DILAKSANAKAN TANGGAL
Disusun Oleh:
NIS :
Judul :
Tempat :
Jakarta
Mengetahui
Drs. Suradi, MM
IDENTITAS SEKOLAH
No.Telp : (021)6597662
Email : smkkartini@gmail.com
IDENTITAS SISWA
NIS/NISN : /
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
taufik-Nya kepada kita semua. Sehingga penyusun dapat membuat laporan dan penyusun juga
sadar masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam Laporan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) ini.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini, diantaranya:
Akhir kata, penyusun hanya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta
dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMK NU Kaplongan. Sekali lagi
penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, semoga
Allah SWT membalas semua kebaikan kalian. Amin.
Jakarta,
………2023
Penyusun
DAFTAR ISI
Hal
IDENTITAS SEKOAH...............................................................................................................ii
IDENTITAS SISWA..................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................v
BAB I.
PENDAHULUAN.....................................................................................................................
4.1. Kesimpulan....................................................................................................................
PENDAHULUAN
Kegiatan Praktik Kerja Industri yang telah dilaksanakan oleh setiap siswa/siswi SMK
Kartini merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah
direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa/siswi. Adapun tujuan
penyelenggaraan Praktik Kerja Industri ini adalah sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
Maka dimulai dari tahun 1994 di Indonesia dilakukan sistem “Magang” yang bertujuan
untuk saling mengisi dan melengkapi antara pendidikan sekolah dengan keahlian produktif
yang didapat melalui kegiatan Praktik Kerja Industri, sehingga kegiatan PRAKERIN menjadi
salah satu modal pendidikan yang efektif.
B. Tujuan Khusus
1. Sebagai media informasi ilmiah
2. Sebagai masukan bagi pengambilan kebijakan
3. Tertib administrasi
4. Salah satu aspek dalam penilaian
5. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikat
6. Melatih siswa dalam menulis laporan secara ilmiah
2. Metode Literatur
Cara pengumpulan data dengan jalan mengambil data atau mencari referensi dari buku-
buku yang berkaitan dengan topik yang digunakan sebagai bahan data.
3. Metode Observasi
Cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada proses
kegiatan yang dijadikan data.
Berikut adalah sejarah singkat tentang Museum Kesejarahan Jakarta dan beberapa koleksinya:
1.Meriam Si Jagur
3.Kamar Diponegoro
Dipan kayu beralaskan daun pandan dengan kelambu berada di sudut sebuah ruangan
Museum Fatahillah, Jakarta. Di sebelahnya, ada kursi dan meja dengan dubang, tempat
meludah sirih pinang di atasnya. Ada juga, kandang burung serta payung-payung khas
kerajaan. Benda-benda itu berada di lantai dua Museum Fatahillah, dengan pencahayaan yang
cukup terang. Untuk menuju ruangan tersebut, setiap orang harus melewati tangga yang
cukup terjal. Ruangan di lantai dua, tempat benda-benda itu dipamerkan berukuran sekitar
4x5 meter. Suasana tersebut adalah rekonstruksi bentuk kamar saat Pangeran Diponegoro
berada selama 26 hari di Batavia mulai 8 April 1830. Di ruang yang gerah itu, Pangeran
Diponegoro sehari-sehari menghabiskan waktu untuk menunggu keputusan akhir
pengasingannya.
Museum Taman Prasasti merupakan sebuah museum cagar budaya yang menjadi
peninggalan masa kolonial Belanda. Museum Taman Prasasti adalah sebuah museum cagar
budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta
Pusat. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta beberapa miniatur makam khas
dari 27 provinsi yang ada di Indonesia, selain itu juga terdapat koleksi kereta jenazah yang
terlihat antik. Museum seluas 1,2 ha ini merupakan sebuah museum terbuka yang mampu
menampilkan suatu karya seni di masa lampau mengenai kecanggihan dari para pengrajin
patung, pemahat, kaligrafer, dan sastrawan yang menyatu. Pada mulanya Museum Taman
Prasasti yang terletak di Jalan Tanah Abang 1 ini merupakan sebuah area pemakaman umum
yang bernama Kebon Jahe Kober dengan luas 5,5 ha dan dibangun pada tahun 1795 untuk
menggantikan kuburan lainnya dimana ada di samping Gereja Nieuw Hollandsche Kerk, dan
sekarang ini berubah nama menjadi Museum Wayang. Tepat pada tanggal 9 Juli tahun 1977,
pemakaman Kebon Jahe Kober ini dijadikan sebagai museum, yang kemudian dibuka untuk
umum dengan beberapa koleksi prasasti, nisan, dan makam sebanyak 1.372 yang terbuat
dari batu alam, marmer, dan perunggu. Dikarenakan perkembangan kota yang semakin pesat,
maka luas dari museum ini menyusut hingga hanya mencapai 1,3 ha saja.
1.Monumen JJ.Perrie
Sebuh Batu nisan yang berbentuk seperti katedral berwarna hijau. Batu nisan ini
dibuat untuk Panglima Perang bernama J. J. Pierrie karena jasanya yang dianggap besar oleh
pemerintah. Pengunjung juga akan melihat batu nisan berbentuk seperti tugu monumen.
Dibuat oleh arsitek dari New York bernama R. E. Launitz, batu nisan ini merupakan milik
Direktur Jenderal Finansial Hindia Belanda bernama L. Launy. Nisan berbentuk seperti
tembok besar dengan kepala tengkorak tertancap di atasnya. Selain itu, juga terdapat batu
nisan berbentuk seperti tembok besar dengan kepala tengkorak tertancap di atasnya. Batu
nisan ini merupakan replika dari tembok peringatan yang dulu ada di daerah Pangeran
Jayakarta, Jakarta Pusat. Tembok tersebut dibangun untuk memperingati mendiang R. Bervelt.
Dia adalah orang Belanda keturunan Jerman Siam yang menjadi pemberontak pemerintah dan
ingin melakukan pembunuhan massal saat malam tahun baru. "Namun, rencananya telanjur
ketahuan oleh pemerintah Belanda. Akhirnya dia dihukum dengan ditarik tubuhnya oleh
empat ekor kuda," ujar Eko. Kemudian, lanjut Eko, dibangun tembok di tempat Brevelt tewas
untuk memberi peringatan kepada pemberontak lain bahwa mereka akan mendapat hukuman
yang sama jika melakukan pemberontakan. Pemerintah Belanda juga melarang masyarakat
untuk membangun apapun di sekitar tanah tempat tembok tersebut berdiri. Selain itu,
pengunjung juga akan melihat patung laki-laki berwarna cokelat. Konon, menurut Eko, itu
adalah patung seorang pastur yang mendirikan yayasan Vincentius di Jakarta. Masih terdapat
beberapa tokoh penting lain yang terdapat batu nisannya di sana. Salah satunya adalah Dr. H.
F. Roll yang merupakan kepala sekolah Dokter Jawa—kemudian berganti nama jadi STOVIA
lalu berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Karakternya yang kuat, tegas, dan sangat idealis banyak mempengaruhi para penggiat
alam bebas di Indonesia. Sok Hok Gie meninggal dunia pada usia ke 27, sehari sebelum hari
kelahirannya pada 16 Desember 1969 karena menghirup gas beracun di puncak Gunung
Semeru (Mahameru). Jenazahnya setelah dimakamkan beberapa tahun di TPU Kebon Jahe
Kober, kerangkanya diangkat kemudian dikremasi dan abunya di tabur ke dalam kawah
Mandalawangi Gunung Pangrango Jawa Barat. Hal ini diwujudkan karena kecintaan
mendiang kepada alam dan hobinya sebagai seorang pendaki gunung juga konsistensinya
terhadap komunitas Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (MAPALA UI).
Meski tubuh Soe Hok Gie sudah dikremasi, namun sebagai bentuk penghormatan atas
jasa yang dibuat untuk Indonesia, namanya tetap tertulis dalam batu nisan di Museum Taman
Prasasti yang berada di Jalan Tanah Abang I, Gambir, Jakarta Pusat.
Untuk menemukan keberadaan makam Soe Hok Gie di antara ribuan prasasti dan patung di
Museum Taman Prasasti bukanlah hal yang mudah. Butuh pemandu untuk mengantarkan ke
sana.
Prasasti nisan Soe Hok Gie tidak mencolok. Hampir terlihat sama di antara yang
lainnya. Salah satu penanda yang membedakan makam Soe Hok Gie dengan lainnya adalah
adanya patung malaikat perempuan kecil yang berdiri di atas nisan. Malaikat kecil tersebut
terlihat seperti sedang mendoakan Soe Hok Gie. Makam Soe Hok Gie di Museum Taman
Prasasti kini menjadi salah satu tempat tujuan para pendaki. Menyempatkan waktu akhir
pekan sambil menyusuri jejak Soe Hok Gie akan membuat namanya terus terkenang.
Penyakit Malaria kala itu adalah pentakit yang sangat mematikan dan banyak
memakan korban. Tidak sanggup menahan kesedihan ditinggal pergi suaminya saat awal–
awal pernikahan mereka, perempuan tersebut meninggal bunuh diri. Namun, cerita tersebut
sampai sekarang masih belum diketahui kebenarannya.
3.Gedung Joang’45
Gedung Joang '45 atau Museum Joang 45 merupakan salah satu museum yang berada
di Jakarta. Saat ini pengelolaannya dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi DKI Jakarta. Museum ini terletak di Jalan Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih,
Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Museum ini diresmikan pada tahun 1974 oleh Presiden
Soeharto, setelah dilakukan renovasi. Gedung yang dibangun pada sekitar tahun 1920-an yang
saat ini dipergunakan sebagai Museum Joang 45 ini pada mulanya adalah hotel yang dikelola
oleh keluarga “ L.C. Schomper”, seorang berkebangsaan Belanda yang sudah lama tinggal di
Batavia. Hotel ini diberi nama Hotel Schomper. Ketika Jepang masuk ke Indonesia (1942-
1945) dan menguasai Batavia, hotel tersebut diambil alih oleh para pemuda Indonesia dan
beralih fungsi sebagai kantor yang dikelola Ganseikanbu Sendenbu (Jawatan Propaganda
Jepang) yang dikepalai oleh seorang Jepang, “Simizu”. Di kantor inilah kemudian diadakan
program pendidikan politik yang dimulai pada tahun 1942 untuk mendidik pemuda-pemuda
Indonesia dan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Jepang.
Sedan berkelir putih buatan 1938 ini menggunakan pelat Rep 2 yang bisa diartikan
menjadi mobil dinas dari wakil Soekarno, yakni Hatta. Disebutkan bila mobil ini bukan
berasal dari pengadaan negara. Melainkan pemberian dari seorang pengusaha di Jakarta,
Djohan Djohor yang kebetulan merupakan paman dari Hatta.Mobil ini kemudian diserahkan
ke Gedung Joang ada 1975. Dalam sejarah global mobil tersebut eksis sejak 1928-1961,
dengan total produksi mencapai 2 juta unit.
4.Museum MH Thamrin
Gedung Mohammad Hoesni Thamrin dibangun pada abad ke-20. Pada mulanya,
gedung yang kini menjadi Museum M.H. Thamrin ini dibangun oleh orang Belanda bernama
Meneer Has. Gedung difungsikan sebagai rumah pemotongan hewan serta tempat
penampungan buahbuahan dari Australia untuk didistribusikan ke instansi-instansi Belanda di
Batavia. Pada 12 Maret 1927, M.H. Thamrin membeli gedung ini dari Meneer Has. Pada
1928, gedung ini dibeli oleh Mohammad Hoesni Thamrin. Kemudian gedung ini diserahkan
untuk kaum pergerakan kebangsaan yang tergabung dalam Organisasi Permufakatan
Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI). Baru pada 1972 gedung ini akhirnya
dinobatkan sebagai bangunan sejarah yang dilindungi Undang-undang,dan pada 11 Januari
1986 diresmikan sebagai Gedung M.H. Thamrin oleh R. Soeprapto. Museum ini memiliki
koleksi foto reproduksi, radio dan barangbarang milik, serta kepustakaan tentang kiprah
perjuangan Mohammad Hoesni Thamrin dalam pergerakan nasional Indonesia. Gedung M.H.
Thamrin berlokasi di Jl. Kenari 2 No.15, RW.4, Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10430.
1.Patung MH Thamrin
Begitu masuk melewati gerbang museum, pengunjung akan disambut oleh patung MH
Thamrin besar berwarna emas. Tingginya sekitar 2 meter, berdiri kokoh di tengah halaman
museum. Patung emas tersebut menghadap ke gerbang masuk, layaknya seorang pemilik
rumah saat menyambut tamu yang hendak berkunjung atau menyambangi rumahnya. Patung
ini menggambarkan sosok tokoh nasional Mohammad Husni Thamrin yang sedang
melangkah membawa buku dengan jari yang menunjuk lurus ke depan, dan di bawah patung
terdapat pernyataan MH. Thamrin.
3.Radio Jadul
Di museum ini juga terdapat 2 buah radio konvensional dengan desain klasik yang
sering digunakan MH Thamrin untuk mencari informasi. Pada saat itu, tidak ada alat
secanggih sekarang. Apabila beliau ingin mencari informasi selalu mendengarkan dari radio.
Baik informasi dalam negri maupun luar negri. Sampai sekarang radio ini masih aktif. Untuk
radio berukuran besar, beliau letakkan di ruang tengah, sedangkan yang berukuran kecil
diletakkan di kamarnya.
Sebelum melaksanakan prakerin para peserta mengerjakan sebuah tugas online yang
diberikan oleh Kepala Museum Kesejarahan dimulai dari tugas online menggunakan file yang
berbentuk PDF, membuat sejarah museum menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris yang akan menjadi tempat para peserta prakerin. lalu tugas online menggunakan file
yang berbentuk PDF selanjutnya adalah membuat pelayanan ticketing di Museum
Kesejarahan, berisi tentang peraturan yang harus dilakukan sebelum masuk kedalam Museum
Kesejarahan,fasilitas ticketing museum,fungsinya dan berisi harga untuk masuk ke dalam
Museum Kesajarahan Jakarta. Setelah dikirim via grup whatsaap para peserta membuat list
sesuai grup/kelompok yang telah ditentukan pihak museum.
Pada minggu ke 2 para peserta prakerin ditugaskan untuk membuat video menjadi
seorang Tour Guide yang menjelaskan tentang sejarah salah satu Museum Kesajarahan
Jakarta dan koleksi-koleksinya menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Selain itu
para peserta prakerin juga dilatih menjelaskan sejarah singkat tentang Museum Sejarah
Indonesia satu per satu oleh Bapak Amat Kusaini Al Alexs.
Pada minggu ke 3 dan ke 4 para peserta Prakerin diperbolehkan untuk menjadi tour
guide kepada pengunjung yang ada di Museum,melayani pengunjung,dan membuat
dokumentasi pada salah satu pengunjung tersebut.
Jadwal para peserta saat melaksanakan prakerin sesuai dengan jam operasional Museum
Museum Kesejarahan Buka dari jam 09.00-14.00 setiap hari Senin libur
4.1. Kesimpulan
Dari kegiatan praktek kerja industri (Prakerin) ini, saya mendapatkan pelajaran serta
wawasan baru yang selama ini tidak didapatkan di bangku sekolah. Teori banyak dipelajari di
sekolah, sementara praktek bisa dilakukan di lapangan secara langsung. Selain itu saya bisa
mengetahui bagaimana caranya menghadapi para pengunjung yang berbagai macam
karakteristiknya.
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang peserta mengalami
proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya. Dengan adanya
PRAKERIN saya dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktek langsung di lingkungan
dunia kerja yang dibimbing oleh pihak industri, dan bahkan kami dapat mengukur sejauh
mana penguasaan ilmu praktek guiding.
4.2. Saran
Pada akhir dari bagian karya tulis ini, saya akan menyampaikan saran-saran untuk pihak
industri tentang pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
1. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan Museum lebih ditingkatkan dengan
banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN).
2. Hubungan karyawan dengan siswa/i Prakerin diharapkan selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.
3. Sebaiknya para peserta PRAKERIN diberikan banyak jadwal untuk melaksanakan
PRAKERIN di Museum agar lebih banyak merasakan pengalaman di dunia industri
.