Anda di halaman 1dari 22

Aryani P.

Z
B12.2014.02632
Tiwi Jiarni
B12.2014.02634
Diana Lasmitha
B12.2014.02650
M. Dasih Hudyantari
B12.2014.02775

KONSEP KEPERILAKUAN
DARI PSIKOLOGI DAN
PSIKOLOGI SOSIAL
Psikologi sosial
Merupakan disiplin yang telah ada sejak lama,disiplin ini baru menjadi ilmu
yang mandiri sejak tahun 1908. Terdapat buku teks yang terkenal yaitu
Introduction to Sosial psychology yang ditulis oleh William MCDougall
seorang psikologi dan Social Psychology An outline and Source Book yang
ditulis oleh E.A. Ross seorang sosiolog.
Psikologi sosial juga merupakan pokok bahasan dalam sosiologi karena dalam
sosiologi dikenal dua perspektif utama yaitu :

perspektif struktual makro yang menekankan pada


kajian struktual.

Perspektif mikro yang menekankan pada kajian


individualistik dan psikologi sosial dalam
menjelaskan variasi perilaku manusia
SIKAP
Suatu hal yang mempelajari mengenai seluruh tendensi
tindakan baik yang menguntungkan maupun yang kurang
menguntungkan,tujuan manusia,objek,gagasan,atau situasi. Sikap
bukanlah perilaku tetapi sikap menghadirkan suatu kesiapsiagaan
untuk tindakan yang mengarah pada perilaku. Oleh karena
itu,sikap merupakan wahana dalam membimbing perilaku. Sikap
tidak sama dengan nilai tetapi keduanya saling berhubungan.
Ketiga komponen sikap

Pengaruh Perilaku
Pengertian
(affect) (Behavior)
(cognition)
Keyakinan bahwa Komponen
diskriminasi perilaku dari
adalah salah suatu sikap
merupakan suatu Segmen merujuk pada
pernyataan nilai. emosional atau suatu maksud
Pendapat perasaan dari untuk berperilaku
semacam itu suatu sikap yang dengan suatu
merupakan dicerminkan cara tertentu
komponen terhadap
kognitif dari seseorang atau
suatu sikap sesuatu
Komponen sikap

Sebagaimana telah diketahui,sikap seperti nilai


diperoleh dari orang tua,guru,dan anggota kelompok
rekan sekerja. Dalam organsasi sikap adalah penting
karena memengaruhi perilaku kerja.

Kompon
Teori Emosional Perilaku
en Sikap

Kompon Kepercay
Gagasan Persepsi aan atas
en teori penolakan
Konsep terdekat sikap
KEPERCAYA Secara luas dapat didefinisikan sebagai
AN komponen kognitif dari sikap. Kepercayaan
mungkin berdasarkan pada bukti
ilmiah,berdasarkan prasangka(prejudice),atau
berdasarkan intuisi.
OPINI Opini terkadang didefinisikan sebagai sinonim dari
sikap dan kepercayaan. Pada umumnya, opini
dipandang sebagai konsep terdekat dengan sikap.
Seperti kepercayaan,opini terkait dengan komponen
kognitif dari sikap dan terkait dengan cara seseorang
mempertimbangkan atau mengevaluasi suatu objek
NILAI Merupakan tujuan hidup yang penting sekaligus
standar perilaku. Nilai merupakan pijakan yang paling
dalam dan sentimen dasar dimana orang-orang
mengorientasikan dirinya menuju tujuan yang lebih
tinggi dan dimana mereka membedakan sesuatu yang
terbaik
KEBIASAAN Merupakan ketidaktimbangan,respons otomatis,dan
Fungsi sikap
Sikap juga berfungsi sebagai suatu hal yang bermanfaat
atau pemuasan kebutuhan. Sikap juga melayani fungsi
defensif ego (ego defensiv function) dengan melakukan
pengembangan atau pengubahan guna melindungi
manusia dari pengetahuan yang berlandaskan kebenaran
mengenai dasar manusia itu sendiri atau dunianya.
Empat Fungsi sikap :

Ungkapan
Defensif nilai
Kebutuhan
akan
kepuasaan

Pemahaman
Formasi sikap dan
perubahan

Formasi sikap mengacu pada pengembangan suatu sikap


pada suatu objek yang tidak ada sebelumnya,perubahan
sikap mengacu pada substitusi sikap baru lagi sesorang yang
telah ditangani sebelumnya. Sikap dibentuk berdasarkan
karakter faktor psikologis,pribadi,dan faktor sosial.

Faktor psikologis dan genetik dapat menciptakan


suatu kecenderungan yang mengarah pada
pengembangan sikap tertentu.
ADA 6 TEORI SIKAP
1. Teori perubahan sikap
Teori perubahan sikap dapat membantu mempredisikan pendekatan yang paling efektif. Sikap mungkin dapat berubah sebagai hasil
pendekatan dan keadaan
2. Teori penguatan dan tanggapan stimulus
Teori penguatan dan tanggapan stimulus dari perubahan sikap terfokus pada bagaimana orang menanggapi rangsangan tertentu.
3. Teori pertimbangan sosial
Teori pertimbangan sosial terhadap perubahan sikap mengambil pendekatan yang persepsual. Teori ini merupakan suatu hasil dari
perubahan mengenai bagaimana orang-orang merasa menjadi suatu objek dan bukannya hasil perubahan dalam mempercayai suatu
obyek.
4. Konsistensi dan teori perselisihan
Teori konsistensi menjaga hubungan antara sikap dan perilaku dalam ketidakstabilan walaupun tidak ada tekanan teori dalam sistem
teori perselisihan adalah suatu variasi dari teori konsistensi. Teori ni mempunyai kaitan dengan hubungan antara unsur-unsur teori.
5. Teori Disonansi kognitif
Teori ini menjelaskan hubungan antara sikap dan perilaku,disonansi dalam hal ini berarti adanya inkonsistensi. Disonansi negatif
mengacu pada setiap inkonsistensi yang di persipsikan oleh seorang terhadap dua atau lebih sikapnya,atau terhadap perilaku dengan
sikapnya
6. Teori persepsi diri
Teori persepsi diri menganggap orang-orang mengembangkan sikap berdasarkan pada bagaimana mereka mengamati dan
menginterpretasikan perilaku mereka sendiri
Motivasi
Proses yang dimulai dengan definisi fisiologis atau psikologis yang
menggerakkan perilaku atau dorongan yang ditukkan untuk tujuan
insentif. Motivasi juga berkaitan dengan reaksi subjektif yang terjadi
sepanjang proses ini.
Teori motivasi awal dan
aplikasinya
Teori motivasi awal
Teori kebutuhan dan kepuasan
Teori X dan Y
Teori- teori Teori kebutuhan McClelland
motivasi : Teori dua faktor
Teori keadilan
Teori ERG
Teori harapan
Teori penguatan
Teori penetapan tujuan
Teori atribusi
Teori agensi
Pendekatan Dyadic
Persepsi adalah bagaimana orang-orang melihat atau
menginterprestasikan peristiwa,objek,serta manusia.
Orang-rang bertindak atas dasar persepsi mereka dengan
mengabaikan apakah persepsi itu mencerminkan kenyataan
sebenarnya.

Pada kenyataannya,setiap orang memiliki persepsinya sendiri


atas suatu kejadian.
Definisi persepsi yang formal
adalah proses dimana
sesorang
memilih,berusaha,dan
menginterpresikan
rangsangan kedalam suatu
gambaran yang terpadu
penuh arti.
Faktor- faktor yang mempengaruhi
persepsi

Faktor pada pemersepsi


- Sikap
- Motif
- Kepentingan
- Pengalaman
-pengharapan

Persep
si
Faktor dalam
Faktor pada target
situasi
-ha baru
-waktu -gerakan
- keadaan/ -bunyi
tempat kerja -ukuran
-latar belakang
-keadaan -kedekatan
sosial
Dari beberapa definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa setiap persepsi
individu menganai suatu objek atau
peristiwa sangat tergantung pada
kerangka ruang dan waktu yang
berbeda.

Perbedaan tersebut disebabkan oleh


dua faktor yaitu :
1. Dalam diri seseorang
(aspek kognitif)
2. Faktor dunia luar
(aspek stimulus visual)
Keterkaitan persepsi bagi
para akuntan
Para akuntan perilaku dapat menerapkan pengetahuan
persepsi terhadap banyak aktifitas organisasi. Misalnya,
dalam evaluasi kinerja,cara penilaian atas seseorang
mungkin dipengaruhi oleh ketelitian persepsi si penyelia.
Kesalahan atau bias penilaian mungkin diakibatkan oleh
sandiwara yang mencoba menakut-nakuti sehigga
karyawan tidak puas dan pada akhirnya meninggalkan
perusahaan. Oleh karena itu,para penyelia perlu
mengenali perasaan mereka terhadap para bawahannya.
Bawahan tertentu dapat memengaruhi evaluasi mereka
dan mereka harus waspada terhadap sumber
penyimpangan persepsi ini.
Persepsi orang: membuat
penilaian mengenai orang lain
Penentuan tersebut sebagian besar
bergantung pada tiga faktor berikut :
kekhususan (ketersendirian)
Konsensus
konsistensi
Arti penting nilai
Dalam mempelajari perilaku
dalam organisasi,nilai
dinyatakan penting karena
nilai meletakkan dasar
untuk memahami sikap
serta motivasi dan karena
nilai memengaruhi persepsi
manusia.
Nilai dan dilema
etika
Nilai-nilai sepanjang
budaya
Pola berpikir teladan dan bertindak yang dibawa oleh orang-
orang ke dalam lingkungan pekerjaan mereka mencerminkan
pengalaman, persepsi,dan motivasi mereka sendiri.
Pembelajaran adalah proses dimana perilaku baru diperlukan.

Pembelajaran terjadi sebagai hasil dari


motivasi,pengalaman,dan pengulangan dalam memproses
situasi ini terjadi dalam tiga bentuk :
Pengaruh keadaan klasik
Pengaruh keadaan operant
Pembelajaran sosial
Kepribadian
mengacu pada bagian
karakteristik
psikologi dalam diri
seseorang yang
menentukan dan
mencerminkan
bagaimana orang
tersebut merespons
lingkungannya.

Keturunan
Penentu kepribadian terbentuk dari
faktor : Lingkungan
situasi
Apa itu emosi ?


Emosi adalah perasaan intens yang diarahkan pada sesorang
atau sesuatu. Emosi berbeda dari suasana hati(moods)yaitu
merasakan kecenderungan yang kurang intesn dibandingkan
emsosi dan kekurangan satu rangsangan kontektual. Emosi
merupakan reaksi terhadap satu objek,dan akhirnya tidak
bertahan pada ciri kepribadian.

Setiap orang memiliki karakteristik kepribadian tetapi


karakteristik itu sering kita campur adukkan dengan sikap
emosi kita. Ketika emosi memberikan peran nyata bagi
kehidupan kita sehari-hari. Ketika kita emosi
dipertimbangkan,pembahasan,difokuskan pada emosi negatif
yang kuat .
Ditampilkan dibawah menunjukkan enam emosi yang
dapat dikonseptualkan sebagai suatu kontinuum

Rangkaian emosi
Kebahagiaan-kejutan-ketakutan-kesedihan-
kemarahan-rasa jijik

Semakin dua emosi dekat satu sama lain


pada kontinuum ini,semakin sulit
dibedakan.sebagai contoh,kebahagiaan dan
kejutan sering dianggap sama sementara
perbedaan antara kebahagiaan dan rasa jijik
jarang membingungkan.
Inteligensi Emosional
Mengacu pada berbagai ketrampilan non
kognitif,kemapuan,serta kompetensi yang
memengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil
dalam tuntutan lingkungan dan tekanan. Hal ini
disusun dari lima dimensi berikut :

Kesadaran diri
Manajemen diri
Motivasi diri
Empati
Ketrampilan sosial

Anda mungkin juga menyukai