Anda di halaman 1dari 21

PENGERTIAN UANG TAMBANG

Uang tambang adalah imbalan yang dibayarkan kepada pihak


pengangkut yang dihitung berdasarkan berat atau volume barang.
Jenis - Jenis Tarif Uang Tambang
Muatan
Based Rate Lumpsum
freight

Ad valorem
Class Rate,
Freight

Commodity Minimum
Rate Freigh

Additional
Valuation Scale Freight
(Surchage),
Based Rate
adalah tarif uang tambang yang berlaku antara
pelabuhan utama (base port) yang disinggahi kapal
pengangkut secara langsung, sedangkan
shipment/pengapalan untuk out port yang tidak
disinggahi secara langsung oleh kapal pengangkutnya
akan dilayani melalui transhipment dari base port atau
jika jumlah muatan mencapai minimum
tertentu(minimum inducement), maka out port tersebut
akan disinggahi langsung tetapi dengan dikenakan biaya
tambahan (additional freight) dengan kemungkinan
range additional atau outport additional.
Class Rate
adalah tarif uang tambang yang dikenakan pada barang
mempunyai jenis dan sifat yang sama dan dimasukkan
dalam kelompok satu kelas yang sama, setiap kelas
muatan mempunyai tarif uang tambang tersendiri dan
semua barang yang masuk dalam kelas muatan yang
sama tentunya mempunyai tarif uang tambang yang
sama pula
Commodity Rate
adalah tarif uang tambang yang dipungut berdasarkan
jenis barang atau disesuaikan dengan komoditas
barangnya yang masing-masing mempunyai tarif uang
tambang tersendiri.
Valuation Scale
adalah perhitungan uang tambang (freight) yang
dikenakan berdasarkan atas harga barang per ton/M3,
oleh karena itu setiap adanya kenaikan harga barang
akan mengakibatkan kenaikan tarif uang tambang.
Lumpsum freight
yaitu uang tambang muatan yang diperhitungkan
berdasarkan atas unit muatan atau sejunlah unit muatan
tertentu
Ad valorem Freight
yaitu perhitungan uang tambang yang dikenakan
berdasarkan prosentase tertentu atas harga barang atau
komoditi tersebut yang berkisar antara 2 sampai 3
persen dari harga barang, ad valorem freight biasanya
diberlakukan untuk barang-barang/komoditi yang
bernilai tinggi.
Minimum Freigh
adalah uang tambang muatan minimum per B/L. yang
harus dibayar oleh pemilik barang kepada
pengangkut/carrier, jadi bukan berdasarkan atas
tonnage atau volume barang.
Additional Freight (Surchage)
adalah uang tambang muatan yang dikenakan pada
barang yang mempunyai berat maupun
volume melebihi normal sehingga memerlukan
peralatan dan penanganan khusus dalam memuat /
bongkarnya, untuk menutupi biaya tambahan
Cara Pembayaran Uang Tambang
Muatan (Freight)
Freight Prepaid atau
Advance Freight Freight as
Agreed atau Freight
Payable as Arranged
Freight Payable at
Destination atau
Destination Freight
Back Freight
Freight Collect atau
Freight Forward
Freight All Kind ( FAK
)
Dead Freight
Freight Prepaid atau Advance
Freight
adalah uang tambang mutan yang diselesaikan atau
dibayar dimuka oleh shipper dipelabuhan pemuatan
kepada carrier.
Freight Payable at Destination
atau Destination Freight
adalah uang tambang muatan yang dibayar atau
diselesaikan dipelabuhan tujuan sebelum
barang/muatan diserahkan kepada consignee, dan
carrier berhak untuk menahan barang sebelum uang
tambang muatan dilunasi seluruhnya.
Freight Collect atau Freight
Forward
pada prinsipnya sama dengan freight Payable at
Destination, yaitu uang tambang muatan yang akan
dibayar/dilunasi oleh pemilik barang kepada
pengangkut pada saat barang akan diserahkan
dipelabuhan tujuan.
Dead Freight
adalah uang tambang muatan yang dapat diminta oleh
pemilik kapal kepada pencharter kapalnya (charterer),
bilamana charterer tidak dapat mengangkut seluruh
muatannya atau bila charterer telah memesan ruangan
dan sudah disiapkan oleh pemilik kapal, akan tetapi
ternyata kemudian charterer tidak jadi
menggunakannya, oleh karena itu maka charterer harus
membayar ganti rugi (dead freight) kepada pemilik
kapal.
Freight as Agreed atau Freight
Payable as Arranged
adalah uang tambang yang dibayar sesuai
atas persetujuan yang dilakukan antara pemilik barang
dengan carrier/pengangkut, disini terdapat
pengecualian perlakuan terhadap freight, dimana tidak
tampak sama sekali oleh pihak luar (seperti calon
pembeli B/L.) berapa besarnya uang tambang muatan
yang sudah atau akan dibayar dan bagaimana bentuk
arrangement pembayarannya. Sebaiknya Bank Devisa
menolak penggunaan ketentuan pembayaran Freight as
Agreed atau Freight as Arranged tersebut demi
kepastian tentang besarnya uang tambang muatan dan
cara pembayaran.
Back Freight
adalah uang tambang muatan yang berlebih (over
carried cargo) yang tidak dapat dibongkar dipelabuhan
tujuan, tetapi terpaksa dibawa kapal untuk dibongkar
ditempat/pelabuhan lain.
Freight All Kind ( FAK )
adalah uang tambang muatan yang dikenakan dimana
tarif atau besarannya sama untuk setiap muatan peti
kemas yang diangkut, dan biasanya untuk angkutan
jarak dekat port to port.
PERHITUNGAN TARIF UANG
TAMBANG
Rumus UT = MC + IC + OC
PR CD x DS

 UT = Uang tambang
 Mc = Moving cost, semua biaya yang dikeluarkan sejak kapal dari pelabuhan pemberangkatansampai
ke pelabuhan tujuan (kecuali IC), misal gaji pegawai (Crew Kapal), BBM.
 IC = Idling Cost, semua biaya untuk satu kali berlabuh di pelabuhan pemberangkatan dan pelabuhan
tujuan.Misal : bea pelabuhan, kapal tunda, peneragan (Light dues) dll.
 OC = Overhead cost, organisasi darat (untuk sekali berlayar), semua biaya kantor pusat,
cabang, biaya perawatan, pajak, penghapusan.PR = Profitable and Risk, laba yang diharapkan dan
kemungkinan resiko (keterlambatan,kerusakan barang yang tidak termasuk ketentuan asuransi).
 CD = Comodity, jumlah barang yang diangkut untuk sekali Voyage (dalam Ton)DS = Distance sie
Mile, jarak dalam mil laut antara pelabuhan pemberangkatan dengan pelabuhan tujuan
Contoh I
Kapal Niaga (Niaga Berlian) mengangkut sejumlah komoditi dari pelabuhan A ke pelabuhan Bdengan
jarak 1000 mil.Jumlah komoditi yang diangkut 6000 ton.Biaya operasi kapal Rp. 3.500.000,-Biaya
Pelabuhan Rp. 7.500.000,-Biaya organisasi darat Rp. 4.000.000,-Laba dan resiko yang diperhitungkan
20% dari jumlah biaya.Hitung uang tambang :
a. Per ton per mill
b. Per ton per 1000 mill
c. Untuk seluruh komoditi yang diangkut.

Jawab
Biaya operasi kapal Rp. 3.500.000,-
Biaya Pelabuhan Rp. 7.500.000,-
Biaya organisasi darat Rp. 4.000.000,-
Rp. 15.000.000,-

Laba dan resiko 20/100 x Rp.15.000.000,- Rp. 3.000.000,-


Rp. 18.000.000,
a. UT per ton per mill = Rp. 18.000.000,- Rp. 3,-6000 x 1000
b. Uang tambang untuk 1000 mill = 1000 x Rp.3 = Rp.3.000,-
c. Uang tambang untuk seluruh komoditi yang diangkutRp. 3000 x 6000 = Rp. 18.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai