Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola komunikasi, pertama: bagaimana menangani
pesan-pesan yang bersifat rutin; kedua: bagaimana menangani krisis komunikasi.
Dalam organisasi besar, pada umumnya volume pesan-pesan (tertulis) lebih banyak daripada dalam
organisasi berskala kecil, tetapi semua perusahaan memusatkan perhatiannya pada bagaimana
memaksimumkan manfaat (benefit) dari kegiatan komunikasi dengan biaya (cost) tertentu. Untuk
dapat memaksimumkan manfaat dan meminimkan biaya tersebut, seorang manajer perlu
memperhatikan berbagai hal berikut:
d. Melatih Petugas
Seseorang yang memegang pensil tidak otomatis menjadi penulis yang baik; sementara
seseorang yang memiliki suara yang menarik juga tidak otomatis dapat menjelaskan sesuatu
dengan jelas kepada khalavak (audience). Namun, penulis maupun pembicara vang tidak
memiliki bakat alami dapat menjadi penulis dan pembicara yang baik melalu latihan-latihan
yang teratur dan terencana dengan baik.
Oleh karena itu, suatu organisasi dianjurkan untuk menyelenggarakan pelatihan
keterampilan berkomunikasi bagi orang-orang yang pekerjaan/tugasnya berhubungan era
dengan masalah komunikasi. Pelatihan ini mencakup paling tidak preferensi gaya organisasi
dan falsafah-falsafah komunikasi. Komunikator juga perlu meningkatkan dan memperlancar
kemampuan berbahasa serta keterampilan presentasinya, sehingga komunikasi bisa menjadi
lebih baik dan lancar.
Mengelola arus pesan-pesan bisnis dari hari ke hari adalah suatu hal yang biasa, tetapi tes
keterampilan komunikasi yang sebenarnya adalah pada saat muncul krisis komunikasi dalam suatu
organisasi. Semakin besar tantangan atau risiko yang harus dihadapi, semakin tinggi tingkat
kemampuan atau keterampilan yang dibutuhkan. Krisis komunikasi ini merupakan ajang uji coba
keterampilan yang cukup menantang.
Dalam situasi krisis komunikasi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
Apakah Anda seorang sekretaris, pelatih manajemen, akuntan. Analis keuangan, pialang, peneliti,
spesialis sumber daya manusia, spesialis informasi, atau lainnya, Anda memerlukan kemampuan
berkomunikasi dengan orang lain secara efektif dan efisien. Namun demikian, beberapa jenis
pekerjaan memerlukan keterampilan komunikasi yang lebih besar daripada yang lain. Sebagai
contoh, seorang wiraniaga perlu menjadi komunikator yang baik serta spesialis hubungan
masyarakat (public relations).
Membaca
Mendengarkan
Membuat percakapannya menarik
Melakukan wawancara
Berdiskusi dengan kelompok-kelompok kecil
Berpidato dan presentasi
Menulis surat, memo, dan laporan
Barangkali, cara terbaik untuk melakukan perbaikan program adalah menilai diri pribadi secara jujur.
Setiap orang berkeinginan untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi, dan mungkin Anda
adalah seorang pendengar yang baik, atau mungkin penulis yang baik. Dalam beberapa hari
kemudian, coba perhatikan kemampuan Anda berkomunikasi, ada perbaikan atau tidak. Coba
perhatikan cara Anda berkomunikasi, yang benar dan yang salah. Selanjutnya, pusatkan dan
kembangkan keterampilan Anda pada bidang-bidang yang paling lemah. Cara terbaik untuk
meningkatkan kemampuan berkomunikasi adalah melalui latihan-latihan atau praktik-praktik.