Anda di halaman 1dari 31

CRITICAL BOOK REPORT

MANAJEMEN INDUSTRI

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : DEARDO W. LUMBANRAJA

NIM : 5153131005

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017
KATA PENGANTAR
Pertama, puji syukur kita panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Kuasa dimana atas berkat dan
anugrah penyertaannya sehingga Critical Book Report (CBR) ini dapat terselesaikan. Judul dari CBR
ini adalah MANAJEMEN INDUSTRI. Penulisan Critical Book Report ini dimaksudkan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Industri.

Penulis tidak lupa berterima kasih pada semua pihak yang telah mendukung penulis dalam
menyusun Critical Book Report ini, terutama kepada Dosen mata kuliah Manajemen Industri maupun
bagi saudara/i sekalian yang ikut ambil bagian dalam penyusunan CBR ini.

Penulis menyadari sebagaimana sebagai manusia, penulis juga pasti mempunyai kekurangan
dan kelemahan dalam hal penyusunan CBR ini baik dalam isi yang terlampir maupun dalam hal
kesalahan dalam pengetikan sehingga kritik dan saran pembaca sangat dibutuhkan dalam
memperbaiki CBR ini. Akhir kata, penulis mengucapkan Terima Kasih.

Medan, 6 Maret 2017

Penyusun.

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
I. IDENTITAS BUKU................................................................................................. 1
1.BUKU PERTAMA................................................................................................ 1
2. BUKU KEDUA ( PEMBANDING).........................................................................1
II. RINGKASAN BUKU.............................................................................................. 2
1. BUKU PERTAMA (PENGANTAR MANAJEMEN INDUSTRI )...................................2
2. BUKU PEMBANDING (PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN).....................................14
III. PERBANDINGAN ISI BUKU................................................................................ 26
IV. PENCAPAIAN SASARAN ISI BUKU.....................................................................27
V. KESIMPULAN.................................................................................................... 28
LAMPIRAN GAMBAR............................................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 30

2
I. IDENTITAS BUKU
1.BUKU PERTAMA
NAMA BUKU : PENGANTAR MANAJEMEN INDUSTRI

TAHUN TERBIT : 2014

PENGARANG : AMIN SYUKRON, ST., M.T.,

PENERBIT : GRAHA ILMU

CETAKAN KE :I

2. BUKU KEDUA ( PEMBANDING)


NAMA BUKU : BUKU AJAR TEKNIK TEGANGAN TINGGI

TAHUN TERBIT : November 2009

PENULIS : GEORGE R. TERRY

PENERBIT : PT. BUMI AKSARA

CETAKAN KE :X

1
II. RINGKASAN BUKU
1. BUKU PERTAMA (PENGANTAR MANAJEMEN INDUSTRI )
1.1PENGERTIAN MANAJEMEN

a. Pengertian Manajemen Industri

Keberhasilan sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya tidak lepas dari


keberhasilan perusahaan tersebut dalam mengelola sumber daya yang ada didalamnya.
Sumber daya yang dimaksud tentunya tidak hanya sumber daya manusia saja, melainkan
didalamnya sumber daya modal, material, teknologi, informasi, dan lain-lain. Pada bab
pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai perkembangan ilmu manajemen, sehingga
pembaca akan lebih mengerti perkembangan ilmu untuk mengelola perusahaan atau sering
kita dengar dengan nama ilmu manajemen.

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen semua akan
sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya
manajemen, yaitu :

1. Untuk mencapai tujuan


2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas

b. Proses Perencanaan

Ada 4 tahap dasar dalam membuat tahap perencanaan, yaitu :

1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan


2. Merumuskan keadaan saat ini
3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan

c. Pengorganisasian Dan Perusahaan

Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam pengertian. Istilah tersebut


dapat digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut ini:

1. Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif
sumber daya-sumber daya keuangan phisik, bahan baku, dan tenaga kerja organisasi.

2
2. Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, dimana setiap
pengelompokan diikuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi wewenang
untuk mengawasi anggota-anggota kelompok.
3. Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-tugas dan para
karyawan.
4. Cara dalam mana para manajer membagi lebih lanjut tugas-tugas yang harus
dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang
diperlukan untuk mengerjakan tugas tersebut.

d. Penyusunan Personalia Organisasi

Ada 3 bagian perencanaan personalia, yaitu :

1. Penentuan jabatan-jabatan yang harus diisi, kemampuan yang dibutuhkan karyawan


untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, dan beberapa jumlah karyawan yang
dibutuhkan.
2. Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada.
3. Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan.

e. Pengarah dan pengembangan organisasi

Kemampuan manajer untuk memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan


berkomunikasi dengan para bawahannya akan menentuka efisiensi manajer. Bagian
pengarahan dan pengembangan organisasi dimulai dengan bab Motivasi, karena para manajer
tidak dapat mengarahkan kecuali bawahan dimotivasi untuk bersedia mengikutinya. Motivasi
merupakan kegiatan yang mengakibatkan, meyalurkan dan memelihara perilaku manusia.
Motivasi ini merupakan subjek yang penting bagi manajer, karena menurut definisi, manajer
harus bekerja dengan dan melalui orang lain.

f. Kepemimpinan

Beberapa model gaya kepemimpinan dalam prakteknya menurut Siagian(1992) antara lain
sbb:

1. Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi


2. Mengidentifikasi tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
3. Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata
4. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat

3
5. Terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya
6. Dalam tindakan pergerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung
unsur-unsur paksaan dan bersifat menghukum

g. Pengawasan Organisasi

Didalam organisasi terdapat tipe-tipe pengawasan yang dipergunakan, seperti :

1. Pengawasan pendahuluan (preliminary control)


2. Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurent control)
3. Pengawasan feed back(feed back control)

Didalam proses pengawasan juga diperlukan tahap-tahap pengawasan untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Tahap-tahap pengawasan tersebut terdiri dari beberapa macam, yaitu :

1. Tahap penetapan standart


2. Tahap penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
3. Tahap pengukuran pelaksanaan kegiatan
4. Tahap pembandingan pelaksanaan dengan standart dan analisa penyimpanan
5. Tahap pengambilan tindakan koreksi

1.2 MANAJEMEN STRATEGI

Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi,
mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi
dapat mencapai tujuannya(David, 2006). Seperti tersirat dalam definisi, manajemen strategi
berfokus pada integrasi manajemen, pemasaran, keuangan, operasi, penelitian dan
pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi.

a. Tahapan dalam manajemen strategi

Tahapan strategi cara matriks dapat dilihat sebagai berikut :

1. Formulasi strategi
2. Implementasi strategi( strategy implementation)
3. Evaluasi strategi (strategy Evaluation)

Terdapat 3 aktivitas dasar dalam evaluasi strategi, yaitu :

1. Meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini
2. Mengukur kerja
3. Mengambil tindakan korektif

4
b. Manfaat Manajemen Strategi
1. Manfaat financial.

Penelitian mengidentifikasikan bahwa organisasi yang menggunakan konsep


manajemen strategi lebih menguntungkan dan berhasi dibandingkan organisasi lain
yang tidak menggunakannya. Bisnis yang menggunakan konsep manajemen strategi
menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam penjualan, profitabilitas, dan
produktivitas dibandingkan dengan perusahaan yang tanpa proses perencanaan yang
sistematis.

2. Manfaat non financial


Selain membantu perusahaan menghindari kegagalan financial, manajemen strategi
menawarkan manfaat yang nyata lainnya, seperti meningkatnya kesadaran atas
ancaman eksternal, pemahaman yang lebih baik atas strategi pesaing, meningkatnya
produktivitas karyawan, mengurangi keengganan untuk berubah, dan pengertian yang
lebih baik atas hubungan antara kinerja dan perusahaan.

c. Manajemen Strategi Yang Efektif

Kegagalan dalam mengikuti panduan dalam menjalankan manajemen strategi dapat


memunculkan kritik atas proses dan menciptakan masalah untuk organisasi. Bagian integral
dari evaluasi strategi adalah mengevaluasi kualitas dari proses manajemen strategi. Isu-isu
seperti apakah manajemen strategi di organisasi kita adalah proses yang melibatkan manusia
atau proses yang melibatkan kertas? Rencana strategis yang paling sempurna secara
teknispun tidak banyak berguna jika tidak diimplementasikan

d. Analisa Internal dan Eksternal

Analisa SWOT digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahan dari
sisi internal serta kesempatan dan ancaman perusahaan dari sisi eksternal. Analisa SWOT
dapat memberikan gambaran umum mengenai perusahaan apakah posisi perusahaan sehat
atau tidak. Mengacu pada rangkuti(2004) dalam analisis SWOT menganalisa:

1. Kekuatan(strength)
2. Kelemahan(weakness)
3. Peluang(opportunities)
4. Ancaman(threats)

5
e. Matriks Evaluasi Faktor Internal(International Factor Evaluation)

Didalam melakukan evaluasi IFE Matriks hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai


berikut:

1. Melakukan evaluasi kinerja organisasi untuk setiap persfektif balanced score card atau
faktor-faktor yang berhubungan
2. Mengumpulkan data dan informasi mengenai faktor-faktor tersebut
3. Melakukan identifikasi faktor-faktor kunci yang merupakan kekuatan dan kelemahan
organisasi, dengan cara membuat check list daftar pertanyaan.
4. Jawaban yang muncul dari check list pertanyaan yang hendaknya sangat spesifik yang
kemudian dilengkapi dengan ukuran kerja atau rasio.
5. Melakukan tabulasi dan pemberian bobot serta melakukan perbandingan
kecenderungan antara kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.

f. Pengukuran Kinerja Menggunakan Performance Prism

Terdapat 5 pertanyaan yang mendasari teori performance prismyaitu sebagai berikut

1. Stakeholder satisfaction
2. Strategy
3. Process
4. Capabillity
5. Stakeholder constribution
g. Key Performance Indicaors(KPI)

Untuk meningkatkan kerja atau mempertahankan kualitas dari kinerja perusahaan


dibutuhkan adanya pengukuran terhadap kinerja, untuk itu perusahaan mempunyai target
dalam memperbaiki kinerjanya. Untuk itu dibutuhkan KPI untuk mengukur target tersebut.
Berdasarkan target yang akan diukur, sistem manajemen pengolahan kinerja bisa dibagi
menjadi 2 bagian yaitu sistem pengolahan kinerja perusahaan dan sistem pengolahan kinerja
karyawan.

h. Penilaian Kinerja ( Performance Apprasial)

Penilaian kinerja (performance apprasial) pada dasarnya merupakan faktor kunci guna
mengembangkan suatu organisasi guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan
effisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia
yang ada dalam organisasi.

6
1.3 AKUNTANSI MANAJERIAL

a. Akuntansi

Akuntansi memiliki beberapa definisi, baik dari sudut pandang pemakaian dan dari
sudut kegiatannya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian
dengan cara-cara tertentu, transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan atau organisasi
lain serta penafsiran terhadap hasilnya. Dari definisi ini dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :

1. Objek kegiatan akuntansi adalah transaksi keuangan


2. Kegiatan akuntansi terdiri dari pencatatan, penggolongan dan peringkasan serta
penyajian transaksi keuangan.

b.Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi. Dalam pembuatan laporan
keuangan ada beberapa karakteristik yang harus dipenuhi antara lain :

1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Materialistis
4. Keandalan

c. Klasifikasi Biaya

Biaya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan klasifikasinya yaitu sbb:

1. Klasifikasi biaya produksi(manufacturing)


2. Klasifikasi biaya dalam hubungannya dengan produk
3. Klasifikasi biaya dalam hubungannya dengan volume produksi
4. Klasifikasi biaya dalam hubungannya dengan departemen pabrikasi
5. Klasifikasi biaya dalam hubungannya dengan periode akuntansi

d. Process Costing dan Job Oerder Costing

Dalam menghitung biaya produk atau jasa manajer dihadapkan dengan masalah yang
sulit. Selanjutnya biaya seperti sewa tidak mengalami perusahaan besar dari bulan ke bulan,
sedangkan biaya produksi selalu berubah sesuai dengan kegiatan produksi dari bulan kebulan.
Selanjutnya mengenai variasi produk perusahaan dalam memproduksi berbagai macam jenis
produk dengan menggunakan peralatan yang sama.

7
1.4 EKONOMI TEKNIK

a. Pendahuluan

Kompetisi bisnis pada berbagai sektor semakin kompleks, kelayakan ekonomis


merupakan sebuah pertimbangan yang sangat penting. Untuk dapat memenangkan kompetisi
bisnis tersebut dibutuhkan pola pikir yang terintegrasi dalam menanganinya

b. Pengertian Integrasi

Ada 2 faktor yang terlibat dalam suatu investasi yaitu waktu dan resiki. Pada jenis
investasi tertentu factor waktu lebih berperan, sementara pada jenis investasi tertentu faktor
waktu lebih berperan, sementara pada jenis investasi yang lain faktor resiko lebih dominan.
Bila seorang melakukan investasi dengan menyimpan uang atau sumber daya yang
dimilikinya dalam bentuk-bentuk instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan lainnya
maka ia melakukan investasi finansial. Sedangkan investasi nyata diwujudkan dalam benda-
benda(aset) nyata seperti pabrik, peralatan produksi, tanah dan sebagainya(nyoman
pujawan,1995)

c. Proses Pengambilan Keputusan Pada Ekonomi Teknik

Pengambilan keputusan pada ekonomi teknik hampir selalu berkaitan dengan


penentuan layak tidaknya suatu alternatif investas dilakukan dan penentuan yang terbaik dari
alternatif-alternatif yang tersedia. Proses pengambilan keputusan ini terjadi karen :

1. Biasanya setiap investasi atau proyek bisa dikerjakandengan lebih dari satu cara
sehingga harus ada proses pemilihan.
2. Karena sumber daya yang tersedia untuk melakukan suatu investasi selau terbatas
sehingga tidak semua alternatif bisa dikerjakan, namun harus dipilih yang paling
menguntungkan.

1.5 MANAJEMEN KUALITAS

a. Pengertian Kualitas

8
Kualitas mempunyai pengertian yang luas, tergantung pada sudut pandang yang
mendefinisikan. Sebagian besar orang mempunyai pemahaman kualitas sebagai hubungan
satu atau lebih karakteristik yang diinginkan dari sebuah produk atau jasa.Walaupun konsep
pemahaman secara pasti merupakan starting point yang bagus, namun masih banyak lagi
definisi kualitas yang lebih tepat.

Definisi kualitas secara tradisional adalah dasar dari pandangan bahwa produk dan jasa
harus memenuhi persyaratan dari mereka yang menggunakannya. Montgomary(2005)
menyebutkan beberapa definisi kualitas sebagai berikut :

1. Kualitas berarti layak digunakan


2. Kualitas adalah perbandingan terbalik dengan variabilitas

b. Definisi Kualitas Dari Sudut Pandang Konsumen

Demming memperkenalkan Continuous Improvement Helix-nya, yang dikenal dengan(plant,


do, study/check, act)

1. Desain produk
2. Buat produk, mengujinya di lini produksi dan laboratorium
3. Pasarkan
4. Mengujinya dalam pelayanan, mencari tahu apa yang user berfikir itu, dan mengapa
nonuser belum membelinya.

c. Perkembangan Ilmu Kualitas

1. statistical process control

2. total quality management

3. sistem manajemen mutu ISO seri 9000

1.6 MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN

a. Konsep Kualitas Layanan

Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus
dikerjakan dengan baik. Kualitas dapat didefinisikan sebagai keseluruhan ciri serta sifat dari
suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Beberapa poin penting dalam definisi kualitas
adalah sebagai berikut :

1. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen.

9
2. Kualitas mencakup produk jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
3. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah(dinamis).

b. Dimensi Kualitas Jasa (Servqual)

terdapat 5 dimensi utama yang disusun sesuai urutan tingkat kepentingan relatifnya sebagai
berikut :

1. Reliabilitas (reliability)
2. Daya tanggap (responsiveness)
3. Jaminan(assurance)
4. Empati (emphaty)
5. Bukti fisik(tangibles)

c. Model Service Quality( Servqual)

Dalam penelitiannya, Parasuraman(1994) dalam Nasution,2004 :63 ) mengidentifikasi


5 kesenjangan(gap) yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa. Lima Gap utama tsb
adalah :

1. Gap antara harapan pelanggan dan persepsi manajemen(knowledge gap)


2. Gap antara persepsi manajemen terhadap harapan konsumen dan spesifikasi kualitas
jasa ( standards Gap)
3. Gap antara spesifikasi kualitas jasa, kekurangan sumber daya, adanya kelebihan
permintaan.
4. Gap antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal(communications gap)
5. Gap antara jasa yang dipersepsikan dan jasa yang diharapkan(service gap)

d. Harapan Dan Persepsi(Kepuasan) Pelanggan

Faktor-faktor yang mempengaruhi harapan konsumen atas suatu kualitas layanan


menurut Parasuraman dalam zeithamlet.al.1993) antara lain :

1. Persoalan Need
2. Situation Factors
3. Perceived Service Alternatives
4. Enduring Service Intensifiers
5. Past Experience
6. Transitory Service Alternatives
7. Self Perceived Service Role
8. Explicit Service Promises
9. Impicit Service Promises
10. Wort of Mounth

Adanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya


(Tjiptono,1994)

10
1. Hubungan antara perusahaan dan para pelanggannya menjadi harmonis.
2. Memberikan dasar yang baik pagi pembelian uang
3. Dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan
4. Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan
5. Reputasi perusahaan menjadi lebih baik dimata pelanggan
6. Laba yang diperoleh dapat meningkat

1.7 PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Produk sebagai segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan,
dimiliki, dipakai atau dikomsumsikan sehingga dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginan(Philip Kortler, 1992). Dari definisi tersebut, jelas bahwa produk tidak hanya
bersifat fisik atau berwujud(tangible) tapi juga nirwujud(intangible). Produk terdiri dari 3
komponen utama, yaitu

1. Komponen inti
2. Komponen pembungkus
3. Komponen pelayanan penunjang

1.8 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)

a. Pengertian dan Fungsi MSDM

Definisi sumber daya manusia adalah pemanfaatan para individu untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi (Monday 2008). Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah
meningkatkan konstribusi produktif para karyawan bagi organisasi secarastratejik, etis, dan
bertanggung jawab sosial.(Wether dan Davis 1996 )

Tujuan-tujuan MSDM antara lain :

1. Tujuan organisasional
2. Tujuan fungsional
3. Tujuan kemasyarakatan
4. Tujuan personal

b. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Proses perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain:

1. Lingkungan eksternal
2. Keputusan-keputusan organisasional
3. Faktor-faktor persediaan karyawan

c. Perekrutan

11
Perekrutan diartikan sebagai proses penarikan sejumlah calon yang berpotensi untuk
seleksi pegawai. Proses ini dilakukan untuk mendorong atau merangsang calon yang
mempunyai potensi untuk mengajukan lamaran dan berakhirnya mendapatkan jumlah calon
atau juga dapat dilakukan sebagai upaya pencarian sejumlah tertentu sehingga dari mereka
perusahaan dapat menyeleksi orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan kerja yang
ada.

1.9 ANALISA KEPUTUSAN

Sebelum mengambil keputusan, sebaiknya kita mengenal situasi yang dapat


mempengaruhi pengambilan keputusan. Situasi tersebut dapat digolongkan sbb:

1. Certainly
2. Risk
3. Uncertainly
4. Conflict

a. Analytical Hierarchy Process (AHP)

Model AHP dikembangkan oleh THOMAS l. Saaty, dapat memecahkan masalah yang
kompleks dimana aspek atau kriteria yang diambil cukup banyak(Kadarsyah,1998).

Beberapa keuntungan yang diperoleh dalam penerapan AHP, antara lain :

1. Sifatnya yang fleksibel


2. Dapat memasukkan prefensi pribadi sekaligus mengakomodasi berbagai kepentingan
pihak lain sehingga diperoleh penilaian yang objektif dan tidak sektoral.
3. Proses perhitungannya relatif mudah karena hanya membutuhkan operasi dan logika
sederhana.
4. Dengan cepat dapat menunjukkan prioritas, dominasi, tingkat kepentingan ataupun
pengaruh dari setiap elemen terhadap elemen lainnya.

Dalam menggunakan AHP, ada 3 prinsip pokok yang harus diperhatikan,yaitu(Saaty,


1998)

1. Prinsip penyusuna hierarki


2. Prinsip menentukan prioritas
3. Prinsip konsistensi logis

12
2. BUKU PEMBANDING (PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN)
2.1 PENDEKATAN TERHADAP STUDI MANAJEMEN

Manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh individu-


individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-tindakan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut meliputi pengetahuan tentang apa yang harus mereka
lakukan, menetapkan cara bagaimana melakukannya, memahami bagaimana mereka harus
melakukannya dan mengukur efektivitas dari usaha-usaha mereka. Selanjutnya perlu
menetapkan dan memelihara pula suatu kondisi lingkungan yang memberikan responsi
ekonomis, psikologis, sosial, politis dan sumbangan-sumbangan teknis serta
pengendaliannya.

Pengetahuan tentang pendekatan utama sangat membantu dalam studi manajemen dan
dalam menetapkan pengembangan serta manfaatnya. Ada 5 pendekatan utama yaitu :

1. Pendekatan menurut proses atau operasional


2. Pendekatan menurut tingkah laku manusia
3. Pendekatan dari sistem sosial
4. Pendekatan dari sistem (sistem approach)
5. Pendekatan kuantitatif

2.2 FUNGSI-FUNGSI MANAGERIAL

Didalam setiap kejadian, pengorganisasian melahirkan peranan kerja dalam struktur


formal dan dirancang untuk memungkinkan manusia bekerja sama secara efektif guna
mencapai tujuan bersama.

Dengan membangun teori manajemen, fungsi-fungsi fundamental manajemen akan


didapat empat keuntungan sebagai berikut :

1. Kerangka manajemen yang luas, sudah dimengerti dan konsepsional


2. Sumbangan dari pendekatan-pendekatan lain kepada paham manajemen yang dapat
dipakai untuk memberi manfaat kepada pendekatan proses.
3. Terdapat kelonggaran yang fleksibel
4. Benar-benar memberi bantuan didalam implementasi tindakan manajemen

2.3 NILAI-NILAI MANAJERIAL KONTEMPORER DAN LINGKUNGANNYA

13
Didalam kegiatan manajemen, seseorang dapat memiliki falsafah didalam atau dikuar
suatu manajemen. Arti dari falsafah manajemen ialah suatu cara berfikir didalam manajemn
yang meliputi pengamatan, pengertian terhadap konsep dan keyakinannya

Didalam manajemen faktor lingkungan atau lingkungan umum atau kondisi yang
langsung atau tidak langsung berpengaruh kepada usaha-usaha kegiatan kerja bersifat sangat
penting. Secara teknis tidak ada lingkungan yang mengatur atau diatur oleh manajemen.
Untuk mudahnya, suatu lingkungan dibagi menjadi (1) komponen intern dan (2) komponen
ekstern.

Perhatian utama kita kini dikerahkan pada masalah lingkungan ekstern dan akan
membahas 4 faktor ekstern yang pekka yakni:

1. Sosial
2. Pemerintahan
3. Ekonomi, dan
4. Teknologi

2.4 SASARAN

Sasaran merupakan kepentingan tertinggi didalam sebuah manajemen, karena dapat


memberikan tuuan dan arah yang akan ditempuh sehingga manajemen dapat memberikan
sesuatu yang betul-betul berarti.

Target-target dan tujuan sering digunakan silih berganti sebagai pengganti sasaran. Ada
yang berpendapat bahwa kata target berkonotasi dengan ukuran kuantitatif, tetapi definisi
tersebut tidak bersifat universal.

Sasaran-sasaran manajerial dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai aspek seperti :

1. Ekonomis, sosial, politis dan philantropis


2. Dasar dan menurut asal-usulnya
3. Umum dan dapat diteliti kebenarannya, dan
4. Yang menjadi bagian dari perusahaan, paramanajer dan para pegai-pegawainya.

2..5 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN

14
Sebenarnya tidak ada satu dasarpun yang tepat dan berlaku untuk semua kondisi.
Pilihan alternatif banya ditentukan oleh latar belakang dan pengetahuan seorang manajer.
Cara-cara memilih alternatif berikut ini merupakan beberapa diantara yang penting.

1. Analisa marginal
2. Teori psikologi
3. Intuisi
4. Pengalaman
5. Mengikuti pemimpinnya
6. Percobaan
7. Analisa

2.6 METODE KUANTITATIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


MANAJERIAL

Selama beberapa tahun terakhir ini semakin banyak digunakan metode kuantitatif
dalam proses pengambilan keputusan manajerial. Metode tersebut memiliki keistimewaan :

1. Dapat memberi pandangan yang luas


2. Dapat memberi identitas dan ukuran dari sasaran
3. Memberi kuantitas dari variabel-variabel yang relevan
4. Memperlihatkan model-model yang biasanya memperlihatkan hubungan secara
kuantitatif
5. Optimalisasi atau minimalisasi fungsi-fungsi tertentu
6. Berfikir secara teratur dengan metode yang logis

2.7 PEKERJAAN PERENCANAAN

Definisi perencanaan-perencanaan merupakan pemilihan dan menghubungkan fakta,


menggunakan asumsi-asumsi tentang masa depan dalam membuat visualisasi dan perumusan
kegiatan yang diusulkan dan memang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Penetapan tahapan waktu atau penjadwalan tindakan merupakan faktor-faktor yang


banyak menentukan didalam perencanaan, tetapi harus cukup fleksibel supaya mudah
mengadakan penyesuaian-penyesuaian seperlunya. Mempersingkat pelaksanaan rencana
dapat dimungkinkan oleh kondisi-kondisi sebagai berikut :

1. Mempertahankan status quo


2. Harus tanggap terhadap perubahan-perubahan mendatang
3. Berjuang untuk pencapaian maksimum

2.8 FORECAST, ASUMSI, STRATEGI, DAN PLANNING

15
Forecast merupakan usaha untuk meramal melalui studi dan analisa terhadap data yang
tersedia, potensi operasional dan kondisi-kondisi dimasa yang akan mendatang.

2.9 JENIS-JENIS PERENCANAAN

Perencanaan telah ditetapkan pada setiap jenis kegiatan dan sesungguhnya terdapat
berbagai jenis perencanaan. Ada beberapa manajer yang berpendapat bahwa rencana-rencana
dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Rencana pengembangan
2. Rencana laba
3. Rencana pemakai
4. Rencana anggota-anggota manajemen

2.10 MENGALIHKAN RENCANA MENJADI KEGIATAN

Pelaksanaa rencana memiliki karakteristik tertentu yang patut diketahui, termasuk


didalamnya yaitu :

1. Tempat untuk mengawali rencana


2. Pengaruh dari elemen manusia
3. Penetapan komponen rencana mengandung dua unsur, yakni : (a) variabel dan (b)
konstan yang pertama mengatur sejumlah alternatif
4. Proses percobaan dari perencanaan.

2.11 KONSEP-KONSEP ORGANISASI

Tujuan dari pengorganisasian adalah untuk membimbing manusia-manusia bekerjasama


secara efektif.

Seorang manajer harus tau kegiatan-kegiatan mana yang perlu ditangani, siapa-siapa
yang membantu dan siapa-siapa yang dibantu, jalur komunikasi, liku-liku pekerjaan yang
harus diikuti, keterangan antar pribadi pegawai dan antar kelompok kerja serta tugas dari
kelompok kerja masing-masing.

Pengalaman dan perhatian yang dicurahkan kepada masalah pengorganisasian telah


melahirkan berbagai keyakinan dan teori-teori tentang pengorganisasian. Teori yang paling
penting diantaranya ialah :

1. Teori neo-klasikal
2. Teori fungsi
16
3. Teori kuantitatif, dan
4. Teori sistem

2.12 ORGANISASI DAN PERTIMBANGAN-PERTIMBNGAN SOSIAL

Cara-cara mencapai kepuasan didalam tugas tersebut melalui pengorganisasian adalah:

1. Ruang lingkup pengambilan keputusan


2. Hubungan timbal-balik
3. Ukuran dari unit kerja
4. Tingkat spesialisasi tugas
5. Pelaporan kepada eksekutif tinggi

Bagaimana organisasi dapat mempengaruhi sikap seseorang. Paling tidak ada 3 cara, yaitu:

1. Melalui tingkah laku individunya sendiri selaku anggota organisasi yang


bersangkutan
2. Melalui hubungan antarpribadi individu dengan kelompok kerjanya, dan
3. Melalui tindakan-tindakan kelompok dari individu tersebut

2.13 PEMBAGIAN TUGAS

Pembagian tugas diselesaikan dengan

1. Fungsi, kegiatan yang biasa atau sejenis ditempatkan dalam suatu unit organisasi yang
biasa
2. Tugas-tugas operasi dan pelayanan, tugas-tugas operasi dilaksanakan oleh unit-unit
dimana pekerjaan langsung berhubungan dengan produk yang akan dihasilkan.
3. Wilayah, suatu tingkat pekerjaan atas dasar wilayah merupakan cara yang populer
didalam organisasi, penjualan.
4. Langganan, pembagian pekerjaan sesuai dengan jenis langganan dilakukan terutama
untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, misalnya pembagian pakaian anak-
anak.
5. Proses, pembagian pekerjaan sesuai proses terutama ditentukan oleh fasilitas-fasilitas
teknis yang bersifat logis.
6. Tim tugas, suatu proyek khusus atau blok pekerjaan yang ditugaskan kepada
kelompok kerja yang bekerja sebagai unit yang mampu bekerja sendiri karena
mempunyai keahlian untuk mengerjakan pekerjaan tersebut
7. Matriks, salah satu cara kerja yang baru ialah dengan pembagian kerja secara matriks
yang menganut pengawasan ganda

2.14 WEWENANG

17
Untuk melawan kecenderungan wewenang yang menolak mendelegasikan wewenang,
seorang manajer harus:

1. Mengakui perlunya pendelegasian


2. Menciptakan suatu cara untuk mengetahui apa yang sedang terjadi
3. Menetukan jenis pengambilan keputusan yang akan didelegasikan
4. Memilih dengan seksama mereka yang akan menerima delegasi tersebut.
5. Bantu orang yang menerima delegasi tersebut

2.15 MENYUSUN STAFF ORGANISASI (STAFFING)

Didalam menyusun organisasi perlu sekali mengadakan pembagian tugas yang sebaik-
baiknya dan memberi wewenang-wewenang yang tepat, namun demikian yang lebih penting
lagi ialah menempatkan orang secara tepat pula ditempat-tempat tugas manajerial.

Beberapa kualifikasi manajerial adalah sebagai berikut:

1. Keinginan untuk mengelola


2. Kemampuan membuat konsep dan analisa
3. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengkonsentrasikan hal-hal yang penting
4. Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
5. Kemampuan untuk mendapatkan dan mengembangkan bawahan
6. Mudah menyesuaikan diri terhadap berbagai kondisi
7. Pengetahuan teknis dan keterampilan

2.16 DINAMIKA ORGANISASI

Empat sebab utama dari dinamika organisasi ialah :

1. Buah yang dihasilkan dari pengorganisasian


2. Pengaruh yang terdapat didalam diri pegawai
3. Pertimbangan-pertimbangan ekonomis, pertumbuhan dan hambatan-hambatan
4. Perubahan-perubahan teknologi

2.17 MOTIVASI DAN MANAJER-MANAJER MODERN

Kondisi-kondisi yang memudahkan motivasi :

1. Memperluas tugas
2. Pertukaran tugas
3. Manajemen menurut sasaran
4. Partisipasi
5. Manajer ganda
6. Mencapai tujuan
7. Pertumbuhan
18
8. Pengakuan
9. Tanggung jawab

2.18 MENGARAHKAN (DIRECTING)

Directing merupakan suatu kegiatan untuk mengintegrasikan usaha-usaha anggota dari


suatu kelompok, sehingga melalui tugas-tugas mereka dapat terpenuhi tujuan pribadi dan
kelompoknya

Memberikan pengarahan yang efektif dapat dilaksanakan oleh seseorang untuk satu
kelompok. Biasanya manajer yang melakukannya karena ia :

1. Mengetahui bawahannya
2. Mengetahui keahlian dan kemampuannya
3. Mengerti akan kapasitas dan keinginan-keinginannya
4. Mengetahui apa yang dapat dihasilkan, dan
5. Telah mengamati sikap hidupnya.

2.19 BERKOMUNIKASI

Komunikasi merupakan cara untuk mempermudah manajemen, akan tetapi bukan


merupakan kegiatan yang berdiri sendiri dan menjadi bagian yang pokok dari segala sesuatu
yang dikerjakan oleh manajer. Berkomunikasi mengandung arti yang lebih luas dari pada
mengatakan atau menuliskan sesuatu.

Menurut sudut pandang manajemen, beberapa penyeban dari kegagalan berkomunikasi ialah :

1. Berkomunikasi mengandung unsur unsur yang tidak langsung karena tidak


mengungkapkan permasalahan yang sebenarnya.
2. Penerimanya mengadakan interpretasi terhadap komunikasi dalam hubungannya
dengan latar belakang pribadi serta pengalaman, dan
3. Penerimanya harus membaca disposisi kedalam komunikasi tentang hal-hal yang
ingin dihindari atau yang memang diharapkannya

2.20 KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN

Setiap individu mempunyai pengaruh terhadap individu lainnya, pengaruh tersebut


makin lama makin tumbuh. Beberapa individu mempunyai pengaruh yang lebih besar
terhadap individu-individu lainnya dan beberapa kondisi lebih berpengaruh terhadap kondisi-
kondisi tertentu. Dengan mengembangkan kemampuan untuk mempengaruhi, dapat diperoleh

19
suatu kepemimpinan. Kepemimpinan tersebut dapat diartikan sebagai kemampuan
mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk bekerja sama dengan kepercayaan serta tekun
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pemimpin-pemimpin mereka.

Beberapa jenis kepemimpinan sebagai berikut :

1. Kepemimpina menurut situasinya


2. Kepemimpinan menurut perilaku-perilaku pribadi
3. Kepemimpinan yang tugas sentris atau pekerja-sentris
4. Kepemimpinan pribadi
5. Kepemimpinan demokratis
6. Kepemimpinan otoriter
7. Kepemimpinan paternalistis
8. Kepemimpinan alami

Kepemimpinan yang sukses membutuhkan suatu tingkat persepsi tentang orang-orang


didalam suatu situasi tertentu. Pengembangan keterampilan-keterampilan berikut ini juga
penting.

1. Objektifitas terhadap hubungan dan perilaku manusia


2. Mampu berkomunikasi
3. Wibawa
4. Kesadaran diri
5. Mengajar

2.21 MENILAI DAN MENGEMBANGKAN MANAJER

Ciri-ciri tertentu dari usaha-usaha pengembangan manajemen yang perlu dibahas adalah
sebagai berikut :

1. Dukungan top-manajer
2. Pengembangan diri peserta latihan
3. Memakai bagan organisasi, uraian tugas dan uraian pekerjaan
4. Menetapkan kebutuhan manajer
5. Penyebaran dan usaha-usaha yang kontinu untuk mengembangkan
6. Penempatan peserta latihan kerja

2.22 MENGENDALIKAN (CONTROLLING)

Pengendali merupakan suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang identik dan
apa saja yang dikendalikan.

20
Pengendalian beraku kepada berbagai jenis kegiatan seperti pengendalian produksi,
pengendalian penjualan dan pengendalian pembelian. Pendekatan lain yang mungkin lebih
penting lagi diikuti oleh 4 faktor berikut ini :

1. Kuantitas
2. Kualitas
3. Waktu yang digunakan
4. Biaya

2.23 KUNCI PENGENDALIAN MANAJEMEN

Tujuan dari pengendalian kuantitas adalah untuk menyediakan item-item barang


secukupnya dengan biaya yang memadai dan selalu tersedia untuk memenuhi permintaan.
Kita berusaha menghindari :

1. Penjualan yang tidak berimbang dengan hanya menjual barang-barang yang mudah
jual saja
2. Penjualan barang-barang dari daerah yang kurang potensinya atau yang diatas kuota
penjualannya
3. Langkanya fasilitas penjualan barang-barang didaerah, termasuk personil penjualan,
iklan dan usaha-usaha promosi penjualan.

Untuk membuat bagan pengawasan mutu statistik siapkan bahan sebagai berikut:

1. Ambil data operasional


2. Hitung deviasi-deviasi rata-rata dan standatr dari data tersebut
3. Bandingkan nilai-nilai tersebut dengan kualitas yang ditentukan
4. Apabila masih berada didalam batas-batas tersebut gunakan data bagan pengawasa
kualitas statistik, dan
5. Apabila berada diluar batas-batas tersebut perbaiki proses atau longgarkan
spesifikasinya, kemudian tarik bagan dari data yang telah direvisi itu

2.24 PENGAWASAN SECARA MENYELURUH

Pengawasan dapat menjadi alat untuk

a. Mengukur keseluruhan usaha para top-manajer


b. Mengendalikan seluruh perencanaan, dan
c. Mengendalikan unit-unit yang semi otonom karena terjadi desentralisasi melebar

Areal-areal kunci merupakan media lain dari pengawasan. Pengukuran hasil-hasil pada
areal-areal yang dibandingkan dengan sasaran-sasaran yang ingin dicapai memberikan hasil

21
untuk mengevaluasi usaha-usaha manajemen. Areal-areal kunci tersebut menggunakan jenis-
jenis perusahaan sebagai berikut :

1. Membagi pemasaran
2. Keunggukan produk
3. Produktivitas
4. Rasio input dengan output
5. Pengembangan personil
6. Tanggungjawab secara umum

2.25 PENGENDALIAN ANGGARAN DAN PERT

Anggaran berfungsi sebagai perencanaan dan pengendalian kegiatan. Perencanaan


dicakup oleh anggaran dan pelaksanaannya diatur oleh anggaran tersebut. Suatu istilah yang
umum digunakan ialah pengelolaan anggaran atau perencanaan laba.

Program evaluasi dan teknik meninjau kembali(PERT) dilaksanakan pada kegiatan-


kegiatan yang menghubungkan waktu-waktu dengan kegiatan-kegiatan lain untuk mencapai
suatu sasaran bersama.

Evaluasi tersebut dapat menghasilkan perhitungan waktu penyelesaian kegiatan dan


kemungkinan menyelesaikan seluruh pekerjaan didalam suatu waktu tersebut

PERT akan bersifat lebih praktis apabila menangani pekerjaan-pekerjaan sekali jalan
saja. Akan tetapi tidak demikian halnya untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat
mengulang. Tujuannya adalah menjadi media yang dirancang untuk

a. Mengarahkan perhatian khusus pada komponen-komponen kunci


b. Mengungkapkan areal-areal problema yang potensial
c. Segera menyajikan laporan penyelesaian pekerjaan
d. Mempercepat pengambilan keputusan

2.26 MANAJEMEN DI NEGARA-NEGARA ASING

Manajemen Amerika Serikat telah berhasil mempertemukan sumber-sumber alam dan


usaha , serta mengusahakan orang-orang bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan.

Untuk dapat memahami manajemen didalam suatu negara asing, kita perlu memahami
lingkungan yang diciptakan oleh kondisi didalam negara tersebut. Sementara ini kita dapat
membagi kondisi didalam negara tersebut kedala 3 kelompok, yaitu :

22
1. Ekonomis
2. Sosial, dan
3. Politis

Perbedaan-perbedaan kultural memang ada dan melahirkan suatu kesimpulan bahwa


kerangka kerja manajemen seperti terdapat di Amerika Serikat hanya dapat diterapkan pada
masyarakat yang sama seperti di Amerika Serikat tersebut

2.27 MANAJEMEN DIMASA YANG AKAN DATANG

Manajemen timbul, berkembang dan menjadi semakin penting. Teknik manajerial


baru berkembang dengan cepat. Dorongan untuk mengembangkan diri bukan saja datang dari
dalam, akan tetapi juga dari luar, termasuk setiap bidang. Kegiatan manusia, sosial, ekonomis
dan teknologis, disini terjadi perubahan-perubahan yang cepat dan akumulasi pengetahuan
baru berlangsung pesat.

Struktur-struktur baru pemikiran manajemen dan penemuan-penemuan baru


( mungkin belum mencukupi) memberi jalan untuk mencapai kesempurnaan manajerial di
waktu yang akan datang. Karakteristik manajemen yang akan menonjol di masa mendatang
ialah pertimbangan problem-problem dari sudut pandang yang bersifat menyeluruh.

Kemungkinan akan tersedia lebih banyak pengetahuan tentang perilaku manusia dan
manajer masa mendatang akan memiliki lebih banyak informasi-informasi faktual tentang
cara-cara mengenai perilaku manusia. Sudah dikatakan bahwa saat inimungkin
mengadakanpengukuran kuantitatif yang cermat dan dapat dipercaya tentang elemen-
elemenmanusia dalam proses pengambilan keputusan.

Manajer-manajer masa depan akan berpendidikan lebih baik dari pada sekarang,
terutama karena :

1. Pendidikan formal manajemen telah meningkat dan akan terus meningkat


2. Para manajer mempunyai keinginan untuk belajar, dan
3. Konsepsi dan teknik-teknik baru manajemen yang rumit akan disempurnakan dan
dikembangkan lagi oleh para manajer.

23
III. PERBANDINGAN ISI BUKU
Setelah membaca dan meringkas isi kedua buku tersebut saya membandingkan isi buku
dengan hasil sebagai berikut

1. Buku pertama yang Berjudul Pengantar Manajemen Industri memiliki pembahasan


mengenai dasar-dasar manajemen, strategi manajemen, kualitas manajemen,
manajemen sumber manusia serta juga membahas mengenai pengambilan keputusan
dan beberapa topik pembahasan lainnya. Bisa dikatakan isi buku pertama ini
mencakup topik bahasan yang luas dan cukup lengkap hanya saja pada buku ini dalam
hal penulisan(pengetikan) banyak mengalami kesalahan-kesalahan pengetikan atau
bisa dikatakan tingkat ketelitian penulisan buku ini kurang memuaskan bagi para
pembaca buku ini. Kelebihan buku ini ialah dari segi pemberian rumus-rumus cukup
lengkap, begitu juga dalam hal pelampiran tabel-tabel yang mendukung isi materi,
juga dilampirkan dengan baik. Daftar pustaka buku juga cukup banyak dimana hal ini
berarti sumber cakupan materi buku ini cukup lengkap karena sumber pembuatan
buku ini diambil dari berbagai macam teori yang terpercaya. Bahasa penulisan buku
juga mudah dimengerti karena menggunakan bahasa-bahasa yang mudah untuk
dipahami. Sedangkan
2. Buku yang kedua yang berjudul Prinsip-Prinsip manajemen dari segi isi dan
kelengkapan materi lebih memfokuskan pada prinsip-prinsip manajemen saja sesuai
dengan judulnya, disini dipaparkan juga materi pengantar manajemen tapi hanya
sekilas-sekilas saja. Dari segi penulisan buku, buku ini memiliki tingkat penyajian
yang cukup memuaskan dimana setelah membaca buku ini hanya sedikit kesalahan
pengetikan. Tetapi dari segi pemahaman isi buku, buku ini lebih sulit isinya dipahami
dibandingkan dengan isi buku yang pertama karena buku ini adalah buku terjemahan.
Dari segi penyampaian tabel maupun dari hal penyampaian rumus-rumus juga cukup
jelas dan lengkap. Tetapi dibuku ini tidak ada dilampirkan daftar pustaka dari buku
sehingga tingkat kebenaran dari buku ini bisa saja diragukan.

24
IV. PENCAPAIAN SASARAN ISI BUKU
Setelah membaca isi dari masing masing buku saya menyatakan bahwa kedua buku
ini telah mencapai sasaran yang terdapa pada kata pengantar dimana seperti pada buku
pertama pada kata pengantar di paragraf 4 dikatakan bahwa buku pertama dikatakan terdiri
dari 8 bab yang disusun secara sistematis agar mahasiswa dapat lebih memahami teori yang
ada didalam buku dan dapat memahami implementasinya di industri. Saya selaku mahasiswa,
setelah membaca buku ini lumayn mengerti mengenai manajemen dan implementasinya di
industri berarti bisa dikatakan pencapaian kata pengantar dibuku pertama sudah berhasil.
Sedangkan di kata pengantar buku kedua diparagraf ke 5 yang mengatakan buku ini
dimaksudkan sebagai pelengkap, saya selaku mahasiswa merasa setuju bahwa buku ini hanya
disajikan sebagai buku pelengkap karena buku ini hanya menyampaikan satu topik pokok
saja yaitu mengenai prinsip-prinsip manajemen. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
buku ini juga telah mencapai sasaran yang Ia tujukan.

25
V. KESIMPULAN
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen semua akan
sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya
manajemen, yaitu :

1. Untuk mencapai tujuan


2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas

Proses Pengambilan Keputusan Pada Ekonomi Teknik

Pengambilan keputusan pada ekonomi teknik hampir selalu berkaitan dengan


penentuan layak tidaknya suatu alternatif investas dilakukan dan penentuan yang terbaik dari
alternatif-alternatif yang tersedia. Proses pengambilan keputusan ini terjadi karen :

1. Biasanya setiap investasi atau proyek bisa dikerjakandengan lebih dari satu cara
sehingga harus ada proses pemilihan.
2. Karena sumber daya yang tersedia untuk melakukan suatu investasi selau terbatas
sehingga tidak semua alternatif bisa dikerjakan, namun harus dipilih yang paling
menguntungkan.

Kepemimpinan Dalam Manajemen

Beberapa individu mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap individu-individu


lainnya dan beberapa kondisi lebih berpengaruh terhadap kondisi-kondisi tertentu. Dengan
mengembangkan kemampuan untuk mempengaruhi, dapat diperoleh suatu kepemimpinan.
Kepemimpinan tersebut dapat diartikan sebagai kemampuan mengarahkan pengikut-
pengikutnya untuk bekerja sama dengan kepercayaan serta tekun mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan oleh pemimpin-pemimpin mereka.

Beberapa jenis kepemimpinan sebagai berikut :

1. Kepemimpina menurut situasinya


2. Kepemimpinan menurut perilaku-perilaku pribadi
3. Kepemimpinan yang tugas sentris atau pekerja-sentris
4. Kepemimpinan pribadi
5. Kepemimpinan demokratis
6. Kepemimpinan otoriter

26
LAMPIRAN GAMBAR
1. TAMPILAN LAMPIRAN GAMBAR BUKU PERTAMA

2. TAMPILAN LAMPIRAN GAMBAR BUKU KEDUA


3.

27
DAFTAR PUSTAKA
1. Syukron,Amin.2014. Pengantar Manajemen Industri .Graha Ilmu: Yogyakarta
2. Terry, George R.2009. Prinsip-Prinsip Manajemen. PT Bumi Aksara: Jakarta

28

Anda mungkin juga menyukai