Paper ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Pengantar Bisnis
Dosen Pengampu:
Dra. Katharina Priyatiningsih , M. Si.
Disusun oleh:
195244011
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Tak
lupa kepada jungjunan kita semua Nabi Muhammad SAW utusan Allah. Serta kepada
para keluarganya dan para sahabatnya. Atas izin-Nya saya dapat menyelesaikan tugas
ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Dra. Katharina Priyatiningsih , M. Si. selaku dosen pembimbing
Mata Kuliah Pengantar Bisnis. Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu selaku
dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan
pengetahuan saya seputar kegiatan bsinis.
Tidak lupa saya ucapkan pula terimakasih kepada keluarga saya yang telah
mendukung serta memberi semangat selama saya mengerjakan makalah penelitian
ini. Juga saya berterimakasih kepada rekan-rekan saya telah memberikan ide selama
saya menyusun makalah penelitian ini. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna baik dari segi penyusunan ataupun bahasanya. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar saya sebagai penulis bisa
menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi para
pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu
pengetahuan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
3.3 Kegiatan Bisnis PT. Indonesian Electronic and Engineering Berdasarkan
Fungsi Bisnis ......................................................................................................................... 18
3.3.1 Fungsi Produksi dan Procurement ............................................................................. 18
3.2.2 Fungsi Pemasaran ..................................................................................................... 19
3.3.3 Fungsi Manajemen .................................................................................................... 21
3.3.4 Fungsi Keuangan dan Akuntansi ............................................................................... 23
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................. 25
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 25
4.2 Saran ............................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 26
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
dan TV LED, meskipun tetap secara keseluruhan penjualan atas barang eletronik
menurun, mengingat daya beli masyarakat yang menjadi rendah.
Dalam menjalankan sebuah bisnis tentu bisnis tersebut harus 4 elemen utama
atas sumber daya seperti kepemilikan atas umber daya fisik, sumber daya manusia,
sumber daya keuangan, serta sumber daya teknologi. Dalam mengolah sumber daya
perlu didorong oleh fungsi agar tujuan dari bisnis dapat tercapai, untuk mencapai
tujuan tersebut perlu dilakukan dengan berbagai strategi. Dalam Robbins dan Couter
(2017) secara umum setiap kegiatan perlu dilakukan manajemen yang baik agar dapat
berjalan sesuai dengan rencana. Manajemen yang baik dalam suatu kegiatan perlu
memuat 4 elemen fungsi utama manajemen seperti elemen planning, organizing,
leading, dan controlling. Dalam tahap palnning terdapat elemen strategi. Yang mana
strategi tersebut didasari atas adanya berbagai macam fungsi bisnis. Fungsi bisnis
dalam setiap perusahaan secara garis besar dibedakan menjadi 4 yaitu fungsi produksi
dan pengadaan, fungsi marketing, fungsi manajemen, serta fungsi keuangan dan
akuntansi. Secara umum setiap kegiatan perlu dilakukan manajemen yang baik agar
dapat berjalan sesuai dengan rencana. Manajemen yang baik dalam suatu kegiatan
perlu memuat 4 elemen fungsi utama manajemen seperti elemen planning,
organizing, leading, dan controlling.
Dalam melakukan kegiatan bisnis tentu tidak selalu dalam keadaan stabil.
Dalam menerapkan keempat fungsi utama bisnis merupakan kunci kesuksesan sebuah
bisnis. Bahkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan bahwa pada
tahun 2020 sebanyak 39,4% perusahaan di Indonesia mengalami kebangkrutan,
57,1% perusahaan di Indonesia mengalami penurunan produksi, serta hanya 3,5%
perusahaan di Indonesia yang tetap stabil. Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut, maka penulis hendak melakukan tinjauan kegiatan penerapan empat fungsi
utama bisnis di Perusahaan Polytron.
2
2. Bagaimana fungsi bisnis PT. Indonesian Electronic and Engineering dan
kaitannya dengan perekonomian?
3. Bagaiamana kegiatan bisnis PT. Indonesian Electronic and Engineering
berdasarkan fungsi bisnis?
3
Hasil dari tinjauan ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan referensi dalam tinjauan selanjutnya, serta diharapkan dapat
menambah wawasan kepada pihak pembaca.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
5
pajak atas pendapatan yang diterimanya. Kemudian pemegang saham
korporasi membayar pajak atas pendapatan yang mereka terima sebagai
dividen saham. Tarif pajak pribadi pemilik tunggal sering kali lebih
rendah daripada tarif pajak perusahaan.
Kerugian memiliki kepemilikan tunggal
Kerugian utama dari kepemilikan perseorangan adalah bahwa pemiliknya
memiliki kewajiban yang tidak terbatas. Tanggung jawab tidak terbatas
berarti pemilik bertanggung jawab atas hutang perusahaan. Jika pemilik
memiliki lebih banyak hutang daripada yang dia terima dalam pendapatan,
maka pemilik harus membayar selisihnya. Akses kredit yang terbatas
adalah kerugian lainnya. Jika calon pemilik tidak memiliki banyak
pengalaman atau uang yang disimpan, pemberi pinjaman akan enggan
menawarkan kredit. Banyak perseorangan gagal karena kehabisan uang.
Kerugian ketiga adalah orang yang bertanggung jawab mungkin tidak
memiliki semua keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis.
Misalnya, pemilik toko roti mungkin tahu segalanya tentang membuat
kue, tetapi tidak tahu apa-apa tentang pencatatan. Kerugian keempat
adalah bahwa kepemilikan perseorangan berakhir ketika pemiliknya
meninggal.
b. Kemitraan
Kemitraan adalah bisnis yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang berbagi
risiko dan imbalannya. Untuk memulai kemitraan, Anda memerlukan perjanjian
kemitraan. Perjanjian ini adalah kontrak yang menguraikan hak dan tanggung
jawab masing-masing mitra.
Keuntungan Memiliki Kemitraan
Seperti halnya kepemilikan perseorangan, kemitraan mudah dimulai.
Mitra potensial mungkin hanya membutuhkan untuk mendapatkan lisensi.
Tidak seperti kepemilikan perseorangan, kemitraan lebih mudah
mendapatkan modal. Selain itu, setiap mitra biasanya menyumbangkan
6
uang untuk memulai bisnis. Keuntungan lain adalah bahwa bank sering
kali lebih bersedia meminjamkan uang untuk kemitraan daripada
perseorangan. Kemitraan tidak bergantung pada satu orang. Seperti halnya
kepemilikan perseorangan, pendapatan kemitraan hanya dikenakan pajak
sekali. Terakhir, setiap partner membawa skill yang berbeda dan bakat
untuk bisnis.
Kerugian Memiliki Kemitraan
Salah satu kelemahannya adalah semua mitra berbagi risiko bisnis.
Masalah terjadi ketika mitra tidak akur atau salah satu dari mereka
memutuskan untuk pergi. Dalam hal ini, pemilik lain harus mengakhiri
kemitraan dan mengatur ulang bisnis karena kemitraan awal sudah tidak
ada lagi. Mitra juga berbagi tanggung jawab hukum dan keuangan yang
tidak terbatas. Jika satu pasangan membuat keputusan yang buruk, semua
mitra bertanggung jawab.
c. Korporasi
Korporasi adalah perusahaan yang terdaftar oleh negara dan beroperasi terpisah
dari pemiliknya. Untuk membentuk korporasi, pemilik harus mendapatkan
piagam perusahaan dari negara tempat utama mereka kantor akan berlokasi.
Piagam perusahaan adalah lisensi untuk menjalankan korporasi. Untuk
mengumpulkan uang, pemilik bisa menjual saham, atau saham di perusahaan.
Perusahaan juga harus memiliki dewan direksi, yang akan mengatur korporasi.
Keuntungan Membentuk Korporasi
Keuntungan utama korporasi adalah kewajiban terbatas. Tanggung jawab
terbatas memegang perusahaan pemilik bertanggung jawab tidak lebih
dari modal yang mereka investasikan di dalamnya. Keuntungan lainnya
adalah kemampuannya untuk mengumpulkan uang ketika orang membeli
saham. Keuntungan ketiga adalah bahwa korporasi tidak berakhir jika
pemiliknya meninggal. Jika itu terjadi, saham pemilik almarhum dijual,
dan bisnis berlanjut.
7
Kerugian Membentuk Korporasi
Korporasi menghadapi beberapa kerugian. Mereka membayar pajak atas
penghasilan mereka, dan pemegang saham membayar pajak atas laba yang
diberikan kepada mereka. Itu disebut pajak berganda. Ada beberapa jenis
korporasi khusus, seperti korporasi S dan perseroan terbatas yang mana
tidak memiliki pajak berganda. Namun, mereka memiliki batasan lain.
Pemerintah mengatur perusahaan lebih dari jenis bisnis lainnya.
Perusahaan juga sulit dan mahal untuk memulai.
Menurut Brown dan Clow (2008:100) Ada banyak tipe berbeda bisnis dan
berbagai cara untuk mengklasifikasikannya. Salah satu caranya adalah dengan
kelompokkan mereka menurut jenis kegiatan yang mereka lakukan.
1. Producers (produser)
Produsen adalah bisnis yang mengumpulkan barang mentah. Barang mentah
adalah bahan yang dikumpulkan dalam keadaan aslinya dari sumber daya
alam seperti tanah atau air. Pertanian, pertambangan, perikanan, dan
kehutanan adalah beberapa industri yang menghasilkan barang mentah.
2. Processors (Prosesor)
Prosesor mengubah bahan mentah menjadi produk jadi. Barang olahan terbuat
dari bahan mentah yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut. Misalnya tebu
diubah menjadi gula, minyak mentah menjadi bensin, dan bijih besi menjadi
baja.
3. Manufacturers (Produsen)
Produsen adalah bisnis yang membuat produk jadi dari barang olahan.
Produsen mengubah barang mentah atau olahan menjadi barang jadi. Barang
adalah produk material seperti mobil, CD, dan komputer
4. Intermediaries and wholesalers (Perantara dan Pedagang Besar)
Perantara adalah bisnis yang memindahkan barang dari satu bisnis ke yang
lain. Ia membeli barang, menyimpannya, dan kemudian menjualnya kembali.
Pedagang grosir mendistribusikan barang. Pedagang grosir juga dikenal
8
sebagai distributor. Pedagang grosir pakaian, misalnya, dapat membeli ribuan
jaket dari beberapa produsen. Pedagang grosir kemudian membagi jumlah
besar menjadi lebih kecil dan menjualnya ke pengecer.
5. Retailers and Service Businesses (Pengecer dan Bisnis Jasa)
Pengecer membeli barang dari grosir dan menjualnya ke konsumen, pembeli
akhir dari barang tersebut. Bengkel, toko kaset, dan dealer mobil adalah
contoh pengecer. Bisnis jasa melakukan tugas daripada menyediakan barang.
Beberapa bisnis jasa memenuhi kebutuhan, seperti klinik medis dan firma
hukum. Yang lainnya memberikan kemudahan, seperti perusahaan taksi dan
toko fotokopi. Bisnis jasa mempekerjakan sekitar tiga perempat tenaga kerja
dan jumlahnya meningkat pesat.
9
Terkadang area fungsional saling bertentangan. Misalkan manajemen ingin
meningkatkan penjualan sebesar 20 persen dalam tiga tahun. Departemen produksi
menyarankan peningkatan kualitas untuk menarik lebih banyak pelanggan. Namun,
mengubah kualitas akan menambah biaya. Sementara itu, bagian pemasaran
mengatakan masalahnya adalah pemasaran yang dilakukan kurang memadai. Ini
meminta lebih banyak dana untuk proyek. Akuntansi kemudian mengatakan tidak ada
rencana yang baik karena keduanya akan menurunkan laba dengan menaikkan biaya.
Itu menyarankan peningkatan efisiensi produksi. Rencana akhir melibatkan ide dari
semua fungsi bisnis. Perusahaan mendapatkan keuntungan ketika semua area
fungsional bekerja sama. (Brown & Clow, 2008)
10
2.3.2 Fungsi Pemasaran
Pemasaran adalah proses perencanaan, penetapan harga, promosi, menjual,
dan mendistribusikan ide, barang, dan jasa. Pemasaran melibatkan membuat
konsumen membeli produk atau layanan. Pemasar membuat keputusan
berdasarkan riset pasar tren dan kebiasaan konsumen (Brown dan
Clow,2008:102). Selain itu juga pemasaran adalah kegiatan unuk
memaksimalkan keuntungan dengan membuat strategi penjualan dalam suatu
perusahaan (Wahyuni, 2013).
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Pemasaran juga
merupakan faktor penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk itu
kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan konsumen jika
perusahaan tersebut menginginkan usahanya tetap berjalan terus atau
menginginkan konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan.
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalam individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain (Kotler,2004:7).
11
merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan upaya organisasi
dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.
12
BAB III
PEMBAHASAN KEGIATAN BISNIS
PT. INDONESIAN ELECTRONIC AND ENGINEERING
13
pasangan rumah tangga, yang memiliki kebutuhan untuk melengkapi
peralatan rumah tangganya. Namun, tidak menutup kemungkinan juga alat
elektronik ini dibeli oleh K/L/D/I untuk keperluan pekerjaannya.
3.1.1 Visi, Misi, dan Tujuan PT. Indonesian Electronic and Engineering
14
3.1.1.2 Tujuan Perusahaan
o Menjadi pemimpin pasar dalam bisnis eleltronik dengan volume
penjualan nomor satu.
o Memiliki jaringan distribusi yang luas.
o Terus menjadikan Polytron sebagai pemimpin digital yang
terpercaya.
Polytron
15
3.2 Fungsi Bisnis PT. Indonesian Electronic and Engineering dan Kaitannya
dengan Perekonomian
Semua orang melakukan kegiatan berbisnis guna mendapatkan profit
dan benefit, ketika melakukan kegiatan berbisnis teresebut, maka akan
menciptakan produktivitas yang tinggi sehingga roda perekonomian negara
Indonesia berjalan dengan cepat. Dalam menunjang kegiatan berbisnis tentu
terdapat peran dan dorongan dari keempat fungsi bisnis utama, yaitu fungsi
produksi dan procurement, fungsi pemasaran, fungsi manajemen, dan fungsi
akuntasi keuangan. Keempat fungsi bisnis ini berperan penting dalam
kehidupan perekonomian suatu negara. Ketika Perusahaan Polytron berjalan
dengan lancar serta berkembang dengan pesat maka akan semakin banyak
pula sumber daya manusia yang diresap. Ketika jumlah pengangguran
berkurang maka pendapatan perkapita Indonesia akan mengalami kenaikan
dan meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian Indonesia. Hal ini lah
yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.
16
Pada lingkaran paling luar:
Pihak rumah tangga mebelanjakan uang yang dimiliki untuk membeli
barang elektronik di pasar produk yang diproduksi oleh pihak Polytron
atau memakai pelayanan yang diberikan oleh pihak Polytron melalui
pasar produk. Sehingga pihak Polytron mendapatkan pendapatan,
kemudian pendapatan perusahaan digunakan untuk membayar biaya-
biaya atas sumber daya kepada pihak rumah tangga baik berupa beban
sewa, beban gaji, dan beban lainnya.
Pada lingkaran tengah:
Pihak Polytron menghasilkan output berupa barang elektronik dan
pelayanan resmi yang tersedia di pasar produk yang akan dibeli oleh
pihak rumah tangga. Lalu pihak rumah tangga memasok sumber daya
baik berupa sumber daya fisik, sumber daya manusia, sumber daya
finance, dan sumber daya teknologi yang tersedia di pasar sumber
daya, yang mana sumber daya tersebut akan dibutuhkan oleh pihak
Polytron untuk memproduksi barang elektronik atau pelayanan
(service).
Pada lingkaran paling dalam yang berkaitan dengan pemerintah baik
pemerintah pusat ataupun daerah:
Pihak Polytron akan mendapatkan input dari pemerintah
berupa fasilitas dan pelayanan publik serta mendapatkan
pendapatan dari bisnis yang dijalankan. Lalu pihak Polytron
harus mengeluarkan output yaitu dengan wajibnya membayar
pajak kepada pihak pemerintah, seperti pajak bangunan
misalnya pabrik, dan pajak lainnya.
Pihak rumah tangga akan mendapatkan input dari pemerintah
berupa fasilitas dan pelayanan publik. Lalu pihak rumah tangga
harus mengeluarkan output yaitu dengan wajibnya membayar
17
pajak kepada pemerintah, seperti pembayaran pajak rumah,
pajak penghasilan, pajak kendaraan, dan pajak lainnya.
Di pasar produk akan mendapatkan pendapatan karena barang
elektornik serta pelayanan jasa (output) yang dipasok dari
Polytron perlu digunakan oleh pemerintah. Kemudian pasar
produk memberikan output kepada pihak pemerintah berupa
barang atau jasa.
Di pasar sumber daya, pihak pemerintah akan menampung
input dari pasar sumber daya baik sumber daya fisik, sumber
daya manusia, sumber daya finance, dan sumber daya
teknologi. Kemudian pihak pasar sumber daya akan
mendapatkan timbal balik dari pihak pemerintah berupa
revenue atas input yang telah diberikan.
18
Pembuatan elemen ekternal dan internal dari TV:
Pembuatan casing TV bagian depan dan belakang
dengan menggunakan mesin injeksi. Bahan yang
digunakan dari plastik khusus yang tidak mudah pecah
dan retak.
Pembersihan casing yang telah dibuat yang telah lulus
uji kecacatan.
Pemberian warna pada casing menggunakan alat
khusus. Kemudian casing dimasukkan kedalam oven
untuk diberi sinar ultraviolet, yang berguna agar casing
terlihat mengkilap.
Membuat PCB yang berfungsi sebagai papan untuk
menempelkan komponen elektronika. Yang terdiri atas
PCB power supply dan PCB control.
Kemudian masuk ke tahap perakitan TV:
Memasangkan layar lcd/led di bagian casing depan
Televisi.
Pemasangan komponen PCB power supply dan PCB
control.
Pemasangan casing bagian belakang ke casing bagian
depan.
Pengecekan Televisi apakah semua komponen sudah
berfungsi dengan normal atau tidak. Jika Televisi telah
lulus uji kelayakan maka akan dilakukan pengemasan.
19
perangkat lunak atau pemograman. Hal tersebut tentu dipilih oleh
Polytron tudak secara Cuma-Cuma, melainkan keputusan Polytron
hanya melakukan pengembangan terhadap perangkat keras menjadi
salah satu strategi penjualan Polytron. Pada fungsi pemasana ini juga
perusahaan melakukan penganalisisan terhadap marketing mix.
Polytron menetapkan marketing mix yang sederhana yakni 4P seperti
product, price, place, dan promotion.
a. Product
Dalam kegiatan manufakturnya Perusahaan Polytron lebih
memilih untuk menciptakan produk yang high-end dengan
style yang terbaik dan elegan (stylish best practice products).
b. Price
Perusahaan Polytron melkaukan penekanan terhadap kualitas
produk, maka penentuan harga produk ditetapkan berdasarkan
pada tingkat kualitas masing-masing produk Polytron.
c. Place
Perusahaan Polytron melakukan pendistribusian barang barang
elektroniknya melalui upmarket. Upmarket adalah bazaar
brand produk yang rutin dilaksanakan baik di dalam negeri
ataupun luar negeri. Untuk diluar negeri sendiri Polytron
melakukan pendistribusian produk melalui upmarket
khususnya circuit city.
d. Promotion
Perusahaan Polytron melakukan promosi secara khusus kepada
Medison Avenue Firm, Foote, Cone and Belding Worldwide
Company. Company ini bertugas secara focus dan secara
khusus untuk menciptakan brand global bagi Polytron dengan
focus utama sebagai perusahaan yang membuat alat elektronik
dengan stylish best practice products.
20
3.3.3 Fungsi Manajemen
Selanjutnya masuk ke fungsi bisnis yang ketiga yaitu fungsi
management. Dimana pada fungsi ini perusahaan menerapkan fungsi
manajemen.
a) Fungsi manajemen yang pertama adalah planning atau perencanaan,
pada fungsi ini terdapat susunan kegiatan goals, strategic, and plan
atau penentuan tujuan, strategi tujuan, dan menyusun rencana kecil.
Pada 2019 Polytron menyatakan bahwa mereka akan focus terhadap
pengembangan smartphone dengan fitur yang lengkap serta canggih
namun dengan harga yang terjangkau.
b) Fungsi manajemen yang kedua dalah organizing pada fungsi ini
Perusahaan Polytron melakukan pemetaan atas siapa dan kedudukan
apa yang cocok untuk untuknya. Dalam proses kegiatan rekrutment di
Polytron ini tidak terlalu jauh berbeda dengan proses perekrutan
karyawan di perusahaan lainnya.
o Pertama-tama Polytron melakukan pengumuman bahwa
mereka mencari karyawan dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Biasanya perusahaan polytron ini merekrut karyawan dengan
melakukan tes tertulis.
o Setelah tahap tes tulis lolos maka perusahaan akan melakukan
tes wawancara terhadap calon karyawan.
o Setelah kedua tes tersebut dilakukan maka perusahaan akan
menghubungi calon karyawan yang sesuai dengan jabatan dan
kedudukan yang dibutuhkan.
c) Kemudian fungsi selanjutnya adalah leading yang mencakup kegiatan
pengarahan, memotivasi, dan pengambilan keputusan. Kegiatan
leading yang dilakukan polytron menurut CEO PT Hartono Istana
Teknologi, Hariono menyatakan bahwa kunci perusahaannya masih
tetap eksis hingga saat ini karena inovasi yang dilakukan. Pihaknya
21
mengaku akan terus melakukan kegiatan riset dan pengembangan
terhadap karyawannya agar dapat mengembangkan produk polytron
juga, sehingga mampu untuk memenangkan persaingan di pasar.
Untuk mendukung volume penjualan, pihaknya juga sudah
memanfaatkan ecommerce atau penjualan secara online.
d) Dan fungsi yang terakhir controlling yang mencakup pengoreksian
serta pemantauan. Perusahaan Polytron melkaukan kegiatan
controlling dengan melkaukan pengendalian internal atas persediaan
bahan baku komponen alat elektronik pada PT. Hartono Istana
Teknologi/Polytron. Yang mempelajari masalah-masalah, prosedur
dan situasi-situasi yang berlaku dalam persediaan gudang, termasuk
tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, Pandangan-
pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan
pengaruhpengaruhnya.
Pada Perusahaan Polytron menerapkan segitiga manajemen
atau yang biasa kita kenal managerial skills.
22
a) Untuk level top management diisi oleh pemegang utama saham
atas PT. Indonesian Electronic and Engineering.
b) Pada middle management diisi oleh direktur PT. Indonesian
Electronic and Engineering.
c) Serta yang terakhir pada level first line manajemen diisi oleh
para manager umum, staff adiminstrasi, dan sekretaris.
23
Tabel 3.1 Grafik Laporan Keuangan Polytron per Triwulan
Grafik Keterangan
24
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas maka penulis menyimpulkan:
1) PT. Indonesian Electronic and Engineering adalah perusahaan swasta yang
bergerak pada bidang manufaktur atas barang-barang elektronik dengan brand
bernama Polytron.
2) Seperti yang sudah diketahui bahwa Polytron merupakan perusahaan
elektronik Indonesia yang penjualannya telah tembus ke luar negeri, maka
dari hasil penjualan tersebut dapat membantu perkembangan perekonomian
Indonesia.
3) Kegiatan bisnis PT. Indonesian Electronic and Engineering berdasarkan
keempat fungsi bisnis yaitu produksi dan procurement, pemasaran,
manajemen, dan akuntansi keuangan sudah berjalan dengan benar. Namun,
mengingat akan informasi yang trebatas maka perlu dilkakukan peninjauan
lebih lanjut lagi.
4.2 Saran
Berdasarkan tinjauan yang telah dilakukan, maka ada saran yang akan penulis
sampaikan yaitu digarapkan PT. Indonesian Electronic and Engineering dapat lebih
berkembang dan dapat mempertahankan citranya sebagai perusahaan elektronik
terkemuka di Indonesia dan Asia. Namun, penulis juga menyarankan untuk lebih
sedikit transparansi terhadap infromasi-informasi terkait perusahaan, agar ketika
kegiatan tinjauan ini ditindak lanjuti dapat berisi informasi yang lebih relevan dan
lebih lengkap.
25
DAFTAR PUSTAKA
26