1 Hubungan Komunikasi
Organisasi merupakan sekelompok masyarakat yang saling bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu, dan komunikasi adalah perekat yang memungkinkan
kelompok masyarakat tersebut secara bersama-sama melakukan fungsinya dengan
baik. Komunikasi organisasi adalah proses yang terjadi dan muncul dalam suatu
organisasi berupa penyampaian, penerimaan, hingga pertukaran informasi dan pesan.
Komunikasi organisasi dalam suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat
penting dalam mencapai tujuan perusahaan, karena dengan komunikasi individu
dapat berinteraksi dengan individu lainnya sehingga akan mengerti apa yang harus di
lakukan dengan tugas yang diembannya.
Tanpa adanya komunikasi dalam perusahaan maka individu tersebut tidak dapat
mengetahui apa yang harus mereka lakukan untuk perusahaannya. Disamping itu
komunikasi dalam suatu perusahaan juga dapat meningkatkan produktivitas,
menyelesaikan konflik, mengembangkan kualitas karyawan serta dapat membentuk
hubungan profesional dan lingkungan yang kondusif (Handoko, 2011). Komunikasi
dalam suatu organisasi merupakan asset penting bagi pencapaian sasaran dan tujuan
organisai tersebut. Keberhasilan komunikasi yang tercermin dalam efektivitas dan
efesiensinya merupakan alat perekat organisasi, yang juga mempengaruhi nama baik
(goodwill) organisasi yang bersangkutan.
Bentuk komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi yang terjadi dari atas ke
bawah dan sebaliknya. Proses komunikasi didalam suatu organisasi cenderung
dipengaruhi oleh struktur dalam organisasi itu sendiri, sehingga komunikasi dari
bawahan kepada pimpinan sangat berbeda dengan komunikasi antar sesamanya.
Hubungan komunikasi yang terjalin baik antara manajer yang satu dengan manajer
lain, antara manajer dan karyawan, atau antara karyawan yang satu dengan karyawan
yang lain, merupakan salah satu kunci keberhasilan manajer dalam mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
a. Peran Manajerial
Manajer pada semua level dalam suatu organisasi bisnis memiliki peran
strategis bagi pengembangan organisasi ke depan. Menurut Mintzberg, terdapat
tiga peran manajerial yang dapat diterapkan oleh seorang manajer suatu
organisasi , yaitu:
1. Peran antar pribadi (Interpersonal Roles)
2. Peran informasional ( Informational Roles)
3. Peran keputusan (Decisional Roles)
Masing-masing peran manajerial tersebut tidak dapat dilepaskan dengan
betapa pentingnya kegiatan komunikasi dalam dunia bisnis. Melalui masing-
masing peran tersebut seorang manajer harus mampu mengkomunikasikan ide,
gagasan atau informasi kepada para karyawannya, sehingga mereka dapat
memahami pesan yang telah disampaikan dengan baik dan efektif.
Manajer Umum
Karyawan
c. Komunikasi horizontal
Komunikasi horizontal/komunikasi lateral merupakan komunikasi
yang terjadi diantara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar/sederajat
dalam suatu organisasi tujuannya adalah untuk melakukan persuasi,
mempengaruhi dan memberikan informasi kepada bagian atau departemen
yang memiliki kedudukan sejajar.
Komunikasi secara horizontal menjadi penting artinya manakala setiap
bagian atau departemen dalam suatu organisasi memiliki tingkat saling
ketergantungan yang cukup besar . akan tetapi jika masing-masing bagian
dapat bekerja secara sendiri-sendiri tanpa harus bergantung pada bagian
lainnya, komunikasi tidak sering atau minim dipakai.
Manajer Umum
Karyawan
d. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal merupakan jenis komunikasi yang melibatkan
antara dua tingkat (level) organisasi yang berbeda. Contohnya, komunikasi
formal antara manajer pemasaran dengan bagian pabrik, antara manajer
produksi dengan bagian promosi, antara manajer bagian produksi dengan
bagian akuntansi, dan antara manajer keuangan dengan bagian penelitian.
Jenis komunikasi ini banyak diterapkan dalam suatu organisasi berskala
besar manakala terdapat saling ketergantungan (interdependence)
antarbagian atau antardepartemen yang ada dalam organisasi tersebut.
Manajer Umum
Karyawan
Manajer
Supervisor Supervisor
Supervisor
A B A B A B
Manajer Umum
Karyawan