Anda di halaman 1dari 20

Perilaku Organisasi di PT.

Telkomsel
(Bidang Telekomunikasi)

1. Anggi Agustina 1915310825


2. Nurul Utami 1915310031
3. Nurul Ain 1915310520
4. Kiki Yolanda Br.Ginting 1915310033
5. Tria Supraptiningsih 1915310821
6. Wisnu Adikara 1915310833
7. Dimas Erlangga 1915310006

Dosen Pengampu : Emi Wakhyuni SE.,M.Si

Kelas : III REG I CLUSTER II D

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCABUDI


PERILAKU ORGANISASI

Perilaku organisasi adalah suatu bidang


studi yang mengamati tentang pengaruh
perilaku individu, kelompok dan perilaku
dalam struktur organisasi dengan maksud
untuk mendapatkan pengetahuan guna
memperbaiki keefektifan organisasi.
Dasar- dasar perilaku individu diantaranya :

 Kemampuan : kapasitas seorang individu untuk melakukan


beragam tugas dalam suatu perkerjaan, kemampuan adalah
sebuah penilaian atas apa yg dilakukan oleh seseorang
 Kesesuaian kemampuan dan pekerjaan
 Karakteristik biografis
 Metode pembentukan perilaku
P.T TELEKOMUNIKASI tbk

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (persero) biasa disebut Telkom


Indonesia atau Telkom saja. Telkom adalah perusahaan informasi
dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi
secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan
telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan
telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler
sebanyak 104 juta.
Telkom merupakan salah satu Badan BUMN yang saat
ini sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia
(53,6%), dan 46,4% dimiliki oleh Publik, Bank of New
York, dan Investor dalam Negeri. Telkom
mempunyai 13 anak perusahaan. Telkom telah
melayani lebih dari 151,9 juta pelanggan yang terdiri
dari seluler (Telkomsel) lebih dari 125 juta dan
pelanggan tetap 25,8 juta. Perusahaan ini
menyediakan berbagai layanan komunikasi lainnya
termasuk interkoneksi jaringan telepon, multimedia,
data dan layanan terkait komunikasi internet, sewa
transponder satelit, sirkit langganan, televisi berbayar
dan layanan VoIP.
Budaya Organisasi Perusahaan Telkom Indonesia
1. Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group berusaha untuk menjadi perusahaan yang jujur dan
menjadi panutan dengan cara menjalankan bisnis yang sehat, kuat dan adil.
2. Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group wajib menjalankan atau mengelola bisnis perusahaan
dengan memperhatikan prinsip etika bisnis dan Perundang-undangan yang berlaku.
3. Perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
baik dan peduli kepada masyarakat, budaya dan lingkungan hidup.
4. Tindakan melawan hukum dan melanggar etika adalah tindakan yang dilarang, meskipun untuk
alasan bisnis atau karena tekanan dari pihak manapun.
5. Perusahaan melindungi setiap pelapor yang memberikan informasi terkait dengan pelanggaran legal,
kejadian tidak etis atau tindakan lain yang melanggar prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Perilaku Individu CEO PT Telkom Indonesia

Sebagai seorang pemimpin adalah individu dengan jiwa yang terlatih


dan mampu melatih individu-individu lain untuk mewujudkan visi yang
bersifat seragam. Seorang pemimpin diharuskan mampu melibatkan diri
dalam unsur keberagaman sifat anggota yang menjadi tanggung
jawabnya. Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mampu
membawa misi kelompoknya ke arah yang baik dan tetap teguh
merangkul semua anggota kelompok. CEO harus menjadi contoh bagi
pada karyawan yang memiliki sifat dan perilaku yang ideal, bertanggung
jawab , jujur, bisa dipercaya ,berinisiatif, cerdas, rela berkorban,
pemimpin yang dicintai dan mencintai kelompoknya.
T.I.M.E.S
PT. Telkom mempunyai visi sebagai leader dalam T.I.M.E.S, yaitu:

1) TELECOMMUNICATION
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis
perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain
Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak,
layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan
interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan
Telkomsel.

2) INFORMATION
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom
dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki
karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan
transaksi.
3) MEDIA
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan
sebagai bagian dari NEB.

4) EDUTAINMENT
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom
dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam
layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.

5) SERVICES
Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada
pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan
Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
KODE ETIK

Kode etik karyawan Telkom Group menyatakan bahwa setiap karyawan senantiasa:
 Menjunjung tinggi kejujuran dan kewajaran dalam bertindak dan menjalankan
tugas.
 Mengutamakan kepentingan Perusahaan di atas kepentingan pribadi, kelompok
atau golongan.
 Menghormati hak individual dan keragaman sebagai sumber kekuatan Telkom
Group.
 Menjunjung tinggi budaya Perusahaan.
 Menjaga keamanan aset dan melindungi kerahasiaan informasi Perusahaan.
 Memberikan kualitas produk dan layanan terbaik kepada pelanggan.
 Senantiasa mengejar laba dan pertumbuhan usaha dengan tetap
mematuhi ketentuan hukum dan etika bisnis.
 Bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dijalankan.
 Menjaga dan meningkatkan reputasi Telkom Group.
 Peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup.
CORE VALUE

 Amanah :Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.

 Kompeten :Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas

 Harmonis :Saling peduli dan menghargai perbedaan.

 Loyal :Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan


bangsa dan negara.

 Adaptif :Terus berinovasi dan antusias dalam


menggerakkan ataupun menghadapi perubahan

 Kolaboratif ;Membangun kerja sama yang sinergis.


Nilai utama yang dimiliki PT. Telkom dalam perusahaan

 Solid adalah terwujudnya 1 hati (hati yang


bersih), 1 pikiran, dan 1 tindakan.

 Speed adalah bertindak secara cepat dalam


setiap pekerjaan yang Telkomers lakukan.

 Smart adalah bersikap, berpikir dan


bertindak secara cerdas dalam pekerjaan
yang Telkomers lakukan.
TELENT DEVLOPMENT
 Dalam pengelolaan human capital Telkom, terdiri dari 3 komponen yakni Character(bobot 50%),
Competence (bobot 30%) dan Coopetition (bobot 20%). Character berkaitan erat dengan integritas,
antisiasme dan totalitas yang merupakan prinsip 3S – Solid – Speed– Smart. Sedangkan competence bekaitan
dengan attitude, knowledge dan skill. Sementaraitu coopetition berkaitan erat dengan kemampuan team
work, building partnership dan edge.

 Dalam implementasinya, sasaran perusahaan hanya bisa dicapai melalui kinerja terbaik yang dikelola oleh
tim yang solid yang berisikan sumber daya manusia yang berfikir smart dan bertindak cepat (speed). Sumber
daya manusia yang solid, speed dan smarttersebut harus dipimpin oleh pemimpin yang mempunyai ciri
Leadership Level 5.
Dalam implementasinya, sasaran perusahaan
hanya bisa dicapai melalui kinerja terbaik yang
dikelola oleh tim yang solid yang berisikan
sumber daya manusia yang berfikir smart dan
bertindak cepat (speed). Sumber daya manusia
yang solid, speed dan smarttersebut harus
dipimpin oleh pemimpin yang mempunyai ciri
Leadership Level 5.
STRUKTUR TELKOMSEL

Secara struktural, Telkomsel terbagi menjadi 3 unit kerja yaitu Directorate, Non-Directorate dan Area.
Ketiga unit kerja ini kemudian bertanggungjawab langsung kepada Direksi. Area merupakan unit kerja
yang berada di wilayah regional. Telkomsel terbagi menjadi 4 Area yaitu Area I atau disebut dengan Area
Sumatera yang meliputi seluruh wilayah Pulau Sumatera. Area 2 atau Area Jawa Barat dan Banten yang
wilayah kerjanya meliputi Jawa Barat dan Banten. Area 3 adalah Area Jawa-Bali Nusra yang meliputi
wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kepulauan Nusa Tenggara. Dan yang terakhir adalah area 4 yaitu
Area Pamasuka yang meliputi Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan. Sedangkan Directorate
merupakan unit kerja yang dikepalai oleh direktur. Direktur bertanggungjawab kepada Direktur Utama.
Directorate membawahi unit kerja yang terdiri dari Planning & Development Directorate, Operation
Directorate, Commerce Directorate, Finance Directorate. Untuk Sub-Directorate, merupakan unit kerja
yang tanggungjawabnya dipegang oleh Vice President bukan oleh Direktur. Vice Precident ini yang
bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama. Unit kerja Sub-Directorate terdiri dari Corporate
Secretary Sub Directorate, Sub Directorate, Legal & Compliance Sub Directorate, Internal Audit Sub
Directorate, HR Management Sub Directorate, Enterprise Risk Management Sub Directorate. Untuk lebih
jelasnya, struktural Telkomsel dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tapi masih ada beberapa kendala dalam upaya peningkatan
kinerja karyawan, misalnya masalah disiplin karyawan. Ada
beberapa karyawan yang masih belum dapat menyelesaikan
tugas-tugas sesuai dengan kualitas, kuantitas, dan masih
mengulur-ulur pekerjaan/tugas , kehadiran karyawan, dan
kemampuan untuk bekerja sama dengan rekan-rekan atau
pemimpin. Guna mengatasi kendala tersebut pimpinan tetap
akan melakukan pengarahan dengan memotivasi dan
melakukan komunikasi sistem 247 (24 jam dalam
seminggu) terhadap karyawan.
KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas, PT Telkom berhasil menerapkan knowledge


management sebagai salah satu contoh perilaku di dalam organisasinya. Hal ini
terbukti dari beberapa penghargaan yang diperoleh PT Telkom atas
keberhasilannya dalam mengelola knowledge management. PT telkom
menerapkan budaya dan perilaku dalam organisasi dimulai tahun 2003 sehingga
PT Telkom mampu melakukan inovasi-inovasi baru.

Kepemimpinan yang baik juga sangat berpengaruh pada suatu organisasi.


Dan tidak ada organisasi yang hanya memilikikelebihan saja . setiap organisasi
pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing. Contohnya saja
organisasi yg telah dibahas. Itu termasuk jenis organisasi besar yang memiliki
tanggung jawabyang besar. Direktur sebagai pimpinan tertinggi bekerja sama
kepada para pemegang saham perusahaanuntuk mengelola perusahaan agar
tidak mengalami kerugian
SARAN

Jika kita membangun sebuah organisasi harus memiliki visi misi yang jelas
supaya terarah organisasiyang mau kita buat harus seperti apa ? tujuannya untuk
apa ? bermanfaat tidak bagi orang banyak ? dan bagaimana cara kepemimpinan
pada suatu perusahaan harus lah baik ? Oleh karena itu, menjadi suatu nilai plus
untuk berkembangnya suatu perusahaan.

Serta komunikasi dari berbagai divisi dan para karyawan harussaling dijaga
agar tidak terjadi miss communication yang berakibat buruk kepada perusahaan
dan yang berkecimpung didalamnya. Dan setiap orang yang bekerja diperusahaan
atau berkecimpung diorganisasi manapun harus memilik rasa tanggung jawab dan
soldaritas yang tinggi. Budaya perusahaan juga haruslah dijunjung dan
dibanggakan oleh setiap anggota organisasi. Karena dengan memegang nilai-nilai
yang ada di budaya perusahaan maka akan minimalisir konflik antar anggota
organisasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai