Anda di halaman 1dari 35

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................i


BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Target luaran ........................................................................................................3
1.4 Tujuan ..................................................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 4
2.1 Pengertian Pesan antar dan social media .............................................................4
2.2 Bentuk Pemasaran digital ....................................................................................4
2.3 Ketahanan Produk Perikanan .............................................................................. 5
2.4 Potensi Perikanan di Kota Padang .......................................................................6
2.5 Sistem Penjualan di Kota Padang ........................................................................6
2.6 Lokasi Pemasaran Produk Perikanan di Kota Padang .........................................7
BAB 3. METODOLOGI PELAKSANAAN ................................................................ 8
3.1 Penetapan base-line kegiatan berdasarkan existing condition dari mitra. ........... 8
3.2 Langkah-langkah dalam mengukur permasalahan atau kebutuhan .....................8
3.3 Langkah-langkah strategis ...................................................................................9
3.4 Rancangan capaian kegiatan ..............................................................................10
3.5 Solusi inti kegiatan ........................................................................................... 11
3.6 Pihak-pihak yang membantu untuk mengimplementasikan gagasan ...............11
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................................................... 13
4.1 Rencana Anggaran Biaya .................................................................................. 13
4.2. Jadwal Kegiatan ................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 14
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota Dan Dosen Pendamping ..................................15
Lampiran 2. Anggaran Kegiatan ................................................................................. 27
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ....................28
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ......................................................... 29

i
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra .............................31
Lampiran 6. Gambaran Iptek yang akan diterapkan ................................................... 32
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Program. ..................................................... 33

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara maritim yang kaya akan sumber daya kelautan
dan perikanan salah satunya Kota Padang memiliki potensi perikanan yang besar
karena berada di daerah pesisir pantai barat Sumatera yang kaya akan sumber
daya laut. Beberapa jenis ikan yang dapat ditemukan di perairan Kota Padang
antara lain ikan tuna, ikan tongkol, ikan kakap, ikan layang, ikan bandeng, dan
ikan pari.
Selain itu, di Kota Padang juga terdapat budidaya ikan air tawar seperti ikan
nila, ikan patin, dan ikan lele. Budidaya ikan air tawar biasanya dilakukan di
kolam atau tambak yang tersebar di sekitar Kota Padang.
Kota Padang juga memiliki industri pengolahan hasil perikanan seperti
pengolahan ikan asin, ikan teri, dan udang. Selain itu, terdapat juga pasar ikan
tradisional seperti Pasar Raya Padang dan Pasar Lubuk Buaya yang menyediakan
berbagai jenis ikan segar dan olahan ikan.
Dengan potensi perikanan yang besar, Kota Padang memiliki peluang untuk
meningkatkan sektor perikanan sebagai sumber penghasilan dan peningkatan
ekonomi daerah. Namun, nelayan, pembudidaya, dan pengolah ikan masih
kesulitan dalam memasarkan produknya. Salah satu kendala yang dihadapi adalah
sulitnya akses pasar yang terbatas dan sulit dijangkau. Untuk itu harus ada solusi
inovatif sehingga pelaku perikanan mudah untuk memasarkan produknya. Di era
saat ini yang serba teknologi memungkinkan sebagai alternatif dalam
permasalahan kali ini, ditambah perkembangan teknologi yang semakin maju,
penggunaan teknologi pesan antar dan media sosial dapat menjadi solusi untuk
memperluas pasar dan meningkatkan volume penjualan produk perikanan.
Aplikasi pesan antar dan media sosial memudahkan dan mengefisienkan
para nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan untuk memasarkan produknya
secara online. Konsumen dapat membeli produk ikan dengan lebih mudah dan
nyaman tanpa harus pergi ke toko ataupun pasar ikan. Selain itu, penggunaan
teknologi ini juga dapat meningkatkan bisnis dan memungkinkan para
pelaku perikanan juga dapat mengakses pasar yang lebih luas di luar daerah.
Kota Padang merupakan bagian dari wilayah Sumatra Barat. Dimana
penduduknya memiliki usaha di sektor perikanan. Namun, masih kurangnya
media promosi untuk menarik konsumen dan melakukan pemesanan atau
pembelian secara langsung, sehingga menggerakkan para operator di wilayah
tersebut untuk memasarkan produknya melalui pedagang perantara, harga yang
ditawarkan kepada pelaku perikanan terkadang sangat tidak menguntungkan.
Karena harga yang ditawarkan lebih rendah dari harga normal di pasaran.
Seperti halnya saat berdiskusi dengan mitra (Romi hendra gusrianto) dimana
hasil budidaya ikan lelenya yang berlokasi di Ulak karang, kota Padang, dalam
memasarkan cukup sulit dan harus pergi ke pasar atau lewat perantara dalam
2

menjual belikan produknya dan butuh biaya transportasi, padahal saat ini ikan lele
dibrandol dengan harga Rp. 20.000/kg.

Gambar.1 Usaha mitra 1 Gambar 2. Diskusi bersama mitra 1

Berdasarkan situasi yang dihadapi maka diharapkan penerapan teknologi


pesan antar dan sosial media dapat menjadi media promosi untuk menarik minat
konsumen, serta dapat memfasilitasi kegiatan pemesanan dan pembelian langsung
kepada pelaku perikanan terhadap produk-produk perikanan yang ada di kota
Padang. Ditambah lagi karena penjualan melalui aplikasi pesan antar dan sosial
media dilakukan secara langsung antara pelaku usaha dan pembeli maka
keuntungan diharapkan menjadi lebih besar karena dengan menggunakan aplikasi
e-marketplace pelaku usaha dapat memasarkan produk secara langsung dengan
harga yang sesuai di pasaran.
Meskipun teknologi komunikasi dan media sosial dapat menjadi solusi
untuk perluasan pasar, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi,
seperti, kurangnya pemahaman tentang cara menggunakan teknologi tersebut,
masalah kualitas produk dan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual
secara online. Oleh karena itu diperlukan upaya pihak ketiga dalam menggunakan
teknologi pengiriman pesan antar dan media sosial sebagai alat pemasaran yang
efektif, dan untuk meningkatkan kualitas produk dan kepercayaan konsumen
terhadap produk yang dijual secara online.
Dalam solusi inovatif ini diharapkan dapat mempermudah dalam
memperjual belikan produk perikanan, sehingga berdampak baik untuk
masyarakat sendiri. Dengan ini perekonomian masyarakat dapat meningkat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat dirumuskan
beberapa masalah yaitu:
1) Bagaimana cara mengenalkan dan mengedukasi para pelaku usaha perikanan
tentang pemanfaatan teknologi pesan antar dan social media sebagai alat
pemasaran yang efektif?
2) Bagaimana cara meningkatkan kualitas produk dan kepercayaan konsumen
terhadap produk yang dijual secara online melalui pemanfaatan teknologi
pesan antar dan social media?
3

3) Bagaimana cara mengoptimalkan penggunaan teknologi pesan antar dan social


media untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan volume penjualan
produk perikanan?
4) Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi oleh para pelaku
usaha perikanan dalam memanfaatkan teknologi pesan antar dan social media
sebagai alat pemasaran?

1.3 Target luaran


1) Penerapan ini akan difokuskan pada pemanfaatan teknologi pesan antar dan
social media untuk meningkatkan jual beli antara nelayan, pembudidaya, dan
pengolahan perikanan dengan konsumen di wilayah tertentu, yaitu Kota
Padang, Sumatra Barat.
2) Penerapan ini akan membatasi jenis produk perikanan yang akan diterapkan,
yaitu produk ikan segar dan olahan ikan.
3) Penerapan ini akan difokuskan pada upaya untuk meningkatkan kualitas
produk dan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual secara online
melalui pemanfaatan teknologi pesan antar dan social media.
4) Penerapan ini akan mempertimbangkan ketersediaan infrastruktur dan sumber
daya yang ada di masyarakat sebagai faktor yang dapat mempengaruhi
pemanfaatan teknologi pesan antar dan social media sebagai alat pemasaran.

1.4 Tujuan
Tujuan dari penerapan ini adalah sebagai berikut:
1) Menjelaskan cara-cara mengenalkan dan mengedukasi para pelaku usaha
perikanan tentang pemanfaatan teknologi pesan antar dan social media sebagai
alat pemasaran yang efektif.
2) Meningkatkan kualitas produk dan kepercayaan konsumen terhadap produk
yang dijual secara online melalui pemanfaatan teknologi pesan antar dan social
media.
3) Mengoptimalkan penggunaan teknologi pesan antar dan social media untuk
memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan volume penjualan produk
perikanan.
4) Memberikan solusi dan strategi yang efektif dalam mengatasi kendala-kendala
yang dihadapi oleh para pelaku usaha perikanan dalam memanfaatkan
teknologi pesan antar dan social media sebagai alat pemasaran.
5) Mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan
bagi pelaku usaha perikanan di Kota Padang, Sumatra Barat.
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pesan antar dan social media


Pesan antar adalah suatu pesan atau informasi yang dikirimkan oleh
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan media komunikasi tertentu,
seperti surat, email, atau pesan teks (Putra, 2019). Pesan antar produk adalah
bentuk layanan yang memungkinkan pengguna untuk memesan dan membeli
produk melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp, Line, Telegram atau
menggunakan Gojek, Grab, Shopee food dan lain-lain. Pesan antar ini dapat
digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk dalam komunikasi bisnis.
Pelanggan dapat memilih produk yang ingin dibeli, menentukan jumlah dan detail
lainnya, dan kemudian mengirimkan pesan ke penjual atau toko yang dituju
melalui aplikasi pesan. Penjual kemudian memproses pesanan dan mengirimkan
produk kepada pelanggan.
Sosial media adalah suatu platform atau media sosial yang memungkinkan
pengguna untuk berinteraksi dan berbagi informasi dengan pengguna lain secara
online dengan tujuan, berkomunikasi, berbagi informasi, dan mempromosikan
produk atau jasa (Mulyanto, 2018). Social media memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi dan berbagi informasi, konten, dan media dengan orang lain dalam
jaringan mereka. Sosial media dapat digunakan untuk mempromosikan produk
atau jasa kepada target pasar yang lebih luas, membangun hubungan dengan
pelanggan, serta memperkuat merek dan citra bisnis.
Kombinasi penggunaan pesan antar produk dan sosial media dapat
membantu bisnis untuk memperluas jangkauan pasar dan memudahkan pelanggan
untuk membeli produk dengan mudah. Dengan mengintegrasikan pesan antar
produk dengan sosial media, bisnis dapat memberikan pengalaman belanja yang
lebih personal dan menyenangkan bagi pelanggan. Hal ini dapat membantu
meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap merek atau produk yang
ditawarkan, serta meningkatkan penjualan dan keuntungan bisnis.

2.2 Bentuk Pemasaran digital


Pemasaran digital adalah strategi pemasaran yang menggunakan teknologi
digital untuk mempromosikan produk atau jasa kepada konsumen. Pemasaran
digital memiliki beberapa bentuk, antara lain:
1) Email marketing: Pemasaran melalui email adalah bentuk pemasaran digital
yang cukup populer. Dalam email marketing, pelaku bisnis mengirimkan pesan
atau promosi melalui email kepada pelanggan atau calon pelanggan.
2) Search engine optimization (SEO): SEO adalah teknik untuk meningkatkan
peringkat website atau halaman bisnis pada hasil pencarian mesin pencari
seperti Google. Dengan teknik SEO yang tepat, bisnis dapat menjangkau calon
pelanggan yang sedang mencari produk atau jasa yang mereka tawarkan.
3) Search engine marketing (SEM): SEM adalah bentuk pemasaran digital yang
melibatkan iklan berbayar pada mesin pencari seperti Google. Dengan memilih
5

kata kunci yang tepat, bisnis dapat menampilkan iklannya pada hasil pencarian
mesin pencari dan menjangkau calon pelanggan yang sedang mencari produk
atau jasa yang mereka tawarkan.
4) Social media marketing: Pemasaran melalui media sosial seperti Instagram,
Facebook, dan Twitter sangat populer saat ini. Bisnis dapat mempromosikan
produk atau jasa mereka melalui posting, iklan, atau konten kreatif lainnya
pada media sosial yang relevan dengan bisnis mereka.
5) Content marketing: Content marketing adalah bentuk pemasaran digital yang
melibatkan pembuatan dan distribusi konten yang bermanfaat dan informatif
kepada audiens tertentu. Konten dapat berupa artikel, video, atau gambar yang
membahas topik yang relevan dengan bisnis dan menarik minat audiens.
6) Influencer marketing: Influencer marketing melibatkan penggunaan influencer
atau selebritas media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa bisnis.
Dengan bekerja sama dengan influencer yang memiliki audiens yang besar dan
terlibat, bisnis dapat menjangkau audiens baru dan meningkatkan kesadaran
merek mereka.
7) Affiliate marketing: Affiliate marketing melibatkan kerjasama antara bisnis dan
afiliasi yang mempromosikan produk atau jasa bisnis dan menerima komisi
atas penjualan yang dihasilkan. Afiliasi dapat mempromosikan produk atau
jasa bisnis melalui situs web, blog, atau media sosial mereka sendiri.

2.3 Ketahanan Produk Perikanan


Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), faktor suhu
merupakan salah satu faktor terpenting dalam mempengaruhi ketahanan produk
perikanan. Produk perikanan yang disimpan pada suhu rendah (kurang dari 5°C)
memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan produk perikanan
yang disimpan pada suhu tinggi. Pada suhu 0°C, beberapa produk perikanan
seperti ikan, udang, dan cumi-cumi dapat bertahan hingga 12 bulan.
Pengemasan juga merupakan faktor penting dalam mempengaruhi
ketahanan produk perikanan. Pengemasan yang baik dapat membantu melindungi
produk perikanan dari kerusakan fisik dan mikroba, serta memperpanjang umur
simpan produk perikanan. Salah satu teknik pengemasan yang umum digunakan
adalah pengemasan vakum, yang dapat menghilangkan oksigen di dalam kemasan
dan mencegah pertumbuhan mikroba.
Kadar air juga dapat mempengaruhi ketahanan produk perikanan. Produk
perikanan yang memiliki kadar air yang tinggi cenderung lebih cepat membusuk
karena memudahkan pertumbuhan mikroba. Oleh karena itu, beberapa produk
perikanan seperti ikan asin dan ikan kering memiliki kadar air yang rendah
sehingga memiliki umur simpan yang lebih lama.
Kualitas bahan baku juga sangat mempengaruhi ketahanan produk
perikanan. Bahan baku yang segar dan berkualitas tinggi cenderung memiliki
6

umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan bahan baku yang sudah tidak
segar atau berkualitas rendah.
Pengolahan juga dapat mempengaruhi ketahanan produk perikanan.
Produk perikanan yang telah diolah dengan baik dan higienis cenderung memiliki
umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan produk perikanan yang diolah
secara asal-asalan.
Kondisi sanitasi juga merupakan faktor penting dalam mempengaruhi
ketahanan produk perikanan. Kondisi sanitasi yang buruk dapat menyebabkan
produk perikanan terkontaminasi oleh mikroba dan bahan kimia berbahaya, yang
dapat mempercepat kerusakan produk perikanan. Oleh karena itu, kondisi sanitasi
yang baik selama produksi dan penyimpanan produk perikanan sangat penting
untuk menjaga kualitas dan ketahanan produk perikanan.

2.4 Potensi Perikanan di Kota Padang


Menurut studi "Kajian Sumber Daya Ikan di Perairan Kota Padang" yang
dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan pada tahun 2018 dan
bertujuan untuk mengidentifikasi jenis ikan yang ada di perairan Kota Padang,
mengetahui ukuran ikan yang tertangkap, dan menentukan musim penangkapan
ikan di wilayah tersebut dapat disimpulkan bahwa perairan Kota Padang memiliki
potensi sumber daya ikan yang besar dan beragam, terutama ikan tongkol, ikan
kakap merah, dan ikan tuna sirip kuning. Namun demikian, perlu dilakukan
pengelolaan sumber daya ikan yang baik untuk menjaga keberlangsungan sumber
daya ikan di wilayah tersebut.

2.5 Sistem Penjualan di Kota Padang


1) Pasar tradisional: Di Kota Padang terdapat beberapa pasar tradisional yang
menjual produk perikanan seperti Pasar Raya Padang dan Pasar Lubuk Buaya.
Produk perikanan yang dijual meliputi ikan segar, ikan olahan, dan hasil laut
lainnya.
2) Toko ikan: Terdapat beberapa toko ikan di Kota Padang yang menjual
berbagai jenis ikan segar, hasil laut olahan, dan bahan-bahan untuk memasak
ikan.
3) Penjualan langsung oleh nelayan: Beberapa nelayan di Kota Padang juga
menjual hasil tangkapan langsung kepada konsumen. Mereka biasanya
menjual ikan segar atau olahan ikan seperti ikan asin dan teri.
4) Restoran seafood: Restoran-restoran seafood di Kota Padang juga merupakan
tempat penjualan produk perikanan seperti ikan, udang, kerang, dan hasil laut
lainnya.
5) Penjualan online: Beberapa toko ikan atau penjual ikan di Kota Padang juga
menawarkan penjualan online melalui aplikasi atau situs web hanya saja
penjualannya terbatas dan belum begitu ramai di kawasan masyarakat.
7

2.6 Lokasi Pemasaran Produk Perikanan di Kota Padang


1) Pasar Raya Padang: Merupakan pasar terbesar dan terlengkap di Kota Padang
yang memiliki beberapa zona khusus untuk penjualan ikan seperti zona ikan
segar, zona ikan kering, dan zona olahan ikan.
2) Pasar Aur Kuning: Pasar ini terletak di Jalan Diponegoro, Padang dan
menjadi pusat perdagangan ikan segar, terutama ikan segar hasil tangkapan
nelayan di perairan dekat Kota Padang.
3) Pasar Belimbing: Pasar ini terletak di Jalan Belimbing, Padang dan
merupakan pusat perdagangan ikan segar, terutama ikan laut seperti ikan
tongkol, ikan kakap merah, dan ikan tuna.
4) Pasar Kampung Baru: Pasar ini terletak di Jalan Batang Arau, Padang dan
merupakan pusat perdagangan ikan segar, terutama ikan laut seperti ikan
tongkol, ikan kakap merah, dan ikan tuna.
5) Pasar Pasa Baru: Pasar ini terletak di Jalan Veteran, Padang dan memiliki
zona khusus untuk penjualan ikan segar, ikan kering, dan olahan ikan.
8

BAB 3. METODOLOGI PELAKSANAAN


3.1 Penetapan base-line kegiatan berdasarkan existing condition dari mitra.
1) Identifikasi mitra yang akan bekerja sama. Seperti, nelayan, pembudidaya,
pengolahan perikanan, dan konsumen.
2) Melakukan survei atau wawancara dengan mitra untuk mengetahui kondisi
awal penggunaan teknologi pesan antar dan social media dalam kegiatan jual
beli. Pertanyaan yang diajukan dapat berupa:
 Apakah mitra sudah menggunakan teknologi pesan antar dan social
media dalam kegiatan jual beli?
 Jika sudah, bagaimana proses penggunaannya? Apakah sudah efektif?
 Jika belum, apa kendala yang dihadapi dalam penggunaan teknologi pesan
antar dan social media?
3) Mendokumentasikan hasil survei atau wawancara dan buat laporan yang
menggambarkan kondisi awal dari mitra dalam penggunaan teknologi pesan
antar dan social media untuk jual beli.
4) Menentukan indikator baseline yang akan digunakan untuk mengevaluasi
kesuksesan penggunaan teknologi pesan antar dan social media dalam
meningkatkan jual beli antara nelayan, pembudidaya, pengolahan perikanan
dengan konsumen. Indikator baseline yang dapat digunakan misalnya:
 Jumlah transaksi jual beli melalui teknologi pesan antar dan social media
dalam periode tertentu.
 Persentase peningkatan omset penjualan nelayan, pembudidaya, dan
pengolahan perikanan setelah menggunakan teknologi pesan antar dan
social media.
 Tingkat kepuasan konsumen terhadap layanan dan produk yang dijual
melalui teknologi pesan antar dan social media.

3.2 Langkah-langkah dalam mengukur permasalahan atau kebutuhan


1) Mengidentifikasi mitra yang terlibat dalam pemanfaatan teknologi pesan
antar dan social media untuk meningkatkan jual beli antara nelayan,
pembudidaya, dan pengolahan perikanan dengan konsumen, seperti nelayan,
pembudidaya, pengolah, dan konsumen.
2) Menentukan permasalahan atau kebutuhan Lakukan survei atau
wawancara dengan mitra untuk mengetahui permasalahan atau kebutuhan yang
mereka hadapi terkait jual beli antara nelayan, pembudidaya, dan pengolahan
perikanan dengan konsumen.
3) Analisis data hasil survei atau wawancara untuk menentukan pola dan tren
dalam permasalahan atau kebutuhan yang diidentifikasi.
4) Mengidentifikasi teknologi yang cocok berdasarkan analisis data, untuk
membantu mitra dalam mengatasi permasalahan atau memenuhi kebutuhan
mereka. Teknologi yang cocok bisa berupa platform pemasaran online, aplikasi
9

pesan antar, atau social media tertentu yang sesuai dengan karakteristik
konsumen target dan produk yang ditawarkan oleh mitra.
5) Uji coba dan evaluasi teknologi yang dipilih dengan mitra terpilih untuk
memastikan teknologi tersebut efektif dalam meningkatkan jual beli antara
nelayan, pembudidaya, dan pengolahan perikanan dengan konsumen. Setelah
uji coba, lakukan evaluasi untuk mengevaluasi efektivitas teknologi dalam
mengatasi permasalahan atau memenuhi kebutuhan yang telah diidentifikasi
sebelumnya.
6) Pelatihan dan dukungan kepada mitra terkait penggunaan teknologi yang
telah dipilih dan diuji coba. Pelatihan dan dukungan ini penting untuk
membantu mitra dalam memaksimalkan manfaat teknologi yang telah dipilih
dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menjual dan memasarkan
produk perikanan mereka.

3.3 Langkah-langkah strategis


1) Membangun platform pemasaran online yang efektif. Platform
pemasaran online yang efektif dapat membantu mitra dalam memasarkan
produk mereka kepada konsumen yang lebih luas dan meningkatkan akses
pasar. Platform pemasaran online dapat berupa situs web atau aplikasi mobile
yang mudah digunakan dan menawarkan fitur-fitur seperti penawaran khusus,
pengiriman produk, dan pilihan pembayaran yang aman.
2) Menggunakan social media secara efektif. Mitra dapat menggunakan
social media seperti Facebook, Instagram, dan Twitter untuk mempromosikan
produk mereka, berinteraksi dengan konsumen, dan membangun hubungan
dengan pelanggan potensial. Dalam menggunakan social media, mitra harus
memastikan bahwa konten yang dibagikan menarik, bermanfaat, dan terkait
dengan produk yang mereka tawarkan.
3) Menjalin kemitraan dengan platform pemasaran online dan social
media. Mitra dapat menjalin kemitraan dengan platform pemasaran online dan
social media tertentu untuk meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas produk
mereka. Kemitraan semacam ini dapat membantu mitra dalam memanfaatkan
fitur-fitur yang ditawarkan oleh platform dan meningkatkan peluang penjualan.
4) Menyediakan informasi yang transparan dan akurat. Mitra harus
menyediakan informasi yang transparan dan akurat tentang produk yang
mereka tawarkan, seperti jenis ikan atau hasil laut, cara budidaya atau
penangkapan, dan ketersediaan stok. Informasi yang transparan dan akurat
dapat membantu konsumen dalam memilih produk yang tepat dan membangun
kepercayaan dengan mitra.
5) Menyediakan layanan pengiriman dan pembayaran yang aman. Mitra
dapat menyediakan layanan pengiriman dan pembayaran yang aman untuk
memudahkan konsumen dalam membeli produk mereka. Layanan pengiriman
10

dan pembayaran yang aman dapat meningkatkan kepercayaan dan memperluas


jangkauan pasar bagi mitra.
6) Melakukan evaluasi dan pengukuran terhadap dampak teknologi yang
digunakan. Mitra harus melakukan evaluasi dan pengukuran terhadap dampak
teknologi yang digunakan dalam meningkatkan jual beli antara nelayan,
pembudidaya, dan pengolahan perikanan dengan konsumen. Evaluasi dan
pengukuran ini dapat membantu mitra dalam mengevaluasi efektivitas
teknologi yang digunakan dan melakukan perbaikan atau penyesuaian jika
diperlukan.

3.4 Rancangan capaian kegiatan


1) Peningkatan akses pasar dan penjualan produk perikanan
 Meningkatkan jumlah transaksi penjualan produk perikanan
melalui platform pemasaran online dan social media.
 Meningkatkan jumlah konsumen yang dijangkau dan diversifikasi
target pasar dengan menggunakan teknologi pesan antar dan social media.
 Meningkatkan nilai transaksi penjualan produk perikanan melalui
fitur-fitur promosi dan penawaran khusus pada platform pemasaran online
dan social media.
2) Peningkatan kepercayaan dan reputasi mitra
 Meningkatkan kepercayaan konsumen dengan menyediakan
informasi yang akurat dan transparan tentang produk perikanan.
 Meningkatkan kualitas layanan pengiriman dan pembayaran untuk
memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen.
 Meningkatkan reputasi mitra melalui interaksi yang baik dengan
konsumen dan memberikan layanan pelanggan yang memuaskan.
3) Peningkatan efisiensi dan produktivitas mitra
 Meningkatkan efisiensi dalam pengolahan dan distribusi produk
perikanan dengan menggunakan teknologi pesan antar.
 Mempercepat proses transaksi jual beli dengan menggunakan
platform pemasaran online dan social media.
 Memudahkan koordinasi dan komunikasi antara mitra dalam rantai
pasok produk perikanan.
4) Peningkatan partisipasi masyarakat lokal dalam perekonomian
 Meningkatkan partisipasi nelayan, pembudidaya, dan pengolahan
perikanan dalam perekonomian melalui pemanfaatan teknologi pesan antar
dan social media.
 Meningkatkan nilai tambah produk perikanan lokal dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
11

3.5 Solusi inti kegiatan


Meningkatkan akses pasar, meningkatkan kepercayaan dan reputasi mitra,
meningkatkan efisiensi dan produktivitas mitra, serta meningkatkan partisipasi
masyarakat lokal dalam perekonomian.
Dengan menggunakan teknologi pesan antar dan social media, mitra dapat
memperluas jangkauan pasar dan mencapai lebih banyak konsumen melalui
platform pemasaran online. Mitra juga dapat meningkatkan kepercayaan
konsumen dengan menyediakan informasi yang akurat dan transparan tentang
produk perikanan serta menyediakan layanan pengiriman dan pembayaran yang
aman dan nyaman. Selain itu, teknologi pesan antar dan social media juga dapat
membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas mitra dalam pengolahan dan
distribusi produk perikanan serta memudahkan koordinasi dan komunikasi antara
mitra dalam rantai pasok produk perikanan.
Dengan solusi inti tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan
teknologi pesan antar dan social media untuk meningkatkan jual beli antara
nelayan, pembudidaya, dan pengolahan perikanan dengan konsumen sehingga
dapat memberikan dampak positif bagi mitra dan masyarakat lokal.

3.6 Pihak-pihak yang membantu untuk mengimplementasikan gagasan


1) Pemerintah Daerah: Pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dan
fasilitasi untuk membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi
yang diperlukan, seperti jaringan internet dan akses ke teknologi pesan antar
dan social media. Selain itu, pemerintah daerah juga dapat memberikan
pelatihan dan pendampingan bagi mitra untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan dalam penggunaan teknologi pesan antar dan social media.
2) Lembaga Pendidikan: Lembaga pendidikan, terutama perguruan tinggi
atau sekolah yang memiliki program terkait teknologi informasi dan
komunikasi, dapat berperan sebagai penyedia tenaga ahli dan sumber informasi
untuk membantu mitra dalam mengembangkan dan mengimplementasikan
solusi teknologi pesan antar dan social media.
3) Pengusaha Teknologi: Pengusaha teknologi atau startup dapat memberikan
solusi teknologi pesan antar dan social media yang inovatif dan terintegrasi
dengan kebutuhan dan kepentingan mitra. Pengusaha teknologi juga dapat
membantu dalam membangun sistem dan infrastruktur yang diperlukan, serta
memberikan pelatihan dan dukungan teknis bagi mitra.
4) Asosiasi dan Komunitas Mitra: Asosiasi dan komunitas mitra dapat
berperan sebagai penghubung antara mitra dan pihak lain yang terlibat dalam
pemanfaatan teknologi pesan antar dan social media, serta memfasilitasi
komunikasi dan koordinasi antara mitra dalam rantai pasok produk perikanan.
12

5) Konsumen: Konsumen juga dapat berperan dalam mendorong


pemanfaatan teknologi pesan antar dan social media dengan memperluas
penggunaan platform pemasaran online dan membantu mempromosikan
produk perikanan mitra di media sosial.
13

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Rencana Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Rencana Anggaran Biaya PKM-PI
Besaran Dana
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana
(Rp)
Bahan habis pakai (plastik Belmawa Rp 4.000.000
1 vacum, es, sterofoam, plastik,
selotip) Perguruan Tinggi Rp 300.000
Sewa dan jasa (sewa/jasa alat; Belmawa
vacum sealer) Rp 3.500.000
2
Perguruan Tinggi Rp 1.000.000

Transportasi lokal (bensin) Belmawa Rp 1.000.000


3
Perguruan Tinggi Rp 300.000
Lain-lain (biaya komunikasi, Belmawa Rp 1.500.000
4 biaya bayar akses publikasi,
biaya adsense mediasosial) Perguruan Tinggi Rp 400.000

Jumlah

Belmawa Rp 10.000.000
Rekap Sumber Dana
Perguruan Tinggi Rp 2.000.000
Jumlah Rp 12.000.000

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan Penanggung
No Kegiatan
1 2 3 4 5 Jawab
1. Perencanaan Teknis, Kontrak Zavira Mayzuri
dan Pengurusan Administrasi
2. Pemahaman tentang teknologi Lidya Dwi
pesan antar dan sosial media Handayani
3. (Penyuluhan)
Pelatihan dan Hafis Khair Yulhari
Pendampingan Kegiatan
4. Membuat Laporan Kemajuan Arib Konova
5. Persiapan dan pelaksanaan Zavira Mayzuri
6. Evaluasi program Arib Konova
7. Penyusunan Laporan Akhir Adetra Al Rahman
14

DAFTAR PUSTAKA

Sari, R. K., Nugraha, R. A., & Yulianto, A. (2020). Analisis Kelayakan Teknologi
Informasi dalam Pemasaran Ikan Segar di Kota Samarinda. Jurnal Teknologi
dan Sistem Informasi, 6(2), 178-185.

Oktaviani, N. F., & Fauziah, I. (2019). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam


Pemasaran Produk Perikanan di Kabupaten Bantul. Jurnal Teknik
Informatika dan Sistem Informasi, 5(2), 89-96.

Sari, R. K., & Nugraha, R. A. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam


Meningkatkan Pemasaran Produk Perikanan. Jurnal Teknologi dan Sistem
Informasi, 6(1), 67-75.

Asriningsih, N., Sukmawati, N. M., & Sari, R. K. (2020). Peran Social Media
Marketing dalam Meningkatkan Pemasaran Produk Perikanan di Kota
Samarinda. Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, 6(2), 171-177.

Syafrudin, S., & Sari, R. K. (2021). Analisis Penerapan Teknologi Informasi


dalam Pemasaran Produk Perikanan di Kota Surabaya. Jurnal Teknologi dan
Sistem Informasi, 7(1), 37-44.

Cahyono, A. D., & Ardiyanto, D. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi


dalam Pemasaran Ikan Segar di Desa Pecangaan Kecamatan Pecangaan
Kabupaten Jepara. Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 6(2), 61-
70.

A. I. B. & H. M. dan N. Nessa, Pengantar Ilmu Kelautan dan Perikanan.


Deepublish, 2018
15

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota Dan Dosen Pendamping


16

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Lidya Dwi Handayani

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

4 NIM 2010016211019

5 Tempat dan Tanggal Padang, 12 September 2001


Lahir

6 Alamat Email lidyaadh16@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 081287381734

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

Juli 2021, Fakultas


Komisi Pemilihan
Perikanan dan Ilmu
1 Umum Mahasiswa Sekretaris
Kelautan, Universitas
(KPUM) FPIK 2021
Bung Hatta

Periode 2021-2022,
Badan Eksekutif Fakultas Perikanan
Anggota Bidang Minat
2 Mahasiswa (BEM) dan Ilmu Kelautan,
dan Bakat
FPIK UBH Universitas Bung
Hatta.

Oktober 2021,
3 Vaksinasi Bendahara Gedung B Universitas
Bung Hatta

Latihan Kepemimpinan November 2021,


Delegasi Universitas
4 Mahasiswa Perikanan Universitas Teuku
Bung Hatta
Nasional (LKMPN) Umar, Meulaboh.

Program Januari 2022,


5 Kewirausahaan Ketua Pelaksana Inkubator Bisnis,
Mahasiswa FPIK Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan
17

Universitas Bung
Hatta

Kongres ke-XII Februari 2022, Aula


Mahasiswa UBH Kampus 2
6 Presidium Sidang 1 Proklamator,
Universitas Bung
Hatta
18
19

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Hafis Khair Yulhari

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Budidaya Perairan

4 NIM 2010016111011

5 Tempat dan Tanggal Painan/ 11 April 2001


Lahir

6 Alamat Email Hafizhafiz1795@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 083152391565

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 Dewan Perwakilan Aktif (sekretaris komisi Periode 2022/2023


Masyarakat Mahasiswa umum Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Universitas
Bung Hatta

2 Panitia Komisi Pernah mengikuti Bulan oktober tahun 2022


Pemilihan Umum (Koordinator konsumsi) Universitas Bung Hatta
Universitas Bung Hatta

3 Latihan Kepemimpinan Peserta Tanggal 4 dan 5 juli tahun


Menajemen Mahasiswa 2022 Fakultas Perikanan
Tingkat dasar dan Ilmu Kelautan
Universitas Bung Hatta
20
21
22

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dr. Ir. Yusra, M.Si

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 NIP/NIDN 960500400/1025036901

4 Tempat dan Tanggal Lahir Bukittinggi, 25 Maret 1969

5 Alamat E-mail yusra@bunghatta.ac.id

6 Nomor Telepon/HP 085263157769

B. Riwayat Pendidikan

No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus

Teknologi Hasil
1 Sarjana (S1) Universitas Riau 1993
Pangan

Gizi Masyarakat dan


Institut Pertanian
2 Magister (S2) Sumberdaya 1998
Bogor
Keluarga

Teknologi Industri Universitas


3 Doktor (S3) 2014
Pertanian Andalas

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT Dalam 5 Tahun Terakhir

Pendidikan/Pengajaran

No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

1 Dasar-dasar Teknologi Hasil Perikanan Wajib 3

2 Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Wajib 6

3 Teknologi Pasca Panen Pilihan 2

4 Biokimia Wajib 3
23

5 Mikrobiologi Hasil Perikanan Wajib 3

6 Tata Letak Pabrik Perikanan Pilihan 2

7 Enterpreneur dan Bisnis Hasil Perikanan Wajib 3

8 Bioteknologi Akuakultur Wajib 3

Diversifikasi dan Pengembangan Produk


9 Pilihan 3
Perikanan

10 Kewirausahaan Wajib 2

Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

Aktivitas Antijamur Bakteri


Asam Laktat Yang Berasal
Dari Produk Olahan Ikan Budu
Terhadap Jamur Yang Tumbuh
1 Kemendikbudristek 2022
Pada Ikan Asin Dalam Rangka
Mewujudkan Ketahanan
Pangan (Kompetitif Nasional
Tahun 2)

Penapisan Bakteri Indigenous


dari Limbah Cair Pengolahan
Ikan Teri ((Stolephorus sp.)
2 sebagai Penghasil Bakteriosin, Universitas Bung Hatta 2022
dalam Rangka
Mempertahankan Mutu
Produk Perikanan

Pemantauan Sampah Laut di Kementrian Lingkungan


3 2022
Kota Padang Hidup dan Kehutanan

Aktivitas Antijamur Bakteri Kemendikbudristek 2021


Asam Laktat Yang Berasal
Dari Produk Olahan Ikan Budu
Terhadap Jamur Yang Tumbuh
4
Pada Ikan Asin Dalam Rangka
Mewujudkan Ketahanan
Pangan (Kompetitif Nasional
Tahun 1)

Deteksi Eksopolisakarida Universitas Bung Hatta 2021


5 (EPS) dari Bakteri
Pediococcus pentosaceus
24

Dalam Rangka Mewujudkan


Ketahanan dan Kemandirian
Pangan

Pemantauan Sampah Laut di Kementrian Lingkungan 2021


6
Kota Padang Hidup dan Kehutanan

Identifikasi Sampah laut Lembaga Ilmu Pengetahuan 2019


7 (Marine Debris) di Kota Indonesia
Padang

Identifikasi Sampah laut Lembaga Ilmu Pengetahuan 2018


8 (Marine Debris) di Kota Indonesia
Padang

Optimasi Potensi Bakteri DRPM Dikti 2017


Terpilih Bacillus subtilis dari
Saluran Pencernaan Ikan
9 Nila (Oreochromis niloticus)
sebagai Sumber
Enzim Protease (Fundamental
Tahun 2)

Pengabdian Pada Masyarakat

No Judul Pengabdian Pada Penyandang Dana Tahun


Masyarakat

1 Pkm Pemberdayaan Kemendikbudristek 2022


Masyarakat Pasia Nan Tigo
Kota Padang Menjadi
KampungTematik Melalui
Pelatihan Pengolahan Sampah

2 Maggot, Solusi Pengolahan Dinas Pemberdayaan 2022


Sampah Organik Masyarakat dan Desa
Provinsi Sumatera barat

3 Pelatihan Pemberdayaan Dinas Sosial Provinsi 2022


Masyarakat Bidang Usaha Ikan Sumatera Barat
Air Tawar di Nagari Muaro
Pingai Kec. Junjung Sirih Kab.
Solok

4 Maggot sebagai Alternatif Dinas Kelautan dan 2022


Pakan Ikan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat
25

5 Pendampingan Kelompok Kemendikbudristek 2021


Pengolah Ikan Teri Pasia Nan
Tigo Kota Padang Menjadi
Kampung Tematik Melalui
Pelatihan Penerapan Sanitasi
Hygiene Dan Pengelolaan
Limbah Perikanan Berbasis
Zero Waste

6 PKM Kelompok Pengolah Ikan Kemendikbudristek 2021


Melalui Difusi Teknologi
Pengolahan Limbah Perikanan
Menjadi Produk Bernilai
Tambah Berbasis Zero Waste

7 PKM Kelompok Pengolah Ikan Kemendikbudristek 2020


Teri Kelurahan Pasia Nan
Tigo, Kecamatan Koto Tangah
Kota Padang Propinsi
Sumatera Barat

8 PKM Kelompok Pengolah Universitas Bung Hatta 2018


Ikan Disekitar Tempat
Pendaratan Ikan (TPI) Muaro
Anai, Kelurahan Padang
Sarai, Kecamatan Koto
Tangah Kota Padang
Propinsi Sumatera Barat

9 Aneka Olahan Ikan di PKPU 2018


Kelurahan Teluk
Kabung Utara Kecamatan
Bungus Teluk Kabung Kota
Padang

10 Sosialisasi Budidaya Ikan PKPU 2018


Bioflok di Kelurahan Kampung
Pinang, Kecamatan Pauh Kota
Padang

11 Menciptakan Produk Yang Universitas Bung Hatta 2018


Hygienis Untuk Wanita
Nelayan Pengolah Perikanan
dalam Memanfaatkan Wisata
Bahari Kawasan Mandeh DI
Nagari Carocok Anau Kab.
Pesisir Selatan
26

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PI.
27

Lampiran 2. Anggaran Kegiatan

Harga Satuan Total


No Jenis Pengeluaran Volume
(Rp) (Rp)
1 Belanja Bahan
Pisau 6 Rp 50.000 Rp 300.000
Plastik vacum 500 Rp 2.000 Rp 500.000

Plastik biasa 500 Rp 200 Rp 50.000


Sterofoam box 2 kg 50 Rp 20.000 Rp 1.000.000
Selotip 10 Rp 5.000 Rp 60.000
Poster 2 Rp 100.000 Rp 200.000
Website 1 Rp 900.000 Rp 900.000
Es 55 Rp 17.000 Rp 935.000
Sterofoam box 10 kg 28 Rp 35.000 Rp 980.000
Cool Box 7 Rp 135.000 Rp 945.000
Kuota 5 bulan Rp 66.000 Rp 330.000

SUB TOTAL - Rp 6.200.000


2 Belanja Sewa
Sewa freazer 4 bulan Rp 200.000 Rp 800.000
Sewa alat vacum sealer 4 bulan Rp 100.000 Rp 700.000
Sewa mobil pickup 4 bulan Rp 250.000 Rp 1.000.000

SUB TOTAL Rp 2.500.000


3 Perjalanan lokal
Kegiatan penyiapan bahan Rp 800.000
Kegiatan pendampingan Rp 500.000

SUB TOTAL Rp 1.300.000


4 Lain-lain
Adsense akun media sosial 1 Rp 500.000 Rp 500.000
Jasa perbaikan website 1 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
SUB TOTAL Rp 2.000.000
28

GRAND TOTAL - Rp 12.000.000


GRAND TOTAL (Dua belas juta rupiah)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Alokasi
Nama Program Bidang Waktu
No Uraian Tugas
/NIM Studi Ilmu (jam/mi
nggu)

Mengawasi
Zavira Mayzuri Budidaya Budidaya 2
1 jalannya
/2010016111007 Perairan Perairan minggu
program

Lidya Dwi Pemanfaatan Pemanfaatan Narasumber


2
2 Handayani Sumberdaya Sumberdaya teori
minggu
/2010016 Perikanan Perikanan pemasaran

Pendamping
Arib Konova Budidaya Budidaya 2
3 an dan
/2010016111012 Perairan Perairan minggu
pemahaman

Membantu
Hafis Khair Yulhari Budidaya Budidaya 2
4 dalam
/2010016111011 Perairan Perairan minggu
penjualan

Membantu
Teknologi Teknologi
dalam
Adetra Al Rahmat / Rekayasa Reakayasa 2
5 perencanaan
2110017514011 Komputer Komputer minggu
menggunakan
Jaringan Jaringan
website
29

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


30
31

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra


32

Lampiran 6. Gambaran Iptek yang akan diterapkan

1. Aplikasi Pesan Antar seperti WhatsApp, Telegram, dan Line bisa


dimanfaatkan oleh nelayan, pembudidaya, dan pengolah perikanan untuk
berkomunikasi dengan konsumen. Mereka dapat mempromosikan produk
yang mereka hasilkan, memberikan informasi tentang stok ikan yang
tersedia, dan menerima pesanan dari konsumen. Dengan menggunakan
aplikasi pesan antar, mereka bisa berkomunikasi dengan mudah dan cepat
tanpa perlu bertemu secara langsung.

2. Marketplace Online seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Bukalapak, dan


Shopee bisa menjadi tempat nelayan, pembudidaya, dan pengolahan
perikanan untuk menjual produk mereka secara online. Mereka dapat
memasang foto dan deskripsi produk, menentukan harga, dan menerima
pembayaran dari konsumen. Marketplace online ini memudahkan
konsumen untuk mencari produk perikanan yang mereka butuhkan tanpa
harus pergi ke pasar tradisional.

3. Social Media seperti Facebook, Instagram, dan Twitter bisa dimanfaatkan


oleh nelayan, pembudidaya, dan pengolahan perikanan untuk
mempromosikan produk mereka. Mereka dapat memposting foto produk,
memberikan informasi tentang harga dan stok, serta memperkenalkan
keunggulan produk mereka. Social media juga memungkinkan konsumen
untuk memberikan testimoni dan feedback tentang produk yang mereka
beli.
33

Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Program.

Anda mungkin juga menyukai