Anda di halaman 1dari 33

SMART INOVATION OF WRITING ENGINEERING

PHYSICS WEEK 8th EDITION

RPG (ROAD POWER GENERATOR) : RANCANG BANGUN


PEMBANGKIT LISTRIK PADA JALAN RAYA SEBAGAI SUSTAINABLE
ENERGY UNTUK MENDUKUNG TERCIPTANYA SMART CITY DI
INDONESIA

Diusulkan oleh :
Ragil Adi Nugroho (24040115120057) / 2015
Yusup Hidayat (24040115120002) / 2015
Muhammad Pratama Irham (24040115120020) / 2015

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2016

i
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Karya Tulis : RPG (Road Power Generator) : Rancang


Bangun Pembangkit Listrik Pada Jalan
Raya Sebagai Sustainable Energy Untuk
Mendukung Terciptanya Smart City Di
Indonesia
2. Ketua
a. Nama Lengkap : Ragil Adi Nugroho
b. NIM : 24040115120057
c. Jurusan : Fisika
d. Nama PTN/PTS : Universitas Diponegoro
e. Alamat Rumah/Telp/HP : Jl. Timoho Timur 1 No. 7 Tembalang
/089689079736
f. Alamat Email : ragiladi8@gmail.com
3. Anggota Kelompok : a. Yusup Hidayat
b. Muhammad Pratama Irham
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Heri Sutanto, S.Si, M.Si
b. NIDN : 00 15 02 75 03
c. Alamat Rumah dan HP : Jl. Singosari II/9 Semarang/08156648670

Semarang, 3 Januari 2017


Menyetujui,

Ketua Jurusan Fisika Ketua Kelompok


Universitas Diponegoro/

(Dr. Kusworo Adi, MT) (Ragil Adi Nugroho)


NIP. 197203171998021001 NIM. 24040115120057
Dosen Pembimbing

(Dr. Heri Sutanto, S.Si, M.Si)


NIDN. 00 15 02 75 03

ii
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini;


Nama Ketua : Ragil Adi Nugroho
Tempat, Tanggal Lahir : Rembang, 14 Januari 1997
Jurusan/ Fakultas : Fisika / Sains dan Matematika
Universitas : Universitas Diponegoro
Nama Anggota 1 : Yusup Hidayat
Tempat, Tanggal Lahir : Cilacap, 30 Juli 1996
Jurusan/ Fakultas : Fisika / Sains dan Matematika
Universitas : Universitas Diponegoro
Nama Anggota 2 : Muhammad Pratama Irham
Tempat, Tanggal Lahir : Batang, 22 September 1997
Jurusan/ Fakultas : Fisika / Sains dan Matematika
Universitas : Universitas Diponegoro
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul,
RPG (ROAD POWER GENERATOR) : RANCANG BANGUN
PEMBANGKIT LISTRIK PADA JALAN RAYA SEBAGAI SUSTAINABLE
ENERGY UNTUK MENDUKUNG TERCIPTANYA SMART CITY DI
INDONESIA
adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat atau saduran
dari karya tulis orang lain serta belum pernah menjuarai di kompetisi serupa.
Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia menerima
sanksi yang ditetapkan oleh panitia SNOW EPW 8th Edition berupa diskualifikasi
dari kompetisi. Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Semarang, 3 Januari 2017
Ketua Tim

Ragil Adi Nugroho


NIM. 24040115120057

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul
“RPG (Road Power Generator) : Rancang Bangun Pembangkit Listrik pada
Jalan Raya sebagai Sustainable Energy untuk Mendukung Terciptanya Smart
City di Indonesia”. Karya tulis ini disusun dalam rangka mengikuti Indonesia
LKTI SNOW EPW (Smart Inovation of Writing Engineering Physic Week) 8th
Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Dr. Heri Sutanto, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah mencurahkan
waktu serta pikiran dalam membimbing kami dalam penyusunan karya tulis ini.

2. Keluarga penulis yang selalu mendukung dan doa yang selalu diberikan kepada
penulis.

Penulis menyadari dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik serta saran dari pembaca sangat penulis harapkan.

Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca.

Semarang, 3 Januari 2017

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar belakang .........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................2
1.3 Tujuan ......................................................................................................3
1.4 Manfaat ....................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 4
2.1 Solar Cell .................................................................................................4
2.2 Piezoelektrik ............................................................................................5
2.3 Solusi Sebelumnya ..................................................................................6
2.4 Solusi yang ditawarkan ............................................................................7
BAB III METODE PENULISAN ........................................................................... 9
3.1 Sumber Penulisan ....................................................................................9
3.2 Tahapan Penulisan ...................................................................................9
3.3 Metode Analisis .....................................................................................10
3.4 Kerangka Berpikir .................................................................................10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 11
4.1 Pembuatan RPG.....................................................................................11
4.2 Visualisasi Pembuatan RPG (Road Power Generator) ..........................15
4.3 Pengujian dan Analisa RPG ..................................................................15
4.4 Efekivitas RPG dalam mewujudkan smart city di Indonesia ................17
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 20
5.1 Kesimpulan ............................................................................................20
5.2 Saran ......................................................................................................20

v
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21
Lampiran 1 Biodata Penulis .................................................................................. 22
Lampiran 2 Biodata Dosen Pembimbing .............................................................. 24

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mekanisme Kerja Solar Cell ............................................................ 4


Gambar 2.2 Mekanisme Kerja Piezoelektrik ....................................................... 5
Gambar 2.3 Mekanisme Kerja RPG...................................................................... 8
Gambar 4.1 Diagram Alir Pembuatan RPG ......................................................... 11
Gambar 4.2 Visualisasi Sistem Solar Cell pada RPG........................................... 12
Gambar 4.3 Lapisan Paling Atas pada Sistem Solar Cell .................................... 13
Gambar 4.4 Lapisan Rangkaian Elektronik.......................................................... 14
Gambar 4.5 Visualisasi Sistem Piezoelektrik pada RPG...................................... 14
Gambar 4.6 Susunan Kepingan Piezoelektrik....................................................... 15
Gambar 4.7 Visualisasi Pembuatan RPG.............................................................. 15
Gambar 4.8 Output dari Dua Buah Solar Cell...................................................... 16
Gambar 4.9 Grafik Energi Listrik yang Dihasilkan oleh Sistem Piezoelektrik.... 16
Gambar 4.10 Penggunaan LED sebagai Tanda Peringatan pada RPG................. 18

vii
RPG (ROAD POWER GENERATOR) : RANCANG
BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK PADA JALAN RAYA
SEBAGAI SUSTAINABLE ENERGY UNTUK
MENDUKUNG TERCIPTANYA SMART CITY DI
INDONESIA

Ragil Adi Nugroho (1), Yusup Hidayat (2), Muhammad Pratama Irham (3)
(1) Universitas Diponegoro

Abstrak : Sudah menjadi suatu fakta bahwa kebutuhan energi termasuk energi
listrik tidak dapat dihilangkan dari kehidupan sehari-hari, seiring dengan
perkembangan zaman yang semakin modern. Energi fosil yang merupakan sumber
energi utama di Indonesia justru memberikan dampak yang buruk terhadap
lingkungan. Di sisi lain, guna mewujudkan Indonesia yang lebih maju, dilakukan
pembangunan kota-kota besar yang akan menjadi pusat perkotaan Indonesia.
Namun hal ini tentunya membutuhkan jumlah energi yang jauh lebih besar
mengingat pasokan energi listrik di Indonesia sendiri kurang merata. Oleh karena
itu diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan
untuk menyampaikan gagasan berupa RPG (Road Power Generator) sebagai
pembangkit listrik yang memanfaatkan energi matahari dan pengguna jalan raya
sehingga terwujud kota yang mandiri energi. RPG dirancang dengan memadukan
solar cell yang dipasang di jalan raya untuk mengurangi penggunaan aspal yang
dapat menyebabkan pemanasan global kemudian diletakkan piezoelektrik di bagian
bawah solar cell sebagai sensor tekanan. RPG bekerja dengan memanfaatkan sinar
matahari dan tekanan dari setiap kendaraan yang melewati jalan raya sehingga
dihasilkan energi listrik. Energi yang dihasilkan akan ditampung oleh akumulator
sebelum nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik kota-
kota besar di Indonesia sehingga tercipta kota yang mandiri energi secara
berkelanjutan. Kelebihan dari RPG adalah memanfaatkan sinar matahari dan
kendaraan yang melewatinya sebagai pembangkit listrik serta mengurangi
penggunaan aspal pada jalan raya yang dapat menyebabkan pemanasan global.
Manfaat gagasan ini bila diterapkan dan dikembangkan maka bisa memberikan
solusi untuk mengatasi krisis energi listrik yang terjadi di Indonesia serta bisa
mewujudkan smart city yang mandiri energi di Indonesia.
Kata Kunci : Piezoelektrik, RPG, Smart City, Solar Cell, Sustainable Energy.

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai banyak kota
besar. Di kota-kota besar tentunya tak lepas dari berbagai masalah. Salah satu
permasalahan tersebut adalah krisis energi. Hal itu disebabkan oleh
penggunaan energi yang berlebihan. Solusi yang sudah diberikan pemerintah
dalam hal ini adalah dengan banyak program atau agenda yang mempercepat
rencana pembangunan kedaulatan energi. Tetapi pada kenyataannya belum
sepenuhnya terwujud.

Beberapa tahun terakhir ini krisis energi merupakan persoalan yang


krusial di dunia termasuk Indonesia. Peningkatan penggunaan energi yang
disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk, bertambahnya jumlah
industri dan menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta permasalahan
emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap negara untuk
segera memproduksi dan menggunakan energi terbarukan (renewable energy).

Sumber energi fosil yang merupakan sumber energi utama di indonesia


juga tidak dapat dipungkiri bahwa akan menimbulkan permasalahan baru
seperti polusi udara. Hal ini akan mengakibatkan pemanasan global yang pada
akhirnya akan merusak lapisan ozon dipermukaan bumi akibat dari berbagai
gas polutan yang merupakan emisis dari sumber energi berbahan fosil tersebut.

Jika krisis energi ini terus berlanjut yang akibatnya akan berdampak
pada kehidupan masyarakat dimana akan mempengaruhi perekonomian
negara. Untuk itu dibutuhkan solusi yang dapat mengatasi krisis energi tersebut
dengan inovasi teknologi yang dapat menjadi sumber energi berkelanjutan
guna mewujudkan smart city.

Dunia internasional di bawah pimpinan Perserikatan Bangsa-Bangsa


(PBB) mencanangkan inisiatif Energi Berkelanjutan untuk Semua (Sustainable
Energy for All/SEFA) yang dimaksudkan untuk menarik perhatian. Dalam
mewujudkan tiga tujuan yang harus dicapai di tahun 2030, yaitu: (1)
peningkatan efisiensi energi sebanyak dua kali lipat; dan (2) peningkatan

1
jumlah energi terbarukan sebanyak dua kali lipat pada keberadaan energi
global. Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia memiliki potensi untuk dapat
mengembangkan sumber energi terbarukan yaitu melalui RPG (Road Power
Generator) untuk mewujudkan smart city di Indonesia. Indonesia memiliki
jumlah penduduk sebesar 240 juta, dimana sebagian besar penduduknya adalah
pengguna kendaraan bermotor. Data Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara
Republik Indonesia mencatat, jumlah kendaraan yang masih beroperasi di
seluruh Indonesia pada 2013 mencapai 104.211 juta unit, naik 11% dari tahun
sebelumnya (2012) yang hanya 94.299 juta unit. Ini menjelaskan bahwa jumlah
kendaraan yang beroperasi di seluruh Indonesia terus meningkat jumlahnya
(BPS, 2014). Menelaah lebih dalam lagi, tentunya potensi ini bisa
dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan mengenai ketersediaan energi di
Indonesia yaitu melalui RPG yang bekerja sebagai pembangkit listrik yang
memanfaatkan impuls berupa cahaya matahari dan getaran maupun tekana
yang timbul akibat kendaraan yang melewati jalan raya yang kemudian diubah
menjadi energi listrik untuk emndukung terwujudnya smart city di Indonesia.

Oleh karena itu, kami tertarik untuk mengangkat judul “RPG (Road
Power Generator) : Rancang Bangun Pembangkit Listrik pada Jalan Raya
sebagai Sustainable Energy untuk Mendukung Terciptanya Smart City di
Indonesia” pada karya ilmiah ini. Harapannya, RPG dapat menjadi solusi dari
permasalahan lingkungan sekalingus menjadi renewable energi yang dapat
mengatasi besarnya konsumsi energi masyarakat indonesia sehingga bisa
terwujud smart city di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai banyak kota
besar. Di kota-kota besar tentunya tak lepas dari berbagai masalah seperti krisis
energi. RPG (Road Power Generator) merupakan salah satu alat yang
dirancang dengan menggabungkan solar cell dan piezoelektrik yang
diharapkan mampu menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan potensi
yang ada di perkotaan di Indonesia. Namun dalam pengimplementasiannya
masih terdapat kendala, diantaranya :

2
1.2.1 Bagaimana membuat rancangan RPG sehingga tercipta teknologi yang
mampu menyediakan jumlah energi listrik bagi perkotaan di indonesia.
1.2.2 Bagaimana spesifikasi RPG.
1.2.3 Bagaimana Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui jumlah energi
listrik yang dihasilkan oleh RPG.
1.2.4 Bagaimana efektivitas RPG dalam mengatasi masalah krisis energi
listrik guna mewujudkan smart city di Indonesia.

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan ini yaitu memberikan inovasi berupa RPG (Road
Power Generator) : Rancang Bangun Pembangkit Listrik pada Jalan Raya
sebagai Sustainable Energy untuk Mendukung Terciptanya Smart City di
Indonesia dengan mengaplikasikan ilmu di bidang sains dan teknologi
1.4 Manfaat
Manfaat penerapan teknologi ini yaitu,
1.4.1 Memberikan suatu alternatif teknologi yang dapat menyediakan energi
dalam jumlah yang besar untuk mewujudkan smart city di Indonesia
dengan memanfaatkan potensi yang ada.
1.4.2 Memberi sumbangan pemikiran kepada Pemerintah untuk mengatasi
masalah krisis energi di Indonesia.
1.4.3 Menunjukkan aplikasi sains dan teknologi dalam mengatasi masalah di
bidang energi.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Solar Cell


Solar cell merupakan bahan yang mampu merubah energi sinar matahari
menjadi energi listrik. Dasar konversi energi sinar matahari (foton) menjadi
energi listrik ini disebut dengan efek fotovoltaik (Strong, 1987). Fotovoltaik
sendiri merupakan teknologi yang berfungsi untuk mengubah atau
mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik secara langsung.
Fotovoltaik biasanya dikemas dalam sebuah unit yang disebut modul. Dalam
sebuah modul surya terdiri dari banyak solar cell yang bisa disusun secara seri
maupun paralel. Sedangkan yang dimaksud dengan solar cell adalah sebuah
elemen semikonduktor yang dapat mengkonversi energi surya menjadi energi
listrik atas dasar efek fotovoltaik. Solar cell mulai popular akhir-akhir ini,
selain mulai menipisnya cadangan enegi fosil dan isu global warming. energi
yang dihasilkan juga sangat murah karena sumber energi (matahari) bisa
didapatkan secara gratis. Mekanisme kerja dari solar cell dapat dilihat pada
gambar 2.1 berikut

Gambar 2.1 Mekanisme Kerja Solar Cell

Dalam penggunaan solar cell, salah satu hal utama yang dapat
menurunkan kinerja dari solar cell adalah efek shading pada grid yang

4
terkonesi dengan solar cell. Efek shading ini akan mereduksi intensitas
matahari yang masuk. Solar cell yang digunakan dalam RPG adalah solar
cell yang disusun secara paralel. Hal ini karena pada susunan paralel efek
shading akan lebih kecil pengaruhnya dibandingkan solar cell dengan
susunan seri (Achim et al. dalam Selvaraju, 2012).

2.2 Piezoelektrik
Piezoelektrik merupakan suatu sensor yang mengubah getaran mekanik
menjadi sinyal listrik dan sebaliknya. Bahan piezoelektrik mampu
menghasilkan tegangan listrik saat mengalami tekanan, tarikan atau getaran
(direct piezoelectric) dan sebaliknya bila diberi tegangan listrik, kristal
piezoelektrik bergetar (inverse piezoelectric) (Triwahyuni, 2010). Peregangan
dan pemampatan pada piezoelektrik akan membangkitkan tegangan dengan
polaritas yang berlawanan. Munculnya tegangan akibat pemampatan dan
peregangan ini dinamakan efek piezoelektrik.

Efek piezoelektrik pertama kali diamati oleh Jacques dan Pierre Curie
pada tahun 1880. Tegangan yang dihasilkan pada efek piezoelektrik
disebabkan karena adanya ion bebas (semi mobile ion) yang memiliki beberapa
posisi keadaan kuantum stabil di dalam sel piezoelektrik. Gaya eksternal
seperti tekanan ataupun getaran yang diberikan pada kristal piezoelektrik akan
mengakibatkan ion-ion bebas dalam piezoelektrik bergerak sehingga terjadi
perubahan tegangan pada piezoelektrik. Piezoelektrik akan membangkitkan
tegangan dengan polaritas yang searah dongan tegangan piezoelektrik jika
dimampatkan. Jika diregangkan, piezoelektrik akan membangkitkan tegangan
dengan polaritas yang berlawanan dengan tegangan piezoelektrik (Johnson,
1993).

Gambar 2.2 Mekanisme Kerja Piezoelektrik

5
Secara rincinya, kristal piezoelektrik menghasilkan tegangan listrik
ketika terjadi perubahan polaritas muatan listrik akibat perubahan dimensinya.
Susunan muatan positif dan negatif akan tersebar merata bila kristal
piezoelektrik tidak menerima pengaruh gaya luar. Namun bila menerima gaya
tekan atau gaya tarik, posisi muatan berubah sehingga menghasilkan polarisasi
muatan dan tegangan listrik. Saat piezoelektrik menerima gaya tarik sehingga
memendek dan melebar, maka muatan positif dan negatif tertarik ke bagian
samping dan saling menetralkan sehingga terbentuk kutub negatif dan kutub
positif di bagian atas dan bawah. Selanjutnya saat piezoelektrik menerima gaya
tekan sehingga memanjang dan menyempit, maka muatan terbagi pada dua sisi.
Masing-masing sisi mengalami kelebihan muatan sehingga terbentuk kutub
positif dan kutub negatif. Kutub-kutub ini menimbulkan perbedaan potensial
listrik. Perbedaan potensial ini berlangsung sesaat (impuls) dan segera kembali
ke keadaan netral. Bila kedua kutub bahan piezoelektrik dihubungkan dalam
rangkaian listrik tertutup, perbedaan potensial yang terjadi dapat disalurkan
dalam bentuk impuls arus listrik. Apabila kedua kutub ini tidak dihubungkan
dengan rangkaian listrik, maka muatan piezoelektrik akan kembali pada posisi
netral dengan sendirinya (Heywang et al. dalam Supriandani dan Ekawati,
2015).

2.3 Solusi Sebelumnya


Potensi sumber daya energi terbarukan, seperti; matahari, angin dan air,
secara prinsip memang dapat diperbarui, karena selalu tersedia di alam. Namun
pada kenyataannya potensi tersebut terbatas. Tidak di setiap daerah dan setiap
waktu matahari bersinar cerah, air jatuh dari ketinggian dan mengalir deras
serta angin bertiup dengan kencang. Karena keterbatasan-keterbatasan
tersebut, nilai sumber daya energi sampai saat ini belum dapat begitu
menggantikan kedudukan sumber daya energi fosil sebagai bahan baku
produksi energi listrik. Oleh sebab itu energi terbarukan ini lebih tepat disebut
sebagai energi aditif, yaitu sumber daya energi tambahan untuk memenuhi
peningkatan kebutuhan energi listrik, serta menghambat atau mengurangi
peranan sumber daya energi fosil.

6
Banyak solusi yang di telah dilakukan oleh Indonesia dalam mengatasi
krisis energi listrik yang terjadi. Dari sekian banyak solusi yang pernah
ditawarkan yang paling memberikan efek yang besar pada ketersediaan energi
listrik di Indonesia adalah pemanfaatan potensi batubara yang ada di Indonesia
sebagai bahan sumber energi fosil. Akan tetapi penggunaan bahan bakar fosil
untuk pembangkit listrik akan dapat meningkatkan emisi dari partikel, SO2,
NOx, dan CO2. Saat ini bahan bakar pembangkit listrik di Indonesia masih
didominasi oleh penggunaan bahan bakar fosil, salah satunya adalah batubara.
Meskipun kandungan sulfur batubara Indonesia relatif kecil tetapi penggunaan
dalam jumlah besar akan dapat meningkatkan emisi SO2 sehingga dapat
berdampak negatif terhadap manusia dan lingkungan hidup. Pengaruh partikel
emisi terhadap kesehatan dan lingkungan. Oleh karena ini perlu adanya kajian
tentang penggunaan teknologi bersih untuk pembangkit listrik yang
mempunyai prospek untuk diterapkan di Indonesia di masa mendatang
(Sugiyono, 2011).

2.4 Solusi yang ditawarkan


Untuk mengatasi permasalahan mengenai terwujudnya smart city di
Indonesia maka salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah RPG (Road
Power Generator). Dengan adanya RPG maka akan tercipta sebuah kota yang
mandiri energi tanpa mengurangi ketersediaan energi bagi Indonesia
cenderung yang kurang maksimal dalam pemerataannya.

RPG tersusun dari komponen utama piezoelektrik dan solar cell yang
dipadukan sebagai material penyusun jalan raya yang ada di kota-kota besar di
Indonesia. Piezoelektrik yang dipasang di jalan raya akan berperan sebagai
penghasil energi listrik dengan impuls berupa tekanan ataupun getaran dari
setiap kendaraan yang melintas di jalan raya, sedangkan solar cell akan
berperan sebagai material pengganti aspal. Hal ini akan meminimalisi
penggunaan aspal yang cenderung menyerap panas dan meningkatkan
temperatur udara di perkotaan yang cenderung panas pada siang hari . Dengan
adanya penggantian aspal dengan solar cell, maka setiap sinar matahari (foton)
yan/g mengenai permukaan jalan raya akan diubah menjadi energi listrik.

7
Gambar 2.3 Mekanisme Kerja RPG

Dengan mengkombinasikan kinerja dari kedua komponen tersebut dalam


RPG, maka energi listrik yang dihasilkan oleh RPG akan bersifat terus menerus
(sustainable energy) sehingga mampu mencukupi kebutuhan energi listrik
yang diperlukan agar tercipta smart city di Indonesia. Beberapa keuntungan
dari pengimplementasian RPG dalam kota-kota besar di Indonesia adalah
terciptanya smart city yang mandiri energi serta mengurangi penggunaan aspal
sebagai material penyusun jalan raya yang dapat meningkatkan temperatur
udara pada perkotaan.

8
BAB III
METODE PENULISAN

3.1 Sumber Penulisan


Karya tulis ini bersumber dari sumber primer dan sumber sekunder.
Sumber primer merupakan sumber utama yang asli yang dapat dituangkan
dalam bentuk kata, gambar, ataupun obyek lainnya. Sedangkan sumber
sekunder merupakan sumber informasi yang menyajikan penafsiran, analisis,
penjelasan, ulasan dari pengarang terhadap topik tertentu, Kedua sumber
tersebut di antaranya berasal dari buku, jurnal nasional, jurnal internasional dan
badan penyedia data yang dapat diakses secara online.

3.2 Tahapan Penulisan


Tahapan penulisan yang dilakukan :
3.2.1 Persiapan
Dalam tahap ini yakni merumuskan masalah atau penerapan tema
yang akan di bahas dalam karya tulis mengenai aplikasi dari solar cell
dan piezoelektrik dalam bidang energi.

3.2.2 Merumuskan tujuan


Dalam tahap ini mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa
kajian teoritis dan mengajukan kerangka hipotesis karya tulis atas
penelitian yang pernah dilakukan mengenai pemanfaatan solar cell dan
piezoelektrik sebagai material penyusun jalan raya yang akan digunakan
untuk ketersediaan enegi guna bagi suatu daerah.

3.2.3 Penulisan data


Tahapan yang ada di penulisan data di antaranya pengumpulan
data, pengumpulan keterangan dari pihak yang megetahui masalah dan
pengujian data di lapangan mengenai penerapan solar cell dan
piezoelektrik untuk diterapkan sebagai pembangkit listrik pada jalan
raya.

3.2.4 Penyusunan karya tulis


Proses penyusunannya menggunakan referensi artikel, jurnal
nasional maupun internasional. Pada tahapan ini, penulis memaparkan

9
solusi pengaplikasian RPG (Road Power Generator) sebagai pembangkit
listrik pada jalan raya mulai dari latar belakang masalah, rumusan
masalah, tinjauan pustaka serta pembahasan.

3.3 Metode Analisis


Teknik analisis yang digunakan dengan cara menarasikan jawaban-
jawaban dari penelitian yang diperoleh dari hasil interpretsi in-depth interview
yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan
masalah penelitian. Peneliti akan melakukan dialog bebas dengan informan,
yang nantinya jawaban informan tersebut akan diinterpretasikan oleh peneliti
sesuai dengan landasan teori yang telah ditetapkan

3.4 Kerangka Berpikir

•Ide Karya Tulis Ilmiah


•> Krisis energi listik guna terwujudnya smart city di Indonesia
1 •> Mengajukan solusi pemanfaatan RPG (Road Power Generator) yang
...memanfaatkan tenga pengguna jalan raya

•Tinjauan Pustaka
•> Solar Cell
•> Piezoelektrik
2 •> Solusi Sebelumnya
•> Solusi yang ditawarkan

•Pemecahan Permasalahan
•> Pemanfaatan RPG (Road Power Generator) yaitu pembangkit listrik
wyang memanfaatkan tenaga pengguna jalan raya
3 •> Penerapan Sains dan Teknologi
•> Aplikasi terhadap bidang energi

•Kesimpulan dan Saran


4

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembuatan RPG


4.4.1 Alat dan Bahan
Dalam pembuatannya, beberapa komponen utama yang digunakan
untuk meranang RPG antara lain yaitu, solar cell, piezoelektrik,
konverter, mikroprosesor, LED, dan komponen penyimpan energi listrik
seperti baterai dan kapasitor.

4.4.2 Parameter yang diuji


Parameter tetap dalam penerapan teknologi ini yaitu:
1. Bahan baku pembuatan.
2. Kerangka dan mekanisme kerja RPG.
Parameter yang dinilai dari penerapan teknologi ini yaitu:
1. Energi listrik yang dihasilkan.
2. Keberlanjutan mekanisme sistem sebagai penyedia energi listrik.
3. Efektivitas sistem dalam menghasilkan listrik dan mengurangi
tempeatur udara pada kta-kota di Indonesia.
4.4.3 Diagram Alir Pembuatan RPG

Mulai

Pembuatan sistem piezoelektrik Pembuatan sistem solar cell

Uji coba sistem dan optimalisasi Uji coba sistem dan optimalisasi

Perakitan alat secara keseluruhan

Tidak
Alat terakit
sempurna
Ya

Uji coba alat untuk menghasilkan


energi listrik

Selesai

Gambar 4.1 Diagram Pembuatan Sistem

11
4.4.4 Deskripsi Pembuatan Sistem Solar Cell
Sistem solar cell yang dibuat berbentuk heksagonal atau segi enam
Solar cell yang digunakan adalah solar cell konvensional yang ada di
pasaran karena efektifitasnya dalam mengubah energi sinar matahari
(foton) menjadi energi listrik. Setiap solar cell pada pada RPG terhubung
dengan rangkaian lampu LED, yang akan tampak pada bagian
permukaan jalan raya. Hal ini bisa bermanfaat untuk peringatan-
peringatan pada jalan raya seperti peringata untuk mengurangi
kecepatan, rawan kecelakaan, dan sebagainya. Kelebihan lainnya, sistem
RPG ini menghasilkan enegi terbaru yang bersih tanpa menyebabkan
polusi, pemanasan global, dan solar cell bisa didaur ulang untuk
digunakan dan digunakan kembali.

Gambar 4.2 Visualisasi Sistem Solar Cell pada RPG

Dalam penerapan solar cell sebagai material penyusun jalan raya


tentunya, diperlukan strategi yang lebih baik untuk mengatasi kelebihan
berat beban yang harus ditahan oleh solar cell. Oleh karena itu, di dalam
RPG solar cell tersusun atas beberapa lapisan yaitu lapisan pemukaan
jalan (road surface layer), lapisan rangkaian elektronik (electronic layer)
dan lapisan dasar (base plate layer). Hal ini didasarkan pada penlitian yang
telah dilakukan oleh Ranjan (2015). Adapun pembahasan secara detail
mengenai struktur dari setiap lapisan adalah sebagai berikut :

a. Lapisan Permukaan Jalan (Road Surface Layer)


Pada bagian paling atas ini terdiri dari lapisan solar cell yang
berfungsi mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. pada
bagian solar cell akan diberi lubang pada titik tertentu yang

12
difungsikan sebagai tempat untuk lampu LED yang terrhubung
dengan lapisan dibawahnya yang berisi rangkaian elektronik.

Pada bagian atasnya terdapat lapisan pelindung yang terbuat


dari gelas, dimana bahan ini bersiat transparan yang berfungsi agar
sinar matahari bisa menembusnya dan mengenai solar cell yang
berada di bawahnya. Selain itu, bahan ini juga memiliki kekuatan
yang tinggi untuk menahan beban (kendaraan) yang melewati jalan
raya. Pada bagian pelindung ini, dibuat agar memiliki kekasaran yang
cukup seperti jalan raya pada umunya sehingga kendaraan bisa
berjalan diatasnya. Untuk menghindari lapisan elektronik
dibawahnya, maka lapisan pelindung ini dibuat tahan air.

Solar Cell Lapisan Pelindung

Gambar 4.3 Lapisan Paling Atas pada Sistem Solar Cell

b. Lapisan Rangkaian Elektronik (Electronic Layer)


Lapisan elektronik terdiri atas microprosesor. Penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa pengimplementasian solar cell
sebagai bahan pengganti jalan raya dapat mengurangi tingkat
kecelakaan hingga 70% karena efetivitasnya dalam menyediakan
penerangan pada malam hari yang memanfaatkan lampu LED (Yotov
et al., 2015). Kaki-kaki dari lampu LED akan terpasang pada lapisan
elektronik ini, sedangkan bagian atasnya akan masuk ke dalam lubang
pada titik-titik yang sebelumnya telah dibuat pada lapisan solar cell
diatasnya sehingga bisa terlihat oleh pengendarra ketika menyala.
Lampu LED yang ada pada pada lapisan ini hanya akan menyala
hanya ketika ada mobil/kendaraan yang melewatinya yang kinerjanya
diatur oleh mikroprosesor. Tentunya, hal ini akan menghemat

13
penggunaan energi bagi kota. Hal ini bisa bermanfaat untuk bagian
kota yang tidak terjangkau oleh listrik seperti hutan yang berada di
tengah kota.

Gambar 4.4 Lapisan Rangkaian Elektronik

c. Lapisan Dasar (Base Plate Layer)


Lapisan dasar ini dibuat dari bahan tahan terhadap air dan
dibentuk balok tanpa tutup yang mewadahi lapisan-lapisan diatasnya
sehingga bisa melindungi lapisan elektronik diatasnya dari air tanah.
Pada lapisan ini terdapat beberapa kabel yang akan menghubungkan
setiap satu unit solar cell yang kemudian didistribusikan untuk
memenuhi kebutuhan energi listrik di kota-kota di Indonesia.

4.4.5 Deskripsi Pembuatan Sistem Piezoelektrik


Dalam pengaplikasiannya, piezoelektrik akan ditempatkan di
bawah solar cell dan berperan sebagai sensor getaran dan tekanan yang
akan mengubah sensor tekanan dan getaran dari setiap kedaraan yang
melewati sepanjang jalan.

Lapisan Solar Cell


Konverter
Piezoelektrik

Trotoar Lapisan Solar Cell

Gambar 4.5 Visualisasi Sistem Piezoelektrik pada RPG

14
Pada setiap bagian sistem piezoelektrik yang berbentuk balok tersusun
dari kepingan-kepingan piezoelektrik yang disusun secara paralel. Susunan
secara paralel ini akan memaksimalkan akumulasi arus listrik. Selain itu,
susunan paralel juga akan memudahkan deteksi dan penggantian keping yang
rusak (Sudano et al., 2005). Kemudian dari susunan kepingan-kepingan
tersebut disatukan suatu susunan matriks 16x10 keping dan dihubungkan
secara seri antar satu matriks yang satu dnegan yang lain sehingga dihasilkan
nilai tegangan yang lebih besar. Setiap Lempengan matriks akan dikemas
dalam wadah yang tahan air untuk melindungi piezoelektrik dari air tanah
maupun air hujan.

Gambar 4.6 Susunan Kepingan Piezoelektrik

4.2 Visualisasi Pembuatan RPG (Road Power Generator)

Solar Cell dengan Piezoelektrik di


bawahnya

LED

Gambar 4.7 Visualisasi Pembuatan RPG

4.3 Pengujian dan Analisa RPG


Pengujian dan analisa yang dilakukan meliputi pengujian terhadap energi
listrik yang dihasilkan oleh RPG. Besarnya dari seluruh energi yang dihasilkan

15
dari RPG secarra garis besar merupakan jumlah energi listrik yang dihasilkan
oleh solar cell dan piezoelektrik. Untuk sistem solar cell, berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan oleh Selvaraju (2012) diketahui bahwa dua
buah solar cell dengan ukuran seperti pada umumnya yang ditempatkan pada
tempat dengan efek shading yang selalu bergerak sebagai simulasi ketika
diterapkan pada jalan raya, dapat menghasilkan energi listrik rata-rata sebesar
120 W. Adapun hasil penelitiannya dapat dilihat pada gambar 4.8 berikut.
Energi yang dihasilkan (W)

Waktu (s)

Gambar 4.8 Output dari Dua Buah Solar Cell


Sumber : Selvaraju (2012)

Sementara itu, Penelitian sebelumnya telah dilakukan Hill et al. (2014)


dimana dia melakukan penelitian menengai pengimplementasian piezoelektrik
sebagai pembangkit listrik pada jalan raya. Adapun hasil penelitiannya dapat
dilihat pada gambar 4.9 berikut.
Energi yang dihasilkan (W)

Beat Beban (N)

Gambar 4.9 Grafik Energi Listrik yang Dihasilkan oleh Sistem Piezoelektrik
Sumber : Hill et al. (2014)

16
Berdasarkan gambar 4.9 dapat diketahui bahwa semakin besar berat
beban yang melewati piezoelektrik maka semakin besar pula jumlah energi
litrik yang dihasilkan. Hal ini terjadi karena ketika beban yang menekan
piezoelektrik semakin besar, maka peregangan dan pemampatan yang
mengakibatkan terjadinya polaritas pada piezoelektrik juga akan semakin
besar. Dengan demikian tegangan yang dihasilkan juga semakin besar
(Johnson, 1993). Tegangan ini akan berpengaruh terhadap besarnya energi
listrik yang dihasilkan oleh piezoelektrik.

Berdasarkan hasil penelitian lain juga diketahui bahwa jumlah tegangan


yang bisa dihasilkan oleh setiap truk yang melintasi piezoelektrik adalah 2000
volt (Kumar, 2013). Lalu, Kaur dan Vishnoi (2016) juga menambahkan bahwa
jumlah tegangan yang dihasilkan bisa mencapai 400 kilowatt untuk setiap jalan
sepanjang 1 km. hal ini tentunya akan membawa keuntungan yang besar jika
bisa diimpelementasikan untuk mendukung terwujudnya smart city di
Indonesia.

4.4 Efekivitas RPG dalam mewujudkan smart city di Indonesia


RPG merupakan suatu inovasi yang mampu memenuhi ketersediaan
energi listrik guna terwujudnya smart city di Indonesia. Teknologi seperti ini
tentunya sangat dibutuhkan melihat kenyataannya bahwa persebaran energi
listrik di Indonesia sendiri kurang merata. RPG tersusun atas komponen utama
yaitu solar cell dan piezoelektrik yang berfungsi sebagai penghasil energi
listrik untuk mengatasi masalah ketersediaan energi listrik untuk terwujudnya
smart city di Indonesia

Piezoelektrik menghasilkan energi listrik karena adanya getaran yag


terjadi pada jalan raya dan menyimpan energi litriknya dalam baterai sehingga
bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di perkotaan.
Kemampuan satu keping piezoelektrik audio yang banyak tersedia di pasar
Indonesia untuk menghasilkan energi listrik memang masih sangat kecil, yaitu
1,6nW bila merespon gelombang bunyi 500 Hz (Doebelin dalam Supriandani
dan Ekawati, 2015). Namun bila keping-keping ini dikumpulkan dan dikelola

17
dalam jumlah banyak, maka energi yang dihasilkan dapat diakumulasikan
dalam sebuah sistem pemanenan energi (Guyomar, 2009).

Salah satu hal yang tak kalah penting selain mengatasi masalah
ketersediann energi, RPG juga mengurangi temperatur udarra di perkotaan yang
cenederung panas. Hal ini disebabkan karena selama ini material penyusun
jalan raya terbuat dari aspal sebagai bahan utamanya Jalanan beraspal lebih
mudah untuk menyerap panas dan sulit untuk melepaskannya, sehingga udara
disekitar jalan raya terasa sangat panas pada saat siang hari. Dengan adanya
pengimplementaian RPG, maka akan mengurangi penggunaan aspal sebagai
material penyusun jalan raya. Dengan demikian, RPG dapat mengurangi
tempratur udara di perkotaan pada saat siang hari.

Selain itu, RPG juga bermanfaat untuk keperluan seperti pemberian tanda
peringatan pada jalan raya sepeti peringatan untuk mengurangi kecepatan dan
daerah rawan kecelakaan karena pada bagian RPG terdapat lampu LED. Lampu
LED ini akan berperan dalam memberi tanda peringatan jika ada kendaraan
yang melintas yang kinerjanya diatur oleh mikroposesor yang ada pada lapisan
rangkaian elektronik pada sistem solar cell pada RPG. Tanda peringatan inj
bersifat otomatis sehingga hanya akan tampil pada permukaan jalan raya ketika
ada kendaraan yang akan melintas. Hal ini juga efektif untuk malam hari karena
tanda peringatan dapat dilihat dengan jelas oleh para pengguna jalan sehingga
bisa mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi di Indonesia. Hal ini juga akan
mendukung terciptanya smart city di Indonesia.

Gambar 4.10 Penggunaan LED sebagai Tanda Peringatan pada RPG


Sumber : Yotov et al. (2015)

18
Peluang RPG sebagai pembangkit listrik yang akan mengatasi krisis energi
listrik untuk terwujudnya smart city cukup besar sehingga hal ini perlu
dipertimbangkan untuk beralih ke tahap pengimplementasian gagasan. RPG
memiliki peluang yang sangat besar untuk dapat diimplementasikan di
Indonesia. Beberapa peluang tersebut diantaranya adalah,

1. Sistem ini sangat efektif dalam membantu mengatasi krisis energi di


Indonesia karena mengingat jumlah pengguna jalan raya dari tahun ke tahun
semakin meningkat.
2. Di Indonesia terdapat beberapa kota yang padat pengguna jalan raya sehingga
pembangkit listrik tenaga pengguna jalan bisa segera dirasakan manfaatnya
jika cepat direalisasikan.
3. Energi fosil khususnya minyak bumi yang selama ini digunakan untuk bahan
bakar pembangkit listrik dapat menimbulkan gas buangan yang berdampak
buruk terhadap lingkungan sehingga dibutuhkan sumber energi alternatif
yang lebih ramah lingkungan.

Namun demikian, berbicara mengenai peluang tidak akan menyelesaiakna


permasalah krisis energi listrik di Indonesia. Pengimplementasian gagasan RPG
sebagai pembangkit listrik tenaga pengguna jalan raya ini tentunya memerlukan
peran serta pemerintah Indonesia, para peneliti, serta para pengguna jalan untuk
dapat diwujudkan, sehingga dengan adanya peran serta tersebut RPG dapat
bekerja sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat. Berdasarkan analisis
data dan penelitian yang dilakukan pembangkit listrik ini memiliki peluang
diantaranya adalah sistem ini cukup efektif dalam menghasilkan energi listrik
mengingat semakin banyaknya pengguna jalan raya di Indonesia. Adapun
tantangan yang dihadapi adalah dibutuhkan uji coba yang lebih mendalam
mengenai penerapan pembangkit listrik ini. Selain itu, juga dibutuhkan perizinan
untuk penerapan sistem pembangkit listrik serta kerja sama dengan pemerintah
melalui pendanaan untuk pembuatan sistem pembangkit listrik tenaga pengguna
jalan raya.

19
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
5.1.1 RPG merupakan sebuah pembangkit listrik yang memanfaatkan solar
cell dan piezoelektrik sebagai energy harverster yang diharapkan
mampu mengatasi masalah ketersediaan energi guna mewujudkan
smart city di Indonesia

5.1.2 RPG bekerja dengan memanfaatkan impuls berupa cahaya matahari dan
tekanan dari para pengguna jalan yang melintas.

5.1.3 RPG efektif untuk mengatasi krisis energi listrik karena mengingat
banyaknya jumlah pengguna jalan raya di Indonesia.

5.1.4 RPG dapat menguurangi penggunaan energi fosil yang cenderung


mengakibatkan polusi dan pemanasan global serta dapat menguurangi
jumlah kecelakaan yang terjadi di perkotaan di Indonesia terutama pada
malam hari.

5.2 Saran
5.2.1 Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk tahap pengimplemetasian
gagasan yang melibatkan campur tangan pemerintah untuk mendukung
terwujudnya smart city di Indonesia.

5.2.2 Diperlukan pengembangan lebih lanjut mengenai desain RPG agar


mudah diimpelementasikan sebagai pembangkit listrik yang akan
mengatasi krisis energi listrik pada serta mendukung terwujudnya smart
city di Indonesia.

5.2.3 Inovasi di bidang sains dan teknologi harus terus dikembangkan untuk
mengatasi krisis energi listrik di Indonesia. Dengan demikian bisa
tercapai Indonesia yang mandiri energi.

20
DAFTAR PUSTAKA

Guyomar, D., Sebald, G., Pruvost, S.B., Lallart, M.L.,


Khodayari, A., And Richard, C. 2009. Energy Harvesting From Ambient
Vibrations and Heat. Journal of Intelligent Material Systems and Structures,
Vol. 20, pp: 609-624.
Hill, Davion., Agarwal Arun., Tong, Nellie. 2014. Assessment of Piezoelectric
Materials for Roadway Energy Harvesting. Final Project Report. DNV
KEMA.
Johnson, C. 1993. Process Control Instrumentatian Technology Fourth edition.
New JerseY: Prentice Hall.
Kaur, J. dan Vishnoi, A. 2016. Review on Pieozelectric on Smart Road Sensor.
Proceedings of TECHNOARETE-IRF International Conference (29-31).
Phagwara, India : Electronics and Communication Engineering Department,
Lovely Professional University.
Kumar, P. Piezo-Smart Roads. International Journal on Enhanced Research in
Science & Engineering & Technology, Vol. 2 Issue 6, pp: 65-70.
Ranjan, Rajeev. 2015. Solar Power Roads: Revitalising Solar Highways, Electrical
Power and Smart Grids. International Journal of Engineering Research and
General Science Volume 3, Issue 1, pp : 2091-2730.
Selvaraju, Rajesh Kanna. 2012. Characterization of Solar Roadways Via
Computational and Experimental Investigations. Paper 906. Electronic
Tesis and Dissertation Repository.
Sugiyono, Agus. 2011. Prospek Penggunaan Teknologi Bersih Untuk Pembangkit
Listrik Dengan Bahan Bakar Batubara Di Indonesia. Jurnal Teknologi
Lingkungan, Vol.1, No. 1, pp: 90-95.
Supriandani, Y. dan Ekawati, E. 2015. Peranangan dan Implementasi Karpet
Piezoelektrik untuk Pemanenan Energi. Proseding SKF (145-152).
Bandung : ITB.
Sodano, H. A., Inman, D.J. dan Park, G. 2005. Comparison of Piezoelectric Energy
Harvesting Devices for Recharging Batteries. Journal of Intelligent Material
Systems and Structures, Vol. 16, Issue 10 pp: 799-807
Strong, Steven J. 1987. The Solar Electric House, A Design Manual for
Home-Scale Photovoltaic Power Systems. Pennsylvania : Rodale
Press.
Triwahyuni, D. 2010. Sintesa dan Karakterisasi Bahan Piezoelektrik
Bi0,5Na0,5TiO3 (BNT) dengan Metode Molten Salt. Serpong: PTBIN-
BATAN
Yotov, K., Panayotova, Y., Georgiev, P. 2015. Solar Roadways. Information
System and Technologies Subject Article. Bulgaria: Sofia University.

21
Lampiran 1 Biodata Penulis

BIODATA KETUA TIM

Nama Lengkap : Ragil Adi Nugroho


NIM : 24040115120057
Program studi/Jurusan : Fisika
Fakultas : Sains dan Matematika
Tempat dan Tanggal Lahir : Rembang, 14 Januari 1997
Alamat : Jl. Timoho Timur 1 No.7 Tembalang
E-mail : ragiladi8@gmail.com
No. Telp/Hp : 089689079736
Karya Tulis Ilmiah : Pemanfaatan Limbah Cair Tahu dengan
Penambahan EM4 sebagai Sumber Energi Listrik
di Indonesia

Penghargaan di Bidang Ilmiah : Lolos Pendanaan PKM bidang Penelitian

BIODATA ANGGOTA 1

Nama Lengkap : Yusup Hidayat


NIM : 24040115120002
Program studi/Jurusan : Fisika
Fakultas : Sains dan Matematika
Tempat dan Tanggal Lahir : Cilacap, 30 Juli 1996
Alamat : Baskoro 109, Tembalang
E-mail : yusup07hidayat@gmail.com
No. Telp/Hp : 089639196295
Karya Tulis Ilmiah : Penjernihan Air Sungai dengan Metode
Elektrokoagulasi dan Ozonisasi sebagai Sumber
Air Bersih di Indonesia

Penghargaan di Bidang Ilmiah : Lolos Pendanaan PKM bidang Penelitian

22
BIODATA ANGGOTA 2

Nama Lengkap : Muhammad Pratama Irham


NIM : 24040115120020
Program studi/Jurusan : Fisika
Fakultas : Sains dan Matematika
Tempat dan Tanggal Lahir : Batang, 22 September 1997
Alamat : Jl. Timoho Timur 1 No.7 Tembalang
E-mail : irhammp@st.fisika.undip.ac.id
No. Telp/Hp : 089639196295
Karya Tulis Ilmiah : Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Darah
(Adara granosa) sebagai Fortifikan pada
Pembuatan Brownies untuk Mengatasi Risiko
Osteoporosis

Penghargaan di Bidang Ilmiah : Juara 2 LKTI COSMOS

23
Lampiran 2 Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas
Nama : Dr. Heri Sutanto, S.Si., M.Si.
Tempat dan Tanggal Lahir : Pati, 15 Februari 1975
NIP/NIK : 19750215 199802 1 001
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Agama : Islam.
Alamat Rumah : Jl. Singosari 2 No. 9 Semarang
Telp./Fax. : 024-8313759 / 024-76480822.
Nomor HP : 08156648670
Alamat e-mail : herisutanto@undip.ac.id

B. Penghargaan
No Bentuk Penghargaan Pemberi Tahun
1 Penyaji Terbaik Seminar Hasil Direktur Riset dan 2015
Penelitian Kompetitif Nasional Pengabdian Masyarakat,
HIKOM, KLN, MP3EI, Kementrian RISTEKDIKTI
STRANAS, PUSNAS DAN No Sertifikat:
RAPID 3079/E5.2/PL/2015
2 Dosen Pembimbing Pekan Direktur Jenderal Penguatan 2015
Ilmiah Nasional (PIMNAS) Riset dan Pengembangan,
ke- 28 dengan Judul: Heltic 3 Kementrian RISTEKDIKTI
in 1 (Helm Fotokatalitik 3 in No Sertifikat:
1): Helm 3 fungsi anti bakteri, 130/E/LL/2015
anti polusi dan anti embun
3 Dosen Pembimbing Pekan Direktur Jenderal Penguatan 2015
Ilmiah Nasional (PIMNAS) Riset dan Pengembangan,
ke- 28 dengan Judul: Kementri/an RISTEKDIKTI
SELFIPROTECH (Salt Fish No Sertifikat:
Processing Technology): 130/E/LL/2015
Teknologi Pengolah Ikan Asin
Berbasis Fotokatalis ZnO:Co
4 Penulis Artikel dan 25 Top Universitas Diponegoro 2015
Penulis di Jurnal InternasionalSemarang berdasarkan SK
Bereputasi Tahun 2015 Rektor No:
1868/UN7.P/HK/2015,
Kerjasama BNI dan BTN
5 Juri Festival Sadar Energi SK Rektor UNDIP No: 2015
Nasional 2015 Universitas 1262/UN7.P/HK/2015
Diponegoro
6 Pembimbing Recognition And IPB RAMP (Project Officer 2015
Mentoring Program (RAMP) Pre-Mentoring Program)
Institut Pertanian Bogor (IPB)
dengan Judul: AMAZON:
Penghasil Susu Berkualitas

24
7 Tanda Kehormatan Presiden Republik 2014
Satyalancana Karya Satya X Indonesia, KEPRES NO:
Tahun 17/TK/TAHUN 2014,
Piagam No: 2570/4/2014
8 Pembimbing Recognition And IPB RAMP (Project Officer 2014
Mentoring Program (RAMP) Pre-Mentoring Program)
Institut Pertanian Bogor (IPB)
dengan Judul: WASER (Water
With Solar Radiation):
Pengolah Limbah Cair Batik
Berbasis Fotokatalis Titania
9 Juara I – Dosen Berprestasi Dekan FMIPA UNDIP 2010
Tingkat Fakultas SK No: 8/SK/H7.3.8/2010
10 Juara II – Dosen Berprestasi Rektor UNDIP 2010
Tingkat Universitas SK No: 380/SK/H7/2010

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Daftar Riwayat Hidup ini
adalah benar.

Semarang, 3 Januari 2017


Yang menyatakan,

Dr. Heri Sutanto, S.Si., M.Si.


NIDN. 00 15 02 75 03

25

Anda mungkin juga menyukai