ABSTRACT
Selection of heavy equipment to be used is an important factor in the success of a
construction project. The selected machine must be precise so that the project / work
runs smoothly. This final task has a subject of discussion, namely to find out the
productivity of heavy equipment, the number of heavy equipment and the time of
implementation of work. This research was limited to the problem of machine
productivity related to the combination of western tools komatsu PC200-8 excavator,
and mitsubishi dump truck 120 Ps, while excavator productivity was obtained by 44.64
m3 / hour by requiring a tool as much as 1 excavator unit. The productivity of dump
truck destinations baringin A village location with a distance of 5.5 km is 53.44 m3 /
hour using 7 (seven) dump truck units.
Keywords: excavator, dump truck, productivity
direncanakan dan dilaksanakan, salah
PENDAHULUAN
satunya adalah pekerjaan tanah. Pekerjaan
1. LATAR BELAKANG
tanah meliputi pekerjaan galian, timbunan,
Penelitian ini dilakukan pada Proyek
pengangkutan dan pemadatan tanah. Dalam
Pengurugan Lapangan Serba Guna Desa
mengerjakan pekerjaan tanah tersebut agar
Baringin A Kabupaten Tapin. Pada Proyek ini
lebih cepat dan baik maka digunakan alat
terdapat beberapa tahap pekerjaan yang
berat. Adapun salah satu alat berat yang bagian yang rumit dalam menaksir produksi
digunakan adalah excavator. Oleh karena itu karena dipengaruhi berbagai faktor, seperti :
perbaikan dan penyetelan alat, keterlambatan
alat berat yang digunakan pada suatu proyek
alat, keterlambatan pekerjaan dan
harus sesuai dengan situasi dan kondisi keterlambatan yang disebabkan oleh
proyek tersebut, sehingga ketepatan dalam kesalahan kerja.
Adapun hal-hal yang mempengaruhi faktor
memilih alat berat sangat mempengaruhi
kerja adalah kondisi pekerjaan dan kondisi
produktifitas alat berat tersebut. Untuk itu pemeliharaan alat. Seperti pada tabel berikut.
dibutuhkan analisis produktivitas alat berat Tabel 1. Faktor Pekerjaan
Kondisi pemeliharaan
excavator yang sangat membantu dalam Kondisi
Sanga Sanga
Pekerjaa Jele
penentuan waktu kerja alat. n
t Baik Sedang t
k
Baik Jelek
Kelancaran proyek sangat bergantung pada
Sangat 0,83 0,81 0,76 0,70 0,63
peralatan yang digunakan seperti pemilihan baik
Baik 0.78 0,75 0,71 0,65 0,60
alat berat, kebutuhan alat di proyek harus Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 0,54
sesuai dengan fungsi alat masing-masing. Hal Jelek 0,60 0,61 0,57 0,52 0,45
Sangat 0,52 0,50 0,47 0,42 0,32
ini diperlukan agar alat tersebut dapat bekerja Jelek
secara optimum sehingga pekerjaan dapat (Sumber Rochmanhadi,1985)
Faktor koreksi digunakan untuk mengubah
diselesaikan tepat waktu dengan biaya
/mengoreksi tafsiran produk sesuai dengan
sehemat mungkin. Selain itu pelaksanaan pekerjaan tertentu serta kondisi setempat
suatu proyek konstruksi juga selalu terdapat seperti pada tabel berikut.
Tabel 2. Faktor Effisiensi Waktu
kendala-kendala, baik kendala yang sudah
Kondisi Kerja Efisiensi
diperhitungkan maupun diluar perhitungan. Baik 0,90
Sedang 0,83
Mengingat bahwa kendala-kendala tersebut
Buruk 0,75
dapat menjadi penyebab terhambatnya (Sumber Rochmanhadi,1985)
pekerjaan proyek dan pekerjaan proyek tidak Tabel 3. Faktor Effisiensi Operator
Keterampilan Operator Efisiensi
berlangsung dengan lancar, maka dalam Cakap/Pandai 0,90-1,00
pelaksanaan suatu proyek konstruksi selalu Sedang 0,75
Jelek 0,50-0,60
ada kemungkinan bahwa waktu yang (Sumber Rochmanhadi,1985)
dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek akan Tabel 4. Faktor Pemuatan
Jenis Tanah Efisiensi
melebihi waktu yang telah ditentukan dalam
Tanah berpasir 0,90
kontrak pekejaan. Tanah liat 0,80
Tanah liat berpasir 0,70
TINJAUAN PUSTAKA Tanah yang sangat liat/pasir campur
Ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi 0,65
bongkah-bongkah
pengoperasian alat, yaitu : Waktu, Material (Sumber Rochmanhadi,1985)
Dan Effisiensi Faktor kerja merupakan
Produktivitas individu alat adalah Cm = waktu gali + waktu putar x 2 + waktu
produktivitas alat yang bersangkutan dengan buang
a. Waktu menggali biasanya tergantung
fungsinya, biasanya produksi alat tersebut
pada kedalaman gali dan kondisi galian
merupakan bagian unit dari pekerjaan. Tabel 6. Waktu Gali (detik)
Pada perencanaan proyek-proyek yang Kedalaman Ringan Rata- Agak Sulit
dikerjakan dengan menggunakan alat-alat Gali rata Sulit
berat yaitu bagaimana menghitung kapasitas 0m–2m 6 9 15 26
operasi alat-alat berat tersebut. Sedangkan 2m–4m 7 11 17 28
perlunya mengetahui produktivitas suatu alat
4 m - lebih 8 13 19 30
adalah :
(Sumber Rochmanhadi, 1985)
Adapun dasar-dasar perhitungan
produktivitas alat dapat dipakai rumus-rumus b. Waktu putar tergantung dari sudut dan
seperti yang diuraikan oleh Rochmanhadi kecepatan putar
(1983) dan Komatsu (1997) sebagai berikut : Tabel 7. Waktu Putar (detik)
Sudut Putar Waktu Putar
1. Perhitungan Produksi Excavator Produksi
per jam suatu excavator dapat dihitung 45° s/d 90° 4 s/d 7