Disusun Oleh :
SUTIHAT (204200022)
PRODI AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATHLAUL ANWAR
TAHUN 2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Harapan saya
semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaannya.
Dalam penulisan makalah ini saya mengucapkan banyak terima kasih
yang sebesar- besarnya, kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
penyusunan ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu semoga Allah SWT
memberikan balasan yang setimpal kepada mereka amin yaa rabbal alamin.
Pandeglang,Januari2023
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………….......….i
KataPengantar......................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….... …1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………... …3
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………….... …3
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………….. …3
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka Kerja Sistem Informasi…………………………………... .....4
2.2 Sistem Informasi Akuntansi…………………………………………… .4
2.2.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi…………………….. ….4
2.2.2. Manfaat Sistem Informasi Akuntansi……………………….. …5
2.2.3. Sistem Informasi Akuntansi yang Efektif………………………5
2.3 Perancangan Sistem………………………………………………… …6
2.3.1 Tujuan Desain Sistem……………………………………………6
2.3.2 Diagram Arus Data………………………………………………6
2.3.3 Diagram Relasi Entitas………………………………………..…6
2.3.4 Diagram Alir…………………………………………………. …7
2.4 Sistem Pengendalian Internal……………………………………….. …7
2.4.1 Pengertian Pengendalian Internal…………………………….. …7
2.4.2 Prinsip Pengendalian Internal……………………………………7
2.4.3 Tujuan Pengendalian Internal……………………………………8
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Struktur Organisasi pada Perusahaan ………………… ..10
3.2 Desain Sistem Informasi Akuntansi dalam Produksi Perusahaan….. ..1
3.2.1 Alur Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan…………………..10
3.2.2 Flowchart pada Perusahaan…………………………………...12
3.2.3 Data Flow Diagram Perusahaan…………………………….. ..13
3.2.4 Diagram Relasi Entitas pada Perusahaan……………………...16
3
3.3 Pengendalian Internal yang Efektif Diterapkan dalam………………..16
Perusahaan
BAB 4 PENUTUP
4.1 Simpulan……………………………………………………………. ..18
4.2 Saran………………………………………………………………… ..19
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap badan usaha tentunya berdiri dengan tujuan utama yaitu untuk
memperoleh laba atau profit, dan untuk tumbuh terus menerus. Adapun cara
yang dapat dicapai oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan laba yang
menjadi tujuan utamanya adalah dengan menjual barang dan jasa. Semakin
besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual maka semakin besar juga laba
yang dapat dihasilkan oleh perusahaan. Besarnya laba perusahaan tercermin
dalam laporan keuangan perusahaan. Sekarang ini, pertumbuhan usaha
semakin pesat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menimbulkan
persaingan yang competitive, khususnya dengan perusahaan sejenis. Ditengah
ketatnya kondisi persaingan bisnis jasa konstruksi ini, para pelaku bisnis jasa
konstruksi di Indonesia, dalam hal ini adalah kontraktor jasa konstruksi,
berupaya keras untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaannya.
Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam iklim
persaingan yang ketat, peranan informasi menjadi sangat penting demi
kemajuan perusahaan. Informasi yang cepat, akurat dan berdaya guna
merupakan sarana bagi pihak manajemen dalam mengelola perusahaan dan
sebagai pelaporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu
diperlukan suatu sistem akuntansi berupa formulir-formulir, catatan-catatan,
prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengelola data
mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis.
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber daya,
seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan
dan data lainnya ke dalam informasi. Informasi tersebut dikomunikasikan
kepada para pembuat keputusan. Sistem informasi akuntansi melakukan hal
tersebut baik melalui sistem manual maupun melalui sistem terkomputerisasi
(George H. Bodnar, Sistem Informasi Akuntansi edisi 9, 2006, hlm 3).
5
1.2. Rumusan Masalah
Dari rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1.3.1. Mengetahui struktur organisasi pada perusahaan.
1.3.2. Mengetahui sistem informasi akuntansi produksi perusahaan saat
ini.
1.3.3. Mengetahui pengendalian internal yang efektif diterapkan dalam
perusahaan
Dari tujuan penelitian di atas, maka penulis dapat mendapat manfaat dari
penelitian sebagai berikut:
1.4.1. Bagi penulis mampu memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi tentang sistem produksi.
1.4.2. Bagi pembaca dapat mengetahui mengenai sistem informasi akuntansi
khususnya sistem produksi dalam suatu perusahaan.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
Sistem
Informasi
SIA SIM
7
2.2. Sistem Informasi Akuntansi
8
3. Mengukur nilai transaksi dengan cara yang memungkinkan pencatatan
nilai keuangan yang layak dalam laporan keuangan.
4. Menentukan periode terjadinya transaksi untuk memungkinkan
pencatatan transaksi pada periode akuntansi yang semestinya.
5. Menyajikan dengan semestinya transaksi dan pengungkapannya
dalam laporan keuangan.
9
2.3.2. Diagram Arus Data ( Data Flow Diagram – DFD )
DFD digunakan untuk menyajikan sistem dalam beberapa tingkat
perincian dari yang sangat umum ke yang sangat terperinci. DFD
banyak digunakan oleh analis sistem untuk mewakili elemen logis dari
sistem. Akan tetapi, teknik ini tidak mewakili sistem fisik. Dengan kata
lain, DFD menunjukkan tugas logis yang sedang dilakukan, namun
tidak menunjukkan cara melakukannya atau siapa (atau apa) yang
melakukannya.
10
sekaligus pedoman pelaksaan operasional perusahaan atau organisasi
tertentu. Terdapat tiga tipe objektif dalam sistem pengendalian internal
yang efektif, yaitu :
1. Tingkat reabilitas dari laporan keuangan.
2. Efisiensi dan efektivitas dari suatu operasional.
3. Berhubugan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
11
bertugas melakukan penerimaan barang dari pembeli karena
adanya retur penjualan.
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah
fungsi pencatat utang dan fungsi pencatat persediaan. Dalam sistem
akuntansi pembelian, fungsi pencatat utang bertanggung jawab
untuk mencatat transaksi pembelian kedalam register bukti kas
keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti
kas keluar) yang berfungsi sebagai catatan utang atau
menyelenggarakan kartu utang sebagai buku pembantu utang.
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi pencatatan persediaan
bertangggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan
barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.
BAB III
12
PEMBAHASAN
Komisaris
Direktur
Wakil Direktur
13
2. Prosedur Order Produksi
Dalam prosedur order produksi dilakukan koordinasi pengolahan
bahan baku menjadi barang jadi dengan dikeluarkannya Surat Order
Produksi dari bagian produksi untuk arsip bagian produksi sendiri
berdasarkan pemesanan pelanggan melalui bagian penjualan ataupun
sebagai kebutuhan pemenuhan persediaan barang jadi. Prosedur
produksi ini dibagi menjadi dua, yaitu prosedur produksi massa dan
prosedur produksi khusus. Prosedur produksi massa dijalankan dalam
rangka memenuhi persediaan, sedangkan prosedur produksi khusus
dijalankan dalam rangka memenuhi permintaan order pelanggan.
14
perusahaan. Dengan mempertimbangkan laporan keuangan
perusahaan, pemilik perusahaan dapat mengambil keputusan untuk
perusahaan di waktu yang akan datang, termasuk keputusan untuk
berinvestasi.
1. Diagram Konteks
15
Sistem
Pelang Akunt
Informasi Persed
ganga Penju
ansi iaan
n alan
2. Diagram Level 0
Masterdata Order
Data Penjualan
Penjualan
Pencocokan
Data
Prose Prose
Proses Akunta
Pelang Mengol Produ
s Memba Pembaya
s
1.
Order ran3. nsi4.
gan ah ksi2. yar
0 0 0
0
Faktur
Pembayaran
16
3. DFD Level 1 Membuat
Laporan
Penjualan
Menginput 1.4
Pemesanan
Pesan Order
Pelanggan Makanan
Penjualan
1.1
1.1 1.2
Faktur
Penjualan
Memberikan
Faktur Order
2.0
Penjualan
1.3
4. DFD Level 2
Masterdata Order Penjualan
Menginput
Pesanan
yang
Telah Membuat Laporan
Diolah Persediaan dan
Produksi
Mengolah 2.3
Pesanan
1.0
Pelanggan
2.1
Memberikan
Pelanggan Diberikan Pesanan yang 2.0
Telah Diolah
2.2
5. DFD Level 3
17
Menginput
Masterdata Order Penjualan
Penerimaan
Pelunasan
Pembayaran
3.3
Mencocokkan dan
Menghitung Total Menerima
2.0 Pembayaran Uang Tunai
3.1 3.2
Melakukan Pembayaran
Pembuatan
6. DFD Level 4
Laporan Penjualan Laporan Produksi Laporan Persediaan Laporan Penerimaan Kas Faktur-faktur
Masterdata
Mencocokkan
Laporan Pembelian Bahan
Baku
Membandingkan
Mencocokkan Laporan-laporan
dengan Masterdata dan
3.0 Laporan Pembeliaan Bahan
Baku
4.1
Membuat Laporan
Keuangan dan Laporan
Laba/Rugi
4.2
18
3.2.4. Diagram Relasi Entitas pada Perusahaan
Faktur Pembayaran
Faktur Penjualan
Order Penjualan
No. Faktur
No. No. Order
Penjualan
No. Tangga
Penjualan
No.Orde
Faktur
Nama
Order lNo.
T
r angga
Tanggal
Pelayan List
Meja
lNo.
Nomor
Pemesanan Total
Pemesanan
List
Meja
List
Meja Ka
Pembayarn
Total Pembayaran
Pesanan
Pesanan sKembal
Pesanan
i
Laporan
Penerimaan Kas
Akuntans
i
Laporan
Masterdat Keuangan
a Laporan
Order Laba/Rugi
Laporan
Faktur
Penjualan Produks
Persediaa
Penjualan i
Pesanan yang Telah
n
Penerimaan
Diproses
Faktur
Kas
Pembayaran
Laporan
Penjualan
Laporan
Persediaan
19
Seluruh tugas /kewajiban telah didefinisikan dengan jelas dan
ditugaskan kepada masing-masing individu yang bertanggungjawab
untuk melaksanakan tugas tersebut.
3. Penerapan Standar Operasional Procedure
Suatu organisasi biasanya memiliki sekumpulan aturan-aturan tertulis
yang memuat prosedur-prosedur untuk melaksanakan pekerjaan yang
baik dan benar.
4. Pemisahan Tugas
20
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
21
4.1.6. Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelangan dalam pelayanan
yang diberikan sehingga dapat mengatasi permasalahan adanya
pesaing sesama pasar.
4.2. Saran
Saran yang dapat diambil dari pembuatan makalah ini sebagai berikut:
4.2.2. Peningkatan kinerja yang efektif dan efisien sangat diperlukan dalam
bisnis melalui rancangan sistem informasi akuntasi perusahaan.
22
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta : ANDI
Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Anggota IKAPI : Ghalia, Indonesia Mulyadi.
MN%20Bab1001.pdf
23