Anda di halaman 1dari 17

1

KARYA TULIS ILMIAH


PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA

Disusun untuk memenuhi penilaian Ujian Tengah Semester tahun


2020
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanegara

Disusun oleh :
NAMA : Lisa Magdalena
NIM : 825200016

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS TARUMANEGARA
JAKARTA
2020
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat serta
anugerah-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
“Perkembangan E-commerce di Indonesia” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari pembuatan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi
penilaian Ujian Tengah Semester (UTS) pada mata kuliah Intro To Business Intel.
& Enterprise yang diajar oleh Bpk. Dedi Trisnawarman, S.Si., M.Kom. Selain itu,
karya ilmiah ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang Saya tekuni.

Saya menyadari, karya ilmiah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena
itu, Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar Saya maupun pembaca bisa menjadi lebih baik
lagi di masa mendatang.

Jakarta, 13 Oktober 2020

Lisa Magdalena
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................................4
1. Latar Belakang...........................................................................................4
2. Tujuan.........................................................................................................5
3. Manfaat.......................................................................................................5
BAB II : GAGASAN..............................................................................................6
1. Definisi E-commerce..................................................................................6
2. Jenis E-Commerce.....................................................................................7
3. Manfaat E-Commerce................................................................................8
3.1 Manfaat E-Commerce dalam dunia bisnis..............................................8
3.3 Manfaat E-Commerce Untuk Pelanggan................................................8
4. Perkembangan E-Commerce di Indonesia................................................9
4.3 Sejarah E-Commerce di Indonesia..................................................10
4.4 Faktor E-Commerce Berkembang Pesat di Indonesia.........................13
4.5 Beberapa E-commerce yang ada di Indonesia......................................14
4.6 Dampak negatif dari E-commerce.........................................................15
BAB III : KESIMPULAN...................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
4

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

E-Commerce atau yang biasa diketahui dalam Bahasa


Indonesia sebagai Perdagangan secara Elektronik adalah aktivitas
jual beli barang atau jasa secara online yang memanfaatkan jaringan
komputer, seperti internet dan juga jaringan computer lainnya. E-
Commerce sendiri semakin berkembang beberapa tahun belakangan
ini dan mulai menggantikan proses jual beli secara langsung
(offline). Contohnya seperti membeli sayur sekarang sudah bisa
dilakukan melalui aplikasi dan pembayarannya juga bisa melalui
transfer.
E-Commerce sendiri dapat mempersingkat waktu dan juga
lebih praktis bagi para penggunanya. E-Commerce di Indonesia
sendiri sudah berkembang sangat pesat, tetapi masih ada beberapa
pengguna yang meragukan keamanan system ini. Menurut Bank
Indonesia, transaksi E-commerce di tahun 2019 bisa mencapai
sekitar 13 Triliun rupiah per bulannya dan di tahun 2020, transaksi
E-commerce melonjak 2 kali lipat. Hal ini menunjukan bahwa
masyarakat Indonesia sendiri mulai terbiasa melakukan transaksi E-
Commerce.
Menurut Sonja dan ewald (2003) berbelanja melalui internet
mempunyai keunikan sendiri dibanding dengan belanja secara
tradisional, yaitu dari segi ketidakpastian, anonym, minimnya
control, dan potensi dalam pengambil kesempatan.
E-Commerce tidak bisa hanya bertahan dengan
mengandalkan suatu produk keunggulan saja, tetapi juga harus ada
manajemen pengiriman tepat waktu, pelayanan yang baik, dan juga
situs web yang menarik. Dengan adanya E-Commerce ini, pengguna
bisa mengakses aplikasi dan melakukan proses jual beli di berbagai
tempat hanya dengan menggunakan telepon genggamnya / laptop.
5

2. Tujuan

Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penulisannya adalah :


a. Mengetahui definisi dari E-commerce.
b. Mengetahui bagaimana perkembangan E-commerce di
Indonesia.
c. Mengetahui sejarah berkembangnya E-commerce di Indonesia.
d. Mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan dari E-
commerce.

3. Manfaat

Penulisan karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan


pengetahuan baru tentang e-commerce. Saya sebagai penulis juga
ingin menunjukan bagaimana perkembangan e-commerce di
Indonesia.
6

BAB II
GAGASAN

1. Definisi E-commerce

E-commerce melibatkan pertukaran uang untuk barang dan


jasa melalui jaringan elektronik, dan mencakup banyak proses
seperti penjualan, pemasaran, pengambilan pesanan, pengiriman,
pengadaan barang dan jasa, dan layanan pelanggan.

E-commerce memungkinkan organisasi dan individu untuk


membangun aliran pendapatan baru, untuk menciptakan dan
meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis, dan
untuk meningkatkan efisiensi operasi. E-commerce sangat penting
bagi banyak bisnis. E-commerce juga dapat menjadi sarana yang
menyediakan lapangan pekerjaan bagi para pengangguran.
Mobile commerce (m-commerce) adalah jual beli barang
atau layanan yang menggunakan perangkat seluler, seperti tablet,
smartphone, atau perangkat portabel lainnya.

Berikut definisi E-commerce menurut para ahli :


7

a. Menurut McLeod Pearson (2008 : 59), E-commerce atau


perdagangan elektronik adalah penggunaan jaringan komunikasi
dan computer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan
popular dari E-commerce adalah penggunaan internet dan
computer dengan browser WEB untuk membeli dan menjual
produk.
b. Menurut Shely Cashman (2007 : 83), E-commerce merupakan
transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti
internet. Siapapun dapat mengakses computer, dan memiliki cara
untuk membayar barang atau jasa yang mereka beli, dapat
berpatisipasi dalam e-commerce.
c. Menurut Jony Wong(2010 : 33), Electronic Commerce adalah
pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui
system elektronik. Seperti radio, televisi dan jaringan computer
atau internet.
Dengan demikian E-commerce adalah proses jual beli yang
dilakukan menggunakan jaringan computer melalui situs web
browser ataupun aplikasi. Dimana, setiap orang yang bisa
mengakses computer bisa ikut berpatisipasi dalam system e-
commerce.

2. Jenis E-Commerce

Penggolongan E-commerce umumnya berdasarkan pada proses


transaksinya. Berikut adalah penggolongan E-commerce :
a. Business to Consumer (B2C), servisnya bersifat terbuka dan
umum sehingga bisa digunakan oleh orang banyak. Servisnya
berbasis pada WEB. Servis ini digunakan berdasarkan
permintaan, dimana seorang produsen harus menyesuaikan
dengan permintaan konsumennya. Servis ini menggunakan
pendekatan client-server.
b. Business to business (B2B), servis ini biasa dilakukan oleh
mereka yang sudah saling mengetahui sama lain dan sudah
menjalin hubungan yang cukup lama. Proses pertukaran data
dilakukan secara berulang-ulang dan berkala. Servis ini disering
disebut sebagai trading. Model yang umum digunakan adalah
peer to peer, dimana proses intelijen di distribusikan oleh kedua
pelaku bisnis.
8

c. Consumer to consumer (C2C), Konsumen dapat menjual


produknya ke konsumen yang lain.
d. Consumer to Business (C2B), ketika konsumen menuliskan
review atau konsumen memberikam saran, maka perusahaan
akan mengadopsi inputan konsumen kemudian dikembangkan
lebih lanjut sehingga konsumen ini menciptakan nilai bagi suatu
perusahaan.

3. Manfaat E-Commerce

3.1 Manfaat E-Commerce dalam dunia bisnis

Manfaat e-commerce bagi suatu perusahaan adalah :


a. Meningkatkan market exposure (Pangsa pasar) dan
melebarkan jangkauan (global reach)
Transaksi online yang mudah dan praktis membuat semua
orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli
produk yang dijual tanpa dibatasi oleh waktu dan juga
jarak.
b. Menurunkan biaya operasional (Operating cost)
Transaksi yang biasanya dilakukan melalui program
computer sehingga biaya seperti sewa ruangan, beban gaji
yang berlebihan dan biaya lain tidak perlu terjadi.

c. Meningkatkan customer loyalty


Transaksi E-commerce menyediakan informasi secara
lengkap dan dapat diakses tanpa batas waktu dan jarak
dan juga konsumen dapat memilih sendiri produk yang di
inginkan.

3.3 Manfaat E-Commerce Untuk Pelanggan

E-commerce membuat pelanggan untuk berbelanja dan


melakukan transaksi selama 24 jam di setiap lokasi konsumen
tersebut berada. Pelanggan juga bisa memilih sendiri produk apa
yang di inginkan untuk dibeli. E-commerce selain menguntungkan
perusahaan, tetapi juga menguntukan konsumen. Berikut adalah
manfaat e-commerce bagi konsumen :
9

a. Harga jauh lebih murah dibandingkan dengan offline


store.
b. Praktid.
c. Dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
d. Tidak ada biaya operasional.

4. Perkembangan E-Commerce di Indonesia

Indonesia mengalami perkembangan pesat di bidang e-


commerce saat ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Riset menunjukan jumlah pengguna internet di Indonesia sudah
mencapai 175,4 juta orang dari 272,1 juta total penduduk di
Indonesia. Data pengguna internet tersebut dapat dijadikan sebagai
pemicu perkembangan e-commerce di Indonesia. Salah satu
fenomena e-commerce yang mulai berkembang pesat di Indonesia
adalah situs jual beli online. Situs jual beli di Indonesia sebenarnya
sudah ada sejak lama, namun belakangan ini situs jual beli semakin
marak.
Seiring dengan perkembangan waktu, Indonesia mengalami
peningkatan dalam melakukan transaksi jual beli online, hal tersebut
dapat dilihat peningkata pembelian online oleh masyarakat Indonesia
yang diperkirakan akan terus bertambah. Produk-produk yang
ditawarkan bisa berupa pakaian, gadget, tiket perjalanan, reservasi,
buku, sepatu, tas, dan lain-lain.
Perkembangan E-commerce yang cukup pesat di Indonesia
ditandai dengan semakin banyaknya marketplace yang menguasai
pasar perdagangan Indonesia. Seperti Tokopedia, Shopee,
Bukalapak, Lazada, dll. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan dalam
perilaku konsumen. Perkembangan bisnis melalui media sosial
semakin hari semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya
pengguna internet. Salah satu media sosial yang sangat diminati oleh
pelaku bisnis adalah Instagram. Karena Instagram memiliki pasar
yang sangat luas di seluruh dunia.
Menurut riset yang dilakukan oleh Asosiasi E-commerce
Indonesia (idEA), Google Indonesia, dan TNS (Taylor Nelson
Sofres)produk fashion mendominasi pasar online, menjadi produk
yang paling banyak dibeli.
10

Berikut adalah data kunjungan masyarakat Indonesia ke web E-


coemmerce :

Sumber : https://databoks.katadata.co.id/tags/e-commerce

4.3 Sejarah E-Commerce di Indonesia

Awal penerapan e-commerce atau electronic commerce


bermula di awal tahun 1970 dengan ditemukannya inovasi baru
Electronic Fund Transfer (EFT). Pada saat itu, penerapan EFT
masih sangatlah terbatas pada perusahaan berskala besar, Lembaga
pemerintah, dan beberapa perusahaan menengah kebawah.
Kemudian EFT terus berkembang hingga munculah Electronic Data
Interchange (EDI).
Bermula dari transaksi keuangan ke pemrosesan transaksi
lainnya yang membuat banyak perusahaan lain yang ikut serta, mulai
dari Lembaga-lembaga keuangan hingga merembet kepada
manufacturing, ritel, jasa, dan lainnya. Kemudian terus berkembang
aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan lebih luas seperti
11

trading saham dan juga reservasi perjalanan. Pada waktu itu system
tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.
Pada Tahun 1994-1999, Kehadiran IndoNet membuka
peluang pemanfaatan teknologi telekomunikasi dan informasi
yang sebesar-besarnya dalam segala bidang, termasuk
perdagangan. Seiring berjalannya waktu, ide-ide pemanfaatan
layanan internet terus bermunculan. Beberapa tahun berselang,
pemerintah yang mulai menyadari potensi dari efek perdangan
elektronik mulai menyusun rancangan undang-undang, berbarengan
dengan semakin bertumbuhnya e-commerce di Indonesia dan
perilaku ekonomi warganet. E-commerce terus berkembang yang
akhirnya mendorong munculnya beraneka layanan transaksi
pembayaran. Ketika aktivitas jual beli dilakukan secara digital,
proses pembayarannya ikut menyesuaikan.

Pada tahun 2010-2011, kemunculan Go-jek atau ojek online


menjadi terobosan baru yang berhasil membuka pandangan orang
Indonesia mengenai E-commerce. Go-jek membuktikan kemajuan
teknologi terjadi dibanyak bidang tidak hanya di bidang
perdagangan saja tetapi juga di bidang transportasi dan juga bidang-
bidang lainnya.

Pada tahun 2014, Tokopedia menjadi startup e-commerce


pertama yang berhasil menerima investasi sebesar USD 100 juta atau
yang setara dengan 1,2 triliun rupiah pada saat itu. Ini merupakan
angka terbesar dalam sejarah e-commerce di Indonesia. Hingga
sekarang semakin banyak aplikasi e-commerce yang terus
bermunculan setiap tahunnya.

Berikut adalah 10 peringkat situs e-commerce di Indonesia


berdasarkan traffic bulanannya :
12

Pengguna internet yang besar di Indonesia menjadi sebuah


fenomena menarik. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia
yang sangat pesat akan berdampak ke berbagai ector kehidupan,
melalui teknologi smartphone yang semakin berubah, cara belanja
orang Indonesia yang mulai merambat ke belanja online.
Berikut 10 negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat, dan
Indonesia berada di peringkat pertama.

Sumber : https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/04/25/indonesia-
jadi-negara-dengan-pertumbuhan-e-commerce-tercepat-di-dunia
13

4.4 Faktor E-Commerce Berkembang Pesat di Indonesia

Studi riset yang dilakukan oleh McKinsey pada Agustus 2018


menunjukan ada beberapa faktor mengapa E-commerce dapat
berkembang pesat di Indonesia. Berikut adalah faktor yang
menyebabkan E-commerce berkembang dengan pesat di Indonesia :
a. Pasar yang berorientasi pada mobile
Warga Indonesia yang memiliki smartphone saat ini mencapai
89% dari total populasi manusia di Indonesia. Hal ini disebabkan
karena harga smartphone yang relative terjangkau dan juga
tersedianya berbagai area free wifi di berbagai tempat sehingga
memudahkan kosumen untuk mengakses e-commerce/berbelanja
melalui perangkat mobile.
b. Konsumen muda yang paham digital
Populasi manusia di Indonesia di dominasi oleh kaum muda dan
sekitar 100 juta orang terdaftar di bank. Kedua demografi ini
menunjukan kaum muda terbiasa menggunakan platform online
untuk bertransaksi digital. Menurut McKinsey, konsumen saat
ini rata-rata 2,6 kali lebih serin bertransaksi lewat aplikasi
mobile disbanding dengan tahun sebelumnya.
c. Dukungan pemerintah
Pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk
menunjang ekonomi digital, seperti pembangunan jaringan
Palapa ring.
d. Pengguna internet di Indonesia cukup banyak, hamper lebih dari
setengah populasi masyarakat Indonesia sudah familiar dan
mampu mengoperasikannya.
e. Sistem pembayaran di Indonesia sudah semakin berkembang.
Selain hal-hal yang disebutkan di atas, perkembangan e-
commerce di Indonesia tentu harus didukung juga oleh adanya
system kemanan yang dapat melindungi konsumen dari kerugian
yang disebabkan penipuan, hack credit card dan berbagai potensi
kerugian lainnya. Dengan demikian konsumen dapat terus
berpatisipasi dalam e-commerce secara aman dan nyaman.
14

Saat ini, internet telah menjadi salah satu media pemasaran


dan penjualan yang murah, cepat dan memiliki jangkauan yang luas.
Seiring bermunculannya berbagai online shop yang menawarkan
produk melalui website yang dirancang untuk dapat melakukan
transaksi secara online.
4.5 Beberapa E-commerce yang ada di Indonesia

a. Buka Lapak

Buka lapak diluncurkan pada tahun 2010. Sering


disebut sebagai
Unicorn yang
ada di Indonesia.

Bukalapak
dinilai memiliki
laju
pertumbuhan
majemuk
tahunan
(Compound
Annual Growth
Rate / CAGR) sebesar 255.5% dan tingkat
pertumbuhan pendapatan (Absolute Revenue Growth
Rate) sebesar 4,393.2% dalam kurun waktu tahun
2015 sampai 2018.

b. Shopee

Shopee diluncurkan di
Indonesia pada
Desember 2015.
Shopee menawarkan
berbagai promosi
menarik, mulai dari
gratis ongkir, flash sale,
cashback, hingga
15

undian. Shopee berhasil menjadi salah satu e-commerce dengan


tingkat transaksi paling tinggi di Indonesia.
Transaksi shopee di Indonesia mencapai Rp. 249,4 Triliun.

c. Tokopedia

Tokopedia diluncurkan
pada 6 Febuari 2009. Total
pengunjung di tahun 2019
hampir mencapai 1,2
miliar.
Pengunjung yang mengakses
melalui telepon genggam masih
mendominasi, dengan total
863,1 juta (72,35%).
Sementara, ada 329,8 juta
pengunjung mengakses Tokopedia lewat desktop.

4.6 Dampak negatif dari E-commerce

Transaksi online memberikan banyak kemudahan, akan tetapi yang


masih diperhitungkan oleh konsumen yaitu tingkat kepercayaan yang
mereka tunjukkan pada situs jual beli. Banyak konsumen yang masih ragu
terhadap sistem keamanan, tentang informasi pribadi, kualitas barang,
metode pembayaran,, dan sebagainya. Adanya beberapa resiko pada
belanja online tersebut dapat mengurangi kepercayaan konsumen untuk
berbelanja secara online. Berbelanja secara online tentu berbeda dengan
perdagangan konvensional di mana penjual dan pembeli bertemu secara
langsung atau bertatap muka dalam melakukan transaksi.

Berikut adalah dampak negatif yang ditimbulkan dari E-commerce :


16

a. Pencurian informasi rahasia. Informasi rahasia tersebut bisa


berupa data pribadi, nomor kartu kredit, dll. Pencurian ini
biasanya dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab yang akhirnya memberikan kerugian kepada korban.
b. Kehilangan dari segi finansial. Penipu mencuri uang dari
rekening korban dengan mentransfer uang dari rekening sat
uke rekening lainnya.
c. Penolakan secara sepihak yang dapat menimbulkan kerugian
bagi salah satu pihak.
d. Penipuan yang terjadi baik yang mengatasnamakan pelaku
bisnis maupun konsumen.
e. Peretasan informasi akun keuangan.
f. Kerugian yang tidak terduga yang bisa saja disebabkan karena
kesalahan teknis ataupun human error.

BAB III
KESIMPULAN

Perkembangan e-commerce di Indonesia yang semakin pesat


memberikan berbagai dampak baik dampak positif maupun dampak negatif
kepada setiap pengguna e-commerce, baik kepada perusahaan, pelaku
bisnis, maupun konsumen.
Berkembangnya e-commerce dapat mendorong pertumbuhan dalam
negri. Bahkan, aktivitas Ekspor dan impor juga semakin meningkat karena
e-commerce. Pertumbuhan ekonomi menjadi lebih merata karena saat ini
pemasaran produk-produk dari perdesaan tidak terhalang oleh jarak. Akan
tetapi, kesenjangan yang terjadi terus meningkat dikarenakan masih banyak
masyarakat Indonesia yang tidak memiliki akses internet.
17

DAFTAR PUSTAKA

Widagdo, BP. 2016. Analisis Perkembangan E-commerce Dalam


Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Wilayah di Indonesia.
https://www.researchgate.net/publication/308318863_Analisis_Perkembang
an_E-
commerce_Dalam_Mendorong_Pertumbuhan_Ekonomi_Wilayah_di_Indon
esia. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2020.
Maulana,MS. Susilo,Heri. Riyadi. 2015. Implementasi E-commerce Sebagai
Media Penjualan Online. Jurnal Administrasi Bisnis. 29(1):1-9.
Syahrial, DR. 2013. Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis Dalam
Perusahaan Menggunakan Penerapan E-commerce.
https://docplayer.info/42867522-Karya-ilmiah-e-commerce.html. Diakses
pada tanggal 15 Oktober 2020.
Putri, NAR. Iriani, SS. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan
Pembelian di Shopee. Jurnal Komunika. 8(2): 69-77.
Islam, Khairunnisa. Sejarah Perkembangan E-commerce di Indonesia.
https://docplayer.info/119662029-Sejarah-perkembangan-e-commerce-di-
indonesia.html. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2020.
Wibowo, RA. 2015. Kesuksesan E-commerce (OnlineShopping) Melalui
Trust dan Customer Loyalty. Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 20. 1:1-52.
URL : http://e-journal.uajy.ac.id/6604/2/MM101950.pdf. Diakses pada
tanggal 15 Oktober 2020.
Lupinleaf. 2020. Dampak Positif dan Negatif E-commerce di Indonesia.
https://www.lupinleaf.com/2020/03/dampak-positif-dan-negatif-e-
commerce.html. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2020.
URL : https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/575/jbptunikompp-gdl-
widyahardh-28737-9-unikom_w-i.pdf. Diakses pada tanggal 15 Oktober
2020.

Anda mungkin juga menyukai