Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PPT

KOMUNIKASI BISNIS

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :


 IMAH SYINTIYA
 FITRIYA SITI LUVIANA
 MUHAMMAD HABIBUL AMIN
ASSLAMUAlLAIKUM Wr. Wb.

MODUL 3
KOMUNIKASI LINTASBUDAYA
DALAM BISNIS
KEGIATAN BELAJAR 1
Komunikasi Lintasbudaya
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA.
Secara sederhana, komunikasi antar budaya bisa dinyatakan sebagai proses
komunikasi yang berlangsung diantara orang-orang yang berbeda budayanya.
sedangkan menurut pakar komunikasi antar budaya. L,A.Samover dan R.E. Porter
merumuskan komunikasi antar budaya sebagai komunikasi yang terjadi ketika
orang-orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut melibatkan latar belakang
pengalam budaya yang berbeda yang menunjukan nilai-nilai yang dianut oleh
kelompoknya yang berupa pengalaman,pengetahuan dan nilai-nilai.
Perbedaan antara komunikasi antar budaya dengan komunikasi lintas budaya yaitu
jika komunikasi antar budaya berlangsung diantara dua orang atau lebih yang
berbeda budaya. Contohnya, bila bangsa indonesia berkomunikasi dengan bangsa
luar seperti australia maka disebut komunikasi antar budaya. Tapi bila seorang
indonesia, seorang brazil, seorang maroko, dan seorang jerman bertemu dalam
sebuah kegiatan maka disebut komunikasi lintas budaya.
Pada saat ini bukan hanya mempengaruhi komunikasi yang berlangsung melainkan
juga mempengaruhi praktik bisnis yang berlangsung. Hal yang paling penting dari
komunikasi antarbudaya adalah adanya kesadaran bahwa kita ini hidup disatu dinia
yang dihuni orang dengan latar belakang budaya yang berbeda.

B. BAHASA TUBUH
Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan dimana pesan
yang disampaikan dapat berupa isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata,
sentuhan, artifak (lambang yang digunakan), diam, waktu, suara, serta postur dan
gerakan tubuh.

C. KECERDASAN BUDAYA
Bibikova dan Kontelnikof menegaskan bahwa kecerdasan budaya ini sangat
relavan menggingat makin meningkatnya lingkungan kerja yang beragam dan
global titik manfaat kecerdasan budaya menurut Bibikova dan Kontelnikof.
1).Memperkecil kendala budaya yang disebabkan oleh dikotomi “kami” dan
“mereka” dan memungkinkan kita untuk memperkirakan apa yang “mereka”
pikirkan dan reaksinya terhadap pola prilaku kita.
2). Bisa memanfaatkan kekuatan Keragaman budaya.

D. GAYA KOMUNIKASI
Dalam melihat gaya komunikasi, orang biayasanya melihat apa yang dikemukakan
Edward T. Yang mengklarifikasikannya gaya komikasi menjadi komunikasi
konteks- tinggi dan komunikasi konteks-rendah. Dalam komunikasi konteks-tinggi,
pesan yang disampaikan kebayakan ada dalam konteks pisik, sehingga makna pesan
yang dapat dipahami dalam kontek pesan tersebut. Sedangakan komunikasi kontek-
rendah berjalan cepat dan mudah berubah . Budaya konteks rendah biayasanya
memberi perhatian kepada spesifikasi, rincian, dan jadwal waktu yang mengabaikan
konteks.
Agar kita bisa memiliki gambaran lebih jelas menenai konteks tinngi dan konteks
rendah, perhatikan tabel berikut :
Konteks Tinggi Konteks Rendah
Pilihan strategi kominikasi Tidak Langsung,
langsung,santun,ambigu konfrontatif,jelas
Mendasarkan pada kata- Rendah Tinggi
kata untuk berkomunikasi
Mendasarkan pada tanda- Tinggi Rendah
tanda nonverbak untuk
berkomunikasi
Arti penting kata-kata Rendah Tinggi
tertulis
Kesepakatan tertulis Tak mengikat Mengikat
Kesepakatan lisan Mengikat Tak mengikat
Perhatian pada hal-hal Rendah Tinggi
yang rinci
K. MELAKUKAN KOMUNIKASI ANTARBUDA
Lee menunjukan beberapa saran agar kita bisa menjadi komunikator antarbudaya yang berhasil sbb:
1.hendaknya ingat bahwa budaya kita sendiri sebenarnya memberikan kerangka prilaku dan keyakinan yang bisa
ditrima.
2.menyadari bahwa prilaku dan preferensi kita didasarkan pada budaya “yang paling benar” dan hanya satu-satunya.
3.peka terhadap rentang prilaku verbal dan nonverbal.
4.berjiwa terbuka terhadap pandangan dan cara orang lain berprilaku.
5.ingat bahwa tidak ada bahasa tubuh yang universal.
Kegiatan belajar 2
Melakukan Komunikasi Bisnis Antar Budaya
Untuk bisa melaksanakan komubikasi lintas budaya atau komunikasi antar budaya
yang efektif ,Mc Nab (2006) memberikan beberapa saran sepeperti berikut ini:
a. mengembangkan pengertian yang mendasar tentang keragaman budaya
b. keterbukaan terhadap perspektif yang berbeda
c.bisa menerima dan menyesuaikan dengan berbagai komunikasi
d.memiliki keterampilan menyimak dan bertanya yang efektif.
sedangkan schuler (2003) menunjukkan apa yang kita alami saat pertama kali
melakuakan komunikasi anatar budaya , yaitu
a. pengalaman langsung merupakan cara terbaik untuk memulai belajar budaya
apapun
b.pada mulanya , perbedaan bisa di rasakan sebagai semacam ancaman
c. kita cenderung berlebihan melihat kesamaan dan tak banyak memperhatikan
perbedaan saat kita pertama kali melakukan interaksi dwngan orang lain dari
bidaya yang berbeda
d.stereotip yang muncul akibat dari dari generalisasi yang tergesa - gesa seringkali
terjadi, khususnya di antara orang yang jarang mengadakan kontak dengan budaya
lain .
E. selalu ada banyak variasi di dalam kelompok - kelompok di bandingkan dengan
variasi di antar kelompok - kelompok dalam satu bidaya .
f. sebenarnya kita sendiri belum bisa merasakan dengan baik atau mrlihat dengan
jelas identitas budaya kita sampai kita mulai berinteraksi dengan orang yang
berbeda latar budayanya .
g. budaya itu selalu berubah , khususnya akibat dari interaksi antara satu budaya
dengan budaya lainnya .
Mc Nab (2006) menyebutkan ada 7 keterampilan yang di perlukan untuk menjadi
anggota tim lintas budaya yakni :
1. mencoba untuk menjadi orang yang mampu melakukan refleksi diri sehingga
bisa menyadari kesulitan - kesulitan komunikasi yang di rasakan sendiri .
2. memiliki kepekanaan terhadap kenyataan bahwa bahasa tertentu merupakan
bahasa asing bagi orang lain .
3. berupaya agar komunikasi yang kita lakukan itu bisa menyampaikan pesan yang
jelas , sederhana dan tidak bermakna ganda .
4. mencoba bersifat inklusif sehingga kita membangkitkan suasana yang di
rasakan anggota tim yang berbeda budayanya itu merasa sebagai orang yang di
hargai perspektifnya.
5.mendorong adanya pengungkapan sudut - pandang yang berbeda dan
perdebatan mengenai sesuatu
6. menyadari adanya perbedaan waktu dan cara kerja guna menjaga perasaan
setiap orang bahwa dirinya dilibatkan dan ada penghargaan terhadap berbagai
perbedaan yang ada.
7.menyediakan waktu untuk memahami ketersediaan , kemudahan penggunaan
dan dampak media komunikasi dalam memilih anggota tim.
sedangkan untuk negosiasi antarbudaya ada 3 hal yang pentong di perhatikan yaitu
(a) landasan hubungan atau basis realis;(b)soal informasi saat negosiasi; (c)gaya
negosiasi. disamping itu beberapa jebakan komunikasi ,yaitu (a) etnosentrisme;
(b)diskriminasi ;(c)stereotip; (d) buta budaya, dan (e) pemaksaan budaya.
SEKIAN DAN TRIMAKASI
DARI KELOMPOKOK 3

Anda mungkin juga menyukai