Seminar Bisnis
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat tugas UTS Seminar Bisnis
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, usulan penelitian dengan judul
Bersaing Usaha Kecil Menengah (Studi pada sentra industri tekstil di Cigondewah
penyusunan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis
terimakasih kepada:
Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan tugas yang penulis susun ini
dapat memberikan manfaat bagi diri penulis pada khususnya dan para pembaca
Hal.
KATA PENGANTAR ..
BAB I PENDAHULUAN.
DAN HIPOTESIS.
Menengah.............
2.3 Hipotesis.
DAFTAR PUSTAKA.
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
perkembangan teknologi informasi (TI) yang luar biasa selama beberapa dekade
terakhir.
yang kuat mengenai kemungkinan teknologi informasi menjadi yang terbesar dalam
mengelola bisnis mereka. Menghadapi mekanisme pasar yang makin terbuka dan
informasi adalah cara yang inovatif dalam melakukan kegiatan perusahaan untuk
memasuki pasar di dunia maya yang disebut sebagai electronic business (e-business)
dan electronic commerce (e-commerce) (Tamimi, Sebastianelli & Rajan 2005; Wang,
informasi dapat menjadi salah satu parameter keunggulan suatu perusahaan, harga
yang dibayar tersebut memiliki opportunity cost yang sebanding. Namun bagi
manajemennya yang harus dibenahi. Teknologi informasi juga dapat digunakan untuk
rutin organisasi, sehingga meringankan kerja para karyawan. Maka, seiring dengan
internet, seperti email, dan papan buletin elektronik, intranets, database, sistem
perusahaan besar (Eva, 2007). Telah banyak UKM mencoba untuk mengaplikasikan
TI guna mendukung kegiatan bisnisnya. Tetapi karena keterbatasan sumber daya yang
dimilikinya, aplikasi TI pada UKM menjadi berbeda dari usaha besar (Welsh dan
White 1981; Fink 1998; Thong 1999 dalam Sarosa dan Zowghi 2011). Keterbatasan
sumberdaya tersebut dalam hal sumber daya manusianya, sumber daya keuangan dan
sumber daya alat-alat (Lesjak, 1995 dalam Seyal et al., 2008), sehingga bagi UKM
penyebaran TI bukanlah suatu proses yang sederhana. Seperti yang dikatakan Iacovau
et al. (1999) dalam Jeanette dan Cavaye (1999) bahwa UKM terlebih dahulu
juga membutuhkan komitmen dari perusahaan tidak hanya terbatas untuk belajar dan
terhadap teknologi informasi merupakan suatu hal yang tidak terlalu penting untuk
dilakukan oleh perusahaan. Kebanyakan dari mereka merasa bahwa investasi tersebut
sifatnya adalah optional. Dalam kerangka manajemen strategis di era modern saat ini,
pandangan tersebut dapat dianggap benar atau salah sama sekali, tergantung dari
karakteristik investasi yang ada. Dan, teknologi informasi bagi setiap perusahaan
bersifat unik dan spesifik. Hal ini disebabkan karena masing-masing perusahaan
memiliki strategi yang berbeda satu dengan lainnya. Kendati dua buah perusahaan
misalnya, berada pada sebuah industry yang sama, peranan teknologi informasinya
penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan e-commerce dipakai oleh para
pelaku usaha. Oleh karena itu perlu dimiliki pengetahuan mengenai seberapa besar
dalam hal sumber daya manusianya, sumber daya keuangan dan sumber daya
Cigondewah Bandung..
2. Bagaimanakah penggunaan E-commerce pada UKM terkstil di Cigondewah
Bandung.
3. Bagaimanakah keunggulan bersaing pada UKM Cigondewah Bandung.
4. Seberapa besar pengaruh teknologi informasi dan e-commerce terhadap
Maksud dari penelitian ini adalah membangun wawasan bagi para pengusaha
informasi dan e-commerce guna dapat mengembangkan usaha mereka lebih baik lagi.
penelitian berkelanjutan.
Lokasi yang menjadi objek penelitan ini adalah para pelaku usaha kecil
BULAN
KEGIATAN
- - - - - -
Persiapan
1. Studi Kepustakaan
2. Konsultasi dengan Pembimbing mengenai Proposal
3. Konsultasi dengan Pembimbing
4. Penilaian Proposal dan Perbaikan
Pelaksanaan
1. Orientasi lapangan (Penelusuran Kepustakaan)
2. Analisis data dan Penulisan
3. Konsultasi Penulisan
Pertanggungjawaban
1. Penilaian Hasil Penelitian
2. Perbaikan dan Penggandaan
BAB II
Teknologi Informasi (TI) dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan
dalam kehidupan sehari-hari, kata teknologi berdekatan artinya dengan istilah tata
cara. Untuk lebih jelasnya berikut ini penulis kemukakan beberapa defenisi mengenai
teknologi informasi. Menurut Williams dan saywer yang dikutip oleh Seesar (2010:
sehingga pengiriman informasi akan lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih
of America (ITAA) yang dikutip oleh Sutarman (2010: 13) menyatakan bahwa,
Komunikasi adalah:
1. Hardware (perangkat keras) Perangkat keras komputer, berupa: CPU, storage,
lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi
pelaporan.
d. Management, untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khusus,
data lain .
d. Multiple user: pemakaian data bersamaan pada waktu yang sama dengan
dengan hubungan hubungan antar file dan tidak dalam bentuk berkas
berkas terpisah .
g. Kemudahan akses: karena merupakan koleksi data komputer yang
diorganisasikan
h. Kebebasan data .
i. Keamanan data: Karena dilengkapi program / fasilitas keamanan dari
sistem.
Ada beberapa klasifikasi sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi, Sistem
melekat pada produk lain. Contoh sistem pada lift berfungsi untuk
penjualan, pembelian, marketing dan service dari sebuah produk yang dilakukan
dalam sebuah system elektronika seperti Internet atau bentuk jaringan komputer yang
lain.
adalah sebuah proses jual-beli, pemasaran, distribusi, dan pelayanan yang mengalami
otomatisasi karena dilakukan secara elektronik berupa jaringan internet dan komputer.
terjadi antar perusahaan, sehingga proses transaksi dan interaksinya adalah antara
dimana perusahaan menjual bahan mentah, produk dan jasa kepada perusahaan
lain melalui website. Contoh perusahaan yang menggunakan model B2B ini
yang terlibat secara langsung adalah antara penjual (penyedia jasa e-commerce)
interaksi bisnis terjadi antar perorangan atau individu yang bertindak sebagai
penjual dan pembeli secara langsung. Contoh situs yang menggunakan metode
ini adalah situs jual beli online seperti olx.co.id atau berniaga.com.
d. Consumer to Business (C2B), adalah model e-commerce dimana pelaku
Menurut Fassnacht dan Koese seperti dikutip oleh Mahmoud Amer, et al.
(2010: 362), dimensi untuk pelayanan elektronik adalah kualitas grafis, kejelasan tata
Sedangkan menurut Zeithaml, et al. dalam Nimako et al. (2012: 199), dimensi
Field, Heim & Sinha (2004) dalam Nimako et al. (2012: 199) mengemukakan
dimensi untuk mengukur suatu layanan berbasis e-commerce sebagai berikut: desain
Pather & Usabuwera (2010) dalam Nimako et al. (2012: 199) juga
Dari beberapa teori mengenai alat ukur e-commerce di atas, penulis memilih
teori dari Pather dan Usabuwera untuk digunakan dalam penelitian ini. Penulis
memilih teori tersebut karena teori tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi
pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai
paling cocok
- Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan,
terspesialisasi.
- Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi
pelanggan
- Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang
rendah.
- Memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan wilayah
pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka
keunggulan atas pesaing yang didapatkan dengan menawarkan konsumen nilai lebih).
melakukan diferensiasi terhadap produk atau jasa dari para pesaing untuk
bersaing adalah strategi berharga suatu perusahaan yang tidak dapat diduplikasi
sepenuhnya oleh para pesaing, dan menghasilkan pendapatan kembali yang tinggi
Michael Porter, seperti dikutip oleh Kotler dan Armstrong (2014: 557),
menyarankan empat strategi kompetitif dasar yang terdiri atas tiga winning strategies
Disini perusahaan berusaha keras untuk mencapai tingkat biaya produksi dan
distribusi paling rendah. Biaya yang rendah dapat membuat harga jual menjadi lebih
rendah dibandingkan dengan pesaing sehingga dapat memperoleh pangsa pasar yang
besar. Contoh perusahaan yang sukses mengadopsi strategi biaya rendah ini adalah
2. Differentiation (Diferensiasi)
Caterpillar.
3. Focus (Fokus)
Disini perusahaan berusaha untuk melayani beberapa segmen pasar dengan baik,
Menurut Turban et.al. seperti dikutip oleh Mahmood Hemmatfar, et.al. (2010:
Merupakan sebuah strategi untuk melakukan penghematan biaya produksi dan biaya
lainnya, sehingga dapat menurunkan harga jual dan dapat menarik konsumen.
2. Differentiation Strategy
Strategi untuk menawarkan produk atau jasa yang berbeda dan lebih baik
dibandingkan pesaing.
3. Niche Strategy
Perusahaan yang melakukan strategi ini mempersempit segmen pasar sasaran, dan
menjadi perusahaan yang memimpin dalam kualitas, kecepatan, dan biaya di dalam
segmen tersebut.
4. Growth Strategy
Melakukan kerja sama dan aliansi dengan partner bisnis, sehingga menciptakan
6. Innovation Strategy
Perusahaan melakukan inovasi, dengan cara menciptakan produk atau jasa yang baru,
8. Customer-Orientation Strategy
meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan CRM, dan memiliki pola pikir
9. Time Strategy
kegiatan operasional dengan lebih cepat. Hal yang dapat dilakukan misalnya
Menurut Byrd dan Turner seperti dikutip Lim dan Trimi (2014: 3) untuk
perusahaan di pasar.
Menurut Michael Porter dalam Sumer dan Ali (2012: 105), dimensi yang
keunggulan bersaing dapat dicapai dengan tenaga kerja berkualitas yang membuat
penulis memutuskan untuk menggunakan teori dari Charles Greer dalam penelitian
ini, karena teori tersebut sesuai dengan objek yang diteliti, dan kondisi dan situasi di
lapangan.
2.1.5 Penelitian Terdahulu
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai hal yang
penting jadi dengan demikian maka kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman
paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk proses
Teknologi
Informasi (X1)
Hardware
Software
Brainware
Database
Telekomunikasi
dan Prosedur,
Keunggulan Beraing (Y)
Kecil Menengah
saingnya, mengingat diera globalisasi ini arena semakin kompetitif, dan bersifat
mendunia. Salah satu strategi untuk meningkatkan daya saing adalah dengan
informasi akan mendorong UKM untuk mendapatkan peluang ekspor dan peluang
Menengah
oleh Michael Porter dalam Daneshvar dan Ramesh (2010: 6252) bahwa di setiap
pengaruh yang kuat terhadap keunggulan bersaing baik itu dalam hal biaya atau pun
diferensiasi.
Penelitian ini mengacu pada dimensi e-commerce yang diungkapkan oleh
Pather & Usabuwera (2010) dalam Nimako et al. (2012: 199). Reliabilitas atau
kehandalan suatu situs dapat menjadi ukuran suatu situs e-commerce. Menurut Lee
dan Lin dalam Allahawiah (2013: 52), reliabilitas atau kehandalan merupakan
kemampuan sebuah situs dalam menjalankan kinerja secara akurat dan konsisten.
Sedangkan menurut Zeithaml dalam Doost et al. (2014: 131), reliabilitas atau
kehandalan fokus terhadap sisi teknis dari kinerja situs, khususnya mengenai produk
keunggulan bersaing juga dikemukakan oleh Michael Porter dalam Daneshvar dan
2.3 Hipotesis
Hipotesis Utama
Adanya pengaruh Teknologi Informasi dan e-commerce terhadap Keunggulan
bersaing pada sentra indutri tekstil kawasan Cigondewah Bandung. Secara parsial
Sub Hipotesis
- H1 : Penggunaan Teknologi Informasi dapat meningkatkan keunggulan
bersaing usaha.
- H2 : Pengaplikasian E-commece pada usaha kecil menengah dapat
Erlangga. Jakarta
Usaha.
empat. Jakarta
Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Teori dan
Aplikasi. Bandung
Skripsi
Arjuna Eka Saputra. 2014. Penerapan E-commerce Untuk Usaha Mikro (Studi Kasus
Pada