DUNIA BISNIS
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR TEKNOLOGI
INFORMASI
MAKALAH
OLEH :
KELOMPOK 1
KELAS : TI.21.C.4
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.
Sehingga kami dapat menyusun makalah UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
pengantar teknologi informasi. Dalam laporan ini saya akan memaparkan materi tentang
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DUNIA bisnis.
2. Rekan-rekan kelompok .
Akhirnya, kami tidak lupa menghaturkan terima kasih atas bantuan dan dukungan
dari semua pihak, baik fisik maupun moral dalam penyusunan makalah ini. Semoga
portofolio ini dapat membawa manfaat.
Penyusun,
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................3
1.1. LATAR BELAKANG..................................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3. Tujuan Masalah.....................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
2.1. Pengertian E-business.................................................................................................................5
2.2. Strategi E-business....................................................................................................................11
2.3. Manfaat dan Hambatan E-Bisnis...............................................................................................13
2.4. CONTOH KASUS........................................................................................................................16
BAB III..................................................................................................................................................18
PENUTUPAN........................................................................................................................................18
3.1. KESIMPULAN.............................................................................................................................18
BAB IV..................................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung
perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami
kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya, bahkan
sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi, sehingga informasi harus
disaring untuk mendapatkan informasi yang tepat dan relevan. Hal tersebut mengubah abad
informasi menjadi abad internet. Penggunaan internet dalam bisnis berubah dari fungsi
sebagai alat untuk pertukaran informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi
bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Pemasaran di Internet
cenderung menembus berbagai rintangan, batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan yang baku.
Sedangkan pemasaran konvensional, barang mengalir dalam partai-partai besar, melalui
pelabuhan laut, pakai kontainer, distributor, lembaga penjamin, importir, dan lembaga bank.
Pemasaran konvensional lebih banyak yang terlibat dibandingkan pemasaran lewat internet.
Pemasaran di internet sama dengan direct marketing, dimana konsumen berhubungan
langsung dengan penjual, walaupun penjualnya berada di luar negeri.
“Pengguna internet di seluruh dunia berkisar 200 juta, 67 juta diantaranya berada di
Amerika Serikat, internet di Indonesia berlipat dua kali setiap 100 hari” (Rhenald, 2000).
Penggunaan internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di bidang bisnis
terutama pada perusahaan skala besar. Sejak ditemukannya teknologi internet tersebut pada
tahun 1990-an penggunaannya meluas karena dipandang memberikan manfaat yang sangat
3
besar bagi kelancaran proses kegiatan bisnis/usaha. Motivasi dan manfaat e-commerce dalam
meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan serta meningkatkan daya saing perusahaan
dalam hal ini menjadi sudut pandang dari penulis yang dijadikan sebagai obyek dalam
penelitian ini. Melihat kenyataan tersebut, maka penerapan teknologi e-commerce merupakan
salah satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah
perusahaan. Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan melihat
perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tersebut kita dapat memanfaatkan suatu
layanan secara on-line yang berupa e-commerce. Selama ini, sistem penjualan dari pelanggan
yang digunakan oleh perusahaan hanya bersifat secara tertulis dan manual, yang tidak jarang
cenderung menyesatkan.
Dengan adanya layanan jasa berupa e-commerce yang dapat secara cepat dapat
dinikmati oleh pelanggan maupun perusahaan sendiri maka segala layanan yang diinginkan
oleh para pelanggan dapat segera ditindak lanjuti dengan secepat mungkin, sehingga
perusahaan tersebut akan mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan tercepat bagi para
pelanggan. Dengan pemanfaatan dan penggunaan teknologi internet diharapkan dapat
memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan
yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu
mengimplementasikan teknologi dan informasi kedalam perusahaannya. Salah satu jenis
implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk-
produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-commerce) untuk memasarkan
berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Dalam
penggunaan teknologi tersebut, berbagai pihak yang terkait dengan perusahaan seperti
investor, konsumen, pemerintah akan ikut berperan. Dengan semakin matangnya teknologi
internet dan web, teknologi-teknologi ini meningkatkan kemampuan perusahaan yang
canggih dalam hal komunikasi bisnis dan dalam hal kemampuannya berbagi informasi, selain
itu berbagi sumber daya lain yang bernilai. ide dasar serta manfaat e-commarce dalam
meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan serta meningkatkan daya saing perusahaan
dalam hal ini menjadi sudut pandang dari penulis yang dijadikan sebagai obyek dalam tulisan
ini. Melihat kenyataan tersebut, maka penerapan teknologi e-commerce merupakan salah satu
faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah perusahaan.
Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan melihat perkembangan
teknologi informasi yang sangat pesat tersebut dapat memanfaatkan suatu layanan secara on-
line yang berupa e-commerce.
Dengan adanya layanan electronic commerce (e-commerce) ini maka pelanggan dapat
mengakses serta melakukan pesanan dari berbagai tempat. Dengan adanya era teknologi yang
canggih saat ini para pelanggan yang ingin mengakses e-commerce tidak harus berada di
suatu tempat, hal itu dikarenakan di kota kota besar di Indonesia telah banyak tempat tempat
yang menyediakan suatu fasilitas akses internet hanya dengan menggunakan laptop/notebook
ataupun dengan Personal Digital Assistant (PDA) dengan menggunakan teknologi wifi. Maka
dari itu saat sekarang sangat diperlukan dan diminati perusahaan-perusahaan yang
menerapkan layanan e-commerce. Penggunaan e-commerce di Indonesia masih sangat
4
terbatas. Dari latar belakang yang ada maka penulis akan membahas bagaimana
pemanfaaatan e-commerce dalam kepentingan bisnis mereka.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian E-business
E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan
memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business
memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data
internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-business misalnya
pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan
barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut
sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik. Istilah e-commerce dan e-
business mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda.
Keduanya memang memiliki huruf “e” yang mengindikasikan penggunaan elektronik
termasuk internet dan EDI (Electronic Data Interchange) untuk mengembangkan proses
bisnis. Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-business, namun tidak
semua e-business berarti e-commerce. E-commerce lebih sempit jika dibandingkan
dengan e-business, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-business. E-
5
business memiliki ruang lingkup yang sangat luas, menunjuk kepada penggunaan
teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang
besar kepada bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu kepada
penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa.
Contohnya terjadi ketika konsumen mengorder tiket, buku atau hadiah, produk berwujud
maupun tidak berwujud melalui internet.
6
E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi
pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama
dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
Untuk membangun e-business yang utama harus kita buat yaitu membenahi terlebih
dahulu system pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu, membuat perencanaan
investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif, menentukan arah investasi
teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang, membentuk struktur organisasi
yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan, dan melakukan kerjasama kondusif dengan
mitra bisnis.
7
dan jasa, informasi dan konsultasi. B2B juga digunakan untuk pengiriman dan
penerimaan berupa proposal bisnis. Contoh website E-commerce B2B adalah :
PT Krakatau Steel (www.krakatausteel.com)
PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, untuk
melakukan pemesanan baja di Krakatau Steel setiap perusahaan harus
mendaftarkan perusahaannya. Setelah terdaftar Perusahaan Mitra dapat
memesan baja di Krakatau Steel dengan menggunakan EDI.
Unilever (www.unilever.co.id/id/)
Unilever adalah perusahaan penghasil produk Home and Personal Care serta
Foods & Ice Cream di Indonesia. Unilever adalah salah satu customers dari
PT. Electronic Data Interchange Indonesia.
8
Google Play (http://play.google.com/)
Google Play adalah layanan konten digital milik Google yang melingkupi toko
untuk produk-produk seperti musik/lagu, buku, aplikasi, permainan. Para
pengembang dapat mengupload produk-produk nya di google play. Produk
yang telah di upload ke google play kemudian akan ditawarkan oleh google ke
pengguna. Dengan kerjasama ini berarti pengembang bertindak sebagai
consumer dan google sebagai business yang menampung produk- produk dari
para pengembang.
MBT (www.mybloggerthemes.com)
MBT (My Blogger Themes) adalah sebuah situs yang menjual template-
template blog dari berbagai pengembang template. Pembuat template dapat
mengupload template yang dibuatnya pada link yang telah disediakan oleh
MBT, kemudian MBT akan Menjual Template Yang telah di upload dan
berbagi keuntungan dengan pembuat template.
5. G2B (Goverment to Business)
G2B adalah suatu bentuk kerjasama antara pemerintah dengan para pelaku
bisnis/sektor bisnis dengan menggunakan interaksi secara online. Contoh : Pajak
perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintah (Hukum
Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk
dagang, dll
6. B2G (Bussiness to Government)
B2G sama dengan B2B disebut sebagai definisi pasar “pemasaran sektor publik”
yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk instansi pemerintah melalui teknik
komunikasi pemasaran terpadu seperti iklan, dan komunikasi berbasis web, dll.
Contoh:
http://www.businessofgovernment.org/
IBM Center for the Business of Government menghubungkan penelitian
manajemen publik dengan praktek. Sejak tahun 1998, telah membantu para eksekutif
sektor publik meningkatkan efektivitas pemerintah dengan ide-ide praktis. Kami
mensponsori penelitian independen oleh pikiran teratas di perguruan tinggi dan sektor
non-profit. Dan menciptakan peluang untuk dialog tentang berbagai topik manajemen
publik.
7. G2G (Government to Governments)
9
Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk
saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk
berinteraksi antar satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya
berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk
memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara
(masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik, mekanisme
hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya. Contohnya G2C : Pajak online,
mencari Pekerjaan, Layanan Jaminan sosial, Dokumen pribadi (Kelahiran dan Akte
perkawinan, Aplikasi Paspor, Lisensi Pengarah), Layanan imigrasi, Layanan
kesehatan, Beasiswa, penanggulangan bencana.
Model E-Bussines
Model bisnis merupakan suatu abstraksi mengenai apa itu perusahaan dan cara perusahaan
menyampaikan produk atau jasa, menunjukkan bgaimana perusahaan menciptakan kekayaan.
Jadi dalam hal in model bisnis menggambarkan bagaimana perusahaan menghasilkan,
mengirimkan, dan menjual produk atau jasa, menunjukkan nilai kepada para pelanggan dan
bagaimana ia menciptakan kesejahteraan (Margaretta, 2002)
10
pembeli dan penjual dapat bertemu, mencari Priceline.com
produk, memajang produk dan menetapkan harga ChenConnect.com
untuk produk. Dapat memberikan lelang Pantellos.com
online atau lelang balik di mana pembeli
mengajukan penawaran kepada banyak
penjual untuk membeli pada harga yang
ditetapkan oleh pembeli, harga negoisasi, atau
harga tetap.
11
secara keseluruhan. Oleh sebab itu agar dapat sukses dalam e-business, organisasi perlu
mengembangkan strategi e-business.
Terdapat tiga strategi dasar dalam membangun e-business yang memiliki hubungan
hierarki atau berurutan. Strategi tersebut meliputi strategi analisa, strategi dalam
pemilihan, dan strategi implementasi.
Strategi analisa adalah strategi dimana organisasi menganalisa segala sesuatu dengan
tepat sesuai dengan tujuan e-businessnya. Strategi analisis ini dapat meliputi analisis
lingkuangan eksternal yang dapat meliputi analisa teknologi, ekonomi, politik, social
serta analisis sumber daya internal dapat meliputi analisis sumber daya, analisis
competitor, dan juga yang tidak kalah penting adalah analisis SWOT (Strength,
Weaknesses, Opportunities, Threaths).
Berikut ini empat model umum strategi bisnis yang dapat dianalisis:
1. Low-Cost Leadership
Dalam strategi ini Sistem informasi diharapkan dapat mendukung dalam
kegiatan memproduksi produk, menganalisis data untuk penjualan tersetel dan
teknik pemasaran. Selain itu dalam strategi low-cost leadership ini diharapkan
pula system informassi dapat mendukung layanan pada lower-price dimana
memungkinkan perusahaan untuk menganalisis pola pembelian konsumen, selera,
dan preferensi guna efisien layanan iklan dan pemasaran untuk target pasar yang
low-cost.
2. Product Differentiation
Strategi ini pada dasarnya adalah bagaimana menghasilkan suatu produk yang
berbeda dengan produk lain. Strategi ini menggunakan sistem informasi untuk
memproduksi produk dan layanan yang belum ada, new, fresh dan tentunya
berbeda dengan produk-produk yang sudah ada. Sebagai contoh, Google yang
terus memperkenalkan layanan pencarian baru dan unik di situs Web-nya, seperti
Google Maps, Google Docs, Google Mail.
3. Focus on Market Niche
Strategi ini lebih menekankan pada bagaimana sistem informasi itu nantinya
dapat focus pada pangsa pasar tertentu dan dapat melayani yang lebih baik. Jadi
dapat dikatakan strategi ini memfokuskan bisnis pada a single marketdengan
produk dan layanan khusus.
12
4. Strengthen Customer and Supplier Intimacy
Strategi ini lebih mengutamakan kekuatan hubungan baik dengan pemasok
maupun pelanggan atau partner. Sistem informasi diharapkan mampu
mengembangkan kekuatan hubungan dan loyalitas dengan partner baik
itucustomer maupun supplier agar nantinya dengan kekuatan hubungan dan
loyalitas dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi.
Setelah strategi analisis ini benar-benar matang maka strategi selanjutnya adalah
strategi dalam pengambilan keputusan atau strategi pemilihan, organisasi memilih dan
memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan e-businessnya untuk
selanjutnya mengimplementasikan pilihan atau keputusan yang diambil strategi dalam
kegiatan e-business dari organisasi.
13
Cash flow terjamin
Manfaat lainya
a) Bagi Konsumen
Efektif
Biaya terkendali
Aman secara fisik
Harga murah
Fleksibel
b) Bagi Masyarakat Pada Umumnya
Tantangan baru
Para peneliti tertantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola bisnis.
Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidika.
B. Hambatan E-Bisnis :
a) Belum terbentuknya high trust society. Perubahan pola belanja konsumen dari
pola konvensional kepada virtual. Masyarakat masih terbiasa membeli dengan
memegang barang yang akan dibeli dan menanyakan sedetail mungkin tentang
produk yang kan mereka beli.
b) Pada umumnya harga tidak bisa ditawar lagi. Tidak seperti pasar tradisioanal
proses transaksi melalui proses tawar-menawar.
c) Sarana dan prasarana masih belum memadai.
d) Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan menguasai dengan baik dan benar
konsep dan implementasi teknologi ini.
e) Jasa pengiriman pos. masih memerlukan pembenahan, sehingga proses
pengiriman barang tidak terlalu lama sampai kepada tangan pembeli.
f) Adanya tindak kejahatan penyalahgunaan kartu kredit.
g) Perbedaan flatform antar perusahaan.
14
h) Penjual dan pembeli masih menunggu sampai sistem E-Business stabil dan aman.
i) E-Business masih dipandang sebelah mata sebagai sistem yang sulit digunakan.
j) Perubahan pola konsumen menjadi aktif. Etika dan moralitas, E-Business belum
mendapatkan tempat yang tepat sehingga banyak disalahgunakan menjadi
penjajakan bisnis pornografi.
Kelebihan dan Kelemahan e-business
KELEBIHAN
1. Akses Mudah
Agar bisa berhubungan dengan konsumen, pebisnis hanya membutuhkan koneksi
internet yang baik dan memadai
2. Menghemat Waktu
Jika bisnis yang dilakukan pada umumnya harus pergi ke tempat konsumen maupun
rekan-rekan bisnis lainnya untuk melakukan transaksi maupun kerjasama. Maka
berbeda dengan e-business, segala jenis komunikasi dilaksanakan secara online di
internet.
3. Lebih Tepat Sasaran
Para peminat bisnis yang kita usahakan akan datang kepada kita. Sedangkan yang
tidak berminat, tidak perlu mengindahkan iklan yang kita buat sebagai pebisnis.
4. Tidak Membutuhkan Modal Besar
Banyak orang beranggapan bahwa untuk memulai berbisnis harus mempunyai modal
uang yang besar. Menurut saya hal tersebut adalah pendapat yang kurang tepat,
karena setiap orang bisa memulai bisnis internet bahkan tanpa modal sekalipun.
Asalkan memiliki koneksi internet yang baik dan bisa menggaet kerja sama yang baik
dengan pebisnis lain. Salah satu contoh e-business tanpa modal yaitu bisnis reseller.
Kita menjual ulang barang-barang yang dijual oleh penjual lain. Sebelumnya, kita
harus mengajak kerjasama kepada penjual tersebut untuk menentukan kesepakatan
harga. Selain bisnis reseller,masih ada banyak lagi bisnis internet tanpa modal
lainnya. Modal yang paling penting yang harus kita miliki adalah adanya akses
internet dan keberanian untuk menjalankan bisnis ini.
KELEMAHAN
15
Salah satu kelemahan dari e-business yaitu tidak adanya akses antara pebisnis dengan
konsumen. Agar bisa terjadi tatap muka secara langsung, mereka harus membuat
kesepakatan untuk bertemu.
2. Resiko Penipuan Lebih Tinggi Dibanding Bisnis Lainnya
Karena tidak ada pertemuan antara pebisnis dengan konsumen maka akan sering
terjadi penipuan jika konsumen ataupun calon pebisnis (pemula) kurang
pengetahuannnya mengenai seluk beluk bisnis internet. Sekarang ini sedang
menjamur bisnis MLM (Multi Level Marketing) lewat internet yang menawarkan
kerja mudah dengan gaji fantastis. Kita perlu curiga dalam hal ini, jangan mudah
percaya dengan testimoni-testimoni yang ada di halaman website tersebut. Karena
bisa saja hal itu sudah diatur oleh oknum bisnis abal-abal tersebut. Saran saya,
sebaiknya jangan anda tergoda dengan bisnis seperti itu. Mungkin modal awal yang
harus dibayarkan tidak seberapa, namun setela anda bergabung, mungkin saja anda
akan diminta untuk mencari korban lain.
16
4. Penerapan e-business pada Air Asia memberikan keuntungan baik untuk pihak
perusahaan maupun bagi pihak customer.
5. Sistem yang digunakan sebagai Point of Sales disebut dengan Global
Distribution System (GDS) dimana GDS ini memiliki interface yang berupa
Graphical User Intrface (GUI) yang berhadapan langsung dengan pelanggan.
Saat pelanggan berinteraksi dengan sistem melalui GUI, maka sistem tersebut
secara real-time akan melakukan proses-proses back office diantaranya
melakukan validasi, otorisasi, dan konfirmasi yang akhirnya akan memberikan
pelanggan suatu bukti penjualan tiket dan bukti tersebutlah yang digunakan
sebagai tiket pesawat.
6. Peran Teknologi Informasi dalam Menunjang Keberhasilan Bisnis
Teknologi informasi merupakan salah satu strategi perusahaan untuk dapat lebih
kompetitif. Teknologi informasi akan mendukung terciptanya suatu sistem
informasi yang dibutuhkan oleh konsumennya.
Mengaplikasikan suatu sistem informasi yang berbasis teknologi di dalam suatu
perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut antara lain:
1. Sebagai salah satu sumberdaya organisasi yang menunjang kegiatan operasional,
dan manajerial.
2. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, dan tersaji dalam bentuk
yang sesuai.
3. Menunjang keunggulan kompetitif perusahaan
Penerapan teknologi informasi yang sesuai di suatu perusahaan bukanlah suatu hal yang
mudah. Banyak hal yang harus diperhitungkan seperti manajemen perusahaan, budaya
perusahaan, biaya pengadaan perangkat keras maupun lunak, operator, perawatan dan
kesiapan masyarakat menerima sistem yang dikembangkan bila dilibatkan sebagai end
user.
Suatu sistem informasi yang baik dan dapat dikatakan berhasil apabila mampu
menyediakan data dan memiliki kemampuan analisis penghitungan data. Dalam suatu
perusahaan, setiap tingkatan manajemen mempunyai kebutuhan yang berbeda terhadap
perencana, sistem informasi yang dikembangkan harus mampu menjawab setiap
kebutuhan tersebut. Dengan demikian suatu sistem informasi manajemen yang baik
harus mampu memberikan dukungan pada proses-proses berikut:
1. Proses perencanaan
2. Proses pengendalian
17
3. Proses pengambilan keputusan
BAB III
PENUTUPAN
3.1. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa, e-business adalah salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk
meningkatkan bisnis kita atau memulai sebuah bisnis baru. Dimana kemudahannya membuat
kita tidak perlu harus kesana kemari hanya untuk bertemu dengan orang lain. Dan membayar
uang jutaan rupiah hanya untuk menyebarkan dan memberitahukan orang-orang kalau kita
mempunyai bisnis. Dimasa yang serba digital dan akses informasi yang semakin cepat telah
mengubah paradigma dalam berbisnis. Bisnis yang dikelola secara tradisional akan
mengalami beberapa permasalahan dan tidak dapat efektif berkembang. E-business
memudahkan kita dalam manajemen dan membantu meningkatkan produktifitas kerja.
3.2 Saran
18
Sejalan dengan meningkatnya peranan informasi dalam bisnis maupun teknologi, akses
terhadap sumber dan jaringan informasi menjadi semakin penting bagi para pengusaha.
Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat dan
pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga sudah
seharusnya para pengusaha mengenal manfaat apa yang dapat diperoleh melalui jaringan ini.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Ellitan, Lena & Lina Anatan. 2007. Strategi Bersaing Dalam Service Driven Economy,
Yogyakarta, Andi Offset.
Kadir, Abdul dan Triwahyuni, Terra Ch. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi,
Yogyakarta, Andi Offset.
Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosda Karya.
Putranta, Hastha Dewa. 2004. Pengantar Sistem Dan Teknologi Informasi, Yogyakarta,
AMUS.
Ruslan, Rosady. 2008. Metode Penelitian, Public Relations dan Komunikasi, Jakarta,
RajaGrafindo Persada.
http://go-kerja.com/manfaat-internet-untuk-bisnis
http://www.elektroindonesia.com/elektro/no3b.html
http://victorioaqsa27.blogspot.com/
19