dan usaha mendapatkan dana yang dibutuhkan perusahaan serta usaha menggunakan dana
tersebut seefisien mungkin dengan tujuan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Aktivitas manajemen keuangan terdiri dari 3 bidang :
Tugas pokok bagian nota/inkaso adalah menagih/membuat deet nota atau nota tagihan atas
piutang/tagihan yang masih terbuka.
- Rencana produksi/muatan yang diangkut, hari operasi di pelabuhan/di laut, hari untuk
docking;
Dari semua rencana kerja perlu dihitung pendapatan maupun biayadan biaya investasi
dalam bentuk satuan uang. Itulah yang dimaksud dengan anggaran sehingga disebut
Reancana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Tentu saja anggaran perusahaan tidak
hanya bentuk laba rugi (pendapatan/biaya), tetapi juga dilengkapi dengan perkiraan arus
kas (penerimaan kas, pengeluaran kas) dan proyeksi neraca perusahaan (asset perusahaan,
utang, dan modal).
2. Dengan adanya RKAP, maka perusahaan mempunyai acuan tentang apa yang harus
dilaksanakan pada tahun berjalan, termasuk acuan keuangannya. Untuk itu, setiap periodic
perlu diukur realisasinya dan dilaksanakan sesuai peraturan perusahaan, antara lain
sebagai berikut:
- Setiap pendapatan harus didukung oleh bukti pendukung, misalnya ada B/L, ada debet
nota/tagihan, diverifikasi dan dimonitor, yang kemudian dilengkapi Bukti Penerimaan
Kas, Daftar Kas, dan sebagainya.
- Setiap biaya order, ada tanda terima atau satisfaction notes, ada invoices, dan ada yang
memverifikasi yang selanjutnya menerbitkan Surat Persetujuan Pembayaran (SPP),
serta ada fiat bayar (izin membayar) dari Direktur Keuangan (yang berwenang), baru
bisa bayar, kemudian dilengkapi bukti pengeluaran kas/bank atau kalua dari age nada
Statement of Disbursement dengan dokumen pendukungnya, dan sebagainya.
3. Agar tercermin apakah sebuah kapal dalam pelayarannya menguntungkan atau tidak, maka
setiap voyagenya perlu diukur hasilnya dengan voyage account (perhitungan laba rugi
pelayaran), untuk kemudian seluruh kapal dan seluruh voyage per tahun dijumlahkan
hasilnya. Mungkin untuk yang belum ada dokumennya masih berupa perhitungan
perkiraan dilaporkan oleh unit operasi, sedangkan yang sudah ada dokumen
pendukungnya/atau bukti pendukungnya, dapat dilaporkan secara actual oleh unit
akuntansi. Demikian juga untuk penghasilan lainnya, misalnya dari kapal yang hanya
dicarterkan, dari usaha keagenan, dari usaha lain-lain di cabang, dan sebagainya perlu
dibuat laporan resmi minimal setiap tiga bulan dilaporkan kepada pemegang saham dalam
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), sebagai materi pengendalian usaha.
4. Setelah tahun anggaran berlalu, unit akuntansi perlu menyiapkan laporan keuangan yang
actual, artinya setiap transaksi harus ada bukti pendukungnya. Khusus pada perusahaan
pelayaran, terutama yang Ocean Going, laporan keuangan ini umumnya agak terlambat
dibuat karena harus menunggu laporan lengkap dengan bukti pendukungnya dari para
agen, terutama agen luar negeri apabila bila biaya tidak sesuai, perlu negosiasi terlebih
dahulu atau mungkin juga ada kapal yang voyagenya baru selesai pada bulan
januari/febuari sesudah tahun anggaran.
a) Neraca (Balance Sheet) per 31 Desember tahun anggaran : mengambarkan jumlah aset
(kekayaan: uang kas/bank, piutang, persediaan, aktiva tetap/kapal, dan sebagainya);
kewajiban/utang dan modal sendiri (ekuitas) termasuk perubahan modal dari laba yang
ditahan.
b) Laporan laba rugi (income statement) selama tahun berjalan: menggambarkan hasil
pendapatan dikurangi biaya dari usaha pelayaran, keagenan, dan usaha lain-lain.
c) Laporan aliran kas (cash flow) dalam tahun berjalan: menggambarkan penerimaan kas
dari usaha maupun dari penerimaan transaksi finansial dan pengeluaran kas dari usaha
maupun dari pengeluaran transaksi finansial, saldo kas awal tahun dan saldo kas akhir
tahun.
d) Informasi dari laporan keuangan tersebut di atas: kebijakan akuntansi, penjelasan pos-
pos neraca, dan penjelasan pos-pos laba (rugi).
5. Laporan keuangan tersebut selanjutnya perlu “diaudit” (diperiksa kebenarannya,
kesesuaiannya terhadap PSAK), oleh akuntan public atau kalua BUMN oleh BPKP, di
mana nantinya hasil pendapat akuntan akan di pakai, misalnya oleh bank dalam rangka
memberikan pinjaman, atau oleh perusahaan lain dalam rangka kerja sama operasi, dan
sebagainya.
6. Bila sudah memperoleh hasil audit, kemudian RUPS di anggap perlu untuk
diselenggarakan lagi dan sekaligus membebaskan manajemen dari tanggung jawab
keuangan untuk tahun yang bersangkutan.
2. Tanggung jawab (dan otoritas) untuk persiapan, pelaksanaan, dan pengawasan anggaran
harus jelas dan dinyatakan secara formal.
a. Analisis SWOT, merupakan rencana kerja yang umumnya disusun setelah terlebih
dahulu menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan serta melihat kesempatan dan
ancaman yang mungkin dating dari luar perusahaan. Dalam hal kekuatan dan
kelemahan perusahaan, biasanya dilihat dari aspek SDM, pemasaran, keuangan,
operasi. Sementara itu dalam hal kesempatan dan ancaman dari luar perusahaan dilihat
dari aspek pasar (muatan yang akan diraih) dan dari aspek ekonomi (kurs valuta asing,
harga barang, peningkatan biaya, masalah utang/piutang, dan sebagainya).
c. Asumsi-asumsi yang perlu ditetapkan Bersama oleh komite Anggaran untuk dasar
penentuan RKAP antara lain :
- Rata-rata muatan per voyage yang dimuat dan yang dibongkar per kapal;
- Rata-rata biaya tetap kapal, premi asuransi, beban overhead, dan biaya
penyusutan per hari per kapal;
- Biaya sewa container, biaya depo container, biaya haulage container, dan
sebagainya;
d. Dari masing-masing unit kerja bagian anggaran juga perlu meminta perkiraan rencana
kerja masing-masing, antara lain:
1) Untuk rencana kerja bidang armada, perlu terlebih dahulu kesepakatan Bersama
antara pihak kapal dengan pihak armada (technical superintendent atau owner’s
surveyor), terutama mengenai: maintenance, repair, survey, supply spare part,
running stores, bahan makanan, bahan bakar, dan maintenance dalam hubungannya
dengan ISM Code serta Diklat sehubungan STCW.
Dari dasar-dasar penyusunan rencana kerja di atas akan dapat ditentukan Production Plan
masing-masing kapal pervoyagenya. Juga berdasarkan hari operasi akan dapat ditentukan
bahwa untuk per tahunya ditempuh dalam berapa single atau round voyage, kemudian di
jumlahkan untuk seluruh kapalyang di operasikan maka akan diperoleh rencana produksi
untuk satu tahun, untuk seluruh kapal yang di operasikan.
- Anggaran kas adalah angaran uang tunai yang diterima/dikeluarkan selama tahun
2005.
4. Anggaran neraca, merupakan proyeksi dari necara tahun atau periode lalu.
- Anggaran neraca tahun 2005 merupakan proyeksi dari neraca per 31 desember
2004, sesuai perubahan-perubahan yang terjadi tahun 2005.