Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu :

Arif Setiawan S.Kom, M.Cs

Mira Meilia Marka SE, MM

Disusun oleh :

Risma Maelaradila 201911553


Aditya Alifian 201911562
Nor Devi Ayu Saputri 201911566
Maya Apriliana 201911567
Ully Tiara Angelia 201911571

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak
nikmat yang telah di dapatkan dari Allah SWT. Selain itu, kami juga merasa sangat bersyukur
karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.

Dengan nikmat dan hidayahnya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang
merupakan tugas mata kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Kami sampaikan
terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu yaitu Arif Setiawan S.Kom, M.Cs dan
Mira Meilia Marka SE, MM

Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan dan


kesalahan-kesalahan baik dari isi maupun struktur penulisannya, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan di kemudian hari.

Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca
dan khususnya bagi kami sendiri. Aamiinn

Penulis

Kudus, 20 Oktober 2021

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................................................i

Kata Pengantar...........................................................................................................................ii

Daftar Isi...................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. E-Commerce.....................................................................................................................2
B. M-Commerce....................................................................................................................5
C. Sistem Pembayaran E-Commerce....................................................................................8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.....................................................................................................................11
B. Kritik dan Saran..............................................................................................................11

Daftar Pustaka..........................................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem informasi manajemen ( SIM ) adalah salah satu dari lima subsistem
utama CBIS. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer
dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Subunit dapat
didasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen.
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi)
sudah ada sejak zaman dahulu. Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di
dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai
diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet.
Sistem Informasi dari setiap zaman akan selalu mengalami perubahan dan
pengembangan sistem informasi. Dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju,
semakin modern dan semakin luas cakupan informasinya. Pengembangan sistem
informasi dimulai dari tingkat kebutuhan masyarakat. Dengan tingginya kebutuhan
masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat pula sistem informasi
mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun berkembang. Dari
sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu E-Commmerce?
2. Apa itu M-Commerce?
3. Bagaimana sistem pembayaran E-Commerce?
C. Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui apa itu E-Commerce dan jenis-jenisnya.
Dan juga menjelaskan apa manfaat E-commerce. Selain itu juga untuk mengetahui
tentang M-Commerse dan apa saja kelebihan serta kekurangan dari M-Commerse.
Mengetahui perbedaan dari E-Commerce dan M-Commerse.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. E-commerce
E-commerce (Elektronik Commerce) atau dalam bahasa indonesia
Perdagangan Secara Elektronik adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian,
pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi
seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya. Secara sederhana e-
commerce adalah proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik. e-
commerce sendiri makian kian berkembang beberapa tahun belakangan ini dan secara
perlahap menggantikan toko tradisional (Offline ).
1. Pengertian E-commerce
Dengan berbagai definisi tentang E-commerce. Maka, beberapa ahli yang
menjelaskan tentang apa itu E-commerce adalah sebagai berikut :
a) Kalakota dan Whinston
Menurut mereka Pengertian E-commerce adalah aktivitas beIanja
online dengan menggunakan jaringan internet dan cara transaksinya melaIui
transfer uang secara digital. meninjau pengertian E-Commerce dari empat
perspektif, yaitu :
 Perspektif komunikasi, E-Commerce ialah sebuah proses pengiriman
barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer
ataupun peralatan elektronik lainnya.
 Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari
suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran
kerja.
 Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi
biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan
meningkatkan kecepatan layanan pengiriman
 Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk
membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui
layanan internet maupun sarana online yang lainnya

2
b) Loudon
Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses
transaksi jual beli yang dilakukan oleh pembeli dan penjual secara elektronik
dari perusahaan ke perusahaan lain. Dalam transaksi tersebut menggunakan
komputer sebagai perantaranya.
c) Shely Cashman
Menurut Shely Cashman E-commerce merupakan transaksi bisnis yang
terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet.
d) Jony Wong
Menurut Jony Wong pengertian dari electronic commerce adalah
pembelian, penjualan dan pemasaran barang / jasa melaIui sistem elektronik.
e) McLeod Pearson
Menurut McLeod Pearson Perdagangan elektronik atau yang disebut
juga e-commerce, adalah pelaksanakan proses bisnis dengan memanfaatkan
jaringan komunikasi dan komputer.
2. Komponen dan Jenis E-commerce
Menurut Hidayat (2008:7) ada beberapa kelebihan yang dimiliki e-commerce
dan tidak dimiliki oleh transaksi bisnis yang dilakukan secara offline, beberapa hal
tersebut adalah sebagai berikut ini :
a) Produk: Banyak jenis produk yang bisa dipasarkan dan dijual melalui
internet seperti pakain, mobil, sepeda dll.
b) Tempat menjual produk: tempat menjual adalah internet yang berarti harus
memiliki domain dan hosting.
c) Cara menerima pesanan: Email, telpon, sms dan lain-lain.
d) Cara pembayaran: Credit card, Paypal, Tunai
e) Metode pengiriman: Menggunakan Pos Indonesia, EMS, atau JNE
f) Customer service: email, Contact us, Telepon, Chat jika tersedia dalam
software
3. Jenis E-commerce
Penggolongan e-commerce pada umumnya dilakukan berdasarkan sifat
transaksinya. Menurut Laudon dan Laudon (2008:63), penggolongan E-commerce
dibedakan sebagai berikut:
a) Business to Consumer (B2C),

3
Jenis e-commerce B2C adalah dilakukan oleh pelaku bisnis dan
konsumen. Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa.
Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian
secara online. Sebagai contoh, produsen menjual produk ke konsumen
secara online.
Di sini, pihak produsen akan menjalankan bisnis dengan memasarkan
produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk
melakukan bisnis kembali. Artinya, produsen hanya memasarkan produk
atau jasa, sementara pihak konsumen hanya sebagai pembeli atau pemakai.
b) Business to business (B2B).
Jenis bisnis B2B ini dilakukan oleh orang atau pihak yang saling
berkepentingan dalam menjalankan bisnis, di mana keduanya saling
mengenal dan mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan. Biasanya,
jenis B2B dilakukan secara berkelanjutan karena kedua belah pihak saling
mendapatkan keuntungan dan adanya kepercayaan satu sama lain. Contoh
dari bisnis B2B adalah ketika dua perusahaan mengadakan transaksi jual
beli secara onine, begitu juga dengan pembayaran yang tersedia
menggunakan kartu kredit.
c) Consumer to Consumer (C2C).
Jenis e-commerce c2c ini dilakukan antara konsumen dengan
konsumen. Misalnya, konsumen dari suatu produsen akan menjual kembali
produk ke konsumen lainnya. Kalau Anda sering menggunakan
Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan
B2C e-commerce.
d) Peer-to-peer (P2P).
4. Manfaat E-commerce
Alasan mengapa e-commerce merupakan pilihan yang menarik bagi para
pengusaha :
a) Menghemat Waktu
b) Pembeli lintas Wilayah
c) Mampu meningkatkan market exposure
d) Mampu meningkatkan customer loyality
e) Mampu meningkatkan supplier management
f) Mampu mengurangi biaya operasional(operating cost)

4
g) Dapat mempersingkat waktu produksi
h) Selalu Buka
i) Manajemen Persediaan Otomatis
j) Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online
B. M-Commerce
Menurut Corry Jansen, menyatakan bahwa M-Commerce merupakan bentuk
transaksi elektronik transaksi berbasiskan jaringan wireless sebagaimana halnya
ecommerce, namun lebih mengkhusus kepada perangkat mobile (smartphone,
handphone, tablets) maupun komputer jinjing (notebook, netbook)
Menurut Christiane Morris, M-Commerce merupakan perkembangan dari
ecommerce yang memberikan kemudahan kepada konsumen melalui perangkat
mobile yang dimilikinya dan jaringan wireless.
Jadi, m Commerce adalah bentuk transaksi elektronik yang berbasis jaringan wireless
sebagaimana halnya e-commerce namun namun lebih mengkhusus kepada perangkat
mobile (smartphone, handphone, tablets) maupun komputer jinjing (notebook,
netbook), serta memberikan kemudahan kepada konsumen melalui perangkat mobile
yang dimilikinya dan jaringan wireless.
1. Latar Belakang munculnya M-Commerce
 Perkembangan teknologi computer yang semakin pesat
 Dukungan berbagai vendor yang menyediakan beragam produk
 Dukungan pihak bank di Indonesia maupun di seluruh dunia, serta
ditambah dengan dukungan dari para penyedia layanan transaksi online
seperti, paypal sehingga makin menambah jumlah pilihan layanan M-
Commerce yang tersedia saat ini di seluruh dunia secara online.
2. Vendor Penyedia Layanan M-Commerce
Sejumlah pihak penyedia layanan (vendor) pun mulai bermunculan
memberikan layanan M-Commerce untuk mendukung kemudahan proses
transaksi jual beli secara online dan mobile. Beberapa diantaranya adalah:

a) Google mengeluarkan produk dan layanan Gpay atau disebut juga dengan
Google Wallet (https://wallet.google.com/). Layanan dari google ini terhubung
dengan akun email Google anda.
b) Bank HSBC dari Hongkong menyediakan layanan Mobile Payment yang
dimasukkan ke dalam jenis layanan Mobile Commerce.

5
c) PayPal menyediakan layanan M-Commerce untuk memudahkan para
pengguna mereka di dalam melakukan transaksi jual beli secara online.
d) Amazone menyediakan layanan M-Commerce untuk memudahkan konsumen
melakukan pembelian dan transaksi dengan cepat dan mudah melalui
perangkat mobile.
e) Visa dan Master Card sebagai penyedia layanan dan produk kartu kredit kelas
dunia, menyediakan layanan M-Commerce untuk penggunanya.
3. Kelebihan dan Kekurangan M-Commerce
a) Keuntunngan M-Commerce
 M-Commerce memberikan kepuasaan pada pelanggan, penghematan
biaya dan peluang bisnis baru
 Pelanggan dapat menggunakan m-commerce setiap waktu di mana saja
dengan light-weighted device
 M-commerce dapat membawa penjual dan pembeli bersama-sama
dengan mudah sehingga memungkinkan untuk mendapatkan laba yang
lebih besar dan hubungan dengan pelanggan menjadi semakin dekat.
b) Kekurangan M-Commerce
 Layar yang kecil dari mobile devices membatasi komplekstitas
aplikasi.
 Masing-masing jaringan mempunyai pendekatan yang berbeda
terhadap pemahaman m-commerce.
4. Perbedaan E-Commerce dan M-Commerce

E-Commerce M-Commerce

Sejarah Berawal dari tahun Berawal dari tahun


1970a-n 1990-an

Perangkat Komputer, laptop Smartphone, tablet

Jangkauan Dengan push Terbatas


notification akan
membuat jangkauan

6
lebih luas

Platform Toko online Toko online dan


aplikasi native

Keamanan Mengandalkan Mengandalkan


keamanan web keamanan web dan
juga keamanan di
mobile

Penggunaan Internet Internet sangat Internet tidak terlalu


dibutuhkan, tanpa wajib, tetapi sebagian
internet transaksi tidak besar mCommerce
akan berjalan berjalan dengan
internet

Portabilitas Tidak Ya

Pelacakan lokasi Pelacakan lokasi sulit Pelacakan lokasi


dilakukan karena sangat mudah karena
perangkat tidak bawa dibawa dan
menggunakan bantuan
GPS sehingga aplikasi
mCommerce dapat
memberikan konten
yang sesuai

C. Sistem Pembayaran E-Commerce


Elektronik Commerce (E-Commerce) adalah suatu model bisnis yang
menggunakan pembayaran secara elektronik dimana pembayaran elektronik mengacu

7
untuk mengurangi penggunaan kertas. Saat ini pembayaran elektronik telah berevolusi
dan terus berkembang seiring dengan banyaknya kebutuhan dan cara untuk
melakukan pembayaran , evolusi tersebut berguna agar memudahkan transaksi yang
terjadi dalam e-commerce. Selain kemudahan dalam melakukan transaksi keuntungan
dalam menggunakan sistem pembayaran e-commerce adalah untuk meminimalisir
biaya transaksi, proses waktu dan biaya transaksi kerja.
Beberapa sistem pembayaran e-commerce yaitu:
1. Credit Card
Pembayaran menggunakan kartu kredit adalah salah satu cara yang paling
umum dan paling sering digunakan untuk melakukan pembayaran elektronik.
Kartu kredit adalah kartu plastik kecil dengan nomor seri unik yang tertera dengan
nama pemilik. Selain kode unik dan nama komponen lainnya adalah adanya garis
strip magnetik yang tertanam di dalamnya di mana magnetik tersebut digunakan
untuk membaca kartu kredit melalui pembaca kartu. Ketika pelanggan membeli
produk melalui kartu kredit, penerbit kartu kredit bank yang membayar atas nama
pelanggan dan pelanggan memiliki jangka waktu tertentu, kemudian dapat
membayar tagihan kartu kredit tersebut sesuai transaksi yang dilakukannya.
Sistem penagihan kartu kredit biasanya bulanan yang ditagihkan kepada
pemiliknya secara bulanan
2. Debit Card
Kartu debit, kartu ini sama halnya dengan kartu kredit namun perbedaannya
adalah penagihan tersebut langsung dipoting dari saldo yang di miliki di Bank
tersebut. Dalam hal ini diharuskan untuk memiliki rekening bank sebelum
mendapatkan kartu debit dari bank. Saat melakukan transaksi harus memiliki
saldo yang cukup di rekening bank untuk melakukan.
3. E-Money
Jenis pembayaran lainnya adalah dengan menggunakan E-Money, e-money ini
mengacu pada situasi di mana pembayaran dilakukan melalui jaringan dan jumlah
yang ditransfer dari satu lembaga keuangan untuk lembaga keuangan lainnya.
Transaksi ini memungkinkan untuk melakukan transaksi yang lebih cepat, nyaman
dan menghemat banyak waktu.
Saat ini, di Indonesia sudah banyak lembaga keuangan hinggan non-keuangan
yang memberikan layanan E-money harus menyimpan saldo pada kartu tersebut
degan cara mengisinya terlebih dahulu sesuai dengan kartu dan bank yang dipilih.

8
Contoh penggunaan e-money ini adalah sistem pembayaran untuk jalan tol.
Dengan adannya Toll Card maka setiap pengguna jalan tol dapat melaukan
transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu e-money tersebut,
keuntungannya adalah tidak perlu menyiapkan uang fisik untuk membayar seperti
yang kita tahu, dengan pembayaran manual tersebut akan memakan waktu yang
menyebabkan kemacetan pada pintu tol keluar.
4. Electronic Transfer
Electronic Transfer adalah metode pembayaran elektronik yang sangat populer
untuk mentransfer uang dari satu rekening bank ke rekening bank lainnya.
Account tersebut bisa pada bank yang sama atau bank yang berbeda. Sistem
transfer dana ini dapat dilakukan dengan menggunakan ATM (Automated Teller
Machine), smartphone hingga menggunakan komputer dengan mengakses situs
keuangan tersebut, misalnya klik BCA.
Dalam melakukan transfer ini, biasanya pelaku bisnis/penjual memberikan
rekening untuk menerima pembayaran dari user. Namun, perlu diperhatikan juga
ke absahan dan kebenaran dari pemilik rekening, jangan sampai tertipu oleh
penjual yang membuat akan menyebabkan kerugian.
5. SmardCard
Saat ini teknologi smart card semakin canggih, smartcard memiliki chip
mikroprosesor kecil tertanam di dalamnya, chip tersebut memiliki kapasitas untuk
menyimpan informasi. Smart card digunakan untuk menyimpan uang yang
dikurangi sesuai penggunaan. Selain inforasi uang yang terdapat dalam memori,
dapat juga menyimpan informasi lainnya, misalnya informasi pribadi.

Pengembangan dari sistem teknologi ini yang paling terkenal saat ini adalah NFC
(Near Field Communication) adalah interkoneksi wireless generasi baru. Fungsi dari
teknologi ini belum begitu populer dan masih sering digunakan untuk mentransfer
data misalnya absensi. Namun ada juga yang sudah menggunakan NFC ini sebagai
media untuk transaksi pembayaran. Contoh implementasi NFC pembayaran,
pengguna cukup mendaftarkan kartu kredit/debit dapat menggunakan sistem
pembayaran dengan Google Wallet, Paypal, dan layanan payment getaway lainnya.
Setelah otorisasi dengan pihak perbankan, pengguna tinggal mengaktifkan NFC yang
ada di smartphone. Cara kerjanya adalah pengguna cukup mendekatkan smartphone
yang memiliki fasilitas NFC tersebut ke mesin sensor pembayaran. Kemudian kedua

9
perangkat akan bertukar data dan bila verifikasi sukses, maka mesin kasir akan
menyatakan transaksi berhasil.

BAB III

PENUTUP

10
A. Kesimpulan
E-commerce adalah proses pembelian maupun penjualan produk secara
elektronik. e-commerce sendiri makian kian berkembang beberapa tahun belakangan
ini dan secara perlahap menggantikan toko tradisional (Offline ). Sedangkan M-
Commerce bentuk transaksi elektronik yang berbasis jaringan wireless sebagaimana
halnya e-commerce namun namun lebih mengkhusus kepada perangkat mobile
(smartphone, handphone, tablets) maupun komputer jinjing (notebook, netbook), serta
memberikan kemudahan kepada konsumen melalui perangkat mobile yang
dimilikinya dan jaringan wireless. Sistem Pembayaran E-Commerce yaitu Credit
Card, Debit Card, E-Money, Electronic Tranfer, Smard Card.

B. Kririk dan Saran


Demikianlah isi pembahasan dari makalah ini, namun sebagai manusia yang tidak
sempurna kami menyadari bahwa ada banyak kesalahan-kesalahan serta kekurangan-
kekurangan yang terdapat didalamnya baik dalam dari segi isi, pengetikan, dan
kesalahan-kesalahan lain yang terjadi, untuk itu beribu ma’af kami harapkan, kiranya
bisa dimaklumi.
Namun demikian, segala masukkan, tanggapan, saran serta kritikkan yang bersifat
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikkan dimasa depan.

DAFTAR PUSTAKA

11
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/237326/Mobile-Comerce(2017).pdf

https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/keuangan/macam-macam-sistem-pembayaran-pada-
bisnis-e-commerce . Diakses tagal 18 Oktober 2021

https://idcloudhost.com/pengertian-e-commerce-dan-contohnya-komponen-jenis-dan-
manfaat-e-commerce/ ( 19 Oktober 2021.)

https://www.mingseli.id/2020/11/perbedaan-e-commerce-dan-m-commerce.html?m=1

https://rhiel.id/sistem-pembayaran-pada-e-commerce/amp/

12

Anda mungkin juga menyukai