Anda di halaman 1dari 14

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT

(STUDI KASUS: PEMBANGUNAN JALAN TOL MEDAN – KUALANAMU –


TEBING TINGGI, STA. 77+515 – STA. 82+000)

Gusnandar Surya Miharja1), Puji Wiranto2), Arif Mudianto3)


ABSTRAK

Pada umumnya setiap pekerjaan proyek pembangunan kontruksi selalu berkaitan dengan alat berat
yang menjadi peranan penting untuk menunjang keberhasilan suatu proyek dan upaya tepat agar
mengasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien. Pekerjaan tanah pada proyek jalan tol ini berupa
menggali, memindahkan, menggusur, memadatkan, dan memotong elevasi. Dengan volume timbunan
tanah pada proyek ini yaitu 589.034 m3 dalam kondisi padat yang merupakan jenis tanah sand clay.
Adapun alat berat yang ditinjau pada proyek ini yang akan dihitung produktivitasnya dari masing-
masing alat yaitu Excavator Komatsu PC 200, Dump Truck Hino FM 260 JD, Bulldozer Caterpillar
D6R, dan Motor Grader Caterpillar 120G. Metode perhitungan yang digunakan adalah metode
analisis data, meliputi analisis tentang material dan jenis pekerjaan, alat berat yang digunakan,
perhitungan produksi alat berat, jumlah alat berat, waktu dan analisis biaya alat tersebut. Dari hasil
perhitungan didapat bahwa alat berat excavator yang dibutuhkan yaitu 3 unit dengan biaya
Rp1.888.159.385, dump truck 35 unit dengan biaya Rp 40.185.882.965, bulldozer 3 unit dengan biaya
Rp. 3.263.125.989, dan motor grader 1 unit dengan biaya Rp 366.756.740.
Kata kunci: alat berat, produktivitas alat berat, biaya harga sewa alat, dan jumlah alat yang digunakan.

I. PENDAHULUAN infrastruktur jalan dibutuhkkan waktu yang


cepat dan tepat maka alat berat adalah alat
1.1 Latar Belakang yang tepat memegang peranan penting dalam
keberhasilan suatu proyek, alat berat yang di
Perkembangan pembangunan pakai haruslah tepat pada fungsinya sehingga
infrastruktur bangunan gedung, jalan dan proyek dapat berjalan lancar. Maka dalam
jembatan di Indonesia saat ini berkembang menggunakan bantuan alat berat yang
sangat pesat. Terutama pembangunan jalan bertujuan untuk memudahkan manusia dalam
yang dijadikan akses perkembangan antar mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang
daerah, pembangunan bidang ekonomi, diharapkan tercapai dengan lebih mudah dan
politik, sosial, budaya, dan pertahanan dengan waktu yang relatif singkat.
keamanan. Oleh karena itu pemerintah
mempunyai hak dan kewajiban dalam 1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian
pembinaan jaringan jalan dengan cara
melakukan perencanaan, pembangunan, Maksud
pemeliharaan, serta pengelolaan Menghitung produktivitas, kebutuhan alat,
pembangunana khususnya di infrastruktur serta biaya alat berat pada pembangunan Tol
pembangunan jalan. Kota Medan juga MKTT ini.
merupakan ibukotanya Provinsi Sumatera
Utara dan salah satu dari lima kota besar di Tujuan
Indonesia. Sebagai pintu gerbang wilayah Untuk mendapatkan hasil perhitungan
Indonesia bagian barat, kota Medan berperan produktivitas alat berat, jumlah alat yang
penting dalam pembangunan perekonomian digunakan, serta biaya alat berat yang lebih
dan perkembangan pariwisata di Provinsi optimal
Sumatera Utara.
Dengan demikian, jalan tol Medan
Kualanamu Tebing Tinggi (MKTT) seksi 7A
Sei Rampah - Sei Bamban. Pada pembangunan

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan 1


1.3 Batasan Masalah berat dapat dipakai untuk setiap proyek
kontruksi. Oleh karena itu pemilihan
Batasan masalah penyusunan tugas akhir alat berat yang tepat sangatlah
ini yaitu: diperlukan. Apabila terjadi kesalahan
1. Pekerjaan timbunan tanah pada proyek dalam pemakaian alat berat maka akan
jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing terjadi keterlambatan di dalam
Tinggi, dari STA. 77+515 sampai STA. pelaksanaan, biaya proyek yang
82+000. membengkak, dan hasil yang tidak
2. Menghitung produktivitas alat, jumlah sesuai dengan rencana.
alat yang akan digunakan, dan biaya alat. 2.2.2 Faktor Pengembangan Material
3. Alat-alat berat yang ditinjau yaitu Yang dimaksud dengan pengembangan
Excavator komatsu PC 200, Dump truck material adalah perubahan berupa
Nissan 16 m3, Bulldozer Komatsu 165 penambahan atau pengurangan volume
HP, dan Motor grader Cat GD 555 material (tanah) yang telah diolah atau
berubah dari bentuk aslinya. Dari
1.4 Manfaat Penelitian faktor tersebut bentuk material dibagi
dalam 3 (tiga) keadaan yaitu:
Manfaat yang diharapkan dari penelitian 1) Keadaan asli (Bank Cubic Meter /
ini yaitu: BCM)
1. Menambah wawasan dan pengetahuan Merupakan keadaan material yang
mengenai pentingnya pemilihan alat berat masih alami dan belum mengalami
dalam suatu proyek. gangguan apapun. Dalam keadaan
2. Hasil penelitian dapat digunakan untuk seperti ini butiran -butiran yang
menggambarkan bagaimana cara dikandungnya masih terkonsolidasi
memperhitungkan produktivitas, dengan baik. Ukuran tanah
kebutuhan alat dan biaya alat berat. demikian biasanya dinyatakan
dalam keadaan tanah yang masih
alami.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2) Keadaan lepas (Loose Cubic Meter
2.1 Pengertian Umum Alat Berat / LCM)
Alat berat merupakan faktor penting di Merupakan keadaan material
dalam proyek-proyek kontruksi dengan sekala (tanah) setelah diadakan pengerjaan
besar yang bertujuan untuk memudahkan dan atau telah terganggu oleh alat berat
mempersingkat waktu dalam mengerjakan misalnya. Material yang tergali di
pekerjaan kontruksi. Berdasarkan fungsinya, tempat asalnya, akan mengalami
Alat berat pada umumnya dibagi menjadi 7 perubahan volume (mengembang).
(tujuh), yaitu: Hal ini disebabkan adanya
1) Alat Pengolahan Lahan penambahan rongga udara di antara
2) Alat Penggali butiran-butiran tanah. Dengan
3) Alat Pengangkut Material demikian volumenya menjadi lebih
4) Alat Pemindah Material besar. Besarnya penambahan
5) Alat Pemadatan volume tergantung dari faktor
6) Alat Pemroses Material kembang tanah (swelling factor)
7) Alat Penempatan Akhir Material yang besarnya dipengaruhi oleh
jenis tanah. Volume dalam keadaan
2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Produksi lepas dapat dihitung dengan
Alat Berat persamaan sebagai berikut:
2.2.1 Faktor Pemilihan Alat
Pemilihan alat berat dilakukan pada 𝐿𝐶𝑀 = 𝐵𝐶𝑀 (𝑆𝑊𝐸𝐿𝐿 𝑥 𝐵𝐶𝑀)….
tahap perencanaan, dimana jenis, …………………………..…...(2.1.)
jumlah, dan kapasitas alat merupakan
faktor-faktor penentu. Tidak setiap alat

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan 2


Dimana: Tabel 1. Faktor Konversi Volume
LCM = Volume dalam Tanah/Material
keadaan lepas (m3) Jenis Kondisi
Perubahan Kondisi Berikutnya
Kondisi Kondisi Kondisi
BCM = Volume dalam Material Awal
Asli Gembur Padat
kondisi asli (m3) Tanah
(A)
(B)
1,00
0,90
1,11
1,00
0.95
0.86
Berpasir
SWELL = Faktor kembang (C)
(A)
1,05
1,00
1.17
1.25
1.00
0.90
tanah (%) Tanah Biasa (B) 0,80 1.00 0.72
(C) 1,11 1.39 1.00
(A) 1,00 1.25 0.90
Tanah Liat (B) 0,70 1.00 0.63
3) Keadaan padat (Solid Measure/ (C) 1,11 1.59 1.00
SM) Tanah
(A)
(B)
1,00
0,85
1.18
1.00
1.08
0.91
Berkerikil
Merupakan keadaan material (C) 0,93 1.09 1.00
(A) 1,00 1.13 1.29
(tanah) setelah ditimbun kembali Kerikil (B) 0,88 1.00 0.91
(C) 0,97 1.10 1.00
kemudian dipadatkan. Keadaan ini Kerikil (A) 1,00 1.42 1.03
Besar dan (B) 0,70 1.00 0.91
akan dialami oleh material yang padat (C) 1,77 1.10 1.00
mengalami proses pemadatan Batu Kapur,
Cadas
(A)
(B)
1,00
0,61
1.65
1.00
1.22
0.74
(pemampatan). Perubahan volume Lunak, Sirtu (C) 0,82 1.35 1.00
Granit, (A) 1,00 1.70 1.31
terjadi karena adanya penyusutan Basalt, (B) 0,59 1.00 0.77
Cadas keras. (C) 0,76 1.30 1.00
rongga udara diantara partiker- (A) 1,00 1.75 1.40
Pecahan
partikel tanah tersebut. Untuk Cadas
(B)
(C)
0,57
0,71
1.00
1.24
0.80
1.00
menghitung perubahan volume Batu Cadas,
(A) 1,00 1.80 1.30
(B) 0,56 1.00 0.72
pada kondisi lepas dari bentuk Kapur Keras
(C) 0,77 1.38 1.00
Sumber: M. Sajhridin dkk, 1998
aslinya atau ke bentuk padat setelah
dipadatkan perlu dikalikan faktor
kembang maupun faktor susut. 2.2.4 Faktor Koefisien Kerja
Nilai dari faktor-faktor tersebut Dari setiap alat pastinya memiliki
dapat dicari dengan menggunakan produktivitas yang diperlukan yang
persamaan berikut: merupakan standar dari alat tersebut
bekerja dalam kondisi ideal dikalikan
𝐵−𝐿 suatu faktor dimana faktor tersebut
𝑆𝑤 = 𝑥 100% …….(2.2.) merupakan faktor efisiensi kerja (E).
𝐿
Efisiensi sangat tergantung kondisi
𝐶−𝐵 kerja dan faktor alam lainnya seperti
𝑆ℎ = 𝑥 100% ……(2.3.)
𝐶 keadaam topografi, keahlian operator
pemilihan standar perawatan dan lain-
Dimana :
lain yang berkaitan dengan
Sw =Faktor kembang (%)
pengoperasian
Sh =Faktor susut (%)
B =Kerapatan tanah asli (kg/m3) Tabel 2. Efisiensi Kerja
L =Kerapatan tanah lepas
Kondisi
(kg/m3) Operator
Baik
Baik Sedang Buruk
Buruk
Sekali Sekali
C =Kerapatan tanah padat Alat
(kg/m3) Baik
0,83 0,81 0,76 0,70 0,63
sekali
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,60
2.2.3 Faktor Konversi Tanah Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 0,54
Volume banyaknya tanah tergantung Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
Buruk
dari pada tanah tersebut dalam keadaan sekali
0,52 0,50 0,47 0,42 0,32
asli (belum dikerjakan alat berat), telah Sumber: M. Sajhridin, dkk 1998
lepas karena telah terkena pekerjaan
dengan alat-alat berat, atau sudah 2.3 Jenis Alat Berat Yang Ditinjau
dipadatkan. Faktor konversi tergantung 2.3.1 Excavator
dari tipe tanah dan derajat pengerjaan, a) Produktivitas Excavator
tetapi biasanya angka termaksud 𝑞 𝑥 3600 𝑥 𝐸
𝑄= ………..…(2.4)
berkisar seperti pada tabel berikut: 𝐶𝑚𝑠

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan 3


Dimana: c) Waktu gali
Q =Produksi per jam (m3/jam) Tabel 4. Waktu gali (detik)
Kondisi
q =Produksi per siklus (m3) Gali/ Agak
Ringan Sedang Sulit
E =Efisiensi kerja Kedalaman Sulit
Gali
Cms =Waktu siklus excavator 0-2 meter 6 9 25 26
(detik) 2-4 meter 7 11 17 28
Produksi per siklus (q): 4> meter 8 13 19 30
Q =q1 x K …………..……..(2.5) Sumber: M. Sjachridin, dkk 1998
Dimana: Waktu putar tergantung dari sudut
q1 =Kapasitas munjung menurut putar dan kecepatan putar, waktu
spesifikasi putar dapat dilihat pada tabel 2.5.
K =Faktor bucket, lihat tabel
Tabel 5. Waktu putar (detik)
Tabel 3. Faktor Bucket. Sudut putar Waktu putar
Kondisi Pemuatan Faktor
Menggali dan memuat dari
45° - 90° 4-7
stockpile atau material yang telah 90° - 100° 5-8
dikeruk oleh extavator lain, yang Sumber: M. Sjachridin, dkk 1998
Ringan 1,00
tidak membutuhkan gaya gali dan
dapat dimuat munjung dalam
bucket. 2.3.2 Dump Truck
Menggali dan memuat stockpile a) Produktivitas Dump Truck
0,8 –
Sedang
lepas dari tanah yang lebih silit 𝑞 𝑥 60 𝑥 𝐸𝑡
untuk digali dan dikeruk tetapi 0,6 𝑄= ……….……(2.7.)
dapat dimuat hampir munjung. 𝐶𝑚𝑡
Menggali dan memuat batu-batu
pecah tanah liat yang keras, pasir Dimana:
campur kerikil, tanah berpasir,
Agak tanah koloidal liat, dengan kadar 0,6 – 𝑞 = 𝑞𝑙 𝑥 𝐾 ……………(2.8.)
sulit air tinggi, yang telah di stockpile 0,5
oleh excavator lain. Sulit utuk
mengisi bucket dengan material
tersebut. Q =Produksi per jam (m3/jam)
Bongkahan, batuan besar dengan
membentuk tak teratur dengan q =Produksi per siklus (m3)
ruangan diantaranya batuan hasil 0,5 –
sulit
ledakan, batuan bundar, pasir 0,4
campuran tanah liat, tanah liat
Et =Efisien kerja dump truck
yang sulit dikeruk dengan bucket.
Sumber: M. Sjachridin, dkk 1998 K =Faktor bucket.
ql =Kapasitas bucket
b) Waktu siklus (Cm)
Siklus kerja merupakan gerakan dari Cmt =Waktu siklus dump truck
suatu alat mulai dari gerakan awalnya (menit)
hingga kembali lagi pada gerakan awal
tersebut. Waktu siklus merupakan b) Waktu Siklus (Cmt)
waktu yang dibutuhkan untuk Waktu siklus adalah jumlah dari
melakukan satu siklus pekerjaan. kelima waktu tersebut.
𝐷 𝐷
Cms = waktu gali + waktu putar x 2 + 𝑐𝑚𝑡 = 𝑛. 𝐶𝑚𝑠 + 𝑉 + t1 + 𝑉 + 𝑡2
waktu buang ………………….....(2.6) 1 2
………………………………(2.9.)
Waktu gali biasanya tergantung pada Dimana:
kedalaman dan kondisi galian. 𝐶1
𝑛= 𝑥 𝐾……………….......(2.10.)
𝑞1

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan 4


n = Jumlah siklus yang akan b) Waktu Siklus Bulldozer
𝐷 𝐷
diperlukan excavator untuk 𝑐𝑚 = + + 𝑍 ………(2.13.)
𝐹 𝑅
mengisi dump truck.
C1 = Kapasitas rata-rata dump Dimana:
truck (m3) D =Jarak angkut (gusur) (m)
q1 = Kapasitas bucket excavator F =Kecepatan maju (m/menit),
(m3) berkisar 3-5 km/jam.
K = Faktor bucket dari excavator R =Kecepatan mundur
Cms = Waktu siklus excavator (m/menit), berkisar 5-8 km/jam
(menit) Z =Waktu ganti perseneling
D = Jarak angkut dump truck (m) (menit).
V1 = Kecepatan rata-rata truk Cm =Waktu siklus buldozer.
bermuatan (m/menit)
V2 = Kecepatan rata-rata truk
kosong (m/menit) 2.3.4 Motor Grader
t1 = Waktu buang + waktu stand a) Menentukan waktu motor grader
by sampai pembuangan 𝑑𝑓 𝑑𝑟 𝑛
𝑇 = ( 𝑣𝑓 + ) 𝐸 ………... (2.14.)
mulai (menit) 𝑉𝑦
t2 = Waktu untuk posisi Dimana:
pengisian dan untuk T =Produksi motor grader
excavator mulai mengisi df =Jarak lurus pergi persiklus
(menit) (m)
Cmt = Waktu siklus dump truck dr =Jarak kembali dala grading
(menit) berikutnya (m)
Vr =Kecepatan rata-rata pergi
2.3.3 Bulldozer (m/menit)
a) Produktivitas Bulldozer Vy =Kecepatan rata-rata kembali
60 (m/menit)
𝑄=𝑞𝑥 𝑥 𝐸 (𝑚3 /𝑗𝑎𝑚) E =Efisiensi
𝑐𝑚
…………………………… (2.11) Jika jarak tidak terlalu jauh, sehingga
Dimana: perseneling yang digunakan tetap
sama, maka kecepatan yang
Q = Produksi perjam alat (m3/jam) dipergunakan dapat dipakai
q = Produksi dalam satu siklus (m3) kecepatan rata-rata Va, dengan
demikian maka rumus tersebut di
Cm = Waktu siklus (menit) atas menjadi:
E = Efisiensi Kerja 2𝑑𝑛
𝑇= (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)……….…(2.15.)
𝑉𝑎𝐸
b) Perhitungan luas operasi perjam
Untuk produksi per siklus bulldozer
𝐴 = 𝑉 𝑥 (𝐿𝑒 − 𝐿𝑜) 𝑥 1000 𝑥 𝐸
digunakan rumus yaitu:
…………………………....(2.16.)
𝑞 = 𝐿 𝑥 𝐻 2 𝑥 𝑎 ………………….(2.12.) Dimana:
QA = Luas operasi per jam
Dimana: (m2/jam)
V =Kecepatan kerja (km/jam)
L = Lebar blade / sudut (m) Le =Panjang blade efektif (m)
H = Tinggi blade (m) Lo =Lebar tumpang tindih
a = Faktor blade (overlap) (cm)
q = Produksi per siklus E =Efisiensi kerja

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan 5


Tabel 6. Kecepatan kerja (V) N = Jumlah lintasan
Perbaikan 2 - 6 km/jam E = Efisiensi kerja
Jalan t = Tebal hamparan
Pembuatan 1,6 - 4 km/jam
trens 2.4 Produksi dan Durasi Alat Berat
Perapihan 1,6 – 2,6 km/jam kapasitas
Produktivitas = … … … (2.20)
tebing CM
Perataan 1,6 – 4 km/jam Untuk memperoleh cyrle time (CM)
medan diperlukan rumus sebagai berikut :
𝐶𝑀 = 𝑇𝐿 + 𝑇𝐻 + 𝑇𝐷 + 𝑇𝑅 + 𝑇𝑊
Leveling 2 – 8 km/jam
…………………………………….(2.21)
Sumber: M. Sjachridin, dkk 1998
Dimana:
CM = Siklus waktu (cycrle time) (detik)
Tabel 7. Le-Lo, dalam mm L = Waktu pemutaran (detik)
Panjang
2200 3100 3710 4010 TH = Waktu pengangkutan (detik)
blade
Sudut TD = Waktu menumpahkan (detik)
Le-Lo blade 1600 2390 2910 3170 TR = Waktu kembali (detik
60°
(Panjang Sedut TW= Waktu menunggu (detik)
blade blade 1260 1890 2320 2540 Untuk menghitung jumlah alat dan durasi,
efektif) 45°
digunakan rumus:
Sumber: M. Sjachridin, dkk 1998
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑙𝑎𝑡 =
c) Perhitungan waktu perapihan medan 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑡
𝑁𝑥𝐷 ………………….………………..(2.22)
𝑇= …………...........(2.17.)
𝑉𝑥𝐸
Dimana : 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
T = Waktu kerja (jam) 𝑑𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 =
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
N = Jumlah trip
D = Jarak kerja (km) ……………………………………..(2.23)
V = Kecepatan kerja (km/jam)
E = Efisien kerja
2.5 Analisa Biaya
Dimana: Dalam memperoleh alat berat ada tiga
𝑊 cara yang umum digunakan yaitu
𝑁= 𝑥 𝑛 … … … . (2.18. )
𝐿𝑒 − 𝐿𝑜 membeli, sewa beli (leasing) dan
Dimana : menyewa. Perbedaan diantara cara-cara
tersebut terdapat biaya total untuk
W =Lebar total untuk pekerjaan
memperoleh alat dan bagaimana cara
leveling(m)
pembayaran biaya tersebut selama periode
Le =Panjang efektif blade (m) tetentu.

Lo =Lebar tumpang tindih (m) 2.5.1 Cara Sewa


Menyewa suatu peralatan dapat
n =Jumlah lilitan yang
dikatakan ekonomis bila jumlah
diperlukan untuk mencapai
pekerjaan terbatas / sedikit atau bila
permukaan.
tersebut dibutuhkan hanya sesekali
saja. Perhitungan biaya dilakuan
d) Perhitungan produktivitas dengan mengalikan biaya sewa dengan
𝑊 𝑥 1600 𝑥 𝐸 𝑥 𝑡 jumlah peralatan dan lama waktu
𝑄= . … (2.19) sewa. Untuk cara ini biasanya terdapat
𝑁
Dimana: minimal sewa alat. Misalnya minimal
Q = Produktivitas motor grader sewa 200 jam/bulan.
W = Le-Lo (mm)

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan 6


2.5.2 Cara Leasing Perhitungan untuk bahan bakar yaitu:
Merupakan biaya yang harus Fuel = (12%-15%) x HP x FP
dikeluarkan untuk kepemilikan alat ……………………………………(2.28)
yang dilakukan secara berkala dan Oil + grease
biasanya dilakukan setiap bulan, = (2,5 % - 3 %) x HP x OP…..(2.29)
kuartal dan setiap setengah setahun Dimana:
salama jangka waktu tertentu HP (Horse Power):Kapasitas / tenaga
2.5.3 Cara Membeli FP (Fuel Price): Harga fuel (Rp)
Pembelian alat berat meliputi OP (Oil Price): Harga minyak (Rp)
pembiayaan awal oleh pembeli untuk
memperoleh hak pemilikan atas alat. Biaya workshop untuk operasi alat
2.5.4 Biaya Kepemilikan per-jam efektif dapat dihitung
a) Biaya penyusutan (Depresiasi) sebagai berikut :
(6,25 % − 8,75 %) 𝑥 𝐵
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜 𝐺=
= 𝑊
𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 (𝑗𝑎𝑚) 𝐹
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐺 = ………………..(2.30)
2
………………………………..(2.24)
Perhitungan biaya perbaikan:
b) Bunga pinjaman bank (12,5 % − 17,5 %) 𝑥 𝐵
𝑖 (1+𝑖)𝐴 𝐹=
= (1+𝑖)−1𝐴……………..…..(2.25) 𝑊
……………..……………….(2.31)
Dimana : Dimana:
A = Umur ekonimis alat (tahun) B = Biaya setempat (Rp)
i = Suku bunga bank (%) W = Jumlah jam kerja yang
digunakan secara efektif setahun
c) Asuransi alat berat
𝑁+1 1 (jam)
𝐴𝑐 = [ 𝑥 𝐸 𝑥 𝐴𝑖] 𝑥
2𝑥𝑁 ℎ
……………………………(2.26) III. METODE PENELITIAN
Dimana :
3.1 Metode Pengumpulan Data
Ac = Biaya asuransi (Rp)
Metodologi penelitian (reseach method)
N = Umur ekonomis alat (tahun) merupakan cara ilmiah untuk mengetahui hasil
dari sebuah permasalahan yang spesifik,
E = Harga peralatan murni (Rp)
dimana permasalahan tersebut disebut juga
Ai = Bunga asuransi (%) dengan permasalahan penelitian yang nantinya
akan di selesaikan dan didapatkan sebuah
h = Jam kerja peralatan per-jam kesimpulan. Dalam metode penelitian tersebut,
(jam) ditentukan lebih dahulu objek studi kasus yang
akan diteliti guna menyesuaikan urutan
d) Biaya pengoperasian alat penelitian yang paling sesuai dengan objek
Untuk menghitung biaya operasi alat yang akan diteliti. Secara umum, penelitian ini
akan dimulai dengan menganalisa data yang
tersebut adalah:
didapatkan. Secara langsung koreksi data
𝑇 = 𝐹 + 𝐺 + 𝐻 + 𝐽 + 𝐾……...(2.27) dilakukan selama umur proyek. Menggunakan
Dimana : data laporan harian, mingguan dan bulanan
F = Sparepart dan ban (Rp) yang terekam dalam laporan harian dapat
G = Work Shop (Rp) dihitung angka produktivitas kerja alat.
H = Bahan bakar dan pelumas
J = Operator dan driver (Rp)
K = Pembantu operator (Rp)

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan 7


3.1.1 Data Umum Proyek menghitung jumlah produksi per-jam
dari excavator yang melakukan
1. Nama Proyek :Pembangunan Jalan pekerjaan terus menerus, digunakan
Tol Medan – Kualanamu – Tebing alat data sebagai berikut:
Ringgi Seksi 7A: Sei Rampah – Sei a) Jenis Alat : Excavator
Bamban (Sta. 77+515 – 82+000) b) Merk Alat : Komatsu PC 200
2. Jarak Total :±4.485 km. c) Tahun Alat : 2014
3. Jenis Pekerjaan: Pembangunan Jalan Tol d) Kapasitas bucket : 1,5 m3
4. Nilai Kontrak : Rp.232.741.330.128,- e) Tenaga mesin : 140 HP
5. Nilai kontrak (+) PPN:
Rp.256.000.000.000,- 3.3.2 Data Alat Pengangkut
6. Pemilik Proyek: PT. Jasamarga Material akan diangkut menggunakan
Kualanamu Tol dump truck dari lokasi pengambilan
7. Konsultan Perencana: PT. Cipta Strada tanah ke lokasi proyek. Untuk
8. Konsultan Pengawas: PT. ESKAINDO menghitung jumlah produksi per-jam
MATRA dari dump truck yang melakukan
9. Jenis Kontrak : Unit Price pekerjaan secara terus menerus,
10. Sumber Dana :PT Jasamarga digunakan data sebagai berikut:
Kualanamu Tol a) Jenis Alat : Dump Truck
11. Waktu Pelaksanaan : 10 bulan b) Merk Alat : Hino FM 260 JD
12. Masa Pemeliharaaan : 36 bulan c) Tahun Alat : 2014
13. Uang Muka : 10% d) Kapasitas : 16 m3
14. Retensi : 10% e) Tenaga mesin: 320 HP
15. Nilai Jaminan Pel. : 5%
16. Cara Pembayaran: Monthly Certificate 3.3.3 Data Alat Penghampar
(MC) Untuk pekerjaan penghamaparan
material yang telah di tumpahkan oleh
3.2 Data Proyek dump truck di lokasi proyek yaitu
3.2.1 Lokasi Proyek menggunakan bulldozer. Untuk
Lokasi proyek yaitu Sei rampah – Sei menghitung jumlah produksi per-jam
Bamban, Tebing Tinggi yang berada dari bulldozer yang melakukan
di kota Medan berprovinsi Sumatera pekerjaan secara terus menerus,
Utara digunakan sebagai berikut:
3.2.2 Data tanah a) Jenis Alat : Bulldozer
a. Jenis tanah b) Merk Alat : Caterpillar D6R
Jenis tanah yang terdapat di quari c) Tahun Alat : 2014
pada pembangunan jalan tol Medan – d) Ukuran blade: H: 1,2 m, L: 2,4 m
Kualanamu – Tebing Tinggi e) Tenaga mesin: 165 HP
merupakan jenis tanah biasa, 3.3.4 Data Alat Pembuat Kemiringan
pengujian menggunakan CBR Untuk meratakan jalan dan membuat
(California Bearing Ratio). kemiringan jalan dipergunakan alat
b. Volume tanah motor grader. Untuk menghitung
Total volume tanah ditimbunan yaitu jumlah produksi per-jam motor grader
589.034 m3, tabel perhitungan yang melakukan pekerjaan secara terus
volume terlampir berikut dengan menerus, digunakan data sebagai
cross section main road berikut:
a) Jenis Alat :Motor Grader
3.3 Data Alat Berat b) Merk Alat :Caterpillar
3.3.1 Data Alat Penggali c) Tipe alat : 120G
Pada pekerjaan penggalian tanah d) Tahun Alat : 2014
dipergunakan alat bantu excavator, e) Ukuran blade : H: 0,654 m
untuk mengambil tanah galian dan : L: 3,710 m
memasukkannya ke dump truck. Untuk

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan 8


IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN b) Produktivitas efektif per jam yang
dibutuhkan:
4.1 Data Pekerjaan Proyek Volume galian
=
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 x jam kerja
Analisa data ini adalah untuk
736.292,5
mendapatkan produktivitas dari alat yang telah =
150 𝑥 12
dikerjakan pada proyek Tol Medan-
Kualanamu-Tebing-Tingi, diperoleh data = 409,05 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚
sebagai berikut:
1) Volume tanah yang ditimbun untuk c) Produktivitas per jam excavator:
pembuatan jalan tol Medan – Kualanamu – 𝑞 𝑥 3600 𝑥 𝐸
Tebing Tinggi adalah: 589.034 m3 𝑄=
𝐶𝑚𝑠

2) Jarak quari ke lokasi adalah = 28 km Mencari q = q1 x K


3) Jam kerja/hari = 12 jam
4) Faktor konversi tanah tanah bisa Dikarenakan kondisi pemuatan
dapat dilihat pada tabel 1 yaitu: kondisi asli dikategorikan sebagai sedang,
= 1,00, kondisi lepas = 1,25, kondisi maka faktor bucket (K) bernilai
padat=0,9 0,8-0,6
5) Waktu pelaksanaan proyek =300 hari q = 1,5 x 0,8 = 1,2
6) Waktu pelaksanaan pekerjaan tanah =150
hari Dikarenakan kondisi alat dan
operator alat adalah baik, maka
4.2 Analis Data efisiensi kerja (E) bernilai 0,75
4.2.1 Alat penggali 1,2 𝑥 3600 𝑥 0,75
1) Data alat excavator 𝑄=
21,5
Merk alat : Komatsu
Tipe alat : PC 200 𝑄 = 150,7 m3/jam
Tahun alat : 2014 d) Waktu yang disediakan untuk
Volume bucket : 1,5 m3 pekerjaan galian:
Kondisi alat : Baik = Hari kerja x jam kerja
Faktor bucket : 80% = 0,8
= 150 x 12 = 1.800 jam kerja
Efisiensi kerja : 0,75 e) Excavator yang dibutuhkan pada
Tabel 8. Data Waktu Siklus Excavator PC pekerjaan galian
200 (Cms) 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓
Pengamatan =
Waktu (detik)
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑠 𝑒𝑥𝑐𝑎𝑣𝑎𝑡𝑜𝑟
Siklus 409,05 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚
Gali
Putar
Buang
Putar
Total =
(isi) (kosng) 150,7 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚
1. 5 7 5 5,5 22,5 = 2,714 unit ≈ 3 unit
2. 5 6 4 5 19,5
3. 5 6 5 6 22 f) Jam kerja yang dibutuhkan
Rata-
rata
5 6,33 4,67 5,5 21,5 volume galian tanah
=
Sumber: Hasil Analisa produktivitas perjam x jumlah alat

736.292,5
2) Perhitungan =
a) Volume tanah. 150,7 𝑥 3
= 1628,631 jam ≈ 1629 jam
Karena jenis tanah merupakan
g) Site output per hari
sand clay, maka volume tanah
= jumlah alat x produktivitas per
dikalikan dengan 1,25:
jam x jam kerja
= 589.034 x 1,25 m3
= 3 x 150,7 m3/jam x 12
= 736.292,5 m3
= 5.425,116 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan 9


4.2.2 Alat pengangkut g) Produksi per siklus
1) Data alat Dump Truck (DT) 𝑞 = 𝑞𝑙 𝑥 𝐾
Merk alat : dump truck
Tipe alat : Hino FM 260 JD 𝑞 = 16 𝑥 0,8 = 12,8 m3
Tahun alat : 2014 h) Total rit dump truck
Efisiensi kerja (Et): 0,75 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 12 𝑗𝑎𝑚
Jarak angkut Dump truck: 28 km = = = 4,1
𝑐𝑚𝑡 2,88 𝑗𝑎𝑚
Faktor bucket excavator (K) : 80%
≈ 4 𝑟𝑖𝑡
Kapasitas dump truck (Cd): 16 m3
i) Produktivitas 1(satu) dump truck
Kapasitas bucket excavator: 1,5 m3
per jam
Cycle time excavator (Cm): 21,5 dt
𝑞 𝑥 60 𝑥 𝐸𝑡
Tabel 9. Data Waktu Siklus Dump Truck 𝑄= 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑖𝑡
Hino FM 260 JD 𝐶𝑚𝑡
12,8 𝑥 60 𝑥 0,75
Pengamatan
𝑄= 𝑥4
173,34
Waktu (menit)

Waktu Waktu Waktu 𝑄= 13,291 m3/jam


Lokasi Waktu
Waktu Angkut Kembali Posisi
Bongkar
Muat (15
Muatan
(28 Muat j) Produksi 1 (satu) dump truck per
km/jam) km/jam)
Quarry 1 hari
3,057 108 3 58,28
Pabatu = produktivitas dump truck x jam
Sumber: Hasil Analisa
kerja
= 13,291 x 12 = 159,498 m3/hari
2) Perhitungan
a) Waktu muat (TL) k) Jumlah dump truck yang
𝑐𝑑 dibutuhkan
= 𝑥 𝐾 𝑥 𝑐𝑚 site output excavator
𝑞1 =
16 produksi per hari dump truck
= 𝑥 0,8 𝑥 21,5 5425,116
1,5 = = 34,01 𝑢𝑛𝑖𝑡
= 183,466 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 = 3,057 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 159,498
b) Waktu angkut ≈ 35 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑑𝑢𝑚𝑝 𝑡𝑟𝑢𝑐𝑘
Total waktu angkut adalah=108 m l) Jam kerja yang dibutuhkan dump
= 1 jam 48 menit truck
28 𝑘𝑚 volume tanah galian
Kecepatan rata-rata= =
108 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 jumlah DT x produktivitas DT
= 0,259 km/menit= 15,55 km/ jam
736.292,5
= = 1582,73 𝑗𝑎𝑚
c) Waktu Kembali 35 𝑥 13,291
Total waktu kembali adalah
= 58,285 menit 4.2.3 Alat penghampar
Kecepatan rata-rata 1) Data alat Bull Dozer
28 𝑘𝑚 Merk alat =Caterpillar
= = 0,48 km/menit D6R
58,285 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 28,82 km / jam Tahun alat =2014
Lebar blade (L) =2,4 m
d) Waktu bongkar muatan= 3 menit Tinggi blade (H) =1,2 m
Faktor blade (a) =0,8
e) Waktu dump truck mengambil Efisiensi kerja (E)=0,75
posisi muat = 1 menit Jarak angkut/gusur (D) =25 m
Kecepatan maju (F) =5 km/jam
f) Waktu siklus dump truck Kecepatan mundur (R) =8km/jam
Cmt = 3,057+108+58,285+3+1 Waktu ganti perseneling (Z) =0,1
= 173,34 menit= 2,88 jam menit

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan 10


Tabel 10. Data waktu siklus
f) Jam kerja yang dibutuhkan
bulldozer Caterpillar D6R
bulldozer
Pengamatan volume galian tanah
=
produksi per jam x jumlah alat
Waktu (menit)
736.292,5 𝑚3
= = 1158,939 jam
Kecepatan rata- Waktu 211,771 x 3
rata Jarak ganti
Maju Mundur gusur perseneling
(meter)
4.2.4 Alat pembuat kemiringan
(F) (R) (menit)
1) Data alat Motor Grader
5 8 25 0,1 menit Tipe alat : Caterpillar 120G
km/jam km/jam Efisiensi kerja (E) : 0,75
Sumber : Hasil Analisa Tinggi blade (H) : 0,654 m
Lebar blade (L) : 3,710 m
2) Perhitungan Lebar efektif (W) (Le-Lo, sudut
a) Produksi persiklus 45°) : 2320 mm (tabel 2.12)
q = (L) x (H2) x (a) Total lebar jalan : 24,2 m
= 2,4 x (1,’2)2 x 0,8 Jarak kerja (D) : 4,485 km
= 2,764 m3 Kecepatan kerja : 1,6 km/jam
Tebal hamparan (t) : 0,25 m
b) Waktu siklus (Cm) Jumlah lintasan (N) : 5 kali
Kecepatan maju (F)= 5 km/jam
=83,33 m/menit 2) Perhitungan
a) Produktivitas per jam
Kecepatan mundur (R)= 8 km/jam 𝑊 𝑥 1600 𝑥 𝐸 𝑥 𝑡
= 133,33 m/menit 𝑄=
𝑁
Waktu ganti perseneling (Z) = 0,1 23,2 𝑥 1600 𝑥 0,75 𝑥 0,25
menit 𝑄=
5
𝐷 𝐷 𝑄 = 1392 m3/jam
𝑐𝑚 = + +𝑍
𝐹 𝑅
25 25 b) Produktivitas per hari
𝑐𝑚 = + + 0,1 𝑄 = 1392 x 12= 16.704 m3/hari
83,33 133,33
cm = 0,587 menit
c) Jumlah motor grader yang
dibutuhkan
c) Produksivitas bulldozer 𝑠𝑖𝑡𝑒 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑒𝑥𝑐𝑎𝑣𝑎𝑡𝑜𝑟
𝑞 𝑥 60 𝑥 𝐸 =
𝑄= 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑐𝑚 5.425,116
2,764 𝑥 60 𝑥 0,75 =
𝑄= 16.704
0,587 = 0,324 ≈ 1 unit
𝑄 = 211,771 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚
d) Waktu yang dibutuhkan oleh motor
d) Produksi bulldozer per hari grader
= 211,771 x 12 = 2541,263 volume tanah timbunan
=
m3/hari produktivitas perjam x jumlah unit
736.292,5
e) Jumlah bulldozer yang = = 528,945 𝑗𝑎𝑚
1.392 x 1
dibutuhkan
𝑠𝑖𝑡𝑒 𝑜𝑢𝑡 𝑝𝑢𝑡 𝑒𝑥𝑐𝑎𝑣𝑎𝑡𝑜𝑟
=
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑏𝑢𝑙𝑙𝑑𝑜𝑧𝑒𝑟 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
5.425,116
=
2541,263
= 2,134 𝑢𝑛𝑖𝑡 ~ 3 𝑢𝑛𝑖𝑡

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan 11


4.3 Analisa Biaya Tabel 13. Analisa biaya Bulldozer
Tabel 11. Analisa biaya Excavator PC-200 Caterpillar D6R

Tabel 12. Analisa biaya Dump Truck Hino Tabel 14. Analisa biaya Motor Grader
FM 260 JD 120G

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan 12


Tabel 15. Rekapitlasi Anggaran Biaya Kualanamu – Tebing Tinggi adalah sebesar
Alat yang dibutuhkan Rp 54.857.974.000

Biaya 5.2 Saran


Jumlah Jam operasio
Jumlah Harga
Nama Alat Alat kerja alat nal alat /
(Rp)
(unit) (jam) jam
(Rp) 1. Alat berat yang digunakan sebaiknya
A B C D E=BxCxD mempunyai cadangan unitnya, karena bila
Excavator 3 1628,63 386.451 1.888.159.385
Dump
terjadi kerusakan pada salah satu alat tidak
35 1582,73 725.434 40.185.882.965
Truck akan mengganggu pekerjaa yang akan
Bulldozer 3 1158,94 938.538 3.263.125.989
Motor
mempengaruhi durasi kerja.
1 528,95 693.373 366.756.740
Grader 2. Setiap alat yang akan digunakan, harus
Jumlah 45.337.168.339
PPN 10% 4.533.716.834
diketahui jelas fungsi dari masing-masing
Jumlah Harga+PPN 49.870.885.173 alat agar mendapatkan hasil yang efektif
Over Head + Profit 4.987.088.517 dan ekonomis.
Total 54.857.973.691
Pembulatan 54.857.974.000 3. Sebaiknya perlu dipertimbangkan faktor
Sumber: Hasil Analisa curah hujan, karena jika sewaktu-waktu
terjadi hujan, maka akan memperlambat
Maka total seluruh biaya alat yang harus produktivitas pekerjaan.
dibayarkan pada proyek ini adalah
4. Dalam mengoptimalisasi jumlah alat berat
Rp.54.857.974.000 terbilang (Lima Puluh
yang dipakai harus dipikirkan bagaimana
Empat Milyar Delapan Ratus Lima Puluh
suatu pekerjaan proyek, dapat berjalan
Tujuh Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh
dengan waktu yang cepat tetapi dengan
Empat Ribu Rupiah) biaya minim.

V. KESIMPULAN DAN SARAN


DAFTAR PUSTAKA
5.1 Kesimpulan
1. Ahmad, Kholil. 2012. Alat Berat. Bandung:
Berdasarkan hasil perhitungan ulang PT Remaja Rosdakarya.
pada proyek pembangunan jalan Tol Medan – 2. Andi, Tenrisukki. 2003. Pemindahan
Kualanamu – Tebing Tinggi yaitu: Tanah Mekanis, Jakarta: Gunadarma.
1. Produktivitas 1 (satu) unit excavator 3. Budi, Suswanto. 2008. Teknik Alat Berat,
didapat sebesar 150,7 m3/jam, dengan Jilid Ketiga, Jakarta.: Departemen
membutuhkan alat 3 unit dalam waktu Pendidikan Nasional.
1628,631 jam, dengan total harga Rp. 4. Fardila. Putri. 2017. Evaluasi Produktivitas
1.888.159.385 Alat Berat Pada Proyek Pembangunan Jalan
2. Produktivitas 1 (satu) dump truck didapat Tol Ruas Bogor – Ciawi - Sukabumi
sebesar 2,6 m3/jam, dengan membutuhkan [skripsi]. Bogor: Universitas Pakuan.
alat 35 unit dalam waktu 1582,73 jam, 5. Handoko, Bagus. 2017. Produktivitas Alat
dengan total harga Rp. 40.185.882.965 Berat Pada Pembangunan Jalan Ruas
3. Produktivitas 1 (satu) buldozer didapat Jailolo Matui Provinsi Maluku Utara
sebesar 211,771 m3/jam dengan dibutuhkan [skripsi]. Bogor: Universitas Pakuan.
alat sebanyak 3 unit dalam waktu 1.158,94 6. Hadi, Rochman. 1992. Kapasitas dan
jam, dengan total harga Rp. 3.263.125.989 Produksi Alat Berat, Jakarta: Departemen
4. Produktivitas 1 (satu) Motor Grader PU.
didapat sebesar 1392 m3/jam dengan 7. Hadi, Rochman. 1982. Pengantar dan
dibutuhkan alat sebanyak 1unit dalam dasar-dasar pemindahan tanah mekanis.
waktu 528.95 jam, dengan total harga Rp. Jakarta: Departemen PU.
366.756.740 8. Sjachridin, M. dkk. 1998. Pemindahan
5. Jumlah biaya alat yang dibutuhkan meliputi Tanah Mekanik, ITN Malang,
excavator, dump truck, Bulldozer, dan 9. Susy, Fatena. 2008. Alat Berat Untuk
motor grader dalam pekerjaan Tol Medan – Proyek Kontruksi Edisi kedua. Jakarta: PT
Rineka Cipta.

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan 13


BIODATA PENULIS 3. Ir. Arif Mudianto, MT. Pembimbing II
/Staff Dosen Program Studi Teknik
1. Gusnandar Surya Miharja, ST. Alumni Sipil, Fakultas Teknik Universitas
(2019) Program Studi Teknik Sipil, Pakuan Bogor.
Fakultas Teknik Universitas Pakuan (Email: pujiwarnto31@yahoo.co.id)
Bogor.
(Email: gusnandarsurya@gmail.com)
2. Ir. Puji Wiranto, MT. Pembimbing I
/Staff Dosen Program Studi Teknik
Sipil, Fakultas Teknik Universitas
Pakuan Bogor.
(Email: mudianto_arif@yahoo.com )

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan 14

Anda mungkin juga menyukai