(TRANSAKSI PRODUKSI)
PADA PT. RATNA
Disusun untuk Memenuhi Tugas Paper Sistem Informasi Akuntansi
Disusun oleh:
Aulia Gandini
041611333165
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi kesempatan
kepada penulis untuk mempelajari perihal Sistem Informasi Akuntansi sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas paper yang berjudul “Sistem Informasi
Akuntansi (Transaksi Produksi) pada PT. RATNA” ini.
Dalam pembuatan paper ini, banyak unsur yang terlibat dalam mendukung
dan memotivasi penulis. Sehingga, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada:
1. Orang tua penulis yang tak ada hentinya selalu mendo’akan penulis
menjadi teladan yang baik bagi setiap orang.
2. Kakak dan adik-adik penulis, Puspa dan Amel yang selalu ada di saat suka
maupun duka dan dengan tanpa pamrih jauh-jauh membelikan makanan
dari Pacitan untuk penulis.
3. Ibu Debby Ratna Daniel, Dr., SE., Ak. yang senantiasa memberikan
dukungan serta bimbingan dalam mempelajari Sistem Informasi
Akuntansi.
4. Kakak Ichak Zulfikar yang dengan sabar mengajari penulis beberapa mata
kuliah di perkuliahan ini.
5. Serta sahabat kuliah penulis, Titi dan Upic dan Darin yang selalu
menemani penulis di dalam perkuliahan ini.
Penulis menyadari bahwa paper ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan paper ini menjadi lebih baik.
Harapan penulis, semoga paper ini bermanfaat bagi kami secara pribadi
dan bagi khalayak yang membutuhkannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
….i
Halaman Judul…………………………………………………………….........
Kata Pengantar………………………………………………………………. ....ii
Daftar Isi…………………………………………………………………….. ...iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….... …1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………... …3
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………….... …3
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………….. …3
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka Kerja Sistem Informasi…………………………………........4
2.2 Sistem Informasi Akuntansi…………………………………………….4
2.2.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi……………………..….4
2.2.2. Manfaat Sistem Informasi Akuntansi……………………….. …5
2.2.3. Sistem Informasi Akuntansi yang Efektif…………………… …5
2.3 Perancangan Sistem………………………………………………… …6
2.3.1 Tujuan Desain Sistem………………………………………… …6
2.3.2 Diagram Arus Data…………………………………………… …6
2.3.3 Diagram Relasi Entitas……………………………………….. …6
2.3.4 Diagram Alir…………………………………………………. …7
2.4 Sistem Pengendalian Internal……………………………………….. …7
2.4.1 Pengertian Pengendalian Internal…………………………….. …7
2.4.2 Prinsip Pengendalian Internal………………………………… …7
2.4.3 Tujuan Pengendalian Internal………………………………… …8
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Struktur Organisasi pada Perusahaan PT. RATNA………………… ..10
3.2 Desain Sistem Informasi Akuntansi dalam Produksi Perusahaan….. ..10
PT. RATNA
3.2.1 Alur Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan…………………..10
PT. RATNA
3.2.2 Flowchart pada PT. RATNA…………………………………. ..12
iii
3.2.3 Data Flow Diagram PT. RATNA…………………………….. ..13
3.2.4 Diagram Relasi Entitas pada PT. RATNA……………………. ..16
3.3 Pengendalian Internal yang Efektif Diterapkan dalam……………… ..16
Perusahaan PT. RATNA
BAB 4 PENUTUP
4.1 Simpulan……………………………………………………………. ..18
4.2 Saran………………………………………………………………… ..19
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam iklim
persaingan yang ketat, peranan informasi menjadi sangat penting demi
kemajuan perusahaan. Informasi yang cepat, akurat dan berdaya guna
merupakan sarana bagi pihak manajemen dalam mengelola perusahaan dan
sebagai pelaporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu
diperlukan suatu sistem akuntansi berupa formulir-formulir, catatan-catatan,
prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengelola data
mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis.
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber daya,
seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan
dan data lainnya ke dalam informasi. Informasi tersebut dikomunikasikan
kepada para pembuat keputusan. Sistem informasi akuntansi melakukan hal
tersebut baik melalui sistem manual maupun melalui sistem terkomputerisasi
(George H. Bodnar, Sistem Informasi Akuntansi edisi 9, 2006, hlm 3).
PT. RATNA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
Pengadaan Jasa Konstruksi dan Barang. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak
H. Sudiro sejak tahun 1981 dan terus berkembang pesat hingga saat ini dengan
dukungan lebih dari 100 orang karyawan profesional dan peralatan pendukung
yang dimiliki. Di tengah banyaknya pesaing dalam dunia usaha khususnya
dalam bidang konstruksi, PT. RATNA mencoba terus mengembangkan
usahanya agar tetap eksis dan bertahan untuk berkarya dalam pelayanan.
Selain bergerak pada bidang pengadaan jasa konstruksi, PT. RATNA
juga merupakan perusahaan yang menjadi produsen dan bagi perusahaan lain
yang memiliki proyek konstruksi dalam bidang sipil, yaitu produksi batu pecah.
Produksi batu pecah inilah salah satu penyebab tetap eksis dan berkembangnya
perusahaan ini. Sehubungan dengan itu, dalam paper ini penulis akan
membahas mengenai alur sistem informasi akuntansi produksi pada PT.
RATNA agar pembaca dapat mengetahui sistem informasi akuntansi produksi
secara lebih baik.
2
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1.2.1. Bagaimana struktur organisasi pada perusahaan PT. RATNA?
1.2.2. Bagaimana sistem informasi akuntansi produksi perusahaan
PT. RATNA?
1.2.3. Bagaimana pengendalian internal yang efektif diterapkan dalam
perusahaan PT. RATNA?
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Sistem
Informasi
SIA SIM
4
organisasi yang bertanggungjawab untuk (1) persiapan informasi keuangan
dan (2) informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses
berbagai transaksi perusahaan”.
5
2.3. Perancangan Sistem
2.3.1. Tujuan Desain Sistem
1. Menentukan secara tepat dan terperinci kebutuhan dan bentuk-bentuk
informasi yang sebenarnya diperlukan untuk menunjang keberhasilan
operasional perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan pengolahan
data yang dikehendaki oleh manajemen.
2. Mengatur semua kebutuhan serta membaginya secara sistematis pada
beberapa tahap dan bagian, yang nantinya akan dioperasikan secara
standar untuk menghemat waktu dan biaya.
3. Menentukan cara pelaksanaan tiap-tiap tugas tersebut.
4. Menentukan tingkat ukuran mutu untuk menilai keberhasilan
dan ketidakberhasilan dari tiap-tiap performa tugas-tugas tersebut.
5. Menghilangkan sebanyak mungkin pekerjaan yang akan
menghambat implementasi sistem, seperti terjadinya duplikasi
(pengulangan yang tidak perlu) mengenai fungsi, tujuan, operasi,
data, formulir-formulir data masukan, dan laporan-laporan yang
sejenis
Sumber : http://jurnal-akuntansi.blogspot.com/2012/05/jurnal-pada-
akuntansi-sistem-informasi.html#ixzz2gvdaoxr1
6
2.3.4. Diagram Alir ( Flowchart )
Flowchart adalah representasi grafis dari sistem yang
mendeskripsikan relasi fisik di antara entitas – entitas intinya. Digunakan
untuk menyajikan aktivitas manual, aktivitas pemrosesan komputer, atau
keduanya.
7
Adapun fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem informasi
akuntansi pembelian, yaitu:
1. Fungsi Gudang
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi gudang bertanggung
jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuatu dengan
posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan
barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.
2. Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi
mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam
pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada
pemasok yang dipilih.
3. Fungsi Penerimaan
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi ini bertanggung jawab
untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas
barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau
tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan, fungsi ini juga
bertugas melakukan penerimaan barang dari pembeli karena
adanya retur penjualan.
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah
fungsi pencatat utang dan fungsi pencatat persediaan. Dalam sistem
akuntansi pembelian, fungsi pencatat utang bertanggung jawab
untuk mencatat transaksi pembelian kedalam register bukti kas
keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti
kas keluar) yang berfungsi sebagai catatan utang atau
menyelenggarakan kartu utang sebagai buku pembantu utang.
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi pencatatan persediaan
bertangggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan
barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.
8
2.4.3. Tujuan Pengendalian Internal
Tujuan sistem pengendalian internal yang efektif adalah sebagai
berikut :
1. Untuk menjamin kebenaran data akuntansi.
2. Untuk mengamankan harta kekayaan dan catatan pembukuannya.
3. Untuk menggalakkan efisiensi usaha.
4. Untuk mendorong pentaatan kebijakan pemimpin yang telah
digariskan oleh manajemen.
9
BAB III
PEMBAHASAN
Direktur
Utama
Komisaris
Direktur
Wakil Direktur
PT. RATNA
10
1. Prosedur Pelanggan
Pelanggan melakukan order melalui bagian penjualan. Kemudian,
bagian penjualan mengeluarkan tiga arsip faktur penjualan. Arsip 1
digunakan sebagai arsip bagian penjualan, arsip 2 diberikan kepada
bagian produksi, dan arsip 3 diberikan kepada bagian akuntansi.
11
5. Prosedur Pencatatan Akuntansi dan Pelaporan Kepada Pemilik
Perusahaan
Bagian akuntansi akan menerima dokumen mengenai pendapatan dan
pengeluaran kas yang didapatkan dari bagian penjualan dan bagian
pembelian. Sehingga, hasil dari dokumen-dokumen tersebut akan
diproses menjadi laporan keuangan dan diarsipkan dua rangkap. 1 arsip
disimpan bagian akuntansi, dan 1 arsip diberikan kepada pemilik
perusahaan. Dengan mempertimbangkan laporan keuangan perusahaan,
pemilik perusahaan dapat mengambil keputusan untuk perusahaan di
waktu yang akan datang, termasuk keputusan untuk berinvestasi.
Mulai A B E F C G H
order
A tdk LK
ya
D
H
F G
C
B
t
12
3.2.3. Data Flow Diagram PT. RATNA
1. Diagram Konteks
Sistem Informasi
Pelanggan Akuntansi Persediaan
Penjualan
2. Diagram Level 0
Pencocokan Data
Proses Proses
Proses Order Pembayaran Akuntansi
Pelanggan Mengolah Produksi Membayar
1.0 3.0 4.0
2.0
Faktur Pembayaran
13
3. DFD Level 1 Membuat
Laporan
Penjualan
Menginput 1.4
Pemesanan
Pesan Order
Pelanggan Makanan
Penjualan
1.1
1.1 1.2
Faktur
Penjualan
Memberikan
Faktur Order
2.0
Penjualan
1.3
4. DFD Level 2
Masterdata Order Penjualan
Menginput
Pesanan
yang
Telah Membuat Laporan
Diolah Persediaan dan
Produksi
Mengolah 2.3
Pesanan
1.0
Pelanggan
2.1
Memberikan
Pelanggan Diberikan Pesanan yang 2.0
Telah Diolah
2.2
14
5. DFD Level 3
Menginput
Masterdata Order Penjualan
Penerimaan
Pelunasan
Pembayaran
3.3
Mencocokkan dan
Menghitung Total Menerima
2.0 Pembayaran Uang Tunai
3.1 3.2
Melakukan Pembayaran
Pembuatan
6. DFD Level 4
Laporan Penjualan Laporan Produksi Laporan Persediaan Laporan Penerimaan Kas Faktur-faktur
Masterdata
Mencocokkan
Laporan Pembelian Bahan
Baku
Membandingkan
Mencocokkan Laporan-laporan
dengan Masterdata dan
3.0 Laporan Pembeliaan Bahan
Baku
4.1
Membuat Laporan
Keuangan dan Laporan
Laba/Rugi
4.2
15
3.2.4. Diagram Relasi Entitas pada PT. RATNA
Faktur Pembayaran
Faktur Penjualan
Order Penjualan
No. Faktur Penjualan
No. Faktur No. Order Penjualan
No. Order Tanggal
No.Order
Nama Pelayan No. Meja
Tanggal
Tanggal Pemesanan List Pemesanan
No. Meja
Nomor Meja Total Pembayarn
List Pesanan
List Pesanan Kas
Total Pembayaran Pesanan
Kembali
Laporan
Penerimaan Kas
Akuntansi
Laporan Keuangan
Masterdata
Laporan Laba/Rugi
Order Penjualan Laporan
Faktur Penjualan Produksi
Persediaan
Pesanan yang Telah Diproses
Penerimaan Kas
Faktur Pembayaran
Laporan
Penjualan
Laporan
Persediaan
PT. RATNA
16
2. Pertanggungjawaban Tugas
Seluruh tugas /kewajiban telah didefinisikan dengan jelas dan
ditugaskan kepada masing-masing individu yang bertanggungjawab
untuk melaksanakan tugas tersebut.
3. Penerapan Standar Operasional Procedure
Suatu organisasi biasanya memiliki sekumpulan aturan-aturan tertulis
yang memuat prosedur-prosedur untuk melaksanakan pekerjaan yang
baik dan benar.
4. Pemisahan Tugas
17
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
18
4.1.6. Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelangan dalam pelayanan
yang diberikan sehingga dapat mengatasi permasalahan adanya pesaing
sesama pasar.
4.2. Saran
Saran yang dapat diambil dari pembuatan paper ini sebagai berikut:
4.2.2. Peningkatan kinerja yang efektif dan efisien sangat diperlukan dalam
bisnis melalui rancangan sistem informasi akuntasi perusahaan.
19
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta : ANDI
Salemba Empat.
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-1-00222
MN%20Bab1001.pdf