Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

POROS MARITIM DI MOROWALI UTARA

DISUSUN OLEH:

AISA

S1B120123

Kelas C

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, atas rahmatnya maka
penuis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Poros maritim di Morowali
Utara“ penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas program mata kuliah teknologi
informasi.

Dalam penulisan makalah ini penulis meresa masih banyak kekurangan-kekurangan


baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat-sangat penulis harapkan demi
menyempurnakan pembuatan makala ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis mengucapakan terimakasih atas bantuan dan
kerjasama yang diberikan oleh semua pihak. Khususnya dosen dan teman-teman yang
memberikan ide dan masukan sehingga tugas ini dapat di selesaikan dengan baik dan lancar.

Sudah tentu kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam makalah ini. Karena itu,
saran dan kritik yang sifatnya membangunkan dari setiap pembaca sangat penilis harapkan
demi kesempuranaan makalah ini.

Kendari, 22 maret 2021

penyusun

2
Daftar isi

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar belakang…………………………………………………...……..1


1.2 rumusan masalah………………………………………………...…….1
1.3 tujuan penulisan………………………………………………….……2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 pengertian e-bussines……………………………………………...…..3

2.2 strategi e-bussines……………………………………………….…….4

2.3 manfaat e-bussines……………………………………………………5

BAB III PENUTUP

3.1 kesimpulan……………………………………………………………7

3.2 saran…………………………………………………………………..7

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...…8

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


tekologi informasi adalah suantu teknologi yang di gunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilakan informasi yang berkualitas yaitu informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis dan pemerintahan
serta merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini
menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data sistem jaringan untuk
mengubungkan satu komputer degan komputer lainnya sesuai dengan kebutuan dan teknologi
telekomunikasi digunakan agar data dapat di sebar dan di akses secara global.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah medapatkan
informasi utuk kehidupan priadi seperti informasi kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani.
Penerapan tekologi informasi telah begitu pesat. Banyak hal menguntungkan pengguna
namun juga erig membawa dampak tidak menyenangkan. Sopan santun berkomunikasi
melalui teknologi seperti telpon seluler (ponsel), dan email cenderung terabaikan.
Penggunaan teknologi sering tidak memperhatikan etika berkomunikasi.
Kemauan dibidang teknologi, komputer, dan telekomonikasi mendukung
perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi megalami
kesulitan dalam memperoleh inormasi apapun, untuk menunjang aktiitas bisnisya, bahkan
sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi, sehinggan informasi harus
disaring untuk mendapatkan informasi yang tepat dan relevan. Hal tersebut mengubah abad
informasi menjadi abad internet. Pengunaan internet dalam bisnis berubah dari funsi sebagai
alat untuk pertukaran informasi secara eletronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis,
seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Pemasaran di internet cenderung
menembus berbagai rintangan, batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan yang baku. Sedangkan
pemasaran konvensional, barang mengalir dalam partai-partai besar, melalui pelabuhan laut,
pakai kontiner, distributor, lembaga penjamin, importir, dan lembaga bank.

1.2 Rumusan masalah


1. Jelaskan apa itu E-bussines?
2. Jelaskan tentang strategi E-bussines?
3. Jelaskan tentang manfaat E-bussines?

4
1.3 Tujuan penulisan
1. Untuk mengetaui apa itu E-bussines
2. Untuk mengetahui cara membangun E-bussines
3. Untuk mengetaui teentang metode pembagunan sistem

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian E-bussines

E-bussines adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan


memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-bussines memungkinkan
suatu perusahan untuk berhubungan dega sistem pemprosesan data internal dan eksternal
secara lebih efisien dan fleksibel. Istilah e-commerce dan e-bussines mungkin kedengarannya
sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. keduannya memang memiliki uru ‘e’
yang mengidikasiakan penggunaan eletronik termasuk internet dan EDI (electronic data
interchange) utuk megembangkan proses bisnis. secara definisi e-commerce merupakan
bagian dari e-bussines, namun tidak semua e-bussines berarti e-commerce. E-commerce libih
sempit ika di bandingkan dengan E-bussines, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari
e-bussines. E-bussines memiliki ruang lingkup yang sangat luas, menunjuk pada penggunaan
teknologi untuk menjalankan isnis yang membarikan hasil, memberikan dampak yang besar
kepada bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan
internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa.

Fauzanul hakim abdurrahim dijelaskan beberapa pengertian E-bussines sebagai


berikut:

1. E-bussines adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan


trasformasi proses bisnis yang dilakukan.
2. E-bussines adalah praktek pelaksanaan dan pegelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan peyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,
computer dan data yang telah terkomputerisasi.
3. E-bussines meliputi semua hal yan harus dilakukan menggunakan teknologi infirmasi
dan komunukasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari
organisasi konsumen.
4. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi , koordinasi, dan
manajemen organisasi.
5. Definisi e-bussines menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan
terintegras untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan

6
system dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan
teknologi internet.

2.2 strategi E-bussines

Strategi merupakan cara bagaimana mencapai tujuan. Berhubungan dengan masalah


e-bussines, strategi dapat dikatakan sebagai cara untuk mencapai tujuan dari kompetisi di
dunia bisnis (competitive adventage). E-business tidak dapat berkeja tanpa strategi (bisnis).

Terdapat tiga strategi dasar dalam membangun e-business yang memiliki hubungan
dengan hirearki atau berurutan. Strategi tersebut meliputi strategi analisa, strategi dalam
pemlihan, strategi implementasi.

Strategi analisa adalah strategi dimana organisasi menganalisa segala sesuatu dangan
tepat sesuai dengan tujuan e-businessnya. Strategi analisis ini dapat meliputi analisis
lingkungan eksternal yang dapat meliputi analisa teknologi, ekonomi, politik, social serta
analisis sumber daya internal dapat meliputi analisis sumber daya, analisis competitior, dan
juga yang tidak kalah penting adalah analisis SWOT ( Strength, weaknesses, Opportunities,
Treaths).

Berikut ini empat model umum strategi bisnis yang dapat di analisis:

1. Low-Cost Leadership
Dalam strategi ini system informasi diharapkan dapat mendukung dalam kegiatan
memproduksi produk, menganalisis data untuk penjualan tersetel dan teknik
pemasaran. Selain itu dalam strategi low-cost leadership ini diharpkan pula system
informasi dapat mendukung layanan pada lower-price dimana memungkinkan
perusahaan untuk menganalisis pola pembelian konsumen, selera, dan preferensi
guna efisien layanan iklan dan pemasaran untuk target pasar low-cost.
2. Product Diferentiation
Strategi ini pada dasarnya adalah begaimana menghasilkan suatu produk yang
berbeda dengan produk lain. Strategi ini menggunakan system informasi untuk
memproduksi produk dan layanan yang belum ada, new, fresh, da tentunya
berbeda dengan produk-produk yang sudah ada. Sebagai contoh google yang terus
memperkenalkan layanan pencarian baru dan unik di situs web-nya, seperti google
maps, google docs, dan google mail.

7
3. Focus on Market Niche
Strategi ini lebih menekankan pada bagaiman system informasi itu nantinya dapat
focus pada pangsa pasar tertentu dan dapat melayani yang lebih baik. Jadi dapat
dikatakan strategi ini ini menfokuskan bisnis a single market dengan produk dan
layanan khusus.
4. Strengthen Customer and Supplier Intimacy
Strategi ini lebih mengutamakan kekuatan hubungan baik dengan pemasok
maupun pelanggan atau partner. System informasi diharapkan mampu
mengembangkan kekuatan hubungan dan loyalitas dengan partner baik incustomer
maupun supplier agar nantinya dengan kekuatan hubungan dan loyalitas dapat
memberikan nilai tambah bagi organisasi.

Setelah Strategi ini analisis ini benar-benar matang maka strategi selanjutnya ada;ah
strategi dalam pengambilan keputusan atau strategi pemilihan, organisasi memilih dan
memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan e-businessnya untuk
selanjutnya menginplementasikan pilihan atau keputusan yang diambil strategi dalam
kegiatan e-bisiness dari organisasi.

Tahap-tahap dalam pembentukan system e-business:

1. Mendayagunakan computer personal, jaringan computer dan internet seoptimal


mungkin
2. Membangun halaman web, web merupakan salah satu wadah dimana e-busines dapat
dijalankan maka oleh sebab itu perlu dibuat web
3. Membangun SI E-bussines yang efektif, pembangunan seisten infornasi ini dapat
meliputi kegiatan merancang aliran data, prosedur pengolahan dan aliran informasi.
4. Mengembangkan SI yang bersifat inter platform, sisten informasi diharapkan mampu
memjembatani antar platform system informasi seperti arsitektur computer, system
operasi atau bahasa pemprogram.

2.3 Manfaat E-bussines

Manfaat E-bussines

 Bagi perusahaan atau pebisnis perorangan


 Memperpendek jarak perluasan pasar

8
 Efesian
 Cash flow terjamin
 Dan manfaat lainnya
a) Bagi konsumen
 Efektif
 Biaya terkendali
 Aman secara fisik
 Harga murah
 Fleksibel
b) Bagi masyarakat pada umumnya
 Peluang kerja baru
 Wahana kompetisi
c) Bagi dunia akademis
 Tantangan baru
 Para peneliti tertantang untuk melakukan analisis teehadap pergeseran
pola bisnis
 Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidkan.

9
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa, e-bussines adalah salah satu cara yang dapat digunakan
untuk meningkatkan bisnis kita atau memulai sebuah busnus baru. Dimana kemudahannya
membuat kita tidak perlu harus kesana kemari hanya untuk bertemu dengan orang lain. Dan
mebayar uang jutaan rupiah hanya untuk menyebarkan dan memberitahukan orang-orang
kalau kita mempunyai bisnis. Dimasa yang serba digital dan akses informasi yang semakian
cepat telah mengubah paradigm dalam berbisnis. Bisnis yang dikelola secara tradisional akan
mengalami beberapa permasalahan dan tidak dapat efektif berkembang, E-bussines
memudahkan kita dalam manajemen dan membantu meningkatkan produktifitas kerja.

3.2 Saran
Sebagai mahasiswa kita harus peka terhadap perkembangan teknologi informasi serta
kita tidak jangan dikuasai oleh teknologi tapi jadilah orang yang bisa menguasai teknologi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Putra, yananto mihadi. (2018). Modul kuliah system informasi manajemen. FEB – universitas
mercu buana: Jakarta prasetya, faisal. (2016).sistem informasi e-bussines.

Diakses pada 14 november 2016 cendana, Olivia Elvira. (2017)

Pengguna teknologi informasi dalam e;bussines. Diakses pada 16 juni 2017

11

Anda mungkin juga menyukai