Anda di halaman 1dari 12

1.

PENDAHULUAN merupakan alat yang sengaja diciptakan/


didesain untuk dapat melaksanakan salah
1.1 Latar Belakang satu fungsi/ kegiatan proses konstruksi yang
Keberhasilan suatu proyek dapat diukur sifatnya berat bila dikerjakan oleh tenaga
dari dua hal, yaitu keuntungan yang didapat manusia, seperti : menggali, memuat,
serta ketepatan waktu penyelesaian proyek mengangkut, , memindahkan, mencampur,
Soeharto (1997). Keduanya tergantung pada menghampar dan memadatkan dengan cara
perencanaan yang cermat terhadap metode mudah, cepat, hemat dan aman.
pelaksanaan, penggunaan alat dan Pelaksanaan suatu proyek dipengaruhi
penjadwalan. Pemilihan peralatan yang oleh ketersediaan sumber daya yang akan
tepat memegang peranan yang sangat diperlukan, termasuk pula dalam proyek
penting. Peralatan dianggap memiliki pembangunan jalan raya. Ketersediaan
kapasitas tinggi bila peralatan tersebut tersebut dapat mempengaruhi efektifitas dan
menghasilkan produksi yang tinggi atau efisiensi pelaksanaan suatu proyek, baik
optimal tetapi dengan biaya yang rendah. dalam hal biaya maupun waktu pelaksanaan
Alat konstruksi atau sering juga disebut proyek. Salah satu sumber daya yang
dengan alat berat menurut Asiyanto (2008), berperan penting adalah alat berat. Oleh

906
karena konstribusi alat berat terhadap 1. Berapakah produktifitas dan efisiensi alat
pelaksanaan proyek yang cukup penting serta berat yang digunakan untuk pekerjaan
biaya penggunaan alat berat yang relatif Perkerjaan Tanah dan Pekerjaan
mahal, maka dibutuhkan suatu manajemen Perkerasan Berbutir ?
yang baik dalam mendayagunakan sumber 2. Berapakah jumlah alat berat yang
daya alat berat ini. Kontribusi alat berat dibutuhkan pada pekerjaan tersebut ?
terhadap pelaksanaan proyek pembangunan 3. Berapakah lama waktu yang diperlukan
yang penting serta membutuhkan biaya yang untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut ?
relatif mahal, maka dibutuhkan suatu
manajemen yang baik dalam memanfaatkan 1.3 Pembatasan Masalah
sumber daya ini. Pemilihan peralatan untuk Penelitian ini dibatasi pada pembahasan
setiap jenis pekerjaan sangat penting agar masalah tentang :
kemampuan operasinya bisa optimal dan - Pekerjaan tanah dan pekerjaan perkerasan
berbutir sesuai dengan data ukur volume
saling menunjang terhadap peralatan lainnya..
tanah dan volume agregat berbutir.
Penggunaan alat-alat berat untuk - Perhitungan produktifitas dan efisiensi alat
pembuatan konstruksi jalan perlu berat yang digunakan adalah Excavator,
diperhatikan jenis konstruksi jalan, alat-alat Dump Truck, Motor Grader, Whell Loader
berat yang dipakai, pengetahuan tentang Vibarator Roller, Water Tank Truck,
kapasitas dan kemampuan alat berat agar Vibarator Roller dan Tandem Roller.
memenuhi syarat penggunaan yaitu tidak - Analisa terhadap penggunaan alat-alat
berat berdasarkan kapasitas dan
menimbulkan pemborosan tenaga kerja,
mekanisme kerja operasinya.
modal, produktivitas serta memenuhi - Perhitungan peralatan berdasarkan jam
kebutuhan peralatan kerja. Dalam proses kerja, waktu dan biaya (sewa dan
pembangunan jalan tersebut, pemakaian alat operasionalnya).
berat sangatlah diperlukan dalam - Tidak membahas masalah yang berkaitan
mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan dengan pembebasan lahan.
sesuai dengan target yang telah ditentukan - Tidak membahas lalu lintas di sekitar
lokasi proyek.
dan bagaimana caranya menggunakan alat-
- Tidak membahas masalah perhitungan
alat berat secara efisien, cermat dan tepat struktur dan produktivitas alat berat di luar
waktu. Agar kegiatan tersebut bisa selesai pekerjaan tanah dan perkerasan berbutir.
sesuai waktu yang sudah direncanakan. - Tidak menghitung tebal dan lebar
Pada pekerjaan tanah dan pekerjaan perkerasan yang diperlukan
perkerasan berbutir pada Proyek Rehabilitasi
Jalan Ring Road II – Paniki alat-alat berat 1.4 Tujuan Penelitian
yang akan dipergunakan pada proyek ini - Menentukan produktivitas dan efisiensi
adalah : Excavator, Dump Truck, Motor
penggunaan alat berat untuk pekerjaan
tanah dan perkerasan berbutir tersebut
Grader, Wheel Loader , Vibarator Roller,
di atas.
Water Tank Truck, Vibarator Roller dan
- Mengetahui jumlah alat berat yang
Tandem Roller .
dibutuhkan pada pekerjaaan tersebut.
- Menentukan waktu pelaksanaan
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pendahuluan di atas, maka
pekerjaan tanah dan perkerasan
berbutir.
dapat dirumuskan permasalahan yang ada
pada Analisa Produktifitas dan Efisiensi Alat 1.5 Manfaat Penelitian
Berat untuk Perkerjaan Tanah dan Pekerjaan Manfaat dari penelitian ini adalah :
Perkerasan Berbutir pada Proyek Rehabilitasi
Jalan Ring Road II - Paniki sebagai berikut :

907
- Dapat diketahuinya pemilihan peralatan operator, pemilihan standar pemeliharaan,
berat yang tepat sesuai dengan kondisi dan sebagainya yang menyangkut operasi
proyek. alat.
- Masukan bagi Penelitian lanjutan di
bidang alat berat konstruksi.
Perhitungan produksi alat per jam dan per
- Menambah wawasan bagi peneliti hari, Jumlah alat dan waktu untuk
mengenai optimalisasi pengelolaan dan Pekerjaan Galian Tanah dan Pekerjaan
pemanfaatan alat berat pada pengerjaan Perkerasan Berbutir.
proyek pembangunan jalan.
- Memberikan sumbangan pemikiran bagi
1. Perhitungan produksi bulldozer
para kontraktor dalam pemilihan alat berat
sesuai dengan kondisi medan. Produksi per jam suatu bulldozer pada
suatu penggusuran adalah sebagai berikut :
𝑞 ∗ 60 ∗ 𝐸
𝑄= m3/jam, cu. yd/jam
2. KAJIAN PUSTAKA 𝐶𝑚
Dimana :
Dalam perhitungannya, produktivitas q = produksi per siklus (m3, cu.yd )
alat berat dinyatakan dalam satuan m3/jam Cm = waktu siklus (menit)
atau Cuyds/jam. Perhitungan produktivitas E = efisiensi kerja
alat berat menurut Rochmanhadi (1982) dapat
ditentukan dengan rumus : a) Produksi per siklus (q)
Produktivitas Peralatan : Untuk pekerjaan penggusuran, produksi
persiklus adalah sebagai berikut :
Q=qxNxE
q = L x H2 x a
Dimana, dimana :
Q = jumlah produksi per jam (m3/jam) L = lebar sudu ( blade ) , (m, yd)
q = kapasitas produksi per cycle (m3) H = tinggi sudu ( blade ), (m, yd)
N = jumlah cycle/gerakan tiap jam a = faktor sudu
(cycle/hour)
E = faktor efisiensi kerja dalam memperhitungkan produktivitas
standar dari suatu bulldozer, volume tanah
Menurut Rochmanhadi (1983) faktor-
yang dipindahkan dalam satu siklus dianggap
faktor yang mempengaruhi produktivitas,
sama dengan lebar sudu x (tinggi sudu)2.
antara lain sebagai berikut :
Sesungguhnya produksi per siklus akan
1. Faktor konversi volume tanah
berbeda-beda tergantung dari tipe tanah,
2. Volume banyaknya tanah tergantung dari
sehingga faktor sudu diperlukan untuk
pada apakah tanah tersebut dalam keadaan
penyesuaian karena pengaruh tersebut.
asli (belum dikerjakan alat berat), apakah
Besarnya faktor sudu diambil dari lampiran 4.
telah lepas karena telah terkena
b) Waktu siklus (Cm)
pengerjaan dengan alat-alat berat, atau
Waktu yang diperlukan untuk suatu
telah dipadatkan.
bulldozer menyelesaikan satu siklus
3. Efisiensi kerja ( E )
(menggusur, ganti persnelling dan mundur)
Dalam merencanakan suatu proyek,
dapat dihitung sesuai dengan rumus berikut :
produktivitas per jam dari suatu alat yang
𝐷 𝐷
diperlukan adalah produktivitas standar 𝐶𝑚 = + + 𝑧 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)
𝐹 𝑅
dari alat tersebut dalam kondisi ideal
Dimana :
dikalikan dengan suatu faktor. Faktor
D = jarak angkut (m,yd)
tersebut dinamakan efisiensi kerja. F = kecepatan maju (m/min, yd/min)
Efisiensi kerja tergantung pada banyak R = kecepatan mundur (m/min, yd/min)
faktor seperti ; topografi, keahlian z = waktu untuk ganti persnelling

908
2. Perhitungan produksi Excavator/ b) Waktu siklus (Cm)
backhoe Jumlah siklus yang diperlukan backhoe
Produksi per jam suatu Excavator pada untuk mengisi dump truck
suatu penggalian adalah sebagai berikut: 𝐼𝑠𝑖 𝑑𝑢𝑚𝑝𝑡𝑟𝑢𝑐𝑘
𝑛=
𝑞 ∗ 60 ∗ 𝐸 𝑣𝑜𝑙 𝑏𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡 𝑥 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 𝑥 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑠𝑖
𝑄= m3/jam, cu. yd/jam
𝐶𝑚 kapasitas.backhoe faktor
Dimana : kapasitas. backhoe faktor
𝑛=
Q = produksi per jam ( m3/ jam) kapasitas. rata rata. dumptruck
q = produksi per siklus (m3, cu.yd )
Cm = waktu siklus (menit) - Waktu muat Tl = N x Cms
E = efisiensi kerja - Waktu angkut (Th)
D
𝑇ℎ = 𝑥 60
a) Produksi per siklus (q) V1
Untuk pekerjaan penggusuran, produksi Dimana :
per siklus adalah: D = jarak angkut (m)
q = q1 x K V1 = kecepatan rata-rata pada waktu
dimana : dump truck dalam keadaan penuh
q1 = kapasitas munjung menurut SAE (m/s)
K = faktor bucket, seperti pada tabel 4 - Waktu kembali (Tr)
𝐷
𝑇𝑟 = 𝑥 60
b) Waktu siklus (Cm) 𝑉2
Cm = waktu gali + 2 x waktu putar + Dimana :
waktu buang D = jarak angkut (m)
V2 = kecepatan rata-rata pada waktu
3. Perhitungan produksi dump truck kosong (m/s)
Produksi per jam suatu dump truck pada - Waktu buang (Td), bisa diperkirakan dari
suatu pengangkutan adalah sebagai berikut : lokasi penumpahan
𝑞 ∗ 60 ∗ 𝐸 ∗ 𝑀 - Waktu menunggu (Tw), diperkirakan dari
𝑄= m3/jam, cu. yd/jam lokasi pemuatan
𝐶𝑚
Dimana : Cm = Tl + Th + Tr + Td + Tw
q = produksi per siklus (m3, cu.yd )
Cm = waktu siklus (menit) c) Perkiraan jumlah dump truck
E = effisiensi kerja 𝐶𝑖𝑐𝑙𝑒 𝑇𝑖𝑚𝑒
𝑀=
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑚𝑢𝑎𝑡
a) Produksi per siklus (q) 4. Perhitungan produksi motor grader
q = n x q1 x K x γ lepas Produksi per jam suatu motor grader
𝐼𝑠𝑖 𝑑𝑢𝑚𝑝𝑡𝑟𝑢𝑐𝑘 pada suatu pembentukan permukaan adalah
𝑛= 𝑣𝑜𝑙 𝑏𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡 𝑥 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 𝑥 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑠𝑖 sebagai berikut:
V x (Le - Lo) x H x E
dimana : Produksi dalam satuan luas
q1 = volume bucket backhoe V∗(Le − Lo)∗ H∗ E
K = factor bucket backhoe, seperti pada 𝑄𝐴 =
𝑁
tabel 4 Dimana :
N = banyaknya backhoe memuat satu V = kecepatan kerja (km/jam)
dump truck Le = Panjang efektif blade
γ lepas = berat isi tanah lepas ( ton/m3) Lo = lebar overlap blade
E = Efisiensi kerja

909
w = Lebar jalan k = faktor bucket
H = Tebal efektif E = faktor efisiensi kerja total
wxn
Jumlah lintasan (N) = 𝑁𝐿𝑒𝐿𝑜
Ws= waktu siklus
9. Produksi Air Compressor (m³/jam)
5. Perhitungan produksi vibratory roller Q = q x Ap
Produksi per jam suatu vibratory roller Dimana :
pada suatu pemadatan adalah sebagai berikut: Q = produksi alat per jam (m³/jam)
Produksi dalam satuan luas q = kapasitas kerja alat
Ap = aspal perekat/pengikat (spec)
V ∗ 1000 ∗ W ∗ t ∗ E
𝑄𝐴 =
𝑁
3. METODOLOGI PENELITIAN
Dimana:
V = Kecepatan rata-rata (km/jam) Dalam penelitian ini digunakan metode
W = Lebar efektif pemadatan (m) penelitian kuantitatif yang didahului dengan
H = Tebal lapisan (m) survey lokasi untuk memperoleh data-data
N = Jumlah lintasan yang sesuai dengan masalah yang diteliti atau
E = Efisiensi kerja akan dibahas, maka peneliti menggunakan
6. Perhitungan produksi water tank teknik pengumpulan data sebagai berikut :
truck Penelitian pada lokasi ini adalah pada
Produksi per jam suatu water tank truck Ruas Jalan Ring Road II – Paniki. Untuk
pada suatu pemadatan: memperoleh data yang sesuai dengan masalah
V∗n∗f
Produksi alat 𝑄𝐴 = 𝑊𝑐
yang diteliti atau akan dibahas, maka peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data
Dimana :
sebagai berikut :
V = Kapasitas tangki (m3)
1. Data Primer
Wc= Kadar air/m3 (m3)
n = Jumlah pengambilan air/jam Cara pengumpulan data yang digunakan
f = Efisiensi peralatan adalah mengukur langsung kelapangan,
mendata, manganalisa dan merencanakan
daerah mana saja yang harus dibenahi dan
7. Produksi Alat Pemadat ( m³/jam )
𝑊∗𝑉∗𝐻∗𝐸 diperbaiki.
𝑄 = 𝑁 2. Data Sekunder
Dimana : Data – data atau gambar yang didapat
Q = produksi alat per jam (m³/jam) dari pihak kontraktor maupun instansi terkait
V = kecepatan kerja (km/ jam) yang menangani Ruas Jalan Ring Road II –
W = lebar efektif compactor (m) Paniki. Maka peneliti mengumpulkan data
H = tebal lapisan pemadatan (antara 0,2– sebagai berikut :
0,5 m) 1) Teknik kepustakaan yaitu dengan
E = faktor efisiensi kerja total mendapatkan informasi dan data mengenai
N = jumlah lintasan compactor. teori-teori yang berkaitan dengan pokok
permasalahan yang diperoleh dari
8. Produksi Wheel Loader (m³/jam) literatur-literatur, bahan kuliah, majalah
𝑞∗60∗𝐸
𝑄 = 𝑊𝑠
konstruksi, media internet dan media cetak
Dimana : lainnya.
Q = produksi alat per jam (m³/jam) 2) Data dalam dokumen kontrak Perencanaan
q = produksi tiap siklus (m3) = q1 x k Teknis Pada Ruas Ruas Jalan Ring Road II
q1 = kapasitas bucket (m3) – Paniki.

910
3) Setelah semua data terkumpul, maka Volume pekerjaan galian tanah pada
dilakukan analisis dan pengolahan data pada proyek pada Ruas Jalan Ring Road II -
dengan cara: Paniki, adalah sebagai berikut :
a) Menghitung produktifitas alat berat - Volume Galian (tanah asli) untuk badan
yang digunakan. jalan = 13.260,00 M3 dengan factor
b) Menghitung Jumlah efektif alat pada kembang (swell) 20 % (Rostiyanti, SF.
pekerjaan galian tanah dan pekerjaan 2002), sehinga volume tanah lepas (loose
perkerasan berbutir material) yang diperhitungkan = 1.18 x
c) Menghitung waktu pelaksanaan 13.260,00 = 15.646,80 M3
pekerjaan galian tanah dan pekerjaan - Volume Pemadatan, digunakan factor
perkerasan berbutir pemadatan 8 % (Rostiyanti, SF. 2002),
dari volume tanah timbunan pilihan =
4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1,08 x 13.260,00 M3 = 14.320,80 M3

4.1 Data Perhitungan Volume b. Volume Pekerjaan Agregat Lapis


Pekerjaan Pondasi Klas A Dan Klas B
Volume Pekerjaan dihitung berdasarkan
Pengukuran Kubikasi pekerjaan Lapis
Data Sketsa Inventarisasi Penanganan Jalan
Pondasi Agregat Klas B pada awal
dan Jembatan, dan Analisa Produktifitas
pelaksanaan proyek diawali dari pengukuran
Peralatan dalam Pekerjaan Jalan pada Ruas
dari STA 0+000 sampai dengan STA 2+210,
Jalan Ring Road II - Paniki.
menggunakan material Agregat Klas B faktor
Dari lampiran gambar sketsa, maka
konversi kondisi material : Asli = 1,0 ,
diketahui :
ekembang (20 %) dan faktor
- Panjang Efektif :
pemadatan/penyusutan (8%). Kondisi jalan
Sta 0 + 000 s/d 2 + 210
masuk cukup Lepas = 0,85 , Padat = 0,93,
(2.210 M = 2,21 Km)
sehingga memungkinkan untuk
- Lebar Badan Jalan : 10 meter
mempermudah alat berat dapat beroperasi
- Volume Pekerjaan Galian Tanah :
dengan baik.
13.260,00 M3 (Pada Badan Jalan )
Volume pekerjaan Lapis Pondasi
- Volume Lapis Pondasi Agregat Klas A:
Agregat Klas B pada pada proyek pada Ruas
1.800 M3
Jalan Ring Road II - Paniki, adalah sebagai
- Volume Lapis Pondasi Agregat Klas A:
berikut :
2.400 M3
- Volume Material Agregat Klas B (asli)
untuk Material Lapis Pondasi Agregat
4.2 Volume Pekerjaan Galian Tanah
dan Pekerjaan Agregat berbutir Klas B = 1.800 M3 dengan factor
kembang (swell) 20 % (Rostiyanti, SF.
a. Volume Pekerjaan Galian Tanah 2002), sehingga volume tanah lepas
Pengukuran luasan pekerjaan galian (loose material) yang diperhitungkan =
tanah pada awal pelaksanaan proyek diawali 1.18 x 1.800 = 2.124,00 M3
dari pengukuran dari STA 0+000 sampai - Volume Material Agregat Klas B (Lepas
dengan STA 2+210, Kondisi lapangan pada ) untuk Material Lapis Pondasi Agregat
lokasi pekerjaan adalah berupa tanah liat dan Klas B = 1.800 M3 dengan factor
tanah biasa dengan faktor kembang (20 %) kembang (swell) 8,5 % (Rostiyanti, SF.
dan faktor pemadatan/penyusutan (8%). 2002), sehingga volume tanah lepas
Kondisi jalan masuk cukup baik dan padat, (loose material) yang diperhitungkan =
sehingga memudahkan alat berat dapat 1.085 x 1.800 = 1.947,60 M3
beroperasi dengan baik.

911
- Volume Pemadatan Material Agregat Roller dengan asumsi Material Agregat sudah
Klas B, digunakan factor pemadatan 9,3 diangkut dengan Dump Truck di lokasi dan
% (Rostiyanti, SF. 2002), dari volume siap dihampar dengan Motor Grader dan
tanah timbunan pilihan = 1,093 x 1.800 dipadatkan dengan Vibratory Roller dengan
M3 = 1.967,4 M3 tidak memperhitungkan waktu muat , waktu
Volume pekerjaan Lapis Pondasi angkut dump truck dari stock pile ke lokasi
Agregat Klas A pada pada proyek pada Ruas penghamparan dan pemadatan badan jalan.
Jalan Ring Road II - Paniki, adalah sebagai
berikut :
- Volume Material Agregat Klas A (asli) 4.3 Perhitungan produksi alat per jam
untuk Material Lapis Pondasi Agregat dan per hari, Jumlah alat dan Lama
waktu Pekerjaan Galian.
Klas A = 2.400 M3 dengan factor
kembang (swell) 20 % (Rostiyanti, SF.
a. Alat Excavator dengan data alat :
2002), sehingga volume tanah lepas
(loose material) yang diperhitungkan = Merk dan Type alat : Komatsu PC 200- 6
1.18 x 2.400 = 2.832,00 M3 Kapasitas bucket (V) : 1.2 m3
Faktor bucket (BFF) : 0,7 (Sedang, tabel
- Volume Material Agregat Klas A (Lepas 2.8)
) untuk Material Lapis Pondasi Agregat Effisiensi kerja ( E ) : 0,69 (Sedang, tabel
Klas A = 2.400 M3 dengan factor 2.4)
kembang (swell) 8,5 % (Rostiyanti, SF. Jam Kerja/Hari : 8 jam
2002), sehingga volume tanah lepas Tipe tanah : Tanah Biasa
(loose material) yang diperhitungkan = Waktu gali : 12 detik (Rata-rata
0 m – 2 m,tabel 2.9)
1.085 x 2.400 = 2.604,00 M3
Waktu putar : 8 detik ( 45o - 90o ,
- Volume Pemadatan Material Agregat tabel 2.10 )
Klas A, digunakan factor pemadatan 9,3 Waktu buang : 5 detik (Ket.Hal 35
% (Rostiyanti, SF. 2002), dari volume Bab 2)
tanah timbunan pilihan = 1,093 x 2.400 Rata-rata kedalaman galian: 0,6 meter
M3 = 2.623,20 M3 Maksimum galian : 2 meter
Persentase kedalaman galian :
0.6 m/2 m = 0,3 = 30 % (Tabel 2.13)
Sudut putar alat : 75o (Tabel 2.13)
c. Alat yang bekerja pada galian tanah Faktor pengali untuk
dan pekerjaan Agregat berbutir Kedalaman dan sudut putar (S): 1,21 (Tabel
1. Excavator Komatshu PC 200-6 2.13)
2. Dump Truck Mitshibushi FE 74 HD Faktor Koreksi BFF
(Bucket Fill Factor/BFF) : 80 % Tanah Biasa
3. Motor Grader Mutshubisi MG 20
(Tabel 2.10)
4. Bomag Komatsu BW 217 Produksi per siklus ( P ) : V x BFF
Untuk Pekerjaan Galian Tanah alat yang : 1,2 x 0,7
ditinjau yaitu : Excavator dan Dump Truck : 0,84 m3
dengan asumsi Galian Tanah digali tidak Waktu siklus ( CT ) : waktu gali + waktu
dipakai lagi (Material buangan/ Disposal) dan putar x 2 + waktu
dibuang keluar Lokasi Pekerjaan dengan buang
Dump Truck . : 12 + (8 x 2) + 5
Untuk Pekerjaan Agregat berbutir : 33 detik ≈ 0,55
(Agregat Klas A dan B ) alat yang yang menit
ditinjau yaitu : Motor Grader dan Vibratory

912
3
Produksi per jam (m /jam) untuk tanah Asli b. Alat Dump Truck dengan data alat :
px3600 xE Merk dan model alat : Mitshubishi 120 PS
P = Kapasitas Dump Truck ( C1 ) : 4 m³
CT
Daya/Tenaga Alat : 125 HP
0,84 x 3600 x 0,69 Kapasitas Bahan Bakar : 100 liter
= x0,80=50,584 m3/jam
33 Kapasitas Oli : 9,5 liter
= 404,672 m3/hari Berat pada kondisi isi : 8.000 kg
Berat pada kondisi kosong : 2.100 kg
3 Jam kerja per hari : 8 jam
Produksi per jam (m /jam) untuk tanah Lepas Jenis Tanah : Tanah biasa
px3600 xE Jarak angkut ( D ) : 1 km (1.000 m)
P =
CT Efisiensi Kerja ( E ) : 0,8 ( Baik )
0,84 x3600 x 0,69 Effisiensi kerja pulang : 0,75 ( Kondisi
= x 1,18 dan
33 pemeliharaan
= 74,611 m3/jam. alat baik,
tabel 2.15 )
Produksi per jam/hari Tanah Asli Jam Kerja/Hari : 8 jam
Produksi perjam Excavator = 50,584 m³/jam Kecepatan pergi ( V1 ) : 40 km/jam
Produksi perhari Excavator = 50,584 x 8 40 1000
Kecepatan rata-rata angkut :
= 404,672 m³/jam 60
:666,67 m/menit
Produksi perjam/hari Tanah Lepas Kecepatan pulang ( V2 ) : 50 km/jam
Produksi perjam Excavator = 74,611 m³/jam 50 1000
Kecepatan rata-rata kembali :
Produksi perhari Excavator = 74,611 x 8 60
= 596,89 m³/hari : 833,33 m/menit
Kondisi operasi kerja : (t1) = 1 (Sedang,
Jumlah Jam Kerja = 15.646,80 / 596,89 Tabel 2.15)
= 26, 21 hari →27 hari (t2) = 0,3 (Sedang,
Tabel 2.15)
Waktu muat,tunggu,dan putar :1,0 menit (ST)
- Lama Waktu Pekerjaan Waktu buang / pembongkaran : 0,5 menit (DT)
Produksi per unit = 74,611 m3/jam
Jumlah Excavator = 1 unit dgn waktu
Perhitungan Produksi Dump Truck
operasi 8 jam
Produksi 1 unit = 8 x 74,611 m3/jam - Waktu Siklus / Cycle Time ( CT )
= 596,89 m3/hari Pemuatan Excavator ke Dump Truck
Volume Timbunan = 15.646,80m3 (kapasitas bucket Dump Truck)
15 .646 ,80 =
= (kapasitas bucket Excavator)
596 ,98
= (4/1,2) = 3,33 ≈ 3 kali.
= 26, 21 hari →27 hari
Waktu muat Dump Truck
- Jumlah Alat yg Dibutuhkan = 3 x CT Excavator
= 3 x 33 detik = 99 detik = 1,65 menit
VolumeTanah Asli
M =
Pr oduksi / hari x Lama waktu CT = waktu muat + waktu angkut + waktu
buang + waktu kembali + waktu tunggu
15.646,80
M = = 1,65 + (1.000/500) + 1 + (1.000/750) + 1
596,89 x 8
= 1,65 + 2 + 1 + 1,33 + 1 = 6,98 menit.
M = 3,28 → 4 unit

913
- Produksi per jam ( P ) = 45 menit

q x 60 x E CT = 40 x 8 (Lintasan)
P =
CT = 320 menit
4 x 60 x 0,8
= = 27,50 m3/jam
6,98 - Produksi per jam
= 220 m3 /hari. Lh x W x t x 0,80 x 60
P =
CT
- Jumlah Truck yang dibutuhkan 3000 x 2,40 x 0,40 x 0,80 x 60
=
VolumeTanah Lepas 320
M =
Pr oduksi Dump Truck / Hari 138240
=
320
15.646,80
M = = 432 m3/jam
220 x 27 hari

M = 2,63 → 3 unit/hari - Produksi per Hari


P = 432 x 8 jam
- Lama Waktu Pekerjaan = 3456 m3/hari

Produksi per unit = 27,50 m3/jam - Jumah Motor yang dibutuhkan


Jumlah Dumptruck = 3 unit dgn waktu
operasi 8 jam Volume Material Lepas (Agregat Klas B)
V =
Produksi 4 unit = 8 x 27,50 m3/jam Produksi/h ari x Lama waktu
= 82,5 m3/jam
Produksi Per Hari = 8 jam x 82,5 1.800 x 1,085
= = 0,09 ~ 1 unit
= 660 m3/hari 3456 x 6
Volume Timbunan = 15.646,80 m3=
Volume Material Lepas (Agregat Klas A)
15 .646 ,80 V =
= Produksi/h ari x Lama waktu
660
= 23,71 hari ~ 24 2.400 x 1,085
= = 0,126 ~ 1 unit
hari 3456 x 6

- Lama Waktu Pekerjaan


c. Alat Motor Grader dengan data alat
Untuk Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat
untuk Pekerjaan Agregat yaitu pada
Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Klas Klas B :
B dan Lapis Pondasi Klas A Produksi per unit = 432 m3/jam
Type alat = Mitsubishi MG 20 Jumlah Motor Grader = 1 unit dgn waktu
Lebar efektif blade (W) = 2,40 m operasi 8 jam
Jarak kerja rata-rata (D) = 50 m Produksi 1 unit = 1 x 432 m3/jam
Kecepatan (V) = 4,00 km/jam = 432 m3/jam
= 40 m/menit
Produksi Per Hari = 8 x 432
Panjang hamparan (Lh) 3000 m
=
= 3456 m3/hari
Jumlah lintasan (n) = 8 lintasan
Volume LPB = 1953 m3
Tebal penghamparan (T) = 0,40
Efisiensi alat (E) = 0,80 1953
=
3456
Perhitungan Produksi Motor Grader = 0,565 hari ~ 1
- Waktu Siklus hari
Perataan 1 Kali Lintasan Untuk Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat
T = Lh : (V x 1000) x 60 Klas A :
= 3000 : (4 x 1000) x 60 Produksi per unit = 432 m3/jam

914
Jumlah Motor Grader = 1 unit dgn waktu 2623,20
operasi 8 jam = = 0,672 ~ 1 unit
487,6 x 8
Produksi 1 unit = 1 x 432 m3/jam
= 432 m3/jam - Lama Waktu Pekerjaan
Produksi Per Hari = 8 x 432 Untuk Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat
= 3456 m3/hari Klas B :
Volume LPB = 2.604 m3 Produksi per unit = 60,95 m3/jam
2604 Jumlah Compactor = 1 unit dgn waktu
=
3456 operasi 6 jam
= 0,753 hari ~ 1 Produksi unit = 1 x 60,95 m3/jam
hari = 60,95 m3/jam
d. Alat Compactor dengan data alat : Produksi Per Hari = 6 x 60,95
Merk Alat Berat : Bomag Komatsu = 365,7 m3/hari
BW 217 D Volume Pemadatan = 1.967,40 m3
Daya/Tenaga Alat : 198 HP
1.967,40
Lebar Efektif Pemadatan (W) : 1,5 meter =
Diameter Drum Penggilas (B) : 1,219 meter 365,7 x 2
Berat Operasional : 6.670 kg = 2,69 hari ~ 3
Berat Drum Penggilas : 3.251 kg
hari
Effesiensi Kerja (E) : 0,8 (Baik)
Jam Kerja/Hari : 8 jam Untuk Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat
Jenis Tanah : Tanah biasa Klas A :
Kecepatan Operasional Alat : 2 km/jam Produksi per unit = 60,95 m3/jam
Jumlah Lintasan (N) : 8 Jumlah Compactor = 1 unit dgn waktu
Tebal Pemadatan (T) : 0,25 c operasi 6 jam
Produksi unit = 1 x 60,95 m3/jam
Perhitungan Produksi Compactor = 60,95 m3/jam
- Produksi Per Jam (Q) Produksi Per Hari = 6 x 60,95
= 365,7 m3/hari
(V x 1000) x B x T x E Volume Pemadatan = 2.623,20 m3
P =
N 2623,20
(2 x 1000) x 1,219 x 0,25 x 0,8 =
= 365,7 x 2
8 = 3,587 hari ~ 4
= 60,95 m2/jam hari
Perhitungan kebutuhan alat berat untuk
- Produksi Per Hari tahapan pekerjaan lainnya disajikan dalam
P = 60,95 x 8 jam bentuk tabel.
= 487,6 m2/hari
Tabel 1. Rekapitulasi Produktivitas Alat Berat
Kapasitas Time
- Jumah Motor yang dibutuhkan No.
Uraian
Sat. Produksi Factor
Pekerjaan
( m3/ hari)
Volume Material Padat (Agregat Klas B)
V = Galian Tanah Biasa
Produksi/h ari x Lama waktu 1. Excavator m3 596,89 3,28
Dump Truck m3 220,00 2,63
1967,40
= = 0,504 ~ 1 unit Lapis Pondasi Agregat Klas B
487,6 x 8 2. Motor Grader m3 3.456,00 0,09
Vibrator Roller m3 487,60 0,504
Volume Material Padat (Agregat Klas A) Lapis Pondasi Agregat Klas A
V = 3. Motor Grader m3 3.456,00 0,126
Produksi/h ari x Lama waktu
Vibrator Roller m3 487,60 0,672

915
- 1 Motor Grader : 1 hari
Tabel 2. Total Kebutuhan Alat Berat - 1 Compactor (Vibrator Roller) : 1
Total hari
Jenis Alat
No. Kebutuhan 3. Produktifitas Alat per/ Jam
Berat
Alat (Unit) Galian Tanah
1 Excavator 3
- Excavator type Komatshu PC 200-6:
2 Dump Truck 3
74,611 m3/jam
3 Motor Grader 1
4 Vibrator Roller 1
- Dump Truck Mitsubishi 120 PS:
27,50 m3/jam
Penghamparan & Pemadatan
- Motor Grader Mitsubishi MG 20 :
5. KESIMPULAN DAN SARAN 432 m2/jam
5.1 Kesimpulan - Compactor Bomag BW 217 D :
Berdasarkan data dan produktifitas alat 60,95 m2/jam
berat yang digunakan dalam Pekerjaan Tanah
dan Pekerjaan Agregat Pada Pekerjaan Jalan 5.2 Saran
Dalam penggunaan alat-alat berat pada
pada Ruas Jalan Ring Road II - Paniki yang
pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan
meliputi Pekerjaan Galian Tanah pada badan
jalan , Penghamparan dan Pemadatan Lapis agregat berbutir untuk pembangunan jalan,
Pondasi Klas B dan Klas A, diperoleh hasil hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
penelitian berupa komposisi alat berat yang 1. Dalam melakukan perhitungan
tepat dan alat berat dapat bekerja secara produktivitas alat maka data-data alat
optimal. harus betul-betul di perhatikan dari
1. Jumlah Alat yang Dibutuhkan : kapasitas,waktu siklus,dan efesiensi
Galian kerja alat. Karena hal tersebut akan
- 3 unit Excavator type Komatshu PC menentukan produksi alat yang
200-6 digunakan.
- 3 unit Dump Truck type Mitshibushi 2. Jumlah alat yang akan digunakan
120 PS hendaknya harus disesuaikan dengan
Penghamparan dan Pemadatan Lapis lama waktu yang dibutuhkan untuk
Pondasi Agregat Klas A dan Klas B menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
- 1 unit Motor Grader type Mitsubishi
3. Alat yang digunakan harus sesuai dengan
MG 20
jenis pekerjaan dilapangan.
- 1 unit Compactor type Bomag BW
217 D
2. Lama Waktu yang Dibutuhkan
DAFTAR PUSTAKA
Galian
- 3 Unit Excavator : 9 hari 1. Arthur Wignall, Peter S Kendrik, Roy
- 3 Dump Truck : 9 hari Ancill, Malcolm Copson, Tahun
Penghamparan dan Pemadatan untuk 1992,Proyek Jalan – Teori & Praktek :
Lapis Pondasi Agregat Klas B Penerbit Erlangga, Jakarta
- 1 Motor Grader : 1 hari 2. Caterpillar Publication., 1997,
- 1 Compactor (Vibrator Roller) : 1 Caterpillar Performance Hand Book,
hari 33th Edition, Peoria, Illionis, USA.
Penghamparan dan Pemadatan untuk 3. Dipto, 2002, Aplikasi Alat-Alat Berat
Lapis Pondasi Agregat Klas A Untuk Proyek Pertambangan,

916
Jilid. V No. 1., April 2020

Application Engineering Departemen PT


United Tractors Indonesia Tbk, Jakarta.
4. Departemen Pekerjaan Umum, 2008,
Standar Nasional Indonesia tentang
Analisis Biaya Pekerjaan Konstruksi,
Penerbit Dep. PU, Jakarta.
5. Departemen Pekerjaan Umum, Tahun
2002, Analisa Pekerjaan
Kebinamargaan, Direktorat Jenderal
Bina Marga, , Jakarta
6. H.Bactiar Ibrahim, 2001, Rencana dan of
Cost, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
7. Hardiyatmo, H.C., 2007 "Mekanika
Tanah 2", Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta,
8. Rochmanhadi,Tahun. 1992, Alat-Alat
Berat dan Penggunaannya : Departemen
Pekerjaan Umum, Jakarta.
9. Rostiyanti, SF,tahun2002, Alat Berat
Untuk Proyek Konstruksi : Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
10. Sunggono, 1995, Buku Teknik Sipil
:Penerbit Nova, Bandung..
11. Mukamoko,1994, Dasar Penyusunan
Anggaran Biaya Bangunan, Penerbit
Gaya Media Pratama, Jakarta.
12. Komatsu Publication., (1989)., Komatsu
Sales Mates, Japan
13. K Church, Horace, 1981. “Excavation
Handbook”, Mc Graw Hill Inch. New
York,
14. Peurifoy R.L, PE, 1985. “ Constrction
Planning Equipment and Metods”, 4th
Edition, Mc Graw Hill Book Company,
15. Rochmanhadi., 1989, Alat Alat Berat dan
Penggunaannnya, Cetakan III, Badan
Penerbitan Pekerjaan Umum, 57-66.

917

Anda mungkin juga menyukai