Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

Untuk memenuhi Salah Satu Tugas

Mata kuliah pengantar Bisnis

Dosen Pengampu

Muh. Husriadi, S.AB., M.AB

Oleh:

AISA

-S1B120123-

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020

Analisis Lingkungan Bisnis Muh. Husriadi, S.AB., M.AB


Analisis Lingkungan Bisnis

Nama Mahasiswa : AISA


Stambuk : S1B120123
Kelas :C
Semester :1
Mata Kuliah : PENGANTAR BISNIS

1. Identitas Perusahaan
Nama Perusahan : KEDAI MINI
Tanggal dan Tahun Berdiri : 12 dan 2008
Bentuk Badan Perusahaan : Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Alamat Perusahaan : Jl. Korumba, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
Bidang Usaha : Kuliner
Bank Perusahaan : Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Jenis produk/jasa : coklat, coklat susu, coklat biscuit, choco cream,
strawberry, melon, grape, vanilla blue, kacang
hijau, mocacinno, cappucino, vanilla latte, mangga,
lychee, durian, guava.
2. Pemilik
Nama Pemilik : SUSINDAH

Alamat Rumah :Jl.Rambutan, Kec. Kadia, Kota Kendari, Sulawesi


Tenggara

Pendidikan Terakhir : SMP


Tempat dan Tanggal Lahir : WOSUNGKUO, 07 April 1985
3. Deskripsi Perusahaan :
Kedai Mini merupakan produsen minuman yang terkenal. Perusahaan ini didirikan pada
tahun 2008, memfokuskan diri untuk memproduksi dan memasarkan berbagai produk
minuman. Beberapa brand produk minumannya telah dikenal dengan baik oleh
masyarakat. Kedai mini berpusat di Jl. Korumba, kota Kendari Sulawesi Tenggara,
produknya dipasarkan untuk kebutuhan masyarakat. Kedai mini memegang komitmen
kuat untuk memproduksi produk-produk berkualitas yang dapat memenuhi kepuasan
konsumen. Mereka membuat inovasi baru untuk membuat produk yang sesuai dengan

Analisis Lingkungan Bisnis Muh. Husriadi, S.AB., M.AB


selera pasar. Saat ini, Kedai mini telah menjadi salah satu produsen makanan dan
minuman yang terkemuka Di Kendari. Pop Ice produk dari Kedai mini, minuman ini
sudah dikenal masyarakat indonesia dengan baik. Pop Ice diluncurkan pada tahun
2002, dan menghadirkan sensasi minuman baru bagi masyarakat indonesia. Minuman
ini merupakan produk minuman susu beraroma buah yang terbuat dari bahan-bahan
pilihan yang berkualitas internasional. Minuman ini ditargetkan terutama untuk
segmentasi remaja dan anak-anak. Pop Ice menawarkan beragam pilihan rasa lengkap
yang disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa. Pop Ice dikenal dengan tag line
iklan 'Pop Ice, kedai mini'. Pada promosinya Pop Ice menggunakan jasa para idola
remaja seperti jebolan AFI, dan jebolan Indonesian Idol. Produk minuman ini hadir
dalam pilihan rasa antara lain, coklat, coklat susu, coklat biscuit, choco cream,
strawberry, melon, grape, vanilla blue, kacang hijau, mocacinno, cappucino, vanilla latte,
mangga, lychee, durian, guava.
1. Lingkungan Internal (Internal Environment)

Lingkungan Internal (Internal Environment) merupakan faktor di dalam perusahaan


yang dapat memengaruhi sebuah aktivitas bisnis.

 Resource (sumber daya/bahan baku)


 Capability (kapabilitas perusahaan)
 Core Competences (keahlian utama perusahaan)

Tabel. 1.1 Lingkungan Internal (Internal Environment)

No. Indikator Penjelasan


1 Resource Bahan baku yang digunakan untuk usaha ini adalah
pop ice dari berbagai varian rasa yaitu rasa coklat, taro,
jeruk, vanilla blue, durian, alpukat, anggur, leci, apel,
moccacino, cappuccino, permen karet,white
coffee,strawberry yoghurt, bubblegum, lychee dan
guava.

2 Capability Usaha yang dijalankan tidak memiliki karyawan,


melainkan ibu susindah sendiri yang mengerjakannya.
Lokasi usaha ini berada di Korumba, Kota Kendari,

Analisis Lingkungan Bisnis Muh. Husriadi, S.AB., M.AB


Sulawesi Tenggara.

3 Core Competences Beberapa keahlian dari usaha tersebut yaitu


menyediakan semua varian rasa dari pop ice tersebut.
Selain itu, usaha yang di bangun ini menyediakan
berbagai makanan seperti gorengan dan pop mie

2. Lingkungan Eksternal (Eksternal Environment)

Lingkungan eksternal atau external environment merupakan faktor di luar


perusahaan yang dapat memengaruhi sebuah aktivitas bisnis.

 Threat of new Entries (ancaman produk serupa)


 Threat of Subtitute products (ancaman produk pengganti)
 Bargaining Power of Customers (daya tawar dari pelanggan)
 Bargaining Power of Suppliers (daya tawar dari suplier)
 Intensity of Competitive Rivalry (menjawab tantangan pesaing bisnis)

Tabel. 1.2 Lingkungan Eksternal (Eksternal Environment)

No. Indikator Penjelasan


1 Threat of new Entries Untuk mencegah adanya persaingan Pop
Ice yang juga berbahan dasar air, maka
perusahaan ini menggunakan kata “Kedai
Mini” sebagai nama produknya sehingga
calon pembeli akan selalu mengingat
bahwa Kedai Mini adalah merek pertama
yang memasarkan pop ice berbahan
dasar air. Hal ini bertujuan salah satunya
untuk meminimalisir persaingan yang akan
muncul jika ada produk sejenis yang
dibuat secara sengaja oleh pihak lain.
Selain itu, pop ice sebagai perintis juga

Analisis Lingkungan Bisnis Muh. Husriadi, S.AB., M.AB


harus membangun jaringan distribusi yang
kuat ke beberapa sektor penjualan seperti
kedai serta eksis dalam memperkenalkan
produk ke masyarakat luas.

2 Threat of Subtitute products Apabila harga yang ditawarkan produk


pengganti tersebut akan lebih
murah/rendah dan mutu serta kemampuan
kinerja produk pengganti tersebut sama
atau melebihi dari produk sebelumnya.

3 Bargaining Power of Customers Sebagai produk perintis, tentunya pada


fase awal, pop ice menjadi produk yang
pertama memperkenalkan minuman yang
beredar di berbagai pasar lokal. Salah
satu faktor penting untuk menjagaloyalitas
pop ice ialah harga produk yang tidak
boleh terlalu tinggi sehingga memicu
tumbuhnya industri sejenis. Oleh karena
itu, pada tahap awal ini fokus perusahaan
haruslah pada pemenuhan permintaan
pelanggan dengan kapasitas yang cukup
besar untuk menekan biaya produksi tiap
unit pop ice. Pop ice juga harus
memperhatikan keseimbangan supply dan
demand agar harga produk yang
beredartidak membuat pelanggan beralih
ke produk yang lain.

Sambungan Tabel. 1.2 Lingkungan Eksternal (Eksternal Environment)

No. Indikator Penjelasan

Analisis Lingkungan Bisnis Muh. Husriadi, S.AB., M.AB


4 Bargaining Power of Suppliers Pemasok merupakan ancaman serius bagi
perusahaan-perusahaan, jika berintegrasi
ke depan ke arah industri pembeli.
Misalnya, produsen pop ice yang memilih
untuk membukankedai pop ice sendiri,
sehingga menjadi ancaman bagi kedai
yang lain.

5 Intensity of Competitive Rivalry Dalam pengembangannya, usaha ini


harus menjawab tantangan dari pesaing
bisnis terkait dengan memasukan inovasi-
inovasi baru untuk menarik minat pembeli
dan juga sebagai penghias kedainya.
Salah satu strategi lainnya adalah
pengemasan pop ice yang
mengedepankan kesan elegan serta
mampu mendapatkan perhatian dari
masyarakat.

Kendari, 5 November 2020

(AISA)

Analisis Lingkungan Bisnis Muh. Husriadi, S.AB., M.AB

Anda mungkin juga menyukai