Anda di halaman 1dari 13

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BISNIS ELEKTRONIK (E-BUSINESS) DAN KERJA SAMA GLOBAL

DISUSUN OLEH :
WAHYU OKTRI SARAGI (1961201101)

DOSEN PEMBIMBING :
MERTA KUSUMA, M.M

PROGRAM STUDI MANAGEMENT


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, atas berkat rahmat dan hidayahnya
penulisan makalah bahan ajar mata kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ini dapat diselesaikan.
Kemudian tidak lupa terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa penulisan bahan ajar ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan di sana sini. Untuk itu penulis membuka diri terhadap kritik dan
saran untuk perbaikan sehingga dapat menghasilkan karya tulis yang lebih baik lagi di masa yang akan
datang. Semoga makalah bahan ajar mata kuliah sistem informasi manajemen ini dapat bermanfaat untuk
penulis khususnya, dan semua pihak yang menggunakan makalah bahan ajar ini untuk kegiatan perkuliahan.

Bengkulu, 28 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................................................1
1.3 TUJUAN..............................................................................................................................................................1
BAB II............................................................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN............................................................................................................................................................2
2.1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI................................................................................................2
2.2 JENIS-JENIS INFORMASI...............................................................................................................................2
2.3 SISTEM UNTUK KOLABORASI DAN BISNIS JEJARING SOSIAL.........................................................5
2.4 FUNGSI SISTEM INFORMASI DI DALAM BISNIS.....................................................................................9
BAB III......................................................................................................................................................................... 10
PENUTUP....................................................................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN..................................................................................................................................................10
3.2 SARAN...............................................................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan dunia bisnis yang kian hari kian maju mendorong para pelaku bisnis untu
inovasi-inovasi terbaru dalam bisnis mereka, selain itu adanya keinginan untuk memperluas bisnis, menekan
biaya dan memaksimalkan kecanggihan teknologi sehingga mampu mendukung berjalannya sebuah
perusahaan yang nantinya dapat mendatangkan keuntungan lebih besar dari sebelumnya, terlebih lagi
adanya kemajuan dalam sistem informasi membuat para pebisnis tertarik untuk terus memajukan bisnis
mereka.
Perkembangan sistem informasi mendorong perubahan yang signifikan terutama bagi per
pengambilan keputusan. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi lebih memudahkan orang untuk
melakukan komunikasi, diskusi ataupun berutkar pikiran yang tidak hanya dilakukan oleh satu atau dua
orang namun bisa lebih dari itu. Hal tersebulah yang mendorong perusahaan ingin memanfaatkan
kecanggihan tersebut untuk memperluas usaha bisnisnya, memperlancar dan mempermudah komunikasi,
menekan biaya serta memaksimalkan kecanggihan teknologi yang dimiliki.
Seperti yang kita ketahui berbagai aplikasi yang mendukung proses pertukaran informas
menjamur, hal tersebutlah yang dilihat oleh para pelaku bisnis sebagai kesempatan atau peluang bisnis yang
dapat di manfaatkan dan dimaksimalkan penggunaannya. Atas dasar tersebut kini munculah sistem
kolaborasi dimana memanfaatkan aplikasi-aplikasi canggih untuk melakukan komunikasi sehingga dapat
bekerja bersama-sama, serta muncul pula bisnis jejaring sosial yang memanfaatkan aplikasi jejaring sosial
untuk memperluas jangkauan bisnis sehingga semakin banyak masyarakat yang mengetahui bisnis yang
sedang dijalankan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu proses bisnis dan bagaiamana teknologi informasi meningkatkan proses bisnis ?
2. Apa saja jenis-jenis sistem informasi ?
3. Bagaiman sistem-sistem untuk kolaborasi dan bisnis jejaring sosial ?
4. Apa fungsi sistem informasi di dalam bisnis ?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu proses bisnis dan bagaiamana teknologi informasi meningkatkan proses bisnis
2.Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis sistem informasi
3.Untuk mengetahui bagaimana sistem-sistem untuk kolaborasi dan bisnis jejaring sosial
4. Untuk mengetahui apa fungsi sistem informasi di dalam bisnis

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI


A. proses Bisnis
Proses bisnis adalah kumpulan kegiatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.
Kegiatan ini didukung oleh aliran material, informasi dan pengetahuan dari berbagai pihak yang terlibat
dalam proses bisnis. Proses bisnis juga mengacu pada cara yang unik dimana organisasi mengoordinasikan
pekerjaan, informasi, dan pengetahuan, serta cara-cara yang dipilih manajemen dalam mengoordinasikan
pekerjaan. Secara garis besar kinerja perusahaan bergantung pada seberapa baik proses bisnis dirancang dan
dikoordinasikan. Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan yang kompetitif jika mereka
memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau beroperasi lebih baik dari pesaingnya dan dapat juga
menjadi sebuah beban jika mereka didasarkan pada cara kerja yang ketinggalan zaman/tidak sesuai
kebutuhan yang menghambat efisiensi danrespon organisasi. Setiap bisnis dapat dilihat sebagai kumpulan
proses bisnis, beberapa diantaranya merupakan bagian dari proses yang memiliki cakupan yang lebih besar.
Banyak proses bisnis yang terkait dengan area fungsional tertentu. Sebagai contoh, fungsi-fungsi penjualan
dan pemasaran bertanggung jawab untuk mengidentifikasi pelanggan, dan fungsi sumber daya manusia
bertanggung jawab untuk merekrut pekerja. Proses bisnis lainnya banyak bertentangan dengan area
fungsional yang lainnya dan memerlukan koordiansi lintas departemen, contohnya mempertimbangkan
proses bisnis yang tampaknya sederhana seperti memenuhi pesanan pelanggan.
B. Bagiamana Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis
Sistem informasi mengotomatisasikan banyak langkah dalam proses bisnis yang sebelumnya dilakukan
secara manual, seperti memeriksa kredit klien atau mencetak tagihan dan mengirim pesanan. Namun
teknologi informasi saat ini dapat melakukan hal lebih banyak lagi, yaitu mengubah arus informasi sehingga
memungkinkan bagi lebih banyak orang untuk mengakses dan berbagai informasi, mengubah prosedur yang
seharusnya dikerjakan secara berurutan menjadi dapat dilakukan secara bersamaan, serta menghilangkan
hambatan-hambatan dalam pengambilan keputusan. Teknologi informasi yang baru sering kali mengubah
cara organisasi bisnis dalam bekerja dan mendukung model bisnis yang baru secara menyeluruh.

2.2 JENIS-JENIS INFORMASI


Organisasi bisnis pada umumnya memiliki sistem-sistem yang mendukung proses-proses tersebut dalam
tiap area fungsi bisnis utama yaitu penjualan pemasaran, manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi,
serta sumber daya manusia. Pada umumnya perusahaan juga memiliki sistem berbeda guna mendukung
kebutuhan pengambilan keputusan dari masing-masing kelompok manajemen utama yaitu manajemen
operasional, manajemen mnengah dan manajemen senior masing-masing menggunakan sistemnya sendiri
untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang harus mereka buat untuk menjalankan perusahaan
A. Sistem-Sistem Untuk Kelompok Manajemen Yang Berbeda
Sebuah perusahaan bisnis memiliki sistem untuk mendukung kelompok-kelompok yang berbeda atau
tingkatan manajemen yang meliputi sistem pemrosesan transaksi dan sistem untuk intelejen bisnis.

2
a. Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem komputerisasi yang mengoperasikan dan mencatat transaksi
rutin harian yang diperlukan untuk melakukan bisnis, seperti entri pesanan penjualan, pemesanan hotel,
penggajian, karyawan yang mencatat dan pengiriman. Tujuan utamanya adalah untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan rutin dan untuk memantau arus transaksi di seluruh perusahaan. Pada tingkat opersional, tugas,
sumber daya serta tujuan telah ditentukan dan terstruktur dengan rapi. Sebagai contoh, keputusan untuk
menyetujui kredit dari pelanggan, diambil oleh supervisor pada tingkat yang lebih rendah berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan. Sistem pemrosesan transasksi sangat penting bagi perusahaan dimana
kegagalan pada TPS selama beberapa jam saja, dapat mengakibatkan lumpuhnya suatu perusahaan dan
perusahaan perusahaan lain yang menggunakannya.
b. Sistem untuk Intelejen Bisnis
Intelejen bisnis adalah istilah terkini mengenai data perangkat lunak untuk mengorganisasi, menganalisi
dan menyediakan akses kepada data untuk membantu manajer dan pengguna lain dalam suatu perusahaan
dalam membuat keputusan yang lebih berdasarkan informasi. Sistem Intelejen bisnis untuk tingkat
menengah membantu dengan cara memantau, mengontrol, mengambil keputusan dan melakukan kegiatan-
kegiatan administratif. Sistem informasi manajemen menyediakan laporan kinerja perusahaan terkini bagi
manajemen tingkat menengah. Informasi ini kemudian digunakan untuk memantau dan mengontrol
organisasi bisnis serta memperkirakan kinerja pada masa yang akan datang. SIM merangkum dan menyusun
laporan mengenai kegiatan operasional dasar perusahaan mengguakan data yang disediakan dari sistem
pemrosesan transaksi. Data dasar mengenai transaksi yang diperoleh dari TPS dirangkum dan disajikan
sebagai laporan yang dihasilkan setiap saat. Saat ini laporan-laporan dikirim secara online. Pada umumnya
SIM akan menyediakan jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan rutin yang telah dispesifikasikan dalam
perbaikan dam memiliki prosedur yang telah ditentukan dalam memberikan jawaban atas pertanyaan.
Selain itu ada Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Sistem) yang berfokus pada masalah-
masalah yang unik dan cepat berubah, yang prosedur dalam mencapai atau menghasilkan suatu solusi yang
belum ditentukan sebelumnya secara keseluruhan. DSS memperoleh informasi dari SIM dan TPS dan
informasi dari sumber-sumber eksternal, seperti hargasaham terkini atau barang pesaing. DSS yang kecil
namun tangguh merupakan sistem pengestimasi pelayaran pada perusahaan pelayaran berskala global yang
melayani pengangkutan batu bara, minyak, tambang, serta barang jadidalam skala besar.
Dan yang terakhir yaitu Sistem Pendukung Eksekutif (executive support sistem) yang membantu
manajemen senior dalam mewujudkan keputusan-keputusan yang dibuat. Sistem tersebut ditujukan untuk
mendukung pengambilan keputusan tanpa routine yang membutuhkan pertimbangan evaluasi dan wawasan
karena tidak ada prosedur terprogram yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menciptakan solusi. ESS
menyajikan grafik dan data dari banyak sumber melalui batasan yang mudah digunakan oleh manajer
senior. Informasi sering dikirimkan kepada eksekutif senior melalui portal, yang menggunakan tampilan
web untuk menampilkan konten personal organisasi bisnis yang terintegrasi. ESS dirancang untuk
mengganbungkan data kejadian-kejadian dari luar perusahaan, seperti perubahan peraturan pajak ataupun
kondisi pesaing, serta merangkum informasi dari lingkungan dalam perusahaan melalui SIM dan DSS.
Sistem tersebut menyaring, meringkas, dan memantau data-data penting, seperti menampilkan data
terpenting bagi manajer senior.
Intelejen bisnis dan teknologi analitis terkini telah dilengkapi dengan pengelolaan berbasis data, di mana
para pengambil keputusan dapat menggantungkan kepercayaan pada penggunaan perangkat analitis dan
pengelolaan data dalam membantu pekerjaannya, data yang diperoleh dari pabrik ataupun divisi penjualan

3
laangsung tersedia sebagai informasi bagi kalangan petinggi perusahaan atau menjadi sajian terprinci
berupa laporan-laporan pada layar penampil digital.

B. Sistem Untuk Membuat Perusahaan Saling Terhubung


Aplikasi Perusahaan
Menjalankan secara bersama-sama berbagai macam sistem yang berbeda-beda telah menjadi tantangan
utama bagi suatu perusahaan. Umumnya, perusahaan menggunakan dua cara, yaitu membiarkan sistem
tumbuh secara alami dalam perusahaan atau menggunakan jasa perusahaan yang lebih kecil . Selama
beberapa waktu, perusahaan selalu berakhir dengan kumpulan sistem yang sebagian besar merupakan sistem
lama dan memiliki tantangan dalam berkomunikasi antar satu sistem dengan sistem lainnya serta bekerja
sama sebagai satu kesatuan sistem perusahaan yang terintegrasi. Ada beberapa solusi untuk masalah ini.
Salah satu solusinya adalah dengan mengimplementasikan aplikasi perusahaan ( enterpris
yang merupakan sistem yang menjangkau seluruh area fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses bisnis
yang terjadi di seluruh perusahaan, dan menjangkau seluruh tingkat manajemen. Aplikasi perusahaan
membantu perusahaan lebih fleksibel dan produktif, dengan cara mengoordinasikan proses-proses bisnis
menjadi lebih singkat, serta mengintegrasikan kelompok –kelompok proses guna menciptakan pengelolaan
sumber daya sertap layanan pelanggan yang efesien. Terdapat empat kategori utama aplikasi perusahaanp :
sistem perusahaan, sistem pengelolaan rantai pasokan, sistem pengelolaan hubungan pelanggan, serta sistem
manajemen pengetahuan. Setiap kategori aplikasi perusahaan ini, mengintegrasikan serangkaian fungsi dan
proses bisnis untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
a. Sistem Perusahaan
Sistem perusahaan ( enterprise system ) yang digunakam oleh perusahaan sering disebut sebagai
perencanaan sumber daya perusahaan ( enterprise resouce planning – ERP ), untuk mengintegrasikan proses
bisnis pada area manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, serta sumber
daya manusia ke dalam sebuah sistem perangkat lunak tunggal. Informasi yang sebelumnya terpecah-pecah
berdasarkan beberapa sistem, disimpan ke dalam bentuk data tunggal komprehensif ( dapat dipahami oleh
semua sistem ) pada sebuah lokasi penampungan data, yang dapat digunakan oleh banyak bisnis yang
berbeda-beda.
b. Sistem Manajemen Rantai Pasokan
Perusahaan menggunakan sistem manajemen rantai pasokan ( supply chain management-SCM ) untuk
mengelola hubungannya dengan pemasok. Sistem manajemen rantai pasokan adalah salah satu jenis sistem
antar-organisasi ( interorganizational system) karena sistem ini mengotomatisasi alur informasi antar-
organisasi yang berbeda. Anda akan menemukan contoh-contohdari sistem informasi antar-organisasi di
dalam buku ini, karena sistem semacam ini memungkinkan setiap perusahaan saling terhubung secara
elektronis kepada pelanggan maupun perusahaan rekanan mereka.
c. Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan
Perusahaan menggunakan sistem manajemen hubungan pelanggan ( customer relationship management
system-CRM ) untuk mengelola hubungan mereka dengan pelanggan. CRM menyediakan informasi guna
mengoordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan dengan pelanggan. CRM menyediakan informasi
guna mengoordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan dengan pelanggan di bidang penjualan,
pemasaran, serta pelayanan untuk mengoptimalisasikan pendapatan, kepuasan pelanggan, serta
mempertahankan pelanggan.

4
d. Sistem Manajemen Pengetahuan
Beberapa perusahaan memiliki kinerja yang lebih baik daripada perusahaan lainnya, hal tersebut
disebabkan mereka memiliki pengetahuan yang lebih baik dalam menciptakan, memproduksi, serta
mengirimkan barang dan jasa. Pengetahuan yang dimiliki perusahaan ini bersifat unik/khas, sulit ditiru, serta
dapat berpengaruh sebagai keunggulan strategis jangka panjang. Sistem manajemen pengetahuan
( knowledge management system – KMS ) memungkinkan perusahaan menerima dan mengaplikasikan
pengetahuan dan keahlian secara lebih baik. Sisitem ini mengumpulkan seluruh pengetahuan dan
pengalaman yang berhubungan dengan perusahaan, serta membuat pengetahuan dan pengalaman tersebut
tersedia di manapun dan kapanpun pada saat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja proses bisnis dan
peningkatan kualitas pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
Intranet dan Ekstranet
Aplikasi perusahaan menciptakan perubahan yang mendasar bagi organisasi dalam menja
bisnisnya, dengan menawarkan banyak peluang dalam mengintegrasikan data bisnis yang penting ke dalam
satu sistem tunggal. Namun, sering kali aplikasi perusahaan sulit diterapkan dan harganya pun mahal. Oleh
karena itu, intranet dan ekstranet pantas disebut sebagai perangkat alternatif untuk meningkatkan integrasi
dan kelancaran arus informasi antar perusahaan, dengan pelanggannya beserta pemasoknya. Secara
sederhana, intranet adalah situs web internal perusahaan yang hanya dapat diakses oleh karyawannya saja.
Istilah “Intranet” mengacu pada jaringan internal, yang berbeda dengan internet yang merupakan jaringan
umum yang menghubungkan tiap organisasi beserta jaringan eksternal lainnya. Intranet menggunakan
teknologi dan teknik yang sama dengan internet, dan intranet sering kali merupakan wilayah akses pribadi /
khusus kalangan karyawan saja pada situs web perusahaan yang lebih besar. Demikian juga dengan
ekstranet. Ekstranet adalah situs web perusahaan yang dapat diakses oleh vendor dan pemasok yang
memiliki wewenang dan biasanya digunakan untuk mengoordinasikan pengiriman persediaan ke fasilitas
produksi perusahaan tersebut.
C. E-Business, E-Commerce, dan E-Goverment
Sistem dan teknologi yang baru kita jelaskan telah mengubah hubungan perusahaan dengan pelanggan,
karyawan, pemasok, dan rekanan logistik menjadi hubungan secara digital menggunakan teknologi jaringan
dan internet. Banyak organisasi bisnis dewasa ini menggunakan atau berdasarkan jaringan digital, yang kita
istilahkan “bisnis elektronik” dan “perdagangan elektronik” yang akan sering digunakan dalam buku ini.
Bisnis elektronik ( electronic business atau e-business ), mengacu pada penggunaan teknologi digital dan
internet untuk menjalankan proses-proses bisnis utama dalam suatu perusahaan. E-business meliputi
aktivitas pengelolaan internal dalam suatu perusahaan serta kegiatan koordinasi dengan pemasok dan rekan
bisnis lainnya. E-business juga meliputi perdagangan elektronik ( electronic commerce atau e-commerce ).
E- Commerce adalah bagian dari e-business yang berhubungandengan kegaitan jual beli barang/jasa melalui
internet. E-government mengacu pada penggunaan teknologi aplikasi jaringan dan internet untuk
memungkinkan pemerintah berhubungan dengan masyarakat, organisasi bisnis, sektor swasta, dan intansi
pemerintah yang terkait lainnya secara digital

2.3 SISTEM UNTUK KOLABORASI DAN BISNIS JEJARING SOSIAL


Sistem informasi tidak dapat membuat keputusan, merekrut atau memecat karyawan, menandatangani
kontrak, menyetujui kesepakatan, serta menyesuaikan harga barang di pasaran. organisasi bisnis
memerlukan sistem khusus untuk mendukung kerja sama dan kerja tim.
A. Kolaborasi

5
Kolaborasi ( collaboration) adalah bekerja bersama-sama orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang
jelas. Kolaborasi berfokus pada penyelesaian tugas ataupun misi, dan biasanya digunakan pada organisasi
bisnis, atau organisasi lainnya, atau antara satu bisnis dengan bisnis yang lainnya. Kolaborasi dapat
berlangsung singkat, selama beberapa menit, atau dalam jangka waktu yang lebih lama, bergantung dari
pekerjaan dan hubungan diantara partisispan. Kolaborasi dapat bersifat satu orang dengan satu orang atau
banyak orang atau banayk orang dengan banyak orang. Saat ini, kolaborasi dan kerja sama tim menjadi lebih
penting dibandingkan sebelumnya karena berbagai alasan.

• Mengubah sifat pekerjaan.


• Pertumbuhan bidang pekerjaan professional.
• Mengubah struktur organisasi perusahaan.
• Mengubah ruang lingkup perusahaan.
• Kerja yang bekerja secara global.
• Menitikberatkan pada inovasi
• Mengubah budaya kerja dan bisnis.

B. Bisnis Jejaring Sosial


Kini banyak perusahaan yang meningkatkan kolaborasi dengan memanfaatkan bisnis jejaring sosial yang
menggunakan platform jejaring sosial meliputi Facebook, Twitter, dan perangkat sosial yang terdapat dalam
perusahaan untuk berhubungan dengan karyawan, pelanggan serta pemasok. Tujuan dari bisnis jejaring
sosial ini adalah untuk memperdalam interaksi dengan kelompok-kelompok dari dalam dan luar perusahaan
guna memperlancar dan memperbaiki pendistribusian informasi, inovasi dan pengambilan keputusan. Kunci
utama dalam bisnis jejaring sosial adalah percakapan. Pelanggan, pemasok, karyawan, manajer bahkan
organisasi yang jauh sekali memiliki percakapan yang terus berlangsung seputar organisasi sering kali tanpa
sepengetahuanperusahaan ataupun pejabat penting perusahaan tersebut (karyawan dan manajer).
C. Keuntungan dari Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial
Bersumber dari berbagai artikel para pelaku bisnis dan komunitas akademik meyakini bahwa semakin
kolaboratif suatu organisasi bisnis, semakin sukses bisnis tersebut dan kolaborasi antar perusahaan menjadi
semakin penting dibandingkan dulu. Manfaat dari kolaborasi begitu signifikan, berikut manfaat yang sudah
diidentifikasi.
 Produktivitas
Apabila orang berinteraksi dan bekerja sama, maka mereka mampu mendapat pengetahu
menyelesaikan masalah lebih cepat, dibandingkan orang yang jumlahnya sama namun bekerja sendiri-
sendiri.
 Kualitas
Orang-orang yang bekerja secara kolaboratif dapat saling mengoreksi kesalahan lebih cepat
dibandingkan orang yang bekerja sendiri-sendiri.
 Inovasi

6
Orang-orang yang bekerja secara bersama-sama dapat mendatangkan ide yang lebih inovatif tetang
produk, layanan serta administrasi.
 Customer service (layanan pelanggan)
Orang yang bekerja bersama-sama menggunakan perangkat kolaborasi dan jejaring sosial dapat
menyelesaikan masalah dan keluhan pelanggan lebih cepat dan efektif daripada mereka yang bekerja secara
terisolasi.
 Kinerja keuangan (keuntungan, penjualan, dan pertumbuhan penjualan)
Sebagai hasi dari semua hal yang disebutkan sebelumnya, perusahaan yang kolaboratif memiliki
penjualan, pertumbuhan dan kinerja keuangan yang lebih unggul.
D. MEMBANGUN BUDAYA DAN PROSES BISNIS YANG KOLABORATIF
Di dalam perusahaan bisnis, kolaborasi tidak dapat terjadi secara spontan, terutama jika tidak ada budaya
dan proses yang mendukung. Perusahaan bisnis terutama yang berskala besar memiliki reputasi pada masa
lalu sebagai organisasi yang bersifat “memerintah dan mengendalikan”, dimana semua masalah dan
pemikiran penting dibebankan pada petinggi perusahaan, dan kemudia memerintahkan bawahannya untuk
menjalankan rencana dari manajemen senior. Pekerjaan manajemen tingkat tengah dianggap hanya sebagai
penerus pesan dari hierarki tingkat atas ke tingkat bawah.
E. PERANGKAT DAN TEKNOLOGI UNTUK KOLABORASI DAN BISNIS JEJARING SOSIAL
Budaya kerja yang kolaboratif dan berorientasi tim tidak akan memberikan hasil apa pun tanpa adanya
sistem informasi yang memungkinkan terwujudnya semua itu. Ratusan perangkat dirancang untuk
berhubungan dengan hal itu , meliputi :
1. Surel dan Pesan Instan (Instant Messaging-IM)
Surat elektronik (surel) dan pesan instan telah menjadi perangkat utama dalam berkomunikasi dan
berkolaborasi untuk menghubungkan pekerjaan. Perangkat lunak yang dirancang beroberasi pada komputer,
telepon seluler dan perangkat genggam nirkabel lainnya dan dilengkapi fitur untuk saling berbagi file.
2. Wiki
Wiki adalah jenis situs web yang memudahkan pengguna yang tidak memiliki pengetahuan dalam bahasa
pemrograman dan pengembangan web untuk berkontribusi dan mengubah isi tulisan dan gambar. Wiki yang
paling terkenal adalah wikipedia, proyek referensi terbesar di dunia yang diedit secara kolaboratif.
3. Virtual Worlds
Virtual Worlds seperti Second Life adalah lingkungan 3D yang dihuni oleh penduduk/warga yang telah
menciptakan karakter grafis sebagai perwakilan diri mereka, yang dikenal sebagai avatar. Organisasi seperti
IBM dan Insead, sekolah bisnis berskala internasional dengan kampus di Prancis dan Singapura,
menggunakan virtual worlds untuk mengadakan pertemuan secara online.
4. Platform Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial
Banyak produk perangkat lunak yang menyediakan platform multifungsi untuk kolaborasi dan bisnis
jejaring sosial diantara kelompok-kelompok karyawan yang bekerja diberbagai lokasi berbeda.
5. Virtual Meeting Systems
Guna menekan biaya perjalanan, banyak perusahaan besar maupun kecil, mengadopsi teknologi
videoconferencing dan web conferencing. Perangkat-perangkat tersebut digunakan untuk sistem pertemuan
7
virtual dan untuk kegiatan-kegiatan pembahasan produk, pelatihan, sesi strategis, bahkan penyampaian
aspirasi.
6. Google Apps/Google Sites dan Cloud Collaboration Services
Google sites memungkinkan pengguna menciptakan situs web untuk kelompok secara online yang dapat
diedit secara cepat. Google sites adalah salah satu bagian dari rangkaian perangkat Google Apps yang lebih
besar. Pengguna Google Sites dapat merancang dan mengunjungi situs web dalam hitungan menit, tanpa
dibutuhkankemampuan teknis yang mendalam.
7. Microsoft Share Point
Microsoft Share Point merupakan platform kolaborasi dan pengelolaan data berisi browser yang
digabungkan dengan fitur mesin pencari yang di-instal pada server perusahaan. SharePoint memiliki
tampilan berbasis web dan terintegrasi erat dengan perangkat yang digunakan sehari-hari seperti produk
Microsoft Office.
8. Lotus Notes
Lotus Notes merupakan contoh awal dari groupware (perangkat untuk membentuk dan berkomunikasi
didalam sebuah grup). Sistem aplikasi kolaborasi dengan kemampuan mensharing kalender, penulisan dan
pengeditan dokumen secara bersama, berbagi akses database serta pertemuansecara elektronis, dimana
setiap partisipandapat saling melihat dan menampilkan informasi dan kegiatan yang dilakukan satu sama
lain.
Dengan begitu banyaknya perangkat dan layanan yang tersedia bagi kolaborasi dan bisnis jejaring sosial,
salah satu kerangka kerja yang sangat membantu kita dalam mengulas tentang perangkat kolaborasi adalah
matriks kolaborasi ruang/waktu (time/ space collaboration matrix) yang dikembangkan oleh sekelompok
mahasiswa pada awal tahun 1990. Matriks kolaborasi ruang/waktu berfokus pada dua dimensi permasalahan
dalam kolaborasi: ruang dan waktu. Sebagai contoh, Anda ingin berkolaborasi dengan seseorang pada zona
waktu yang berbeda dan Anda tidak dapat bertemu dalam waktu yang sama. Waktu jelas merupakan sebuah
hambatan dalam melakukan kolaborasi secara global. Tempat (lokasi) juga menghalangi kolaborasi secara
global, bahkan bagi perusahaan berskala nasional maupun regional. Mengumpulkan orang untuk melakukan
pertemuan secara fisik menjadi sulit karena lokasi fisik perusahaan yang tersebar (lokasi perusahaan lebih
dari satu), biaya perjalanan, dan keterbatasan waktu yang dimiliki manajer. Berikut hal-hal yang perlu
segera dilakukan.
1. Tempatkan perusahaan Anda pada matriks ruang/waktu. Perusahaan Anda dapat saja menempati lebih
dari satu sel pada matriks tersebut. Perangkat kolaborasi yang berbeda mungkin diperlukan untuk setiap
kondisi yang berbeda.
2. Buatlah daftar prodük yang disediakan oleh vendor.
3. Analisis setiap prodük dari segi biaya dan manfaat yang diterima perusahaan Anda. Pastikan Anda
menyertakan biaya pelatihan dalam perkiraan biaya yang Anda buat dan biaya yang melibatkan divisi sistem
informasi, jika diperlukan.
4. Identifikasi risiko keamanan dan kelemahan dari tiap prodük
5. Mintalah bantuan pada pengguna yang memahami untuk mengidentifikasi masalah implementasi dan
pelatihan. Beberapa perangkat kolaborasi dan jejaring sosial tersebut lebih mudah digunakan ketimbang
perangkat yang lain.
6. Tentukan pilihan anda dari perangkat kolaborasi dan jejaring social yang terdaftar dan undanglah
vendor/penyedia aplikasi tersebut untuk melakukan presentasi.
8
2.4 FUNGSI SISTEM INFORMASI DI DALAM BISNIS
Hampir di setiap perusahaan bahkan yang terkecil sekalipun, departemen sistem informasi (information
systems department) adalah kelompok resmi dalam struktur organisasi yang bertanggung jawab dalam
memberikan jasa/pelayanan di sektor teknologi informasi. Departemen sistem informasi bertanggung
jawab memelihara perangkat keras, perangkat lunak, penyimpanan data, dan jaringan yang mencakup
keseluruhan infrastruktur Tİ yang dimiliki perusahaan.
A. Departemen Sistem Informasi
Departemen sistem informasi terdiri atas para spesialis seperti, pemrogram, analis sistem, pemimpin
proyek, dan manajer sistem informasi. Pemrogram (programmers) adalah spesialis yang dilatih mengenai
hal-hal teknis secara mendalam, yang menulis rangkaian perintah dalam suatu program untuk kompüter.
Direktur keamanan sistem informasi (chief security offıcer—CSO) bertanggung jawab terhadap keamanan
sistem informasi perusahaan dan bertanggung jawab memperkuat kebijakan keamanan informasi
perusahaan. (Kadang jabatan ini disebut chiefinformationsecurityoffcer—CISO, di mgna keamanan sistem
informasi bukanlah kcamanan secara fisik alias petugas keamanan). CSO bertanggung jawab dalam
memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pengguna dan spesialis sistem informasi tentang keamanan,
menjaga kewaspadaan manajemen tentang ancaman keamanan dan gangguan, serta merawat perangkat dan
kebijakan yang dipilih untuk mengimplementasikan keamanan.
Keamanan sistem informasi dan kebutuhan pengamanan data pribadi menjadi sangat penting, oleh şebab
itu, perusahaan yang mengumpulkan data pribadi dalam jumlah beşar menyediakan
IowonganbağchiefprivacyOfficer (CPO). CPO bertanggung jawab dalam memastikan perusahaan memenuhi
prosedur hükum mengenai data pribadi yang telah ditetapkan. Chief knowledge Officer (CKO), bertanggung
jawab dalam program pengelolaan pengetahuan. CKO membantu merancang program dan sistem untuk
menemukan sumber pengetahuan baru atau memperbaiki penggunaan ilmu pengetahuan yang telah ada bagi
proses manajemen dan organisasi. Pengguna akhir (endüşer) adalah perwakilan dari departemen di luar
kelompok sistem informasi di mana aplikasi yang dikembangkan diperuntukkan bagi mereka. Para
pengguna ini memainkan peran yang terus bertambah beşar dalam perancangan dan pengembangan sistem
informasi.

B. Pengorganisasian Sistem Informasi


Terdapat banyak jenis organisasi bisnis, dan terdapat banyak cara bagaimana fungsi teknologi informasi
disusun dalam perusahaan tersebut. Perusahaan yang kecil, tidak akan memiliki kelompok sistem informasi
yang formal. Mungkin perusahaan tersebut hanya memiliki satu orang karyawan yang bertanggung jawab
memelihara jaringan dan menjalankan aplikasinya, atau menggunakan jasa konsultan dalam melakukan
pekerjaan ini. Perusahaan yang lebih beşar memiliki departemen sistem informasi yang tersendiri, yang
diatur melalui cara-cara yang berbeda, bergantung sifat dan kepentingan perusahaan. Tata kelola TI (IT
governance) melibatkan strategi dan kebijakan dalam penggunaan teknologi informasi pada sebuah
perusahaan. Tata kelola TI menspesifikasikan perincian hak dan kerangka kerja untuk tujuan akuntabilitas
guna menjamin teknologi informasi yang digunakan untuk mendukung strategi dan tujuan organisasi.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1. Penggunaan teknologi smartphone dapat memperbaiki kinerja beberapa perusahaan dalam hal
pengurangan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan memberdayakan para karyawan dalam
melakukan pekerjaan secara lebih efisien dan lebih berkualitas sehingga berpengaruh kepada
peningkatan pendapatan perusahaan tersebut.
2. Dalam proses awal penggunaan teknologi baru, seperti smartphone perusahaan selalu menghadapi
beberapa kendala, terkait adaptasi dari pihak internal perusahaan yang terbiasa dengan penggunaan
tools atau metode lama yang lebih konvesional atau tradisional.
3. Upaya perusahaan untuk meningkatkan proses internalisasi penggunaan smartphone dilakukan
secara bertahap, yaitu “step by step” tidak secara full implementation, disesuaikan dengan kondisi
perusahaan. Adapun untuk capacity building karyawan dilakukan training secara intensif.
4. Di era teknologi dan kebutuhan konsumen yang sangat dinamis akan membawa perusahaan dan para
eksekutif bisnis harus merevolusi aktivitas bisnisnya. Penggunaan media internet,smartphone, dan
jaringan computer lainnya secara optimal menjadi faktor penting dalam kesuksesan penerapan e-
business .
5. Kemajuan e-business juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi itu sendiri
karena dalam perkembangan e-business teknologi informasi memiliki fungsi sebagai penggerak dari
dimungkinkannya model-model bisnis baru.
6. Ada banyak keuntungan dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk menggerakkan e-business
bagi perusahaan seperti aktivitas perusahaan akan sangat efektif dan efisien.
7. Prospek pengembangan e-business yang baik di Indonesia dengan semakin banyaknya penduduk
maupun perusahaan yang sudah mahir menggunakan media internet dan smartphone sehingga
menjadi peluang besar bagi perusahaan dalam menerapkan sistem bisnis elektronik dan kerja sama
global.

3.2 SARAN
Perusahaan perlu melakukan evaluasi penerapan teknologi smartphone secara kontinyu, agar dapat
diketahui dan dinilai secara komprehensif dan up to date kelayakan teknologi tersebut. Hal ini ditujukan
untuk memudahkan dalam proses penyempurnaan dan pengembangannya dengan berpatokan kepada prinsip
benefit yang didapatkan jauh lebih besar dari pada cost yang dikeluarkan

10

Anda mungkin juga menyukai