Anda di halaman 1dari 21

Anggaran Piutang

Kelompok 9
Fina Nikmatun Khoeriah (2010111053)

Nanda Efrilia Sari (2010111066)

Astrid Amalia Maritza (2010111077)

Muhammad Ilhamsyah Ramadhan (2010111076)

Muhammad Dhika Rafi (2010111080)


APA ITU PIUTANG???
Piutang (receivable) adalah hak menagih Anggaran piutang (receivable budget)
sejumlah harta dari kreditor (pemberi ialah anggaran yang merencanakan
pinjaman) kepada debitor (penerima secara lebih terperinci tentang jumlah
pinjaman) yang bersedia melunasinya pada
piutang perusahaan beserta
waktu mendatang.
perubahan-perubahannya dari waktu ke
waktu selama periode yang akan datang.
Manfaat Anggaran Piutang
Umum :
1. Sebagai pedoman kerja
2. Sebagai alat perkoordinasian kerja
3. Sebagai alat pengawasan kerja
Khusus :
1. Dapat diperkirakan posisi piutang pada berbagai waktu
2. Dapat diketahui jumlah piutang yang sudah waktunya untuk ditagih
3. Dapat diperkirakan arus kas yang berasal dari penjualan kredit.
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Piutang
1. Volume Barang Yang Dijual Secara Kredit 🡪 Volume barang yang dijual secara kredit lebih
besar daripada tunai dapat semakin memperbesar anggaran dalam piutang usaha dan
sebaliknya.
2. Standar Kredit 🡪 Semakin longgar standar kredit yang diberikan maka semakin besar pula
piutang yang tertanam dan semakin besar resiko kerugian piutang.
3. Jangka Waktu Kredit 🡪 Semakin panjang jangka waktu kredit maka semakin besar piutang
usaha yang tertanam
4. Pemberian Potongan 🡪 Pemberian potongan yang besar akan memperkecil piutang usaha
yang tertanam
5. Pembatasan Kredit 🡪 Semakin tinggi batasan (plafon) kredit maka semakin besar piutang
usaha yang tertanam dan semakin rendah batasan kredit maka semakin kecil piutang yang
tertanam.
6. Kebijakan Penagihan Piutang 🡪 Kebijakan penagihan piutang secara aktif dapat memperkecil
piutang usaha yang tertanam, sebaliknya kebijakan penagihan piutang secara pasif dapat
memperbesar piutang usaha yang tertanam.
Perputaran Piutang
Perputaran piutang merupakan suatu angka yang menunjukkan berapa kali suatu perusahaan
melakukan tagihan atas piutangnya pada suatu periode tertentu. Angka ini diperoleh
berdasarkan hubungan antara saldo piutang rata-rata dengan penjualan kredit.

Perputaran Piutang (Receivable Turnover) bagi perusahaan sangatlah penting untuk diketahui
karena makin tinggi perputaran piutang, maka piutang yang dapat ditagih oleh perusahaan
makin banyak. Sehingga akan memperkecil adanya piutang yang tidak tertagih dan
memperlancar arus kas.

Selain itu dengan adanya Perputaran Piutang (Receivable Turnover) maka akan dapat diketahui
bagaimana kinerja bagian marketing dalam mencari pelanggan yang potensial membeli akan
tetapi juga potensial membayar piutangnya. Perputaran Piutang (Receivable Turnover) sering
kali digunakan oleh perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit.
Rumus menghitung
Rumus menghitung rata-rata
perputaran piutang
piutang
Contoh Kasus Perhitungan Rasio Perputaran
Piutang

Sebuah perusahaan memiliki penjualan kredit bersih sebesar Rp. 100 juta
dengan saldo piutang awal tahun adalah sebesar Rp. 20 juta, sedangkan
saldo piutang akhir tahun keuangan adalah sebesar Rp. 10 juta. Berapakah
Rasio Perputaran Piutang Perusahaan tersebut ?
Diketahui :
Penjualan Kredit Bersih = Rp. 100.000.000,-
Saldo Piutang Awal Tahun = Rp. 20.000.000,-
Saldo Piutang Akhir Tahun = Rp. 10.000.000,-
Rasio Perputaran Piutang =?

Jawaban :
1. Cari dulu Piutang Rata-rata :
Piutang Rata-rata = (Piutang Awal + Piutang Akhir) / 2
Piutang Rata-rata = (Rp. 20.000.000 + Rp. 10.000.000) / 2
Piutang Rata-rata = Rp. 30.000.000 / 2
Piutang Rata-rata = Rp. 15.000.000,-

2. Hitung Rasio Perputaran Piutang atau Receivable Turnover


Rasio perputaran piutang = Penjualan kredit bersih / piutang rata-rata
Rasio Perputaran Piutang = Rp.100.000.000 / Rp. 15.000.000
Rasio Perputaran Piutang = 6,66 kali

Dari perhitungan diatas didapatkan nilai Rasio Perputaran Piutang atau Receivable Turnover Ratio
sebesar 6,66 kali.
Pengendalian Piutang

Perputaran piutang harus dikendalikan dengan menyusun tabel umur piutang (aging
schedule of receivables), di mana dalam tabel tersebut dapat diketahui jumlah piutang yang
segera dapat ditagih dan yang lambat ditagih, dan dapat diketahui penghutang atau debitur
yang baik dan yang buruk.

Pengendalian piutang dimulai sebelum ada persetujuan untuk mengirimkan barang


dagangan, sampai setelah penyiapan dan penerbitan faktur, dan berakhir dengan penagihan
hasil penjualan. Prosedur pengendalian piutang berhubungan erat dengan pengendalian
penerimaan kas disatu pihak, dan pengendalian persediaan dilain pihak, sehingga piutang
merupakan mata rantai diantara keduanya.
3 Bidang Pengendalian
Piutang
Pemberian Kredit Dagang🡪 kebijakan kredit dan syarat penjualan harus tidak menghalangi
penjualan kepada para pelanggan yang sehat keadaan keuangannya, dan juga tidak boleh
menimbulkan kerugian yang besar karena adanya piutang sanksi yang berlebihan.

Penagihan (Collections)🡪 apabila telah diberikan kredit, harus dilakukan setiap usaha untuk
memperoleh pembayaran yang sesuai dengan syarat penjualan dalam waktu yang wajar.

Penetapan dan penyelenggaraan pengendalian intern yang layak🡪 Membuat suatu sistem
pengendalian intern yang memadai untuk memastikan bahwa semua penyerahan barang
sudah difakturkan, dan bahwa penerimaan benar-benar masuk kedalam rekening
perusahaan.
Langkah Penyusunan Anggaran Piutang

1. Menentukan besarnya jumlah penjualan tunai dan jumlah penjualan kredit


yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu satu bulan atau
triwulan.
2. Menentukan besarnya Bed debts atau besarnya piutang tak tertagih yang
harus dicadangkan.
3. Mengetahui mengidentifikasi besarnya term of credit.
4. Memperhatikan kemungkinan adanya bunga untuk penjualan kredit.
5. Menyusun ke dalam bentuk tabel-tabel yang sistematis
Contoh Soal
1. Perusahaan akan menyusun anggaran piutang tahun 2020 dengan data sbb :
No Bulan Unit Harga/ unit Jumlah

1 Januari 2.000 5.000 10.000.000 ● Kebijakan penjualan yang


2 Februari 500 5.000 2.500.000 ditempuh adalah 30% tunai dan
3 Maret 300 5.000 1.500.000 70% kredit.
4 April 1.000 5.000 5.000.000 ● Pembayaran piutang ditentukan
sbb :
5 Mei 800 5.000 4.000.000
1. 80% dari jumlah piutang
6 Juni 200 5.000 1.000.000
dibayarkan 1 bulan setelah
7 Juli 3.000 5.000 15.000.000
penjualan.
8 Agustus 500 5.000 2.500.000
2. Sisanya dibayar 1 bulan
9 September 900 5.000 4.500.000 dari pembayaran
10 Oktober 1.100 5.000 5.500.000 sebelumnya.
11 November 1.200 5.000 6.000.000

12 Desember 1.100 5.000 5.500.000 ● Buatlah anggaran piutang tahun


Total 12.600 60.000 63.000.000
2020.
Anggaran Penjualan Tunai dan Kredit Tahun 2020
No Bulan Penjualan Tunai Kredit

-30% -70%

1 Januari 10.000.000 3.000.000 7.000.000

2 Februari 2.500.000 750.000 1.750.000

3 Maret 1.500.000 450.000 1.050.000

4 April 5.000.000 1.500.000 3.500.000

5 Mei 4.000.000 1.200.000 2.800.000

6 Juni 1.000.000 300.000 700.000

7 Juli 15.000.000 4.500.000 10.500.000

8 Agustus 2.500.000 750.000 1.750.000

9 September 4.500.000 1.350.000 3.150.000

10 Oktober 5.500.000 1.650.000 3.850.000

11 November 6.000.000 1.800.000 4.200.000

12 Desember 5.500.000 1.650.000 3.850.000

Total 63.000.000 18.900.000 44.099.999


Anggaran Piutang Tahun 2020
Waktu Piutang Feb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Penjualan Netto

Jan 7.000.000 5.600.000 1.400.000

Feb 1.750.000 1.400.000 350.000

Maret 1.050.000 840.000 210.000

April 3.500.000 2.800.000 700.000

Mei 2.800.000 2.240.000 560.000

Juni 700.000 560.000 140.000

Juli 10.500.000 8.400.000 2.100.000

Agust 1.750.000 1.400.000 350.000

Sept 3.150.000 2.520.000 630.000

Okt 3.850.000 3.080.000 770.000

Nov 4.200.000 3.360.000

Des 3.850.000

Total 44.099.999 5.600.000 2.800.000 1.190.000 3.010.000 2.940.000 1.120.000 8.540.000 3.500.000 2.870.000 3.710.000 4.130.000
Contoh Soal:
PT AYAM JANTAN mempunyai rencana penjualan sebagai berikut :
Tahun Bulan Unit
2016 November 500

Desember 550

2017 Januari 500

Februari 625

Maret 750

April 800

Mei 700

Juni 750

Kebijakan penjualan yang ditempuh adalah 70% kredit


Harga jual untuk bulan Nopember 2016 Rp. 4000 per unit. Direncanakan mulai 1 januari
2017, harga jual akan dinaikan sebesar 25% dan mulai 1 April 2017 karena krisis ekonomi
dinaikkan lagi sebesar 10 % dari harga Jual bulan Januari 2017.
Bad debt dihitung sebesar 2% dari penjualan kredit. Syarat penjualan kredit adalah dengan
term of payment 3/25 n 30 (angka dibulatkan) Pola pengumpulan piutang berdasarkan
pengalaman sebelumnya dapat diperkirakan sebagai berikut :
50% dibayar dalam waktu 25 hari
30% dibayar dalam satu bulan berikutnya
20% dibayar dalam dua bulan berikutnya
Diminta :
Susunlah schedule pengumpulan piutang untuk perusahaan periode Januari – Juni 2017.
Jawaban
Waktu Jumlah Harga Total Penjualan
Penjualan Unit Jual Penjualan Kredit (70%)
Nov-16 500 Rp 4.000 Rp 2.000.000 Rp 1.400.000

Desember 550 Rp 4.000 Rp 2.200.000 Rp 1.540.000

Jan-17 500 Rp 5.000 Rp 2.500.000 Rp 1.750.000

Februari 625 Rp 5.000 Rp 3.125.000 Rp 2.187.500

Maret 750 Rp 5.000 Rp 3.750.000 Rp 2.625.000

April 800 Rp 5.500 Rp 4.400.000 Rp 3.080.000

Mei 700 Rp 5.500 Rp 3.850.000 Rp 2.695.000

Juni 750 Rp 5.500 Rp 4.125.000 Rp 2.887.500

Total 5.175 Rp 22.200.000 Rp 15.540.000


Anggaran Piutang Tahun 2017
Waktu Piutang Januari Februari Maret April Mei Juni

Penjualan Netto

Nov-16 1.372.000 274.400

Dec-16 1.509.200 452.760 301.840

Jan-17 1.715.000 831.775 514.500 343.000

Februari 2.143.750 1.039.719 643.125 428.750

Maret 2.572.500 1.247.663 771.750 514.500

April 3.018.400 1.463.924 905.520 603.680

Mei 2.641.100 1.280.934 792.330

Juni 2.829.750 1.372.429

Total 17.801.700 1.558.935 1.856.059 2.233.788 2.664.424 2.700.954 2.768.439


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai