Anda di halaman 1dari 15

PERSEPSI DALAM

PERILAKU
ORGANISASI

DOSEN PEMBIMBING: :

Drs. Yasril yunus M,Si


Pengertian Persepsi

proses dimana individu mengatur dan


Robbins, (2007:175) menginterpretasikan kesan-kesan sensoris
mereka guna memberikan arti bagi lingkungan
mereka.

proses pengamatan seseorang terhadap segala


sesuatu di lingkungan dengan menggunakan
kamus Psikologi indra-indra yang dimilikinya sehingga menjadi
sadar segala sesuatu yang ada di lingkungan
tersebut.

Proses yang ditempuh individu untuk


Veithzal rivai (2014:236) mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-
kesan indera mereka agar memberikan makna
bagi lingkungan mereka
Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses
pengamatan yang dilakukan seseorang terhadap apa yang terjadi
di lingkungannya sehingga menimbulkan kesan-kesan tertentu
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Faktor pada pemersepsi
Sikap
Motif
kepentingan
Pengalaman
Harapan
Faktor dalam
situasi
PERSEPSI
Waktu
Keadaan/tem
pat kerja
Faktor pada target
Keadaan
Hal baru
Sosial
Gerakan
Ukuran
Suara
Latar belakang
Kedekatan
Proses Terjadinya Persepsi

Interpretasi Umpan balik


Stimulus Registrasi sangat penting Setelah melalui
Dalam proses karena merupakan proses
Terjadinya
registrasi, suatu proses memberikan interpretasi,
persepsi diawali
gejala yang nampak arti kepada stimulus informasi yang
ketika seseorang
adalah mekanisme yang diterimanya. sudah diterima
dihadapkan pada
fisik yang berupa Proses interpretasi dipersepsikan
suatu stimulus
penginderaan dan bergantung pada oleh seseorang
atau rangsangan
saraf seseorang cara dalam bentuk
yang hadir dari
berpengaruh pendalamannya, umpan balik
lingkungannya.
melalui alat indera motivasi dan terhadap
yang dimilikinya. kepribadian stimulus.
seseorang.
Pengaruh Persepsi terhadap penilaian
Aplikasi yang paling relevan dari konsep persepsi dalam perilaku organisasi ini adalah teori atribusi
(attribution theory). Teori ini didasari untuk mengembangkan penjelasan bagaimana kita menilai
orang secara berbeda dengan berdasar kepada perilaku yang diberikan. Penetapan teory atribusi
berdasarkan pada:

Perbedaan, menerangkan apakah seseorang itu memperlihatkan perilaku yang


berbeda pada situasi yang berbeda pula.

Konsensus, Jika setiap orang yang dihadapkan pada situasi yang sama merespon
dengan cara yang sama, kita dapat mengatakan mengatakan bahwa perilaku
tersebut adalah consensus.

KonsistensiTeori ini menggambarkan pengalaman yang telah bertahun-tahun


terhadap siapapun yang dijumpai. Semua perilaku yang sama tidak selalu
dipersepsikan sama.
Kesalahan dan Memperbaiki Persepsi

Kesalahan Persepsi
Fundamental Attribution Error
kesalahan persepsi karena kecendrungan kita menghubungkan tindakan orang lain pada sebab
internal seperti sifatnya,sementara untuk sebagian besar mengabaikan factor eksternal yang
mungkin juga memengaruhi perilaku.

Halo Effect
kesalahan persepsi karena kesan umum kita tentang orang biasanya di dasarkan pada satu
karakteristik yang ditentukan sebelumnya,

Similar-to-me Effect
Kecendrungan orang merasa atau menganggap enteng atau ringan orang lain yang di yakini
sama dengan dirinya dalam setiap cara yang berbeda.
Selective perception
Kecendrungan focus pada beberapa aspek lingkungan sementara itu mengabaikan yang
lainnya.

First-imperrsion effect
Kecendrungan mendasarkan pertimbangan kita tentang orang lain pada kesan kita
sebelumnya tentang mereka, sering kali cara kita mempertimbangkan seseorang tidak
didasarkan semata pada seberapa baik orang tersebut kinerjanya sekarang, tetapi pada
pertimbangan awal kita terhadap individu tersebut
Primacy Effect
kesalahan persepsi dimana kita secara cepat membentuk opini tentang orang atas dasar
informasi pertama yang kita terima tentang mereka.persepsi organisasi dan interpretasi
cepat terjadi karena kita perlu mengerti tentang dunia sekitar kita.

False-consensus effect
Merupakan kesalahan persepsi dimana kita memperkirakan lebih tinggi terhadap orang lain
yang mempunyai keyakinan dan karakteristik sama dengan kita.pekerja yang berpikir untuk
keluar dari pekerjaan berkeyakinan bahwa sebagian besar rekan kerjanya juga berpikir
untuk keluar juga.
Lineancy Effect
karakteristik personal yang mengharahkan individu untuk secara konsisten
mengevaluasi orang atau objek lain dalam cara sangat positif.

Central Tedency Effect


kecendrungan menghindari semua pertimbangan ekstrem dan menilai orang atau objek
sebagai rata-rata atau netral.karena yang terjadi adalah menilai professor rata-rata
pada semua dimensi kinerja tanpa memandang aktualnya.

Contrast Effect
kecendrungan mengevaluasi orang atau objek dengan memban-dingkan mereka dengan
karakteristik orang atau objek yang baru saja di amati.

Stereotyping
Kesalahan persepsi individu yang cendering melihat orang lain sebagai suatu bagian
dari suatu kelas atau kategori.

Projection
Menilai secara negative perilaku orang lain meski pun orang lain terseebut
sesungguhnya tidak berperilaku demikian.
Memperbaiki Persepsi
menurut Mcshane dan Von Glinow, 2010:79 dalam (Wibowo 2014;67)

(1) Awareness of perceptual biases, yaitu satu cara yang paling jelas dan luas dilakukan untuk
mengurangi bias dalam proses persepsi adalah dengan menyadari bahwa bias memang terjadi.

(2) Improving self-Awareness. Cara yang lebih kuat untuk memperkecil bias persepsi adalah
membantu orang menjadi lebih peduli terhadap bias dalam keputusan dan perilakunya sendiri.

(3) Meaningfull interaction kepedulian diri dan saling pengertian dapat diperbaiki melalui meaningfull
interaction, interaksi yang bermakna.
Persepsi Organisasi dan Persepsi Sosial
Persepsi Organisasi
Bagian ini akan memfokuskan apa saja yang perlu dilakukan organisasi manakala informasi
yang situasional pertama kali diterima. Aspek persepsi semacam ini umumnya disebut
persepsi organisasi. Aspek yang terpenting dari persepsi organisasi adalah

Persepsi Pengelompokan :menyatakan bahwa ada Persepsi Konteks: menyatakan bahwa stimuli
kecendrungan untuk mengelompokan beberapa visual sendiri bisa tidak mempunyai arti apapun
stimuli secara bersama kedalam pola yang tanpa ditempatkan dalam konteks verbal
dikenal. (penjelasan dengan kata) yang dapat menjadikan
arti dan nilai kepada perilaku persepsi

Persepsi Ketetapan: memberikan individu sesuatu Persepsi Pertahanan: memainkan peranannya dan
yang konstan didalam bermacam variabel yang berpengaruh dalam mengartikan hubungan antara
kompleks. atasan dan bawahan.
Persepsi Sosial

Aspek sosial dalam persepsi memainkan peranan yang amat


penting dalam perilaku organisasi. Persepsi sosial adalah
berhubungan secara langsung dengan bagaimana seseorang
individu melihat dan memahami orang lain. Contohnya seperti
guru menilai murid dan murid menilai gurunya. Faktor-faktor
yang dapat dimasukkan kedalam persepsi sosial salah satunya
adalah faktor psikologi dan kepribadian. Persepsi sosial ini
hanya akan melibatkan orang yang melihat atau menilai
(perceiver) dan orang yang dilihat atai dinilai (perceived).
Persepsi Dukungan Organisasi

Persepsi dukungan organisasi mengacu pada persepsi karyawan mengenai sejauh


mana organisasi menilai kontribusi, memberi dukungan, dan peduli pada
kesejahteraan mereka (Rhoades & Eisenberger, 2002). Jika karyawan menganggap
bahwa dukungan organisasi yang diterimanya tinggi, maka karyawan tersebut akan
menyatukan keanggotaan sebagai anggota organisasi ke dalam identitas diri mereka
dan kemudian mengembangkan hubungan dan persepsi yang lebih positif terhadap
organisasi tersebut. Rhoades dan Eisenberger (2002) mengungkapkan bahwa persepsi
terhadap dukungan organisasi juga dianggap sebagai sebuah keyakinan global yang
dibentuk oleh tiap karyawan mengenai penilaian mereka terhadap kebijakan dan
prosedur organisasi.
Hubungan Antara Persepsi dan
Pembuatan Keputusan Individual
Pembuatan keputusan terjadi sebagai reaksi terhadap problem. Terjadinya kesenjangan antara
situasi yang sekarang dihadapi dengan situasi yang diharapkan akan terjadi, membutuhkan
pertimbangan perlunya tindakan-tindakan alternatif. Namun problem itu sendiri tidak mudah
diformulasikan secara bersama karena yang dianggap problem oleh sesorang mungkin dianggap
bukan problem bagi orang lain. Jadi isu persepsi memerlukan keseragaman interpretasi dan
evaluasi dari informasi yang masuk.
Model Optimasi Pembuatan Keputusan.
Model ini menggambarkan bagaimana orang-orang seharusnya berperilaku untuk memperoleh
hasil yang maksimal.
Asumsi Model Optimasi
Langkah dalam model optimasi berisi sejumlah asumsi, asumsi penting jiak kita harus
menetunkan sejauh mana ketepatan model optimasi ini dalam menggambarkan pembuatan
keputusan individual yang aktual
Model Keputusan Favorit
Adalah sebuah model pembuatan keputusan yang pengambil keputusannya memiliki alternatif
yang disukai pada awal proses keputusan dan mengabaikan evaluasi dari semua pilihan lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai