Anda di halaman 1dari 18

ABSTRAK

ANALISA PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN


PEMBANGUNAN DRAINASE (Studi Kasus : Jalan Temanggung Tilung –
Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya)

Muhammad Zecky Wahyudi

Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Jl.RTA Milono Km.1,5 Kota
Palangka Raya, Kalimantan Tengah 73111

Email: mzeckywahyudi@gmail.com

Dalam pembangunan drainase diperlukan manajemen dan sistem


pelaksanaan yang mencakup SDM dan ketersediaan alat berat/peralatan. Alat
berat yang digunakan dalam proyek terbuat oleh pabrik sesuai dengan fungsinya
masing-masing, yaitu alat penggali, alat pemuat, alat pengangkut, alat
penghampar, dan alat pemadat. Penggunaan alat harus digunakan secara efisien.
Untuk itu perlu diketahui kemampuan alat, jenis-jenis alat, dan keterbatasan alat,
serta biaya operasional alat. Produktivitas alat tergantung pada jenis atau type alat,
metode kerja, kondisi medan kerja serta waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis
deskriptif kuantitatif. Yaitu metode perhitungan terhadap kerja dan produktivitas
alat. Metode ini dilakukan dengan membandingkan volume pekerjaan dan
produktivitas hasil alat. Dari metode tersebut dihasilkan jumlah alat dan waktu
pelaksanaan pekerjaan.

Dari hasil penelitian didapatkan Jumlah alat berat yang didapat dalam
perhitungan yaitu 1 unit Excavator, 14 unit dump truck dan 4 unit truck mixer.
Produktivitas alat berat pada pekerjaan Galian tanah dengan volume pekerjaan
2607,86 m³. Excavator diperoleh produktivitas sebesar 96,009 m³/jam dengan
waktu efektif 27,163 jam atau 4 hari. Dump truck diperoleh produktivitas sebesar
7,1 m³/jam dengan waktu efektif 30,609 jam atau 5 hari. Untuk pekerjaan Cor
Beton Mutu K 225 dengan volume 2603 m³. Alat berat Truck Mixer diketahui
sejumlah 4 unit, dihasilkan nilai produktivitas 1,575 m³/jam. Maka lama waktu
efektif yang dihasilkan adalah 413,175 jam atau 60 hari. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kapasitas produksi adalah faktor waktu, faktor material dan faktor
efisiensi.

Kata Kunci: Analisis produktivitas alat berat, efisiensi penggunaan alat berat.
I. Pendahuluan produktivitas peralatan yang
digunakan berdasarkan volume
A. Latar Belakang pekerjaan dan produktivitas
Dalam pembangunan drainase peralatan yang digunakan.
diperlukan manajemen dan sistem
B. Rumusan Masalah
pelaksanaan yang mencakup SDM
dan ketersediaan alat Rumusan masalah dalam
berat/peralatan. Alat berat yang penelitian ini adalah:
digunakan dalam proyek terbuat
oleh pabrik sesuai dengan fungsinya 1. Berapakah jumlah alat berat
masing-masing, yaitu alat penggali, yang dibutuhkan pada pekerjaan
alat pemuat, alat pengangkut, alat tersebut?
penghampar, dan alat pemadat. 2. Berapakah produktivitas dari
Penggunaan alat harus digunakan alat berat yang digunakan?
secara efisien. Untuk itu perlu 3. Faktor-faktor apa saja yang
diketahui kemampuan alat, jenis- mempengaruhi kapasitas
jenis alat, dan keterbatasan alat, produksi?
serta biaya operasional alat.
Produktivitas alat tergantung pada C. Tujuan Penelitian
jenis atau type alat, metode kerja, Berdasarkan rumusan masalah
kondisi medan kerja serta waktu maka penelitian ini memiliki
yang diperlukan untuk tujuan:
menyelesaikan suatu pekerjaan.
Untuk meninjau produktivitas aspek 1. Menghitung kebutuhan jumlah
diatas berkaitan satu dengan yang alat berat yang di butuhkan
lainnya sehingga untuk dapat dalam pekerjaan pembangunan
menganalisis produktivitas alat berat drainase.
harus sesuai dengan teori dan 2. Untuk mendapatkan nilai
tahapan analisis yang tepat. produktivitas kerja alat berat.
(Suripin, 2004). 3. Mengetahui faktor apa saja
yang mempengaruhi
Pada pekerjaan proyek produktivitas alat serta
pembangunan drainase di jalan gambaran kemampuan operator
Temanggung Tilung, Kelurahan dalam menjalankan alat berat
Menteng, Kecamatan Jekan Raya, yang baik.
Kota Palangka Raya ini telah D. Batasan Masalah
disediakan beberapa alat berat
seperti Excavator, Dump Truck dan Adapun batasan pembahasan dalam
Truck Mixer. penelitian ini adalah:

Adapun ruang lingkup yang 1. Objek penelitian proyek


ditinjau terdiri dari perhitungan pembangunan drainase di Jalan
Temanggung Tilung, kelurahan
Menteng, kecamatan Jekan Raya, menjalankan peralatan alat berat
Kota Palangka Raya, proyek ini baik masalah keadaan alam
dikerjakan oleh PT. KARYA maupun situasi kerja yang dapat
NUSA MANDIRI sebagai mempengaruhi terhadap
pelaksana. produktivitas pemakaian suatu
2. Variabel-variabel yang ditinjau alat berat.
antara lain efisiensi kerja alat
berat, total waktu pelaksanaan II. Tinjauan Pustaka
setiap pekerjaan dan
pengoperasian peralatan untuk A. Penjelasan Umum
mendapatkan produktivitas Menurut Soedrajat (1982)
yang baik. dalam Salim,(2014), berkaitan
3. Jam kerja di mulai dari pagi dengan pemindahan tanah (earth
jam 08.00 WIB dan berakhir moving) dan segala aspek yang
pada sore hari jam 17.00 WIB. timbul dari peralatan yang
4. Alat berat yang dihitung digunakan untuk memindahkan
backhoe/excavator, dump tanah tersebut. Alat berat yang
truck, dan Truck Mixer. digunakan dalam ilmu teknik sipil
5. Dasar perhitungan adalah alat yang digunakan untuk
menggunakan metode membantu manusia dalam
perhitungan alat berat dari SNI melakukan pekerjaan pembangunan
dan Binamarga (Produktivitas suatu struktur. Peralatan atau alat
alat berat, SNI Binamarga berat dalam pekerjaan sipil banyak
2018). Sifat fisik yang harus dihadapi alat
E. Manfaat Penelitian berat akan berpengaruh dalam:
Melalui penelitian ini dapat 1. Menentukan jenis alat dan taksiran
memberikan manfaat berupa: atau kapasitas produksi.
1. Mengetahui bentuk evaluasi 2. Perhitungan volume pekerjaan.
pada tingkat operasional kerja
3. Kemampuan kerja alat pada
alat berat dan penataan
kondisi material yang ada.
peralatan secara efisien dapat
tercapai produksi alat yang Apabila pemilihan jenis alat berat
diharapkan. tidak sesuai dengan kondisi material
2. Dapat memberikan informasi dapat berakibat tidak efisiennya alat
tentang produktivitas yang (lost time).
tinggi dari masing-masing
peralatan, sehingga volume B. Produktivitas Alat Berat
kerja yang diharapkan dapat
tercapai dengan maksimal. Menurut kamus besar Bahasa
3. Solusi atau gambaranIndonesia Produktivitas adalah
kemampuan operator dalamkemampuan untuk menghasilkan
sesuatu, sehingga dapat dikatakan ketempat pemuatan dalam satu
bahwa produktivitas alat berat adalah siklus. Waktu ini berubah-ubah
kemampuan alat berat untuk sesuai dengan jarak dan kondisi
menghasilkan sesuatu persatuan jalan angkutan antar daerah
waktu. Produktivitas alat berat pemuatan dan daerah pembuangan
bergantung pada tiga faktor, yaitu: (Choirrani,2019).
waktu siklus, material, dan
efisiensi(Choirrani,2019). 2. Material
Khusus untuk pekerjaan alat
1. Waktu Siklus berat, yang dimaksudkan dengan
Dalam setiap pekerjaan meterial disini adalah tanah, yang
pemindahan material, alat berat meliputi:
beroperasi menurut pola siklus a. Batu yang dalam hal ini
tertentu: memuat, mengangkut, sebagai tanah yang berukuran
membuang, dan kembali ketempat butir besar atau berbentuk
pemuatan atau kombinasi dari bongkahan berupa granit, batu
keempatnya. Waktu siklus adalah kapur, cadas, dll
jangka waktu yang dibutuhkan alat b. Tanah dalam hal ini
berat untuk merampung serangkaian merupakan campuran batu-batu
operasi kerja. Untuk menaksir waktu yang berukuran butir kecil
siklus suatu alat berat yaitu dimulai c. Campuran batu dengan tanah
ketika alat sudah siap untuk
beroperasi. Pengukutan waktu siklus 3. Efisiensi
dilakukan beberapa kali, kemudian Efisiensi didefinisikan
dihitung berapa rata-rata dari waktu sebagai besar presentasi kerja alat
siklus tersebut. Waktu siklus efektif dibandingkan dengan
diketahui guna menaksir produksi. waktu kerja keseluruhan,
Waktu siklus dapat digolongkan misalnya beberapa menit
dalam dua kategori yaitu, waktu tetap efektifnya beroperasi alat tersebut
dan waktu variabel(Choirrani,2019). dalam waktu satu jam kerja
Waktu tetap adalah waktu (Nazly,2013).
yang digunakan untuk memuat dan
membuang, termasuk pengolahan C. Kombinasi dan Keseimbangan
gerak yang mungkin perlu Alat
dilakukan. Bagian siklus ini cukup Dalam banyak kasus
konstan tidak peduli panjangnya penanganan pekerjaan teknik sipil
jarak angkut dan kembali ketempat dibutuhkan beberapa jenis alat yang
pemuatan(Choirrani,2019). harus bekerja secara bersama-sama
Waktu variabel adalah sebagai satu tim. Permasalahan
lamanya perjalanan, atau lebih utama yang harus dilaksanakan
tapanya waktu yang dibutuhkan adalah mendapatkan suatu
untuk mengangkut dan kembali keseimbangan tim agar terhindar
dari kemungkinan bunching effect terbesar.
dan akhirnya idle time dari satu atau Menurut Kulo (2017),
beberapa jenis alat. Bunching effect dalam pekerjaan jalan kegiatan
adalah berkumpulnya alat berat yang perlu diperhatikan adalah
dengan tidak semestinya pada suatu pemuatan dan pengangkutan
lokasi, sedangkan idle time adalah material. Untuk merencanakan
waktu nganggur yang terjadi pada penyesuaian alat pemuat dengan
alat berat yang berkapasitas lebih alat pengangkut untuk
besar dibandingkan kapasitas alat menghindari pemborosan, maka
pasangannya (Kulo,2017). diusahakan idle time sekecil-
Langkah-langkah kecilnya. Langkah-langkah
menganalisis keseimbangan alat penyesuaian yang ditempuh
secara umum adalah sebagai meliputi:
berikut: 1. Penyesuaian Kelas Alat
1. Datakan keseluruhan kuantitas Pemuat dan Alat Pengangkut
dan persyaratan kualitas yang digunakan.
pekerjaan yang menjadi sasaran Penyesuaian kelas harus
untuk diselesaikan serta patokan dipertimbangkan terhadap:
jangka waktu pelaksanaan yang a. Dumping
tersedia. clearence/dumping
2. Pilih jenis alat lengkap dengan height dan dumping
data kapasitas dan data lainnya reach dari alat pemuat
yang berkaitan dengan harus sesuai dengan
pengoperasian yang dibutuhkan tinggi alat pengangkut
dengan mendasarkan pada yang digunakan.
sasaran kualitas dan kuantitas b. Jumlah rit pengisian
pekerjaan yang akan ditangani. (loading cycle) alat pemuat
3. Hitung waktu siklus masing- ke dalam alat pengangkut
masing alat berdasarkan kondisi yang ideal tidak terlalu
rata-rata yang mungkin terjadi. banyak (sebaiknya antara 3
4. Perkirakan faktor effisiensi sampai 5 kali)
berdasarkan kondisi alat, tempat 2. Penyesuaian Jumlah Jumlah alat
kerja, dan metode kerja yang pemuat dan alat pengangkut
akan diterapkan. harus selaras. Jika tidak maka
5. Hitung kapasitas kerja masing- akan terjadi bunching effect,
masing alat untuk per-unitnya. yang pada akhirnya akan
6. Hitung kebutuhan unit jenis menyebabkan idle time.
alat berdasarkan D. Manajemen Alat Berat
perbandingan besarnya Menurut Wilopo (2011),
kapasitas kerja masing- manajemen pemilihan dan
masing alat dan berpatokan pengendalian alat berat adalah
pada kapasitas jenis alat yang proses merencanakan,
mengorganisir, memimpin dan jenis proyek yang umumnya
mengendalikan alat berat untuk menggunakan alat berat.
mencapai tujuan pekerjaan yang Proyek-proyek tersebut antara
ditentukan. Beberapa faktor yang lain proyek gedung, pelabuhan,
harus diperhatikan dalam pemilihan jalan, jembatan, irigasi, dan
alat berat, sehingga kesalahan dalam pembukaan hutan;
pemilihan alat dapat dihindari, 7. Lokasi proyek. Lokasi proyek
antara lain adalah: juga merupakan hal lain yang
1. Fungsi yang harus perlu diperhatikan dalam
dilaksanakan. Alat berat pemilihan alat berat. Sebagai
dikelompokkan berdasarkan contoh lokasi proyek di dataran
fungsinya, seperti untuk tinggi memerlukan alat berat
menggali, mengangkut, yang berbeda dengan lokasi
meratakan permukaan; proyek di dataran rendah;
2. Kapasitas peralatan. Pemilihan 8. Jenis dan daya dukung tanah.
alat berat didasarkan pada Jenis tanah di lokasi proyek dan
volume total atau berat material jenis material yang akan
yang harus dikerjakan. dikerjakan dapat mempengaruhi
Kapasitas alat yang dipilih alat berat yang akan dipakai.
harus sesuai sehingga pekerjaan Tanah dapat dalam kondisi
dapat diselesaikan pada waktu padat, lepas, keras, atau lembek;
yang telah ditentukan; 9. Kondisi lapangan. Kondisi
3. Cara operasi. Alat berat dipilih dengan medan yang sulit dan
berdasarkan arah (horizontal medan yang baik merupakan
maupun vertikal) dan jarak faktor lain yang
gerakan, kecepatan, frekuensi mempengaruhi pemilihan alat
gerakan; berat.
4. Pembatasan dari metode yang Selain itu, hal-hal yang
dipakai. Pembatasan yang perlu diperhatikan dalam
mempengaruhi pemilihan alat menyusun rencana kerja alat berat
berat antara lain peraturan lalu antara lain:
lintas, biaya, dan 1. Volume pekerjaan yang harus
pembongkaran. Selain itu diselesaikan dalam batas waktu
metode konstruksi yang dipakai tertentu;
dapat membuat pemilihan alat 2. Dengan volume pekerjaan
dapat berubah; yang ada tersebut dan waktu
5. Ekonomi. Selain biaya investasi yang telah ditentukan harus
atau biaya sewa peralatan, biaya ditetapkan jenis dan jumlah
operasi dan pemeliharaan alat berat yang diperlukan
merupakan faktor penting untuk menyelesaikan
didalam pemilihan alat berat; pekerjaan tersebut;
6. Jenis proyek. Ada beberapa
III. METODOLOGI PENELITIAN peralatan dan waktu siklus dengan
memperhatikan kendala-kendala yang
Metode penelitian merupakan ada. Dengan didapatkan unsur-unsur
langkah-langkah yang dilakukan untuk di atas menurut cara memperolehnya
menyelesaikan permasalahan yang ada dua jenis data, yaitu data primer
dilaksanakan secara sistematis dan dan data sekunder (Wilopo,2011).
terarah sehingga diperoleh hasil yang
di inginkan. 1 Data primer
A. Bagan Alir Penelitian
Data primer merupakan yang
Langkah-langkah penelitian
didapatkan melalui pengamatan
disajikan dalam bentuk flow chart
langsung, wawancara dengan
(diagram alir) ditunjukan pada gambar
pihak terkait atau hasil penelitian
berikut.
terhadap suatu objek, yang
termasuk kategori data primer
adalah:
a. Pengamatan waktu yang
dibutuhkan di lapangan untuk
peralatan excavator, dump
truck, dan truck mixer untuk
melaksanakan suatu kegiatan
atau disebut dengan siklus.
b. Jam kerja peralatan di mulai
dari pagi jam 08.00 WIB dan
berakhir pada sore hari jam
17.00 WIB.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data
yang sudah ada yang diperoleh
pada suatu badan atau instansi
dan dapat langsung dipakai tanpa
B. Pengumpulan Data perlu pengolahannya. Data
Guna menghitung besarnya tersebut berupa data peralatan
produktivitas aktual, sebagaimana alat-alat berat dari perusahaan
dikemukakan di atas diperlukan PT. Karya Nusa Mandiri yang
pengumpulan sejumlah data. Data selaku pelaksana proyek
yang sudah terkumpul lebih lanjut (contractor), gambar bestek dan
disesuaikan jenisnya dengan kuantitas pekerjaan.
menggunakan teori-teori literatur.
Sesuai dari volume yang didapat,
selanjutnya dianalisa produktivitas
C. Perhitungan Kapasitas Alat (Q)
Kapasitas kerja alat 2. Dump truck
adalah kemempuan alat untuk Data yang diperlukan:
menghasilkan suatu produksi per
jam dalam besaran volume. 1. Tipe Alat
Besarnya produksi yang bisa 2. Kapasitas Bak(c)
dihasilkan suatu alat per jam 3. Kondisi Alat
berbeda, bergantung pada jenis 4. Kondisi Operator
pekerjaan, waktu siklus, keadaan 5. Efisiensi Kerja
medan dan keadaan manajemen alat. 6. Jarak Angkut
1. Backhoe/excavator 7. Waktu siklus Excavator
Data yang diperlukan: 8. Kapasitas Bucket Excavator
1. Tipe Alat 9. Kecepatan Isi
2. Volume Bucket (ql) 10. Kecepatan Kosong
3. Kondisi Alat Langkah – langkah
4. Jenis Tanah perhitungan produktifitas dump
5. Kondisi Operator truck adalah sebagai berikut:
6. Factor Bucket (K) 1. Menghitung waktu siklus dari
7. Efisiensi Kerja (E) dump truck, yang meliputi:
8. Waktu Gali a. Waktu muat,
9. Waktu Buang b. Waktu angkut,
10. Waktu Putar c. Waktu bongkar muatan,
d. Waktu untuk kembali,
Langkah – langkah perhitungan e. Waktu yang dibutuhkan
produktifitas excavator adalah: dump truck untuk
1. Menghitung kapasitas bucket mengambil posisi dimuat
(m3 ) kembali.
2. Menghitung koefisien bucket Waktu siklus adalah jumlah
3. Menghitung efesiensi alat kelima waktu tersebut.
4. Menghitung waktu siklus 2. Menghitung produksi waktu
(data di lapangan) per siklus
Circle Time Minute (CM) = 3. Menghitung produksi per jam
waktu yang diperlukan dari 4. Menghitung efisiensi alat
saat mulai menggali,
mengangkat, kemudian
menumpahkan di atas dump
truck
5. Menghitung produktifitas
excavator
6. Menghitung volume
pekerjaan
7. Menhitung kapasitas alat
3. Truck mixer 2. Mencari keseluruhan alat berat
Data yang diperlukan: yang diperlukan.
3. Melakukan evaluasi terhadap
1. Tipe Alat faktor apa saja yang
2. Kapasitas muatan mempengaruhi produktivitas.
3. Kondisi Alat Semua hasil analisis dituangkan
4. Kondisi Operator dalam tabel perbandingan dan grafik
5. Efisiensi Kerja hubungan.
6. Jarak Angkut
7. Waktu siklus Excavator IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
8. Kecepatan Isi
9. Kecepatan Kosong A. Umum
Langkah – langkah
Pada bab ini dikemukakan
perhitungan produktifitas truck
hasil yang diperoleh dari
mixer adalah sebagai berikut:
pengolahan data dan
1. Menghitung waktu siklus
pembahasannya yang mengacu pada
truck mixer
teori-teori serta pembahasan dari
Setelah data-datanya
pokok permasalahan. Setiap
dikumpulkan maka sudah bisa
peralatan mempunyai kemampuan
lanjut ke perhitungan inti.
produktivitas tertentu. Penyebab
2. Menghitung kapasitas truck
produktivitas peralatan yang sama
mixer
untuk setiap kali pengoperasiannya
Ada macam-macam ukuran
disebabkan oleh adanya faktor-
truck mixer yang pastinya bisa
faktor hambatan.
membawa beton dengn volume
berbeda. Faktor hambatan dapat
3. Menghitung jumlah truck mixer berupa kemampuan operator,
sesuai pompa keadaan jenis material, situasi lokasi
kerja dan tata cara dan dari masing-
D. Analisis Data masing elemen gerakan dilakukan
penelitian dan pengukuran langsung
Data yang sudah terkumpul di lapangan nantinya.
selanjutnya dihitung berdasarkan
dari suatu peralatan dan banyaknya
peralatan yang di operasikan dengan
menggunakan teori-teori dan akan
disesuaikan dengan kondisi-kondisi
yang didapatkan di lapangan.
Selanjutnya tahapan yang dilakukan
adalah:
1. Menghitung produktivitas
masing-masing alat berat.
Gambar 2: Morfologi
B. Hasil Penelitian b. Cm = Waktu gali + (waktu
putar ×2) + Waktu buang
Hasil penelitian yang didapat = 5,333 + (5,666 × 2) +
meliputi produktivitas Excavator, 4,333
Dump Truck, dan Truck Mixer pada = 20,998 detik
proyek pembangunan Drainase Jalan c. Produktivitas/jam
Temanggung Tilung, Kelurahan ₁× ×
𝑃 =
Menteng, Kecamatan Jekan Raya,
, × × ,
Kota Palangka Raya. Dengan = ,
berdasarkan volume pekerjaan dan = 96,009 m³ /jam
perhitungan kapasitas produksi d. Produksi galian/hari
peralatan yang digunakan masing- = produktifitas × jam
masing alat. kerja
1. Perhitungan Produktivitas = 96,009 × 7 jam
Pekerjaan Galian = 672,063 m³/hari
1. Analisa Data Alat Gali e. Data volume tanah galian
(Excavator) diperoleh sebagaimana pada
a. Tipe Alat Tabel 4.1 yaitu
: HYUNDAI 220-9SK = 2607,826 m³
b. Volume Bucket (ql) f. Jam kerja yang dibutuhkan
: 1 m³ = volume tanah yang
c. Kondisi Alat digali/produktivitas
: baik sekali = 2607,826 / 96,009
d. Jenis Tanah = 27,162 jam
: tanah biasa g. Waktu kerja yang
e. Kondisi Operator disediakan
: baik = hari kerja × jam kerja
f. Factor Bucket (K) = 225 × 7
: 0,8 m³ = 1575 jam kerja
g. Efisiensi Kerja (E) h. Excavator yang dibutuhkan
: 0,7 = jam kerja/waktu kerja
h. Waktu Gali = 27,162 / 1575
: 6 detik = 0,017 atau 1 unit
i. Waktu Buang Dimana:
: 4 detik P = produksi per
j. Waktu Putar jam (m³/jam);
: 5 detik Cm = waktu siklus;
Perhitungan: E = efisiensi kerja
a. Produksi/siklus alat;
q = ql × K q₁ = kapasitas
= 1 × 0,8 bucket;
= 0,8 m³ q = produktivitas
per siklus; n = cl /(ql × K)
K = faktor bucket. = 6/(1 × 0,8)
2. Analisa Data Dump Truck = 6,5 kali
C = n × ql × K
a. Tipe Alat = 6,5 × 1 × 0,8
: MITSUBISHI Cole
= 5,98 m3
Diesel (CANTER) d. Cmt = waktu muat
b. Kapasitas Bak (c)
(TI) + waktu angkat
: 6 m³ (Th) + waktu kembali
c. Kondisi Alat (Tr) + Waktu buang
: baik sekali
dan waktu tunggu +
d. Kondisi Operator waktu mengambil
: baik posisi muat
e. Efisiensi Kerja = 1,9 menit + 17,1
: 0,71 menit + 12 menit
f. Jarak Angkut + 3 menit + 2
: 10 km = 10.000 m menit
g. Waktu siklus Excavator : waktu gali + (waktu
= 36putar
menit× 2) + waktu buang
h. Kapasitas Bucket e. Produktivitas
Excavator : 1 m³ P = (C × 60 ×
i. Kecepatan Isi E)/Cmt
: 30 km/jam = (6 × 60 ×
j. Kecepatan Kosong 0,71)/36 menit
: 50 km/jam = 7,1 m3/jam
Tabel 4.3 Data waktu siklus Dump f. Produksi dump
Truck truck/hari
= P × jam
Perhitungan:
a. Waktu muat (TI) kerja/hari
TI = cd/ql × k × = 7,1 × 7
cm = 49,7 m3/hari
= 6/1 × 0,8 × 20,998 g. Kombinasi pergerakan alat
= 100,790 detik berat excavator dan dump
= 1,7 Menit truck untuk mengetahui
b. Produktivitas Dump produktifitas kedua alat
Truck dinyatakan dengan tersebut perjam, yaitu :
rumus: = (produktivitas excavator /
P = (C × jam) / (produktivitas dump
60 × E)/Cmt truck / jam)
Produksi/siklus
C = n × ql × K = (96,009 m3 /jam) / (7,1
c. Jumlah siklus alat muat m3 /jam)
untuk memuati dump truck
= 13,552 𝑸=
× ×

= 14 unit dump truck × . ×


𝑄= .
3. Analisa Data Truck Mixer
= 1.575 m³/jam
a. Tipe Alat : HINO
b. Kapasitas muatan : 3 m³ c. Jumlah truck mixer yang
c. Kondisi Alat : baik tersedia adalah:
d.Kondisi Operator: baik = 4 unit
e.Efisiensi Kerja (Fa) : 0.83 Berdasarkan ketersediaan
f. Jarak Angkut : 8 km = dari pihak pelaksana
8000 m d. ProduksiTruck Mixer/hari
g. Waktu siklus
= Q × Jam kerja
Excavator : waktu
muat(Cms) + waktu = 1,575 × 7
angkut(tam)+ waktu
kembali(tk) + waktu = 10,605 m³/hari
bongkar(tb)+ waktu = 10,605 m³ × 4 buah
ambil posisi bongkar
dan tunggu(tt) = 42,420 m³/hari
h.Kecepatan Isi:30 km/jam
i. Kecepatan Kosong : 40 C. Pembahasan
km/jam 1. Faktor Faktor Yang
Rumus perhitungan: Mempengaruhi Produksi Kerja
Waktu siklus Alat
a. 94,840 menit berdasarkan
perhitungan di Tabel.4.6 a. Faktor Waktu
Produktivitas
× × Yang dimaksud dengan
𝑄= waktu adalah waktu yang
Dimana: diperlukan untuk merampungkan
Q = produktivitas satu siklus pekerjaan. Waktu
Fa = efisiensi kerja siklus secara garis besar terdiri
truck mixer dari dua, yaitu :
Cm = waktu siklus
truck mixer - Waktu tetap (fixed time) adalah
V = Kapasitas waktu yang diperlukan untuk
Muatan melakukan gerakan-gerakan
Perhitungan: tetap, dimana besarnya hampir
selalu konstan. Tiap jenis alat
Cm = 94.840 menit memiliki gerakan-gerakan yang
berbeda-beda, misalnya pada
b. Produktivitas
Dump Truk waktu tetapnya
adalah pada saat membuang hal yang perlu dipertimbangkan
muatan, pada Excavator waktu terhadap perhitungan material
tetapnya pada saat mengayun dalam pekerjaan konstruksi
baik bermuatan maupun kosong antara lain yaitu :
dan lain sebagainya. a) Klasifikasi material, dalam
industri pemindahan tanah
- Waktu tidak tetap (variabel pada umumnya dibedakan
time) adalah waktu yang dalam tiga jenis, yaitu :
diperlukan untuk melakukan material batu, material tanah
gerakan-gerakan tidak tetap. dan material batu-tanah.
Waktu tidak tetap ini lebih Dimana pada setiap jenis
dipengaruhi oleh kondisi material ini akan memiliki
pekerjaan, misalnya pada tingkat kemudahan dan
Bulldozer kondisi medan kerja kesulitan di dalam
akan mempengaruhi waktu pengolahannya sehingga akan
gusurnya, pada Excavator mempengaruhi lamanya waktu
kondisi material akan didalam pengerjaannya.
mempengaruhi waktu b) Berat isi material, perlu
pengusian bucket dan lain diperhitungkan didalam
sebagainya. pekerjaan pemindahan tanah
Jadi besar kecilnya waktu agar dapat diperkirakan
siklus akan menghasilkan tinggi apakah peralatan yang akan
rendahnya produksi kerja, digunakan cukup mampu atau
dimana total waktu siklus yang tidak untuk melakukan satu
relatif kecil tentunya akan jenis pekerjaan berdasarkan
mengakibatkan tingginya kapasitas berat muatan, karena
produksi kerja begitu pula kapasitas ini mempunyai berat
sebaliknya besarnya waktu siklus yang berbeda bila dimuati
akan mengakibatkan rendahnya dengan material yang tidak
produksi kerja yang dapat sama. Sebagai contoh sebuah
dihasilkan oleh suatu alat berat. Dump Truk yang memiliki
Pada Tabel 4.6 dan 4.7 berikut ini kapasitas bak 15 m3 , tentunya
akan dapat dilihat siklus kerja akan memiliki berat yang
dan komponen waktu siklus pada berbeda jika dimuati oleh
beberapa jenis alat berat. tanah liat dan dimuati dengan
pasir, hal ini dikarenakan
1. Faktor Material antara pasir dan tanah liat
Tanah merupakan faktor memiliki berat isi yang
yang mempengaruhi pekerjaan berbeda.
konstruksi. Tanah mempunyai c) Kegemburan material, dalam
sifat yang khas, yang berbeda pekerjaan pemindahan tanah,
dengan beton atau baja. Beberapa seperti menggusur,
mengangkut dan lain-lain, padat akan dapat dihitung.
produksi kerja sebuah alat Jadi berapa besar jumlah
berat dinyatakan dalam meter material gembur yang
kubik gembur per jam (L-M 3 diperlukan untuk suatu
/ jam). Karena tanah yang konstruksi.
tergusur atau terbawa dalam 2. Faktor Efisiensi
bak alat pengangkut atau yang Pertimbangan terhadap
berada di depan blade adalah faktor efisiensi perlu dilakukan
dalam keadaan gembur. agar kondisi lapangan dapat di
Pertambahan volume antara sesuaikan. Beberapa faktor
satu material dengan material efisiensi yang perlu diperhatikan
lainnya berbeda tergantung dalam perhitungan produksi kerja
dari jenis materialnya. alat berat (Nabar, 1998) antara
Persentase pertambahan lain yaitu :
volume inilah yang (a) Faktor Efisiensi Kerja Dua
dimaksudkan dengan faktor yang menyebabkan
kegemburan dan untuk perlu diperhitungkannya
menyatakan kegemburan ini efisiensi kerja antara lain:
biasanya digunakan angka - Faktor alat, dimana apabila
yang disebut dengan faktor ditinjau dari segi
gembur. Dalam menghitung peralatannya maka tidak
produksi kerja alat berat mungkin menggunakan suatu
kegemburan ini perlu alat batas waktu yang tidak
diketahui agar dapat dihitung terbatas tanpa istirahat
jumlah material yang dapat sehingga dibutuhkan waktu
dipindahkan berdasarkan untuk pendinginan alat
volume material asli atau setelah bekerja dalam jangka
padat alami. waktu tertentu sesuai dengan
d) Penyusutan material, petunjuk/ aturan pakai yang
pemadatan merupakan dikeluarkan dari pabrik. Hal
pekerjaan penting dan harus inilah yang menyebabkan
dilakukan pada setiap efisiensi dari suatu alat tidak
pekerjaan konstruksi. Setelah dapat diperhitungkan 100 %.
dilakukan pemadatan, Disamping itu pengaruh usia
biasanya volume material alat juga akan mempengaruhi
akan menyusut dari volume produksi kerja dari suatu alat
semula. Penyusutan ini sehingga produksi kerja alat
tergantung dari jenis material, tidak menjadi 100 %.
dengan mengetahui besarnya - Faktor manusia, dimana
penyusutan material yang tenaga manusia yang
dipadatkan maka jumlah mengoperasikan alat sebagai
material gembur atau material operator juga tidak mungkin
dapat bekerja secara terus carry faktor untuk menyatakan
menerus dalam jangka waktu faktor angkut atau tingkat
yang panjang dikarenakan kepenuhan Excavator, Shovel
keterbatasan dari tenaga dan lain-lain serta ada yang
manusia itu sendiri. Hal hanya menyatakannya dengan
inilah yang menyebabkan faktor koreksi terhadap
perlu dilakukan koreksi pengaruh kondisi kerja
terhadap faktor efisiensi Buldozer di lapangan.
dalam suatu perhitungan agar Disamping itu ada juga istilah
perhitungan produksi kerja yang digunakan dalam
menjadi lebih aktual. menentukan pengaruh faktor
Dengan adanya waktu istirahat kondisi pengelolaan dan
ini baik yang dibutuhkan oleh sebagainya yang digabung
alat berat maupun manusia menjadi satu angka faktor,
sebagai operatornya maka waktu yang biasa disebut dengan
efektif akan menjadi berkurang. istilah efisiensi kerja.
Berkurangnya waktu efektif (c) Faktor Lain-lain Faktor-faktor
untuk bekerja ini sangat lain ini diperhitungkan untuk
tergantung dari waktu istirahat menghindarkan kerugian
yang diperlukan. akibat adanya kesalahan dari
(b) Faktor Koreksi Faktor koreksi perhitungan ataupun kesalahan
digunakan untuk merubah dalam memprediksi berbagai
taksiran produksi dengan faktor yang akan
pekerjaan tertentu dan kondisi mempengaruhi produksi kerja
setempat. Dimana faktor alat berat. Hal ini
koreksi akan berbeda-beda dimaksudkan untuk
sesuai dengan jenis pekerjaan memperkecil kesalahan dan
dan jenis alat yang digunakan. penyimpangan yang mungkin
Angka faktor dari berbagai terjadi didalam perhitungan.
jenis material dan alat
disamping besarnya tidak V. KESIMPULAN DAN
sama, juga penamaan dari SARAN
faktorfaktor tersebut sedikit A. Kesimpulan
terjadi perbedaan, misalnya
ada yang menamakannya Dari uraian pada
faktor isi untuk menyatakan pembahasan diatas, maka dapat
tingkat kepenuhan Wheel diambil kesimpulan sebagai
Loader, ada yang menamakan berikut:
faktor muatan untuk 1. Jumlah alat berat yang didapat
menyatakan tingkat dalam perhitungan yaitu 1 unit
kepenuhan bak Dump Truk, Excavator, 14 unit dump truck
ada yang menamakannya dan 4 unit truck mixer.
2. Produktivitas alat berat pada 2. Untuk mensiasati pekerjaan
pekerjaan Galian tanah dengan galian tanah agar sesuai dengan
volume pekerjaan 2607,86 m³ time schedule, maka harus
diperoleh: memilih alat berat yang
a. Excavator kondisinya baik dan didukung
diperoleh produktivitas oleh operator yang profesional.
sebesar 96,009 m³/jam dengan 3. Untuk penelitian ini harus lebih
waktu efektif 27,163 jam atau lihai dalam mentukan jumlah
4 hari. dump truck karena sangat
b. Dump truck berpengaruh terhadap kinerja
diperoleh produktivitas dari alat berat excavator.
sebesar 7,1 m³/jam dengan Excavator hanya menggangkut
waktu efektif 30,609 jam atau tanah ke dump truck, apabila
5 hari. dump truck kurang dari kegiatan
3. Untuk pekerjaan Cor Beton kerja excavator, maka
Mutu K 225 dengan volume produktifitas excavator
2603 m³. Alat berat Truck Mixer terganggu atau tidak produktif;
diketahui sejumlah 4 unit, 4. Untuk mendapatkan
dihasilkan nilai produktivitas produktivitas alat pada pekerjaan
1,575 m³/jam. Maka lama waktu pengecoran beton ready mix,
efektif yang dihasilkan adalah perlu dilakukan penelitian lebih
413,175 jam atau 60 hari. lanjut pada area yang lain
4. Faktor-faktor yang dengan kapasitas alat yang
mempengaruhi kapasitas berbeda serta melakukan kajian
produksi adalah faktor waktu, model pembiayaan yang paling
faktor material dan faktor optimum peralatan pengecoran
efisiensi. beton ready mix.
5. Hal-hal seperti faktor cuaca, dan
B. Saran lain sebagainya, sebaiknya
Beberapa saran dapat diperhitungkan agar
disampaikan untuk lebih mendapatkan hasil yang lebih
menyempurnakan analisis akurat.
produktivitas alat berat adalah DAFTAR PUSTAKA
sebagai berikut:

1. Dalam mengoptimalisi jumlah


alat berat yang dipakai harus
dipikirkan bagaimana suatu Anonim, 2014, “Spesifikasi Alat
pekerjaan proyek, dapat berjalan Berat : Excavator Dan
dengan waktu yang cepat tetapi
dengan biaya minim. Shovel”
https://jefrihutagalung.wordp
ress.com/2014/03/21/spesifik Tinggi. Surabaya: Universitas
asi-alat-berat excavator dan- Kristen Petra
shovel/ (diakses tanggal 21
Mutrif, Nazly. 2013. Jurnal Alokasi
Nopember 2014)
Kebutuhan Alat Berat Pada
Asiyanto. (2008). Manajemen Alat Proyek A.P. Pettarani
Berat Untuk Konstruksi. Makasar.
Jakarta: Pradnya Paramita.
N. Darmansya, 2000 “Pemindahan
Dwi Novi Setiawati, Andi Meddeppungeng. Tanah Mekanis Dan Alat Berat”,
(2013).Analisis Produktivitas Skripsi, Universitas Sriwijaya,
Alat Berat Pada Proyek Palembang.
Pembangunan Pabrik Krakatau
P. J. Ibnu Hidayat, 2015 “Optimasi
Posco Zone IV di Cilegon.
Penggunaan Alat Berat Dilihat
Konstruksia,2013.
Dari Waktu Dan Biaya”, Skripsi,
jurnal.umj.ac.id,
Institut Teknologi Nasional,
https://jurnal.umj.ac.id
Malang.

I Aoliya. (2018). Analisa Produktivitas


RM.Sokop, Tj Arsjad, G Malingkas.2018.
Alat Berat Pada Analisa Perhitungan
Pembangunan Jalan Ruas Produktivitas Alat Berat Gali-
Lingkar Pulau Marsela Muat (Excavator) Dan Alat
Provinsi Maluku Barat Daya, Angkut (Dump Truck) Pada

https://jom.unpak.ac.id/index Pekerjaan Pematangan Lahan

.php/tekniksipil/article/view/ Perumahan Residence Jordan


Sea, Teknik Sipil Universitas Sam
684.
Ratulangi Manado, Jl. Kampus
Kholil, Ahmad. 2012. Alat Berat. PT. Bahu-Unsrat Manado, 95115.
Remaja Rosdakarja Offset, Bandung. 2018.
https://ejournal.unsrat.ac.id
Limanto, S. (2010). Analisa
Produktivitas Concrete Pump Rochmanhadi, 1982, Alat-
pada Proyek Bangunan alat Berat dan
Penggunaannya,
Departemen Pekerjaan
Umum, Jakarta.

Rostiyanti, Fatena, Susi. 2008. Alat Berat


Untuk Proyek Konstruksi, Edisi
2. Rineka Cipta, Jakarta.

S. P. Tauro, 2013 “Analisis Biaya


Penggunaan Alat Berat Pada
Pekerjaan Tanah”, Universitas
Sam Ratulangi, Manado.

Soedrajad, 1982, Efisiensi


Penggunaan Alat Berat
Pada Pengaspalan Jalan
Raya, Nova, Jakarta.

Wilopo, D., 2011, Metode Konstruksi


dan Alat – Alat Berat,
Fakultas Teknik Universitas
Indonesia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai