Anda di halaman 1dari 32

ABSTRAK

Analisis alur kegiatan ekspor di PT jayaplus logistic

Nama: Agung

NIM: 164099

Kegiatan ekspor di PT jayaplus untuk ke negara tujuan utama dan komoditi utama merupakan

faktor untuk mengetahui kekuatan serta peluang ekspor guna mendapatkan nilai tambah,

meningkatan kinerja ekspor serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menganalisis

perkembangan ekspor ke negara tujuan utama dan komoditinya selama tahun 2013 sampai

dengan 2017. Penelitian ini menggunakan analisa statistik diskriptif dalam menggambarkan

perkembangan ekspor.

Dalam pelaksanaan kegiatan ekspor di PT jayaplus, baik dalam hal ekspor biasa atau Reekspor tidak

terlepas dari standar operasional prosedur, masalah yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan ekspor,

adalah tidak melakukan timbangan barang yang akan diekspor, sehingga mengakibatkan tidak adanya

respon dari kantor Pelayanan Bea Cukai, yang kemudian mengirim surat Notul (Nota Pembetulan)

Kata kunci: kegiatan ekspor di PT jayaplus untuk memajukan perekonomian ke negara tujuan

tersebut, dan menganalisi perekembangan ekspor.


BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pelabuhan adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang, yang

dilengkapi dengan fasilitas terminal laut meliputi dermaga, tempat kapal bertambat untuk

bongkar muat barang, gudang, lapangan penumpukan, terminal dan fasilitas lainnya. (Edi
Hidayat, 2009). Pelabuhan tanjung priok, Jakarta utara merupakan pelabuhan pendukung

utama pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dalam berbagai aktifitasnya. Pelabuhan

tanjung priok merupakan pintu gerbang laut di kawasan Indonesia Timur yang juga

berfungsi sebagai kolektor dan distributor barang dari dan ke kawasan Indonesia Timur.

Karena letaknya yang cukup strategis dan di dukung oleh hinterland yang potensial maka

Pelabuhan tanjung priok juga merupakan pelabuhan pelayaran interinsulair lainnya.

Dalam kegiatan perdagangan dalam negeri maupun luar negeri khususnya yang

melibatkan pengiriman barang melalui laut, kegiatan pelayanan kapal dan barang sangat

besar pengaruhnya dalam menunjang dan menjalankan fungsinya sebagai perantara bagi

pihak-pihak yang terkait di dalamnya. Kegiatan Ekspor Impor sudah menjadi agenda

wajib dalam perdagangan internasional bagi tiap negara untuk melakukan transaksi

produk berupa barang maupun jasa. Kegiatan Ekspor Impor dapat menghasilkan

pemasukan bagi negara yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran produk impor

barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan menambah devisa. Makin

meningkatnya kegiatan di Pelabuhan tanjung priok ikut pula menunjang tumbuhnya

pelabuhan khusus yang ada di daerah gresik, khususnya di wilayah kawasan industri yang

berada di pesisir laut. PT Jayaplus merupakan salah satu perusahaan dibidang ekspor

khusus yang ada di Jakarta. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

pelabuhan khusus, dalam kegiatannya selalu berusaha memberikan pelayanan yang

efektif bagi pengguna jasa pelabuhan. PT. jayaplus berlokasi di dalam kawasan rawa

badak Jakarta utara. Secara umum, perusahaan pasti saling bersaing secara kompetitif

dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa, agar kepuasan penggunna

jasa terwujud dan yang pasti juga akan menimbulkan rasa senang bagi pengguna jasa dan
bisa berdampak secara langsung bagi perusahaan. Dampaknya yaitu perusahaan akan

mendapat citra dan kepercayaan yang bagus dan menambah relasi kerja yang secara

otomatis juga akan meningkatkan pendapatan perusahaan tersebut. Salah satu faktor yang

mempengaruhi efektfitas komoditi ekspor dan impor maupun distribusi logistik di

pelabuhan adalah proses bongkar muat yang baik. Stevedoring adalah pekerjaan

membongkar barang/muatan dan dek/palka kapal ke dermaga, tongkang, truck atau

sebaliknya memuat barang dan dermaga tongkang, truck ke dek/palka kapal dengan

menggunakan kran kapal atau kran darat.

2 paragraf terakhir menceritakan ttg masalahyang akan disimpulkan di identifikasi

masalah

Berdasarkan pemaparan diatas penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut, dengan judul

“ANALISIS ALUR KEGIATAN EKSPOR DI PT JAYAPLUS

LOGISTIK”

B. Identifikasi Masalah (ditulis dalam bentuk penyataan)

1. Adanya hambatan dalam ….

2.

3.

Dalam proses bongkar muat tak luput dari masalah-masalah yang sering timbul. Masalah-

masalah tersebut menimbulkan pembengkakan biaya dan timbulnya denda akibat

keterlambatan dalam proses bongkar muat. Fasilitas alat bongkar muat yang berfungsi
dengan baik, kerjasama Instansi-instansi terkait beserta pelayanan yang baik dari PT.

jayaplus di harapkan mampu meminimalisir masalah-masalah yang timbul dalam proses

bongkar muat. Atas dasar penjelasan di atas penulis berpendapat bahwa PT. jayaplus

sebagai pelabuhan khusus harus memperhatikan dan melaksanakan kinerja dan

peningkatan proses pelayanan bongkar muat dan kepuasan pengguna jasa guna

kelancaran dan perkembangan perusahaannya, dan penulis ingin mengetahui proses

pelayanan yang bagaimanakah yang diterapkan oleh perusahaan.

C. Rumusan Masalah ( dalam bentuk kalimat tanya) ( Apa, Bagaimana, Mengapa)

Dalam suatu karya ilmiah, perumusan masalah merupakan hal yang sangat penting,

karena perumusan masalah akan mempermudah dalam melakukan penelitian dan dalam

mencari jawaban lebih akurat. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan

sebelumnya, maka perumusan masalah yang penulis kemukakan adalah:

1. Apa penyebab hambatan di PT Jaya Plus

2. Pelayanan bongkar “Muriate of potash” di Pelabuhan tanjung priok, Jakarta

3. Dokumen yang harus dipenuhi dalam kegiatan pelayanan pembongkaran “Muriate

of potash” di Pelabuhan tanjung priok

4. Instansi-intstansi apa saja yang terkait dalam pelayanan pombangkaran “Muriate

of potash” di Pelabuhan tanjung priok


5. Alat-alat yang digunakan dalam proses pembongkaran “Muriate of potash”

dipelabuhan tanjung priok

6. Penerapan budaya K3 dalam penanganan unsafe action pada kegiatan

pembongkaran “Muriate of potash” di Pelabuhan tanjung priok

D. Tujuan dan manfaat penilitian

1. Tujuan

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang terdapat tujuan yang ingin dicapai

dalam penilitian yaitu:

1. Untuk mengetahui faktor yang menghambat kelancaran export pada PT.

jayaplus

a)

b) Untuk mengatahui prosedur export pada PT. jayaplus logistic

c) Untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan

sehingga proses export berjalan lancer

2. Manfaat penilitian

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang adapun manfaat yang di dapat dari

penulisan ini adalah:


a) Bagi perusahaan

Di harapkan dapat memberikan gambaran tentang PT. jayaplus dan

menjadi masukan untuk manajemen perusahaan PT. jayaplus dalam

rangka Pelabuhan bongkar muat container dari Pelabuhan bongkar muat

sampai Pelabuhan tujuan.

b) Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Maritim AMI

Hasil penilitian ini diharapkan dengan memberikan manfaat dan

masukan serta menambah keputusan bagi sekolah tinggi ilmu maritim

AMI pada umumnya dan jurusan KPN&K pada khususnya. Hasil

penilitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi Taruna/Taruni dan

pihak-pihak yang membutuhkan untuk menambah pengetahuan tentang

bagaimana alur bongkar muat container mulai dari Pelabuhan bongkar

muat sampai kepelabuhan tujuan.

c) Bagi penulis

Dapat menjadi penerapan teori serta memberikan pengalaman baru

yang belum penulis dapatkan selama di bangku kuliah dan memberikan

kontribusi dalam peningkatkan pemahaman serta memperluas


pengetahuan tentang bagaimana bongkar muat container dari Pelabuhan

bongkar muat sampai ke Pelabuhan tujuan secara khusus

E. Metode penilitian

Metode penilitian menurut arikunto (2014) adalah “cara berpikir, berbuat yang

dipersiapkan dengan baik-baik untuk mengadakan penilitian, dan untuk mencapai suatu

tujuan penilitian”. Metode yang digunakan dalam penilitian ini menggunakan analisis

kulitatif deskriptif, menurut Nasir (2005) “tujuan penilitian deskriptif adalah untuk

membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai

fakta-fakta, sifat-sifat atau hubungan antar fenomena yang diselidiki. Menurut syaodih

(2010) bahwa metode deskriptif mengkaji bentuk aktvitas, karakteristik, perubahan,

hubungan, persamaan dan perbedaan dengan fenomena yang lain. Penilitian ini

menggambarkan atau melukiskan objek penilitian berdasarkan fakta-fakta yang dampak

sebagaimana adanya.

1. Jenis dan sumber data


Jenis data berdasarkan sumbernya data primer

Menurut Narimawati (2018 : 214 ) data primer adalah “data yang berasal dari

sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi

ataupun dalam bentuk file-file.

Data primer adalah data atau keterangannya yang diproleh penilitian secara

langsung dari pihak operasional auto gate system terminal petikemas koja

2. Metode pengumpulan data

Menurut Nazir (2017 : 2) metode penilitian merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

a. Wawancara

Menurut syaodih (2016 : 231) wawancara adalah pertemuan dua orang

untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikontrusikan makna dalam suatu topik tertentu.

Wawancara, merupakan suatu Teknik pengumpulan data dengan jalan

mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut

dilakukan dengan dialog secara lisan, baik secara langsung maupun

tidak langsung terkait dengan objek penilitian. Metode ini penulis

melakukan wawacara l;angsung terhadap pihak operasional auto gate

system petikemas koja.

b. Studi Pustaka metode ini merupakan metode yang dibutuhkan untuk

memperkuat data, terutama sebagai acuan pengecekan ulang untuk

kebenaran pengamatan. Upaya penulusuran studi kepustakaan dilakukan


sebagai memperoleh beberapa referensi yang mendukung dan tepat

untuk membahas lingkungan kajian penilitian yang dilakukan. Dalam

penilitian ini, sumber studi kepustakaan berupa buku-buku refrensi yang

berkaitan dengan masalah yang dikaji.

c. Observasi (pengamatan)

Observasi menurut (hadi,1986) adalah proses kompleks, suatu proses

yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis, dua diantara

yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Dengan melihat

langsung kejadian di lapangan. Penulis berusaha mencatat proses

terjadinya auto gate system di terminal petikemas koja

3. Lokasi dan waktu penilitian

Penilitian ini dilaksanakan pada PT. Jayaplus logistic yang beralamat jl.sunter II

no.04 RT.005/014 kel.rawa badak utara kec.koja Jakarta utara. Pertimbangan bagi

penulis sehingga memilih lokasi penilitian tersebut adalah waktu dan biaya,

adapun waktu penilitian selama kurang lebih 6 bulan.

F. Sistematika penulisan
Untuk memudahkan pemahaman dan mencapai sasaran yang di inginkan maka

pembahasan mengenai ANALISIS KEGIATAN EXPORT PADA PT. JAYAPLUS

LOGISTIK dalam menunjang aktivitas export dan import pada PT. Jayaplus logistic

maka harus disusun secara sistematis dan kronoligis. Untuk mengetaui tentang tahapan-

tahapan dari penulisan skripsi ini, maka perlu dikemukakant tentang penulisan skripsi ini

dari bab I sampai bab V adalah sebagai berikut:

 BAB I

Pendahuluan

Dalam bab pendahuluan ini penulis akan menguraikan tentang gambaran

mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penilitian, metode penilitian, metode penilitian, sistematika penulisan.

 BAB II

Landasan teori

Landasan bab landasan teori ini penulis akan menguraikan tentang:

1. Tinjauan Pustaka, yang memiat tentang uraiain mengenai ilmu terdapat

dalam daftar Pustaka dan ilmu pengetahuan pendukung lainnya serta

menjelaskan teori-teori yang relevan dengan masalah-masalah yang

diteliti.
2. Kerangka pemikiran yang memuat asumsi-asumsi yang timbul atau

terbentuk setelah adanya dalil, hukum dan teori yang relevan.

 BAB III

Tinjauan umum perusahaan

Dalam bab tinjauan perusahaan ini penulis akan menguraikan tentang seluruh

informasi tempat penulis melakukan observasi selama penilitian, bab ini terdiri

dari sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan bidang usaha

perusahaan yang dilakukan. Semua hal mengenai tempat penulis meneliti

tercantum didalam bab ini.

 BAB IV

Analisis dan pembahasan

Dalam bab analisis ini dan pembahasan berisi mengenai pembahasan ini berisi

mengenai pembahasan yang terdiri atas deskripsi data, analisis data dan evaluasi

pemecehan masalah.

 BAB V

Kesimpulan dan saran


Dalam bab terakhir ini penulis akan menguraikan tentang kesimpulan dan saran

untuk membuat usaha menarik kesimpulan dan memberikan saran-saran dari hasil

penilitian yang diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca skripsi ini.

BAB II

LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka

Di bab ini, penulis menguraikan teori-teori yang terkait dengan penilitian ini, yang

diambil dari berbagai refrensi, surat-surat keputusan ditambah pendapat ahli untuk

memudahkan dalam memahami berbagai pengertian yang penulis gunakan dalam

penulisan skripsi ini.

1. Pengertian analisis

Menurut dwi & julianti (2018 : 52) analisis adalah penguraian suatu pokok atas

berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar

bagian untuk memproleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan,

menurut kamus besar Bahasa Indonesia edisi baru (2014 : 45) analisis adalah

penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sabagainya)

untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab, musabah, duduk perkaranya,

sebagainya). Penguraian suatu pokok atau berbagai bagiannya dan penelahannya

bagian itu tersendiri serta hubungan antar bagian untuk memproleh pengertian

yang tepat dan arti keseluruhan dikaji sebaik-baiknya . proses pemecahan

persoalan yang dimulai dugaan akan kebenarannya.

Jadi dapat disimpulkan analisis adalah Analisa sebuah data, merupakan

sekumpulan kegiatan, akivitas dan proses yang saling berkaitan untuk


memecahkan masalah atau memecahkan komponen. Menjadi lebih detail dan

digabungkan kembali lalu ditarik kesimpulan dan hasil Analisa biasanya kegiatan

seperti mengorganisasikan data, mengkelompokan data, mengklasifikasi data,

memaparkan data dan menarik kesimpulan dari keseluruh data tersebut.

2. Pengertian Auto Gate System

Menurut (gharehgozli & kozter,2014), auto gate system adalah titik pemisah antar

transportasi terminal dan eksternal terminal petikemas dan batas ketika container

dianggap selesai dan telah keluar dari terminal petikemas, berdasarkan definisi

diatas dapat disimpulkan bahwa auto gate system adalah system pemasukan atau

pengluaran barang dengan menggunakan barcode yang di miliki driver untuk

melewati teknologi pintu otomatis dan merekam kondisi petikemas yang

digunakan untuk mengangkut barang. Menurut kementrian perindustrian

(2014:34) system otomatis yang merupakan terobosan untuk meningkatkan

kecepatan layanan pemasukan dan pengluaran petikemas di pintu (gate) Kawasan

tepat penampungan sementara. Dengan adanya system pintu otomatis dibutuhkan

kartu otomatis untuk masuk dan keluar terminal petikemas.

3. Sistem

a. Pengertian system

Menurut jogianto (2014:2) system adalah kumpulan dri elemen-elemen

yang berinteraksi untuk mencapau suatu tujuan tertentu. System ini


menggambarkan suatu kejadian- kejadian dan kesatuan yang nyata

adalah suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yang

betul-betul ada dan terjadi.

Menurut fat (2014:1) system adalah suatu himpunan suatu

“benda” nyata atau abstarck (a set of thing) yang terdiri dari bagian-

bagian atau komponen-komponen saling berkaitan, berhubungan,

berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan Bersatu

dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara

efesien dan efektif.

b. Karakteristik system

Menurut hutahen (2014:3) supaya system itu dikatakan system yang

baik harus memiliki karateristik sebagai berikut:

1) Komponen

Suatu system terdiri dari jumlah komponen-komponen yang

saling berinteraksi yang saling bekerja sama membentuk satu

kesatuan. Komponen system terdiri dari komponen yang berupa

subsitem atau bagian-bagian dari system

2) Batasan system
Batasan system merupakan daerah yang membatasi antara suatu

system dengan system yang lain atau dengan lingkungan

luarnya, Batasan system ini memungkinkan suatu system

dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu system

menunjukan ruang lingkup dari system tersebut.

3) Lingkungan luar system

Lingkungan luar system adalah diluar batas dari system yang

mempengaruhi operasi system. Lingkungan dapat bersifat

menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan

yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan

menganggu kelangsungan hidup dari system penghubung system

(interface)

4) Masukan system (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam system yang

berupa perawatan (maintenance input), adalah energi yang

dimasukkan agar system dapat beroperasi. Sihnal input adalah

energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam


system computer adalah maintenance input untuk diolah

menjadi informasi.

5) Keluaran system (output)

Keluaran system adalah hasil dari energi yang di olah dan

diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa merupakan

sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang

dibutuhkan.

6) Pengelola system

Suatu system menjadi bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran, system produksi akan mengelola

bahan baku menjadi bahan-bahan jadi, system akuntansi akan

mengolah data menjadi laporan keuangan. Sasaran system suatu

system pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Sasaran dari system sangat menentukan input dibutuhkan system

dan pengluaran yg akan dihasilkan system. Pembuangan contoh

computer menghasilakan panas yang merupakan sisa

pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang

dibutuhkan.

7) Pengolah system
Suatu system menjadi bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. System produksi akan mengolah

bahan baku menjadi bahan bahan jadi, system akuntansi akan

mengolah datta menjadi laporan-laporan keuangan.

8) Sasaran system

Suatu system pasti mempunyai tujuan (goal)

Atau sasaran (objective). Sasaran dari system

sangatnmenentukan input yang dibutuhkan suste dan system dan

keluarkan yang akan dihasilkan sisttem

4. Pengertian dampak

Dampak menurut cristo (2018 : 12) adalah suatu yang dilakukan oleh

sesuatu yang dilakukan, bisa positif atau negative atau pengaruh kuat yang

mendatangkan akibat baik negative maupun positif.

Menurut arif (2019 : 10) pengertian dampak secara umum. Dalam hal ini

adalah segala sesuatu yang menimbulkan akibat adanya sesuatu

Dampak menurut gory (2018 : 35) adalah pengaruh yang kuat dari

seseorang atau kelompok orang didalam menjalankan tugas dan kedudukannya

sesuai dengan statusnya dalam masyarakat, sehingga akan membawa akibat


terhadapt perubahan baik positif maaupun negative. Jadi dapat di simpulkan

dampak adalah akibat, imbas atau pengaruh yang terjadi baik negative maupun

positif dari sebuah Tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok

orang yang melakukan kegiatan tertentu.

5. Pengertian ekspor

Menurut sutedi (2014 : 12) ekspor adalah dengan cara mengluarkan barang

dari dalam ke luar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang

berlaku.

Menurut keputusan perindustrian dan perdagangan nomor 182/MPP/Kep/4/2018

tentang ketentuan umum di bidang ekspor, menyatakan bahwa ekspor adalah

kegiatan mengluarkan barang dan jasa dari daerah kepabeanan suatu negara

menurut (Mey,2018 : 2) perdagangan (tranding) luar negeri adalah kegiatan

perdagangan antar negara, dimana keduanya akan timbul saling tukar- menukar

produk barang.

6. Terminal petikemas

Menurut (subandi, 2015) berpendapat terminal petikenmas adalah wilayah

dimana fasilitas penyimpanan dan bongkar muat petikemas secara besar-besaran.


Menurut (kolengan,2018 : 37) tujuan di dirikan terminal petikemas adalah

Sebagian kisaran pertemuan antar moda laut dan moda darat yang di khususkan

alat khusus bongkar muat, fasilitas, serta tenaga ahli khusus demi mengejar

efisiensi.

Kolengan menjelaskan bahwa efisiensi mengandung 3 arti, yaitu:

a. Tarif bongkar muat yang murah

b. Jumlah tenaga kerja yang sedikit

c. Waktu bongkar muat yang cepat

Sementara (suyono, 2003 : 129) mendifinisikan terminal peti kemas dari

kepelabuhan keputusan direksi Pelabuhan Indonesia II, adalah sebagai berikut:

Berdasarkan ketentuan pasal 1 d dari keputusan direksi Pelabuhan Indonesia

II nomor HK.56/2/25/P.I-II-2018, yang dimaksud dengan terminal petikemas

adalah terminal yang dilengkapi sekurang-kurangnya dengan fasilitas berupa

hambatan, hambatan, dermaga, lapangan penumpukan (container yard), serta

peralatan yang layak untuk melayani kegiatan bongkar muat petikemas.

Komponen-komponen terminal petikemas mnurut koelangan (subandi,

2005,38) adalah komponen-komponen atau fasilitas terminal petikemas

merupakan penujang kelancaran penanganan petikemas dalam suatu terminal

petikemas. Adapun komponennya yang terpenting adalah sebagai berikut:


a. Marsailling yard ( lapangan penimbun sementara )

b. Berth appround ( dermaga untuk bongkar muat kapal peti kemas)

c. Container yard (lapangan penimbun yard)

d. Consolidation shed atau consolidation freight station ( tempat bongkar

muat petikemas LCL)

e. Maintenance workshop (bengkel perusahaan alat bongkar muat)

f. Gate in & out ( gerbang keluar masuk terminal peti kemas )

g. Administrative office ( kantor terminal)

h. Ship planning centre ( tempat perencanaan bongkar muat kapal )

sedangkan fungsi terminal petikemas secara umum menurut koelangan

adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan bongkar muat (shippin/plannin)

b. Bongkar muat serta pergerakan atau pemindahan peti kemas (container

handling)

c. Mengisi dan mengosongkan peti kemas (stuffing & stripping container )

d. Penyimpanan barang (storage)

e. Perawatan alat bongkar muat (equipment maintenance)

f. Penimbunan peti kemas ( container stacking )

g. Perawatan dan perbaikan petikemas ( container maintenance & repair)

h. Melakukan kegiatan administrasi pengoperasian terminal

Dari beberapa pengertian tersebut diatas, penilitian menyimpulkan bahwa terminal petikemas

adalah Pelabuhan yang didesain khusus untuk melayani kegiatan bongkar muat kapal
pengangkut petikemas dengan disediakannya alat-alat bongkar muat khusus untuk petikemas

serta fasilitas-fasilitas yang khusus.

7. Pengertian petikemas

Menurut suyono (2018:101) pengertian petikemas adalah sebagai berikut

petikemas (container) adalah satu kemasan yang diracncang secara khusus

dengan ukuran tertentu, dapat dipakai beerulang kali, dipergunakan untuk

menyimpan dan sekaligus mengangkut muatan yang ada didalamnnya. Filosofi

dibalik petikemas adalah membungkus atau membawa muatan dalam peti-peti

yang sama dan membuat semua kendaraan dapat mengangkutnya sebagai satu

kesatuan, baik kendaraan itu berupa kapal laut, kereta api, truk, atau angkutannya

lainnnya, dan dapat membawanya secara cepat, aman dan efisien itu bilang

mungkin dari pint uke pintu (door to door).

Menurut kramadibrata (2018:280) petikemas merupakan suatu bentuk

kemasan satuan muatan terbaru yang menyerupai kotak besar, diperkenalkan

sejak awal tahun 1960 . pada umumnya petikemas terbuat dari bahan-bahan

seperti: baja, temabaga (antikarat), aluminium, dan polywood atau FRP (fiber lass

reinforced plastics), memilki pintu yang dapat terkunci dan tiap sisi-sisi dipasang

suatu, sehingga antara satu petikemas dengan petikemas lainnya dapat dengan

mudah disatukan atau dilepaskan. Ukuran petikemas didasarkan pada

internasional standard organization (ISO), unit ukuran yang sering digunakan

adalah TEU’S (Twenty feetSquare Units), petikemas dengan ukuran 20 Feet


kuadrat sama dengan satu TEU/’S, sedangkan petikemas dengan ukuran 40 feet

kuadrat sama dengan dua TEU’S

8. JENIS-JENIS PETIKEMAS

Menurut amir (2018:6) petikemas adalah peti yang terbuat dari logam

yang membuat barang-barang yang lazim disebut muatan umum (general cargo)

yang akan dikirimkan melalui laut. (lawalata,1980:13) mendefinisikan petikemas

adalah gudang mini yang bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Menurut (lawalata,2000:1) container yang ada di indonesia dikenal

dengan nama popular petikemas dalam prakteknya, merupakan peti-peti yang

terbuat dari bahan logam terdiri dari beberapa macam ukuran dan tipe, menurut

(sujadmika,2000:18) disebutkan bahwa jenis-jenis petikemas sebagai berikut:

a. Dry cargo container

111111Jenis petikemas ini digunakan untk mengangkut muatan umum

atau bisa disebut general cargo yang terdiri dari sebagai jenis barang

dagangnnya kering yang sudah dikemas dalam commodity packing yang

tidak memerlukan penanganan khusus.


b. Reefer Container

Jenis petikemas ini digunakan untuk mengangkut barang yang harus

diangkut dalam keadaann beku seperti ini ikan segar, daging hewan.

c. Bulk Container

Jenis petikemas ini digunakan untuk mengangkut muatan curah ( cargo )

seperti, beras, gandum yang tidak bisa dikemas. Kontruksinya tidak

menggunakan pintu biasa melainkan hanya bukaan kecil dibagian bawah

belakang untuk membongkar muatan cerahkan melalui bukan yang pada

atap petikekmas

d. Open Side Container

Petikemas jenis ini mempunyai pintu yang berbeda di bagian samping

memanjang sepanjang petikemas tidak diberi pintu sebagaiamana jenis

lainnya melainkan hanya terpal saja guna melindungi muatan dari

pengaruh cuaca kegunannya petikemas ini seperti mesin dan alat berat

lainnya.

e. Soft Top Container


Petikemas jenis ini terbuka bagian atasnya dari bagian itulah biasanya

muatan diletakkan dan diambil. Bagian atasnya biasanya ditutup dengan

terpal untuk melindungi pengaruh cuaca, petikemas ini biasanya

digunakan untuk barang-barang yang tingginya melebihi ketinggian

petikemas tersebut.

f. Open Ttop-Open Side Container

Petikemas ini hanya dengan empat tinggi sudut dan empat set lubang

untuk memasukkan locking pin. Petikemas ini digunakan untuk

pengepalan barang berat yang tidak memerlukan perlindungan terhadap

pengaruh cuaca.

g. Tank Container

Jenis petikemas ini berupa tangka baja berkapasitas 4000 galon

( kl.15.140 liter) yang dibangun didalam kerangka petikemas juga

openside petikemas ini digunakan dengan mengapalkan bahan kimia atau

bahan cair lainnya.

h. Flak Rack Container


Jenis petikemas ini hamper berupa alas saja tapi memiliki dua sekat yang

terdapat muka dan belakang berfungsi untuk memuat barang atau muatan

seperti headtruck, dump truk, dan muatan yang tidak dapat dimasukkan

dalam dry cargo container

9. Pengertian Pelabuhan

Menurut Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2008 Pasal 1 ayat 1, tentang

pelayaran, kegiatan angkutan laut dalam negeri dilakukan oleh perusahaan

angkutan laut nasional dengan menggunakan kapal berbendera Indonesia serta di

awaki oleh awak kapal berkewarganegaraan Indonesia, kapa lasing dilarang

mengangkut penumpang dan atau barang antar pulau atau antar Pelabuhan di

wilayah perairan Indonesia.

Menurut Triatmodjo ( 2018:35 ) Pelabuhan merupakan suatu daerah

perairan yang terlindungi dari gelombang dan digunakan sebagai tempat

berbahaya kapal maupun kendaraan air lainnya yang berfungsi untuk menaikkan

atau menurunkan penumpang, barang maupun hewan, reparasi, pengisian bahan

bakar dan lain sebagainya yang dilengkapi dengan dermaga tempat menambatkan

kapal, kran-kran untuk bongkar muat barang, gudang transit, serta tempat

penyimpanan barang dalam waktu yang lebih lama.


B. Kerangka Pemikiran

ANALISIS KEGIATAN EXPORT PADA PT. JAYAPLUS


LOGISTIK

Identifikasi masalah: ( ceritakan di latar belakang masalah 2 paragraf),


masukan identifikasih masalah di bagian 1 B
1. Lamanya waktu gate pada saat kegiatan bongkar muat menyebabkan
kemacetan di terminal peti kemas
2. Penumpukan container di terminal peti kemas
3. Hambatan export pada PT. Jaya Plus Logistic
Rumusan masalah: 1 C

1. Faktor apa yang menghambat kelancaran export/import pada PT. Jaya Plus
Logistic
2. Bagaimana prosedur export/import pada PT. Jaya Plus Logistic

3. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan sehingga


export/import berjalan lancar

Analisis pembahasan

Kesimpulan dan saran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

BAB III
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

A. SEJARAH SEINGKAT PERUSAHAN

Heung-A Shipping didirikan pada tahun 1961 dan telah berperan dalam

perkembangan ekonomi korea sebagai industri utama nasional, sejak memulai layanan

peti kemas kapal Korea-Jepang pada tahun 1961. Telah berkembang sebagai kapal intra-

asia terbesar yang mengangkut lebih dari 1,2 juta TEU per tahun. Selama 45 tahun

terakhir, Heung-A Shipping telah berkembang dengan segala urusannya dalam bisnis

kapal tanker kimia. Saat ini, armada kapal tanker Heung-A terdiri dari kapal teknologi

tinggi dan spesifikasi tinggi yang berbuat dari Full Stanless Steel. Namun, pengangkutan

produk petrokimia memerlukan manajamen kualitas layanan tingkat tinggi serta

spesifikasi kapal. Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan bertahun-tahun, kapal tanker

Heung-A Shipping menggabungkan aspek perangkat lunak layanan “system manajamen

kargo. Melalui pembentukan system control kulitas kargo transportasi dan system operasi

dengan cara ini, kapal tanker heung-A shipping memainkan peran perintis dibidang

transportasi produk kimia, sementara pada saat yang sama pesaing dengan kapal tanker

kimia kelas dunia.

Saat ini PT. JayaPlus Logistik melayani berbagai services pengiriman cargo container

ekspor impor diantaranya:


ANX service yaitu pengiriman dari Jakarta menuju hockimint- Hongkong- Shekou.

Dengan kapal yang terdiri dari KMTC SEOUL-KMTC SURABAYA-KENT TRADER-

EMORA.

1. KOREA INDONESIA 2 SERVICES (K12) pengiriman dari Jakarta menuju-

Pusan - Pusari (newpot) - Inchoen - Dalian- Xingang, dengan kapal yang terdiri

dari KMTC CHENNAI- NORTH BRIGE - HYNDAI DYNASTY- HYNDAI

SUPREME

2. CHINA 1 Services pengiriman dari Jakarta menuju- Surabaya – Manila north.

Dengan kapal yang terdiri dari – Baltic north – CMA CGM AMBER – SEATTLE

3. KOREA INDONESIA Services (K11) pengiriman dari Jakarta menuju –

Surabaya – Hongkong – Kwangyang – Ulsan – Pusan – pusan new port dengan

kapal yang terdiri dari KMTC MANILLA – KMTC JEBLALI – HONGKONG

BRIGE – ALABAMA.

4. PUSAN – CHINA – INDONESIA Services (PCI) Pengiriman dari Jakarta

menuju Surabaya – Catlai – Shanghai – Pusan – Kwangyang. Dengan kapal

terdiri dari AS COLUMBIA – NORTHEN VALENCE – POSEN – AS

CONTANTINA – HOCHIMINT VOYAGER – JAKARTA VOYAGER –

SHANGHAI VOYAGER

Dan berbagai services lain seperti Indonesia – Japan services dengan berbagai tempat

yang akan dikirim seperti Tokyo, Shimizu, Hiroshima dll.

Anda mungkin juga menyukai