Telkomsel
(Bidang Telekomunikasi)
1) TELECOMMUNICATION
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis
perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain
Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak,
layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan
interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan
Telkomsel.
2) INFORMATION
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom
dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki
karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan
transaksi.
3) MEDIA
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan
sebagai bagian dari NEB.
4) EDUTAINMENT
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom
dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam
layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.
5) SERVICES
Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada
pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan
Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
KODE ETIK
Kode etik karyawan Telkom Group menyatakan bahwa setiap karyawan senantiasa:
Menjunjung tinggi kejujuran dan kewajaran dalam bertindak dan menjalankan
tugas.
Mengutamakan kepentingan Perusahaan di atas kepentingan pribadi, kelompok
atau golongan.
Menghormati hak individual dan keragaman sebagai sumber kekuatan Telkom
Group.
Menjunjung tinggi budaya Perusahaan.
Menjaga keamanan aset dan melindungi kerahasiaan informasi Perusahaan.
Memberikan kualitas produk dan layanan terbaik kepada pelanggan.
Senantiasa mengejar laba dan pertumbuhan usaha dengan tetap
mematuhi ketentuan hukum dan etika bisnis.
Bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dijalankan.
Menjaga dan meningkatkan reputasi Telkom Group.
Peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup.
CORE VALUE
Dalam implementasinya, sasaran perusahaan hanya bisa dicapai melalui kinerja terbaik yang dikelola oleh
tim yang solid yang berisikan sumber daya manusia yang berfikir smart dan bertindak cepat (speed). Sumber
daya manusia yang solid, speed dan smarttersebut harus dipimpin oleh pemimpin yang mempunyai ciri
Leadership Level 5.
Dalam implementasinya, sasaran perusahaan
hanya bisa dicapai melalui kinerja terbaik yang
dikelola oleh tim yang solid yang berisikan
sumber daya manusia yang berfikir smart dan
bertindak cepat (speed). Sumber daya manusia
yang solid, speed dan smarttersebut harus
dipimpin oleh pemimpin yang mempunyai ciri
Leadership Level 5.
STRUKTUR TELKOMSEL
Secara struktural, Telkomsel terbagi menjadi 3 unit kerja yaitu Directorate, Non-Directorate dan Area.
Ketiga unit kerja ini kemudian bertanggungjawab langsung kepada Direksi. Area merupakan unit kerja
yang berada di wilayah regional. Telkomsel terbagi menjadi 4 Area yaitu Area I atau disebut dengan Area
Sumatera yang meliputi seluruh wilayah Pulau Sumatera. Area 2 atau Area Jawa Barat dan Banten yang
wilayah kerjanya meliputi Jawa Barat dan Banten. Area 3 adalah Area Jawa-Bali Nusra yang meliputi
wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kepulauan Nusa Tenggara. Dan yang terakhir adalah area 4 yaitu
Area Pamasuka yang meliputi Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan. Sedangkan Directorate
merupakan unit kerja yang dikepalai oleh direktur. Direktur bertanggungjawab kepada Direktur Utama.
Directorate membawahi unit kerja yang terdiri dari Planning & Development Directorate, Operation
Directorate, Commerce Directorate, Finance Directorate. Untuk Sub-Directorate, merupakan unit kerja
yang tanggungjawabnya dipegang oleh Vice President bukan oleh Direktur. Vice Precident ini yang
bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama. Unit kerja Sub-Directorate terdiri dari Corporate
Secretary Sub Directorate, Sub Directorate, Legal & Compliance Sub Directorate, Internal Audit Sub
Directorate, HR Management Sub Directorate, Enterprise Risk Management Sub Directorate. Untuk lebih
jelasnya, struktural Telkomsel dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tapi masih ada beberapa kendala dalam upaya peningkatan
kinerja karyawan, misalnya masalah disiplin karyawan. Ada
beberapa karyawan yang masih belum dapat menyelesaikan
tugas-tugas sesuai dengan kualitas, kuantitas, dan masih
mengulur-ulur pekerjaan/tugas , kehadiran karyawan, dan
kemampuan untuk bekerja sama dengan rekan-rekan atau
pemimpin. Guna mengatasi kendala tersebut pimpinan tetap
akan melakukan pengarahan dengan memotivasi dan
melakukan komunikasi sistem 247 (24 jam dalam
seminggu) terhadap karyawan.
KESIMPULAN
Jika kita membangun sebuah organisasi harus memiliki visi misi yang jelas
supaya terarah organisasiyang mau kita buat harus seperti apa ? tujuannya untuk
apa ? bermanfaat tidak bagi orang banyak ? dan bagaimana cara kepemimpinan
pada suatu perusahaan harus lah baik ? Oleh karena itu, menjadi suatu nilai plus
untuk berkembangnya suatu perusahaan.
Serta komunikasi dari berbagai divisi dan para karyawan harussaling dijaga
agar tidak terjadi miss communication yang berakibat buruk kepada perusahaan
dan yang berkecimpung didalamnya. Dan setiap orang yang bekerja diperusahaan
atau berkecimpung diorganisasi manapun harus memilik rasa tanggung jawab dan
soldaritas yang tinggi. Budaya perusahaan juga haruslah dijunjung dan
dibanggakan oleh setiap anggota organisasi. Karena dengan memegang nilai-nilai
yang ada di budaya perusahaan maka akan minimalisir konflik antar anggota
organisasi.
TERIMA KASIH