Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

GLOBAL E-BUSINESS AND COLABORATION


D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 2

MATA KULIAH :
SISTEM MANAJEMEN INFORMASI

NAMA DOSEN : Reitty Lilyanny Samadi, SE, MM


NIP : 19781025200812202

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAMRATULANGI
2022
NAMA NAMA ANGGOTA KELOMPOK

NAMA NIM
Christania W. Mangimbulur 210611020247
Chesya L. Tenga 210611020246
Bella Ganda 210111020243
Charyn K.A Sutomo 210611020244
Majesty D. Torar 210611020285
Aurelia A. Poluan 210611020240
Kevin M. Mantiri 210611020279
Cinta Kolompoy 210611020251
Christina R. Liow 210611020251

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan keapada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
Nyalah, akhirnya makalah ini selesai dan disusun dengan maksud untuk memenuhi
tugas Sistem Informasi Manajemen

Dalam proses penyusunan makalah ini, kami berupaya mengumpulkan informasi dari
berbagai referensi agar dapat merumuskan pokok-pokok bahasan mengenai Global E-
Business and Colaboration

Semoga makalah ini dapat membantu memperluas wawasan para pembaca tentang
Global E-Business and Colaboration. Tentu saja makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu kami selaku penyusun memohon maaf atas segala
kekurangan yang ada. Dan kami selalu menanti saran dan kritik dari Dosen
Pengampu maupun dari Para Pembaca, agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................. i
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian E-Business................................................................................ 3
2.2 Penerapan E-Business................................................................................. 4
2.3 Sistem Informasai dalam Bisnis dan Prosesnya ........................................ 4
2.4 Peranan Sistem Informasi dalam Bisnis..................................................... 6
2.5 Sistem Informasi Kolaborasi...................................................................... 7
2.6 Sistem Informasi Yang terhubung dengan Perusahaan.............................. 8
2.7 Studi Kasus................................................................................................. 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 12
Daftar Pustaka................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era saat ini,Perkembangan dunia bisnis yang semakin hari semakin maju
mendorong pelaku bisnis untuk menciptakan ide-ide baru dalam bisnis mereka, selain
itu adanya keinginan untuk memperluas bisnis, menekan biaya dan memaksimalkan
kecanggihan teknologi sehingga mampu mendukung berjalannya sebuah perusahaan
yang akan dapat keuntungan lebih besar dari sebelumnya, dan juga adanya kemajuan
dalam sistem informasi membuat para pebisnis tertarik untuk terus memajukan bisnis
mereka.
Peran sistem informasi sangat mendorong perubahan terutama bagi perusahaan guna
pengambilan keputusan. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi sangat
memudahkan orang untuk melakukan komunikasi, diskusi ataupun saling tukar
pikiran yang tidak hanya dilakukan oleh dua orang saja namun bisa lebih dari itu. Hal
tersebutlah yang mendorong perusahaan ingin memanfaatkan kecanggihan tersebut
untuk memperluas dunia bisnisnya, memperlancar komunikasi, menekan biaya serta
memaksimalkan kecanggihan teknologi yang di miliki.
E-business bukan lagi merupakan pilihan, namun saat ini sudah merupakan
sebuah persyaratan
dasar bagi perusahaan untuk dapat eksis dan memenangkan persaingan yang
semakin tajam
diantara perusahaan baik dalam skala local, nasional, regional maupun internasional
E-business bukan lagi merupakan pilihan, namun saat ini sudah merupakan
sebuah persyaratan
dasar bagi perusahaan untuk dapat eksis dan memenangkan persaingan yang
semakin tajam
diantara perusahaan baik dalam skala local, nasional, regional maupun internasional
E-business bukan lagi merupakan pilihan, namun saat ini sudah merupakan
persyaratan dasar bagi perusahaan untuk mendapat akses dan memenangkan
persaingan yang semakin tajam diantara perusahaan, terlebih perusahaan global.
Selain itu berbagai aplikasi yang mendukung proses pertukaran informasi kini
semakin meluas, hal tersebutlah yang di lihat para pelaku bisnis sebagai kesempatan
atau peluang bisnis yang dapat di manfaatkan penggunaannya.
Pada hal tersebut kini munculah sistem kolaborasi dimana memanfaatkan aplikasi-
aplikasi canggih untuk melakukan komunikasi sehingga dapat berkerja sama, serta
muncul juga bisnis jejaring sosial yang memanfaatkan aplikasi jejaring sosial untuk

1
memperluas jangkauan bisnis sehingga semakin banyak orang-orang yang
mengetahui bisnis yang sedang berjalan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu E-Business?
2. Bagaimana Penerapan E-Business
3. Bagaimana Sistem Informasi Dalam Bisnis
4. Apa proses Sistem Informasi dalam Bisnis
5. Bagaimana Peranan Sistem Informasi di Bisnis
6. Apa system yang digunakan dalam Kolaborasi
7. Apa saja Sistem E-Business yang membuat Perusahaan terhubung dalam
Kolaborasi?
8. Studi kasus
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengenali E-Business
2. Mengetahui Penerapan E-Business
3. Mengetahui Sistem Informasi Dalam Bisnis
4. Mampu Menjelaskan Proses Sistem Informasi dalam Bisnis
5. Mengetahui apa peran Sistem Informasi di Bisnis
6. Mengetahui Sistem yang digunakan dalam kolaborasi
7. Mengetahui Sistem E-Business yang membuat perusahaan terhubung
8. Mengetahui Global E-Business and Colaboration melalui Studi Kasus

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian E-Business
Pengertian dari E-Business dari beberapa para ahli

1. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama


seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan
teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
(Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall.
2002)
2. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar
organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000.
Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill).
3. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi,
koordinasi, dan manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P.
Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems: Organization
and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall)
4. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan
transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling
mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun
grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice
Hall)
5. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman,
fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan
mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama
dengan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole. 2000. E-business
– Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry)
6. E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian,
penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis.

3
Istilah e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun
1997. (SearchCIO.com)

Dengan demikian, e-bisnis dapat diartikan sebagai penggunaan teknologi informasi


dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan
dan mengelola proses bisnis utama sehinggadapat memberikan keuntungandapat
berupa berupa keamanan, fleksibilitas,integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan
peningkatan produktivitas dan profit.

2.2 Penerapan E-Business


Penerapan e-bisnis pada suatu unit usaha sebenarnya dapat menimbulkankeuntungan
atau kerugian bagi unit usaha yang dimaksud. Terkadang permasalahanini menjadi
dilema yang harus diselesaikan oleh manajemen. Pada satu sisi, teknologiini akan
sangat menguntungkan penjualan. Promosi dapat dilakukan secara meluas.Sampai
pada efesiensi tenaga kerja, secara tidak langsung. Namun, bagi beberapa unitusaha,
penerapan e-bisnis cenderung akan mengakibatkan kerugian. Hal inidikarenakan
biaya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi ini sangat tinggi.Bahkan bisa
lebih tinggi daripada keuntungan yang diperoleh dari penerapan e-bisnisitu sendiri.
Sehingga hal ini tidak memenuhi teori cost and benefit . Di mana benefityang
seharusnya diperoleh lebih besar daripadacost yang dikeluarkan. Penerapan e-bisnis
merupakan sebuah usaha untuk memasarkan produk pada target yang lebih luas,
mendapatkan untung yang lebih serta mendapatkan loyalty dari pelanggan yang telah
melakukan transaksi dengan e-bisnis yang telah diterapkan.

Penerapan e-bisnis pada suatu unit usaha sebenarnya dapat menimbulkankeuntungan


atau kerugian bagi unit usaha yang dimaksud. Terkadang permasalahanini menjadi
dilema yang harus diselesaikan oleh manajemen. Pada satu sisi, teknologiini akan
sangat menguntungkan penjualan. Promosi dapat dilakukan secara meluas.Sampai
pada efesiensi tenaga kerja, secara tidak langsung. Namun, bagi beberapa unitusaha,
penerapan e-bisnis cenderung akan mengakibatkan kerugian. Hal inidikarenakan
biaya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi ini sangat tinggi.Bahkan bisa
lebih tinggi daripada keuntungan yang diperoleh dari penerapan e-bisnisitu sendiri.
Sehingga hal ini tidak memenuhi teori cost and benefit . Di mana benefityang
seharusnya diperoleh lebih besar daripadacost  yang dikeluarkan.

2.3 Sistem Informasi dalam bisnis dan Prosesnya

4
Sistem Informasi dalam bisnis adalah Suatu sistem dalam organisasi yang
menentukan kebutuhan pengolahan transaksi harian dan mendukung operasi yang
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi. Di dalam organisai
atau perusahaan sangat penting dalam mengelola sumber daya, tapi saat ini juga
informasi merupakan sumber daya yang tidak kalah pentingnya.
Sekarang ini, teknologi informasi dipentingkan bagi dunia usaha dan seiring dengan
persaingan dunia usaha yang semakin ketat membuat perusaha-perusahaan, baik
besar maupun kecil menggunakan sistem informasi agar mendapatkan informasi yang
cepat dan akurat dan waktu yang efisien dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Sistem informasi juga membantu untuk menyediakan produk dan layanan yang
memberikan keuntungan lebih strategi dibandigkan pesaing lainnya. Sistem informasi
juga dapat menigkatkan proses bisnis dan membangun sumber daya informasi bagi
sebuah perusahaan.
Proses bisnis adalah kumpulan kegiatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu
produk atau jasa. Kegiatan ini didukung oleh aliran material, informasi dan
pengetahuan dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses bisnis. Proses bisnis juga
mengacu pada cara yang unik dimana organisasi mengoordinasikan pekerjaan,
informasi, dan pengetahuan, serta cara-cara yang dipilih manajemen dalam
mengoordinasikan pekerjaan. Secara garis besar kinerja perusahaan bergantung
pada seberapa baik proses bisnis dirancang dan dikoordinasikan.
Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan yang kompetitif
jika mereka memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau beroperasi lebih baik
dari pesaingnya dan dapat juga menjadi sebuah beban jika mereka didasarkan pada
cara kerja yang ketinggalan zaman/tidak sesuai kebutuhan yang menghambat efisiensi
danrespon organisasi.
Setiap bisnis dapat dilihat sebagai kumpulan proses bisnis, beberapa
diantaranya merupakan bagian dari proses yang memiliki cakupan yang lebih besar.
Banyak proses bisnis yang terkait dengan area fungsional tertentu. Sebagai contoh,
fungsi-fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
pelanggan, dan fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk
merekrut pekerja. Proses bisnis lainnya banyak bertentangan dengan area
fungsional yang lainnya dan memerlukan koordiansi lintasdepartemen,
contohnya mempertimbangkan proses bisnis yang tampaknya sederhana seperti
memenuhi pesanan pelanggan
Proses bisnis adalah kumpulan kegiatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu
produk atau jasa. Kegiatan ini didukung oleh aliran material, informasi dan

5
pengetahuan dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses bisnis. Proses bisnis juga
mengacu pada cara yang unik dimana organisasi mengoordinasikan pekerjaan,
informasi, dan pengetahuan, serta caracara yang dipilih manajemen dalam
mengoordinasikan pekerjaan. Secara garis besar kinerja perusahaan bergantung pada
seberapa baik proses bisnis dirancang dan dikoordinasikan.
Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan yang kompetitif jika mereka
memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau beroperasi lebih baik dari
pesaingnya dan dapat juga menjadi sebuah beban jika mereka didasarkan pada cara
kerja yang ketinggalan zaman/tidal sesuai kebutuhan vang menghambat efisiensi
danrespon organisasi.
Setiap bisnis dapat dilihat sebagai kumpulan proses bisnis, beberapa diantaranya
merupakan bagian dari proses yang memiliki cakupan yang lebih besar. Banyak
proses bisnis yang terkait dengan area fungsional tertentu. Sebagai contoh, fungsi-
fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
pelanggan, dan fungsi sumber dava manusia bertanggung jawab untuk merekrut
pekerja. Proses bisnis laingya banyak bertentangan dengan area fungsional rang
lainnya dan memerlakan koordiansi lintas departemen, contohnya
mempertimbangkan proses bisnis yang tampalava sederhana seperti memenuhi
pesanan pelanggan.
2.4 Peranan Sistem Informasi dalam Bisnis
Media elektronik telah menjadi alat penting untuk melakukan bisnis. Sister informasi
merupakan dasar dari rantai pasokan cepat. Internet memungkinkan banyak perus
ahaan untuk membeli, menjual, mengiklankan, dan mengumpulkan umpan balik:
pelanggan secara online.
Organis asi berusaha untuk menjadi lebih kompetitif dan efisien dengan
memunglankan digital inti proses bisnis mereka dan berkembang menjadi perusahaan
digital. Internet telah mendorong globalisasi secara dramatis dengan mengurangi
biaya produksi, membeli, dan menjual barang-barang pada skala global. Baru tren
sistem informasi termasuk platform digital muncul mobile, perangkat lunak online
sebagai layanan, dan komputasi awan. Sistem informasi adalah dasar untuk
melakukan bisnis saat ini. Dalam banyak industri, kelangsungan hidup dan
kemampuan untuk mencapai tujuan bisnis strategis yang sulit tapa penggunaan luas
informasi teknologi Bisnis saat in menggunakan sistem informasi untuk mencapai
enam tujuan utama: keunggulan operasional; produk baru, layanan, dan model bisnis;
keintiman pelanggan / pemasok;
ditingkatkan pengambilan keputusan; keunggulan kompetitif; dan han ke harihidup.

6
Peranan sistem inform asi dalam suatu organisasi tidak diragukan lagi. Dukungannya
dapat membuat sebuah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif, yang berarti
bahwa suatu perus ahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dengan
mempergunakan sistem informasi.
Keberadaan sistem informasi tidal: hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga
bagi nasabah atau konsumen. Sebagai contoh, berkat sistem informasi para nasabah
bank dengan mudah dapat mengambil wang di mesin-mesin ATM, memperoleh
informasi saldo tabungan atau melakukan transfer melalui telepon, dan bahkan
melakukan pemesanan barang melalui Internet.
Peran sistem informasi dalam bisnis:
1. Mendukung operasi bisnis
2. Mendukung pengambilan keputusan managerial
3. Mendukung keunggulan strategis
4. Meningkatkan pelayanan secara menyeluruh;
CIO (Chief Information Officer), merupakan jabatan yang relative baru relatif di
jajaran ‘top executive’ perusahaan. Bertanggung jawab untuk sistem informasi
internal perusahaan, terutama dengan kehadiran internet, terkadang bertanggung
jawab atas infrastruktur bisnis elektronik perusahaan. CSO (Chief Security Officer),
bertanggung jawab atas sistem bisnis dan keamanan komunikasi perusahaan. The
CKO (Chief Knowledge Officer) bertanggung jawab untuk manajemen pengetahuan
organisasi.
2.5 Sistem Untuk Kolaborasi
Bisnis membutuhkan sistem khusus untuk mendukung kolaborasi dan teamwork.
A. Apakah Kolaborasi itu?
Kolaborasi adalah bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama
dan eksplisit. Kolaborasi berfokus pada tugas atau prestasi misi dan biasanya terjadi
dalam bisnis, atau organisasi lainnya, dan antara perusahaan. Kolaborasi dapat
berlangsung dalam waktu singkat, yang berlangsung beberapa menit, atau jangka
panjang, tergantung pada sifat dari tugas dan hubungan di antara peserta.
Kolaborasi dan team work lebih penting saat ini disebabkan berbagai alasan. 1)
Mengubah sifat pekerjaan, 2) Pertumbuhan kerja profesional, 3) Mengubah organisasi
perusahaan, 4) Mengubah lingkup perusahaan, 5) Penekanan pada inovasi, 6)
Mengubah budaya kerja dan bisnis.

7
B. Manfaat Bisnis dari Kolaborasi dan Team Work
Sebuah survei global terbaru dari bisnis dan sistem informasi manajer menemukan
bahwa investasi dalam teknologi kolaborasi yang dihasilkan organisasi meningkatkan
lebih dari empat kali jumlah investasi, dengan keuntungan terbesar untuk penjualan,
pemasaran, dan fungsi penelitian dan pengembangan (Frost dan Putih, 2009).
C. Membangun Budaya Kolaborasi dan Proses Bisnis
Kolaborasi tidak akan terjadi secara spontan dalam suatu perusahaan bisnis, terutama
jika tidak ada budaya yang mendukung atau proses bisnis. Sebuah budaya bisnis
kolaboratif dan proses bisnis yang sangat berbeda. Manajer senior bertanggung jawab
untuk mencapai hasil, tetapi bergantung pada tim karyawan untuk mencapai dan
menerapkan hasil. Fungsi manajer menengah adalah untuk membangun tim,
mengkoordinasikan pekerjaan mereka, dan memantau kinerja mereka. Dalam budaya
kolaboratif, manajemen senior menetapkan kolaborasi dan teamwork yang penting
untuk organisasi, dan itu benar-benar menerapkan kolaborasi untuk jajaran senior
bisnis.

D. Alat dan Teknologi untuk kolaborasi dan Team Work


Saat ini terdapat hun-dreds alat yang dirancang untuk menghadapi kenyataan bahwa,
dalam rangka untuk keberhasilan dalam pekerjaan, semua bergantung pada satu sama
lain, sesama karyawan, pelanggan, pemasok, dan manajer. E-mail dan Instant
Messaging (IM). E-mail dan pesan instan telah dianut oleh perusahaan sebagai
komunikasi dan kolaborasi alat pendukung pekerjaan interaksi. Jaringan Sosial. Alat
jaringan sosial dengan cepat menjadi alat perusahaan untuk berbagi ide dan
berkolaborasi antara interaksi berbasis pekerjaan di perusahaan Wiki adalah alat yang
ideal untuk menyimpan dan berbagi pengetahuan dan wawasan perusahaan. Virtual
Worlds. Dunia maya, seperti Second Life, sedang online 3-D lingkungan dihuni oleh
“warga” yang telah membangun representasi grafis dari diri mereka dikenal sebagai
avatar.

E. Internet Berbasis Kolaborasi Lingkungan


Sekarang ada suite produk perangkat lunak yang menyediakan multi-fungsi platform
untuk kolaborasi workgroup antara tim karyawan yang bekerja bersama-sama dari
lokasi yang berbeda. Alat kolaborasi banyak tersedia, namun yang paling banyak
digunakan adalah internet berbasis audio conferencing dan sistem video

8
conferencing, layanan software online seperti Google Apps / Google Sites, dan sistem
kolaborasi perusahaan seperti Lotus Notes dan Microsoft SharePoint.
2.6 Sistem E-Business yang membuat Perusahaan terhubung dalam Kolaborasi

A. Aplikasi Perusahaan
Menjalankan secara bersama-sama berbagai macam sistem yang berbeda-beda
telah menjadi tantangan utama bagi suatu perusahan. Umumnya, perusahaan
menggunakan dua cara, yaitu membiarkan sistem tumbuh secara alami dalam
perusahan atau menggunakan jasa perusahan yang lebih kecil. Ada beberapa
solusi untuk masalah ini. Salah satu solusinya adalah dengan
mengimplementasikan aplikasi perusahaan (enterprise application), yang
menjangkau seluruh area fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses bisnis
yang terjadi di seluruh perusahaan, dan menjangkau seluruh tingkat manajemen.
Aplikasi perusahaan membantu perusahaan membantu perusahaan lebih fleksibel
dan produktif dengan cara mengoordinasikan proses-proses bisnis menjadi lebih
singkat, serta mengintegrasikan kelompok-kelompok proses guna menciptakan
pengelolaan sumber daya serta layanan pelanggan yang efisien. Terdapat empat
kategori utama aplikasi perusahaaan: sistem perusahaan, sistem pengelolahan,
rantai pasokan, sistem pengelolaan hubungan pelanggan, serta sistem manajemen
pengetahuan.
B. Intranet dan Ekstranet
Intranet dan ekstranet disebut sebagai perangkat altenatif untuk meningkatkan
integrasi dan kelancaran arus informasi antar perusahaan, dengan pelanggannya
beserta pemasoknya. Secara sederhana intranet adalah situs web internal
perusahaan yang hanya dapat di akses oleh karyawannya saja. Istilah “intranet”
mengacu pada jaringan internal, yang berbeda dengan internet yang merupakan
jaringan umum yang menghubungkan tiap organisasi beserta jaringan eksternal
lainnya. Intranet menggunakan teknologi dan teknik yang sama dengan internet,
dan intranet sering kali nerupakan wilayah akses pribadi/khusus kalangan
karyawan saja pada situs web perusahaan yang lebih besar.
C. E-Business, E-Commerce, dan E-Government
Bisnis elektronik (electronic business atau e-business), mengacu pada penggunaan
teknologi digital dan internet untuk menjalankan proses-proses bisnis utama
dalam suatu perusahaan. E-business meliputi aktifitas pengelolaan internal dalam
suatu perusahaan serta kegiatan koordinasi dengan pemasok dan rekan bisnis
lainnya. E-business juga meliputi perdagangan elektronik (elecktronik commerce
atau e-commerce).

2.7 Studi Kasus

9
Kasus 1 : Domino’s sizzles dengan pizza tracker
Ketika mengingat sebuah pizza,setiap orang punya opini masing-masing.beberapa
orang berpikir bahwa pizza yang sekarang memang lebih baik apa adanya.yang lain
mempunyai favorit pizza yang membuatnya beda dengan pizza yang lain. Rangkaian
pasar “pesan antar “ untuk pizza kira-kira mencapai $15 miliyar dollar per tahun.
Untuk menemukan cara berinovasi adalah dengan merombak sistem pemprosesan
transaksidi dalam toko dan dengan menyediaakan pelayanan yang lain yang berguna
bagi pelanggan,seperti pizza tracker (pelacak pizza) dan yang lebih penting domino’s
mencoba dengan keras untuk mengatasi reputasinya yaitu kualitas yang rendah
dengan secara bertahap memperaiki bahan-bahan dan kesegaran.
Domino’s adalah bagian dari pertarungan yang panas diantara rangkaian perusahaan
pizza yang terkemuka,termasuk pizza hut,papa John’s,litle caesar. Domino’s
memiliki sistem poin penjualan,pulse,yang mana adalah aset yang penting untuk tetap
konsisten dan fungsi managemen yang efisien dala setiap restorannya. Sebuah sistem
nilai penjualan mencatat data pembelian dan pembayaran di dalam pencatatan fisik
dimana barang atau jasa dibeli dan dijual mengguanakan komputer,kas pita
register,scaner atau alat digital yang lain.
Di tahun 2003 domino’s mengimplementasikan pulse pada porsi yang besar didalam
restorannya dan restoran tersebut melaporkan pelayanan pelanggan yang berkembang
lebih baik mengurangi kesalahan dan memperpendek waktu pelatihan calon pekerja.
Sejak saat itu,pulse menjadi inti utamanya dari semua franchise domino’s. Baru-baru
ini domino meluncurkan platfrom hardware dan software baru yang disebut pulse
evolution. yang mana sekarang digunakan hampir setiap restoran pizza yang lebih
dari 5.000 cabang di US. Pulse evolution mengembangkan pada teknologi yang lebih
lama dengan beberapa cara yang pertama software lama yang menggunakan model
pemadatan pelanggan,yang membutuhkan penggunaan mesin secara penuh
dilengkapi dengan komputer personal dengan sistem windows. Pulse evolution
menggunakan rancangan pemadatan pelanggan yang dihubungkan tempat kerja
dengan daya pemprosessan pengkoleksian data yang sedikit independen dan
mengirimkan semuanya melalui internet ke komputer lenovo untuk
pemprosesan.keminimalan harddrive,kipas dan beberapa kompenen,membuat biaya
lebih rendah dan mudah untuk perawatan. Pulse evolution juga lebih mudah untuk
mengaupdate dan mengamankan sistem,sejak saat itu hanya ada satu mesin dalam
tempat penyimpanan yang perlu di update.
Domino’s mengeluarkan sistem pemasaran onlinenya yang memiliki nilai
seni,termasuk pizza tracker. Sistemini mengijinkan para pelanggan untuk melihat
gambar pizza baik ukuran,saos dan toping. Seriap gambar berubah sesuai keinginan

10
konsumen lalu ketika pelanggan memesan mereka dapat melihat secara online pizza
tracker. Pada saat pelanggan memesan lewat telepon,mereka dapat melihatnya pada
web menggunakan pizza tracker dengan bantuan pulseevoulition. Pada tahun 2010
domino’s memperkenalkan sebuah sistem survei online untuk mendapatkan informasi
dari hal tersebut.
Seandainya terjadi perubahaan yang sangat besar dalam sistem,domino’s
berpengalaman dalam menanggualangi. Domino’s menginginkan franchise mereka
untuk memilih pulse untuk memenuhi kebutuhan mengamankan data,tetapi beberapa
franchise berganti dari pulse dan mencari alternatif yang lain. Setelah domino’s
memaksa franchise mereka untuk menggunakan pulse,pengadilan Amerika Serikat
menyarankan domino’s agar tidak memaksa franchisenya untuk menggunakan sistem
pulse.
Pizza hut dan papa John’s juga memiliki kemampuan pemesanan secara online.Tetapi
lebih sedikit dari pizza tracker. Sekarang pesanan secara online sebanyak 20% berasal
dari domino’s.tetapi persaingan untuk menjual pizza dengan teknologi yang semakin
maju semakin kompleks,pelanggan pizza sekarang bisa menggunakan i-Phone dan
pelanggan papa John’s dapat memesan hanya dengan mengirim lewat sms. Semua
restoran pizza yang berkelas akan terus mengembangkan inovasi dalam proses
pemesanan pizza.
KASUS 2 : MEETING DI DUNIA MAYA = TEKNOLOGI CANGGIH
Akhir akhir ini muncul teknologi untuk mengadakan pertemuan dan meeting tanpa
ada tatap muka antar individunya yaitu videoconference. Sekitar 20% dari perjalanan
untuk melakukan pertemuan bisnis digantikan dengan teknologi videoconference
dengan online. Videoconference memberikan dua atau lebih individual di beberapa
wilayah untuk berkomunikasi dua arah atau lebih melalui jasa internet.
Videoconference sekarang berkembang sebesar 30% setiap tahunnya karena
videoconference tersebut mengurangi biaya dan memberikan manfaat lain yaitu
kemudahan untuk bertemu dengan partner, anak perusahaan, kolega, dan supplier
diseluruh dunia.
Hari – hari ini sistem videoconference memberikan tampilan/gambar yang lebih baik.
Diatas dari teknologi videoconference dikenal dengan telepresence. Telepresence
membuat pengguna merasakan seperti mereka benar benar ada di daerah tersebut.
Telepresence menyediakan kualitas videoconference yang lebih tinggi di pasar. Cisco
System menginstall sistem telepresence di lebih 500 organisasi di dunia.
Di masa lalu produk videoconference sangat tidak mungkin digunakan oleh bisnis
kecil karena biaya yang tinggi tapi akhir-akhir ini, LifeSize mengenalkan produk

11
videoconference yang lebih murah. Sekarang produk videoconference sangat mudah
digunakan oleh bisnis kecil dengan menggunakan videoconference dengan kualitas
yang tinggi. Sekarang muncul produk videoconference seperti Skype yang gratis di
install. Produk ini memiliki kualitas yang lebih rendah dari videoconference yang
berbayar dan mereka hanya dapat berbicara dengan orang yang menggunakan sistem
yang sama. Videoconference yang terbaik dapat berinteraksi dengan alat yang
berlainan seperti multi-party conferencing, video mail dengan penyimpanan yang
tidak terbatas, tidak ada biaya hubungan dengan jarak jauh, ada call history.
Sebelum perusahaan menginstal videoconference dan telepresence, maka perusahaan
sebaiknya memastikan apakah mereka benar-benar membutuhkan teknologi tersebut
untuk menghindari ancaman kerugian. Perusahaan harus mengetahui bagaimana
karyawan mengadakan pertemuan dan dengan teknologi apa, kemampuan mereka
dalam berhubungan dan seberapa banyak mereka melakukan travelling. Karena
videoconference ini banyak karyawan yang dapat membawa pekerjaannya kerumah
dan mengefisiensikan kehidupan pribadi mereka.
KESIMPULAN

Perkembangan dunia bisnis yang semakin hari semakin maju mendorong pelaku binis
untuk menciptakan ide-ide baru dalam bisnis mereka, selain itu adanya keinginan
untuk memperluas bisnis, menekan biaya dan memaksimalkan kecanggihan teknologi
sehingga mampu mendukung berjalannya sebuah perusahaan yang akan dapat
keuntungan lebih besar dari sebelumnya, dan juga adanya kemajuan dalam sistem
informasi membuat para pebisnis tertarik untuk terus memajukan bisnis mereka.
Peran sistem informasi sangat mendorong perubahan terutama bagi perusahaan guna
pengambilan keputusan. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi sangat
memudahkan orang untuk melakukan komunikasi, diskusi ataupun saling tukar
pikiran yang tidak hanya dilakukan oleh dua orang saja namun bias lebih dari itu. Hal
tersebutlah yang mendorong perusahaan ingin memanfaatkan kecanggihan tersebut
untuk memperluas dunia bisnisnya, memperlancar komunikasi, menekan biaya serta
memaksimalkan kecanggihan teknologi yang di miliki. Seperti yang kita ketahui
berbagai aplikasi yang mendukung proses pertukaran informasi kini semakin meluas,
hal tersebutlah yang di lihat para pelaku bisnis sebagai kesempatan atau peluang
bisnis yang dapat di manfaatkan penggunaannya. Pada hal tersebut kini munculah
sistem kolaborasi dimana memanfaatkan aplikasi-aplikasi canggih untuk melakukan
komunikasi sehingga dapat berkerja sama, serta muncul juga bisnis jejaring sosial
yang memanfaatkan aplikasi jejaring sosial untuk memperluas jangkauan bisnis
sehingga semakin banyak orang-orang yang mengetahui bisnis yang sedang berjalan.

12
Proses bisnis adalah seperangkat aktivitas yang berhubungan secara logis yang
dimana suatu pekerjaan terorganisir, terkoordinasi, dan fokus untuk menghasilkan
produk atau jasa yang memiliki nilai. Proses bisnis merupakan aliran kerja yang
kongkret dari bahan baku, informasi dan pengetahuan. Proses ini juga tergantung
pada seberapa baik bisnis dirancang dan dikoordinasikan selain itu juga menjadi
sebuah kekuatan kompetitif perusahaan. Sistem Informasi adalah kombinasi dari
teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk
mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem
informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses
algoritmik, data, dan teknologi.Sistem informasi mengotomatiskan langkah-langkah
dalam proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual, seperti mencetak
tagihan, memeriksa kredit klien dan mengirim pesanan. Tetapi teknologi informasi
saat ini dapat melakukan hal lebih banyak lagi, yaitu mengubah arus informasi
sehingga memungkinkan bagi lebih banyak orang untuk mengakses dan berbagai
informasi, mengubah prosedur yang seharusnya dikerjakan secara berurutan menjadi
dapat dilakukan secara bersamaan, serta menghilangkan hambatan-hambatan dalam
pengambilan keputusan. Teknologi informasi yang baru sering kali mengubah cara
organisasi bisnis dalam bekerja dan mendukung model bisnis yang baru secara
menyeluruh,

13
DAFTAR PUSAKA
https://www.academia.edu/5093997/
ANALISIS_PENERAPAN_E_BUSINESS_STUDI_KASUS_PADA_PT_SINAR_M
AS_AGRO_RESOURCES_AND_TECHNOLOGY_SMART_Tbk_Oleh
https://www.researchgate.net/publication/344247569_BISNIS_ELEKTRONIK_E-
BUSINESS_GLOBAL_DAN_KOLABORASI
https://www.bangfad.com/e-business-global-dan-kolaborasi-pada-sistem-informasi-
manajemen.html
https://www.researchgate.net/publication/
344220063_Artikel_Bisnis_Elektronik_Global_dan_Kolaborasi
https://www.bangfad.com/e-business-global-dan-kolaborasi-pada-sistem-informasi-
manajemen.html

14

Anda mungkin juga menyukai