Anda di halaman 1dari 4

PT.

BAHANA UTAMA LINE CABANG KOTA BARU PENANGANAN KAPAL-


KAPAL KEAGENAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Arti Judul


1. Penanganan
Penanganan adalah proses, cara, perbuatan menangani, dan penggarapan (KBBI).
2. Kapal
Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut, sungai dan
sebagainya (KBBI). Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di
laut, sungai dan sebagainya seperti halnya sampan dan perahu yang lebih kecil
(ensiklopedia). Kapal yaitu kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut
(Suryono 2005:15).
3. Keagenan
Kegiatan yang berasal dari kata dasar agen yang memiliki arti perwakilan
(perdagangan dsb) segala sesuatu yang berhubungan dengan agen (KBBI). Keagenan
adalah suatu kontrak dibawah satu atau lebih yang melibatkan agen untuk
melaksanakan beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian
wewenang pengambilan keputusan kepada agen (Jensen dan Meckling 1976).
4. Simpulan Maksud Judul Secara Umum
Setelah dicari arti judul secara penegasan dapat disimpulkan maksud judul secara
umum adalah meneliti masalah-masalah yang terjadi dalam penanganan kapal-kapal
keagenan di PT. Bahana Utama Line Cabang Kota Baru. Sehingga diambilah judul
penelitian, yaitu “PT. Bahana Utama Line Cabang Kota Baru Penanganan Kapal-kapal
Keagenan”.

B. Alasan Memilih Judul


1. Untuk Pengembangan Pemikiran
Saya memilih judul ini dengan harapan hasil dari penelitian ini dapat memberitahukan
masalah dalam kapal-kapl keagenan serta memberikan cara atau metode yang harus
dilakukan PT. Bahana Utama Line Cabang Kota Baru dalam menghadapi masalah
penanganan kapal-kapal keagenan.
2. Untuk Pendidikan
Saya memilih judul ini karena masalah yang dihadapi PT. Bahana Utama Line Cabang
Kota Baru dalam penanganan kapal-kapal keagenan adalah masalah yang umumnya
dihadapi oleh perusahaan-perusahaan pelayaran lainnya yang bergerak dibidang yang
sama.
3. Untuk Masyarakat
Saya memilih judul ini karena masalah yang dihadapi PT. Bahana Utama Line Cabang
Kota Baru adalah masalah umum yang terjadi di perusahaan-perusahaan lainnya
sehingga memudahkan dalam pencarian data, referensi, dan bahan penelitian.

C. Latar Belakang Masalah


Perusahaan pelayaran yang bergerak dibidang keagenan yang melayani
pengurusan dokumen-dokumen kapal dituntut harus mampu memberikan pelayanan yang
terbaik agar mampu bersaing dengan perusahan pelayaran lainnya yang bergerak di
bidang keagenan.
Efisiensi dan efektivitas kegiatan kepelabuhan masih terkendala oleh beberapa
masalah yang ada. Salah satu masalah yang ada yaitu lamanya waktu pengurusan
dokumen-dokumen kapal di pelabuhan sehingga menyebabkan munculnya masalah-
masalah lain.
PT. Bahana Utama Line merupakan salah satu perusahaan pelayaran yang
melayani usaha di bidang keagenan kapal. Dimana keagenan kapal bertugas menunjang
kelancaran arus barang di pelabuhan sehingga PT. Bahana Utama Line harus
memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana guna menunjang kegiatan keagenan
kapal.
Karena berbicara masalah keagenan kapal maka pasti ada perusahaan pelayaran
yang akan mengageni kapal. Maka sesuai dengan judul yang di tulis di dalam laporan ini
yakni “PT. Bahana Utama Line Cabang Kota Baru Penanganan Kapal-Kapal Keagenan”.
Setiap perusahaan keangenan terus bersaing untuk memberikan pelayanan kapal yang
diageninya dengan baik dan cepat. Karena kurang baik dan kurang cepatnya pelayanan
yang diberikan memungkinkan kapal akan berpindah keagenan kepada perusahaan lain.
Oleh sebab itu, pihak perusahaan harus memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.

D. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah proses dalam penanganan keagenan kapal pada PT. Bahana Utama
Line ?
2. Apa saja hambatan dalam penanganan keagenan kapal pada PT. Bahana Utama Line ?

E. Tujuan penulisan
1. Mengetahui proses-proses apa saja yang terjadi dalam penangan keagenan kapal.
2. Mengehatui hambatan yang terjadi dalam penanganan keagenan kapal.
3. Melaksanakan solusi dan cara agar hambatan dalam penanganan keagenan kapal dapat
teratasi.

F. Manfaat Penyusunan
1. Bagi Taruna/Taruni
Sebagai wujud pelaksanaan kalender akademik dalam upaya menjalin hubungan kerja
sama dengan perusahaan-perusahaan pelayaran, sebagai ilmu tambahan atau khazanah
bagi akademik.
2. Bagi Masyarakat
Hasil praktik kerja dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang
penanganan proses keagenan kapal dan hambatan yang terjadi.
3. Bagi Perusahaan
Hasil praktik kerja dapat memberikan perusahaan solusi atau cara dalam mengatasi
hambatan yang terjadi sehingga solusi atau cara tersebut dapt diterapkan untuk
mengatasi hambatan yang terjadi.

G. Tinjauan Teoritis
1. Pengertian keagenan
2. Jenis-jenis agen kapal
3. Jenis-jenis dokumen kapal
4. Tugas agen dan sub agen
5. Penanganan keagenan kapal

H. Metodologi Penelitian
1. Jenis dan Sumber Data
a. Primer
 Didapat dari dokumen pada PT. Bahana Utama Line.
 Didapat dari wawancara dengan pimpinan PT. Bahana Utama Line.
 Didapat dari buku biografi perusahaan PT. Bahana Utama Line.
b. Sekunder
 Wawancara langsung dengan karyawan PT. Bahana Utama Line.
 Wawancara langsung dengan partner bisnis PT. Bahana Utama Line.
 Wawancara langsung dengan pengguna jasa keagenan pada PT. Bahana Utama
Line.
2. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Yaitu penulis melakukan pengumpulan data secara langsung di lapangan dengan
mengamati aktivitas atau kegiatan yang terjadi di PT. Bahana Utama Line.
b. Interview
Yaitu wawancara secara langsung dengan pimpinan perusahaan PT. Bahana Utama
Line, karyawan PT. Bahana Utama Line, serta pengguna jasa PT. Bahana Utama
Line. Setelah melakukan beberapa interview dengan beberapa pihak yang terkait
kemudian semua data yang di dapat oleh penulis ditulis dalam bentuk tulisan.
c. Dokumentasi
Penulis juga melakukan dokumentasi dari semua hasil wawancara penulis,
kemudian mengambil buku biografi untuk mengumpulkan data-data perusahaan
yang terkait dngan kegiatan jasa keagenan pada PT. Bahana Utama Line.
3. Metode Analisis Data
Penulisan data melakukan analisis data dengan metode deskriftif dan analitik.
Berdasarkan data yang sudah penulis dapat pada PT. Bahana Utama Line di analisis
dengan teori penanganan kapal-kapal keagenan maka dapat disimpulkan bahwa.

Anda mungkin juga menyukai