Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU

E-COMMERCE DAN E-MARKETING

Dosen pembimbing : Selvi Fauzar, S.E.,M.M

KELOMPOK 9

Disusun oleh

Adhine Iadhalia (21612002)

Cindy Emilia (21612010)

Siti Nordiana (21612041)

Juleha (21612021)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN TANJUNG PINANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “E-COMMERCE DAN E-
MARKETING”ini dengan tepat waktu.

Tujuan dibuatnya makalah ini iyalah untuk memenuhi tugas dosen dosen ibu Selvi Fauzar
S.E.,M.M dengan Mata Kuliah Komunikasi P emasaran Terpadu. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para penulis dan pembaca mengenai “E-
COMMERCE DAN E-MARKETING”

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada ibu Selvi Fauzar S.E.,M.M. Selaku Dosen dengan
mata kuliah Komunikasi Pemasaran Terpadu yang memberikan tugas ini sehingga kami dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni saat ini.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagikan sebagian
pengetahuan dan wawasan sesuain dengan bidang studi yang kami tekuni saat ini dan hal
tersebut membantu kami menyelesaikan makalah ini

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan dalam pembuatan
makalah ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tanjungpinang, 06, Mei 2023

Tim penulis, Kelomok 9

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................3
1.3 Maksud dan Tujuan pembuatan makalah...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................1
2.1 Pengertian E-Commerce...........................................................................................................1
2.2 E-Commerce dari beberapa perspektif....................................................................................2
2.3 Jenis-Jenis E-Commerce...........................................................................................................2
2.4 Manfaat e-Commerce................................................................................................................7
2.5 Pengertian E-Marketing............................................................................................................8
2.6 Tujuan E-Marketing..................................................................................................................9
2.7 Keunggulan E-Marketing.......................................................................................................10
2.8 Model Bisnis E-Marketing......................................................................................................12
2.9 Strategi Pengembangan E-Marketing....................................................................................13
2.10 E-Marketing dan Strategi Pemasaran....................................................................................16
2.11 Dimensi E-Marketing..............................................................................................................17
2.12 Studi kasus...............................................................................................................................18
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................19
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................19
3.2 Saran...............................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

E-commerce dapat diartikan sebagai suatu transaksi jual beli secara elektronik melalui media
internet, E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses bisnis dengan menggunakan
perantara elektronik untuk menghubungkan antara perusahaan dan konsumen secara tidak
langsung. E-commerce memiliki beberapa presepektif yang dapat dilihat dari penjelasan
dibawah, E-commerce memiliki beberapa jenis seperti B2B, B2C, C2C dan ada beberapa lainnya
yang dapat dilhat penjelasannya di bawah ini. Lain halnya dengan E- marketing, E-marketing
merupakan suatu proses pemasaran yang dilakukakn oleh E-commerce untuk mempromoikan
produknya melalui internet. Ada beberapa komponen yag terlibat di dalam E- marketing
salahsatunya customer, metode pembayaran atas barang yang dijual, cara promosi dan dll yang
berhubungann aktivitas pemasaran yang bersifat positif, ad beberapa model bisnis E-marekting
salahsatunya virtual store front,marketplace concentrator, content provider , dll dan banyak
pengetian dan penjelasan tentang E-commerce dan E-marketing yang dibahas didalam makalah
ini hal tersebut dapat di lihat dalam penjelasan di bawah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu E-commerce dan E-marketing ?


2. Apa saja Jenis jenis E-commerce ?
3. Apa manfaat E-commerce ?
4. Apa saja tujuan , keunggulan, strategi pengembangan E- marketing ?
5. Model apa saja yang digunakan dalam E- marketing ?
6. Dimensi apa saja yang dapat diukur dalam E-marketing ?

iv
1.3 Maksud dan Tujuan pembuatan makalah

Dibuatnya makalah ini adalah untuk menyampaikan kepada pembaca dan penulis hal hal apa
saja yang berhubungan dengan E-commerce dan E-marketing

1. Menetahui apa itu E-commerce dan E-marketing


2. Menetahui jenis jenis E-commerce
3. Mengetahui manfaatnya suatu E-marketing
4. Mengetahui tujuan , keunggulan, strategi pengembangan E- marketing
5. Mengetahui Moddel yang digunakan dalam E-marketing
6. Mengetahui dimensi yang dapat diukur dalam E-marketing

v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian E-Commerce

E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik
melalui media internet. Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses
berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan,
konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan
barang, servis, dan informasi secara elektronik. 

2.2 E-Commerce dari beberapa perspektif

Terdapat beberapa perspektif mengenai E-Commerce yaitu:

1. Perspektif Komunikasi
E-commerce bisa disebut sebagai suatu proses pengiriman barang, layanan, informasi,
sampai dengan pembayaran melalui komputer atau jaringan internet dengan peralatan
elektronik lainnya. 
2. Perspektif Proses Bisnis
E-commerce merupakan sebuah bentuk aplikasi dari teknologi menuju otomatisasi dari
transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Perspektif Online
E-commerce menyediakan suatu kemudahan untuk menjual dan membeli produk serta
informasi melalui internet atau sarana lainnya. 
4. Perspektif Layanan
E-commerce bisa berfungsi sebagai sarana untuk memenuhi keinginan perusahaan,
manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) saat
meningkatkan kualitas produk dan kualitas kecepatan pengiriman produk tersebut.

vi
2.3 Jenis-Jenis E-Commerce

Terdapat beberapa jenis dalam e-commerce yang terbagi ke dalam beberapa bisnis model.


Berbagai jenis e-commerce ini memiliki fitur dan atribut yang berbeda, tujuh jenis e-
commerce itu meliputi:

1. Business-to-Business (B2B)

Jenis e-commerce ini terdiri dari semua transaksi dan transaksi elektronik yang terkait dengan
barang atau jasa. Hal ini pada dasarnya dilakukan antara suatu perusahaan dengan perusahaan
lainnya seperti grosir, produsen konvensional yang berurusan dengan pengecer, dan sejenisnya.
Seringkali, e-commerce dengan model bisnis B2B ini menawarkan suatu jasa. Namun, tidak
jarang juga terdapat platform untuk penjualan barang atau produk dari bisnis ke bisnis. Seperti
contoh, anak perusahaan dari Kawan Lama Group yang bernama KlikMRO. KlikMRO
merupakan e-commerce industrial supply.

Contoh lainnya seperti:

 Electronic City adalah e commerce yang menjual perlengkapan kantor dan rumah tangga
elektronik
 Ralali selain menjual peralatan kantor dan rumah tangga, e commerce ini juga menjual
peralatan industri, restoran, dan pertanian
 Mbiz adalah e commerce yang hampir serupa dengan Ralali, tetapi juga menawarkan
layanan seperti housekeeping dan perbaikan dinding

2. Business-to-Consumer (B2C)

Jenis B2C mungkin sering Anda temukan ketika Anda ingin berbelanja keperluan pribadi.
Jenis e-commerce ini berkaitan dengan transaksi dan hubungan antara bisnis dan end user. Jenis
e-commerce ini juga berhubungan dengan ritel e-commerce yang berlangsung online. Dengan
semakin berkembangnya internet, B2C e-commerce menjadi lebih mudah dan dinamis.

vii
Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya website, toko atau bahkan mall di internet yang
menjual beragam hal. Yang menjadi perbedaan dengan jenis lainnya adalah e-commerce B2C
akan mengarahkan barang atau jasanya untuk digunakan atau dibeli oleh end user.

Contoh lainnya seperti:

 Gramedia.com adalah e-commerce toko buku online terbesar di Indonesia yang menjual


beragam buku best seller dari sejumlah penerbit ternama, alat tulis, peralatan sekolah dan
kantor hingga mainan anak. Tak hanya itu, Gramedia.com juga menyediakan alat
olahraga & hobi, alat musik, fashion dan aksesoris
 Lazada adalah e commerce yang menyediakan fashion, aksesoris, kosmetik dan
elektronik pribadi
 Blibli hampir serupa dengan e commerce Lazada, tetapi juga menjual furniture,
perlengkapan anak-anak, dan perlengkapan olahraga

3. Consumer-to-Consumer (C2C)

Jika Anda menyukai window shopping atau berbelanja secara online, jenis ini pasti sudah
sering kali Anda akses. Jenis e-commerce ini berupa transaksi elektronik barang atau jasa antar
pelanggan. Proses transaksi yang dilakukan ini melalui pihak ketiga yang
menyediakan platform online. Jenis e-commerce ini memudahkan Anda untuk melakukan
pembelian barang atau jasa dari rumah. Cukup menggerakkan jari-jari Anda, Anda bisa
mendatangkan barang langsung dari rumah. Terlebih, sejak pandemi yang terjadi di beberapa
tahun ini, banyak orang-orang yang berjualan di e-commerce C2C karena akses untuk keluar
rumah di batasi.

Meskipun pandemi sudah selesai, tren jual beli di e-commerce masih tetap berjalan. E-
commerce ini sudah banyak sekali tersebar di dunia digital. Jika di luar negeri terdapat Amazon
atau eBay. Beberapa e-commerce dengan jenis C2C yang ada di Indonesia seperti Tokopedia,
Bukalapak, Olx, JD.id.

Contoh lainnnya seperti:

viii
 OLX adalah e-commerce yang menjual berbagai produk, dari penggunaan pribadi hingga
kendaraan dan peralatan rumah tangga
 Tokopedia hampir serupa dengan Shopee, tapi pembeli juga bisa menemukan barang
bekas di sini
 Kaskus adalah forum terbuka dan tak jarang para pengguna menjual barang bekas di sini
 Shopee adalah salah satu platform terbesar se Asia yang sudah membuka kantor di
berbagai negara.

4. Consumer-to-Business (C2B)

E-commerce jenis ini adalah kebalikan dari C2C. di website dengan jenis ini terjadi
transaksi dari konsumen ke perusahaan. Ini merupakan kebalikan dari B2C,
sebuah platform C2B biasanya akan menyediakan jasa perorangan untuk mendukung aktivitas
bisnis. Biasanya terdiri dari freelancer dengan harga-harga yang beragam.

Salah satu contoh dari platform C2B ini adalah situs e-commerce Fiverr yang


merupakan platform untuk para bisnis mencari freelancer dalam dunia kreatif untuk mendukung
bisnis mereka. Anda bisa mencari mulai dari AI artist hingga voice over talent. Transaksi jual
beli yang terjadi di C2B lebih kepada jasa yang diberikan oleh perorangan.

Contoh lainnya seperti:

 Freelancer adalah situs web yang memberikan keahlian kepada perusahaan yang


membutuhkan freelancer
 Upwork sama seperti Freelancer
 iStock adalah website untuk bisnis yang membutuhkan foto, video, dan ilustrasi digital
untuk penggunaan komersial

5. Business-to-Administration (B2A)

Anda mungkin sering mendengar tentang business-to-government (B2G). Ini merupakan


model bisnis yang sama dengan B2A. Aktivitas jual beli yang terjadi dalam bisnis model ini

ix
biasanya dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan operasionalisasi atau proyek pemerintah yang
tentu saja membutuhkan kuantitas yang banyak.

Sebagai contoh dari platform-nya, Anda bisa melihat contoh B2G yang ada di Indonesia,
yaitu AXIQoe. Platform ini menyediakan kebutuhan elektronik, groceries, office equipment,
dan supplies. Jadi, jika sebuah pemerintahan menginginkan pengadaan barang seperti komputer
dan keperluan kantor lainnya. Mereka bisa berbelanja melalui platform B2A atau B2G.

Contoh lainnya seperti:

 Qlue adalh situs yang menyediakan perangkat lunak untuk mendukung bisnis dan
lembaga pemerintah, seperti sistem manajemen kendaraan dan aplikasi analitik
 Accela mendukung Pemerintah Pemerintah dengan Konsep Perangkat Lunak sebagai
Layanan

6. Consumer-to-Administration (C2A)

Masih dengan e-commerce dengan model bisnis yang sedikit menyinggung


pemerintahan. Jenis e-commerce ini memiliki model yang sama dengan B2A, yang membedakan
adalah transaksi elektronik dilakukan antara individu dengan administrasi publik.

Tujuan utama dari jenis e-commerce B2A dan C2A sebenarnya adalah untuk


meningkatkan fleksibilitas, efisiensi, dan transparansi dalam administrasi publik. Memberikan
kemudahan bagi bisnis dan juga individu untuk melakukan transaksi dengan instansi negara atau
pemerintahan untuk menjual barang atau jasa yang mereka miliki.

Beberapa area yang menggunakan jenis e-commerce ini di bidang pendidikan, kesehatan,


dan administrasi. Misalnya, dalam bidang administrasi. Di setiap tahunnya, Anda perlu untuk
membayar pajak yang mana merupakan kewajiban seorang penduduk. Anda akan dimudahkan
dengan adanya platform pajak online yang dimiliki oleh pemerintah.

x
7. Online-to-Offline (O2O)

Setelah poin-poin diatas dapat memudahkan Anda dalam bertransaksi melalui dunia
digital, O2O hadir tidak hanya sebatas toko online yang menjual produk atau jasanya. Dikatakan
bahwa toko offline hanya akan membuang budget karena harus menyewa suatu tempat. Namun,
tak dapat dipungkiri bahwa experience berbelanja langsung lebih menyenangkan.

Saat ini, banyak platform atau website yang mengusung model bisnis ini. Website ini
mengusung model bisnis untuk menarik pelanggan online agar mau berbelanja ke toko fisik.
Konsep ini ingin dihadirkan untuk menghubungkan antara saluran online dengan toko fisik.

Banyak sekali penawaran yang ditawarkan. Seperti ketika Anda ingin membeli sebuah
barang, ada pilihan untuk pick-up barang daripada harus menunggu barang tersebut datang dan
diantar oleh kurir. Tak jarang juga ada diskon besar-besaran yang diberikan ketika Anda
berbelanja melalui toko offline mereka.

Bisnis atau brand yang melakukan model bisnis O2O ini adalah MAPCLUB. Anda dapat
memilih barang melalui toko online mereka, setelah Anda memilihnya Anda bisa memilih agar
barang tersebut dikirimkan atau Anda ambil sendiri barang tersebut di store terdekat.

2.4 Manfaat e-Commerce

1. Jangkauan Yang Luas– Sebagai pemilik toko tradisional, Grameds hanya bisa
menghubungi pembeli dari wilayah yang sama. Apakah Grameds memiliki situs web e-
commerce atau tidak, maka dampaknya akan berbeda. Keuntungan pertama dari e-
commerce adalah pembeli di seluruh negeri dapat berdagang di toko Anda.
2. Unlimited Hours Atau Tidak Dibatasi Oleh Waktu– Bisnis di dunia nyata dapat
dilakukan 24 jam sehari, tetapi biaya untuk mendukungnya sangat besar. Pembeli dapat
mengakses toko dan berbelanja online, bahkan ketika mereka sedang tidur nyenyak.
Manfaat e-commerce tentunya sangat bermanfaat disini bagi kita semua.

xi
3. Biaya Rendah– Biaya pengoperasian instalasi online jauh lebih rendah daripada toko fisik.
Paling tidak, Grameds tidak perlu memikirkan gaji karyawan, sewa gedung, atau tagihan
listrik.
4. Tidak Perlu Stok Barang Sendiri– Grameds bisa menjadi seorang dropshipper. Metode
pemasaran ini memungkinkan Grameds untuk menjual saat kehabisan stok. Ketika pesanan
tiba, cukup transfer ke produsen barang yang diinginkan.
5. Memproses transaksi dan pengiriman dengan mudah– Dengan tool online, Grameds
tidak perlu khawatir untuk memproses dan mengirimkan barang. Saat ini terdapat berbagai
layanan pembayaran elektronik yang diproses di Internet. Pengiriman juga dapat dilacak
secara online.
6. Dapat mempelajari kebiasaan pelanggan– Menjalankan bisnis online tanpa memahami
perilaku pelanggan artinya Grameds menyia-nyiakan investasi dalam bisnis. Saat ini sudah
banyak alat analisis yang dapat digunakan untuk memeriksa data toko online, seperti:
Google Analitik.
7. Bekerja dari Mana Saja– Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu manfaat e-
commerce adalah selalu dapat diakses. Oleh karena itu, Grameds dapat menjalankannya dari
mana saja dengan perangkat dan koneksi internet yang tepat.

2.5 Pengertian E-Marketing

E-marketing merupakan proses pemasaran yang menggunakan teknologi komunikasi


elektronik, khususnya internet. Internet adalah jaringan fisik yang menghubungkan komputer-
komputer di seluruh dunia, terdiri atas infrastruktur jaringan server dan jaringan komunikasi
yang saling berhubungan sehingga dapat digunakan untuk menyimpan dan menyampaikan
informasi (Chaffey, e 2013).

Chen-Ling dan Lie (2012) menyatakan bahwa e-marketing merupakan proses


memasarkan produk dan layanan kepada pelanggan dengan menggunakan media web, promosi,
iklan, transaksi dan pembayaran dapat dilakukan melalui halaman web. Pengguna internet dapat
dengan mudah mengakses informasi di mana saja dengan komputer yang terhubung ke internet.

xii
El-Gohary (2010) menyatakan bahwa e-marketing dapat dipandang sebagai sebuah
filosofi baru dan praktik bisnis modern yang terlibat dengan pemasaran barang, jasa, informasi,
dan id melalui internet dan elektronik lainnya. Strauss dan Frost (2012) menyatakan bahwa e-
marketing merupakan penggunaan teknologi informasi dalam proses membuat, berkomunikasi,
dan memberikan nilai kepada pelanggan.

Kotler dan Keller (2013) menyatakan bahwa online marketing merupakan kegiatan
pemasaran yang menggunakan jaringan online komunikasi melalui komputer dan media
interaktif digital untuk meraih sasaran perusahaan. Adapun e-marketing merupakan cara
pemasaran baru yang dilakukan melalui komputer dengan menggunakan suatu sarana
komunikasi yang bertujuan mengurangi biaya pemasaran dan meningkatkan keefektifan usaha
pemasaran. Walaupun menawarkan penawaran yang sangat besar, e-marketing bukanlah
pengganti cara pemasaran konvensional, seperti surat- menyurat, iklan, dan semua kegiatan
promosi yang dilakukan untuk melakukan penjualan. E-marketing merupakan proses yang
memanfaatkan cyberspace sebagai alat komunikasi untuk melengkap pemasaran konvensional.

Berdasarkan berbagai uraian tersebut, electronic marketing adalah strategi, sistem, dan
proses pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berbasis internet.
Strategi, sistem dan proses tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari strategi
pemasaran konvensional yang digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan produknya.

2.6 Tujuan E-Marketing

Strauss dan Frost (2012) menyatakan bahwa seluruh komponen terlibat dalam proses e-
marketing, yang terdiri dari customer produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas
produk dijual, cara promosi, dan sebagainya, memberi dampak positif terhadap aktivitas
pemasaran. Dengan demikian, tujuan e-marketing,

1. memudahkan promosi produk dan jasa secara interaktif dan realtime melalui saluran
komunikasi langsung via internet.

xiii
2. menciptakan saluran distribusi baru yang bisa menjangkau lebih banyak pelanggan di
hampir semua belahan dunia. Teknologi baru bermunculan dan memungkinkan pemasar
menjangkau pelanggan di mana pun dan kapan pun mereka siap melakukan pembelian
3. memberikan penghematan signifikan dalam hal biaya pengiriman informasi dan produk
terdigitalisasi, contohnya perangkat lunak, book, dan musik;
4. menekan waktu siklus dan tugas-tugas administratif mulai dari pesanan hingga
pengiriman produk
5. layanan pelanggan yang lebih rensponsif dan memuaskan, karena pelanggan bisa
mendapatkan informasi lebih rinci dan respons cepat secara online;
6. membangun citra merek dan citra perusahaan secara cepat;
7. memfasilitasi mass customization produk dan jasa, sebagaimana yang telah diterapkan
pada sejumlah produk sehingga calon pelanggan bisa merancang sendiri beragam produk
sesuai dengan preferensinya masing-masing,
8. memudahkan aplikasi one-to-one atau direct advertising yang lebih efektif dibandingkan
mass advertising
9. menghemat biaya dan waktu dalam menangani pesanan karena sistem pemesanan
elektronis memungkinkan pemrosesan yang lebih cepat dan akurat,
10. Menghadirkan pasar maya (virtual) sebagai komplemen pasar tradisional.

2.7 Keunggulan E-Marketing

Chaffey, et al. (2013) menyatakan bahwa penggunaan e-marketing yang diaplikasikan dengan
dukungan internet dapat memberikan keunggulan strategi bisnis berikut:

1. Global dissemination

Karena sekarang negara-negara sudah tersambung dengan internet, komunikasi global dalam
bisnis menjadi benar-benar hidup. E-mail, electronic mailing list, chatting, dan pelayan
internet lainnya mengakibatkan penyebaran informasi skala internasional menjadi lebih
cepat, murah, dan mudah. Hal ini memberikan keuntungan strategi bisnis dalam

xiv
meningkatkan penghematan dan efisiensi komunikasi global, dan mampu untuk menjangkau,
menjual, serta mengembangkan pelayanan pisar konsumen internasional.

2. Interaction

Komunikasi interaktif adalah kemampuan internet yang lain, Misalnya forum diskusi dan
chat groups; formulir interaktif untuk pesanan, feedback, dan dukungan teknis; e-mail untuk
menjawab permintaan dan komentar secara online. Feedback yang cepat dan efisien kepada
konsumen dan tanggapan dari konsumen support specialists memberi beberapa kesempatan
untuk menunjukkan perhatian perusahaan pada konsumennya. Dengan demikian. teknologi
internet membantu bisnis membangun peranan dan loyalitas konsumen.

3. Customization

Kemampuan untuk mengotomatisasi penyediaan informasi dan pelayanan sesuai kebutuhan


tiap-tiap konsumen merupakan kemampuan strategi bisnis internet. Informasi dapat diakses
dan disebarkan dari server jaringan, bergantung pada kebutuhan pemakainya.Contohnya,
mengisi formulir pendaftaran untuk pengaksesan yang cepat dalam memilih tingkat situs web
Efisiensi, biaya murah, dan sasaran pemasaran interaktif kepada tiap-tiap konsumen adalah
kunci keunggulan bisnis dengan teknologi internet.

4. Collaboration

Internet memudahkan dan mengefisienkan akses data, hardware, dan software, yang ada pada
jaringan secara bersama. Contohnya, informasi pada situs web dapat diperoleh dengan
mudah menggunakan web browsers. Groupware tools yang lain membantu koordinasi proyek
dan mengurus informasi yang disimpan pada server situs web cross-link. Hal ini dapat
meningkatkan kerja sama di antara tim, workgroups, dan rekan bisnis sehingga dapat
melengkapi peran strategi bisnis perusahaan.

5. Electronic commerce

Internet menjadi platform teknologi electronic commerce. Internet menghubungkan


perusahaan dengan konsumen dan penjualnya sehingga memungkinkan perusahaan pengguna
internet dapat memasarkan, membeli, menjual, serta mendukung produk dan pelayanan

xv
secara elektronik. Beberapa keuntungan berbisnis lewat internet terletak pada aplikasi EC.
EC memungkinkan untuk membuka pasar dan/atau membuat produk dan pelayanan baru.

6. Integration

Perusahaan yang bekerja menggunakan internet mengintegrasikan aktivitas di luar dengan


proses bisnis di dalam perusahaan secara online. Contohnya; situs web perusahaan
tersambung dengan database operasional yang tersimpan pada server web intranet sehingga
pengunjung situs web perusahaan tersebut memperoleh informasi lebih detail, up-to-date.
Dengan demikian, keuntungan perusahaan dari teknologi internet timbul dari efisiensi dan
inovasi proses di dalam dan luar perusahaan.

2.8 Model Bisnis E-Marketing

Laudon dan Traver (2002) menyajikan model bisnis internet yang digunakan sebagai
model bisnis e-marketing sebagai berikut:

1. Virtual store front


Model bisnis dengan menjual produk atau jasa yang bersifat fisik secara online.
Pengiriman barang dan jasa bersifat non-digital atau fisik dengan menggunakan
perantara, misalnya kurir, jasa. Contohnya, Amazon.com, Network Bank, dan Virtual
Viney
2. Marketplace concentrator
Model bisnis dengan memusatkan informasi mengenai produk dan jasa dari berbagai
produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membandingkan, serta
melakukan transaksi Contohnya, Internet mall, insure market.
3. Information brokers
Model bisnis yang menyediakan informasi mengenai produk harga, dan ketersediaannya.
Beberapa di antaranya memfasilitasi 17 transaksi, tetapi nilai utamanya adalah informasi
yang disediakan. Contohnya, Travelocity, Partner.

xvi
4. Transaction brokers
Model bisnis yang memberikan fasilitas transaksi. Di sini pembeli dapat mengamati
berbagai tarif dan syarat pembelian, tetapi aktivitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi
transaksi Contohnya, Ameritrade.
5. Electronic clearinghouses
Model bisnis ini menyediakan suasana, misalnya tempat lelang produk, yang harga dan
ketersediaan produknya selalu berubah bergantung pada relasi konsumen. Contohnya,
Ebay, Bid.com
6. Reverse auction
Model bisnis yang memberikan kesempatan kepada konsumen untuk mengajukan
penawaran kepada berbagai penjual atau membeli barang atau jasa dengan harga yang
dispesifikasi konsumen. Contohnya, Priceline.com
7. Digital product delivery
Model bisnis yang menjual dan mengirim perangkat lunak multimedia, dan produk digital
lainnya melalui internet Contohnya, Sonicnet, Build-a-card.
8. Content provider
Model bisnis yang menyediakan konten. Pendapatan dari modal bisnis ini diperoleh dari
biaya langganan atau biaya akses penjualan ruang iklan atau biaya penempatan iklan
dalam daftar terorganisasi pada searchable database. Contohnya, Wall street journal.

2.9 Strategi Pengembangan E-Marketing

Alison dan Richard Ashton dalam Keller (2003) menyatakan dua strategi yang harus
diperhatikan dalam business to consumer commerce terutama dikaitkan dengan e-marketing,
pertama strategi yang berkaitan dengan penarikan minat konsumen, dan kedua adalah strategi
yang berkaitan dengan penjagaan loyalitas konsumen Adapun tip-tip agar business to consumer
commerce terkait dengan marketing adalah sebagai berikut.

1. Jagalah kesederhanaan

Situs yang didesain harus sederhana, lebih baik menyajikan informasi produk ketimbang memuat
gambar yang tidak penting apalagi menampilkan banyak animasi serta program multimedia
karena tidak semua pemakai internet memiliki browser dan jaringan internet yang sempurna.

xvii
Animasi dan efek multimedia yang disertakan dalam situs akan sia-sia jika pengunjung situs
tidak memiliki program plug-ins atau akses internet yang lambat, bahkan kemungkinan besar
pengunjung internet meninggalkan situs tersebut.

2. Berikan nilai tambah

Menyediakan katalog produk serta deskripsi sedetail-detailnya, karena pengunjung sangat


menyukai situs yang menyajikan informasi mendalam tentang produk yang dijual. Informasi
produk barang di situs dapat dilengkapi dengan foto-foto sederhana yang tidak menggangu
kinerja browser dan jaringan internet pengunjung situs.

3. Mudahkan cara pembelian

Jangan biarkan pengunjung mendatangi situs tanpa membeli satu pun barang yang ditawarkan.
Pengunjung situs umumnya akan cepat pergi meninggalkan situs suatu toko saat ia merasa
kesulitan untuk melakukan deal pembelian. Dengan mudahnya seseorang berpindah dari satu
situs toko ke situs toko lain di internet, perusahaan harus memberi cara termudah bagi
pengunjung situs dalam melakukan transaksi. Contohnya, Amazon.com menawarkan cara
pembelian berdasarkan kebiasaan pelanggannya melakukan browsing situs. Shopping cart selalu
ditampilkan dalam setiap halaman produk sehingga memudahkan pengunjung untuk melakukan
transaksi pembelian.

4. Tunjukkan sertifikasi keamanan

Faktor utama keberhasilan penjualan lewat internet adalah kepercayaan, baik kepercayaan dalam
hal pelayanan (misalnya pengiriman barang yang tepat waktu) maupun keamanan. Faktor
terakhir sangat penting karena orang tidak akan mudah mengeluarkan uangnya begitu saja tanpa
percaya bahwa uang yang dikirim melalui internet aman dari gangguan hacker. Salah Satu
lembaga yang memberikan sertifikat keamanan bagi situs- situs e-commerce adalah VeriSign,
berpusat di Mountain View, California. Pemilik situs yang mendapatkan sertifikasi dari lembaga
ini harus menampakkan pada situs web-nya agar konsumen dapat melihatnya dengan jelas.

5. Jaga privasi pelanggan

xviii
Informasi yang diberikan konsumen menjadi tanggung jawab dan rahasia pemilik situs. Pemilik
situs tidak berhak atau bahkan bisa dituntut jika menyebarkan informasi konsumennya. Ada
beberapa konsumen yang tidak suka memberikan informasi pribadinya di internet, sekalipun
nama dan alamat. Oleh karena itu, pemilik situs harus memiliki kebijakan mengenai hal ini.
Salah satu cara adalah dengan memberikan pengumuman kepada konsumen bahwa informasi
yang diberikan akan disimpan baik- baik dan menjadi tanggung jawab pemilik situs.

6. Berikan harga terendah

Banyak orang membeli barang melalui internet bukan karena faktor keamanan, tetapi karena
harga yang ditawarkan lebih murah daripada harga rata-rata yang ditawarkan toko tradisional.
Inilah kelebihan toko di internet. Barang yang dijual seharusnya lebih murah dari harga di toko-
toko tradisional Alasannya, pemilik toko bisa mengurangi harga sewa tempat yang umumnya
dimasukkan dalam harga barang oleh toko-toko tradisional.

7. Mudahkan akses

Meskipun semua komunikasi dan transaksi bisa dilakukan melalui internet, perusahaan tidak
boleh mengesampingkan media off- line. Konsumen menyukai situs yang memasang jelas-jelas
nomor telepon, faks, serta alamatnya. Bagaimana pun, tidak semua orang merasa nyaman
berbelanja melalui internet. Oleh karena itu. pelanggan harus diberi pilihan transaksi melalui
cara-cara tradisional.

8. Beri nomor bebas pulsa

Tidak semua calon pembeli memercayai internet. Banyak dari pengguna internet, kendati mereka
melakukan surfing berjam- jam setiap hari, belum merasa nyaman melakukan transaksi melalui
web. Untuk orang-orang seperti ini, perusahaan perlu memberikan nomor telepon bebas pulsa.
Karena bagi mereka. berbicara secara langsung melalui telepon terasa lebih nyaman ketimbang
berhadapan dengan halaman-halaman web.

9. Usahakan tepat waktu

Jika menjanjikan barang akan terkirim dalam waktu 24 jam perusahaan harus mengusahakan
untuk menepatinya. Jika tidak bisa, jangan berikan janji itu. Sebab menurut penelitian Paul

xix
Bates, Wakil Presiden Information Products Group, hanya 22% pembeli yang bersedia membeli
kembali setelah mereka dikecewakan oleh keterlambatan pengiriman. Menurut Bates, 52%
pembeli mengaku akan kembali lagi, jika barang yang mereka pesan diantar tepat waktu.

10. Selalu kontrol infrastruktur

Infrastruktur tidak boleh disepelekan karena semua pelayanan dan sistem pengamanan yang baik
akan sia-sia jika server tempat meletakkan situs web tidak bisa menampung lalu-lintas pengguna
yang terus meningkat. Hardware dan software ini sama pentingnya dengan gedung atau
showroom bagi toko-toko tradisional.

11. Berilah jawaban secepatnya

Jangan biarkan pelanggan menunggu jawaban karena kecepatan respons menunjukkan mutu
pelayanan yang diberikan. Menurut penelitian Jupiter Communication, lebih dari 40% situs-situs
terkenal memberikan respons lambat kepada pengunjung yang menyurati. Padahal, lebih dari
lima hari saja e-mail tidak dijawab, orang akan malas mengirim lagi.

12. Gunakan penjawab otomatis

Situs-situs besar di internet umumnya sudah melakukan hal ini. Webmaster bisa dimintai untuk
membuat mesin penjawab e-mail secara otomatis. Penjawab otomatis memiliki dua keuntungan
sekaligus. Pertama tidak perlu mempekerjakan banyak orang untuk menjawab satu per satu
pesanan konsumen. Kedua konsumen merasa puas karena dilayani secara cepat. Akan tetapi,
usahakan redaksi surat jawaban yang dikirimkan terlihat personal dan memenuhi tuntutan si
pengirim.

13. Lakukan konfirmasi

Sebelum mengirimkan barang yang telah disepakati, lakukan konfirmasi, baik melalui e-mail
maupun telepon. Tidak sedikit pelanggan yang merasa puas dan nyaman jika transaksi melalui
internet diiringi dengan konfirmasi sebelum pengiriman barang.

14. Berikan pengiriman termurah

Persoalan serius yang dialami transaksi melalui internet adalah masalah pengiriman karena
konsumen selalu membandingkan harga barang yang ditawarkan di internet dengan barang yang

xx
sama di toko dekat rumah konsumen. Jika harga barang ditambah ongkos kirim sama dengan
harga barang di toko dekat rumah konsumen, konsumen akan melupakan tawaran di internet.

15. Sertakan garansi kepuasan

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah garansi kepuasan Layanan belum lengkap jika tidak
memberikan jaminan kepuasan kepada konsumen. Misalnya, dengan mengatakan kepada
konsumen jika barang yang diterima dalam keadaan rusak, perusahaan bersedia mengganti atau
menanggung atau membebaskan biaya pengiriman dari pajak pembelian.

2.10 E-Marketing dan Strategi Pemasaran

Jagdish dan Sharma (2005) menyatakan bahwa e-marketing menciptakan perubahan


perilaku yang mendasar dalam bisnis dan konsumen serupa dengan yang terkait dengan
pengenalan mobil dan telepon yang mengurangi kebutuhan untuk pendekatan channel. E
marketing menggunakan internet sebagai platform yang memungkinkan perusahaan untuk
beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan mengurangi biaya transaksi, dan memungkinkan
pelanggan untuk berpindah kapan dan di mana saja tanpa mengkhawatirkan tempat dan waktu.

Pengaruh electronic marketing terhadap strategi pemasaran perusahaan berhubungan


dengan hal-hal berikut.

1. Peningkatan segmentasi

Melalui internet maka segmentasi pasar semakin luas, karena jangkauan pemasaran semakin
luas. Internet tidak membatas luasnya jangkauan pemasaran karena seluruh konsumen di seluruh
dunia dapat mengaksesnya dengan mudah.

2 pengembangan strategi lebih cepat dalam cycle time

Adanya alur perputaran waktu yang lebih cepat dan mudah maka strategi pemasaran dapat
dengan lebih cepat pula dikembangkan.

3. peningkatan pertanggungjawaban usaha pemasaran

xxi
Informasi yang dapat diperoleh dengan cepat dan mudah dapat meningkatkan strategi perusahaan
sehingga pemasaran dapat dilakukan lebih transparan;

4. peningkatan integrasi strategi pemasaran dengan strategi operasional bisnis

Integrasi antara strategi pemasaran perusahaan dan strategi pemasaran melalui internet akan
meningkatkan strategi bisnis dan strategi operasional.

2.11 Dimensi E-Marketing

Chen-Ling dan Lie (2012) menyatakan bahwa dimensi yang dapat diukur dalam e-
marketing berkenaan dengan hal-hal berikut:

1. E-mail marketing

E-mail merupakan salah satu fasilitas marketing yang paling populer karena e-mail merupakan
fasilitas internet yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pengguna internet yang setiap hari
melihat e-mail nya sehingga apabila digunakan untuk sarana marketing, hal tersebut akan sangat
menguntungkan.

2. E-mail newsletters

E-mail newsletters efektif digunakan dalam menjalin hubungan baik dengan pelanggan. E-mail
newsletters memungkinkan perusahaan membuka hubungan awal dengan pelanggan dan
memberi kesempatan kepada pelanggan untuk memberi masukan bagi perusahaan untuk
meningkatkan kualitas produk dan layanannya.

3. Viral e-mail

Viral e-mail bertujuan memotivasi secara emosional untuk mendorong penerima e-mail untuk
meneruskan e-mail yang berisi promosi itu kepada teman dan koleganya.

4. Banner ads

Banner ads biasanya berupa file grafik dan animasi kecil berukuran 486 x 60 pixel dan besar.
Filenya maksimum 15 KB, yang berada di atas situs web komersial. Banner Ads harus dirancang

xxii
semenarik mungkin sehingga mendorong orang yang melihatnya untuk melihat dan meng-klik-
nya. Banner ads biasanya dipasang pada situs web yang sudah terkenal dan banyak dikunjungi
oleh orang setiap hari, misalnya situs search engine, portal web, dan web based e-mail.

2.12 Studi kasus

Tokopedia adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia yang


menawarkan berbagai produk dan layanan mulai dari fashion, elektronik, makanan, hingga tiket
pesawat dan hotel. Tokopedia menggunakan model bisnis virtual store front, di mana produk-
produk yang dijual bersifat fisik dan dijual secara online. Tokopedia juga menggunakan strategi
e-marketing dengan memanfaatkan media sosial dan iklan online untuk mempromosikan produk-
produknya kepada pelanggan potensial. Selain itu, Tokopedia juga menggunakan alat analisis
data untuk mempelajari perilaku dan preferensi pelanggan, sehingga dapat meningkatkan
efektivitas kampanye pemasaran dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Tokopedia juga
mempertimbangkan untuk menggunakan model bisnis content provider dengan menyediakan
konten-konten yang menarik bagi pelanggan, seperti tips belanja online, ulasan produk, dan
panduan penggunaan. Tokopedia juga mempertimbangkan untuk menggunakan model bisnis
marketplace concentrator dengan mengumpulkan produk-produk dari berbagai produsen dan
menjualnya melalui satu platform online. Dengan menggunakan e-commerce dan e-marketing,
Tokopedia dapat menjangkau pelanggan dari mana saja dan kapan saja, serta menekan biaya
operasional dan meningkatkan efisiensi bisnis. Tokopedia juga dapat memperluas jangkauan
pasar dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menyediakan layanan online yang mudah
dan efisien.

xxiii
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

E-commerce dan e-marketing merupalan aspek penting dalam bisnis modern. E-


commerce memiliki banyak jenis, manfaat, strategi pengembangan, dan model bisnis yang
digunakan. Sedangkan, E-marketing memungkinkan bisnis menjangkau pelanggan dari mana
saja dan kapan saja melalui situs web, promosi, iklan, transaksi, dan pembayaran. E-commerce
dan E-marketing menawarkan banyak manfaat seperti biaya operasional yang rendah,
kemampuan untuk menjangkau audiens yang lebih luas, dan kemampuan untuk mempelajari
perilaku dan preferensi pelanggan melalui analisis data.

3.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan dalam materi ini yaitu pastikan untuk memperhatikan
strategi pengembangan yang tepat dan komunikasi yang efektif dengan pelanggan. Selain itu,
anda juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang analisis data dan teknologi terbaru yang dapat
membantu meningkatkan efektivitas e-commerce dan e-marketing.

xxiv
DAFTAR PUSTAKA

Donni Juni Priansa,S.Pd.,S.E.,M.M.,QWP, Agustus 2017. Komunikasi Pemasaran


Terpadu Pada Era Media Sosial. CV.PUSTAKA SETIA. JL.BKR (Lingkar Selatan) No. 162-
164, Bandung 40253.

xxv

Anda mungkin juga menyukai