RINGKASAN
Produktivitas alat berat bergantung pada jenis alat, metode kerja, kondisi medan kerja serta waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam meninjau produktivitas suatu alat berat, semua aspek harus berkaitan satu dengan
yang lainnya, sehingga diperlukan analisis produktivitas alat berat dan untuk dapat menganalisis produktivitas alat berat
harus sesuai dengan teori dan tahapan analisis yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
produktivitas alat berat yang digunakan pada pekerjaan badan jalan kereta api, jumlah alat berat yang digunakan pada
pekerjaan badan jalan kereta api, serta waktu kerja alat berat yang digunakan pada pekerjaan badan jalan kereta
api.Metode yang digunakan adalah dengan melakukan observasi. Data primer dan sekunder yang dibutuhkan di lapangan
antara lain yaitu data lokasi, data alat berat, jam kerja efektif, dan sebagainya. Setelah data-data tersebut terkumpul maka
kita bisa menghitung produktivitas alat dan jumlah alat berat yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan
badan jalan rel jalan kereta api sepanjang 1,3 km pada Km 394+8 s/d Km 396+1.Hasil dari penelitian ini dapat diketahui
bahwa alat berat yang memiliki produktivitas terbesar adalah vibrator roller pada pekerjaan pemadatan sirtu perkuatan
sebesar 192,975 m3/jam dan alat berat dengan produktivitas terkecil adalah dump truck pada pekerjaan pengangkutan
tanah pilihan sebesar 6,2 m3/jam. Jumlah alat berat yang diperlukan adalah 3 unit excavator¸ 7 unit bulldozer, 4 unit
vibrator roller dan 55 unit dump truck. Sedangkan jenis pekerjaan paling lama berlangsung adalah pekerjaan perataan
dan pemadatan sirtu perkuatan dengan rentang waktu 156 hari kalender dan jenis pekerjaan paling singkat adalah
pekerjaan pembersihan lahan dengan rentang waktu 1 hari kalender.
Kata Kunci: Alat berat, produktivitas alat berat, waktu siklus.
ABSTRACT
Heavy equipment productivity depends on the type or type of tool, working method, working field conditions and the time
it takes to get the job done. In reviewing the productivity of a machine, all aspects must be related to each other, so that
it is necessary to analyze the productivity of the machine and to be able to analyze the productivity of the machine must
be in accordance with the theory and stages of proper analysis. The purpose of this research is to determine the
productivity of heavy equipment used in the work of railway bodies, the number of heavy equipment used in the work of
railway bodies, as well as the working time of heavy equipment used in the work of railway bodies.The method used is to
make observations. Primary and secondary data needed in the field include location data, machine data, effective working
hours, and so on. After the data is collected, we can calculate the productivity of the equipment and the number of heavy
equipment used in the implementation of the construction work of the railway road agency along 1.3 km at Km 394+8 to
Km 396+1.The results of this study can be known that the machines that have the greatest productivity are vibrator roller
on the construction of sirtu strengthening work of 192,975 m3/hour and heavy equipment with the smallest productivity
is dump trucks on the transportation of selected land work of 6.2 m3/hour. The total of heavy equipment required is 3
units excavator ̧ 7 units bulldozer, 4 units vibrator roller and 55 units dump truck. While the longest type of work is the
work of sirtu leveling and strengthening with a span of 156 calendar days and the shortest type of work is land clearing
work with a span of 1 calendar day.
5. Alat berat yang biasa dipakai pada dengan pisau atau blade. Fungsi dari alat
pembangunan proyek konstruksi antara bulldozer antara lain:
lain alat pengolah lahan seperti dozer, a. Land Clearing
alat penggali (excavator) seperti Pembersihan semak-semak,
backhoe, front shovel, dan clamshell, merobohkan pohon-pohon,
alat pengangkut seperti loader, truck, pembongkaran tanggul serta akar
dan conveyor belt, dan lain-lain. kayu.
b. Stripping
Pengupasan top soil yang tidak dapat
digunakan untuk material timbunan.
2.3 Peraturan Perundangan Mengenai Alat c. Pioneering dan Side Hill Cut
Berat Membuat jalan darurat serta
Adapun peraturan perundangan yang berhubungan pemotongan tebing.
dengan Alat Berat adalah: d. Backfilling
1. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Meratakan timbunan serta
Tahun 2012 penghamparan
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 e. Pemindahan dan penggusuran dalam
tentang Perkeretaapian. jarak dekat
3. Peraturan Dinas No. 10 PT Kereta Api
Indonesia Rumus Produktivitas Bulldozer
𝑄 = 𝑞 × 𝐹𝑏 × 𝐹𝑚 × 𝐹𝑎 × × 60……..(1)
2.4 Pemilihan Alat Berat dipengaruhi beberapa
Faktor 𝑇𝑠
Pemilihan alat berat dipengaruhi factor
Dimana:
sebagai berikut :
Q= Produksi per jam (m3/jam)
1. Fungsi yang wajib dilaksanakan
q = Kapasitas blade (m3)
2. Kapasitas alat berat
3. Cara pengoperasian alat berat Fb = Faktor blade
4. Pembatasan metode yang dipakai
5. Faktor ekonomi Fa = Faktor efisiensi
6. Jenis proyek Fm = Faktor kemiringan blade
7. Lokasi proyek
8. Daya dukung dan jenis tanah Ts = Waktu siklus
9. Kondisi proyek atau lapangan
2.6 Alat Berat Penggali Material
Alat berat yang termasuk dalam
2.5 Alat Berat Pengolah Lahan kategori alat penggali material adalah
Menurut (Kamus Besar Bahasa backhoe, power shovel atau juga dikenal
Indonesia, 2008) bulldozer adalah sebagai front shovel, dragline, dan
jenis peralatan konstruksi (umumnya clamshell. Pada umumnya, alat penggali
disebut dengan alat berat atau construction material terdiri dari struktur atas, struktur
equipment) bertipe traktor yang bawah, dan sistem bucket. Struktur bawah
menggunakan track atau rantai lalu alat ialah penggerak yang berupa roda ban
dilengkapi dengan pisau (biasa dikenal maupun roda crawler. Alat-alat berat
dengan blade) yang diletakkan di bagian penggali material memiliki as (slewing ring)
depan. Bulldozer digunakan untuk di antara alat penggerak dan badan mesin
pekerjaan menggali, mendorong dan sehingga alat berat penggali material dapat
menarik material (pasir, tanah, dan melakukan gerakan berputar walaupun tidak
sebagainya). Istilah bulldozer sering ada gerakan pada alat penggali itu sendiri.
digunakan untuk menggambarkan semua Sistem yang ada pada alat penggali material
tipe alat berat penggali lahan ada dua macam, yaitu sistem kabel dan
(excavator, loader, dan sebagainya) sistem hidrolis. Pemilihan alat berat ini
walaupun istilah ini hanya menunjuk tergantung dari kemampuan alat tersebut
ke traktor berantai yang dilengkapi pada suatu kondisi proyek tertentu.
Jurnal Perkeretaapian Indonesia ISSN
Perbedaan setiap alat penggali material ialah adalah membongkar material dengan
pada benda yang terpasang di bagian cara menaikkan bak bagian depan
depannya, namun semua alat penggali menggunakan hidrolis. Rear dump
material memiliki kesamaan pada alat truck digunakan untuk mengangkut
penggerak, yaitu pada roda ban atau crawler. berbagai jenis material.
Rumus Produktivitas Excavator 2. Side Dump
Side dump dan tractor wagon truck
𝑄 = 𝑉 ×𝐹𝑏×𝐹𝑎×60.…………………………(2) pengeluaran material yang diangkut
𝑇𝑠×𝐹𝑣 dengan cara salah satu sisi di naikkan
Dimana ke bak truck ke samping.
Pembongkaran material yang harus
Q = Produksi per jam (m3/jam)
diperhatikan yaitu ditribusi material
V = Kapasitas bucket (m3) yang ada di dalam bak.
3. Bottom Dump
Fb = Faktor bucket (m3) Material yang diangkut bottom dump
Fa = Faktor efisiensi tractor wagon pengeluaran melalui
bak bagian bawah yang dapat dibuka
Fv = Faktor kedalaman pada bagian tengah-tengahnya. Pintu
bak pada truck adalah sisi bagian
Ts = Waktu siklus (menit) bawah yang memanjang dari depan ke
belakang.
Bottom dump tractor wagon umumnya
2.7 Alat Berat Pengangkut Material mengangkut material lepas Bongkaran
material dilakukan pada saat
Dump truck merupakan alat kendaraan bergerak.
pengangkut yang sangat umum digunakan Rumus Produktivitas Dump Truck
dalam sebuah proyek konstruksi. Alat ini Q = 𝑉 × 𝐹𝑎 × 60 .............................. (3)
sangat efisien dalam penggunaannya. 𝑇𝑠
Karena kemampuan tempuhnya yang jauh
dengan volume angkut material seperti pasir, Dimana:
tanah, dan batuan pada proyek konstruksi. Q = Produksi per jam (m3/jam)
Truck sangat efisien untuk mengangkut
material dalam jarak jauh, kelebihan truck V = Kapasitas dump truck (m3)
antara lain: Fa = Efisiensi kerja
1. Kecepatan lebih tinggi
2. Kapasitas Besar Ts = Waktu siklus (menit)
3. Biaya Operasional Kecil
4. Kebutuhan truck dapat disesuaikan 2.8 Alat Berat Pemadatan Material
dengan kapasitas alat gali yang
Material lepas biasanya yang berada
digunakan
di suatu lokasi pada umumnya merupakan
Truck dapat diklasifikasikan
material timbunan. Secara alami material ini
berdasarkan faktor-faktor berikut:
bisa berubah menjadi zat padat dikarenakan
1. Yang digunakan yaitu ukuran, tipe
faktor cuaca dan waktu. Proses pemadatan
mesin, dan bahan bakar yang
alamiah ini berlangsung dalam jangka waktu
digunakan
yang cukup lama. Pada sebuah proyek
2. Metode pembongkaran muatan pada
konstruksi di mana waktu adalah bagian
truck
penting di dalam pelaksanaannya, maka
3. Kapasitas dan sistem pembongkaran
proses pemadatan material harus cepat.
Berdasarkan metode pembongkaran
Proses pemadatan adalah proses keluar
muatannya, terdapat tiga jenis truck, antara
udara dari dalam rongga material volume
lain :
material menjadi lebih kecil, antara lain:
1. Rear Dump
1. Gradasi material dipadatkan
wagon truck. Rear dump truck
2. Kadar pada air mineral (moisture
merupakan alat yang paling sering
content)
dipakai pada pekerjaan proyek. Cara
3. Usaha pemadatan (compactive effort)
kerja pembongkaran tipe alat ini
4. Karakteristik yang ada berada ditanah
Jurnal Perkeretaapian Indonesia ISSN
𝑛
Dimana
Q = Produksi per jam (m3/jam) 3. METODE PENELITIAN
be = Lebar pemadatan (m)
3.1 Diagram Alir
v = Kecepatan pemadatan (km/jam)
Flow chart merupakan logika alur pikir
t = Ketebalan lapisan (cm) atau langkah kerja yang dituangkan dalam bentuk
simbol grafis berisi proses-proses dalam penelitian
Fa = Efisiensi kerja yang dihubungkan dengan tanda panah
n = Jumlah lintasan/passing
Gambar 4. 1 Excavator
1 61 94,3 50 0,15
2 58,5 96,8 50 0,13
Gambar 4. 3 Vibrator Roller
3 63,1 94,4 50 0,15
Jumlah 182,6 285,5 150 0,43
rata-rata 60,86 95,16 50 0,143 Pengamata Waktu Jarak Kecepatan
n ke- (menit) (meter) (m/menit)
1 1,70 50 31,404
a. Produktivitas alat 2 1,75 50 30,504
Hasil Perhitungan 3 1,72 50 31.105
1) Waktu siklus (Cm) Jumlah 5,17 150 93,013
𝑚3 Q = 192,975 x 8
Q = 61,274
𝑗𝑎𝑚
Q = 1543,8 m3⁄hari
3) Produktivitas Bulldozer Perhari
Durasi = Q x 8 jam
4.4 Dump Truck
Durasi = 61,274 x 8 jam
𝑚3 Pada pekerjaan pembangunan
Durasi = 490,192 jalur ganda kereta api antara Stasiun
ℎ𝑎𝑟𝑖
Muara Enim-Muara Lawai paket 3 ini, alat
4.3 Vibrator Roller berat dump truck digunakan untuk
Pada pekerjaan pembangunan jalur ganda berbagai pekerjaan, antara lain pekerjaan
kereta api antara Stasiun Muara Enim-Muara pengangkutan hasil galian tanah,
Lawai ini, alat berat vibrator roller digunakan pengangkutan sirtu perkuatan dan
untuk berbagai pekerjaan, antara lain pekerjaan pengangkutan tanah pilihan. Lokasi
pemadatan sirtu per kuatan dan pemadatan quarry dari material tiap pekerjaan yang
tanah pilihan. berlangsung juga berbeda
7
n=
7 n=
0,8 𝑥 1
0,8 𝑥 1
n = 8,75
n = 8,75
1) Waktu Siklus
Waktu siklus D D
Cm = n x Cms + ( ) + ( ) + t1 + t2
v1 v2
7000 7000
Cm = n x Cms +
𝐷
( ) +
𝐷
( ) + t1 + t2 Cm = 8,75 x 0,27+ ( )+( ) + 9 + 10
666,67 1000
𝑣1 𝑣2
Cm = 38,3 menit
2000 2000 2) Produktivitas per jam
Cm=8,75x 0,27 + ( ) +( ) + 3,48 + 3,5 𝑣 𝑥 𝑓𝑎 𝑥 60
750 1100 O =
𝑇𝑠
Cm= 13,8 menit 7 𝑥 0,83 𝑥 60
O =
38,3
Produktivitas per jam
O = 9,1 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚
𝑣 𝑥 𝑓𝑎 𝑥 60
Q= 3) Produktivitas per hari
𝑇𝑠
Durasi = Q x 8 jam
7 𝑥 0,83 𝑥 60
Q= Durasi = 9,1 x 8 jam
13,8
Durasi = Q x 8 jam
Jurnal Perkeretaapian Indonesia ISSN