Anda di halaman 1dari 19

PERAN MAHASISWA DALAM MENGEMBANGKAN USAHA WARUNG

SEMBAKO DI MASA PANDEMI

TUGAS

Bahasa dan Teknik Penulisan Akademik

DISUSUN OLEH :

TAUFIK AKBAR

021120221/2F

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................. 1
Daftar Isi .......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................ 4
1.4 Manfaat Penulisan .......................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................... 5
2.1 Warung Sembako ........................................................................... 5
2.2 Sosial Media ................................................................................... 5
2.3 Strategi Bersaing ............................................................................ 6
2.4 Faktor yang dibutuhkan dalam pengembangan bisnis.................... 7
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 8
3.1 Metode Penelitian .......................................................................... 8
3.2 Lokasi Penelitian ............................................................................ 8
3.3 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ............................................. 8
3.3.1 Jenis Data................................................................................ 8
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 8
3.4 Teknik Analisis Data ...................................................................... 9
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................... 10
4.1 Deskripsi Usaha Warung Sembako ............................................... 10
4.2 Peran Mahasiswa dalam mengembangkan usaha warung sembako 10
4.3 Dampak Peran Mahasiswa terhadap warung sembako................... 15
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 16
5.1 SIMPULAN ................................................................................... 16

5.2 SARAN .......................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 19

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pandemi COVID-19 menyebabkan dampak yang sangat signifikan pada

sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Banyak unit usaha yang

terpaksa harus ditutup dan tidak sedikit pekerja yang kehilangan mata

pencaharian (Pikiran Rakyat, 16 Juni 2020). Pada masa pandemi COVID-19

ini, banyak pemilik UMKM yang memutuskan untuk menutup usahanya

karena mengalami penurunan pendapatan hingga kerugian. Hal tersebut

disebabkan oleh sepinya pembeli karena adanya bencana COVID-19. Sebagai

seorang mahasiswa yang dianggap sudah memiliki bekal cukup untuk berfikir

kritis bagaimana cara bertahan hidup dimasa pandemi yang hanya memiliki

warung sembako, melalui situs belanja online merupakan langkah yang tepat

untuk mengembangkan usaha tersebut. dimana masyarakat enggan

mengunjungi pertokoan dan memilih untuk melakukan pembelanjaan secara

online melalui media sosial atau E-commerce. Electronic Commerce (EC)

merupakan pengiriman informasi produk/layanan, atau pembayaran melalui

lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya (Suyanto,

2003:10). Dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Peran Mahasiswa Dalam Mengembangkan Usaha

Warung Sembako Dimasa Pandemi”

3
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja peran yang dapat diterapkan mahasiswa dalam mengembangkan

warung sembako dimasa pandemi

2. Bagaimana dampaknya peran tersebut terhadap usaha warung sembako ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui peran mahasiswa dalam mengembangkan usaha

warung sembako dimasa pandemi

2. Untuk mengetahui metode apa saja yang digunakan mahasiswa dalam

mengembangkan usaha warung sembako dimasa pandemi

1.4 Manfaat Penulisan

Bagi Penulis

- Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan tentang bahasa

dan teknik penulisan akademik

- Sebagai proses belajar mempraktekkan ilmu business creation

- Memberikan pengetahuan cara mengembangkan usaha dimasa pandemi.

4
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Warung Sembako

Warung sembako merupakan salah satu bisnis usaha yang menjadi

incaran masyarakat karena tersedianya kebutuhan pokok serta kebutuhan

yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat serta kelengkapan barang yang

tersedia juga harga yang dijual bisa di jangkau oleh msayarakat dari yang

memiliki pendapatan yang tinggi hingga masyarakat kalangan bawah pun

harganya terjangkau. Sembako adalah singkatan dari Sembilan bahan

pokok yang terdiri atas berbagai bahan- bahan makanan dan minuman

yang secara umum sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia secara umum.

Tanpa sembako kehidupan rakyat Indonesia bisa terganggu karena

sembako merupakan kebutuhan pokok utama sehari-hari yang wajib ada di

jual bebas di pasar.

2.2 Sosial Media

Melalui pemasaran online, pelaku usaha lebih mudah memasarkan

produknya dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas. Sosial media

adalah sebuah revolusi media yang memberikan konsumen kekuatan

penuh dalam mendapatkan sebuah informasi dan menyampaikan sebuah

informasi (Hanson, 2000). Adanya sosial media membuat para pelaku

bisnis mencari cara dalam mencapai hal lebih besar dengan pengeluaran

efisien. Dampak dari sosial media dianggap bentuk paling efektif bagi

marketing dalam menjalani hubungan dengan konsumen. Banyaknya

5
kemudahan dalam berbelanja dan bermacam jenis produk dan jasa yang

ditawarkan, sehingga stigma masyarakat Indonesia menjadikan toko online

sebagai salah satu “ tempat berbelanja” baru selain pusat perbelanjaan.

Keunggulan bisnis toko online selain mudah dalam melakukan promosi,

juga sangat efisien karena hanya membutuhkan biaya berlangganan

internet untuk dapat menjalankan aktifitas bisnisnya. Perkembangan bisnis

melalui media sosial semakin hari semakin meningkat, seiring dengan

meningkatnya penggunaan internet di dunia terutama di Indonesia.

Sekarang, media sosial telah menjadi salah satu sarana promosi produk

yang memiliki prospek sangat baik, dimana melalui media sosial penjual

dapat menjangkau konsumen secara luas (Ade, 2011).

2.3 Strategi Bersaing

Strategi Bersaing Menurut Porter (1998) menyatakan strategi

bersaing adalah pencarian akan posisi bersaing yang menguntungkan

didalam suatu industri, arena fundamental tempat terjadinya persaingan.

Porter (1990) perusahaan perlu mengetahui akan pentingnya letak

kekuatan persaingan yang dapat digunakan untuk mencari posisi untuk

bertahan dalam persaingan dan mengetahui bagaimana titik lemah yang

ada dalam diri perusahaan untuk mengupayakan menutupi kekurangan -

kekurangan yang terjadi agar tidak kalah dalam menghadapi persaingan,

sehingga dapat mengakibatkan menurunnya kekuatan – kekuatan yang

telah dimiliki oleh perusahaan.

6
2.4 FAKTOR YANG DIBUTUHKAN DALAM PENGEMBANGAN

BISNIS DI MASA KINI

Beberapa faktor-faktor penting yang begitu berpengaruh besar terhadap

keberhasilan atau kegagalan dari sebuah bisnis diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. Faktor pengetahuan dan pengalaman dalam berbisnis yang sedang

dijalankan.

2. Faktor Permodalan.

3. Faktor Kesiapan SDM (Sumber Daya Manusia).

4. Faktor Proses Pemasaran dan Penjualan Produk

5. Faktor kekuatan mental berbisnis

6. Faktor perencanaan yang lebih matang untuk menjalankan strategi

bisnis selanjutnya

7
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang dipakai dalam riset ini adalah metode deskriptif.

Lebih tepatnya metode deskriptif analitis dengan menggunakan

pendekatan survey. Menurut Nazir (2003) metode deskriptif adalah

metode yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau tulisan

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta, sifat – sifat

serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Metode deskriptif analitis

dengan pendekatan survei adalah metode yang digunakan untuk

mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan)

3.2 Lokasi Penelitian

Terletak di kp bubulak desa bojong jengkol RT 03 RW 02 Ciampea

Bogor.

3.3 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer diperoleh dari

hasil kuesioner yang telah disebar oleh 15 mahasiswa yang memiliki usaha

warung.

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan kuesioner. kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh

8
informasi secara tertulis dari responden yang berkaitan dengan tujuan

penelitian. Kuesioner disusun dalam bentuk pertanyaan terbuka.

3.4 Teknik Analisis Data

Setelah data yang memiliki keterkaitan dapat penulis kumpulkan, maka

penulis selanjutnya mengumpulkan data-data tersebut dengan

menggunakan metode kualitatif yaitu menganalisa data dengan jalan

mengklasifikasikan datadata berdasarkan persamaan jenis dari data

tersebut, dan kemudian diuraikan antara data satu dengan data yang

lainnya sehingga diperoleh gambaran yang utuh tentang masalah yang

diteliti.

9
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Usaha Warung Sembako

Penulis membuka usaha kecil menengah yang bernama “Warung

Sembako“ yang terletak di kp bubulak desa bojong jengkol RT 03 RW 02

Ciampea Bogor. Penulis membuka usaha kecil menengah dalam bentuk

perseorangan, tetapi penulis juga memberikan kesempatan kepada investor

yang ingin bekerja sama di dalam usaha ini. Lokasi yang penulis pilih

sangat strategis untuk dijangkauan dari arah amanpun, karena bertepatan

diantara dua arah jalan besar. Banyak dilalui kendaraan umum maupun

pribadi, bukan hanya itu saja tempat penulis mendirikan usaha juga di

dukung dengan adanya instansi sekolah dan pondok pesantren, lokasinya

aman dan nyaman. Dengan lokasi yang sangat strategis itu akan banyak

mendatangkan konsumen. Penulis menyedikan fasilitas yang membuat

konsumen nyaman dan selalu datang ke warung sembako kami adalah

tempat parkir yang luas aman dan nyaman , AC , ada tempat duduk untuk

bersantai.

4.2 Peran Mahasiswa Dalam Mengembangkan Usaha Warung Sembako

Dimasa Pandemi

Menyusun

1.1 Proses Manajemen

1.1.1 Perencanaan

10
Pada saat membuka toko tersebut, membuat perencanaan mengenai

target konsumen dari toko tersebut. Konsumen yang disasar

adalah semua warga desa bojong ciampea bogor dan sekitarnya

dari semua kelompok umur (anak – anak s/d orang tua). Dan tidak

menutup kemungkinan orang yang mampir atau lewat di daerah

tersebut. Barang yang dijual pun tidak luput dari perencanaan

yaitu barang yang dijual adalah kebutuhan pokok sehari – hari

warga sekitar seperti beras, telur, tepung, gula, minyak goreng, air

mineral, rokok, deterjen, sabun dan aneka kebutuhan pokok

lainnya. Dari semua varian barang yang dijual tersebut, kami

hanya memprioritaskan menjual barang yang sudah dikenal oleh

masyarakat (brand). Hal ini dikarenakan warga sekitar pada saat

berbelanja kebutuhan cenderung menyukai produk yang telah

memiliki brand tersebut. Tata letak penempatan barang juga diatur

sedemikian rupa membentuk huruf U, sehingga memudahkan

dalam penataan barang dan memudahkan konsumen dalam

melihat barang yang akan dibeli.

1.1.2 Pengorganisasian

Warung sembako kami merupakan usaha kecil & menengah

yang dikelola secara pribadi. Maka organisasi yang dijalankan

pun adalah organisasi kecil dimana sebagai pemilik modal dan

juga pelaku usaha toko tersebut yang mengelola operasional

warung. Hal ini dilakukan setiap hari kerja yaitu hari Senin s/d

11
Jumat, untuk hari libur atau weekend maka system jaga toko nya

berubah.

1.1.3 Pengawasan

terdapat kelemahan saat ada person yang menjaga toko

seorang diri maka person tersebut harus bertindak double job

sebagai penjual dan packing barang yang akan dikirim ke kurir.

Hal ini tentunya akan menyebabkan melemahnya pengawasan

terhadap keluar masuknya barang dan uang penjualan.

1.1.4 Komunikasi

komunikasi merupakan salah satu hal penting dalam bisnis

toko. Karena dengan komunikasi yang baik lah maka konsumen

akan merasa nyaman dan ingin berbelanja kembali ke toko

tersebut. Dalam prakteknya pada saat ada konsumen berbelanja

maka akan dilayani dengan baik dan sepenuh hati. Dimana

konsumen antara yang berbelanja sedikit dengan konsumen yang

berbelanja banyak diperlakukan secara sama dan tidak ada

perbedaan.

1.1.5 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang ada adalah saya sendiri (mahasiswa),

& adek saya (pelajar SMA) Sehingga untuk sdm saya rasa

sudah mencukupi dalam operasional saat pembelian barang

maupun penjualan barang ke konsumen. Nantinya kemungkinan

12
akan adanya tambahan sdm, jika pada suatu hari nanti sudah bisa

mendirikan toko yang besar.

1.1.6 Pemasaran

Pemasaran bukan hanya sejauh mana kita mampu menjual banyak

barang kepada konsumen. Namun, pemasaran adalah cara

bagaimana kita berinteraksi dengan pembeli/konsumen dan

membuat konsumen merasa membutuhkan barang yang kita jual.

Warung sembako melakukan strategi pemasaran dengan berbagai

cara salah satunya yaitu dengan membuat katalog produk – produk

yang dianggap penting & sering dibeli oleh pelanggan dan di

upload ke social media. Hal ini sebagai respon dari tingkah laku

konsumen yaitu warga sekitar, dimana warga sekitar saat

membeli barang cenderung membeli barang yang di post/share

melalui social media instagram, whatsapp, dan facebook..

1.1.7 Keuangan

Dalam aspek keuangan harus dipikirkan bagaimana cara memutar

modal yang ada supaya menghasilkan laba sebanyak –

banyaknya. pelaksanaan aspek keuangan dimulai sejak proses

pembelian barang. Dimana barang yang akan dibeli haruslah

barang yang benar – benar bagus dan berkualitas namun memiliki

harga beli yang rendah. Untuk pengadaan barang membeli

barang melalui 3 penyalur yaitu toko grosir, salesman motoris

freelance dan distributor, Hal ini dilakukan demi mendapat

13
harga pembelian barang yang serendah – rendahnya, misal jika

membeli minuman kemasan di distributor maka akan mendapat

diskon 1 – 3%. Tentunya dengan diskon tersebut maka toko akan

mendapat keuntungan yang lebih banyak jika membeli minuman

kemasan di toko grosir atau sales motoris

1.1.8 Pengembangan

Dalam menjalankan sebuah usaha, aspek pengembangan juga

mempunyai peranan penting dimana perkembangan suatu usaha

akan menentukan apakah usaha tersebut mempunyai prospek

atau tidak di masa depannya. Warung sembako sejak awal berdiri

pada pertengahan tahun 2019 telah banyak mengalami perubahan

ataupun perkembangan. Beberapa aspek yang mengalami

perkembangan adalah sebagai berikut :

a. Lokasi : semula hanya memiliki tempat kecil untuk menjalankan

bisnis usaha yaitu didepan kamar kos, saat era pandemi kami

memutuskan untuk membuka pada situs online karena dapat

dijangkau oleh banyak orang.

b. Produk yang dijual : Awalnya warung sembako ini hanya berjualan

kebutuhan sehari – hari berupa mie goreng, sabun, shampoo,

dan kebutuhan dasar lainnya. Namun, dengan berkembangnya

luas area maka produk – produk yang dijual pun juga bertambah

banyak. Beberapa tambahan produk yang dijual adalah air mineral

galon, minuman dalam kemasan, makanan ringan dan mie instant

14
4.3 Dampak Peran Mahasiswa Terhadap Bisnis Warung Sembako

Berikut beberapa dampak yang dapat dirasakan, diantaranya

adalah:

- Pengelolaan semakin terorganisir dan rapi

- Jangkauan menggunakan sosial media sangat efektif bagi

program pemasaran

- warung sembako yang mengedepankan delivery order lebih

banyak dikenal masyarakat dan proses jual belinya menjadi praktis

15
BAB V

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Saat ini usaha warung sembako telah mengalami perkembangan yang

lumayan telah melakukan prosedur hampir semua aspek dalam manajemen.

Dalam aspek perencanaan, sudah dilakukan perencanaan yang dimulai dari segi

pemetaan target konsumen, barang yang akan dijual, dan tata letak

penempatan produk yang dijual. Aspek organisasi dilakukan pembagian jam

kerja untuk melayani pengiriman pada pesanan online yang dilakukan secara

jelas dan tepat. Aspek pengawasan sudah dilakukan dalam bentuk pengawasan

terhadap pembeli yang melakukan pembelian dengan cara bon/piutang.

Pengawasannya dibuat dalam buku piutang per masing – masing pembeli,

sehingga dapat diketahui berapa sisa piutang masing – masing pembeli. Aspek

komunikasi dilakukan dengan cara melayani pembeli dengan baik dan tidak

membedakan pembeli mana yang beli sedikit atau pembeli yang beli banyak. Hal

ini juga agar pembeli merasa dihargai sama oleh yang melayani saat berbelanja.

Aspek SDM dilakukan sebatas hanya pembagian kerja dengan melihat latar

belakang pendidikan masing – masing anggota keluarga. Dimana pendidikan

terakhir dalam keluarga adalah SMA, sehingga tidak canggung dan dapat

melayani orderan melalui chat dengan baik. Aspek pemasaran dilakukan dengan

cara memperlakukan pelanggan secara sama dan tanpa beda. Memajang barang

yang dijual dengan menarik di social media sehingga konsumen tertarik untuk

16
membeli. Selain itu untuk meningkatkan daya saing dengan kompetitor maka

mengambil margin sedikit dari barang yang dijual (system lumintu) dan

menggratiskan pengantaran barang yang dipesan oleh konsumen (Cash On

Delivery) bagi area terdekat maximal 1 km dari lokasi usaha. Aspek keuangan,

perencanaan membeli barang dibedakan dengan tingkat harga yang paling

rendah dan yang memberikan potongan harga. Dari perputaran uang tersebut

maka akan diperoleh margin yang cukup sehingga penjualan/omzet/laba yang

didapatkan akan maksimal. Dimana dari laba tersebut diinvestasikan dalam

pengembangan usaha berikutnya karena tidak terbebani dengan pinjaman. Aspek

pengembangan, dilakukan dengan memikirkan inovasi atau melihat

perkembangan masyarakat kedepan. Dimana usaha pengembangannya

yaitu penambahan produk seperti pembayaran listrik, pdam, dan pulsa cukup

berkembang

5.2 SARAN

Untuk usaha warung sembako meskipun telah melakukan banyak aspek

manajemen namun tetap ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki.

Terutama yang diperbaiki adalah aspek pengawasan. Apabila usahanya ingin

lebih maju lagi, maka aspek pengawasan harus lebih ditingkatkan kembali.

Beberapa contoh dari aspek pengawasan yang harus ditingkatkan atau diadakan

adalah laporan atas semua transaksi yang dilakukan. Ini adalah faktor yang

sangat penting karena dari laporan tersebut dapat mengetahui total laba real.

Laporan yang harus dibuat contohnya adalah laporan pembelian barang

harian/mingguan, laporan penjualan mingguan dan laporan sisa stok barang.

17
Dari laporan tersebut dapat diketahui pengawasan terhadap barang yang akan

dijual maupun pengawasan terhadap uang hasil penjualan. Sehingga pada

akhirnya laba yang dihasilkan dapat maksimal dan membuat arus kas lancar.

Dengan kelancaran arus kas tentu akan membuat keuangan dari toko

menjadi sehat dan siap menghadapi segala kemungkinan

18
DAFTAR PUSTAKA

Wijayanto,Dian (2012). Pengantar Manajemen, Jakarta : Gramedia Pustaka.

Dr. Priyono, MM. 2013. Analysis Of Traditional Market Development Strategy In


The District Sidoarjo” IOSR Journal of Business and Management
(IOSRJBM) e-ISSN: 2278-487X.Volume 8, Issue 1, PP 38-45

Dwiyananda. O.M Dan Mawardi,I. 2015. Pengaruh Produk, Harga, Tempat,


Promosi Ritel Modern TerhadapKeberlangsungan Usaha Ritel Tradisional
di Gresik. Jestt Vol. 2 No. 9, 761-762.

19

Anda mungkin juga menyukai