Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

MEMAHAMI BENTUK E-COMMERCE

Dosen Pengampu : Ibu SUHARTI, SE,MM (0220086501) 

Disusun Oleh : KELOMPOK 5

1. Sherly Lela Putri S (2201120001.P)


2. Pregita Oktaviani Sari (2201120002.P)
3. Chairunnisa Nafirizqi (2201120011.P)
4. Brazzi Arya Putra (2201120008.P)
5. Muhammad Rizki (2201120012.P)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRIDINANTI
PALEMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bentuk – Bentuk
E-Commerce”. Tanpa pertolongan Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yakni nabi Muhammad SAW.

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman masalah pengolahan


data dan business performance bagi para mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Sistem
Informasi Manajemen”.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca, walaupun makalah ini memiliki banyak kekurangan, penyusun sangat
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun

Palembang, 18 Juni 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... 1

DAFTAR ISI.............................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 3

A. LATAR BELAKANG.................................................................................... 3

B. RUMUSAN MASALAH................................................................................ 4

C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH............................................................ 4

D. MANFAAT PENULISAN MAKALAH....................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 6

A. TEORI............................................................................................................. 6

B. PEMECAHAN MASALAH........................................................................... 6

BAB III PENUTUP.................................................................................................. 16

A. KESIMPULAN............................................................................................. 16

B. SARAN........................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 17

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu karakteristik utama era informasi adalah bisnis elektronik atau
yang lebihdikenal dengan istilah e-business atau e-commerce. Model bisnis ini
menekankan pertukaraninformasi dan transaksi bisnis yang bersifat paperless,
melalui Electronic Data Interchange(EDI), E-mail, electronic bulletin boards,
electronic fund transfer, dan teknologi lainnya yang juga berbasis jaringan.Hampir
semua perusahaan di dunia sudah menggunaklan sistem e-commerce, hal
inidilakukan perusahaan karena ingin selalu dapat memanjakan konsumennya.
Pada e-commerceini konsumen menjadi lebih mudah dalam hal berbelanja
barang yang dinginkan. E commerceterbukti menjadi pilihan tren pemasaran di
zaman ini. Hal ini terbukti dari peningktanpenjualan dengan menggunakan sistem e-
commerce naik drastis setiap tahunnya.Perkembangan teknologi informasi terutama
internet, merupakan faktor pendorongperkembangan e-commerce. Internet
merupakan jaringan global yang menyatukan jaringankomputer di seluruh dunia,
sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksiantara satu dengan
yang lain diseluruh dunia.
Dengan menghubungkan jaringan komputerperusahaan dengan internet,
perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnisatau konsumen
secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yangideal untuk
menjalankan e-commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan
menjalankan bisnis di internet.Pertukaran informasi dalam E-Commerce dilakukan
dalam format digital sehinggakebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak
dapat dihilangkan. Dengan menggunakansistem komputer yang saling terhubung
melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnisdapat dilakukan secara otomatis dan
dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yangdibutuhkan untuk keperluan
transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan. Dengan melakukanbisnis secara

3
elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan
pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat
jugamengakibatkan meningkatnya produktifitas perusahaan. Dengan menggunakan
teknologiinformasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu
perusahaan dalammengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis.
Tingginya tekanan bisnis yangmuncul akibat tingginya tingkat persaingan
mengharuskan perusahaan untuk dapatmemberikan respon. Penggunaan E-
Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya danproduktifitas perusahaan,
sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalambersaing.Popularitas E-
Business dan E-Commerce di penghujung abad 20 dan di awal mileniumbaru ini
ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama yang menuntut akan kecepatan,
adapunfactor pemicunya, yaitu:
1. faktor pasar dan ekonomi, diantaranya kompetisi yang semakin intensif,
perekonomianglobal, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen
yang semakinbertambah besar,
2. faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja,
deregulasipemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran
dan tuntutan akanpraktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial
perusahaan dan perubahan politik.
3. faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi,
inovasiyang muncul hamper setiap waktu, information overload, dan
berkurangnya rasiobiaya teknologi terhadap kinerja.Saat ini sudah banyak
perusahaan telah berpindah ke e-commerce dengan berbagaialasan. Dengan
menggunakan internet untuk menjual dan memasarkan produk-
produknya,tujuannya adalag agar perusahaan tersebut dapat menjangkau
banyak pelanggan di seluruhdunia. Dengan menggunakan teknologi baru ini,
banyak perusahaan dapat memajukanpenjualan produk-produknya.

4
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu e-Commerce? 
2. Bagaiamana proses dari pemasaran e-Commerce?
3. Bagaimana proses dari pembayaran e-Commerce? 
4. Apa keuntungan dari pemasaran e-Commerce?

C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH


 Tujuannya agar dapat mengetahui fitur-fitur yang unik dari e-commerce,
pasar digitaldan barang digital yang saat ini banyak kalangan berminat melakukan
jual beli denganmemanfaat internet., selain itu dapat mengetahui bagaimana
teknologi internet mengubahproposisis nilai dan model bisnis yang efektif, dapat
mengetahui bagaimana jenis e-commercedan bagaimana e-commerce telah
mengubah cara penjualan dan transaksi bisnis ke bisnis,selain itu dapat mengetahui
bagaimana system pembayaran utama pada e-commerce.Setelah membaca makalah
mengenai E-commerce ini.
Diharapkan kami sendirimengerti mengenai E-commerce, segala keuntungan
dan kerugiannya serta bagaimana kitadapat memanfaatkanya. Sehingga usaha bisnis
yang kita lakukan bisa lebih berhasil dan lebihsukses tanpa ribet. Dengan
memanfaatkan internet yang ada saat ini

D. MANFAAT PENULISAN MAKALAH


Manfaat yang ingin didapat dalam pembuatan makalah ini yakni sebagai
berikut.
1. Untuk mengetahui e-commerce lebih dalam?
2. Untuk memahami e-commerce?
3. Untuk memahami database sebagai faktor meningkatnya business
performance dan dasar pengambilan keputusan?
4. Untuk memahami perbedaan sistem file tradisional dan sistem database dan
keterbatasannya

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. TEORI
Pengertian  E-Commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut
konsumen(consumers),manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang
perantara(intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer
(komputer networks) yaituinternet. Atau Electronic Commerce (E-Commerce) dapat
juga didefinisikan sebagai prosespembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi
yang dilakukan secara elektronik denganmemanfaatkan jaringan komputer. Salah
satu jaringan yang digunakan adalah internet.Menurut Onno W. Purbo dan Aang
Wahyudi yang mengutip pendapatnya
David Baum, menyebutkan bahwa: “E-Commerce is a dynamic set of
technologies, aplications, andbusiness procces that link enterprises, consumers, and
communities through electronictransaction and the electronic exchange of goods,
services, and information”. Bahwa E-Commerce merupakan suatu set dinamis
teknologi, aplikasi dan proses bisnis yangmenghubungkan perusahaan, konsumen
dan komunitas melalui transaksi elektronik danperdagangan barang, pelayanan dan
informasi yang dilakukan secara elektronik.E-Commerce mencakup seluruh proses
online pengembangan, pemasaran, penjualan,pengiriman, pelayanan, dan
pembayaran untuk produk dan jasa.
Sistem E-Commerce itusendiri mengandalkan sumber dari Internet, intranet,
ekstranet, dan teknologi-teknologilainnya yang mendukung setiap langkah dari
proses transaksi E-Commerce.Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang
sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet,
yaitu: Internet sebagai jaringan publik yangsangat besar (widespread network),
layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik,yaitu murah, cepat dan
kemudahan akses. Menggunakan electronik data sebagai mediapenyampaian pesan/
data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasisecara mudah
dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik, analog maupun digital.
Di perusahaan E-Commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara
perusahaanyang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan

6
pelanggan (customer), atauantara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam
pelayanan publik.Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki
kesamaan yang mencakupkomponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan
informasi), subyek dan obyek yangterlibat, serta media yang digunakan (dalam hal
ini adalah internet)

B. PEMECAHAN MASALAH
 E-Commerce dari beberapa perspektif,
 Terdapat beberapa perspektif mengenai E-Commerce. Adapun perspektif tentang E-Commerce
yaitu:1. 
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa,atau
pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menujuotomatisasi
transaksi bisnis dan work flow;3.
3. Dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk
mengurangibiaya dalam pemesanan dan pengiriman barang.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual
danmembeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.

Ada enam faktor utama dalam e-commerce yang digunakan sebagai faktor pendorongbagi
perdagangan konvensional. Pertama, memiliki cakupan yang luas. Kedua, prosestransaksi yang
cepat. Ketiga, dapat mendorong kreatifitas dari pihak penjual secara cepat dantepat dan
pendistribusian informasi yang disampaikan berlangsung secara periodik, Keempat,dapat
menciptakan efesiensi yang tinggi. Kelima, murah serta informatif. Ke enam, dapatmeningkatkan
kepuasan pelanggan, dengan pelayanan yang cepat, mudah, aman dan akurat

 Proses E-Commerce
 Lima proses dalam e-Commerce adalah berbagi informasi, pemesanan,
pembayaran,pemenuhan pesanan, serta dukungan terhadap konsumen (customer service and
support). Berikut penjelasan dari lima proses tersebut sebagai berikut:1.
 

7
1. Berbagi informasi: Konsumen mengetahui tentang adanya suatu produk/jasayangdijual
dari informasi yang diperoleh. Penyebaran informasi merupakan halyangpenting dalam
pemasaran.
2. Pemesanan. Merupakan hal yang rutin bahwa para konsumen secara
elektronik mengirimkan pesanan-pesanan akan barang/jasa ke perusahaan.
3. Pembayaran. Ada berbagai mekanisme pembayaran yang dapat dilakukan olehpembeli.
Para pembeli dapat menggunakan kartu kredit,kartu debit,cek,transfer uangsecara langsung
kerekening perusahaan, dan sebagainya.
4. Pemenuhan Pesanan. Tidak peduli bagusnya produk kita, semuanya tidak akanberguna jika
kita tidak dapat mengantarkannya ke para konsumen
5. Dukungan Terhadap Konsumen. Sistem web yang bersangkutan seharusnya juga
tidak bersifat statis;perusahaan dapat meminta masukan-masukan dari para konsumen
demiperbaikan situs dan layananAlat penelusuran clickstream (clickstream tracing)
mengumpulkan data tentangaktivitas pelanggan di situs-situs web dan mencatat data.

Perangkat tersebut mencatat situsyang telah dikunjungi oleh pengguna sebelum mebuka situs web
tertentu dan ke manapengguna pergi ketika meninggalkan situs. Perangkat ini mencatat halaman
tertentu yangdikunjungi. Dengan perangkat tersebut perusahaan dapat menganalisis informasi
tentangminat dan perilaku pelanggan untuk mengembangkan frofil pelanggan potensial yang
tepatdan juga profit pelanggan tetap.E-commerce masih didasarkan pada system berbayar untuk
pertukaran data elektronik (EDI) yang memungkinkan pertukaran informasi computer antara dua
organisasi daritransaksi standar seperti penagihan, surat jalan, jadwal pengiriman atau pemesan
pembelian.

 Klasifikasi E-Commerce
1. Electronic Markets (EMs).EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasiuntuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen
pasar, sehingga pembeli dapatmembandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan.
Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang
menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi
tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan
adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam halwaktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat

8
mendistribusikan informasi mengenai produk danservice yang ditawarkan dengan lebih
cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
2. Electronic Data Interchange (EDI).EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran
data transaksi-transaksi reguleryang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-
organisasi komersial atau transfer dataterstruktur dengan format standard yang telah
disetujui yang dilakukan dari satu sistemkomputer ke sistem komputer yang lain dengan
menggunakan media elektronik. Keuntungandalam menggunakan EDI adalah waktu
pemesanan yang singkat, mengurangi biaya,mengurangi kesalahan, memperoleh respon
yang cepat, pengiriman faktur yang cepat danakurat serta pembayaran dapat dilakukan
secara elektronik.
3. Internet Commerce.Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi
informasi dankomunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam
penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain
pemesanan/pembelian barangdimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain
setelah uang ditransfer ke rekeningpenjual. Keuntungan dalam menggunakan internet
commerce adalah beberapa produk tertentulebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga
lebih murah mengingat membuat situs diinternet lebih murah biayanya dibandingkan
dengan membuka outlet retail di berbagai tempat;internet merupakan media promosi
perusahaan dan produk yang paling tepat dengan hargayang relatif lebih murah; serta
pembelian melalui internet akan diikuti dengan layananpengantaran barang sampai di
tempat pemesan.

 Jenis – Jenis E-Commerce


Berikut adalah jenis-jenis e-commerce, diantaranya adalah:
1. Business-to-Business (B2B) E-Commerce
Jenis e-commerce yang satu ini merupakan yang paling besar karena meliputi
transaksi yang dilakukan antar perusahaan atau jenis usaha. B2B adalah transaksi
baik secara elektronik maupun fisik antara bisnis yang satu dengan bisnis lainnya.
Konsumen dari penjualan barang dan jasa ini merupakan sebuah grup atau kelompok
yang menjalankan bisnis dan bukan konsumen perorangan. 
Salah satu contoh mudahnya adalah jika bisnis kamu menjadi produsen bahan baku
kulit sintetis untuk usaha pembuatan tas dan sepatu. Jenis B2B menyediakan volume

9
kebutuhan barang dan jasa yang besar sehingga pelakunya membutuhkan banyak
biaya untuk menjalankan bisnisnya. Dan tentu saja resikonya juga cukup besar.
2. Business-to-Consumers (B2C) E-Commerce
Business-to-Consumers (B2C) adalah jenis bisnis e-commerce yang paling umum
dan paling dikenal oleh masyarakat. Jika B2B memasarkan barang dan jasa kepada
perusahaan lain maka B2C adalah proses transaksi yang dilakukan antara produsen
barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir. 
Business-to-Consumers layaknya toko ritel yang memiliki produk eceran untuk
dijual dan gudang untuk stok barang. Yang membedakannya dengan toko ritel biasa
adalah proses transaksi ini dilakukan secara online. Contoh bisnis B2C yang cukup
populer di Indonesia adalah Lazada, Amazon, Ebay, Traveloka, Berrybenka dan lain
sebagainya.
3. Consumer-to-Consumers (C2C) E-Commerce
Selain B2C, Consumer-to-Consumer juga termasuk jenis bisnis e-commerce yang
populer. C2C adalah transaksi barang atau jasa yang dilakukan dari konsumen
kepada konsumen. C2C terbagi atas dua model yakni marketplace dan classified. Di
dalam model marketplace, konsumen sebagai penyedia barang dan jasa
membutuhkan sebuah platform sebagai wadah transaksi.
 Di dalam platform tersebut, konsumen yang bertindak sebagai penjual dapat mem-
posting berbagai produk untuk dibeli oleh konsumen lainnya. Contoh platform C2C
yang sudah terkenal di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan
sebagainya.
4. Consumers-to-Business (C2B) E-Commerce
Seperti namanya, di dalam jenis Consumer-to-Business (C2B) transaksi jual beli
produk atau jasa dilakukan dari konsumen kepada perusahaan. Ini adalah kebalikan
penuh dari jenis B2C yang telah dijelaskan sebelumnya. Dalam jenis ini individu
menawarkan produk atau jasa terhadap perusahaan yang membutuhkan dan siap
untuk membelinya. Contoh mudahnya adalah para content writer yang menawarkan
kemampuannya untuk menulis kepada perusahaan yang membutuhkan. 
Business-to-Administration (B2A) E-Commerce
Business-to-Administration (B2A) atau yang bisa dikenal sebagai Business-to-
Government (B2G) adalah jenis e-commerce yang menjual produk atau jasa kepada

10
lembaga pemerintah. Nantinya pihak bisnis akan menawarkan berbagai jenis produk
yang dibutuhkan untuk operasionalisasi dan proyek pemerintah. Dan transaksi jenis
ini dilakukan dengan mengajukan tender.
5. Consumers-to-Administration (C2A) E-Commerce
Selain itu ada pula jenis Consumer-to-Administration (C2A) atau Consumer-to-
Government (C2G) yang merupakan proses transaksi elektronik yang dilakukan oleh
individu kepada lembaga pemerintah. Sebagai contoh adalah pembayaran pajak,
iuran BPJS dan lain sebagainya dari individu kepada pemerintah. 
Kedua jenis bisnis e-commerce ini, yakni B2A dan C2A mempunyai tujuan yang
sama yakni untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan penggunaan layanan baik
pemerintah maupun individu dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi.
6. Online-to-Offline (O2O) E-Commerce
Ini adalah jenis bisnis baru di mana produsen menggunakan dua saluran baik itu
online maupun offline. Pihak produsen akan melakukan promosi, menemukan
konsumen, menarik konsumen serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap
produk dan layanan melalui jaringan online. Yang kemudian diteruskan dengan
melakukan pembelian di toko offline. Selain itu, jenis O2O juga berhubungan dengan
aktivitas pemesanan secara online dan melakukan pengambilan barang di toko
offline. Jenis ini banyak digunakan pada sektor transportasi seperti Gojek dan Grab
serta akomodasi seperti Airbnb, Airy, dan lain sebagainya.

 Metode Pembayaran Dalam E-Commerce


Ada banyak metode pembayaran yang biasa dipakai dalam transaksi elektronik.
Namun secara umum, metode pembayaran tersebut dapat dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu:
1. Pembayaran Secara Elektronik
Metode pembayaran ini merupakan yang paling sering digunakan karena dianggap
mudah, cepat, dan aman. Transaksi dengan metode pembayaran elektronik atau non
tunai dapat digunakan dengan kartu kredit, Gopay, Dana, LinkAja, Ovo, Paypal, dan
lain-lain.

11
2. Pembayaran Lewat Transfer
Pembayaran dengan menggunakan cara transfer dana dilakukan melalui mesin ATM,
internet banking, maupun mobile banking. Pada praktiknya, pembeli melakukan
pemesanan dan membayar tagihan, lalu penjual akan memproses pemesanan
tersebut.
Dalam e-commerce, dikenal juga dengan payment gateway. Payment gateway
merupakan layanan aplikasi yang menjadi perantara transaksi pembeli dan penjual
bisnis online, khususnya untuk memudahkan sistem pembayaran. Umumnya ini bisa
menggunakan transfer bank, transfer dengan virtual account hingga menggunakan e-
wallet yang sudah banyak digunakan.
3. Cash On Delivery (COD)
Transaksi pembayaran dengan cara COD dianggap paling aman oleh sebagian orang. Pada
metode pembayaran ini, pembeli dan penjual bertemu secara langsung atau diwakili oleh
kurir dan melakukan transaksi secara tatap muka.

 Manfaat E-commerce
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem
transaksi adalah:
1. Meningkatkan Branding
Produk kamu akan lebih dikenal oleh masyarakat luas saat memasarkannya di e-
commerce. Branding yang meningkat akan menambah pelanggan baru serta
keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dapat terdeteksi oleh
mesin pencari seperti Google, sehingga akan banyak pengunjung yang mengunjungi
website e-commerce kamu.  
2. Dapat Meningkatkan Pangsa Pasar
Transaksi online yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan
membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media komputer dan tidak
terbatas jarak dan waktu.
3. Menurunkan Biaya Operasional
E-commerce mampu memangkas biaya operasional para pengusaha. Kamu tidak
memerlukan biaya lebih untuk melakukan promosi, membayar sewa toko, membayar

12
upah karyawan, dan lain sebagainya. Cukup mengandalkan internet dan teknik
marketing saja kamu sudah bisa melakukan proses jual beli.
4. Melebarkan Jangkauan
Dulu, untuk melakukan promosi bisnis, kamu harus membuat poster, pamflet, bazar,
dan lain sebagainya. Sekarang, kamu tidak perlu repot melakukan itu semua karena
proses pemasaran bisa dengan mudah dilakukan hanya melalui e-commerce saja. 
Selain lebih mudah, kamu juga bisa melakukan pemasaran yang lebih luas dan tidak
terbatas, sehingga produk kamu bisa lebih mudah dikenali banyak orang.
5. Bisnis Berjalan Selama 24 Jam
Tidak seperti toko offline, perdagangan online memberikan kemudahan bagi para
seller untuk mempromosikan produknya selama 24 jam. 
Hal ini tentu saja sangat menguntungkan karena konsumen pun bisa dengan bebas
membeli produk kamu tanpa harus terikat oleh waktu. Dengan begitu, kamu bisa
mendapatkan keuntungan lebih dengan menjual produk di e-commerce.
6. Meningkatkan Customer Loyalty
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara
lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal
pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih
sendiri produk yang dia inginkan.
7. Meningkatkan Supply Management
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada
perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia
sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem
supply management yang baik harus ditingkatkan.
8. Memperpendek Waktu Produksi
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di
mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan
barang dapat memesannya setiap waktu karena online serta akan lebih cepat dan
teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.

13
 Dampak Negatif E-Commerce
Berikut merupakan dampak negatif yang biasa dirasakan oleh para pengguna
transaksi jual beli online.
1. Masih Rawan Penipuan Online
Sistem e-commerce yang sepenuhnya mempercayakan pada transaksi digital
membuatnya semakin rentan dari potensi kejahatan. Tak tanggung-tanggung, jumlah
kerugian yang diterima konsumen maupun pedagang dari aktivitas jual-beli
angkanya bisa sangat signifikan. Oleh sebab itu, pastikan kamu selalu melakukan
background check atau memanfaatkan layanan rekber jika bertransaksi dengan cara
mencurigakan.
2. Farming Data Pribadi
Di Indonesia, belum ada peraturan atau perlindungan data konsumen sehingga
banyak orang masih ragu belanja online. Informasi rahasia yang terungkap ke pihak
kurang bertanggung jawab berpotensi menyebabkan kerugian lebih besar.
3. Gangguan Layanan
Indonesia masih harus menghadapi masalah infrastruktur dan prosedur E-commerce.
Masalah gangguan layanan internet bisa saja terjadi mengakibatkan pelaku usaha
kehilangan kesempatan mendapatkan keuntungan lebih banyak.
4. Kehilangan Kepercayaan dari Konsumen
Berbagai faktor bisa saja terjadi yang menyebabkan perusahaan kehilangan
kepercayaan konsumen, misalnya gangguan teknis, faktor pelayanan, praktik bisnis
tidak benar, dan masih banyak penyebab lain. 
Membangun kepercayaan konsumen memang menjadi pondasi penting dalam bisnis
E-commerce.
Dampak positif negatif E-commerce terkait kepercayaan konsumen tergantung
bagaimana pelaku usaha meningkatkan pelayanan dan follow up.

14
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dengan sistem penjualan e-commerce, konsumen merasa lebih dekat kepada
pihak produsen (penjual) hal ini dikarenakan, pihak penjual bisa membujuk setiap
konsumennyadengan cara melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan pejual lain yang
tidak menggunakan sistem e commerce. Hal ini dilakukan dengan cara menanyakan kepuasan
daripelayanan dan perhatian kepada pelanggan seperti mengucapkan selamat ualng tahun
kepadapelanggannya. Ini membuat pelanngan merasa lebih nyaman kepada penjual
tersebut.Perdagangan e-commerce dapat dilakukan secara 24 jam selama 7 hari dan dapatdilakukan
dimana saja praktis dan efesien. Seperti perusahaan garuda indonesia yangmenyediakan layanan
pemesanan tiket secara on-line selama 24 jam. hal ini merupakan dayatarik tersendiri bagi
konsumen karena, dengan adanya sistem e commerce konsumen tidak perlu repot-repot datang ke
kantor penjulan tiket, hanya cukup melakukan beberapa kali click saja, maka tiket yang dipesan
sudah ada. e-comemrce dinilai sangatlah praktis,hemat biayadan waktu.Dengan menggunakan
sistem e-commerce tentunya persuahaan merasa bahwa profityang diterimanya selama ini
meningkat karena konsumen menyukai systeme-commerce ini.
Dengan menggunakan sistem e commerce, konsumen mendapatkan pelayanan khusus.
Sepertihalnya berbelanja dengan mendesain sendiri sebuah produk yang ditawarkan.
Sepertipenambahan aksesoris, pergantian warna dan lain-lain. Selain mendapatkan pelayanan
khusus.e-commerce bersfitat universal yang hanya tidak terpaku pada daerah-daerah tertentu.
Tetapihanya melakukan segmentasi pasar untuk mengetahui produk yang dijual oleh
suatuperusahaan mengarah ke segmen pasar apa.E-commerce merupakan sistem dagang yang
paling sempurna pada saat ini. Hal inidibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang menerapkan
sistem perdagangan e commerce.e-comemrce tidak hanya dilakukan untuk menjual produk dengan
cara menggunakan mediainternet, tetapi juga untuk melakukan pengkolaborasian mitra bisni,
lowongan pekerjaan dll.

15
B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran yaitu


dalam proses pengambilan keputusan sebaiknya disesuaikan dengan jenis
permasalahan yang terjadi atau dilakukan identifikasi permasalahan terdahulu,
sehingga pengambilan keputusan yang akan diambil untuk memecahkan
permasalahan yang terjadi tepat sasaran.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/92793534/Makalah-E-Commerce#
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-gorontalo/e-commerce/makalah-e-
commerce-sejarah-e-commerce/37984787
https://www.exabytes.co.id/blog/mengenal-e-commerce/
https://www.gramedia.com/literasi/e-commerce/

17

Anda mungkin juga menyukai