Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN ANALISA TERHADAP PERUSAHAAN YANG

BEREVOLUSI KEDALAM E-BISNIS

TATANG SYUBAGJA

NIM : 12174399

Program Studi Sistem Informasi Akuntansi


Fakultas Teknologi Dan Informasi
Universitas Bina Sarana Informatika PSDKU Karawang
2019
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya


Laporan E-business dengan judul "Laporan Analisa Terhadap Perusahaan Yang
Berevolusi Kedalam E-Bisnis". yang merupakan salah satu tugas E-learning dari
mata kuliah E-Business program studi Sistem Informasi Akuntansi Fakultas
Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika.

Selama melaksanakan laporan ini, penulis telah banyak menerima bimbingan,


pengarahan, petunjuk dan saran, serta fasilitas yang membantu hingga akhir dari
penulisan laporan ini.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun tetap penulis harapkan.

Cikampek, 21 Desember 2019

Penulis

TATANG SYUBAGJA

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ……………………………………………………………… ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………… 1


1.1. Latar Belakang Masalah ………………………............ 1
1.2. Tujuan dan Manfaat ………………………………….. 2
1.3. Metode Penelitian …………………………………….. 2
1.4. Ruang Lingkup ……………………………………….. 2
BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………… 3
2.1. Pengertian Bisnis ………………………………........... 3
2.2. Jenis-Jenis Bisnis …………………….......……............ 5
2.3. Pihak-Pihak Berkepentingan dalam Bisnis .................... 6
BAB III PEMBAHASAN …………..……………................................. 8
3.1. Analisa Perusahaan Berevolusi E-Business ………….. 8
BAB IV PENUTUP …………………………………………...……….. 9
4.1. Kesimpulan ………………………………...…………. 9
4.2. Saran ……………………………………...……........... 10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Menurut Ramdhan (2015) Bisnis pada dasarnya adalah mengelola sesuatu agar

terus berjalan dengan baik. Wilayah kerja bisnis adalah dalam lingkup masyarakat

ekonomi. Bisnis sebagai bagian dari entitas ekonomi memiliki fokus peranan dalam

kegiatan produksi dan menciptakan penawaran kepada pasar dimana masyarakat

melakukan kegiatan konsumsi. Bisnis adalah suatu aktivitas yang dimulai dari

memotret kebutuhan masyarakat (society), memenuhi kebutuhan tersebut dengan

cara-cara tertentu agar mendapatkan keuntungan dari transaksi pemenuhan

kebutuhan. Dengan demikian, perusahaan bisnis merupakan entitas ekonomi utama

yang digunakan orang dalam masyarakat ekonomi modern untuk melaksanakan tugas

memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa. Dalam bisnis diperlukan

manajemen. Dengan manajemen yang baik maka bisnis dapat berjalan sesuai

harapan. Manajemen memiliki peranan yang sentral dalam menunjang berjalannya

roda bisnis secara efektif dan efisien. Manajemen juga berperan dalam proses

pengambilan keputusan yang agar lebih akurat, cepat dan tepat. Manajemen pada

dasarnya adalah ilmu yang membahas pemanfaatan sumber daya dengan cara yang

terbaik dalam mencapai tujuan/sasaran. Manajemen juga diartikan sebagai ilmu serta

seni bekerja bersama atau melalui orang lain untuk mencapai tujuan dengan

menggunakan sumber daya yang dimiliki organisasi secara optimal (efektif dan

efisien).

1
2

1.2. Tujuan dan Manfaat

Menurut Ramdhani (2015) untuk membantu institusi/perusahaan memahami

proses bisnisnya dengan baik, mengidentifikasi permasalahan seperti critical path

atau bottleneck yang mungkin terjadi, mengembangkan, mendokumentasikan serta

mengkomunikasikannya pada semua pemangku kepentingan bisnis. Sehingga

perusahaan dapat meningkatkan performance dari pengelolaan proses bisnisnya.

1.3. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2017) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan.

1.4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penelitian ini untuk menjaga konsistensi sehingga peneliti

lebih terarah dan tercapainya tujuan dari penelitian yang diharapkan. Dalam

mengidentifikasi ruang lingkup penulis menetapkan batasan masalah yang akan di

pecahkan yaitu:

1. Memberikan informasi gambaran nyata terhadap perusahaan yang berevolusi

kedalam e-bisnis.

2. Informasi yang ditampilkan mencakup perusahaan yang berevolusi kedalam e-

bisnis.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Bisnis

Menurut Iwak (2015) Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu

orang atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan

keuntungan/laba atau bisnis juga bisa dikatakan menyediakan barang dan jasa untuk

ke lancaran sistem perekonomian. Mereka harus siap untung & siap rugi, bisnis tidak

hanya tergantung dengan modal uang, tetapi banyak faktor yang mendukung

terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat

dapat menjadi modal bisnis. Menurut Griffin & Eber bisnis merupakan suatu

organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan

keuntungan. Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua

aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari.

Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan

kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and

service to satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990]. Dari pendapat

diatas dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu

dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui

penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.

Menurut Dosen Pendidikan (2018) bisnis adalah suatu organisasi yang menjual

barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.

Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris bisnis, sibuk dari kata yang berarti
3
4

“sibuk” dalam konteks individu. komunitas, atau masyarakat. Dalam arti, sibuk

aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Menurut Ramdhani (2015) Pemodelan proses bisnis adalah teknik atau cara

untuk memahami, mendesain dan menganalisa suatu proses bisnis, dimana

manfaatnya untuk membantu institusi/perusahaan memahami proses bisnisnya

dengan baik, mengidentifikasi permasalahan seperti critical path atau bottleneck

yang mungkin terjadi, mengembangkan, mendokumentasikan serta

mengkomunikasikannya pada semua pemangku kepentingan bisnis. Sehingga

perusahaan dapat meningkatkan performance dari pengelolaan proses bisnisnya.

Secara umum BPMN cenderung menggambarkan proses dari pandangan seorang

analisis bisnis. BPMN tidak dibuat dengan tujuan untuk dibuat programnya. BPMN

perlu disempurnakan (misalnya ke proses BPEL) sebelum bisa dibuat pedoman

pemrograman. Alasan inilah, BPMN digunakan oleh analisis bisnis dengan tujuan

bukan untuk implementasi tapi lebih ke arah penyajian kebutuhan yang akan

diberikan kepada analisis IT dan software development. Umumnya, BPMN dipakai

untuk menghasilkan “BPEL code” yang akan diperbaiki oleh developer sehingga

dapat dibuat implementasinya.

Secara umum, pengertian bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh

individu ataupun kelompok organisasi yang melakukan aktivitas penjualan, produksi,

distribusi, pembelian, atau pertukaran barang maupun jasa. Dan kegiatan bisnis ini

juga memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba.


5

2.2. Jenis - Jenis Bisnis

1. Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang

mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan

keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang

fisik seperti mobil atau pipa.

2. Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan

mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka

berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.

3. Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang

antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang

berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.

4. Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-

barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.

5. Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan

pengelolaan modal.

6. Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari

pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).

7. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik

dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.

8. Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara

menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.

9. Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara

mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

10. Bisnis online adalah bisnis yang dilakukan secara online lewat internet. Dalam

bisnis online, barang apa saja bisa diperjuabelikan layaknya pada bisnis pada
6

umumnya. Untuk bisa berbisnis secara online, banyak media yang bisa

dimanfaatkan, salah satunya adalah website, facebook, twitter, instagram, path,

blog dan lainnya.

2.3. Pihak – Pihak Berkepentingan Dalam Bisnis

1. Pemilik (Owner/employer)

Setiap bisnis dimulai dari suatu ide mengenai produk atau jasa yang diciptakan

oleh satu atau beberapa usahawan. Para usahawan sangat penting bagi

pengembangan bisnis baru karena dapat menciptakan produk

baju/memperbaiki yang sudah ada yang diinginkan oleh konsumen. Banyak

perusahaan tumbuh karena menerbitkan saham-saham baru, sehingga ada

aliran dana yang masuk ke perusahaan.

2. Kreditor (Creditor)

Kreditor merupakan salah satu pihak yang memberikan pinjaman pendanaan ke

perusaaan. Kreditor dapat berupa lembaga keuangan, maupun individu. Disisi

lain, lembaga keuangan akan memperoleh pendapatan berupa pendapatan

bunga.

3. Karyawan (Employee)

Karyawan dalam perusahaan meliputi karyawan operasional dan karyawan di

posisi manajerial (level of management). Untuk mencapai tujuan perusahaan,

peran karyawan sangat dibutuhkan dan memegang peranan yang sangat

penting. Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan imbalan jasa

(kompensasi) atas jasa mereka pada perusahaan. Bentuk imbalan jasa itu dapat
7

berbentuk financial (gaji, bonus, dll) ataupun bentuk non-financial (fasilitas

kendaraan atu rumah, tiket liburan, dll.).

4. Pemasok (Supplier)

Peranan pemasok sangat penting bagi perusahaan. Bagi perusahaan

manufaktur, ketersediaan bahan baku akan memperlancar proses produksi,

demikian juga sebaliknya.

5. Pelanggan (customer)

Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa ada pelanggan. Loyalitas

pelanggan akan menjaga kelangsungan bisnis perusahaan.


8

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Analisa Perusahaan Berevolusi E-Business

Nama Jenis Bisnis Produk Yang Alasan Migrasi ke Kategori

Perusahaan Dijual Ebisnis Evolusi

1. Kompas Media Koran, Ingin memperluas Industri


Berita Majalah pasar dengan Transformasi
merubahkonsep dari
media cetak ke
media elektronik
2. Garuda Transportasi Jasa Mempermudah Convergence
Indonesi Udara Transportasi konsumen dalam
a Udara mengetahui jadwal
keberangkatan
pesawat dan harga
tiket perjalanan
serta melakukan
pemesana tiket
pesawat terbang
3. Kaskus Forum Forum jual Mempermudah Industri
Komunitas beli berbagai konsumen Transformasi
masa bentuk mengetahui jenis
berbasis barang barang serta harga
bulletin barang yang up to
board date
service
4. PT. Pos Jasan Fitur Mempermudah Indutri
Indonesia Pengiriman pelayanan, untuk complain Transformasi
seperti dengan
comtact menggunakan live
center cht atau live person
oranger, sehinga bisa
layanan terfasilitasi dengan
kargo ritel baik dan cepat
udara di agen
pos
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan analisa perusahaan berevolusi e-business, maka

penulis dapat menyimpulkan yaitu :

1. E-Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para

pemasok,pelanggan, investor, kreditor pemerintah, dan media massa juga

termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses

internalnya.

2. E-Business merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan (misalnya transaksi

bisnis) secara elektronik melalui suatu jaringan(biasanya internet) dan

computer atau kegiatan jual-beli barang atau jasa (atau mentransfer uang)

melalui jalur komunikasi digital.

3. E-business merupakan pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa

melalui system elektronik seperti internet atau televise, www, atau jaringan

computer lainnya. Industri teknologi informasi melihat e-commerce ini sebagai

aplikasi dan penerapan dari E-Business yang berkaitan dengan transaksi

komersial.

9
10

4.2. Saran

1. Dalam menyusun makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari

kesempurnaanya dan adapun kelemahan-kelemahan dari penulis dalam

penulisan makalah ini, baik itu kurangnya fasilitas yang mendukung seperti

buku – buku referensi yang begitu terbatas dalam menjamin penyelesaian

penulisan makalah ini.

2. Kritik dan saran yang bersifat konstruktif atau membangun baik itu dari selaku

dosen sangatlah diharapkan untuk membantu proses penulisan lebih sempurna.

3. Untuk masa yang akan datang mahasiswa harus terbuka terhadap pentingnya

E-Business dalam kehidupan sehari – hari khususnya dalam melakukan suatu

pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dosen Pendidikan. (2018). 20 Pengertian Dan Tujuan Bisnis Menurut Para Ahli.
Iwak, A. (2015). Pengertian dan Ruang Lingkup. Pengertian dan Ruang Lingkup.
Ramdhan, G. S. & D. (2015). ETIKA BISNIS SEBAGAI STRATEGI BISNIS
JANGKA PANJANG DALAM ERA BISNIS GLOBAL DAN REVOLUSI
TEKNOLOGI INFORMASI (Tinjauan Teori dan Aplikasi) Oleh: Gugyh
Susandy & Deden Ramdhan (Dosen Tetap STIESA). Dimensia.
Ramdhani, M. A. (2015). Pemodelan Proses Bisnis Sistem Akademik Menggunakan
Pendekatan Business Process Modelling Notation (Bpmn) (Studi Kasus Institusi
Perguruan Tinggi Xyz). Jurnal Informasi.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi dan R&D). In Metodelogi Penelitian.

Anda mungkin juga menyukai