Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Didalam kehidupan dijaman sekarang organisasi justru sangat dibutuhkan
agar lebih terarah lagi dalam mencapai suatu tujuan untuk kepentingan bersama.
Sebelum membahas permasalahannya mari kita sama – sama cari tahu apa itu
organisasi? Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk
tujuan bersama. Dalam ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh berbagai bidang
ilmu terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi dan manajemen.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah untuk berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan
terkendali dalam memanfaatkan sumber daya, sarana dan prasarana, data, dll yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk pencapaian tujuan organisasi. Didalam
organisasi juga harus ada pengaturan diberbagai kegiatan sehingga membentuk
kesatuan yang terpadu untuk mencapai tujuan. Organisasi ada berbagai macam
bentuk misalnya saja organisasi politik, organisasi perusahaan ataupun organisasi
sosial.
Organisasi Perusahaan adalah suatu organisasi yang mempunyai tujuan
mencari profit. Organisasi perusahaan dapat dibagi menjadi tiga bentuk yaitu
perusahaan perseorangan, perusahaan firma dan perseroan terbatas. Disetiap
perusahaan memiliki ciri khas atau tipe nya masing – masing. Kesuksesan sebuah
perusahaan tergantung kepada leader/ pemimpin perusahaan itu cara
kepemimpinannya serta kharisma yang dimiliki. Dan juga kerja sama yang ada
diperusahaan tersebut. Pemimpin harus sering berkomunikasi serta menyatukan
visi dan misi kepada karyawannya atau stafnya agar tidak terjadi missed
communication yang berdampak buruk untuk perusahaan tersebut. Seorang
pemimpin yang baik juga sebaiknya mampu menampung berbagai bentuk saran
dan kritik yang diungkapkan bawahan supaya perusahaan tersebut menjadi lebih
baik.
Setiap organisasi memiliki karakteristik, keuntungan, dan kerugiannya
masing-masing. Misalnya kita akan membuat suatu bisnis, pasti kita akan
memikirkan bagaimana unit usaha itu dapat berkembang dan menghasilkan
keuntungan yang besar dan meminimalisir kerugiannya. Selain itu dalam unit
usaha atau organisasi  kita juga harus membuat suatu struktur organisasi yang
tepat sesuai dengan kondisi yang ada agar pencapaian tujuan usaha yang kita buat

1
akan lebih terarah. Dengan struktur organisasi yang jelas yang baik maka akan
diketahui sampai mana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh
seseorang dalam menjalankan tugasnya.
Sebelumnya kami akan membahas sedikit tentang PT. Telkom itu sendiri.
PT. Telkom Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi.
Perusahaan tersebut didirikan guna pengantisipasian perkembangan teknologi
yang begitu pesat. PT. Telkom termasuk kedalam organisasi perusahaan unit besar
dan termasuk jenis perusahaan perusahaan Perseroan Terbatas yang memiliki
jumlah karyawan yang begitu banyak yang tersebar ke seluruh Indonesia. Oleh
karena itu butuh komunikasi serta kerja sama ekstra dalam mengelola perusahaan
ini. Dan para stafnya pun bekerja menurut keahliannya masing – masing supaya
terstruktur. Serta harus memiliki solidaritas dan displin kerja yang tinggi.

2. BATASAN MASALAH
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya. Dikarenakan PT. Telkom
Indonesia adalah perusahaan yang besar sehingga kemungkinan besar banyak
kerugian yang timbul serta sering terjadinya missed communication. Maka yang
menjadi masalahnya  adalah bagaimana cara PT. Telkom dalam meraup
keuntungan dengan menggerakkan karyawan yang begitu banyak sehingga dapat
meminimalisasikan kerugian yang ada serta membuat suatu teknologi yang bagus
mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat di jaman era globalisasi ini.
Serta pengantisipasian teknologinya.

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. SEJARAH  PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan
pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh
Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraf Telepon (PTT).
Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa
telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan
Bogor (Buitenzorg). Pada tahun 2009 momen bersejarah tersebut dijadikan
sebagai patokan hari lahir Telkom. Pada tahun 1961, status jawatan diubah
menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada
tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos
& Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) Perumtel.
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi
Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa
telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT
Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI
menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa
telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga
mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. PT
Telekomunikasi Indonesia (Persero). Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Pada tanggal 14 November 1995
dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom
tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya
(BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham
Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang
Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21,
Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan
membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi
memonopoli telekomunikasi Indonesia. Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham
Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi

3
industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan
kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak
bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal. Pada
23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "New Telkom" ("Telkom baru") yang
ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom saja)
(IDX: TLKM LSE: TKID NYSE: TLK) adalah perusahaan informasi dan
komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di
Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di
Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan
telepon seluler sebanyak 50 juta. Telkom merupakan salah satu BUMN yang
sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik
sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh
investor asing, dan sisanya (3,23%) oleh investor dalam negeri. Telkom juga
menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan,termasuk PT
Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

2. STRUKTUR ORGANISASI PT. TELKOM


Dalam tim manajemen PT. Telkom terdiri atas dua bagian kepemimpinan yaitu 
Komisaris  dan  Direksi.  Berikut  ini  adalah  bagan struktur organisasi dari tim
manajemen dari PT. Telkom :
Direktur Utama   Alex Janangkih Sinaga
Direktur Keuangan   Heri Sunaryadi
Direktur Innovation and Strategic Portofolio   Indra Utoyo
Direktur Enterprise and Business Service   Muhammad Awaluddin
Direktur Wholesale and International Service   Honesti Basyir
Direktur Human Capital Management Herdy   Rosadi Harman
Direktur Network, Information Technologi and Solution   Abdus Somad Arief
Direktur Consumer Service   Dian Rachmawan

4
Bagan Direksi PT. TELKOM

Dalam rangka melaksanakan tugas operasional perusahaan adanya struktur


organisasi  diperlukan. Struktur organisasi merupakan kerangka dan susunan
perwujudan pola hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, dan orang-
orang yang menunjukkan pembagian delegasi tugas, kedudukan, wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu perusahaan.

Bagan struktur karyawan PT. TELKOM INDONESIA


Uraian tugas  dan wewenang bagian pada telkom Indonesia, Tbk adalah sebagai
berikut:
1. General Manager
Tugas General Manager antara lain:
a. Mampu menjamin tercapainya target kinerja jaringan copper dan DSL Access
Network dan mengimplementasikan kebijakan manajemen operasi dan
pemeliharaan system jaringan.
b. Menjamin tercapainya target kinerja system CPE dan mengimplementasikan
kebijakann manajemen operasi dan pemeliharaan system.

5
c. Mampu mengevaluasi, mengukur, memodifikasi prosedur atau system customer
handling untuk tercapainya efektifitas customer handling untuk tiap segmen
pelanggan.
d. Mampu mengembangkan kriteria pekerjaan outsourcing eksisting dengan
mempertimbangkan kapabilitas internal dan eksternal sejalan dengan perubahan
llingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulens.
2. Manager Acces Area Medan
Tugas Manager Acces area medan antara lain:
a. Monitoring anggaran operasional akses medan
b. Monitoring kelancaran operasional dilapangan seluruh area
c. Menjustifikasi memuutuskan hal-hal yang urgent untuk di eksekusi.
3. Manager Operasional
Tugas manager operasional antara lain:
a. Merencanakana sasaran dan ruang lingkup project serta merinci aktivitas
project dan penjadwalannya. Mampu melakukan monitoring dan reporting
pelaksanaan project.
b. Mengevaluasi kinerja sistem Copper dan DSL Access Network dan
memberikan solusi optimalisasi sistem.
c. Mengevaluasi kinerja sistem CPE dan memberikan solusi optimalisasi sistem.
d. Menganalisa statistic gangguan dan menyusun program penanganan gangguan
layanan pelanggan secara efisien dan efektif.
e. Menganalisis statistic performansi layanan secara menyeluruh dan membuat
rekomendasi solusi peningkatan performansi layanan.

4. Manager Outsourcing
Tugas Manager Outsourcing antara lain:
a. Mengevaluasi kinerja sistem Copper dan Access Network dan memberikan
solusi optimalisasi sistem
b. Menganalisa dampak penerapan peraturan dan kebijakan yang berlaku.
c. Menganalisa pelaksanaan outsourcing eksisting dan kedepan sesuai dengan
strategi kebijakan makro bidang SDM dan lingkungan bisnis.
d. Mengidentifikasi partnership managemen yang tepat untuk perencanaan dan
pengembangan kemitraan/aliansi untuk mendukung strategi perusahaan untuk
implementasinya.
5. Manager Optimalisasi

6
Tugas Manager Optimalisasi antara lain:
a. Mengevalusi kinerja sistem Copper dan DSL Acces Network dan memberikan
solusi optimalisasi sistem.
b. Mengevaluasi kinerja sistem CPE dan memberikan solusi optimalisasi sistem
c. Mengevaluasi kinerja sistem Optical Access Network (OAN) dan memberikan
solusi optimalisasi sistem
d. Mengalokasikan sumber daya dan memprediksi utilitas masing-masing sumber
daya untuk mencapai sasaran secara optimal. Mampu memprediksi  anggaran
project.
e. Mengevaluasi desain wireline access network sesuai dengan kebutuhan dan
kebijakan perusahaan serta mampu membuat analisis kapabilitas dan menyusun
project plan implementasi.

6. Manager Gudang
Tugas Manager Gudang antara lain:
a. Menerapkan perancangan dan implementasi internal control.
b. Melaksanakan pengelolaan inventory management.
c. Menyusun produk hukum sesuai metode legal drafting.
d. Menganalisis efektifitas dan efisiensi pengelolaan sumber penerimaan dan
penggunaan kas, penyusunan proyeksi kas serta optimalisasi idle cash.
e. Menganalisis proses pengelolaan dokumen sesuai dengan standar yang berlaku.
f. Mampu menganalisis hasil negosiasi dan memelihara hubungan yang positif
dengan pihak lain dalam menyelesaikan masalah.
7. Asisten Manager Customer Corporate Acces (Asman CCA)
Tugas Asman CCA antara lain:
a. Pemeliharaan saluran data dan internet
b. Perbaikan saluran pelanggan cluster
c. Pemeliharaan saluran LC (Led Cenal)
8. Asisten Manager Cooper Access Maintenance (Asman CAM)
Tugas Asman CAM antara lain:
a. Pemeliharaan kabel primer dan sekunder tembaga
b. Penanggulangan gangguan kabel primer dan sekunder
c. Pembenahan jaringan
9. Asisten Maintenance Fiber and Radio Access Network (Asman MFRAN)
Tugas Asman MFRAN antara lain:

7
a. Pemeliharaan kabel fiber optik dan radio
b. Penanggulangan gangguan kabel fiber optik dan radio
c. Monitoring available perangkat MSOAN dan MSAN
10. Asisten Manager Data Manajemen (Asman DAMAN)
Tugas Asman DAMAN antara lain:
a. Purifikasi data jaringan
b. Updating data SISKA
c. Updating gambar skematik
11. Asisten Customer Premise Equipment (Asman CPE)
Tugas Asman CPE antara lain:
a. Memonitor pasang baru speedy sudah terinstall dengan baik dan benar.
b.  Mengendalikan gangguan speedy agar sesuai dengan tolok ukur.
c. Mengoptimalisasi alat  yang layak untuk broadband.
12. Asisten Manager Technical Operation support (Asman  TOS)
Tugas Asman TOS antara lain:
a. Mengkompulir kebutuhan material operasional penanggulangan gangguan
b. Mengendalikan anggaran dan kebutuhan Operasional
c. Validasi BA dari mitra untuk penagihan
13. Supervisor Customer Premise Equipment (SVP CPE)
a. Instalasi pasang baru speedy
b. Penanggulangan gangguan speedy sampai dengan perangkat pelanggan
c. Administrasi BA pasang baru speedy (SN modem, tanggal install, petugas
install)
14. Supervisor Publik phone
Tugas SVP Publik Phone antara lain:
a. Pemeliharaan  telepon umum coin dan kartu
b. Pasang baru telepon umum coin dan kartu
c. Memelihara availability perangkat telepon umum agar tetap handal
Demikianlah pembagian organisasi  pada PT. Telkom yang dapat kami
sampaikan. Mungkin ini hanya sebagian kecil ulasan tentang  PT.Telkom
sehingga mampu bersaing dengan para kompetitor lainnya.
Berikut ini cara membangun sebuah organisasi yang baik termasuk organisasi
niaga yaitu:
·     Suatu organisasi harus memiliki nilai, visi dan nilai yang akan dicapai oleh
organisasi niaga tersebut.

8
·     memiliki misi, di mana misi adalah hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai
suatu tujuan atau visi
·     memliki aturan. Aturan adalah batasan-batasan yang harus dimiliki suatu
organisasi.
·    Profesionalisme. Profesionalisme adalah bagaimana cara organisasi tersebut
bertindak.
·     Intensif. Intensif adalah bonus atau hadiah.
·     Adanya sumber daya.
·     Rencana kerja.
Ciri – ciri Perusahaan yang baik :
1. Adanya pembagian tugas antara kerja pikir, mental dan fisik.
2. Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik.
3. Solidaritas antara orang – orang yang menjalankan tugas yang sama tinggi.
4. Moral serta disiplin kerja yang tinggi.
5. Koordinasi antara orang – orang yang ada dalam satu fungsi mudah dijalankan.
Perusahaan jenis perseroan terbatas memang sering sekali mengalami
banyak masalah dan diatas sudah kami jelaskan apa saja permasalahnya dan juga
bagaimana cara penyelesaiannya serta bagaimana penanganannya dalam
menghadapi berbagai masalah. Dan menurut kami PT.Telkom indonesia telah
melakukan usaha yang terbaik sampai saat ini untuk mengembangkan
perusahaannya dengan bekerja sama kepada para pemegang saham juga staf – staf
yang terkait didalamnya.
Meskipun sering terjadi kecurangan – kecurangan yang dilakukan oleh
orang dalam itu tidak membuat PT. Telkom indonesia menyerah. Mereka selalu
membuat perubahan – perubahan supaya kejadian yang berdampak tidak baik
untuk perusahaan sedikit demi sedikit. Dari mulai membuat kebijakan untuk para
pemegang saham dan kebijakan untuk para karyawan.

9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari makalah diatas kita dapat menyimpulkan bahwa suatu organisasi
tidak hanya ada disatu lingkungan tapi diberbagai lingkungan. Dan pada Makalah
yang kami buat sangat ditekankan bawah kerja sama di organisasi sangat perlu.
Supaya tujuan yang direncanakan dapat dilakukan dengan baik. Kepemimpinan
yang baik juga sangat berpengaruh pada suatu organisasi. Dan tidak ada
organisasi yang hanya memiliki kelebihan saja . setiap organisasi pasti memiliki
kelebihan dan kekurangan masing – masing. Contohnya saja organisasi yang saya
bahas diatas. Itu termasuk jenis organisasi besar yang memiliki tanggung jawab
yang besar. Direktur sebagai pimpinan tertinggi bekerja sama kepada para
pemegang saham perusahaan untuk mengelola perusahaan agar tidak mengalami
kerugian.
2. Saran
Jika kita membangun sebuah organisasi harus memiliki visi misi yang
jelas supaya terarah  organisasi yang mau kita buat harus seperti apa , tujuannya
untuk apa? bermanfaat tidak bagi orang banyak? dsb. Juga cara kepemimpinan
pada suatu perusahaan harus lah baik pula karena itu menjadi suatu nilai plus
untuk berkembangnya suatu perusahaan. Serta komunikasi dari berbagi divisi dan
para karyawan harus saling dijaga agar  tidak terjadi missed communication yang
berakibat buruk kepada perusahaan dan yang berkecimpung didalamnya. Dan
setiap orang yang bekerja diperusahaan atau berkecimpung diorganisasi manapun
harus memilik rasa tanggung jawab dan solidaritas yang tinggi.

10

Anda mungkin juga menyukai