Kebijakan akuntansi,
estimasi dan kesalahan,
aset dan liabilitas
keuangan, dan persediaan.
Disusun Oleh :
Mohamad Irsaludin (E2B220001)
Mohammad Shokhiful Humam (E2B020309)
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 Didefinisikan sebagai prinsip, dasar, konvensi, peraturan
dan praktik tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Kebijakan akuntansi akan menentukan saat pengakuan, cara pengukuran, penyajian, dan
pengungkapan atas elemen seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban dalam laporan
keuangan.
Liabilitas tidak dapat ditinggalkan, karena akan menimbulkan masalah. Sementara itu, aset adalah
hak milik perusahaan (atau investor) sehingga dapat dikelola sesuka hati demi kemajuan
perusahaan.
• Aset termasuk sumber daya keuangan yang memiliki manfaat ekonomi di masa depan.
Sementara liabilitas adalah hal yang wajib dilunasi dalam waktu dekat.
• Nilai aset setiap tahun mengalami depresiasi atau penurunan, sedangkan liabilitas nilainya tidak
akan berkurang dan bisa bertambah karena suku bunga.
• Pada neraca keuangan, aset berada di bagian kanan, dan liabilitas berada di sisi kiri.
Persediaan
Pengerian Persediaan menurut PSAK Nomor 14 adalah sebagai
berikut.
Suatu aset yang dimiliki untuk dijual kembali dalam kegiatan
usaha dagang
Suatu aset yang berada dalam proses untuk dijual kembali baik
dalam bentuk barang jadi maupun setengah jadi pada
perusahaan manufaktur maupun perusahaan yang bergerak di
sektor produksi, atau
Suatu aset dalam bentuk bahan maupun perlengkapan yang
diperlukan dalam proses produksi maupun pemberian jasa.
Cara Mencari atau Menghitung Persediaan dalam Laporan Keuangan
Berdasarkan PSAK nomor 14 tentang Persediaan, persediaan umumnya diukur
berdasarkan harga perolehan dan nilai realisasi neto, yang meliputi:
• Biaya pembelian, biaya ini mencakup harga beli suatu barang, bea impor, pajak
(kecuali untuk jenis pajak yang dapat ditagih kembali), biaya pengangkutan dan
penanganan barang, serta biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan serta dikurangkan
dengan diskon, rabat, dan sejenisnya;
• Biaya konversi, yakni biaya yang berkaitan secara langsung dengan volume
produksi serta biaya overhead baik yang bersifat tetap maupun variabel, yang
dialokasikan pada masing-masing unit barang dan
• Biaya lain-lain yang dikeluarkan hingga akhirnya persediaan tiba di gudang dalam
kondisi yang aman tanpa adanya kerusakan
TERIMAKASIH