Anda di halaman 1dari 9

Nento, dkk / Gojise, Vol. 4 No. 1 (April 2021) Hal.

25

OPTIMALISASI BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN


GALIAN PADA PENINGKATAN BENDUNGAN KARYA AGUNG
SAMPUL DALAM
1
Sartan Nento*, 2Asnita Novita Kasim
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Gorontalo
Email* : sartannento49@gmail.com

Abstract
This article talks about the optimization, schedule, and selection of equipment for each type of
construction work which is very important to do in order to optimize operational and support
capabilities for other equipment. Heavy equipment is very expensive and its contribution is quite
dominant in the improvement of the Karya Agung dam project in Wonosari District, so that efficient
action is needed by utilizing the resources themselves. This study aims to determine the cost efficiency
of heavy equipment needs in the excavation work project in the improvement of the Karya Agung Dam,
Wonosari District. This research was conducted using a quantitative method with the Line of Balance
method, then plotted the difference in the cost of heavy equipment contained in the contract document
of Rp. 5,347,800,048.53 and the implementation of Rp. 2,356,634,697. From the calculation of
equipment requirements, 10 units of 4 m3 Dump Truck, 3 PC-200 Excavator, 1 Unit Grader
Motorbike, 1 Unit Bulldozer, and 1 Unit Vibrator Roller The qualitative method is divided into 1 part,
namely equipment productivity, or the results of equipment capacity and equipment time which can
predict equipment performance requirements with efficiency factors in the field and material
conditions.
Keywords: Heavy Equipment; Optimization, Efficiency; Productivity.

Abstrak
Artikel ini berbicara mengenai Optimalisasi, jadwal, dan pemilihan peralatan untuk setiap jenis
pekerjaan konstruksi sangat penting dilakukan guna mengoptimalkan kemampuan operasional dan
penunjang terhadap peralatan lain. Alat berat tersebut sangat mahal dan kontribusinya cukup dominan
dalam peningkatan proyek bendungan Karya Agung Kecamatan Wonosari, sehingga diperlukan
tindakan yang efisien dengan memanfaatkan sumber daya itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efisiensi biaya kebutuhan alat berat pada proyek pekerjaan ekskavasi di peningkatan
Bendungan Karya Agung Kecamatan Wonosari. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
kuantitatif dengan metode Line of Balance, kemudian diplotkan selisih biaya alat berat yang terdapat
dalam dokumen kontrak sebesar Rp. 5.347.800.048,53 dan implementasinya Rp. 2.356.634.697. Dari
hasil perhitungan kebutuhan peralatan didapatkan Dump Truck 4 m3 sebanyak 10 unit, Excavator PC-
200 3 unit, Sepeda Motor Grader 1 Unit, Bulldozer 1 unit, dan Vibrator roller 1 Unit. Metode kualitatif
dibagi menjadi 1 bagian yaitu produktivitas peralatan, atau hasil kapasitas peralatan dan waktu
peralatan yang dapat memprediksi kebutuhan kinerja peralatan dengan faktor efisiensi di lapangan dan
kondisi material.
Kata Kunci: Alat Berat; Optimasi, Efisiensi; Produktivitas.

1. Pendahuluan
Pembangunan konstruksi di Indonesia belakangan ini berkembang sangat pesat. Mulai dari pembangunan
jalan, jembatan, gedung, sampai waduk dan bendungan. Dalam pembangunan ini, pada dasarnya menggunakan
alat berat. Faktor terpenting dalam proyek konstruksi ialah alat berat. Alat berat bertujuan untuk memudahkan
dalam mengerjakan pekerjaan, sehingga mencapai hasil yang diharapkan dan waktu pengerjaan yang relativ
singkat.
Dalam pelaksanaan suatu proyek, sumber daya merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kelancaran
pelaksanaan proyek. Namun tidak dapat disangkal, bahwa sering terjadi kegagalan suatu proyek bukan akibat
Nento, dkk / Gojise, Vol. 4 No. 1 (April 2021) Hal. 26

keterbatasan sumber daya saja, tetapi terkadang pada operasionalnya. Hal ini dapat terjadi antara lain akibat
perencanaan waktu dan alat yang tidak efisien pada proyek tersebut.
Dengan kata lain, pada pelaksanaan suatu proyek diperlukan suatu jadwal kerja yang terencana dengan
baik dan teliti agar proyek yang direncanakan dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan hasil yang diperoleh
dapat maksimal dengan biaya yang minimal. Biaya peralatan pada suatu proyek baik pada proyek berskala kecil
maupun pada skala yang lebih besar mempunyai peranan yang sangat penting.
Melihat kondisi perkembangan Provinsi Gorontalo yang sangat pesat, maka kebutuhan akan penggunaan
sarana dan prasarana juga makin meningkat. Peristiwa tersebut mendorong Pemerintah untuk melakukan
berbagai upaya perbaikan, salah satunya adalah pembangunan, peningkatan kapasitas Bendungan Karya Agung.
Penggunaan alat berat disesuaikan dengan pekerjaannya, seperti pada pekerjaan galian, pengangkutan,
penimbunan, dan lain sebagainya. Alat berat terdiri dari berbagai macam jenis, tipe, dan ukuran. Ada perbedaan
efisiensi dan juga harga sewa yang berbeda antara satu tipe ke tipe yang lain. Penggunaan tipe alat yang
produktivitasnya lebih besar, maka harga sewa alat yang ditawarkanpun akan lebih besar. Penyesuaian jenis
pekerjaan atau kondisi lapangan sangat diperlukan dalam pemilihan tipe alat yang nantinya akan digunakan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui jumlah waktu ideal pelaksanaan pekerjaan peningkatan Bendungan Karya Agung
Kecamatan Wonosari Kabupaten boalemo dengan kesiapan peralatan penyedia jasa.
b. Untuk mengetahui waktu ideal yang diperlukan alat berat untuk memperoleh biaya yang ekonomis.

2. Metode Penelitian
Bendungan Karya Agung merupakan salah satu bendungan yang ada di kabupaten Boalemo tepatnya di
Kecamatan Wonosari Desa Bongo III. Dengan luas kurang lebih 4 Ha. Jarak dari jalan menuju bendungan
tersebut kurang lebih 1 Km. Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boalemo
melaksanakan pekerjaan peningkatan Bendungan Karya Agung , hal ini dilaksanakan sebagai inisiasi langkah
konkrit terhadap laju kebutuhan penyediaan air untuk irigasi atau penyediaan air dan perairan sawah di
kecamatan wonosari.

2.1 Lokasi Penelitian

Gambar 0.1 Lokasi Penelitian


Lokasi proyek ini terletak didaerah Provinsi Gorontalo, Kabupaten Boalemo, Kecamatan Wonosari Desa
Bongo
2.2 Teknik Pengumpulan Data
a. Pengambilan data kontrak, pengambilan data kontrak didapatkan dari Kontraktor (pelaksana).
b. Volume pekerjaan di dapatkan dari kontraktor (pelaksana).
c. Data kapasitas dan kecepatan kerja alat, didapatkan dari operator alat berat
d. Observasi lapangan terbagi sebagai berikut :
 Tinjauan volume pekerjaan, untuk mendapatkan hasil kerja alat.
 Tinjauan kapasitas alat berat, agar mendapatkan efisiensi kerja alat.
 Pengumpulan jadwal kerja alat di lapangan.
2.3 Tahap Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan penulis sebagai berikut:
a. Observasi Alat Berat
Observasi alat berat meninjau kapasitas kerja alat, dan pembiayaan, untuk mendapatkan hasil kerja
yang efisien, dan mempercepat pekerjaan pelaksanaan konstruksi terutama pada pekerjaan Bendungan
Karya Agung. Suatu proyek di perlukan jadwal kerja alat yang terencana, sehingga alat dapat berfungsi
dan mendapatkan hasil secara maksimal.
b. Analisa Proses dan Operasi Alat
c. Analisa ini dilakukan pada masing masing pekerjaan yang dikerjakan oleh alat berat seperti:
 Pekerjaan Tanah
Nento, dkk / Gojise, Vol. 4 No. 1 (April 2021) Hal. 27

Galian tanah pada lapisan tanah lunak dan berair. Penggalian menggunakan excavator dan galian
menurut kedalaman dan elevasi sesuai gambar rencana hasil galian akan diangkut ke suatu tempat
yang akan di gunakan lagi kemudian hari. Peralatan yang di pakai: Excavator dan Dump truck
 Pekerjaan pengangkutan / pembuangan
Hasil galian tanah yang dituangkan di mobil pengangkut (dump truck) selebihnya akan di hampar
atau dibuang ke suatu tempat. Alat yang digunakan antara lain Dump truck dan Alat Bantu lainnya.
 Tanah dihampar, di ratakan dan di rapikan
Pada tahap ini, tanah yang dibuang, kemudian di hampar menggunakan alat motor grader lalu di
ratakan, dan di padatkan menggunakan vibro roller.
3. Metode Penjadwalan
3.1 Produktivitas Alat
Kapasitas atau produktivitas alat merupakan besarnya suatu pengeluaran (output) volume pekerjaan
tertentu yang dihasilkan alat persatuan waktu yang memperkirakan produktivitas dan kinerja alat yang
diperlukan, material, kondisi lapangan, dan faktor efisiensi alat operator.
3.2 Line Of Balance
Line of balance merupakan diagram sederhana untuk menunjukkan lokasi (station) dan waktu dimana alat /
tenaga kerja akan bekerja. Adapun yang menjadi tujuan dari metode line of balance ini adalah untuk
menjamin bahwa sumber daya yang diperlukan sesuai dengan penjadwalan dalam perencanaan sehingga
tidak terjadi penumpukan material, peralatan atau tenaga kerja yang berlebihan ataupun kekurangan yang
dapat mengakibatkan penundaan waktu kerja proyek.
3.3 Barchart
Barchart atau bagan balok, adalah diagram alur pelaksanaan pekerjaan yang dibuat untuk menunjukan
waktu penyelesaian yang di butuhkan.
Nento, dkk / Gojise, Vol. 4 No. 1 (April 2021) Hal. 28

4. Kajian Pustaka

1. Pengertian Alat Berat

Tinjauan Pustaka
2. Pengalokasian Peralatan

3. Pengklasifikasian Alat
A. Alat Berat
4. Faktor Yang Mempengaruhi
Pemilihan Alat Berat

5. Waktu Siklus

6. Metode Kerja Alat Berat

1. Bulldozer

B. Analisa 2. Motor Grader


Penggunaan dan
Kebutuhan Alat 3. Vibro Roller
Berat

4. Excavator

5. Dump truk

1. Exploitasi Alat
C. Analisa Biaya
Alat Berat
2. Biaya Kepemilikan Alat

3. Biaya Operasioanal Alat

D. Metode 1. Produktivitas Alat


Penjadwalan
2. Line of Balance

3. Barchart

5. HASIL PENELITIAN
5.1 Pekerjaan Galian Tanah Bendungan
Alat yang digunakan : Excavator (PC-200)
Volume galian : 44.587,50 m3
Kapasitas bucket : 0,83m3
Faktor bucket :1
Nento, dkk / Gojise, Vol. 4 No. 1 (April 2021) Hal. 29

Kapasitas siklus : 0,83m3 x 1 = 0,83 m3


Waktu siklus :
Cm = waktu gali + 2(waktu putar) + waktu buang
= 20 + 2 (15) + 10 = 60 detik
Faktor kesiapan mesin : 0,81
Faktor efisiensi kerja : 0,81
Faktor efisiensi operator : 0,85
Faktor efisiensi waktu : 0,90
Faktor koreksi : 0,81 x 0,81 x 0,85 x 0,90 = 0,502
0,83  3600  0,502
Taksiran produksi =
60
= 24,9996 m3/jam
1 hari = 24,9996 m3 x 8 jam
= 199,9968 m3/hari
44.587,50m 3
= = 1783,52 ( 1784 jam )
24,9996m 3
Dalam pekerjaan galian ini, menggunakan 3 unit excavator PC-200
= 199,9968m 3 / hari x 3 unit excavator
3
= 599,9904m / hari
44.587,50m 3
=  74,31(75hari)
599,9904m 3 / hari
Harga satuan pekerjaan X volume galian
= Rp. 79.836,50 x 44.587,50
= Rp. 3.559.709.944
Harga sewa alat :
= Rp. 607.038,30 x 1784 jam
= Rp. 1.082.956.327

5.2 Pekerjaan pengangkutan / pembuangan


Peralatan yang digunakan : excavator dan dump truck
a. Perhitungan produktivitas excavator (PC-200)
Volume galian : 26.752,50 m3
Kapasitas bucket : 0,83m3
Faktor bucket : 0,83m3 x 1 = 0,83 m3
Waktu siklus :
Cm = waktu gali + 2 (waktu putar) + waktu buang
= 20 + 2(15) + 10p
= 60 detik
Faktor kesiapan mesin : 0,81
Faktor efisiensi kerja : 0,81
Faktor efisiensi operaor : 0,85
Faktor efisiensi waktu : 0,90
Faktor koreksi = 0,81 x 0,81 x 0,85 x 0,90 = 0,502
0,83  3600  0,502
=
60
= 24.9996 m3/jam
1 hari = 24.9996 m3 x 8 jam
= 199,9968m3/hari
26.752,50m 3
=  1071,1(1071 jam)
24,9996m 3
Harga sewa alat : Rp.607.038,30 x 1071 jam
: Rp. 650.138.019,3
b. Perhitungan kapasitas produksi dump truck (m3)
Dump truck angkut material sejauh 1 km
Harga satuan pekerjaan : Rp.36.316,30/m3
Nento, dkk / Gojise, Vol. 4 No. 1 (April 2021) Hal. 30

Volume : 26.752,50 m3
Jumlah harga : Rp. 36.316,30 x 26.752,50 m3
: Rp. 971.551.815,8

c. Perhitungan kapasitas produksi dump truck (4m3)


Waktu muat
Kapasitas bak : 4 m3
Jarak angkut : 1000 m
Waktu siklus excavator: 60 detik= 1 menit
Jumlah siklus pengisian
kapasitas dump truck
n
produksi percydeexcavator
4m 3

0,83m 3
= 4,819 m3
Waktu muat = n x Cms
= 4,819 x 1
= 4,819 m3/menit
Waktu angkut
Jarak angkut D = 1000 m
Kecepatan V = 30 km/jam
= 500 m/menit
D 1000m
Waktu angkut = 
V 500m
 2m
Waktu buang (DT)
Diambil t1 = 1,15menit (rata-rata)
Waktu kembali
Kecepatan : V2 = 50 km/jam
= 833,33m/menit
D 1000m
Waktu kembali : 
V2 833,33
 1,2menit
Waktu menunggu untuk pengisian kembali (SDT)
Diambil t2 = 0,3 menit
Cmt = n x Cms + D/V1 + t1 + D/V2 + t2
= 4,819 + 1 + 1,15 + 1,2 + 0,3
= 8,469 menit
Faktor koreksi = 0,502
Produksi percycle dump truck
C =nxq
= 4,819  0,83
3
= 3,999m (4 m3)
Produksi perjam (p) satu unit dump truck
4  60  0,502
=
8,469
= 14,226 m3/jam
= 14,226 m3/jam x 8jam
1 unit = 113,808m3/hari
Waktu dump truck mengangkut
26.752,50m 3
=
24,9996m 3 / jam
= 1070,11 (1071jam)
Nento, dkk / Gojise, Vol. 4 No. 1 (April 2021) Hal. 31

= 113,808m3x 10 unit dump truck


= 1138,08m3
26.752,50m 3
= = 23,50 (24hari)
1138,08m 3
Harga sewa alat = Rp. 297.210,60 x 1071jam
= Rp. 318.312.552,6
5.3 Tanah dihampar, diratakan dan dirapihkan
Alat yang digunakan : Bulldozer, Motor grader, Vibrator roller
Volume : 26.752,50 m3
Harga satuan pekerjaan : Rp. 12.349,30 m3
a. Perhitungan kapasitas produksi bulldozer
q = 3,61m3
efisiensi kerja = 0,80
lebarblade = 3,415m
tinggiblade = 1,15m
3,61  60  0,80
Q=
1,15
= 150,678m3/jam
1 hari = 150,678m3/jam x 8jam
= 1205,424m3/hari
26.752,50m 3
=
150,678m 3
= 231,58 (232jam)
26.752,50m 3
=
1205,424m 3
= 22,193 (23 hari)
Biaya sewa alat = Rp. 512.112,98 x 232jam
= Rp. 118.810.211,4
b. Perhitungan kapasitas produksi motor grader
Panjang blade efektif (Le) – lebar tumpang tindih (Lo) = 2,320 m
Volume pekerjaan : 44.587,50 m3
Tebal pemadatan : 0,2m
Kecepatan rata-rata : V = 2,5km/jam
Faktor koreksi : 0,502
2,5  2,320  0,2 1000  0,502
Taksiran produksi (Qa) :
5
= 116,464 m2 /jam x 8
= 931,712 m2/hari
26.752,50m 3
Jam kerja alat =
116,464m 3 / jam
= 229,706 (230jam)
26.752,50m 3

931,712m 2
= 28,713 (29 hari)
Biaya sewa alat = Rp. 327.468,61 / jam
= Rp. 327.468,61x 230 jam
= Rp. 75.317.780,3
c. Perhitungan kapasitas produksi vibrator roller
Kecepatan rata-rata :V = 3 km/jam
Lebar efektif pemadatan : (W) = 2 m
Tebal pemadatan :H = 20 cm
Taksiran produksi :
Nento, dkk / Gojise, Vol. 4 No. 1 (April 2021) Hal. 32

2  3  0,2 1000  0,502


Qa =
5
3
= 120,48m / jam
= 120,48m3jamx 8 jam
= 963,84m3
26.752,50m 3
=
120,48m 3 / jam
= 222,04 (222 jam)
26.752,50m 3
=
963,84m 2
= 27,76 (28 hari)
Biaya sewa alat = Rp.500.449,58/jam
= Rp. 500.449,58 x 222 jam
= Rp. 111.099.806,8
Pembahasan
Dibawah ini akan diuraikan pembahasan tentang biaya dan produktivitas alat berat pada pekerjaan galian
tanah Bendungan Karya Agung.
1. Pada pekerjaan galian tanah Bendungan Karya Agung ini terdiri atas pekerjaan galian situ / waduk dengan
menggunakan alat mekanis excavator PC-200, pekerjaan pembuangan / pengangkutan dengan
menggunakan alat excavator PC-200 dan dump truck kapasitas bak 4m3, setelah itu tanah dihampar,
diratakan dan dirapihkan menggunakan alat bulldozer, motor grader, dan vibrator roller.
2. Pada pekerjaan galian tanah di situ / waduk menggunakan 3 unit excavator PC-200 dengan harga sewa alat
Rp.607.038,30/jam. Sedangkan harga satuan pekerjaan galian tersebut adalah Rp.79.836,50/m3. Kapasitas
produksi excavator adalah 24,9996/m3 dengan total 1784 jam, sehingga harga sewa alat untuk pekerjaan
galian disitu / waduk dari hasil perhitungan adalah sebesar Rp. 1.082.956.327 dengan waktu pekerjaan
selama 75 hari.
3. Pekerjaan selanjutnya adalah pembuangan dan pengangkutan. Alat yang digunakan adalah excavator dan
dump truck. Dengan volume pekerjaan 26.752,50m3. Total biaya sewa alat excavator adalah
Rp.650.138.019,3 sedangkan untuk dump truck adalah Rp.318.312.552,6
4. Berikut adalah tanah dihampar, diratakan, dirapihkan. Alat yang digunakan adalah bulldozer, motor
grader, dan vibrator roller. Dari hasil perhitungan dapat ditaksirkan sewa alat bulldozer selama pekerjaan
adalah Rp.118.810.211,4 untuk motor grader sebesar Rp.75.317.780,3 dan untuk vibrator roller biaya
sewa alat adalah sebesar Rp.111.099.806,8
Tabel 0.1 Hasil Tinjauan Alat
Alat berat yang digunakan Alat berat yang digunakan
No. Jumlah Jumlah
Di proyek setelah ditinjau
1 Long Arm 1 unit Long Arm -
2 Excavator standar 1 unit Excavator standar 3 unit
3 Dump truck 10 unit Dump truck 10 unit
4 Bulldozer 1 unit Bulldozer 1 unit
5 Vibrator roller 1 unit
6 Motor grader 1 unit
(sumber : hasil penelitian 2019)

Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa pada perencanaan peningkatan bendungan karya
agung, alat yang digunakan adalah long arm 1 unit, excavator standar 1 unit, dump truck 10 unit, bulldozer 1
unit. Namun setelah ditinjau alat berat yang digunakan telah bertambah, excavator standar menjadi 3 unit,
vibrator roller 1 unit, motor grader 1 unit. Penambahan alat berat dilakukan guna mempermudah dan
mempercepat pekerjaan.
Nento, dkk / Gojise, Vol. 4 No. 1 (April 2021) Hal. 33

Tabel 0.2 Hasil Tinjauan Biaya


Jumlah harga
Harga satuan Jumlah harga
No Uraian satuan rencana anggaran
pekerjaan (Rp) tinjauan (Rp)
(Rp)
1 Pekerjaan tanah
A. 1 m3 galian tanah m3 79.836,50 3.915.680.938,13 1.001.108.418
dengan alat berat
(mekanis)
B. Pekerjaan 968.450.571,9
pembuangan/ m3 36.316,30 1.068.706.997,33
pengangkutan 305.227.798,5
- DT angkut
material atau hasil
galian sejauh 1 m3 12.349,30 363.412.113,08
km
- Tanah dihampar,
diratakan dan
dirapikan

(Sumber: Hasil penelitian 2019)


Dari tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa hasil biaya yang direncanakan dan jumlah harga hasil tinjauan
pekerjaan galian tanah pada peningkatan Bendungan Karya Agung. Dimana pada pekerjaan galian tanah
menggunakan alat berat dengan harga satuan Rp.79.836,50/m3. Jumlah harga rencana anggaran adalah
Rp.3.915.680.938,13 sedangkan harga tinjauan adalah Rp. 1.001.108.418. dan untuk pekerjaan pembuangan /
peningkatan, dumptruck mengangkut material sejauh 1 km, dengan harga satuan Rp.36.316,30 /m3 , pada harga
rencana anggaran didapat Rp.1.068.706.997,33.

6. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa, terhadap waktu pelaksanaan galian tanah dibutuhkan waktu sebesar 75 hari
kalender. Dari hasil analisa pemakaian alat, penulis menyimpulkan dengan metode perbandingan Line Of
Balance, yang bisa terlihat perbedaan waktu selisihnya, dimana tidak terlalu jauh dari apa yang sudah
direncanakan dan belum melewati batas waktu maksimal pengerjaan sesuai dengan waktu kalender 180 hari.
Berdasarkan dari hasil tinjauan kebutuhan produksi alat berat pekerjaan Galian tanah pada peningkatan
Bendungan Karya Agung, maka biaya alat berat yang diteliti diperoleh sebesar Rp.2.356.634.697 diluar
pemakaian solar dan fat oil (gemuk) di abaikan.

7. DAFTAR PUSTAKA
[1] Abdullah, Jerry Rizaldi. 2015. Optimasi Biaya Dan Kebutuhan Alat Berat Pada Pelaksanaan Pekerjaan
Pelebaran Ruas Jalan Gorontalo Batudaa Isimu. Gorontalo: Jurnal Teknik Sipil. Gorontalo.
[2] Kholil, Ahmad. 2014. Alat Berat. Bandung: PT .Remaja Rosdakarya.
[3] Peraturan Pemerintah. 2016. Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No.28 Tentang Analisa Harga
Satuan Pekerjaan.
[4] Ramadani.A, 2017 Optimalisasi Penggunaan Alat Berat Pada Pekerjaan Galian Tanah Di Proyek Tol
Nganjuk – Kertosono, Skripsi Universitas Brawijaya Fakultas Teknik Jurusan Sipil. Malang.
[5] Rochmanhadi. 1990. Pengantar dan Dasar –Dasar Pemindahan Tanah Mekanis.Jakarta: Badan Penerbit
Pekerjaan Umum.
[6] Rostiyanti, Susy Fatena. 2008. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
[7] Waani, Joice E, Oscar H Kaseke, 2017. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Samratulangi
Manado..”Analisa Produktivitas Alat Berat untuk Pekerjaan Pembangunan Jalan”. Manado.
[8] Yadam, Refly Will, I Gede Astawa Diputra, I Gusti Ketut Sudipta, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Udayana Denpasar. ”Galian Tanah (Sudi Kasus: Proyek Pembangunan Stock Yard Suzuki
Negara Kabupaten Jembrana”. Bali.

Anda mungkin juga menyukai