Anda di halaman 1dari 2

Istilah-istilah bisnis yang sering dipergunakan dalam surat-menyurat

a. Istilah dalam Penyerahan Barang

1) Loko gudang, artinya penjual menyerahkan barang- barang,dalam keadaan belum dibungkus/dipak
atau ditimbang. Jadi pembeli harus mengambil sendiri digudang.

2) Perangko gudang pembeli, artinya ongkos-ongkos sampai barang-barang dalam gudang pembeli
ditanggung oleh penjual.

3) Eks gudang, artinya barang diterimakan di gudang penjual, tetapi ongkos-ongkos pengepakan,
penimbangan ditanggung oleh penjual.

4) F.O.S (Free on Station) atau perangko stasiun artinya, ongkos angkutan sampai barang itu distasiun
ditanggung oleh penjual.

5) F.O.B (Free on Board) artinya, ongkos barang sampai dimuat di atas kapal ditanggung oleh penjual
sedangkan ongkos pengangkutannya ditanggung oleh pembeli.

6) C & F (Cost and Freight), artinya ongkos pengangkutan sampai barang-barang di atas kapal ditanggung
oleh penjual.

7) C.I.F (Cost Insurance and Freight) artinya, sernua ongkos yang diperlukan untuk barang termasuk
asuransi dan pengangkutan dengan kapal ditanggung oleh penjual.

b. Istilah dalam Pembayaran

1) C.O.D (Cash on Delivery], artinya pembayaran dilakukan pada waktu penyerahan barang.

2) C & C (Cash and Gary), artinya harga barang dibayar dahulu baru barangnya diterima.
c. Istilah dalam Potongan Harga

1) Discoimt/korting berarti potongan harga yang diberikan kepada pembeli untuk pembelian dan jumlah
besar.

2) Kontan atau tunai adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli untuk barang-barang yang
dibayar kontan, sedangkan menurut perjanjian harus dibayar beberapa waktu kemudian.

3) Rabat adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli, karena barang akan dijual lagi dengan
harga yang sama. Jadi rabat sebagai keuntungnnya.

4) Rafaksi adalah potongan harga yang diberikan berhubung ada kesalahan, misalnya tentang barang
yang dikirimkan.

Anda mungkin juga menyukai