Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT BERAT “CARMIX”

MOBIL PENCAMPUR BETON ( STUDY KASUS PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER


KUALA PEMBUANG KABUPATEN SERUYAN )

Oleh : Donny Dwy Judianto Leihitu, ST, MT dan M.Diky Zulidinsyah, ST


Staf Pengajar di Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil
Unversitas Darwan Ali
Jl. Ahmad Yani No 1 Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan
e- mail : donny_djleihitu@yahoo.com
Abstrak
Penyelesaian suatu pekerjaan atau bagian pekerjaan proyek tertentu diperlukan pemilihan dan
penentuan komposisi alat berat, dimana pemilihan alat- alat berat tergantung pada karakteristik
masing-masing alat dan kondisi medan. Hal ini diperlukan agar alat tersebut dapat bekerja secara
optimum sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dengan biaya sehemat mungkin. Selain itu
pelaksanaan suatu proyek konstruksi juga selalu terdapat kendala-kendala,baik kendala yang sudah
diperhitungkan maupun diluar perhitungan perencana. Mengingat bahwa kendala-kendala tersebut
dapat menjadi penyebab terhambatnya pekerjaan proyek dan pekerjaan proyek tidak berlangsung
dengan lancar, maka dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi selalu ada kemungkinan bahwa waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek akan melebihi waktu yang telah ditentukan dalam kontrak
pekerjaan Begitu pula proyek Pembangunan Islamic Center Kabupaten Seruyan yang mengalami
kendala seperti pada pekerjaan pengecoran,alat-alat berat tidak bekerja secara optimal, kondisi
medan yang kurang baik bahkan cuaca yang kurang mendukung, oleh karena itu peran aktif manajemen
merupakan salah satu kunci utama keberhasilan pengelolaan proyek yaitu dalam peninjauan jadwal
proyek untuk menentukan langkah perubahan mendasar agar keterlambatan penyelesaian proyek dapat
dihindari atau dikurangi.
Metode pelaksanaan survey dengan menempatkan 1 atau 2 orang surveyor dilokasi pekerjaan, 1 orang
surveyor menghitung produktivitas dan durasi alat dengan menggunakan stopwatch, kemudian satu orang
lagi mencatat produktivitas dengan blanko-blanko isian dan durasi alat bekerja dalam setiap satu kali
siklus.

Kata Kunci: Pemilihan Moda,Rute Perjalanan

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proyek Pembangunan Islamic Center Kabupaten Seruyan pada awalnya dilaksanakan selama 365 hari
kalender, antara lain pada bulan Juli 2012 sampai Juli 2013 telah dilakukan serah terima. Akan tetapi
dilakukan Addendum pertambahan waktu pelaksanaan menjadi 489 hari kalender pada bulan Juli 2013
sampai Nopember 2013. Pelaksanaan Pembangunan Islamic Center Kabupaten Seruyan memiliki
bermacam-macam tingkat dan jenis pekerjaan, mencakup pekerjaan yang dilakukan dengan tenaga
manusia maupun dengan peralatan mekanis, akan tetapi dalam pekerjaan pengecoran konstruksi beton
pada Pembangunan Islamic Center didominasi oleh penggunaan Carmix.
Penyelesaian suatu pekerjaan atau bagian pekerjaan proyek tertentu diperlukan pemilihan dan
penentuan komposisi alat berat, dimana pemilihan alat- alat berat tergantung pada karakteristik masing-
masing alat dan kondisi medan. Hal ini diperlukan agar alat tersebut dapat bekerja secara optimum
sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dengan biaya sehemat mungkin. Selain itu
pelaksanaan suatu proyek konstruksi juga selalu terdapat kendala-kendala,baik kendala yang sudah
diperhitungkan maupun diluar perhitungan perencana. Mengingat bahwa kendala-kendala tersebut dapat
menjadi penyebab terhambatnya pekerjaan proyek dan pekerjaan proyek tidak berlangsung dengan
lancar, maka dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi selalu ada kemungkinan bahwa waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek akan melebihi waktu yang telah ditentukan dalam kontrak
pekerjaan Begitu pula proyek Pembangunan Islamic Center Kabupaten Seruyan yang mengalami kendala
seperti pada pekerjaan pengecoran,alat-alat berat tidak bekerja secara optimal, kondisi medan yang
kurang baik bahkan cuaca yang kurang mendukung, oleh karena itu peran aktif manajemen merupakan

JURNAL PENELITIAN DOSEN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DARWAN ALI, VOL 6, EDISI SEPTEMBER 2013 – DESEMBER 2013 Page 20
salah satu kunci utama keberhasilan pengelolaan proyek yaitu dalam peninjauan jadwal proyek untuk
menentukan langkah perubahan mendasar agar keterlambatan penyelesaian proyek dapat dihindari atau
dikurangi.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, pokok masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana menetapkan komposisi jenis alat berat yang digunakan agar produktifitas alat berat
mencapai optimal ?
2. Seberapa besar biaya dan waktu untuk pekerjaan pengecoran kolom / balok.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan alat
berat pekerjaan sipil dibidang pengecoran. Dengan lingkup yang akan dibahas :
1. Mengetahui produktifitas carmix yang digunakan untuk pekerjaan pengecoran.
2. Mengetahui biaya dan waktu yang dibutuhkan pada pekerjaan pengecoran pada kondisi optimal.

1.4 Pembatasan Masalah


Penyusunan tugas akhir ini akan menjadi lebih jelas dan terarah, maka dilakukan batasan dalam
pembahasan tugas akhir dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:
1. Data yang diambil dari PT P P ( P e r s e r o ) T b k berupa gambar, jenis alat yang digunakan, jam
kerja alat dan nilai / biaya peminjaman alat.
2. Penelitian dilakukan pada Proyek Pembangunan Islamic Center Kabupaten Seruyan.
3. Penelitian dilakukan pada pekerjaan pengecoran balok miring.
4. Pengadaan alat berat yang digunakan adalah milik sendiri.
5. Alat berat yang digunakan adalah carmix
6. Kondisi alat berat 80% - 90%
7. Jam kerja alat berat yang ditinjau adalah jam kerja normal dengan waktu 8 jam/hari selama satu
minggu.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini yang bisa diambil dari penelitian ini adalah :
1. Menambah wawasan di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, di lingkungan akademis maupun
aplikasi di bidang jasa konstruksi
2. Penggunaan alat berat carmix pada pengecoran beton
3. Menambah wawasan bagi peneliti mengenai optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan alat berat
pada pekerjaan sipil dibidang pengecoran, sesuai dengan tujuan penelitian dalam kasus ini.
4. Memberikan sumbangan pemikiran bagi para kontraktor dalam pemilihan alat berat sesuai dengan
kondisi struktur bangunan.
5. Menambah referensi bagi pembaca/pengamat tentang wacana manajemen proyek alat berat
pengelolaan dan pemanfaatan yang lebih baik pada pekerjaan sipil khususnya dibidang pengecoran,
sesuai dengan tujuan penelitian dalam kasus ini.

II. TINJAUAN PUSTAKA


III. METODE PENELITIAN

3.1 Program Kerja


Program kerja perlu disusun agar penelitian pada skripsi ini dapat dilaksanakan dengan efektif dan
efisien. Hal ini disebabkan karena bagian yang penting pada skripsi ini adalah pengumpulan data (survey)
yang memerlukan waktu dan tenaga serta biaya. Kecerobohan dan kurangnya persiapan bisa berakibat
data yang dikumpulkan tidak dapat/layak dipergunakan sehingga menyebabkan survey harus diulang.
Secara umum program kerja dapat dilihat pada bagan alir yang terdapat pada Gambar 3.1. dari bagan alir
tersebut program kerja dapat dikelompokkan sebagai berikut :

JURNAL PENELITIAN DOSEN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DARWAN ALI, VOL 6, EDISI SEPTEMBER 2013 – DESEMBER 2013 Page 21
1). Studi literatur dan pembuatan proposal
2). Pengumpulan data ( survey )
3). Pengolahan data
4). Analisa

Gambar 3. 1 Bagan Alir Program Kerja Penelitian

Sebelum pengolahan data, terlebih dahulu harus ditentukan langkah – langkah untuk mendapatkan data
yang tepat dan benar sesuai dengan kondisi yang terjadi dilapangan.
Langkah awal yang dilakukan adalah menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkannya, pembagiannya dapat dilihat pada bagian berikut,
1). Data Primer – survey langsung di lapangan
Untuk mendapatkan data primer, langkah awal yang perlu dilakukan adalah survey pendahuluan
pada lokasi pekerjaan. Metode survey juga dipertimbangkan, misalnya dengan menempatkan dua
orang surveyor dilokasi pekerjaan, satu orang surveyor menghitung produktivitas dan durasi alat
dengan menggunakan stopwatch, kemudian satu orang lagi mencatat produktivitas dan durasi alat
dalam setiap satu kali siklus atau cycle time ( CT ). Selain itu survey pendahuluan juga diperlukan
untuk mengetahui kondisi lapangan, alat yang digunakan, sehingga memudahkan dalam menyusun
strategi dan untuk menentukan jumlah serta penempatan surveyor pada posisi yang tepat.
Pada waktu yang telah ditentukan, dilaksakan survey lapangan untuk pengumpulan data yang
meliputi, waktu siklus alat, volume material, dan jarak angkut pada saat hauling time ( HT ) waktu

JURNAL PENELITIAN DOSEN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DARWAN ALI, VOL 6, EDISI SEPTEMBER 2013 – DESEMBER 2013 Page 22
angkut yang diperlukan suatu alat untuk bergerak dari tempat pemuatan ke lokasi pembongkaran /
kegiatan pengecoran.
2). Data sekunder – dengan bantuan pihak instansi dan kontraktor terkait untuk mendapatkan data yang
sudah ada.
Cara untuk mendapatkan data sekunder adalah dengan menghubungi pihak Instansi dan kontraktor
terkait dalam hal ini Dinas PU dan PT PP (persero) Tbk. Oleh Karena itu juga perlu dipersiapkan
surat-menyurat yang ditujukan kepada instansi-instansi tersebut. Data yang diharapkan dapat
diperoleh dari instansi tersebut adalah diantaranya data spesifikasi alat dan kapasitas alat.

Setelah data-data lapangan dirasakan cukup lengkap, maka dilakukan pengolahan data sesuai dengan
kebutuhan dan kemudian di analisa kondisi dan pemilihan strategi untuk optimasi siap dilakukan.

3.2 Pengenalan Alat


Carmix adalah sebuah alat berat yang dapat memproduksi beton mutu tinggi, yang mampu
menghasilkan beton dengan level efisien, ekonomi, dan mutu yang tidak dapat dicapai dengan metode
konfensional. Carmix mudah dioperasikan

3.3 Metode Survey


3.3.1 Metode Pelaksanaan Survey
Misalnya dengan menempatkan 1 atau 2 orang surveyor dilokasi pekerjaan, 1 orang surveyor
menghitung produktivitas dan durasi alat dengan menggunakan stopwatch, kemudian satu orang lagi
mencatat produktivitas dengan blanko-blanko isian dan durasi alat bekerja dalam setiap satu kali siklus.
3.3.2 Waktu Survey
 Hari Survey
Survey direncanakan selama dua hari yaitu hari senin dan hari rabu. Pemilihan hari senin atau
hari rabu diharapkan dapat mewakili hari-hari yang lain termasuk hari libur.
 Waktu Survey
Survey untuk kondisi normal dilakukan pada pagi sampai sore hari.
1). Pagi sampai siang hari dari jam 08.30-11.00 WIB
2). Siang sampai sore hari dari jam 13.00-16.00 WIB
Pemilihan waktu berdasarkan jam kerja normal.
 Mekanisme Survey Cycle Time ( CT ) ( waktu siklus )
Waktu siklus kerja dari pertama mulai dalam satu periode sampai kembali ke kegiatan awal.
Mekanisme survey dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Loading time ( LT ) ( waktu memuat ) yaitu :
Waktu memuat material kedalam alat angkut. Cara kerjanya loading shovel ( sekop/bucket ) akan
memuat material :
1) Pasir dimasukan kedalam drum sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan.
2) Split ( batu pecah ) dimasukan kedalam drum sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan
3) Semen dimasukan kedalam drum sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan
4) dan terakhir air dimasukan kedalam drum sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan.
- Hauling time ( HL ) ( waktu angkut sampai ke lokasi )
Waktu material begerak dari tempat pemuatan ke tempat pembongkaran. Cara kerjanya material
di dalam drum pada carmix akan dimixing ( diaduk ) selama 15 menit sambil alat berjalan
membawa material ke lokasi tempat yang akan di cor jarak angkut tidak lebih dari 300 meter ke
lokasi
- Dumping time ( RT ) ( waktu pembongkaran )
Waktu pada saat pembongkaran atau mengeluarkan seluruh material beton yang sudah dimixing
( aduk ) dari dalam drum pada alat carmix.
- Return time ( RT ) ( waktu kembali )
Pada saat alat selesai melakukan pembongkaran dan kembali kelokasi. Cara kerjanya Setelah
semua material selesai di distribusikan ke tempat pengecoran, kemudian alat carmix akan
kembali ke lokasi Quarry

JURNAL PENELITIAN DOSEN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DARWAN ALI, VOL 6, EDISI SEPTEMBER 2013 – DESEMBER 2013 Page 23
- Spotting time ( ST ) ( waktu tunggu )
Pada saat alat kembali ke tempat pemuatan adakalanya alat tersebut antre dan menunggu
sampai material diisi kembali

IV. PEMBAHASAN
IV.1 Perhitungan Waktu Carmix
Perhitungan waktu pelaksanaan carmix tergantung pada :
1. Volume material yang dimuat
Material yang dimuat yaitu : batu pecah ( split ), pasir, semen, air
2. Produksi perjam
Produktifitas standar dari carmix didasarkan pada volume yang dikerjakan persiklus waktu dan
jumlah siklus dalam satu jam
Yang dimaksud dengan satu siklus adalah urutan pekerjaan yang dilakukan carmix dalam kegiatan
produksi, yaitu :
1. Waktu muat atau loding time ( LT ).
2. Waktu angkut atau hauling time ( HL ).
3. Waktu pembongkaran atau dumping time ( DT )
4. Waktu kembali atau return time ( RT ).
5. Waktu tunggu atau spotting time ( ST ).

IV.2 Perhitungan Produksi Dalam Satu Siklus

Yang dimaksud dengan produksi dalam satu siklus disini adalah volume material dalam satu kali
produksi alat carmix. Untuk mendapatkan produksi dalam satu siklus adalah dengan melakukan
pengamatan dilapangan. Sebagai contoh untuk pekerjaan satu kali pengecoran, produksi dalam satu
siklusnya adalah 3 M3 seperti pada tabel 4.1 sebagai berikut
Tabel 4.1Mix Desain Beton Menggunakan Carmix Dalam 1m3
Komponen Berat Jumlah ( Kg )
Jenis
Semen 3,15 433,33
Pasir (SSD ) 2,65 843,2
Kerikil ( SSD ) 2,66 1107,51
Air 1,00 182

Perhitungan volume beton plastis yang dihasilkan

a. Volume semen = = 0,137 m3

b. Volume pasir = = 0,318 m3

c. Volume kerikil = = 0,416 m3

d. Volume air = = 0,182 m3

maka volume beton plastis dari campuran diatas adalah :


volume campuran 1 m3 = 0,137 + 0,318 + 0,416 + 0,182 =1,053 m3

IV.3 Perhitungan Waktu Siklus


Sulit untuk mendapatkan waktu standar yang sesuai dengan waktu sebenarnya. Hal itu karena
banyaknya kondisi yang menyebabkan ketidak seragaman dari waktu siklus. Kondisi tersebut adalah:
1. Kondisi cuaca : seperti hujan, siang malam

JURNAL PENELITIAN DOSEN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DARWAN ALI, VOL 6, EDISI SEPTEMBER 2013 – DESEMBER 2013 Page 24
2. Kondisi pekerja : seperti keterampilan operator dalam menjalankan alat masing-masing berbeda-
beda
3. Kondisi alat : seperti merk, usia, perawatan
Berdasarkan pengamatan dilapangan maka didapat :
Perhitungan waktu siklus
= waktu muat + waktu angkut + waktu bongkar + waktu tunggu + waktu kembali
= 28,03 + 4,01 + 2,00 + 25,00 + 1,95 = 60,99 menit

IV.4 Perhitungan Biaya Operasional Carmix


Harga satuan peralatan didasarkan pada biaya tahunan peralatan yang disebut dengan harga sewa
peralatan persatuan waktu, biaya operasional peralatan, serta biaya mobilisasi dan demobilisasi
peralatan.
a. Data Operasional Peralatan
Nama alat : Carmix 3.5 TT
b. Depresiasi
Depresiasi dihitung menggunakan metode penurunan seimbang Rumus 2.18
R =
R = depresiasi
x = nilai penurunan dalam persen antara 1,25 – 2,00 % per umur alat diambil max 2 %
n = umur ekonomis alat ( tahun )
Dk = Nilai Depresiasi pertahun
Bk = Nilai buku

= D1 = x 1.270.000.000 = 508.000.000

= D2 = x 762.000.000 = 304.800.000

= D3 = x 457.200.000 = 182.880.000

= D4 = x 274.320.000 = 109.728.000

= D5 = x 164.592.001 = 65.836.800

V. PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
Dari analisa perhitungan waktu dan biaya pelaksanaan pada pekerjaan Pembangunan Islamic Center
Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan dengan menggunakan alat berat Carmix, maka diambil kesimpulan.
1. Berdasarkan penelitian pengambilan data dilapangan selama tujuh hari penggunaan alat carmix
waktu siklus yang paling efisien dan produktivitas terbaik pada hari senin 54,16 menit sebanyak
0,933 m3 / jam
2. Berdasarkan analisa perhitungan biaya operasional alat carmix maka diperoleh nilai pemakaian :
a. Konsumsi bahan bakar sebesar 2,99 liter / jam x Rp. 11.500,00 /liter
= Rp. 34.385,00
Konsumsi pelumas sebesar 0,12 liter / jam x Rp.28.000,00
= Rp. 3.360,00
b. Biaya kepemilikan per tahun sebesar Rp.165.567.360,00
c. Biaya kepemilikan per jam sebesar Rp .68.986,00
d. Biaya kepemilikan ban per jam sebesar Rp. 2.966,00

JURNAL PENELITIAN DOSEN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DARWAN ALI, VOL 6, EDISI SEPTEMBER 2013 – DESEMBER 2013 Page 25
e. Biaya perawatan per jam :
Alat :
Perawatan dan pemeliharaan diasumsikan 50% dari depresiasi (metode garis lurus) sebesar Rp.
52.916 ,00
Ban :
Perawatan dan pemeliharaan di asumsikan 15% dari depresiasi (metode garis lurus) sebesar Rp.
600,00
Biaya pengoperasian perjam :
= 52.916 + 600 + 34.385 + 3.360 + 600
= 91.861 rupiah

Biaya total / jam = 91.861 + 2.966 + 68.986


= 163.813 rupiah
5. 2 Saran
1. Pada setiap pemilihan dan penggunaaan peralatan pada pembangunan proyek perlu diperhatikan
rencana dari bangunan proyek meliputi lokasi dan kondisi proyek, waktu dan biaya serta metode
kerja peralatan yang akan digunakan.
2. Karena pembahasan tugas ini hanya dibatasi pada penggunaan carmix untuk pekerjaan pengecoran
dan waktunya terbatas sehingga dirasa kurang lengkap.
3. Perlu adanya suatu penelitian lanjutan tentang alat alat bantu carmix untuk melakukan pengecoran
terhadap pekerjaan yang tidak bisa dijangkau carmix.

DAFTAR PUSTAKA

Hadi,Rochman, Kapasitas dan Produksi Alat – Alat Berat, Departemen Pekerjaan Umum
Sastroamijoyo , Suryatin, 1981( Dirjen Bina Marga ), ( Majalah Konstruksi Kontraktor, Bahan, Dan
Alat )
Sapiie, Hendarman, 1985 ( dalam majalah Konstruksi Kontraktor, Bahan, Dan Alat )
Sastroamijoyo, Suryatin, 2004, ( Dirjen Bina Marga ), ( pembahasan mengenai faktor – faktor yang
mempengaruhi pemilihan investasi alat berat dari majalah Info Alat )
Rasyid, Rusli, Muhammad, 2008, Analisis Produktifitas Alat-alat Berat Proyek Studi Kasus Proyek
Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin,Maros, Makassar, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil –
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Rostiyanti, Fatena, Susy, Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi, edisi kedua, Rineka Cipta
Kh, Sunggono, V, Buku Teknik Sipil, Nova
Ridha, Muhammad, 2011, Perbandingan Biaya dan Waktu Pemakaian Alat Berat Tower Crane dan
Mobil Crane Pada Proyek Rumah Sakit Haji Surabaya, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil –
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

JURNAL PENELITIAN DOSEN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DARWAN ALI, VOL 6, EDISI SEPTEMBER 2013 – DESEMBER 2013 Page 26

Anda mungkin juga menyukai