Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


ELEMEN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM
E-BUSINESS

DOSEN MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Citra Sarasmitha, SE,. M.S.A

Disusun oleh:
1. Trisna Putri Dwi D. (21023000124)
2. Dila Wahyu Dewanti (21023000125)
3. Revi Mariska (21023000126)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERDEKA
MALANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, hidayah dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Sistem
Informasi Akuntansi dengan judul “Elemen dan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Dalam E-business”. Dan diharapkan makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Dalam menyusun makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan, bahasa maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki
penulis, penulis juga berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan sumber-sumber dan
informasi. Dan penulis sadar makalah ini terdapat banyak kekurangan oleh karena itu, penulis
mengharapkan Saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak, agar makalah ini
dapat menjadi lebih baik lagi. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Malang, 24 Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................1
1.3 TUJUAN......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 PENGERTIAN E-BUSINESS....................................................................................3
2.2 HUBUNGAN E-BUSINESS DENGAN E-COMMERCE.........................................3
2.3 JENIS-JENIS E-BUSINESS.......................................................................................4
2.4 CONTOH E BUSINES...............................................................................................6
2.5 TUJUAN DATA RELASIONAL..............................................................................9
BAB III STUDI KASUS.........................................................................................................11
BAB IV PENUTUP................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Diera digital saat ini, semua orang dituntut agar bisa mengikuti perubahan
yang terjadi dengan cepat. Seperti perubahan signigfikan pada teknologi dan di masa
digital seperti saat ini, setiap negara dituntut untuk berbenah diri dalam menghadapi
persaingan kemajuan teknologi informasi dan industri yang berjalan sangat cepat.
Kebiasaan seperti ini, dapat mengubah para produsen dalam memasarkan produk dan
jasa. Produsen atau perusahan dapat memasarkan produk dan jasanya dengan
menerapkan e busniness. Dengan menerapkan ebusiness ini akan lebih
menguntungkan bagi perusahaan dan juga mempermudah konsumen untuk
Berbelanja.
Saat ini bisnis online berkembang sangat pesat, salah satunya seperti pada
masa sekarang dalam melakukan proses pembelian suatu barang dapat dilakukan
tanpa harus datang langsung ke toko untuk melihat dan membeli apa yang
dibutuhkan, konsumen ini dapat melihat barang yang mereka inginkan, melalui
aplikasi pembelanjaan maupun media sosial dan langsung dapat memesan barang
sesuai pilihan serta melakukan transaksi secara online kemudian barang akan
langsung dikirim ke alamat konsumen.
E-business merupakan suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan atau
organisasi dengan memanfaatkan media internet sebagai alat komunikasi dan
transaksi untuk menghasilkan keuntungan.
Banyaknya keuntungan dari e business seperti menghemat waktu karena kita
bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Selanjutnya, hal yang jauh lebih menarik
bagi masyarakat adalah penawaran berupa potongan harga yang diberikan. Terakhir,
kemudahan yang didapat masyarakat belanja online adalah dalam pembayaran.
Konsumen dapat melakukan pembayaran dengan kartu secara elektronik sehingga
Anda dapat membayar dengan mudah kapanpun dan dimanapun atau dengan cara
apapun secara manual dengan sistem yang sering disebut Cash on Delivery (COD).

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan E-business?
2. Bagaimana Hubungan E-business dengan E-commerce?
3. Apa saja Jenis-jenis dari E-business?

1
4. Apa saja contoh dari E-business
5. Apa tujuan dari data rasional
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi dari e-business
2. Untuk mngetahui hubungan antara e-business dengan e-commers
3. Untuk mengetahui jenis jenis dari e-business dan aplikasi yang digunakan
didalamnya
4. Untuk mengetahui contoh dari e-business
5. Untuk mengetahui tujuan dari data relasional

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN E-BUSINESS


E-busines merupakan aktivitas bisnis yang dilakukan secara online
menggunakan sistem informasi komputer. Penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak terkait, dan interaksi eksternal
organisasi dengan pemasok, pelanggan, investor, kreditur pemerintah, dan media
massa termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain ulang proses
internalnya. Untuk menjalankan dan kelola proses bisnis utama sehingga memberikan
manfaat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimalisasi, efisiensi, serta
peningkatan produktivitas dan keuntungan. E-bisnis adalah penggunaan teknologi
Internet untuk melakukan sesuatu transformasi proses bisnis. Bentuk e-bisnis yang
paling terlihat adalah pembelian barang secara online, baik eceran maupun grosir.
E-business didefinisikan sebagai penggunaan Internet untuk jaringan dan
proses bisnis, perdagangan elektronik, komunikasi organisasi dan kolaborasi dalam
perusahaan dengan konsumen. E-bisnis memanfaatkan internet, intranet, ekstranet,
dan jaringan lain untuk mendukung proses komersial perusahaan.
Tidak semua e-business berjalan mulus, banyak juga perusahaan yang
mengalami kegagalan membangun e-bisnis. Faktor-faktor yang menyebabkan
kegagalan e-bisnis perusahaan adalah tidak ada komitmen penuh dari manajemen,
pelaksanaan e-bisnis tidak diikuti dengan proses manajemen perubahan, infrastruktur
komunikasi yang buruk, tidak selaras Strategi TI dengan strategi perusahaan,
kurangnya dukungan finansial, dan menggunakan target jangka pendek sebagai
pijakan untuk investasi e-bisnis.

2.2 HUBUNGAN E-BUSINESS DENGAN E-COMMERCE


E-business memungkinkan transaksi dan proses kegiatan atau bisnis dalam
perusahaan dilakukan secara digital, melibatkan sistem informasi di bawah kendali
perusahaan. Sedangkan, E-commerce menggunakan internet, web atau media
elektronik lainnya untuk transaksi bisnis.
E-business tidak hanya tentang e-commerce. E-commerce lebih merupakan
sub bagian dari e-business, sedangkan e-business mencakup segala macam fungsi dan
aktivitas bisnis dengan menggunakan data elektronik, termasuk internet marketing.

3
Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih terfokus pada kegiatan transaksi
bisnis melalui internet.
Istilah e-commerce dan e-business memiliki arti yang berbeda.. e-commerce
merupakan bisnis yang mencakup semua transaksi elektronik yang melibatkan
pembelian dan penjualan Melalui internet. Biaya yang terkait dengan transaksi yang
menyertainya dapat dikurangi dengan beralih ke elektronik, dan transaksi pada
pencatatan dan pembuktian penjualan dapat diterapkan secara bersamaan. Saat
berbelanja online di platform jual beli online.
Sebaliknya, e-business mencakup semua transaksi bisnis dan komunikasi yang
operasinya dilakukan secara online. Transaksi dan proses digital yang melibatkan
sistem informasi perusahaan dimungkinkan oleh e-bisnis. Transaksi komersial yang
melibatkan transfer nilai lintas batas organisasi tidak termasuk dalam e-Business.
Semua bisnis dan aktivitas yang menggunakan media digital atau elektronik dianggap
sebagai bagian dari e-business.

2.3 JENIS-JENIS E-BUSINESS


Aplikasi yang digunakan dalam E-business antara lain:
1. Customer Relationship Management (CRM)
sistem CRM berupaya untuk memberikan pendekatan terintegrasi pada semua
aspek hubungan perusahaan dengan pelanggannya, yang meliputi pemasaran,
penjualan, dan dukungan. Tujuan dari sistem ini adalah dengan penggunaan
teknologi diharapkan terjadi hubungan yang kuat antara perusahaan dengan
pelanggannya. Sistem CRM juga menciptakan kerangka TI yang menghubungkan
semua proses dengan bisnis operasional perusahaan.
Dari perspektif bisnis, CRM adalah strategi untuk mengakuisisi pelanggan,
mempertahankan pelanggan yang sudah ada yang memberikan keuntungan bisnis,
dengan memahami perilaku pelanggan yang merupakan inti dari CRM.
2. Enterprise Resources Planning (ERP)
ERP adalah paket perangkat lunak solusi komprehensif yang berupaya
mengintegrasikan dan melengkapi berbagai proses dan fungsi bisnis untuk
menghadirkan pandangan bisnis yang holistik atau menyeluruh dari satu informasi
dan arsitektur TI. Konsep ERP dapat dilihat dari berbagai perspektif Pertama,
ERP adalah produk komoditas berupa perangkat lunak komputer. Kedua, secara
mendasar, ERP dapat dilihat sebagai tujuan pengembangan yang memetakan

4
semua proses dan data perusahaan ke dalam struktur yang komprehensif dan
integratif. Dan ketiga, ERP dapat dilihat sebagai elemen kunci dari infrastruktur
yang memberikan solusi. untuk bisnis.
3. Supply Chain Management (SCM)
konsep Manajemen Supply Chain didasarkan pada dua gagasan utama,
yaitu:Pertama, dimana dalam prakteknya masing-masing produk bisa konsumen
akhir (pengguna produk).dioperasikan oleh berbagai organisasi. Mengumpulkan
organisasi ini disebut sebagai rantai memasok. Kedua, banyak organisasi bisnis
tidak memahami bahwa seluruh rangkaian kegiatan bisnis memiliki tujuan
menyediakan berbagai macam produk kepada konsumen akhir. Ketidaktahuan ini
membuat banyak orang Rantai pasokan seringkali menjadi tidak efektif. Oleh
karena itu, manajemen rantai pasokan adalah keaktifan manajemen kegiatan rantai
pasokan untuk memaksimalkan nilai pelanggan dan keuntungan keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan di mana perusahaan berusaha untuk
mengembangkan dan menjalankan rantai pasokan dengan cara yang paling efektif
dan efisien. Kegiatan rantai pasokan meliputi mulai dari pengembangan produk,
penyerapan, produksi, logistik, dan sistem informasi yang dibutuhkan untuk
mengkoordinasikan kegiatan tersebut Fisik meliputi transformasi, perpindahan,
dan penyimpanan barang dan bahan. Aliran (aliran) informasi yang
memungkinkan berbagai mitra rantai pasokan mengkoordinasikan rencana jangka
panjang panjang dan mengontrol naik turunnya aliran barang dan bahan dari hari
ke hari.
4. Sistem Core Banking
Semua produk dari penghimpunan dana (fundraising) hingga penyaluran kredit
(pemberian kredit, pembiayaan, pendanaan) disertakan ke dalam aplikasi
komputer, itu disebut inti sistem perbankan, karena semua produk bank memiliki
dikemas dalam perangkat lunak aplikasi. aplikasi sistem CBS (Core Banking
System) adalah aplikasi inti yang merupakan jantung dari sistem perbankan.
Perbankan Inti digunakan untuk memproses pinjaman, menabung layanan produk
perbankan lainnya.
Dalam praktiknya E-business dalam E-Comers memiliki beberapa Jenis yaitu sebagai
berikut:
1. Business to Business (B2B):

5
Jenis ini merupakan jenis praktik yang menghubungkan antara perusahaan dengan
perusahaan, yang didefinisikan sebagai perusahaan yang menjual produk atau jasa
kepada perusahaan lain atau antar perusahaan. Dalam jenis ini konsumen
memesan barang dalam jumlah banyak atau kata lain adalah grosir. Semua proses
transaksi pada jenis B2B dilakukan secara online seperti melalui e-mail maupun
menggunakan platform khusus seperi Electronic Data Interchange (EDI)
2. Business to Consumer (B2C)
Jenis yang kedua ini merupakan jenis yang dilakukan oleh perusahan dengan
menawarkan produk berupa barang atau jasa kepada konsumen secara langsung
melalui jaringan internet. Konsumen juga bisa secara langsung melihat harga yang
tertera pada platform sebab pada jenis ini perusahaan biasanya akan
mencantumkan harga barang atau jasa bersamaan dengan bentuk barang atau jasa.
3. Consumer to Business (C2B)
Jenis ini merupakan kebalikan dari Business to Cunsumer (B2C), dimana jenis ini
konsumenlah yang menawarkan produk atau jasa kepada perusahaan yang
membutuhkan dan siap untuk membelinya.
4. Consumer to Consumer (C2C)
Jenis ini merupakan jenis e busniess yag menjual barang atau jasa antar sesama
konsumen.
C2C dibagi atas dua model yaitu:
 Marketplace
platfrom atau tempat transaksi bagi konsumen sebagai penjual untuk dapat
memposting berbagi produknya untuk dibeli oleh konsumen lainnya.
 Classifed
Model ini merupakan model C2C yang memberikan kebebasan terhadap
penjual dan pembeli untuk bertransaksi secara langsung. Website yang
tersedia hanya berfungsi untuk mempertemukan antara penjual dan
pembeli namun tidak memfasilitasi transaksi jual beli online.
2.4 CONTOH E-BUSINES
1. CRM
Contoh CRM dalam dunia bisnis
 Industri Kesehatan

6
Indusrti kesehatan memiliki data cukup banyak seperti data pasien yang
selalu update, peralatan medis, data karyawan, obat-obatan dan masih
banyak lainnya. Semua data tersebut dapat disimpan secara lengkap dan
otomatis, serta dikelola dengan baik melalui aplikasi CRM.
 Industri retail
Aplikasi CRM dapat mengatur masalah stok barang, akuntansi, laporan
penjualan dan pendapatan, dan lain-lain. Hal ini sangat diperlukan oleh
industri retail yang mempunyai alur penjualan kompleks. Implementasi
sistem CRM pada bisnis retail juga untuk menghindari kesalahan umum
yang biasa terjadi saat proses penjualan dilakukan secara manual.
 Industri Konstruksi
Pemanfaatan aplikasi CRM pada industri kontruksi adalah untuk menjalin
hubungan yang baik dengan mitra bisnis. Dengan begitu menambah
peluang untuk memperoleh proyek baru. Pelanggan atau rekanan yang
mempercayai seorang kontraktor cenderung memberikan proyek dengan
nilai yang tinggi dan merekomendasikannya ke kolega mereka.
 Industri Manufaktur
Aplikasi CRM banyak dilirik sebagai solusi cerdas untuk perusahaan
manufaktur mengelola pelanggan lebih efisien. Hal ini karena kemampuan
sistem CRM dalam melacak pipeline dan proses bisnis secara real-time
serta dalam mengelola kontak pelanggan
2. ERP
Adapun salah satu contoh dari sistem ERP yaitu Odoo ERP, Odoo adalah aplikasi
ERP yang didirikan oleh Fabien Pinckaers pada tahun 2002 di Belgia dengan
menggunakan perusahaan Open ERP S.A, aplikasi ini mempunyai fitur atau
modul diantaranya : HR, CRM, Sales, Purchasing, Accounting, Manufacturing
dan masih banyak fitur lain yang sangat berguna bagi kepentingan perusahaaan.
Odoo merupakan software yang mempunyai cakupan yang besar untuk kebutuhan
pelanggan karena:
 Odoo menawarkan full suite of business apps yang dibutuhkan oleh
perusahaan besar, dengan pemakaian secara user friendly
 Odoo merupakan aplikasi yang fleksibel dan full integrasi untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan.

7
 Odoo merupakan aplikasi open source, sehingga dapat disesuaikan dengan
bisnis proses dari perusahaan

3. SCM
Setelah melampaui Walmart sebagai pengecer terbesar di dunia dalam dekade
terakhir, konsep Amazon adalah contoh manajemen supply chainyang populer.
Mereka memotong toko ritel dan mengirim dari pusat distribusi ke rumah
konsumen secara langsung. Di mana Amazon berinovasi baik di sisi pemasok dan
bagian rantai pasokan terakhir atau pengiriman.
Hampir semua orang dapat menjual barang di Amazon karena ini adalah platform,
bukan hanya toko. Akibatnya, Amazon memiliki lebih banyak barang daripada
toko online lainnya, jadi ketika orang berbelanja online dari luar negeri, Amazon
mudah diingat.
Selain memproduksi barang sehari-hari dengan harga murah, menurunkan
penawaran pemasok, selanjutnya, gudang mereka menggunakan otomatisasi
secara serius untuk menyimpan barang-barang yang akan dikirim ke tempat tujuan
bersama-sama, siap untuk transportasi langsung. Terakhir, investasinya pada staf
pengiriman dan teknologi membuat pengiriman 2 hari menjadi sangat mudah, dan
bahkan pengiriman di hari yang sama menjadi kemungkinan

4. E-Commerce
Jenis-Jenis E-Commerce
 Business to Business (B2B)
Jenis e-commerce seperti ini dilakukan antara produsen atau perusahaan
dengan perusahaan. Pemesanan atau pembelian produk antar perusahaan
tidak pernah mengalami keterlambatan atau kekurangan. Biasanya mereka
mendapatkan dengan harga grosir dengan jumlah pesanan yang cukup
banyak.
Contoh e-commerce yang menggunakan B2B adalah indotrading,
indonetwork.com. Beberapa produk yang biasanya diperdagangkan antara
lain bahan industri, bahan dasar pabrik, produk bahan kimia dan
sejenisnya.
 Business to Consumer (B2C)

8
Jenis bisnis ini sangat umum dilakukan oleh banyak pelaku bisnis baik
pemula maupun UMKM. Sebab, perusahaan langsung menjual produk
kepada konsumen. Proses transaksi akan berlangsung dengan cepat dan
bahkan harga produk bisa berada di bawah pasar.
Era sekarang sudah banyak e-commerce yang melakukan hal demikian.
Sebab, dunia digital membawa pengaruh yang luar biasa bagi bisnis
online. Beberapa contoh e-commerce yang menggunakan jenis e-
commerce ini adalah Shopee, Lazada, Tokopedia maupun Blibli.
 Consumer to Consumer (C2C)
E-commerce seperti ini sangat marak bahkan populer di kalangan pelaku
bisnis. Biasanya mereka saling bertemu antar konsumen. Baik itu di dunia
digital maupun di dunia offline. Untuk di dunia offline, mereka bertemu
karena metode pembayaran yang diinginkan adalah cash on delivery
(COD).
Di bisnis online sudah cukup banyak contoh e-commerce yang
memanfaatkan jenis e-commerce seperti ini. Mereka menggunakannya
karena nyaman dan aman. Beberapa contoh e-commerce yang biasa
digunakan antara lain Bukalapak atau OLX.
 Consumer to Business (C2B)
Ini adalah jenis yang berbeda dibandingkan dengan B2C. Jenis ini
mempertemukan antara konsumen dengan perusahaan atau pebisnis.
Biasanya pebisnis mencari produk yang telah dimiliki oleh konsumen. Jika
berminat, biasanya pebisnis akan memberi harga yang layak kepada
konsumen.
Di bisnis online jenis e-commerce seperti ini telah banyak dilakukan
konsumen seperti pekerja lepas. Contoh e-commerce yang sering
menggunakannya adalah freelancer atau sribulancer. Dari situ konsumen
akan mendapat uang yang layak dari perusahaan.

2.5 TUJUAN DATA RELASIONAL


Data Rasional memiliki tujuan diantaranya sebagai berikut.
1. Menciptakan suatu konsep database DBMS yang terintegrasi dan bersifat
standalone. database management system atau biasa disingkat DBMS adalah

9
sistem software yang digunakan untuk menyimpan, mengatur, dan
memastikan data-data tersebut tersimpan dengan aman. Dengan
DBMS, user bisa membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data
yang ada di database.
2. Menciptakan DBMS yang konsisten dan menghindari terjadinya data
redundancy (duplikasi data) dengan mengimplementasikan konsep
normalisasi data yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan
dalam mengambil dan juga memproses data.
3. Selain itu, data rasional bertujuan untuk membuat sistem pengolahan data
menjadi lebih efisien dan tabel data dapat dipilahkan dengan kategori yang
berbeda.

10
BAB III
STUDI KASUS

Pemanfaatan teknologi informasi (TI) saat ini sudah mulai digunakan menjadi sebuah
program pengembangan yang dipakai oleh pengusaha guna mendukung peningkatan
pendapatan dan memajukan usaha bisnis pada suatu perusahaan. Salah satu pemanfaatan TI
adalah penggunaan e-business untuk proses pemasaran. Manfaat yang didapatkan dari e-
business sendiri misalnya fleksibilitas, penggabungan, keamanan, optimalisasi, efisiensi,
peningkatan produksi dan keuntungan.
Pemanfaatan strategi e-business bukan saja membantu pengusaha yang mempunyai modal
besar, namun diharapkan juga dapat membantu mengembangkan usaha para pelaku usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Para pelaku UMKM dapat menggunakan e-business
untuk proses pemasaran guna menjangkau pasar dunia. Hal tersebut disebabkan TI telah
dipakai untuk membantu proses bisnis yang terjadi pada perusahaan dengan tujuan
mengefisiensi waktu dan biaya, sehingga semua dapat meningkatkan keuntungan.
Toko Berkah Tani merupakan sebuah perusahaan home industry yang berada di Kec.Pujon ,
Kabupaten Malang. Toko ini bergerak di bidang pertanian dalam hal penjualan bibit, pupuk,
dan alat-pertanian. Awalnya Bisnis yang dijalankan pada toko ini masih bersifat konvensional
atau masih bersifat manual. Misalnya saja dalam proses penjualan, para pembeli langsung
datang ke toko tersebut untuk melakukan transaksi. Proses bisnis yang terjadi seperti
informasi menyangkut harga produk, info produk, proses order barang tidak didukung oleh
perkembangan TI. Namun Kenyataan yang terjadi adalah pemilik toko mengalami kendala
dalam pemasaranya, karena sebagian besar pembeli hanya dari Desa tersebut sehingga
penjualan dari toko tersebut kuarang efisien. Permasalahan lainya adalah pemilik toko tidak
dapat mengontrol terhadap semua stok penjualan barang karena keterbatasan sarana yang ada.
Untuk meningkatkan strategi pemasaran, maka pemilik toko membuat sebuah sistem yang
dapat menjawab permasalahan sehingga pemilik toko dapat bekerja dengan lebih tenang dan
aman. Semua proses penjualan, pemasaran maupun pengontrolan dapat berjalan dengan baik.
Hal ini tentu akan memberikan dampak yang positif dari tujuan utama pemasaran yaitu
meningkatkan keuntungan. (Yovita, 2021)
Dengan adanya sistem baru yang di buat oleh pemilik Toko Berkah Tani terdapat beberapa
potensi aplikasi yang perllu dibuat dan dikembangkan oleh Toko Berkah Tani untuk
meningkatkan target penjualan dan penambahan pelanggan. Potensi aplikasi ini merupakan

11
sebagian dari penerapan strategi e-business di Toko Berkah Tani. Dalam aplikasi ini juga
ditambahkan waktu pembuatan sistem berdasarkan prioritas kebutuhan. Adapun potensi
aplikasi yang dibutuhkan pada Toko Berkah Tani dapat diliht pada tabel di bawah ini beserta
kegunaan dan rencana pembangunannya masing-masing. Tabel Ini menggambarkan potensi
aplikasi yang akan digunakan dan penjadwalan pembangunan sistem, yaitu Sistem Informasi
Penjualan berbasis CRM, Sistem Informasi Managemen Keuangan, Sistem Informasi
Karyawan, Sistem Informasi Pergudangan, dan Sistem informasi Geografis.

Potensi Aplikasi Kegunaan Rencana Pembangunan


Sistem nformasi Sistem ini berfungsi Karena ini sangat penting
Penjualan berbasis menampilkan seluruh informasi dan
CRM tentang Toko Berkah Tani, cara menjadi prioritas, maka
melakukan order barang, dan sistem
adanya form layanan pelanggan ini yang harus dibuat pada
untuk menanyakan terkait tahap awal
penjualan dan layanan
121omplain pelanggan
Sistem Informasi Sistem ini berfungsi untuk proses Jika pemilik mempunyai
Managemen keuangan yang ada pada Toko modal
Keuangan Berkah Tani, mulai dari transaksi yang lebih, maka sistem ini
penjualan sampai pada penggajian. dapat dibuat bersama dengan
Sistem Informasi penjualan
berbasis CRM. Jika tidak,
maka dapat direncanakan
untuk dibuat pada tahun
berikutnya.
Sistem Informasi Sistem ini dibuat untuk karyawan, Untuk sistem informasi
Karyawan mulai dari tahapan perekrutan karyawan belum terlalu
sampai dengan menjadi prioritas karena
absensi karyawan dan perhitungan kondisi karyawan yang
biaya lembur selama satu bulan. belum mencapai 15 orang.
Sistem ini dapat dipakai sebagai Sistem dapat direncanakan
analisis dari pemilik toko. untuk dibangun pada tahun

12
ketiga.
Sistem Informasi Aplikasi ini berfungsi untuk proses Sama halnya dengan sistem
Pergudangan pencatatan transaksi barang yang informasi karyawan, maka
masuk maupun keluar dari gudang sistem ini dapat dibangun
sehingga pada tahun ketiga, karena
mudah dikontrol dan diawas jarak dari gudang ke toko
hanya beberapa meter.
Selain itu gudang belum
terlalu besar, sehingga
mudah untuk dikontrol.
Sistem Informasi Sistem informasi ini berfungsi Sistem informasi ini dapat
Geografis sebagai peta lokasi toko dan jarak dibuat setelah toko ingin
dari suatu tempat ke toko tersebut. memperluas area kerja,
Hal ini digunakan untuk menambah sehingga aplikasi ini daapt
pelanggan. dikembangkan pada tahun
Sistem ini dapat digabungkan kelima.
dengan Sistem Informasi Penjualan
berbasis CRM

Maka kesimpulannya adalah dapat diketahui bahwa hingga saat ini faktor eksternal yang
terjadi masih tergolong rendah, karena Toko Berkah Tani masih berdiri sendiri dan tidak ada
pesaing lainnya. Hanya masalah teknologi yang menjadi prioritas utama dalam faktor
eksternal. Pada faktor internal adalah
kurangnya pengawasan maupun pengontrolan terhadap produk, karyawan, transaksi
keuangan, dan kepuasan pelanggan. Dari analisis yang sudah dilakukan, maka perlu
digunakan pendekatan TI melalui pembuatan sistem informasi. Analisis strategi e-business
yang harus diterapkan yaitu melalui beberapa potensi aplikasi yang dibangun seperti sistem
informasi penjualan, sistem informasi profil perusahaan, sistem informasi keuangan,
karyawan, dan pergudangan. Hal ini yang harus menjadi prioritas dari Toko Berkah tani guna
menjalankan proses e-business, sehingga tujuan yang ingin dicapai oleh Toko Berkah tani
yaitu dari proses permintaan, penjualan hingga pemasaran dapat berjalan dengan baik. Pada
akhirnya, Toko Berkah Tani dapat menambah jumlah pelanggan dan pendapatan juga dapat
bertambah.

13
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

E-busines merupakan aktivitas bisnis yang dilakukan secara online menggunakan


sistem informasi komputer. Untuk menjalankan dan kelola proses bisnis utama sehingga
memberikan manfaat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimalisasi, efisiensi, serta
peningkatan produktivitas dan keuntungan. e-bussines memiliki hubungan dengan e-comers
yang sama-sama berhubungan dengan transaksi bisnis. Namun keduanya dapat dibedakan
bahwa e-business memungkinkan transaksi dan proses kegiatan atau bisnis dalam perusahaan
dilakukan secara digital, melibatkan sistem informasi di bawah kendali perusahaan.
Sedangkan, e-commerce menggunakan internet, web atau media elektronik lainnya untuk
transaksi bisnis. Dalam praktiknya E-business dalam E-Comers memiliki beberapa jenis
seperti, business to business (B2B), Enterprise Resources Planning (ERP), Supply Chain
Management (SCM), dan Sistem Core Banking. Dapat diketahui juga data rasional bertujuan
untuk Menciptakan suatu konsep database DBMS yang terintegrasi dan bersifat standalone,
Menciptakan DBMS yang konsisten dan menghindari terjadinya data redundancy (duplikasi
data), dan membuat sistem pengolahan data menjadi lebih efisien dan tabel data dapat
dipilahkan dengan kategori yang berbeda.

14
DAFTAR PUSTAKA

Akil, M. A. (2015). Penerapan Sistem Informasi E-Business Di Indonesia: Prospek Dan


Tantangan. Jurnal Dakwah Tabligh, 16(2), 111-122.
Martono, A. (2012). E-Business ERP (Enterprise Resources Planning) untuk Kompetisi
Bisnis. Rekayasa Teknologi, 3(1), 1-9.
Mela, A. (2016). PERANCANGAN E-BUSINESS PADA CV. OLAM KAKAO
TANGGAMUS LAMPUNG. PROCIDING KMSI, 4(1).
Mulyani, S., Suzan, L., Dagara, Y., Yuniarti, E., & Alam, M. (2019). Sistem Informasi
Akuntansi: Aplikasi Di Sektor Publik: Panduan Praktis Analisis dan Perancangan
Implementasi SIA di Sektor Publik. Unpad Press.
Sutabri, T. (2012). Konsep sistem informasi. Penerbit Andi.

15

Anda mungkin juga menyukai