Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat petunjuk
dan bimbingan-Nya, penulis berhasil menyelesaikan tugas makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan
dalam bekal pengalaman bagi penulis untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadi sumbangan
pemikiran di masa yang akan datang.
Kelompok 5
2|Page
DAFTAR ISI
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
Marketplace saat ini sudah menyerupai toko atau mall. Banyak produk yang
ditawarkan dengan berbagai pilihan harga. Bagi pelaku UMKM dengan adanya
marketplace dapat menjadi pilihan untuk melakukan promosi atau melakukan
transaksi. Hal ini terkait dengan perubahan cara bertransaksi masyarakat yang
berubah dan belanja konvensional menuju transaksi yang menggunakan media
internet. (Yustiani & Yunanto, 2017). E-commerce dan Marketplace dibangun
dengan tujuan ntuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas suatu proses bisnis
dengan pemanfaatan teknologi informasi, yang dapat memberikan kemudahan
bagi konsumen untuk bertransaksi kapan saja dan dimana saja.
4|Page
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
5|Page
BAB II
PEMBAHASAN
6|Page
2.2 Pengertian Marketplace
Dalam Buku Technopreneurship (2008) disebutkan, usaha yang meliputi
seseorang technopreneur antara lain pengelola yang bergerak dibidang pembuatan
HP, Smartphone, gadget, laptop, dan alat teknologi canggih lainnya. Marketplace
seperti Bukalapak dan e-ticketing. Traveloka juga sering menjadi contoh produk
technopreneur, selain Gojek, Tokopedia, dan sejenisnya.
Penggunaan marketplace sendiri mulai populer sejak tahun 1995. Pada saat itu
e-Bay dan Amazon merupakan marketplace yang paling dikenal dan digunakan
oleh banyak orang di seluruh dunia. Popularitasnya menjadikan banyak orang
tertarik untuk menikmati kemudahan teknologi yang ditawarkan. Di kawasan
Asia, kemunculan Alibaba sebagai marketplace pertama juga menjadi sangat
populer di tahun 1999. Hingga saat ini, pengembangan marketplace terus terjadi.
Di Indonesia sendiri, saat ini sudah ada beberapa marketplace lokal yang terkenal
dan sering digunakan. Sebut saja Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Shopee, Lazada,
dan beberapa marketplace lainnya. Beraneka ragam produk bisa Anda jual dan
beli melalui marketplace termasuk aneka produk makanan (Soulofren, 2021).
7|Page
c. Barang (Product), produk atau jasa yang dijual, baik berupa fisik atau digital.
d. Front-End, halaman muka web yang terlihat oleh pengguna, meliput: katalog,
keranjang belanja, search engine dan payment gateway.
e. Mitra bisnis (Intermediaries), perantara yang menghubungkan antara penjual
dan pembeli.
f. Dukungan pelayanan (Support services), jasa pendukung, meliputi:
pengesahan sertifikat, jaminan orang ketiga sampai penyedia layanan.
g. Infrastuktur, hal yang berkaitan dengan jaringan elektronik, hardware,
software dll.
h. Back-End, aktivitas yang berkaitan dengan pemenuhan pesanan, manajemen
persediaan, pembelian dari supplier, proses pembayaran, packing dan
pengiriman barang.
8|Page
Selain kelebihan yang dijelaskan terdapat pula kelemahan dari marketplace,
diantaranya:
1. Private Marketplace
Yaitu pasar online yang dimiliki atau dikelola oleh satu perusahaan (perusahaan
memiliki kendali atas setiap transaksi di dalam pasar tersebut). Dalam private
marketplace terdapat beberapa tipe yaitu: Sell Side Marketplace (perusahaan
menjual produk untuk perusahaan yang memenuhi syarat) dan Buy Side
Marketplace (perusahaan membuat pembelian dari pemasok yang diundang).
2. Public marketplace
Yaitu pasar online yang dimiliki atau dikelola pihak ketiga yang independen.
Dalam public marketplace terdapat beberapa tipe yaitu: Vertikal Marketplace
(hanya industri yang sepenuhnya berorientasi pada kebutuhan yang berbeda dari
kelompok tertentu untuk meningkatkan efisiensi biaya operasi, pasokan,
persediaan dan waktu siklus) dan Horizontal Marketplace (marketplace
disesuaikan dengan fungsi atau proses yang penting dalam industri).
9|Page
2.4 Perbedaan Markeplace, E-commerce dan Online shop
10 | P a g e
b. E-bay. Sebuah situs lelang online yang didirikan oleh Piere Omidyar di
California Amerika Serikat pada tahun 1995. Hal yang menjadi pembeda
antara e-bay dengan marketplace lain adalah kita bisa mengikuti lelang yang
ada di e-bay.
c. Alibaba. Dibentuk pada tahun 1999 oleh Jack Ma. Perusahaan ini
menyediakan layanan berjualan seperti business to consumer, business to
business, consumer to consumer secara online dengan adanya fasilitas mesin
pencari. elektronik payment dan layanan komputasi awan. Selain Itu, Alibaba
juga merupakan marketplace terbesar di dunia, karena jumlah transaksinya
melebih jumlah gabungan transaksi antara amazon dan ebay.
d. Tokopedia. Platform asli Indonesia yang di bentuk oleh 2 orang bernama
William Tanuwijaya dan leontinus Alpha Edison pada tahun 2009. Merupakan
salah satu Unicorn di Indonesia yang terbesar.
e. Bukalapak. Aplikasi e-commerce atau toko online asli Indonesia yang berdiri
pada tahun 2010. Bukalapak didirikan oleh 3 mahasiswa yang bernama
Achmad Zaky, Nugroho Heru cahyono dan Fajrin Rasyid yang merupakan
mahasiswa di Institut Teknologi Bandung(ITB). Bukalapak juga salah satu
perusahaan Unicorn Indonesia.
f. Shopee. Toko online yang berasal dari Singapura yang didirikan pada tahun
2015 oleh Forrest li. Sejak diluncurkan pada tahun tersebut shopee mulai
merambah ke wilayah Asean Seperti Indonesia, filipina, Thailand, Malaysia
dan taiwan. Kemudian pada tahun 2019 shopee mulai merambah ke Brazil.
11 | P a g e
pesanan pada fitur keranjang belanja dengan cara melakukan pemesanan secara
elektronik, dengan menggunakan perangkat komputer atau smartphone dan
jaringan internet. Pesanan yang telah tersimpan pada sistem marketplace akan
ditindaklanjuti oleh merchant, yang akan mengirimkan produk-produk yang telah
dipesan kepada konsumen. Merchant yang menjual produk-produknya secara
fisik, akan mengirimkannya melalui kurir ke alamat tujuan.
12 | P a g e
2.8 Pemanfaatan Marketplace untuk Mempertahankan Bisnis
Peluang mengembangkan bisnis di marketplace dalam jangkauan sangat
besar. Biasanya konsumen mengunjungi online marketplace memang memiliki
motivasi untuk membeli barang tertentu. Toko kita secara otomatis akan
dipromosikan tanpa memerlukan alat promosi yang mahal. Pada tahun 2017,
customer dari area Jawa menyumbang 70% dari transaksi e-commerce sementara
kota lain di luar Jawa hanya menyumbang 30%. Hal ini dikarenakan banyak
marketplace mulai gencar untuk menjangkau wilayah-wilayah tersebut dan akses
infrastrukturnya pun terus berkembang sehingga pendistribusian semakin mudah
(Sirclo, 2020). Dengan meningkat pesatnya pengguna dan transaksi e-commerce
di Indonesia, bisnis pun harus bisa beradaptasi dan terus mengembangkan
berbagai strategi inovatif untuk bisa menjawab tantangan maupun kebutuhan
konsumen secara digital. Menyesuaikan bisnis dengan pertumbuhan e-commerce
akan membantu usaha kita untuk tetap relevan di mata konsumen dan dapat
bersaing dengan bisnis lainnya.
Bagi pelaku bisnis yang bergabung di marketplace, perlu melakukan beberapa
evaluasi untuk dapat tetap bertahan di marketplace. Ada beberapa pembenahan
strategi yang bisa digunakan untuk mendongkrak penjualan dan mempertahankan
bisnis, misalkan dengan cara : penerapan service excellent, gencar promo harga,
melakukan program bebas ongkos kirim, menambah varian produk baru,
melakukan inovasi penampilan produk, dan lain-lain.
13 | P a g e
b. Menentukan harga, dengan menggunakan marktplace anda dapat
membandingkan secara langsung harga produk serupa di luar sana dan alasan
yang mempengaruhi orang membeli produk tersebut.
c. Identifikasi kompetitor, saat berjualan di marketplace, anda ingin produk anda
menjadi paling unggul dibandingkan kompetitor lainnya untuk melakukannya
anda dapat mengetahui unique selling point produk anda yang tidak dimiliki
produk lain.
d. Mengukur efektivitas marketing campaign yang sedang dijalankan, dengan
memakai marketplace dapat mengetahui seberapa besar interaksi pengguna
internet terhadap website anda dan berapa persentase penjualannya.
e. Memperoleh laporan sesuai metrik, selain menentukan harga dan target
market anda dapat mempelajari posisi produk di pasar dan mengolah feedback
konsumen berdasarkan penjualan, lokasi, pembeli, transaksi dan lainnya.
f. Membantu mengambil keputusan untuk masa depan perusahaan, untuk
menciptakan peluang baru anda dapat menggunakan fitur pada marketplace
untuk memprediksi adanya peluang di masa mendatang sehingga anda dapat
melakukan kalkulasi seberapa banyak barang harus distok di gudang untuk
disesuaikan dengan permintaan pasar.
14 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Technopreneurship merupakan proses pembentukan dan kolaborasi antara
bidang usaha dan penerapan teknologi sebagai instrumen pendukung dari usaha
itu sendiri, sedangkan marketplace merupakan media online berbasis internet
(web based) tempat melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara pembeli dan
penjual. Ada beberapa komponen dalam marketplace seperti: Konsumen, Penjual,
Barang, Front-End, Mitra bisnis, Infrastuktur, Back-End. Marketplace sendiri
dimanfaatkan untuk dua hal yaitu, untuk meningkatkan penjualan dan
mempertahankan bisnis.
3.2 Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan untuk marketplace disarankan
dapat membuat peraturan pemberlakuan penjual untuk membatalkan transaksi jika
barang tidak ada serta pengembalian uang secara otomatis.
15 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Yustiani, & Yustanto. (2017). Peran Marketplace sebagai Alternatif Bisnis di Era
Teknologi Informasi. KOMPUTA: JURNAL ILMIAH KOMPUTER DAN
INFORMATIKA, 6(2).
16 | P a g e