Anda di halaman 1dari 25

RANGKUMAN MATERI E – BUSINESS

REVOLUSI E - BUSINESS

KANIA AYUNING ROHMAWATI

NIM : 12180041

Program Studi Sistem Informasi Kampus Kota Bogor

Fakultas Teknik dan Informatika

Universitas Bina Sarana Informatika

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah SWT. Karena atas rahmat Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu . makalah ini di susun untuk dapat
melengkap nilai matakuliah E – Business makalah ini memuat tentang evolusi e –
business. Penulis menyadari bahwa isi makalah ini masih mempunyai
kekurangan, untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan
banyak kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan makalah ini.

Semoga isi dari makalah ini dapat menambah wawasan serta menjadi
bahan untuk intospeksi diri bagi pembaca.

Bogor, 17 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
2.1 Sejarah Dan Perkembangan E – Business ........................................................... 3
2.2 Pengertian Sistem E – business ........................................................................... 5
2.3 Model E – Business ............................................................................................. 6
2.4 Strategi dalam E – Bisnis .................................................................................... 7
2.5 Jenis – Jenis E – Bisnis ..................................................................................... 10
BAB III.............................................................................................................................. 12
ANALISA PERUSAHAAN BEREVOLUSI KEDALAM E – BISNIS ........................... 12
3.1 Tahapan Evolusi E – Bisnis .............................................................................. 12
3.2 Perusahaan Yang Berevolusi Ke E – Bisnis...................................................... 15
BAB IV ............................................................................................................................. 21
PENUTUP ......................................................................................................................... 21
4.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 21
4.2 Saran.................................................................................................................. 21

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Evolusi E-Bisnis dalam lima hingga tujuh terakir
organisasi telah mengembangkan berbagai strategi e –
bisnis. Strategi ini bergantung pada seberapa jauh jalur
atau kanal e – bisnis yang telah dikembangkan oleh
organisasi tersebut. Jalur evolusi e - bisinis secara luas
dapat dikategorikan dalam empat strategi. Pendekatan
evolusi sering digunakan oleh negara berkembang dengan
alasan resiko yang dipertaruhkan lebih kecil dan
memberikan value kepada pelanggan.
Menurut Loudon (2010:35), ada tiga fase perkembangan
dalam dunia E-Bisnis, yaitu:
1. Fase Inovasi (1995-200) Fase Inovasi memiliki
beberapa ciri diantara sebagai berikut: E-Bisnis
dijalankan berdasarkan pada perkembangan
teknologi(technology driven), seperti
perkembangan internet, komunikasi dan
pertukaran data dan lain sebagainya. Umumnya
produk-produk yang dipasarkan pada masa ini
adalah produk-produk eceran, seperti yang
dilakukan oleh Amazon dan ebay seperti
menjual buku sampai musik mp3 Contoh :
amazon.com
2. Fase Konsolidasi (2001-2006) Pada fase ini E-
Bisnis dijalankan berdasarkan pada aspek
bisnis(bussinesdriven). Pada Fase ini E-Bisnis
tidak hanya lagi hanya sebatas inovasi teknologi
yang mendukungnya, tetapi dijalankan pada

1
perencanaan bisnis, sehingga strategi yang
dilakukan ialah perpaduan antara strategi bisnis
konvensional dan teknologi online yang pada
umumnya disebut dengan bricks and clicks. Jadi
Fase ini sangat berfokus terhadap Laba.
Umumnya produk yang dijual meliputi produk
dengan eceran tinggi dan kompleks, seperti;
Komputer, Handphone, dan barang elektonik
lainnya. Contoh: bhineka.com
3. Fase Re-Invensi (2006-Sekarang) Pada fase ini
E-Bisnis dijalankan dengan didasarkan pada
pelanggan, audiens dan komunitas organisasi
bisnis (customer, audience and community
driven). Dengan demikian para organisasi bisnis
mulai memberikan perhatian kepada siapa
sebenarnya pelanggan mereka. Jadi Fase ini
tidak hanya semata-mata mengejar target
penjualan atau laba tetapi juga memperhatikan
faktor-faktor yang berkaitan dengan pelanggan
dan target pasar mereka (pertumbuhan jaringan
sosial). Pada umumnya bisnis lebih berfokus
pada jasa dibanding produk fisik. Contoh:
kaskus.co.id

1.2 Rumusan Masalah


Pada penulisan makalah ini , saya akan
merumuskan masalah pada : apa aitu e – Business,
evolusi E-Business, dan perusahaan yang sudah ber
evolusi ke e-business

1.3 Tujuan Penulisan


Maksud dan tujuan penulisan ini adalah
untuk mengetahui apa itu e-bisnis tujuan e-bisnis ,
dan menganalisa evolusi e-bisnis.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Dan Perkembangan E – Business


Ketika kita memasuki millennium baru, proses
bisnis berbasis internet telah mengubah seluruh industri dan
pasar, yang juga akan menimbulkan dampak besar pada
pelanggan dan bisnis. Electronic business (e-business)
adalah penggunaan teknologi elektronik terutama dalam
bentuk teknologi informasi (TI) untuk melakukan segala
proses bisnis, termasuk didalamnya adalah jual beli atau
pertukaran produk jasa dan informasi, membangkitkan
permintaaan.

E - Business adalah Electronic Business dapat di


artikan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara
otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan system
informasi computer. Istilah yang pertama kali di
perkenalkan oleh lou gerstner, seorang CEO perusahaan
IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang
di lakukan dengan menggunakan teknologi internet. E –
business memungkinkan suatu perusahaan untuk
berhubungan dengan system pemrosesan data internal dan
eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E –
business juga banyak di pakai untuk berhubungan dengan
supplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi
permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara baik.
Dalam penggunaan sehari – hari E – business tidak hanya
menyangkut E – Commerce saja. Dalam hal ini, e –
commerce merupakan sub bagian dari e – business,
sementara e – business meliputi segala macam fungsi dan
kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk
pemasaran internet. Dengan menggunakan system

3
manajemen pengetahuan, e – commerce mempunyai goal
untuk menambah revenue dari perusahaan.
E – commerce adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, web site, atau
jaringan computer lainnya. E – commerce dapat
melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, system manajemen inventory otomstis, dan
system pengumpulan data otomatis.
Industry teknologi informasi melihat kegiatan e –
commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e –
business yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti : transfer dana secara elektronik, SCM (Supply
Chain Management), E – Pemasaran ( e - marketing ) atau
pemasaran online (online marketing), pemrosesan tansaksi
online (online processing transaction ), pertukaran data
elektronik (Electronic Data Interchange ), dan lain – lain.
E – business merupakan interaksi eksternal
organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor,
kreditor pemerintah, dan media massa juga termasuk
pengguna teknologi informasi untuk mendesain Kembali
proses internalnya.
Berdasarkan beberapa definisi e – bisnis yang di
kembangkan di atas, kita dapat menggabungkannya
kedalam suatu definisi e – business yang utuh dengan
melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut. Kesamaan
tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu
pelaku e – business, alat atau media atau sumber daya
yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi
sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang di berikan.
Hasilnya adalah sebagi berikut :
a. Pelaku E – Business

4
✓ Organisasi, konsumen, perusahaan,
supplier, pekerja, rekan bisnis,
b. alat/media/sumber daya yang
digunakan.
✓ Teknologi informasi dan komunikasi
✓ Computer data yang telah
terkomputerisasi
✓ Internet
c. kegiatan sasaran
✓ Kegiatan bisnis
✓ Proses bisnis utama
✓ Pembelian, penjualan, pelayanan ,
transaksi
✓ Operasi bisnis utama
d. Tujuan
✓ Koordinasi, komunikasi, dan
pengelolaan organisasi
✓ Transformasi proses bisnis
✓ Sharing informasi
e. Keuntungan
✓ Pendekatan yang aman, fleksibel,
dan terintegrasi
✓ Memberikan nilai bisnis yang
berbeda
✓ Efisien
✓ Peningkatan produktivitas dan
keuntungan

2.2 Pengertian Sistem E – business


E – business di turunkan dari istilah seperti
“e – mail” dan “e – commerce”, yaitu bisnis di
internet. E – business adalah istilah yang lebih
umum dari pada e – commerce karena tidak hanya

5
mengarah pada aktifitas membeli dan menjual
melainkan melayani konsumen dan bekerja sama
dengan rekan – rekan bisnis lainnya atau dengan
kata lain e – business merupakan interaksi dengan
rekan – rekan bisnis.
Salah satu yang pertama kali menggunakan
istilah tersebut adalah IBM, pada bulan Oktober
1997. Sekarang perusahaan – perusahaan besar
Kembali memikirkan bisnis mereka di dalam hal
internet dengan kebudayaan dan kemampuannya
yang baru. Perusahaan – perusahaan sekarang
menggunakan web untuk membeli peralatan dan
persediaan dari perusahaan lain untuk kemudian
bekerja sama dalam promosi penjualan, dan
mereka melakukan penelitian Bersama – sama.
E – business adalah sebuah ilmu untuk
membawa proses kepada orang yang tepat dan
mengajak orang untuk tertarik pada produk itu
sehingga memebelinya. Tanpa e – business, e –
commerce hanya sebuah mobil tanpa bahan bakar.
Fungsi dari e – business yaitu untuk
mensupport bagian dari marketing, produksi,
accounting, finance, dan human resource
management. Proses transaksi online memegang
peran yang sangat penting pada e – business.

2.3 Model E – Business


Adapun model – model e – business dapat di
kategorikan menjadi Sembilan model bisnis yaitu :
1. Virtual Storefront, yang menjual produk fisik
atau jasa secara online, sedangkan
pengirimannya menggunakan sarana – sarana
tradisional. Seperti jasa pos dan kurir

6
2. Marketplace Concentrator, yaitu yang
memusatkan mengenai informasi produk dan
jasa dari beberapa produsen pada satu titik
sentral. Pembeli dapat mencari, membanding –
banding kan dan kadangkala juga melakukan
transaksi pembelian.
3. Information Brokerme, yaitu menyediakan
informasi mengenai produk, harga dan
ketersediaan nya dan terkadang menyediakan
fasilistas transaksi. Namun nilai utamanya
adalah informasi yang di sediakan.
4. Transaction Broker, yaitu pembeli dapat
mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian,
namun aktifitas bisnis utamanya adalah
memfasilitasi transaksi.
5. Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan
suasana seperti tempat lelang produk, dimana
harga dan ketersediaan selalu berubah
tergantung pada reaksi konsumen.
6. Reverse Auction, yaitu konsumen mengajukan
tawaran kepada berbagai penjual untuk
membeli barang atau jasa dengan harga yang
disfedifikasi oleh pembeli.
7. Digital Product Delivery, yaitu manjual dan
mengirim perangkat lunak, multimedia, dan
produk digital lainnya lewat internet.
8. Content Provider yaitu yang memperoleh
pendapatan melalui penyediaan kontan.

2.4 Strategi dalam E – Bisnis


Strategi bisnis adalah Penetapan sasaran dan
tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah
tindakan serta alokasi sumber daya yang

7
diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan
tersebut. (MIT Press, Cambridge, Ma.)
Strategi bisnis merupakan cara-cara yang
digunakan perusahaan untuk mendapatkan
keunggulan persaingan didalam bisnisnya. Strategi
bisnis dapat mencakup ekspansi geografis,
diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk,
penetrasi pasar, pengurangan bisnis, likuidasi, dan
joint venture. Tingkatan strategi dibagi menjadi
• Tingkat Korporasi Strategi perusahaan
yang memiliki saham(ownership) beberapa
perusahaan lain.
• Tingkat Multi Divisi Merupakan strategi
yang terjadi pada tingkat divisi atau unit
bisnis dan merupakan strategi yang
menekankan pada perbaikan posisi bersaing
produk atau jasa pada spesifik industri atau
segmen pasar tertentu.
• Tingkat Fungsional Optimalisasi
produktivitas sumber daya dalam
memberikan nilai(value)terbaik untuk
kebutuhan pelanggan(customers)
• TingkatOperasional Merupakan strategi
yang menjalankan implementasi dari
operasional-operasional perusahaan.
1. Tahap strategi
Ada tiga tahapan strategi yaitu
a. Perumusan Strategi Pengembangan
rencanajangka panjang untuk manejemen
efektif dari kesempatandan ancaman
lingkungan, dilihat dari kelemahan
perusahaan

8
b. Implementasi Strategi Proses dimana
manajemen mewujudkan strategi dan
kebijakannya dalam tindakan memalui
pengembangan program,anggaran, dan
prosedur
c. Evaluasi dan Pengendalian Proses melalui
aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil
kinerja serta dimonitor kemudian kinerja
sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja
yang diinginkan.
2. Tahap analisis
Tahapan analisis dibagi menjadi
a. Analisis Eksternal, terdiri dari:
1) Lingkungan eksternal Terdiri dari
variabel-variabel (kesempatan dan
ancaman) yang berada diluar organisasi
dan tidak secara khususada dalam
pengendalian jangka pendek dari
manajemen puncak.
2) Lingkungan Kerja Terdiri dari elemen-
elemenatau atau kelompok yang secara
langsung berpengaruh atau dipengaruhi
oleh operasi-operasi utama organisasi.
3) Lingkungan Sosial Terdiri dari kekuatan
umum kekuatan itu tidak berhubungan
langsung dengan aktivitas-aktivitas
jangka pendek organisasi tetapi dapat
dan sering mempengaruhi keputusan-
keputusan jangka panjang.
b. Analisis Internal, terdiri dari:
1) Struktur Sebuah cara bagaimana
perusahaan diorganisasikan yang

9
berkenaan dengan komunikasi, wewenang
serta arus kerja.
2) Budaya Pola keyakinan, pengharapan dan
nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota
organisasi atau perusahaan.
3) Sumber Daya Asset yang merupakan
bahan baku bagi produksi barang dan jasa
organisasi. Tahap analisa dapat
menggunakan metode SWOT, yaitu
metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah
yang membentuk akronim SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, dan
threats) .

2.5 Jenis – Jenis E – Bisnis


Pada dasarnya dilihat dari jenisnya, E-Bisnis
dibagi menjadi dua kategori umum, yaitu B toB dan
B-to-C. Prinsip pembagian ini dilandasi pada jenis
institusi atau komunitas yang melakukan interaksi
perdagangan dua arah. Perkembangan dari kedua
katagori umum tersebut menjadi :
1. Business to Business (B2B) Merupakan sistem
komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau
transaksi secara elektronik antar perusahaan
yang dilakukan secara rutin dan dalam
kapasitas produk yang besar.
2. Business to Customer (B2C) Jenis
perdagangan elektronik di mana ada sebuah

10
perusahaan (business) yang melakukan
penjualan langsung barang-barangnya kepada
pembeli (consumer). Karektiristik:
a. Merek terkenal
b. Barang-barang terdigitisasi, seperti e-book
c. Harga terjangkau
d. Barang-barang yang cukup sering dicari
dalam keseharian
e. Barang yang tidak dapat ditemukan
dengan mudah di toko-toko tradisiona
3. Customer to Business (C2B)
4. Customer to Customer (C2C) C2C merupakan
salah satu modele-commerce dalam hal ini
konsumen menjual secara langsung pada
konsumen yang lain, atau dapat dapat juga
dikatakatan sebagai transaksi jual beli antar
konsumen. Karakteristik:
a. Internet dijadikan sebagai sarana tukar
menukar informasi tentang produk, harga,
kualitas dan pelayanannya.
b. Konsumen juga membentuk komunitas
pengguna atau penggemar suatu produk.
Sehingga jika ada ketidak puasan suatu
produk, maka akan segera tersebar luas
melalui komunitas tersebut. Contoh
Kaskus, Facebook, Twitter, Broadcast
from HP dll
5. Business to Government (B2G)
6. Government to Customer (G2C)
7. Government to Government (G2G)

11
BAB III

ANALISA PERUSAHAAN BEREVOLUSI KEDALAM


E – BISNIS
3.1 Tahapan Evolusi E – Bisnis
1. Channel Enhancement
Perusahaan konvensional yang ingin
memanfaatkan internet dapat memulai dengan
mempergunakan teknologi informasi sebagai
kanal tambahan dan alternatif dalam
menghubungkan perusahaan dengan para
pelangganya. Contohnya:
a. Sebelumnya dalam perbankan, nasabah harus
datang menemui teller untuk melakukan
transaksi perbankan, namun sekarang nasabah
dapat memilih transaksi perbankan dengan
fasilitas e-banking melalui internet
b. Sebelumnya dalam penjualan, pembeli harus
datang langsung ke tempat untuk melakukan
pembelian barang, namum saat ini pembeli
dapat melakukan melalui internet
2. Value-Chaon Integration
Menurut Michael Porter, value chain (rantai nilai)
merupakan rangkaian proses atau aktivitas
perubahan bahan mentah menjadi produk jadi.
Karena bahan mentah yang dibutuhkan oleh
perusahaan pada dasarnya merupakan output atau
produk dari rangkaian rantai nilai perusahaan lain
sebagai pemasoknya, maka pengintegrasian kedua
rantai nilai ini akan semakin meningkatnya
efesiensi dan efektivitas proses penciptaan produk
secara keseluruhan. Perusahaan dapat
meningkatkan profitnya secara signifikan karena
dengan kemampuan menyatukan rantai nilai dari

12
seluruh perusahaan yang terlibat dalam sistem
penciptaan produk, perusahaan dapat fokus pada
kompetensi utamanya (core competencies) dan
membuang proses-proses pendukung lainnya ke
pihak lain(outsourching management).
3. Industry Transformation
a. Transformasi industri terjadi sebagai hasil
dari perusahaan yang telah menyadari benar
kekuatanya dan dapat memanfaatkan
peluang e-bisnis yang akan ditawarkan oleh
internet dan dunia maya. Tidak sedikit
perusahaan yang pada akhirnya harus
menggantu core bisnisnya setelah melihat
kekuatan utama yang dimilikinya (core
competencies) dan tingginya kompetisi di
industri terkait. Beberapa contoh dari
transformasi industri yang terjadi saat ini:
a. Perusahaan penerbitan buku-buku
bermutu yang biasa memulai rangkaian
prosesnya dari pemilihan naskah,
pengeditan, penyusunan layout,
pencetakan dan distribusi dapat hanya
berkosentrasi pada proses pemilihan
naskah saja karena proses-proses lainnya
dapat dioutsourcekan ke perusahaan
diindustri terkait
b. Perusahaan penjual lagu-lagu musik
melalui kaset ataupun CD yang memiliki
anyak sekali toko disetiap kota dapat
dengan mudah mentransformasikan
dirinya menjadi portal yang dapat
mencari dan meramu lagu-lagu yang

13
diinginkan masing-masing pelanggan
unikny, karena proses prodksi sampai
dengan distribusi kaset atau CD dapat
dilakukan oleh perusahaan lain, karena
bersangkutan cukup mengetahui
informasi lagu apa saja yang tersedia
dipasaran dan dimana mendapatkannya.
4. Convergence
Konvergensi antara lebih dari sati industri
terjadi karena dengan adanya internet perusahaan
dapat secara mudah berkolaborasi dan
berkooperasi untuk menciptakan produk-produk
baru yang tidak mungkindapat diciptakan tanpa
adanya kerja sama tersebut. Lihatlah bagaimana
maraknya produk-produk inovasi baru ditawarkan
di pasaran karena adanya konvergensi sebagai
berikut :
a. Konvergensi antara industri dengan
perbankan, kesehatan dan teknologi
informasi melahirkan sebuah smart
card yang selain berfungsi sebagai
kartu kredit dan kartu debet, dapat
dipergunakan untuk menyimpan data
riwayat kesehatan pasien yang akan
secara langsung dihubungkan dengan
program asuransi kesehatan yang
ditawarkan.
b. Konvergensi antara industri
telekomunikasi dan internet
menghasilkan sebuah handphone
yang tidak saja dapat dipergunakan
sebagai internet browser

14
c. Konvergensi antara industri
multimedia dengan manufaktur
mobil menawarkan suatu jasa kepada
para pelanggan untuk melakukan
pemesanan produksi mobil dengan
desain, warna, karakteristik dan
karakteristik lain sesuai selera
masing-masing pelanggan yang unik
melalui situs internet yang
diperlengkapi dengan aplikasi
CAD/CAM

3.2 Perusahaan Yang Berevolusi Ke E – Bisnis


a. Kompas
PT Kompas Media Nusantara adalah
sebuah perusahaan media cetak berbasis koran yang
merupakan salah satu unit bisnis dari
Kelompok Kompas Gramedia (KKG).
Ide awal penerbitan harian ini datang
dari Jenderal Ahmad Yani, yang mengutarakan
keinginannya kepada Frans Xaverius Seda (Menteri
Perkebunan dalam kabinet Soekarno) untuk
menerbitkan surat kabar yang berimbang, kredibel,
dan independen. Frans kemudian mengemukakan
keinginan itu kepada dua teman baiknya, Peter
Kansius Ojong (Tionghoa: Auwjong Peng Koen)
(1920-1980), seorang pimpinan redaksi mingguan
Star Weekly, dan Jakob Oetama, wartawan
mingguan Penabur milik gereja Katolik, yang pada
waktu itu sudah mengelola majalah Intisari ketika
PT Kinta akan mengalami kebangkrutan yang terbit
tahun 1963. Ojong langsung menyetujui ide itu dan

15
menjadikan Jakob Oetama sebagai editor in-
chief pertamanya.
Pada awalnya kompas hanyalah surat kabar
yang di cetak tapi seiring dengan perkembangan
zaman kini kompas memperluas jaringan tidak
hanya surat kabar media cetak saja tapi sudah
menjadi surat kabar media elektronik.
Dengan kemajuan teknologi kompas saat ini
bermigrasi ke e – bisnis dengan menyediakan
layanan yang lebih baik lagi dengan meluncurkan
kompasid yang bisa di akses melalui website
maupun aplikasi android.

b. Kereta api Indonesia


PT Kereta Api Indonesia (Persero)
(disingkat KAI atau PT KAI) adalah Badan Usaha
Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan
jasa angkutan kereta api. Layanan PT KAI meliputi
angkutan penumpang dan barang.
Saat ini, PT Kereta Api Indonesia
(Persero) memiliki tujuh anak perusahaan/grup
usaha yakni PT Reska Multi Usaha (2003), PT
Railink (2006), PT Kereta Commuter
Indonesia (2008), PT Kereta Api Pariwisata
(2009), PT Kereta Api Logistik (2009), PT
Kereta Api Properti Manajemen (2009), PT
Pilar Sinergi BUMN Indonesia (2015).
Sebelum berevolusi ke dalam e-bisnis
Ketika penumpang kereta api Indonesia ingin
melakukan perjalanan keluar kota pembelian
tiket dengan cara mendatangi langsung loket
kerta yang berada di stasiun awal

16
keberangkatan dan jumlah penumpang pun
tidak terbatas. Pada saat di dalam rangkaian
kereta ada penumpang yang duduk dan juga
ada penumpang yang berdiri bahkan sampai
berdesak – desakan karena, pada masa itu
pembelian tiket kerta hanya secara manual.
Saat ini karena kreta api Indonesia
sudah berevolusi ke bidang e-bisnis maka
pembelian tiket kereta sudah bisa di beli secara
online melalui platform yang sudah di sediakan
oleh pihak kereta api Indonesia. Bahkan saat
ini sudah tidak ada lagi penumpang yang
berdiri. Untuk pembelian tiket sudah secara
online bahkan bisa di pesan 3 bulan sebelum
hari keberangkatan tentunya dengan pelayanan
maksimal dan juga kenyamanan untuk para
penumpang.

c. Indomarco Prismatama (Indomart)


PT Indomarco Prismatama beroperasi
sebagai Indomaret adalah jaringan
retail waralaba di Indonesia. Indomaret merupakan
jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan
pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas area
penjualan kurang dari 200 m2. Toko pertama
dengan nama Indomart dibuka di Ancol, Jakarta
Utara, pada tanggal 20 Juni 1988, dikelola oleh PT
Indomarco Prismatama. Tahun 1997 perusahaan
mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di
Indonesia, setelah memiliki lebih dari 230 gerai.
Jumlah gerai hingga tahun 2015 adalah 11.400
gerai dengan rincian 60% gerai adalah milik sendiri

17
dan sisanya waralaba milik masyarakat. Sampai
dengan awal tahun 2017, jumlah gerai sebanyak
13.000 toko.
Sebelum berevolusi ke e-bisnis awalnya
indomaret hanya toko Warlaba biasa saja yang
masih melayani pelanggan dengan manual. Tapi
seiiring dengan perkembangan zaman saat ini
indomart sudah membuka toko online dan juga
layanan antar barang belanja.

d. Indosat
Indosat atau PT Indosat Tbk pada awalnya
adalah salah satu perusahaan penyedia jasa
telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di
Indonesia. Perusahaan ini menawarkan saluran
komunikasi untuk pengguna telepon genggam
dengan pilihan prabayar maupun pascabayar. Pada
tahun 2003 Indosat bergabung dengan tiga anak
perusahaan, yaitu: Satelindo, IM3 dan Bimagraha
untuk membentuk operator seluler di Indonesia.
Indosat mendapatkan lisensi jaringan 3G dan
memperkenalkan layanan 3,5G di Jakarta dan
Surabaya. Pada tahun 2009 Qtel membeli saham
seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga
menjadi pemegang saham mayoritas Indosat dengan
kepemilikan sebesar 65%. Pada tahun yang sama
Indosat memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G
dari Kementrian Komunikasi dan Informatika.
Pada tahun 2013, Indosat mengadakan
komersialisasi jaringan 3G di frekuensi 900 MHz.
Setahun berikutnya Indosat melakukan peluncuran
dan komeralisasi layanan 4G di 900 MHz dengan

18
kecepatan hingga 42 Mbps di beberapa kota besar
di Indonesia. Pada tahun 2015, Indosat resmi
berganti nama menjadi Indosat Ooredoo. Dan
dengan kemajuan teknologi indosat saat ini
bermigrasi ke e – bisnis dengan menyediakan
layanan yang lebih baik lagi dengan meluncurkan
aplikasi MYIM3 yang bisa di akses melalui website
maupun aplikasi android.

2.5 Penggambaran Tabel Perusahaan

Nama Jenis Bisnis Produk Yang Alasan Migrasi Kategori


Perusahaan Di Jual Ke E – Bisnis Evolusi
PT Media, Koran, Ingin memperluas Industry
Kompas Med berita majalah pasar dengan transformasi
ia Nusantara merubah konsep
dari media cetak ke
media elektronik

PT Kereta Transportasi Jasa Mempermudah Convergence


Api darat transportasi konsumen dalam
Indonesia mengetahui
jadwal
keberangkatan
pkereta dan harga
tiket perjalanan
serta melakukan
pemesanan tiket.
PT Retail Makanan, Untuk lebih Channel
Indomarco minuman, mendekatkan Enhancement
Prismatama perlengkapan perusahaan
rumah kepada pelanggan

19
tangga,
Mempermudah
elektronik,
pelanggan dalam
pulsa, jasa
mendapatkan
pembayaran
informasi produk
on-line, jasa
dan promo dari
pemesanan
perusahaan
tiket

Semakin
berkembangnya
teknologi
informasi dan
tingkat
ketergantungan
masyarakat
terhadap teknologi
informasi yang
tinggi.
PT Indosat Telekomuni Pulsa Untuk Convergence
Tbk kasi, Jasa Telepon, mempermudah
penyedia SMS, Data pelangggan dalam
layanan Internet melakukan
komunikasi transaksi
pembelian pulsa,
pembelian paket
data internet,
pembelian konten-
konten
perusahaan.

20
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dua hal yang penting dari E-business adalah
yang pertama, teknologi informasi atau sering
disebut Internet, yang memungkinkan kita untuk
melakukan transaksi bisnis secara elektronik. Yang
kedua adalah orang, dimana pekerjaan yang ada
sekarang penuh dengan orang-orang yang lebih
akrab dengan kemajuan teknologi dibandingkan
dengan dua pulih tahun yang lalu.
Perdagangan Elektronik (E-Bisnis) adalah
penggunaan sistematik teknologi maju jaringan dan
komunikasi untuk memperbaikai cara perusahaan
berinteraksi dengan para pelanggan dan para
pemasok. Saat ini, perdagangan elektronis bukan
merupakan pilihan, namun merupakan sebuah
persyaratan dasar bagi perusahaan untuk dapat eksis
dan memenangkan persaingan yang semakin tajam
diantara perusahaan baik dalam skala local,
nasional, regional maupun internasional.

4.2 Saran
Berikut ini Penulis mengemukakan saran
yang sekiranya dapat bermanfaat : E – Business
harus terus dikembangkan lagi agar para konsumen
menjadi lebih merasa puas atas semua fasilitas
yang ada. Dan juga sebagi konsumen kita harus
pintar dan cermat dalam menggunakan e – bisnis

21

Anda mungkin juga menyukai