Anda di halaman 1dari 54

1

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA


DAN PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2019/2020

ITERA BERSAMA MASYARAKAT DESA CANTI MEWUJUDKAN DESA


BERKELANJUTAN

1. MUHAMMAD RIZKI 13117066 (Koordinator)


2. AGNES WIDYANINGSIH 16117084 (Anggota)
3. CANDRA SADAPERARIH SIPAYUNG 15117084 (Anggota)
4. HERI DWI MASANTI 11117044 (Anggota)
5. KIREY AULIA 19117004 (Anggota)
6. RIVANDI ALFIA NUR ROHMAN 21117046 (Anggota)
7. THERESIA VALENTINA PURBA 22117011 (Anggota)
8. WAHYU DWI NUGROHO 17117034 (Anggota)

LEMBAGA PENELITAIN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


DAN PENJAMIN MUTU
INTSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2019
ii

LEMBAR PENGESAHAN
iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga kami dapat melaksanakan semua kegiatan dan laporan akhir Kuliah
Kerja Nyata (KKN) tahun 2019/2020 dapat berjalan dengan lancar.
Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis
kami selama melaksanakan kegiatan KKN di Desa Canti Kecamatan Rajabasa per
tanggal 24 Desember 2019 sampai 24 Januari 2020. Selama masa KKN, banyak
hal yang bertambah selain pengalam dan ilmu, yaitu bertambahnya saudara. Sikap
masyarakat yang sangat menghargai, membimbing dan sangat membantu dalam
kegiatan sangatlah memotivasi kami untuk melaksanakan setiap program KKN
dengan sebaik-baiknya. Sebagai hasilnya, semua program KKN dapat berjalan
dengan lancar sesuai rencana.
Kami menyadari bahwa terlaksananya kegiatan-kegiatan KKN ini dibantu
oleh berbagai pihak. Maka dari itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Marsista Buana Putri, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITERA kelompok 10
2. Bapak Jahidin selaku Kepala Desa Canti
3. Bapak Asrorie Selaku Kepala Urusan Keuangan Desa Canti
4. Bapak Rusli RB selaku Kepala Urusan Keuangan Desa Canti
5. Bapak Alfian Nur selaku Kepala Sesi Pemerintahan Desa Canti
6. Bapak Redy Syamsuddin selaku Kepala Wilayah Dusun I
7. Bapak Hamzah Siddiq selaku Kepala Wilayah Dusun II
8. Bapak Muhammad Nur selaku Kepala Wilayah Dusun III
9. Bapak Haruddin H. Sobri selaku Kepala Wilayah Dusun IV
10. Aparatur Desa Canti lainnya yang tak tersebutkan
11. Bang Juan dan Bang Arip beserta keluarga yang senantiasa membantu dan
membimbing kami
12. Bapak Zaeni beserta Warga Desa Canti lainnya yang telah membantu dan
mendukung kami
13. Keluarga kami yang senantiasa memberikan dukungan
iv

14. Teman-teman peserta KKN ITERA 2019 atas kerjasamanya selama


kebersamaan seluruh rangkaian kegiatan KKN
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan akhir ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan.
Semoga laporan ini dapat memberi manfaat dan kebaikan pada mahasiswa
yang akan mengadakan KKN ditahun selanjutnya.

Canti , 23 Januari 2020

Penyusun
v

RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa


dan civitas akademik melalui kegiatan terjun langsung ditengah-tengah
masyarakat. Melalui kegiatan ini mahasiswa dapat menerapkan ilmu-ilmu
pengetahuan yang didapat dari perguruan tinggi untuk mengabdi kepada
masyarakat dan membangun daerah tertentu menjadi lebih baik sebagai
implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang
diadakan oleh Institut Teknologi Sumatera. Kegiatan KKN bertujuan untuk
mentransfer ilmu dan teknologi kepada masyarakat terutama di daerah pedesaan.
KKN ini diharapan dapat mendorong pemberdayaan masyarakat pedesaan untuk
membangun desanya dan memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa
secara aktif dan kreatif tentang kondisi masyarakat yang sebenarnya dan
memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan masyarakat. Pelaksanaakn
KKN dimulai pada tanggal 21 Desember 2019 sampai 24 Januari 2020 di Daerah
Lampung Selatan. Pelaksanaan KKN kami bertempat di Desa Canti.
Program kerja yang dilakukan mahasiswa KKN di Desa Canti
diimplementasikan berdasarkan permasalah-permasalahan yang terjadi ditengah-
tengah masyarakat saat ini. Melalui program kerja yang dilakukan berdasarkan
masalah-masalah yang ada di masyarakat diharapkan mahasiswa KKN mampu
menyelesaikan dan mengatasi masalah-masalah tersebut.
Program individual mahasiswa KKN dibagi menjadi tiga macam program,
yaitu program pokok (bersifat kelompok dan interdisipliner), program pokok
tambahan (bersifat individual sesuai bidang ilmu mahasiswa), dan program bantu
(bersifat individual). Program pokok yang dilakukan di Desa Canti, yaitu
Sosialisasi Urine, Bersih-bersih Drainase, dan Perbaikan Tempat Wisata Way
Biyah serta banyak program pokok tambahan dan program bantu yang dilakukan
di Desa Canti. Dengan dilaksanakan kegiatan KKN di Desa Canti yang berjalan
dengan baik diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh pihak desa, mulai dari
pihak aparatur desa maupun masyarakat desa.
Kata Kunci : KKN, Program kerja, Desa Canti
vi

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
RINGKASAN .................................................................................................................... v
DAFTAR ISI..................................................................................................................... vi
1.1 Latar Belakang .................................................................................................1
1.2 Tujuan Penyelenggaraan KKN PPM .............................................................2
1.3 Sasaran KKN PPM ITERA ............................................................................2
BAB II PERENCANAAN PROGRAM KERJA ............................................................ 4
2.1 Geografi dan Demografi Lokasi Pelaksanaan KKN-PPM ITERA .............4
2.1.1 Gambaran Peta Desa ................................................................................4
2.1.2 Batas Wilayah............................................................................................4
2.1.3 Struktur Pemerintahan Desa ...................................................................5
2.1.4 Jumlah Penduduk dan Mata Pencaharian .............................................6
2.1.5 Organisasi Kelompok dan Kelembagaan Wilaayah ..............................7
2.1.6 Waktu Pelaksanaan ..................................................................................7
2.2 Perencanaan Program Kerja ..........................................................................8
2.2.1 Potensi Wilayah .........................................................................................8
2.2.2 Kondisi Aktual Wilayah ...........................................................................8
2.2.3 Permasalahan Utama Wilayah ................................................................9
2.2.4 Program Pemecahan Masalah .................................................................9
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA ......................................................... 14
3.1 Program Pokok ..............................................................................................14
3.1.1 Sosialisasi Kesehatan Masyarakat dengan Urine ................................14
3.1.2 Pemeliharaan Drainase...........................................................................15
3.1.3 Pembenahan Dan Promosi Pariwisata Desa Canti ..............................16
3.2 Program Pokok Tambahan ...........................................................................17
3.2.2 Trauma Healing dan Simulasi Gempa dan Stunami ...........................19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 28
4.1 Program Pokok ..............................................................................................28
4.1.1 Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok ...................................28
4.1.2 Program yang Tidak Berhasil ................................................................29
4.2 Program Pokok Tambahan ...........................................................................29
vii

4.2.1 Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok Tambahan ................29


4.3 Program Bantu ...............................................................................................32
4.3.1 Pencapaian dan Keberhasilan Program Bantu ....................................32
4.3.2 Program yang Tidak Berhasil ................................................................32
4.4 Penggunaan Anggaran ..................................................................................32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 33
Daftar Pustaka......................................................................................................35
LAMPIRAN..................................................................................................................... 36
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program di
Institut Teknologi Sumatera sebagai salah satu implementasi Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat untuk
membantu dan membimbing masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya
yang diharapkan dapat memberikan solusi tentang persoalan yang ada
dimasyarakat. Kegiatan ini wajib diikuti oleh mahasiswa program Strata Satu
(S1) yang ada dilingkungan Institut Teknologi Sumatera yang merupakan
syarat kelulusan Sarjana. Keterlibatan mahasiswa tidak hanya menjadi
kesempatan untuk belajar dari masyarakat namun juga dapat memberi
pengaruh positif dan aktif dalam pengembangan masyarakat sehingga
memberikan warna baru dalam pembangunan masyarakat. Program ini juga
menjadi sarana untuk membantu mahasiswa dalam mengaplikasikan
keilmuan yang didapat di perguruan tinggi secara nyata dan handal sehingga
menghasilkan nilai tambah dalam masyarakat.
Kegiatan KKN dikemas dengan sebuah tema dan dirancang untuk
mengatasi permasalahan riil yang dihadapi masyarakat melalui pendekatan
interdisipliner atau multidisiplin dan pemberdayaan sumberdaya lokal.
Mahasiswa KKN dalam penyelesaian masalah ditengah masyarakat berperan
sebagai motivator, dinamosator, inovator, dan fasilitator bagi masyarakat
yang didampingi. Hal tersebut akanmendorong proses pembelajaran timbal
balik antara mahasiswa dan masyarakat sehingga soft skill dari setiap orang
yang terlibat akan terbentuk, yaitu berupa pengembangan pengetehuan baru,
kemampuan memimpin, kerjasama, dan kepekaan penghayatan kemanusiaan.
Dengan demikian kegiatan KKN bagian dari wujud nyata kepedulian
Perguruan Tinggi untuk melaksanakan misinya membantu mengatasi
permasalahan penduduk, pembangunan, dan pembinaan lingkungan dengan
karya dan bakti nyata. KKN yang dilaksanakan harus memenuhi empat
prinsip, yaitu dapat dilaksanakan (feasible), dapat diterima (acceptable),
berkesinambungan (sustainable) dan partisipatif.
2

1.2 Tujuan Penyelenggaraan KKN PPM


Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera bertujuan
sebagai berikut:
1. Meningkatkan rasa empati dan kepedulian mahasiswa
2. Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam menganalisis dan
menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah
3. Melatih menanamkan nilai kepribadian yang berupa :
a. Nasionalisme dan jiwa Pancasila
b. Keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab
c. Kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan
d. Meningkatkan daya saing nasional
e. Menanamkan jiwa penelitian
f. Eksplorasi dan analisis
g. Mendorong learning comminity dan learning society
4. Menguasai berbagai cara berfikir dan bekerja multidisipliner dan lintas
sektoral
5. Melaksanakan terapa IPTEKS, seni dan budaya secara team work dan
interdisipliner kepada masyarakat.
1.3 Sasaran KKN PPM ITERA
Kegiatan KKN-PPM diarahkan kepada 3 sasaran, yaitu:
1. Mahasiswa
a. Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai
kader pembangunan yang memiliki cara berfikir inovatif dan kreatif,
bekerja interdisipliner dan lintas sektoral sebagai motivator dan
problem solver.
b. Memahami kesulitan yang dihadapi dalam pembangunan dan
pengembangan daerah pedesaan serta dapat menerapkan penggunaan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengatasinya serta
mengkomunikasikannya dengan masyarakat.
c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab
mahasiswa dalam melaksanakan program-program pengembangan dan
pembangunan demi kemajuan masyarakat.
3

2. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)


a. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam perencanaan dan pelaksanaan pengembangan
masyarakat pedesaan.
b. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
penyelesaian permasalahan dan pemberdayaan daerah pedesaan.
c. Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat pedesaan.
3. Perguruan Tinggi
a. Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan
pengetahuan dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi
mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian kurikulum perguruan
tinggi akan disesuaikan dengan dinamika masyarakat.
b. Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah
atau lembaga lainnya dalam pengembangan IPTEKS
c. Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih
bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah
dimasyarakat.
4

BAB II
PERENCANAAN PROGRAM KERJA
2.1 Geografi dan Demografi Lokasi Pelaksanaan KKN-PPM ITERA
2.1.1 Gambaran Peta Desa

Gambar 2.1 Peta Desa Canti


Sumber : Kelompok 10 KKN ITERA 2019/2020

Desa Canti merupakan salah salah satu desa yang ada di


Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung,
Indonesia yang memiliki luas wilayah ± 6,68 km² dengan jumlah
penduduk 1818 jiwa dimana jumlah penduduk laki-laki adalah 975 jiwa
dan jumlah penduduk perempuan adalah 846 jiwa. Desa Canti ini
memiliki 4 (empat) dusun yaitu Dusun I, Dusun II, Dusun III, dan Dusun
IV.
2.1.2 Batas Wilayah
Desa Canti merupakan salah salah satu desa yang ada di
Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Indonesia.
Desa Canti ini memiliki 4 (empat) dusun yaitu Dusun I, Dusun II, Dusun
III, dan Dusun IV. Batas wilayah Desa Canti yaitu:
Sebelah Utara : Kalianda
Sebelah Selatan : Desa Banding
Sebelah Timur : Gunung Rajabasa
Sebelah Barat : Samudera Hindia
5

2.1.3 Struktur Pemerintahan Desa


Desa canti ini memiliki 4 (empat) dusun yaitu Dusun I, Dusun II,
Dusun III, dan Dusun IV. Dibawah ini merupakan struktur pemerintahan
desa sebagai berikut:
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN
DESA CANTI
KECAMATAN RAJABASA LAMPUNG SELATAN
Kepala Desa : Jahidin
Sekretaris Desa : Asrorie
Kepala Urusan Tata Usaha dam Umum : Yuni Budiarti
Kepala Urusan Keuangan : Rusli RB
Kepala Urusan Perencanaan : Basribuddin
Kepala Sesi Pemerintahan : Alfian Nur
Kepala Sesi Kesejahteraan : Amna Hastuti
Kepala Sesi Pelayanan : Juan Syahrizal
Kepala Wilayah :
1. Kepala Wilayah 1 : Redy Syamsuddin
2. Kepala Wilayah 2 : Hamzah Siddiq
3. Kepala Wilayah 3 : Muhammad Nur
4. Kepala Wilayah 4 : Haruddin H. Sobri

Ketua RT :
1. Ketua RT 01 : Zainaluddin
2. Ketua RT 02 : Zainuddin Isya
3. Ketua RT 03 : Juheruddin
4. Ketua RT 04 : Jasuta
5. Ketua RT 05 : Maulana
6. Ketua RT 06 : Syaripuddin
7. Ketua RT 07 : Yunizar Sahad
8. Ketua RT 08 : Hasan Basri
9. Ketua RT 09 : Ishak
6

10. Ketua RT 10 : M. Yusuf


11. Ketua RT 11 : Muji Harto
2.1.4 Jumlah Penduduk dan Mata Pencaharian
Jumlah penduduk di Desa Canti terdiri dari ± 1818 Jiwa. Desa
Canti memiliki 4 (empat) Dusun, jumlah penduduk yang terbanyak
terdapat di Dusun 3. Masyarakat di Desa Canti paling banyak bersuku
Lampung, dan penduduknya menganut agama Islam 100%. Penduduk di
Desa Canti paling banyak mata pencaharian ialah Swasta. Mayoritas
mata pencaharian penduduk Desa Canti adalah Swasta dan Tani. Letak
geografis Desa Canti yang berdekatan dengan laut, dimanfaatkan
masyarakatnya untuk menjadi nelayan. Namun hanya sebagian kecil
masyarakat Desa Canti bekerja sebagai nelayan. Dan sebagian kecil
masyarakat juga bermata pencaharian sebagai peternak. Dan ada juga
masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pedagang kelontong dan
makanan.
Gambar 2.3 Jumlah Penduduk Tiap Dusun di Desa Canti
JUMLAH
No. Perincian
L P
1 Jumlah Kepala Keluarga (KK) 484 71
2 Jumlah Penduduk yang Wajib Memiliki KTP 62 48
3 Jumlah Penduduk yang telah memiliki KTP 792 737
4 Penduduk yang belum memiliki KTP 96 82
Tabel diatas merupakan rincian Jumlah penduduk yang merupakan
Kepala Keluarga (KK), Jumlah penduduk yang wajib memiliki KTP,
Jumlah penduduk yang telah memiliki KTP, dan Jumlah Penduduk yang
belum memiliki KTP. Data tersebut sebagai data laporan kependudukan
di Desa Canti.
Gambar 2.5 Jumlah Penduduk Desa Canti Berdasarkan Suku
Jumlah Berdasarkan Suku
Penduduk Lampung Jawa Sunda Bugis Batak Dll

1818 1572 147 6 - 1 66

Sumber : Laporan Penduduk di Kantor Desa Canti


7

Penduduk yang berdomisili di Desa Canti, Kecamatan Rajabasa,


secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu penduduk
asli Lampung dan penduduk pendatang. Penduduk di Desa Canti terdiri
dari suku Lampung, Jawa, Sunda, Batak, dll. Dan terbesar jumlah
penduduk banyak suku Lampung yaitu sebesar 1572 Jiwa dan terbesar
kedua diduduki oleh Jumlah penduduk suku Jawa sebesar 147 Jiwa.
Jumlah penduduk suku sunda sebesar 6 Jiwa, dan Suku Batak terdapat 1 jiwa,
dan suku dll terdapat 66 Jiwa.
Gambar 2.6 Jumlah Penduduk Desa Canti Berdasarkan Menganut Agama
Jumlah Penduduk yang Menganut Agama
Penduduk Islam Kristen Katolik Budha Hindu
1818 100% - - - -
Sumber : Laporan Penduduk di Kantor Desa Canti

Semua penduduk di Desa Canti penduduknya menganut agama


Islam 100%.
Gambar 2.7 Jumlah Penduduk Desa Canti Menurut Pendidikan dan Pekerjaan
PENDUDUK MENURUT
PENDIDIKAN PEKERJAAN
PERGURUAN SWAST TNI/
TK SD SLTP SLTA TANI PNS
TINGGI A POLRI
49 146 185 79 21 38 142 1 8
Sumber : Laporan Penduduk di Kantor Desa Canti

2.1.5 Organisasi Kelompok dan Kelembagaan Wilaayah


Adapun organisasi masyarakat yang terdapat di Desa Canti
diantaranya Kelompok Tani, Karang Taruna, Perkumpulan ibu-ibu
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Untuk Karang Taruna
dikatakan tidak aktif meskipun pemuda dan pemudinya cukup banyak
disini, sehingga kegiatan karang taruna tidak ada dalam beberapa tahun
berakhir.
2.1.6 Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN-PPM) ITERA Tahun Akademik 2019/2020 dilakukan
selama 35 hari. Mahasiswa KKN dikirim ke Kabupaten masing-masing
8

pada Sabtu, 21 Desember 2019 dan berlangsung hingga penarikan pada


hari Jumat, 24 Januari 2020.

2.2 Perencanaan Program Kerja


2.2.1 Potensi Wilayah
Desa Canti terdapat empat dusun didalam nya, dan memiliki total
kurang lebih 1818 penduduk di desa Canti dengan golongan ekonomi
yang bervariatif. Di desa Canti terdapat beberapa organisasi yaitu
Kelompok Tani, Karang Taruna, Perkumpulan ibu-ibu Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Mayoritas penduduk desa Canti bersuku asli Lampung, namun
terdapat juga beberapa warga yang bersuku jawa, sunda, dan beberapa
bersuku padang. Di Desa Canti Seluruh masyarakatnya beragama Islam.
Desa Canti memiliki daerah persawahan dan perkebunan yang luas,
banyak masyarakat Desa Canti yang memanfaatkan lahan tersebut untuk
bertani dan berkebun. Jenis pertanian dan perkebunan di Desa Canti
antara lain Cengkek, Kelapa, Durian, Kopi, Cabai, Padi, Jagung.
Desa Canti yang terletak dekat dengan pantai membuat warga Desa
Canti menjadi nelayan, banyak juga yang mengolah Tambak. Desa Canti
memiliki icon berupa sumber air yang di sebut Way Biyah, terdapat juga
Pantai Canti, Goa yang berada di Pantai Canti, Dermaga Canti, dan ada
pula 3 air terjun.

2.2.2 Kondisi Aktual Wilayah


Desa Canti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Canti
terdiri dari11 RT dengan 4 Dusun yaitu Dusun I, Dusun II,Dusun III, dan
Dusun IV. Pada poros jalan Desa Canti tidak terlalu ramai walau jalan
desa canti merupakan jalan utama untuk menuju desa desa lain di
Kecamatan Rajabasa. Desa Canti terdapat di pesisir pantai Canti, Desa
Canti memiliki beberapa objek wisata berupa pantai canti, air terjun, dan
icon desa canti yaitu air biyah. Desa Canti merupakan daerah
9

pegunungan sehingga akses jalan ke Dusun IV Desa Canti cukup sulit


karena jalanan cukup menanjak.
2.2.3 Permasalahan Utama Wilayah
Berdasarkan survey di Desa Canti, kami mengetahui beberapa
masalah yang terdapat di desa, antara lain permasalahan menumpuknya
sampah dilaut dan pantai dikarenakan kebiasaan warga desa yang
membuang sampah di laut dan sungai, drainase yang kurang terawat
bahkan terdapat drainase yang sudah tertimbun tanah dan sampah,
banyaknya tumpukan sampah di aliran sungai menuju laut,tingginya
angka malaria di Desa Canti. Selain itu, keadaan desa yang berada di
pesisir pantai juga menjadikan desa Canti menjadi rawan gempa dan
tsunami, bahkan Desa Canti pernah mengalami tsunami, sehingga perlu
adanya trauma healing dan simulasi bencana gempa dan tsunami, selain
itu Desa Canti juga berada dekat dengan gunung Anak Krakatau dan
Desa Canti juga berada di Zona Ring of Fire sehingga memungkinkan
terjadinya terjadinya bencana Geologi.
Selain permasalahan di atas, desa Canti juga memiliki
permasalahan kurangnya sarana pendidikan. Desa Canti hanya memiliki
3 Sekolah, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Sekolah Dasar
yaitu Madrasah ibtidaiyah Negeri 5 Canti (MIN 5 Canti), dan Sekolah
Dasar Negeri Canti (SDN Canti). Desa Canti tidak memiliki sarana
pendidikan untuk SMP dan SMA, sehingga untuk anak-anak yang SMP
dan SMA harus bersekolah di luar Desa Canti.

2.2.4 Program Pemecahan Masalah


a. Sosialisasi Kesehatan Masyarakat dengan Warna Urine
Kesehatan merupakan hal yang penting untuk dijaga oleh
masing-masing pribadi manusia. Untuk menjaga kesehatan tubuh, kita
setidaknya harus minum air putih minimal 1,5 liter perhari. Untuk
melihat kondisi kesehatan tubuh, kita dapat melihat dari warna urine.
Tubuh yang sehat memiliki warna urine yang jernih, sedangkan
kondisi tubuh yang tidak sehat memiliki warna urine yang lebih
10

kekuningan. Untuk mendeteksi kesehatan dari warna urine ini, hanya


sebagian warga yang mengetahuinya, maka dari itu perlu diadakan
kegiatan sosialisasi ini.

b. Pemeliharaan Drainase
Drainase adalah saluran yang berfungsi mengalirkan dan
membuang sisa air limbah dari industri maupun limbah rumah tangga.
Desa Canti sendiri memiliki saluran drainase yang sudah cukup baik,
namun kurang pemeliharaan. Pemeliharran adalah kegiatan yang
dilakukan untuk menjamin fungsi dari drainase itu sendiri agar bekerja
sesuai rencana, tidak ada kendala sedikit pun.

c. Pembenahan Way Biyah dan Promosi Pariwisata Desa Canti


Desa canti merupakan desa yang memiliki manifestasi
pariwisata yan cukup memadai yang dapat digunakan untuk menjadi
bagian untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat
desa canti. Adapun berbagai mainfestasi pariwista desa canti adalah
seperti pantai canti, air biah, dermaga dan air terjun, akan tetapi
karena adanya berbagai halangan yang akan paling kita fokuskan
adalah pariwisata pantai dan way biah. Berbagai cara yang kita ambil
untuk rancanggan pariwisata desa canti adalah membenahi
kekurangan yang ada di way biah seperti menambah fasilitas yang
kurang di way biah, kursi, kamar salin, tempat pembuangan sampah
dan sisa makanan dan lain-lain. Selain way biah ada juga pantai canti
yang berpotensi wisata yang dapat menarik para wisatawan untuk
berkunjung adapun kegiatan yang akan kita fokuskan adalah hanya
terbatas promosi yang disajikan dalam bentuk pajangan banner di
perbatasaan desa canti dan berbagai postingan di media sosial seperti
instagram, facebook dll. Kegiatan promosi juga akan dilakukan untuk
way biah dalam bentuk pajangan banner di perbatasan desa canti dan
postingan di media sosial.
11

d. Sosialisasi Pentingnya Kebersihan Pantai dan Laur sertaOperasi


Semut Pantai Desa Canti
Masyarakat Desa Canti terbiasa membuang sampah baik organik
dan non-organik kelaut sehingga menyebabkan pantai dan laut penuh
dengan sampah. Kebiasaan warga membuang sampah ke laut ini
dikarenakan tidak adanya sistem pengolahan sampah di desa Canti.
Padahal banyak masyarakat Desa Canti yang berprofesi sebagai
nelayan dan tentu saja laut merupakan sumber kehidupan warga desa.
Banyak sampah yang menumpuk di pantai dan laut menyebabkan
banyak sekali dampak negatif seperti menurunnya jumlah ekosistem
sehingga dapat menyebabkan penghasilan nelayan yang menurun dan
sebagainya. Oleh karena itu perlu adanya gerakan dari kita untuk
mensosialisasikan pentingnya menjaga laut dengan
mengurangi/menghilangkan kebiasaan warga membuang sampah ke
laut dan gerakan untuk membersihkan pantai dan laut Canti serta
menerapkan cinta laut kepada generasi muda sejak dini.

e. Trauma Healing dan Simulasi Gempa dan Stunami


Kegiatan Healing dan Simulasi Gempa-Stunami merupakan
suatu kegiatan simulasi pembinaan bagi masyarakat yang trauma
akibat bencana. Biasanya bencana yang terjadi adalah tsunami karena
lokasi daerah desa Canti berada dekat dengan pantai atau laut, lalu
yang kita lakukan adalah melakukan pembinaan mental karena efek
takut dan cara mengembalikan kedalam keadaan normal, lalu simulasi
gempa yang dilakukan dengan alat peraga berupa dorongan air laut
yang masuk menuju permukaan pantai yang merusak daerah yang
dilalui seperti perumahan maupun segala sesuatu yang berada di
daerah pantai tersebut.
12

f. Eksperimen Fisika Sederhana “Lampu Lava”


Eksperimen fisika sederhana yaitu berupa pembuatan lampu
lava, kegiatan ekseprimen sederhana ini ditujukkan untuk murid SD
dengan memanfaatkan bahan bahan sekitar.

g. Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik


Sampah yang berasal dari limbah rumah tangga di Desa Canti
masih menjadi perhatian masyarakat sekitar. Kurangnya pengolahan
limbah rumah tangga tersebut membuat menumpuknya sampah pada
tempat sampah yang ada. Hal tersebut dapat diatasi salah satunya
dengan mengolah limbah rumah tangga sendiri. Sosialiasai ini
diberikan kepada anak-anak Desa Canti, karena kami beranggapan
bahwa kesadaran akan sampah harus dilakukan dari kecil. Sosialisasi
ini dibuat untuk memberi tahu anak-anak dalam pengolahan sampah
organik menjadi pupuk kompos dan sampah anorganik menjadi
kreatifitas Ecobricks.

h. SosialisasiTanaman Padi Jajar Legowo


Melihat dari latar belakang Desa Canti yang masyarakatnya
berasal dari berbagai propesi mulai dari nelayan, petani dan swasta. .
dan juga dari kondisi lingkungan desa Canti khususnya di dusun
empat yang mayoritas memiliki lahan pertanian membuat dan
menimbulkan inspirasi diadakannnya sosialisasi di bidang pertanian
(Sosialisasi tanaman padi jajar legowo). Tanaman Padi Jajar Legowo
merupakan suatu sistem cara tanam padi sawah dengan pola beberapa
barisan tanaman yang di selingi satu baris kosong . Tanaman yang
seharusnya di tanam pada barisan yang kosong dipindahkan sebagai
tanaman sisipan di dalam barisan (baik barisan tepi maupun tengah)
tergantung dari tingkat kesuburan tanah. Untuk sistem pertanian yang
ada di desa Canti saat ini masih mengikuti sistem tanam lama (turun
temurun), untuk itu harus diadakan inofasi dan perubahan baru dalam
13

rangka meningkatkan hasil pertanian, kualitas serta tingkat


penghasilan dari masyarakat desa Canti itu sendiri.

i. Sosialisasi Pemeliharaan Drainase


Kegiatan ini adalah tentang bagaimana cara memelihara
drainase lingkungan agar tidak menimbulkan bencana dan hal-hal
yang tidak diinginkan.

j. Pembuatan Peta Jalur Evakuasi


Pembuatan peta jalur evakuasi menggunakan aplikasi peta
berbasis computer yaitu ArcGis 10.3 Peta ini diharapkan dapat
dimanfaatkan oleh pihak-pihak terkait yaitu dapat menjadi acuan
dalam pengambilan keputusan terkait tentang mitigasi bencana yang
ada di Desa Canti khususnya Tsunami. Dan diharapkan peta ini
menjadi Edukasi mengenai tentang Pentingnya mengetahui dan
membaca sebuah peta Khususnya Peta Jalur Evakuasi.

k. PembuatanPoster Intraktif
Kegiatan ini dilakukan dengan membuat poster yang
dikhususkan kepada siswa sekolah yang berada di wilayah desa canti.
Poster itu sendiri adalah suatu media publikasi yang memadukan
antara suatu tulisan dan gambar atau kombinasi keduanya dengan
tujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca. Pada kegiatan
ini poster nakan dipasang di tempat strategis pada kawasan sekolah.
Isi poster yang akan dibuat berupa ajakan kepada siswa mengenai
kesehatan dan kebersihan.
14

BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
3.1 Program Pokok
Adapun beberapa program pokok pada pelaksanaan KKN-PPM ITERA sebagai
berikut :
3.1.1 Sosialisasi Kesehatan Masyarakat dengan Urine
a. Pelaksanaan Program
Permasalahan yang ada di Desa Canti salah satunya adalah
masalah kesehatan. Kesehatan merupakan hal yang penting untuk
dijaga oleh masing - masing pribadi manusia. Untuk menuju desa
yang lebih sehat maka diperlukan adanya kesadaran masyarkat tentang
indikasi kesehatan tubuh masing-masing. Salah satu hal yang bisa
dijadikan indikasi kesehatan tubuh adalah warna urine. Kesehatan
merupakan hal yang penting untuk dijaga oleh masing-masing pribadi
manusia. Untuk mendeteksi kesehatan dari warna urine ini, hanya
sebagian warga yang mengetahuinya, maka dari itu perlu diadakan
kegiatan sosialisasi ini. Untuk hasil warna urine yang ke kuningan
yang mana kondisi tubuh kurang sehat, maka dari itu kita harus
meningkatkan kemauan minum air putih bersih seminimalnya 1,5
liter hingga lebih, dan apabila warna urine semakin jernih dan putih
maka itu tandanya kita atau pihak masyarakat telah minum normal.
Selain untuk menjaga kesehatan minum air putih yang banyak, maka
dapat berguna untuk menjaga kesehatan seperti kesehatan jantung,
kesehatan pencernaan dan juga menjaga kondisi tubuh tetap fit dengan
adanya ion-ion yang hilang sehari-hari dapat diganti dengan mineral
dan ion penting dari ion terlarut dalam air mineral tersebut. Waktu
pelaksanaan dari program ini adalah:
No Waktu Kegiatan
Pembuatan dan pembagian undangan
1 Selasa, 7 Januari 2020
sosialisasi
2 Rabu, 8 Januari 2020 Persiapan alat dan tempat sosialisasi
3 Kamis, 9 Januari 2020 Acara sosialisasi
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
15

Dalam melaksanakan program pokok ini ada beberapa faktor


pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut :
1. Faktor Pendukung
a) Antusiasme masyarakat sangat tinggi mengentaskan masalah
kesehatan yang ada di Desa canti
b) Adanya poster yang kami bagikan menambah pemahaman
masyarakat mengani masalah kesehatan melalui warna urine
2. Faktor penghambat
Adapun yang menjadi factor penghambat kagiatan ini, yaitu
durasi waktu yamg singkat membuat membuat pemaparan materi
kurang maksimal.
c. Upaya Penyelesaian Program Kerja
Berdasarkan factor penghambat yang ada kami menyelesaikan
program ini dengan cara membagikan poster-poster yang menarik
mengenai indikasi kesehatan melalui warna urine dan dibagikan ke
fasilitas umum dan beberapa rumah warga yang ada di Desa Canti.

3.1.2 Pemeliharaan Drainase


a. Pelaksanaan Program
Keadaan drainase yang memprihatinkan di Desa Canti membuat
keadaan aliran air di Desa canti menjadi tidak lancar. Banyak
genangan air di jalan yang dibiarkan saja ketika hujan dan banyak
parit yang sudah tertutup baik dengan sampah maupun dengan tanah
tumbuhan. Berdasarkan hal tersebut kami membuat program kerja
menganai pemelihraan drainase yang ada di Desa Canti khususnya di
Dusun 2 yang aliran airnya dapat menutupi jalan utama.
No Waktu Kegiatan
Pemberitahuan pembersIhan drainase
1 9 Januari 2020
pada warga
2 10 Januari 2020 Bersih-bersih Drainase
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam melaksanakan program pokok ini ada beberapa faktor
pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut :
16

1. Faktor Pendukung
a) Antusiasme masyarakat dalam gotong royong membersihkan
drainase
b) kegiatan ini juga dihadiri oleh aparat desa yang bisa menjadikan
contoh untuk masyarakat
2. Faktor penghambat
a) Bersih-bersih dilakukan dengan alat yang sederhana dan
seadanya.
b) Kegiatan ini tidak didukung dengan perbaikan drainase yang
sudah tertutup.

c. Upaya Penyelesaian Program Kerja


Faktor pernghambat diatas dapat diselesaikan dengan
menambah pengetahuan masyarakat mengenai cara merawat drainase
agar tidak tertutup kembali. Hal tersebut kami lakukan melalui
sosialisasi di Balai Desa canti. Sosialisasi dilakukan dengan
memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya
kebersiham drainase dan cara merawat drainase yang benar.

3.1.3 Pembenahan Dan Promosi Pariwisata Desa Canti


a. Pelaksanaan Program
Desa canti merupakan desa yang memiliki manifestasi
pariwisata yang cukup memadai yang dapat digunakan untuk menjadi
bagian dalam membantu meningkatkan perekonomian masyarakat
desa canti. Adapun berbagai mainfestasi pariwista desa canti adalah
seperti pantai canti, air biah, dan air terjun, akan tetapi karena adanya
berbagai halangan yang akan paling kita fokuskan adalah pariwisata
pantai dan way biah.Berbagai cara yang kita ambil untuk rancanggan
parriwisata desa canti adalah membenahi kekurangan yang ada di way
biah dengan menambah fasilitas yang kurang di way biah sepertikursi,
kamar salin, tempat pembuangan sampah sisa makanan dan lain-lain.
Selain way biah ada juga pantai canti yang berpotensi wisata yang
17

dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung adapun kegiatan


yangakan kita fokuskan dalam bentuk pajangan banner di perbatasaan
desa cantidan berbagai postingan di media sosial seperti instagram,
facebook dll. Kegiatan promosi juga akan dilakukan untuk way biah
dalam bentuk pajangan banner di perbatasan desa canti dan postingan
di media sosial.
No Waktu Kegiatan
1 14 januari 2020 Pembersihan way biah
Pembelian material dan peralatan
15 januari 2020 pembenahan way biah serta pembuatan
kerangka kamar salin
16 - januari 2020 Pemasangan kamar salin
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam melaksanakan program pokok ini ada beberapa faktor
pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung
a) Besarnya minat masyarakat terhadap pariwisata
b) Merupakan salah satu tempat pariwisata yang menjanjikan untuk
dikunjungi wisatawan
2. Faktor penghambat
a) kurangnya kepedulian masyarakat untuk menjega kebersihan.
b) tidak ada perawatan yang berkelanjutan
c. Upaya Penyelesaian Program Kerja
Upaya penyelesaian dalam program kerja ini adalah melakukan
pembenahan terhadap fasilitas yang ada dan pembuatan plang
informasi objek wisata.
3.2 Program Pokok Tambahan
Adapun beberapa program pokok tambahan pada pelaksanaan KKN-
PPM ITERA sebagai berikut:
3.2.1 Sosialisasi Pentingnya Kebersihan Pantai dan Laur serta Operasi
Semut Pantai Desa Canti
a. Pelaksanaan Program
18

Masyarakat Desa Canti terbiasa membuang sampah baik organik


dan nonorganik ke laut sehingga menyebabkan pantai dan laut penuh
dengan sampah. Kebiasaan warga membuang sampah ke laut ini
dikarenakan tidak adanya sistem pengolahan sampah di desa Canti.
Padahal banyak masyarakat Desa Canti yang berprofesi sebagai
nelayan dan tentu saja laut merupakan sumber kehidupan warga desa.
Banyak sampah yang menumpuk di pantai dan laut menyebabkan
banyak sekali dampak negatif seperti menurunnya jumlah ekosistem
sehingga dapat menyebabkan penghasilan nelayan yang menurun dan
sebagainya. Oleh karena itu perlu adanya gerakan dari kita untuk
mensosialisasikan pentingnya menjaga laut dengan
mengurangi/menghilangkan kebiasaan warga membuang sampah ke
laut dan gerakan untuk membersihkan pantai dan laut Canti serta
menerapkan cinta laut kepada generasi muda sejak dini. Adapun
waktu pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada:
No Waktu Kegiatan
1 13 Januari 2020 Pembagian undangan sosialisasi kepada warga
2 14 Januari 2020 Kegiatan sosialisasi
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam melaksanakan program pokok ini ada beberapa faktor
pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung
Factor pendukung dalam kegiatan ini adalah banyaknya
warga yang merespon kegiatan ini dilakukan dengan nyata
sehingga pantai-pantai di Desa Canti dapat berdih dari sampah
2. Faktor penghambat
a) Tidak adanya tempat pembuangan sampah yang layak setelah
dilakukan aksi nyata kegiatan ini
b) Adanya masalah listrik saat sosialisasi sehingga diskusi tidak
dapat dilakukan secara maksimal.
19

c. Upaya Penyelesaian Program Kerja


Upaya penyelesain program kerja ini adalah melakukan
pembersihan pantai secara nyata untuk mengingatkan pengunjung dan
masyarakat akan pentingnya kebersihan pantai untuk ekosistem dan
lingkungan sekitar.

3.2.2 Trauma Healing dan Simulasi Gempa dan Stunami


a. Pelaksanaan Program
Kegiatan Healing dan Simulasi Gempa-Stunami merupakan
suatu kegiatan simulasi pembinaan bagi masyarakat yang trauma
akibat bencana. Biasanya bencana yang terjadi adalah tsunami karena
lokasi daerah desa Canti berada dekat dengan pantai atau laut, lalu
yang kita lakukan adalah melakukan pembinaan mental karena efek
takut dan cara mengembalikan kedalam keadaan normal, lalu simulasi
gempa yang dilakukan dengan alat peraga berupa dorongan air laut
yang masukmenuju permukaan pantai yang merusak daerah yang
dilalui seperti perumahan maupun segala sesuatu yang berada di
daerah pantai tersebut. Adapun waktu pelaksanaan kegiatan ini
dilakukan pada:
No Waktu Kegiatan
Senin, 6 januari
1 Pemberian jadwal kegiatan ke sekolah
2020
Kamis, 9 januari
2 Kegiatan sosialisasi ke MIN
2020

Sabtu, 18 januari
3 Kegiatan sosialisai ke SDN Canti
2020

b. Faktor Pendukung dan Penghambat


Dalam melaksanakan programini ada beberapa faktor
pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung kegiatan tersebut adalah:
a) Daerah desa canti berada di daerah pesisir
20

b) Daerah desa canti masih butuh penyuluhan dan pengetahuan


baru
c) Desa canti kemungkinan besar terkena bencana gunung apadan
tsunami karena berada dekat zona ring of fire.
d) Dapat memanfaatkan anak-anak dengan bermain sambil belajar
dan simulasi bencana.
2. Faktor penghambat
Faktor penghambat kegiatan tersebut adalah
a) Ketika sosialisasi masyarakat tidak terlalu memberi perhatian
karena mengutamakan aktivitas lain.
b) Anak SD dan MIN kurang tertarik dengan materi karena
pembahasan yang terlalu tinggi.
c) Sulit menyesuaikan keadaan dengan anak-anak sekolah yang
masih usia kecil karena masih suka bermain.
d) Peralatan kebutuhan yang di informasikan sebelumnya di MIN
tidak dibawa.
c. Upaya Penyelesaian Program Kerja
Upaya penyelesaian program kerja yang dilakukan adalah yang
pertama yaitu melakukan sosialisasi di balai desa untuk meperjelas
kepada seluruh undangan dan aparat desa sehingga mengetahui
kepentingan diadakannya acara sosialisasi trauma healin, simulasi
tsunami dan gunung api lalu mengunjungi sekolah dan madrasah
untuk mengkomfirmasi jadwal dan menambah informasi untuk
keperluan ketika simulasi di sekolah dan madrasah, melakukan
kegiatan simulasi ke sekolah dan madrasah dengan dua jadwal yang
berbeda dan melakukan pemaparan materi serta berbagai trik
penanganan trauma yang harus mereka ketahui dan pembagian hadiah
untuk menambah semangat dan keinginan belajar para siswa.
21

3.2.4 Eksperimen Fisika Sederhana “Lampu Lava”


a. Pelaksanaan Program
Kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi anak-anak sekolah
dasar yang ada di Desa Canti.Eksperimen fisika sederhana yaitu
berupa pembuatan lampu lava. Dalam kegiatan ini anak-anak dapat
bermain dan menambah pengetahuan.
No Waktu Kegiatan
Selasa , 7 januari
1. Pengajuan jadwal sosialisasi
2020
Kamis, 9 januari
2. Kegiatan sosialisasi
2020
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam melaksanakan program pokok ini ada beberapa faktor
pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung
a) kegiatan eksperimen yang dilakukan mudah dan sederhana
b) antusiasme murid sekolah dasar
c) dukungan dari guru yang membuat program ini semakin lancar
2. Faktor penghambat
Adapun yang menjadi penghambat dalam kegiatan ini adalah
sulit nya mencari bahan bahan karena jauh dari pusat perbelanjaan.
c. Upaya Penyelesaian Program Kerja
Dalam upaya penyelesaian program kerja dalam kegiatan ini
maka dilakukan pencarian bahan baku dipusat kota.
3.2.5 Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik
a. Pelaksanaan Program
Sampah yang berasal dari limbah rumah tangga di Desa Canti
masih menjadi perhatian masyarakat sekitar. Kurangnya pengolahan
limbah rumah tangga tersebut membuat menumpuknya sampah pada
tempat sampah yang ada. Hal tersebut dapat diatasi salah satunya
dengan mengolah limbah rumah tangga sendiri. Sosialiasai ini
diberikan kepada anak-anak Desa Canti, karena kami beranggapan
bahwa kesadaran akan sampah harus dilakukan dari kecil. Sosialisasi
22

ini dibuat untuk memberi tahu anak-anak dalam pengolahan sampah


organik menjadi pupuk kompos dan sampah anorganik menjadi
kreatifitas Ecobricks. Adapun waktu yang dilakukan untuk melakukan
kegiatan ini adalah:
No Waktu Kegiatan
1 Selasa, 7 Januari Pembuatan dan pembagian undangan
2020 sosialisasi
2 Rabu, 8 Januari
Persiapan alat dan tempat sosialisasi
2020
3 Kamis, 9 Januari
Acara sosialisasi
2020
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam melaksanakan program pokok ini ada beberapa faktor
pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung
a) Banyak sampah yang dapat diolah di Desa Canti
b) Antusias masyarakat sangat tinggi dalam mengolah sampah
yang ada
c) Membantu program desa mengenai sampah pada tahun 2020
2. Faktor penghambat
Adapun yang menjadi penghambat dalam kegiatan ini adalah
kurangnya waktu saat sosialisasi sehingga diskusi terasa kurang
efektif.
c. Upaya Penyelesaian Program Kerja
Pada saat pelaksanaan program kerja, kegiatan ini mengalami
kendala yaitu pada durasi waktu yang tersedia sehingga untuk
mengatasinya dilakukan dengan membuat forum diskusi yang lebih
besar di luar kegiatan sosialisasi ini sekaligus melakukan aksi nyata
untuk mengelola sampah.
23

3.2.6 SosialisasiTanaman Padi Jajar Legowo


a. Pelaksanaan Program
Desa canti merupakan desa dengan mayoritas penduduknya
berprofesi sebagai nelayan dan petani. Dari melihat latar desa Canti
yang masyarakatnya ber profesi sebagai nelayan dan petani membuat
kami ber inisiatif mengadakan Sosialisasi khususnya di dunia
pertanian yaitu ( Tanaman Padi Jajar Legowo) dengan tujuan Agar
pemahaman dan pengetahuan masyarakat desa Canti menjadi
semakin bertambah dan dengan informasi yang di sampaikan bisa di
terapkan dalam pertanian yang ada di desa Canti.Menurut hasil
penelitian yang telah di lakukan di berbagai wilayah mengenai
tanaman padi ini salah salah satunya di Jambi. Sistem tanaman padi
jajar legowo dapat meningkatkan hasil produksi pertanian dan
meningkatkan pendapatan / penghasilan para petani.
No Waktu Kegiatan
1 Pembuatan dan pembagian undangan
12 Januari 2020 sosialisasi yang akan di sampaikan
kepada warga
2 Pelaksanaan Sosialisai di Balai Desa
dengan mengundang masyarakat petani
14 januari 2020
dan juga aparatur pemerintahan desa
Canti
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Untuk kegiatan yang di lakukan ini tentunya tidak ada yang
sempurna bisa dilihat dari factor pendukung dan factor penghambat
yaitu sebagai:
1. Faktor Pendukung
a) Masih banyaknya masyarakat di desa Canti yang ber profesi
sebebagai petani
b) Karena tersedianya lahan pertanian yang bisa di biling luas
terdapat di Dusun 4
c) .Masyarakat dan aparatur pemerintahan sangat mendukun
program ini demi menambah pengetahuan dan wawasan warga
24

2. Faktor penghambat
Untuk faktor penghambat yang terjadi dalam melaksanakan
program ini
a) Dalam Kegiatan ini target sasaran yang di harapkan datang
lebih banyak ternyata tidak sesuai yang di harapkan
b) Jadwal sosialisai yang di lakukan ternyata tabrakan dengan
jadwal dari aparat desa khusunya dusun 3 sehingga aparatur
desa yang hadir hanya perwakilan
c) Berhubung beberapa bulan belakangan ini musim kemarau,
membuat lahan pertanian masyarakat tidak terkelola dengan
baik dan di biarkan yang tumbuh rumput liah. Sehingga tidak
dapat dilakukan Langsung praktek penanaman padi jajar legowo
d) Masyarakat yang masih ragu dan belum yakin dengan program
ini sehingga membuat antusian dalam menerapan di dunia
pertanian sangat rendah
c. Upaya Penyelesaian Program Kerja
Berhubung dalam program kerja ini terdapat kendala kendala,
Maka di selesaikan dengan memberikan sosialisasi di balai desa dan
diberikan makalah (materi terkait tanaman padi jajar legowo) yang
mana di dalam makalah tersebut di cantumkan bukti-bukti hasil
penelitian yang sudah ada. Di harapkan dengan adanya makalah/
materi tanaman padi jajar legowo masyarakat dapat membacanya di
rumah dan bisa yakin dengan bukti yang di berikan sehingga
masyarakat tidak ragu lagi dalam penerapan di lahan pertanian
mereka.

3.2.7 Sosialisasi Pemeliharaan Drainase


a. Pelaksanaan Program
Pada kegiatan ini dijelaskan tentang arti pentingnya untuk
memelihara saluran drainase, agar lingkungan lebih terjaga dan
mencegah berbagai penyakit atau bencana akibat genangan air yang
25

terjadi apabila saluran drainase kurang berfungsi dengan baik. Adapun


waktu yang dilakukan untuk melakukan kegiatan ini adalah.
No Waktu Kegiatan
1 Persiapan dan penyebaran undangan
13 Januari 2020
sosialisasi
2 14 Januari 2020 Acara sosialisasi
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam melaksanakan program pokok ini ada beberapa faktor
pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai beriku:
1. Faktor Pendukung
a) Banyaknya masyarakat yang menghadiri acara
b) Dukungan dari rekan-rekan yang sangat membantu
c) Drainase dusun 2 yang perlu lebih diperhatikan
2. Faktor penghambat
Dari hasil pengamatan, factor penghambat dalam acara ini
adalah kurangnya antusiasme masyarakat untuk menjaga saluran
drainase tetap bersih dan berfungsi dengan baik.
c. Upaya Penyelesaian Program Kerja
Pada saat acara sosialisasi banyak warga yang mengeluh karena
terjadi genangan air yang cukup tinggi di dusun II. Solusi yang dicapai
adalah dengan gotong royong membersihkan saluran drainase
sekaligus membuang sampah yang menyumbat saluran drainase
tersebut.

3.2.8 Pembuatan Peta Jalur Evakuasi


a. Pelaksanaan Program
Pembuatan peta Jalur Evakuasi merupakan program kerja yang
dipilih, karena Desa Canti belum memiliki Peta Jalur Evakuasi.
Pembuatan peta ini menggunakan aplikasi Peta Jalur Evakuasi
berbasis computer yaitu ArcGis 10.3. Peta ini diharapkan dapat
dimanfaatkan oleh pihak-pihak terkait yaitu dapat menjadi acuan
dalam pengambilan keputusan terkait tentang mitigasi bencana yang
terdapat di Desa Canti khususnya bencana Tsunami. Adapun manfaat
26

lainnya yaitu dapat menjadi edukasi mengenai tentang pentingnya


mengetahui dan cara membaca sebuah Peta Jalur Evakuasi.
Pada pembuatan peta ini juga memiliki tujuan agar para
wisatawan yang datang ke Canti dapat memperoleh informasi
mengenai arah-arah evakuasi dan juga titik kumpul evakuasi yang
terdapat di Desa Canti dan informasi ini dapat dimuat di dalam Peta
Jalur Evakuasi ini. Adapun waktu yang dilakukan untuk pembuatan
dan melakukan kegiatan ini adalah:
No Waktu Kegiatan
1 Jumat 10 Januari
Survei dan Pembuatan Peta Jalur
2020 – Minggu 19
Evakuasi
Januari 2020
2 Kamis 23 Januari Pemberian Peta Jalur Evakuasi kepada
2020 bapak Kepala Desa Canti
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam melaksanakan program pokok ini ada beberapa faktor
pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung
a) Penunjukan batas-batas dusun oleh aparatur desa
b) Dukungan dari rekan-rekan yang sangat membantu
c) Banyak wisatawan yang datang ke Canti dan mmerlukan
pengetahuan mengenai Jalur Evakuasi yang informasinya dapat
di lihat dari Peta Jalur Evakuasi yang dibuat.
d) Belum terdapat peta jalur evakuasi di Desa Canti ini
2. Faktor penghambat
a) Tidak tersedianya SHP (Shapefile) batas-batas dusun
b) Tidak tersedianya SHP (Shapefile) tiap dusun
c. Upaya Penyelesaian Program Kerja
Pembuatan peta jalur evakuasi dengan mendapatkan SHP
melakukan survey bersama aparatur desa untuk mengetahui batas-
batas dusun. Dimana aparatur Desa lebih mengetahui kondisi eksisting
yang ada di Desa Canti ini, sehingga informasi yang berhubungan
27

dengan data - data SHP yang dicari dan hasil survey yang dilakukan
dapat diperoleh dengan baik.

3.2.9 PembuatanPoster Intraktif


a. Pelaksanaan Program
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan sebuah media cetak
berupa poster yang ditempatkan di lingkungan sekolah yang bertujuan
untuk memberikan informasi atau pesan kepada khalayak. Poster
interaktif ini bersifat persuasif atau mengajak yang berisi informasi
mengenai kebersihan sampah dan kesehatan:
No Waktu Kegiatan
1 12 januari 2020 Pembuatan design
2 13 Januari 2020 Acara sosialisasi
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam melaksanakan program pokok ini ada beberapa faktor
pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung
a) Banyaknya dukungan dari sekolah
b) banyaknya dukungan dari rekan kelompok yang membantu
2. Faktor penghambat
Dari hasil pengamatan, factor penghambat dalam acara ini
adalah minimnya percetakan yang membuat terhambatnya waktu
pelaksanaan.
c. Upaya Penyelesaian Program Kerja
Pada saat pengerjaan program kerja, poster berisikan informasi
kesehatan dan kebersihan diambil dari topik masalah yang ada di desa
canti. Dan diberikan di lingkungan sekolah agar diharapkan anak-anak
sekolah di desa canti mempunyai kesadaran sejak dini agar berguna di
masa sekarang dan mendatang.
28

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Program Pokok
Adapun yang menjadi output dari masing-masing program kerja pokok
adalah sebagai berikut:
4.1.1 Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok
a. Sosialisasi Kesehatan Masyarakat Dilihat dari Warna Urine
Adanya sosialisasi mengenai kesehatan dengan warna urine
membuat masyarakat Desa Canti mengetahui cara mendeteksi
kesehatan mereka tanpa harus ke puskesmas dan dapat mencegah
terserang penyakit. Masyarakat juga diharapkan dapat mengetahui dan
mencegah sendiri keadaan kesehatan tubuh mereka dengan
diberikannya poster mengenai warna-warna urine dan mengetahui apa
yang harus dilakukan agar dapat mencegah penyakit tersebut.
b. Pemeliharaan Drainase
Pencapaian dan keberhasilan program ini adalah terlaksananya
bersih-bersih drainase yang dilakukan oleh mahasiswa, aparat desa,
dan warga Desa Canti pada tanggal 11 januari 2020 disekitar dusun 3
dan 17 januari 2020 disekitar dusun 2 dekat jalan utama. Bersih-bersih
drainase ini dilakukan dengan membuka saluran air yang telah
tertutup tanah, bebatuan, dan sampah sehingga aliran air dapat
berjalan dengan baik lagi.
c. Rancangan Serta Promosi Pariwisata Desa Canti
Pencapaian dan keberhasilan dalan program ini adalah adanya
fasilitas yang memadai ditempat objek wisata Desa canti seperti di
Objek Wisata Way Biyah sudah terdapat kamar salin, pondok santai,
dan tempat duduk untuk pengunjung yang diwarnai dengan bagus.
Sehingga setiap pengunjung yang datang diway biyah dapat
menikmati indahnya way biyah dengan nyaman. Selain membenahi
objek wisata, kami juga membuat banner selamat datang yang
berisikan informasi objek wisata yang ada di Desa Canti. Hal tersebut
agar membuat para pengunjung yang datang ke desa Canti dapat
29

mengetahui tempat apa saya yang dapat mereka datangi saat berada di
Canti
4.1.2 Program yang Tidak Berhasil
Dalam pelaksanaan program kerja pokok segala hambatan yang ada
dapat kami atasi sehingga tidak ada program pokok yang tidak berhasil.

4.2 Program Pokok Tambahan


Adapun yang menjadi output dari masing-masing program kerja pokok
adalah sebagai berikut:
4.2.1 Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok Tambahan
a. Sosialisasi Pentingnya Kebersihan Pantai dan Operasi Semut
Pantai Desa Canti
Pencapaian dan keberhasilan dari program ini adalah warga desa
canti lebih memahami tentang inti permasalahan di desa canti, selain
itu warga lebih memahami tetang pentignya menjaga kebersihan
pantai dan laut. Dengan adanya gerakan operasi semut pantai, kami
memberikan contoh kepada warga desa sekaligus pengunjung yang
mengunjungi desa canti bahwa perlu adanya kesadaran dalam menjaga
pantai dan laut. Dengan adanya gerakan operasi semut juga pantai
menjadi lebih bersih.
b. Trauma Healing dan Simulasi Gempa dan Stunami
Dengan adanya simulasi trauma healing dan simulasi gempa dan
tsunami maka dapat memberikan manfaat yang tinggi bagi masyarakat
terlebih anak-anak untuk mengetahui lebih banyak mengenai ciri-cir
dari suatu bencana geologi terutama gunung meletus dan tsunami
karena daerah canti berada di daerah pesisir, sehingga para masyarakat
dapat melakukan mitigasi bencana yang lebih benar dan baik,
sehinggga dapat menghindari korban jiwa ketika nanti terjadi bencana
geologi, sekaligus dengan adanya trauma healing para masyarakat
terutama pemuda dan anak-anak dapat menghadapi bencana dan
menanggulangi bencana yang sedang terjadi dan memiliki wawasan
yang lebih banyak.
30

c. Eksperimen Fisika Sederhana “Lampu Lava”


Pencapaian dan keberhasilan dari program eksperimen ini
adalah meningkatkan aktivitas kreatif pada anak anak, walaupun
bersifat ilmiah tetapi bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Belajar membuat percobaan ilmiah seperti ini, dimana anak anak bisa
menggabungkan bahan dari berbagai macam material dan mengagumi
hasil dari yang mereka ciptakan. Hal tersebut membuat anak anak
fokus dengan apa yang mereka kerjakan dan memperluas daya pikir
mereka. Selain sederhana dan menyenangkan anak anak juga menjadi
tahu pengaplikasian percobaan lampu lava dalam kehidupan sehari
hari.
d. Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik
Pencapaian dan keberhasilan dalam program ini adalah
menambahnya pengetahuan masyarakat mengenai pemisahan dan
pengolahan sampah rumah tangga. Kegiatan ini juga membuat
masyakat berfikir untuk membuat bank sampah yang sangat
diperlukan di Desa Canti. Sosialisasi ini juga menyadarkan
masyarakat bahwa sampah dapat menghasilkan uang yang menambah
motivasi masyarakat untuk dapat memilah sampah. Kepala Desa Canti
juga meminta mahasiswa KKN untuk dapat membatu menyelesaikan
masalah sampah di Desa Canti setelah masa KKN berakhir.
e. Sosialisasi Tanaman Padi Jajar Legowo
Target utama dalam sosialisasi ini adalah masyarakat desa Canti
yang berprofesi sebagai petani khususnya masyarakat yang berada di
dusun empat dan juga aparat desa Canti. Dengan adanya sosialisasi
ini menambah pengetahuan serta pehamanan masyarakat bahwa dalam
sistem pertanian mempunyai beberapa teknik sistem cara tanam. Salah
satunya sistem Jajar Legowo yang mempunyai beberapa kelebihan di
bandingkan dengan sistem tanaman lama yang di pake oleh para
petani khususnya petani yang ada di dusun empat desa canti.
Masyarakat dan aparat menyambut hangat karena menambah dan
memberi wawasan baru yang berpotensi untuk meningkatkan hasil
31

pertanian masyarakat desa Canti. Apalagi sewaktu pemaparan di ikut


sertakan hard copy yang berisikan materi tentang teknik tanam ini
serta bukti bukti keberhasilan yang telah ada (yang bersumber dari
badan litbang).
f. Sosialisasi Pemeliharaan Drainase
Pencapaian dan keberhasilan dari program ini adalah warga desa
canti menjadi lebih mengerti pentingnya sistem saluran drainase yang
terpelihara, agar tidak terjadi genangan air penyebab berbagai macam
penyakit.
g. Pembuatan Peta Jalur Evakuasi

Sumber foto : Pembuatan peta oleh Theresia Valentina Purba (PWK), 2019
Dengan adaanya peta jalur evakuasi ini dapat memberikan
manfaat para wisatawan yang datang ke Canti dapat memperoleh
informasi mengenai arah-arah evakuasi dan juga titik kumpul evakuasi
yang terdapat di Desa Canti dan informasi ini dapat dimuat di dalam
Peta Jalur Evakuasi ini. Peta ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh
pihak-pihak terkait yaitu dapat menjadi acuan dalam pengambilan
keputusan terkait tentang mitigasi bencana yang terdapat di Desa
Canti khususnya bencana Tsunami.
32

h. Pembuatan Poster Intraktif


Dengan adanya pembuatan poster interaktif ini maka dapat
memberikan manfaat yang tinggi bagi anak- anak sekolah untuk
mengetahui informasi mengenai kesehatan dan kebersihan mengenai
sampah dan memberikan kesadaran sosial sejak dini dan diharapkan
membawa perubahan yang baik di masa mendatang.
4.2.2 Program yang Tidak Berhasil
Dalam pelaksanaan program kerja pokok segala hambatan yang ada
dapat kami atasi sehingga tidak ada program pokok yang tidak berhasil.

4.3 Program Bantu


4.3.1 Pencapaian dan Keberhasilan Program Bantu
a. Posyandu Balita dan Lansia
Pencapaian dan keberhasilan yang didapat dari kegiatan ini
adalah adanya keteraturan antrian di posyandu baik balita maupun
lansia. Dengan adanya kami sebagai mahasiswa KKN yang membantu
meringankan pekerjaan ibu-ibu kader sehingga posyandu dapat
dijalankan dengan lancer dan cepat.
b. Pemasangan Plang Jalan

c. Gotong Royong
Program gotong royong ini dilakukan bersama-sama oleh aparat
desa, mahasiswa, dan masyarakat Desa Canti. Gotong royong
dilaksanakan di dekitar dusun 2, yaitu membersihkan saluran air dan
rumput-rumput yang sudah tinggi

4.3.2 Program yang Tidak Berhasil


Dalam pelaksanaan program kerja pokok segala hambatan yang ada
dapat kami atasi sehingga tidak ada program pokok yang tidak berhasil.

4.4 Penggunaan Anggaran


33

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam pelaksanaan kegiatan KKN ITERA 2020 ini
adalah adanya solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa
Canti diantaranya adalah permasalahan mengenai sampah dan kesehatan.
Kesadaran masyarakat Desa canti mengenai sampah masih sangat kurang. Hal
ini terlihat dari masyarakat yang masih membuang sampah ke laut dan sungai.
Bukan hanya sampah, pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan
masih minim. Maka dari itu, kami membuat program untuk menyelesaikan
masalah yang ada, seperti sosialisasi pengolahan sampah organik anorganik
dan pentingnya kebersihan pantai untuk menyedarakan masyarakat betapa
pentingnya menjagaa kebersihan dan menjadikan sampah menjadi sesuatu yang
dapat bernilai, pemeliharaan drainase yang berhubungan dengan masalah
kesehatan dengan memperbaiki aliran air dan mengurangi genangan air yang
berpotensi menyebabkan jentik nyamuk, pembuatan peta jalur evakuasi,
Trauma Healing dan Simulasi Gempa dan Stunami, Eksperimen Fisika
Sederhana “Lampu Lava”, sosialisasi Tanaman Padi Jajar Legowo, dan
Pembuatan Poster Intraktif.
Program-program yang telah direncanakan oleh mahasiswa KKN ITERA
telah terlaksana dengan baik tanpa ada halangan yang berarti dalam pengerjaan
program-program yang telah direncanakan. Baik dari aparat Desa maupun
warga sekitar mendukung penuh keseluruhan program yang dibentuk
mahasiswa KKN ITERA guna membuata Desa Canti kedepannya dapat lebih
maju dan berkembang.
5.2 Saran
Adapun saran dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah program kerja yang
direncanakan hanyalah berupa penyedaran kepada masyarakat akan adanya
masalah-masalah yang ada di Desa Canti dan pengetahuan untuk
menyelesaikan masalah tersebut tanpa adanya tindak nyata untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Berdasarkan hal tersebut program kerja dirasa
34

kurang terasa, maka untuk selanjutnya diharaapkan dapat melakukan kerja


nyata agar hasil dapat terlihat.
35

Daftar Pustaka

Tim Penyusun. 2019. Buku Padoman KKN-PPM Institut Teknologi Sumatera.


Bandar Lampung : Institut Teknologi Sumatera
36

LAMPIRAN

1. Program Pokok
1.1 Sosialisasi kesehatan masyarakat Penanggung jawab : seluruh anggota
kelompok
No Deskripsi kegiatan dokumentasi kegiatan
a Melihat kesehatan dari warna urine
Kesehatan merupakan hal yang penting
untuk dijaga oleh masingmasing pribadi
manusia. Untuk menjaga kesehatan tubuh,
kita setidaknya harus minum air putih
minimal 1,5 liter perhari. Untuk melihat
kondisi kesehatan tubuh, kita dapat
melihat dari warna urine.Tubuh yang
sehat memiliki warna urine yang jernih,
sedangkan kondisi tubuh yang tidak sehat
memiliki warna urine yang lebih
kekuningan. Untuk mendeteksi kesehatan
dari warna urine ini, hanya sebagian
warga yang mengetahuinya, maka dari itu
perlu diadakan kegiatan sosialisasi ini.
Untuk hasil warna urine yang ke kuningan
yang mana kondisi tubuh kurang sehat,
maka dari itu kita harus meningkatkan
kemauan minum air putih bersih
seminimalnya 1,5 liter hingga lebih, dan
apabila warna urine semakin jernih dan
putih maka itu tandanya kita atau pihak
masyarakat telah minum normal. Selain
untuk menjaga kesehatan minum air putih
yang banyak, maka dapat berguna untuk
menjaga kesehatan seperti kesehatan
jantung, kesehatan pencernaan dan juga
menjaga kondisi tubuh tetap fit dengan
adanya ion-ion yang hilang sehari-hari
37

dapat diganti dengan mineral dan ion


penting dari ion terlarut dalam air mineral
tersebut.

b Pemeliharaan Drainase Penanggung jawab :seluruh anggota


kelompok
Deskripsi kegiatan dokumentasi kegiatan
Drainase adalah saluran yang berfungsi
mengalirkan dan membuang sisa air
limbah dari industri maupun limbah
rumah tangga. Desa Canti sendiri
memiliki saluran drainase yang sudah
cukup baik, namun kurang pemeliharaan.
Pemeliharran adalah kegiatan yang
dilakukan untuk menjamin fungsi dari
drainase itu sendiri agar bekerja sesuai
rencana, tidak ada kendala sedikit pun
38

1.2 Rancangan Serta Promosi Penanggung jawab : seluruh anggota


Pariwisata Desa Canti kelompok
Deskripsi kegiatan Foto dokumentasi kegiatan
Desa canti merupakan desa yang memiliki
manifestasi pariwisata yang cukup
memadai yang dapat digubakan untuk
menjadi bagian untuk membantu
meningkatkan perekonomian masyarakat
desa canti. Adapun berbagai mainfestasi
pariwista desa canti adalah seperti pantai
canti, air biah, dan air terjun, akan tetapi
karena adanya berbagai halangan yang
akan paling kita fokuskan adalah
pariwisata pantai dan way biah.Berbagai
cara yang kita ambil untuk rancanggan
parriwisata desa canti adalah membenahi
kekurangan yang ada di way biah seperti
menambah fasilitas yang kurang di way
biah, kursi, kamar salin, tempat
pembuangan sampah dan sisa makanan
dan lain-lain. Selain way biah ada juga
pantai canti yang berpotensi wisata yang
dapat menarik para wisatawan untuk
berkunjung adapun kegiatan yang akan
kita fokuskan adalah hanya terbatas
promosi yang disajikan dalam bentuk
pajangan banner di perbatasaan desa canti
39

dan berbagai postingan di media sosial


seperti instagram, facebook dll. Kegiatan
promosi juga akan dilakukan untuk way
biah dalam bentuk pajangan banner di
perbatasan desa canti dan postingan di
media sosial.

2. Program Pokok Tambahan


2.1 Sosialisasi Pentingnya Kebersihan Penanggung jawab: Agnes Widyaningsih
Pantai dan Operasi Semut Pantai
Desa Canti
Deskripsi Kegiatan Dokumentasi Kegiatan
Masyarakat Desa Canti terbiasa
membuang sampah baik organik dan non-
organik ke laut sehingga menyebabkan
pantai dan laut penuh dengan sampah.
Kebiasaan warga membuang sampah ke
laut ini dikarenakan tidak adanya sistem
pengolahan sampah di desa Canti.
Padahal banyak masyarakat Desa Canti
yang berprofesi sebagai nelayan dan tentu
saja laut merupakan sumber kehidupan
warga desa. Banyak sampah yang
menumpuk di pantai dan laut
menyebabkan banyak sekali dampak
negatif seperti menurunnya jumlah
ekosistem sehingga dapat menyebabkan
penghasilan nelayan yang menurun dan
sebagainya. Oleh karena itu perlu adanya
gerakan dari kita untuk mensosialisasikan
pentingnya menjaga laut dengan
mengurangi/menghilangkan kebiasaan
warga membuang sampah ke laut dan
gerakan untuk membersihkan pantai dan
laut Canti serta menerapkan cinta laut
40

kepada generasi muda sejak dini.


2.2 Trauma Healing dan Simulasi Gempa dan Penanggung jawab :Candra Sadaperarih
Stunami Sipayung

Deskripsi Kegiatan Dokumentasi Kegiatan


Kegiatan Healing dan Simulasi Gempa-
Stunami merupakan suatu kegiatan
simulasi pembinaan bagi masyarakat
yang trauma akibat bencana. Biasanya
bencana yang terjadi adalah tsunami
karena lokasi daerah desa Canti berada
dekat dengan pantai atau laut, lalu yang
kita lakukan adalah melakukan
pembinaan mental karena efek takut dan
cara mengembalikan kedalam keadaan
normal, lalu simulasi gempa yang
dilakukan dengan alat peraga berupa
dorongan air laut yang masuk menuju
permukaan pantai yang merusak daerah
yang dilalui seperti perumahan maupun
segala sesuatu yang berada di daerah
pantai tersebut

2.3 Eksperimen Fisika Sederhana “Lampu Penanggung jawab : Heri Dwi Marsanti
Lava”

Deskripsi Kegiatan Dokumentasi Kegiatan


41

Eksperimen fisika sederhana yaitu


kegiatan pembuatan lampu lava ,
ekseprimen sederhana ini
ditujukkanumtuk murid SD dengan
memanfaatkan bahan bahan sekitar.

2.4 Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik Penanggung jawab : Kirey Aulia


dan Anorganik

Deskripsi Kegiatan Dokumentasi Kegiatan


Sampah yang berasal dari limbah rumah
tangga di Desa Canti masih menjadi
perhatian masyarakat sekitar. Kurangnya
pengolahan limbah rumah tangga tersebut
membuat menumpuknya sampah pada
tempat sampah yang ada. Hal tersebut
dapat diatasi salah satunya dengan
mengolah limbah rumah tangga sendiri.
Sosialiasai ini diberikan kepada anak-
anak Desa Canti, karena kami
42

beranggapan bahwa kesadaran akan


sampah harus dilakukan dari kecil.
Sosialisasi ini dibuat untuk memberi tahu
anak-anak dalam pengolahan sampah
organik menjadi pupuk kompos dan
sampah anorganik menjadi kreatifitas
Ecobricks.

2.5 Sosialisasi Tanaman Padi Jajar Legowo Penanggung jawab : Muhammad Rizki

Deskripsi Kegiatan Dokumentasi Kegiatan


Desa canti merupakan desa dengan
mayoritas penduduknya berprofesi
sebagai nelayan dan petani. Dari melihat
latar desa Canti yang masyarakatnya ber
profesi sebagai nelayan dan petani
membuat kami ber inisiatif mengadakan
Sosialisasi khususnya di dunia pertanian
yaitu ( Tanaman Padi Jajar Legowo)
dengan tujuan Agar pemahaman dan
pengetahuan masyarakat desa Canti
menjadi semakin bertambah dan dengan
informasi yang di sampaikan bisa di
terapkan dalam pertanian yang ada di
desa Canti.Menurut hasil penelitian yang
telah di lakukan di berbagai wilayah
mengenai tanaman padi ini salah salah
43

satunya di Jambi. Sistem tanaman padi


jajar legowo dapat meningkatkan hasil
produksi pertanian dan meningkatkan
pendapatan / penghasilan para petani

2.6 Sosialisasi Pemeliharaan Drainase Penanggung jawab : Rivandi Alfia Nur


Rohman
Deskripsi Kegiatan Dokumentasi Kegiatan
Kegiatan ini adalah tentang bagaimana
cara memelihara drainase lingkungan
agar tidak menimbulkan bencana dan hal-
hal yang tidak diinginkan.

2.7 Pembuatan Peta Jalur Evakuasi Penanggung jawab : Theresia Valentina


Purba
Deskripsi Kegiatan Dokumentasi Kegiatan
44

Pembuatan peta jalur evakuasi


menggunakan aplikasi peta berbasis
computer yaitu ArcGis 10.

2.8 Pembuatan Poster Intraktif Penanggung jawab : Wahyu Dwi


Nugroho
Deskripsi Kegiatan Dokumentasi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan membuat
poster yang dikhususkan kepada siswa
sekolah yang berada di wilayah desa
canti. Poster itu sendiri adalah suatu
media publikasi yang memadukan antara
suatu tulisan dan gambar atau kombinasi
keduanya dengan tujuan untuk
memberikan informasi kepada pembaca.
Pada kegiatan ini poster nakan dipasang
ditempat strategis pada kawasan sekolah.
Isi poster yang akan dibuat berupa ajakan
kepada siswa mengenai kesehatan dan
kebersihan
45

3. Program Bantu
3.1 Posyandu Penanggung jawab : seluruh anggota
kelompok
Deskripsi Kegiatan Dokumentasi Kegiatan
Kegiatan posyandu terbagi menjadi tiga
bagian, yang pertama posyandu balita,
posyandu ibu hamil dan yang terakhir
posyandu lansia. Kegiatan posyandu
diadakan dari pukul 08:00 WIB sampai
13:00 WIB bersama anggota puskesmas
dan ibu kader desa Canti.

3.2 Pemasangan plang Penanggung jawab : seluruh anggota


kelompok
Deskripsi Kegiatan Dokumentasi Kegiatan
46

Kegiatan pemasangan plang jalan dan


plang pariwisata

3.3 Gotong royong Penanggung jawab : seluruh anggota


kelompok
Deskripsi Kegiatan Dokumentasi Kegiatan
Kegiatan gotong royong gorong gorong
dusun II
47

Anda mungkin juga menyukai