Anda di halaman 1dari 33

“Startup”

(Bukalapak)

TUGAS SISTEM INFORMASI

DENISSA ZALFA FADHILA


1501194054
AB 43 03

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya, Saya dapat menyelesaikan tugas Customer
Development yang berjudul „Startup (Studi Kasus: Bukalapak)‟.
Dalam penyusunan tugas ini, Saya mendapat bantuan dan dorongan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa Saya mengucapkan terimakasih.
Disamping itu Saya menyadari masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, Saya masih memerlukan bimbingan dari semua pihak yang dapat
membangun motivasi Saya.

Jakarta, 11 Mei 2016


DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul……………………………………………………..… i
Kata Pengantar………………………………………………………. ii
Daftar Isi…………………………………………………………….... iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah...................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................ 3
\ 1.3 Tujuan Penulisan.................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN............................................................ 4
2.1 The Startup Triangle Team................................. 4
2.2 Karakteristik Perusahaan Startup........................ 7
2.3 Perkembangan Startup di Indonesia.................... 8
2.4 Sikap dan Aturan yang Diadopsi dari Starup...... 9
2.5 Membangun Bisnis Kelas Kakap......................... 12
2.6 Mengapa Starup Bisnis Bisa Sukses.................... 14
2.7 Bukalapak............................................................. 18
2.8 Kondisi Lingkungan Bukalapak........................... 27
2.9 Analisis Persaingan............................................... 28

BAB III PENUTUP..................................................................... 29


3.1 Kesimpulan.......................................................... 29
3.2 Saran.................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 30
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut
dunia maya. Di dunia maya,setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk
berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat
menghalanginya. Globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia
maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek
kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis
merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi
informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.
Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu
menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan konsumen.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi yang menggunakan
media internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen. Transaksi bisnis
melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce. Melalui
e-commerce, seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang
yang sama untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. Oleh karena itu,
kami akan mencoba membahas apa dan bagaimana e-commerce tersebut.
Membangun sebuah startup (perusahaan rintisan) tidak semudah yang
dibayangkan, ada banyak hal yang akan kalian hadapi kedepan. Startup yang kuat
juga harus memiliki tim yang kuat dan mau berkerja bersama untuk mencapai
tujuan startup tersebut.
Kamu bisa memulai membangun startup tanpa tim, ya kamu bisa
mengusahakan semuanya sendiri dan bekerja keras untuk mewujudkan startupmu
ini sebagai single fighter. Tapi ingat, bekerja membangun startup sendirian
sebagai single fighter itu berat sekali.
Apa itu Startup? Mungkin masih banyak orang yang belum memahami istilah
ini. Kata Startup sendiri merupakan serapan dari Bahasa Inggris yang berarti
tindakan atau proses memulai sebuah organisasi baru atau usaha bisnis.
Menurut Wikipedia, Startup merujuk pada perusahaan yang belum lama
beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan
yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk
menemukan pasar yang tepat.
Defenisi diatas mungkin lebih pada terminologinya, namun menurut penulis
akan lebih mudah jika istilah Startup diartikan sebagai perusahaan baru yang
sedang dikembangkan. Mulai berkembang akhir tahun 90an hingga tahun 2000,
nyatanya istilah Startup banyak “dikawinkan” dengan segala yang berbau
teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan ranah tersebut. Kenapa itu
bisa terjadi?
Kembali melihat ke belakang ternyata hal tersebut terjadi dikarenakan istilah
Startup sendiri mulai popular secara internasional pada masa buble dot-com, lalu
apa lagi buble dot-com itu? fenomena buble dot-com adalah ketika pada periode
tersebut (1998-2000) banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan.
Pada masa itu sedang gencar-gencarnya perusahaan membuka website
pribadinya. Makin banyak orang yang mengenal internet sebagai ladang baru
untuk memulai bisnisnya. Dan waktu itu pula lah, Startup lahir dan berkembang.
Namun menurut Ronald Widha dari TemanMacet.com, Startup tidak hanya
perusahaan baru yang bersentuhan dengan teknologi, dunia maya, aplikasi atau
produk tetapi bisa juga mengenai jasa dan gerakan ekonomi rakyat akar rumput
yang bisa mandiri tanpa bantuan korporasi-korporasi yang lebih besar dan
mapan.
Startup adalah perusahaan atau bisnis yang belum lama terbentuk. Perusahaan
ini biasanya masih dalam proses pengembangan dan riset untuk menemukan
pasar yang tepat. Saat ini ada banyak sekali startup yang mulai bermunculan dan
menjamur.
Startup bisnis, banyak yang mengartikan bahwa ini adalah sebuah sistem
investasi bisnis yang akan menggerakan bisnis secara otomatis. Namun startup
itu lebih condong pada pembangunan sistem bisnis era digital yang mana
mengkaitkan dengan dunia online. Contohnya seperti Google dan Facebook yang
menghidupi dunia online. Bisa dikatakan bahwa Google adalah startup yang
tersukses dalam search engine. Sedangkan Facebook adalah startup yang paling
sukses dalam hal social network (SNS).
Pentingnya masalah startup yang tepat, Kami tertarik mengangkat masalah ini
untuk dijadikan tugas yang berjudul “STARTUP (Bukalapak)”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka yang
menjadi pokok permasalahan pada tugas ini adalah untuk mengetahui bagaimana
startup bukalapak.

1.3 Tujuan Penulisan


Dari rumusan dan di atas, maka tujuan dari tugas ini adalah mengetahui
bagaimana startup bukalapak.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 The Startup Triangle Team


1. Hustler
Hustler merupakan istilah bagi orang dalam sebuah startup yang
memiliki tanggung jawab untuk pengembangan bisnis. Jangan identikan
startup sebagai membangun sebuah teknologi baru yang keren sehingga kamu
hanya akan fokus kepada teknologi. Membangun sebuah startup harus
memilki landasan bisnis yang kuat.
Landasan bisnis yang kuat akan membuat startup kamu bertumbuh
dan cepat dalam mencapai visi misi yang telah ditetapkan. Fokuslah kepada
market dan seorang hustler harus mengetahui apa yang diinginkan oleh
market (pasar / calon customer kita).
Saat memulai membangun startup, hustler harus fokus pada hal-hal
berikut :
a. Customer Development\
Hustler harus bertemu dan berbicara langsung dengan calon customer,
bicaralah kepada mereka dan tanyakan apakah mereka betul-betul butuh
dengan solusi yang kalian buat. Apakah mereka mau membeli atau
memakai apa yang kalian ciptakan. Bicaralah kepada banyak orang setiap
hari, dan dengarkan masukan-masukan dari calon customermu itu.
b. Product Management
Tanyakan kepada calon customermu, fitur-fitur apa saja yang mereka
inginkan, taruh masukan dari customer tersebut kedalam product roadmap
untuk membangun fitur produk startupmu.
c. Selling
Setelah melakukan customer development, saatnya untuk berjualan!
ya jualah jasa atau produk startupmu kepada calon customer potensialmu.
Jika kamu bikin produk yang berbasis consumer, mulailah fokus dalam
mencari investor untuk fundraising, jual idemu dan tawarkan kerjasama
kepada calon investor.
d. Blogging
Belajarlah menulis, tulislah semua masalah melalui blog startupmu
tentang apa yang sedang terjadi saat ini, dan dengan kehadiran startupmu
apa solusi yang bisa dibawa. Selain blog, maksimalkan penggunaan sosial
media untuk membangun channel startupmu. Beberapa hal tersebut akan
membuat brand atau citra startupmu memiliki value dimata customer atau
orang lain.
e. Recruiting
Saat startupmu mulai tumbuh, fokuskan pada membangun SDM yang
kuat, carilah SDM yang memiliki kemampuan dalam skill yang kamu
butuhkan, pastikan dia memiliki passion dan kemauan untuk belajar.
Carilah orang yang bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan dan
perubahan.
2. Hipster
Hipster adalah istilah lain dari designer, dalam mengawali startup
kamu juga harus memiliki orang yang mengerti tentang design, mengerti
tentang bagaimana mencitrakan perusahaanmu sebagai sebuah brand yang
keren. Sejatinya manusia itu lebih tertarik dengan sesuatu yang bersifat
visual.
Hipster harus memiliki pengetahuan dalam membuat sesuatu agar
tampak keren, dia juga harus bisa menerjemahkan keinginan user kedalam
sebuah user experience produk startupmu.
Hal-hal yang harus diperhatikan hipster saat memulai adalah:
a. Buatlah Landing Page
Penting bagi startup saat mengawali membangun produk juga harus
membuat sebuah landing page. Untuk apa ? landing page bisa berguna
untuk memvalidasi ide, menerangkan apa yang sedang kalian lakukan,
meng-grab calon customer potensial yang tertarik dengan produk
startupmu.
Landing page yang dibuat haruslah memiliki product description,
beautiful image atau screenshot, pricing, link social media atau blog, dan
yang paling penting adalah form registrasi untuk mendapatkan data
nama dan email customer.
b. Product Desain
Hipster harus berkerja bersama dengan hustler untuk menentukan
dan mendesain fitur-fitur apa saja yang ingin diberikan kepada customer,
buatlah mockup atau wirefrime menggunakan tool-tool seperti
Balsamiq, Invision, JustInMind, KeyNote atau OmniGraffle.
c. Design Testing
Untuk melakukan testing, pasanglah mockup-mockup tersebut pada
landing page yang telah dibuat, ajaklah hustler untuk menemui calon
customer dan terangkan kepada mereka mengenai bentuk produk yang
akan kalian tawarkan, mintalah input dari mereka.
d. Branding
Hal tak kalah penting adalah menentukan nama brand startupmu
dan buatlah logonya. Selain itu buatlah desain-desain lain yang akan
mendukung pencitraan startup kamu.
e. Technical
Jika tim hipster mu tidak mengerti hal-hal teknis, nah sekarang
saatnya untuk belajar frontend Technical seperti HTML, Javascript, JSON,
Ajax dll. Hal ini penting agar desain produk yang kamu buat juga bisa di
convert dalam bentuk yang siap di olah oleh programmer.
3. Hacker
Tim terakhir yang harus ada saat memulai startup yaitu Hacker! ya
dialah yang akan bertanggung jawab dalam hal teknologi. Hacker haruslah
orang yang sangat cinta dengan dunia programming, selalu update dengan
teknologi-teknologi terbaru, dan yah carilah hacker yang bisa diajak untuk
berkomunikasi dengan mudah.
Terkadang sebuah startup memiliki talent yang hebat dalam hal
teknologi, tetapi acapkali sulit untuk diajak kerjasama dalam membangun
produk. Sekali lagi, carilah hacker yang mau dan memiliki tekad kuat untuk
bertumbuh dengan startup yang sedang kalian rintis. Fokus utama hacker
adalah pada produk, produk dan produk

2.2 Karakteristik Perusahaan Startup


Ada informasi mengenai karakteristik dari sebuah perusahaan yang dapat di
golongkan sebuah stratup. Beberapa karakteristik perusahaan Startup tersebut
diantaranya:
 Usia perusahaan kurang dari 3 tahun
 Jumlah pegawai kurang dari 20 orang
 Pendapatan kurang dari $ 100.000/tahun
 Masih dalam tahap berkembang
 Umumnya beroperasi dalam bidang teknologi
 Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital
 Biasanya beroperasi melalui website
Dari karakteristik tersebut mungkin nampak bahwa stratup lebih condong ke
perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan web. Namun faktanya
memang seperti itu, kini perkembangan perusahaan yang lazim dilabeli nama
Stratup adalah perusahaan yang berkenaan dengan dunia tekno dan online.

2.3 Perkembangan Dunia Startup di Indonesia


Perkembangan Startup di Indonesia bisa dikatakan cukup pesat
menggembirakan. Setiap tahun bahkan setiap bulan banyak founder-founder
(pemilik) Startup baru bermunculan. Menurutdailysocial.net, sekarang ini
terdapat setidaknya lebih dari 1500 Startup lokal yang ada di Indonesia. Potensi
pengguna internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun tentunya
merupakan suatu lahan basah untuk mendirikan sebuah Startup.
Berdasarkan beberapa riset, pada tahun 2013 saja diperkirakan pengguna
internet di Indonesia mencapai 70 juta orang, bisa dibayangkan berapa jumlah
user internet Indonesia beberapa tahun kedepan. Selain itu daya beli
masyarakat yang meningkat seiring dengan naiknya pendapatan perkapita
masyarakat negeri ini ikut mempengaruhi perkembangan industri digital.
Menurut Rama Mamuaya, CEO dailysocial.net, Startup di Indonesia
digolongkan dalam tiga kelompok yaitu Startup pencipta game, Startup aplikasi
edukasi serta Startup perdagangan seperti e-commerce dan informasi.
Menurutnya Startup game dan aplikasi edukasi punya pasar yang potensial dan
terbuka di Indonesia. Hal ini dikarenakan proses pembuatan game dan aplikasi
edukasi relatif mudah.
Dengan berkembangnya media sosial dan smartphone, pasar untuk mobile
game dan social game semakin besar. Sementara itu untuk aplikasi atau website
yang bergerak di bidang e-commerce dan informasi, Rama menilai tantangannya
di Indonesia masih cukup besar dikarenakan masih minimnya penggunaan kartu
kredit. Namun untuk yang berbau informasi atau berita berbagai tema,
perkembangannya justru jauh lebih pesat lagi.
Di Indonesia sekarang ini telah banyak berdiri komunitas founder-founder
Startup. Seperti Bandung Digital Valley (bandungdigitalvalley.com), Jogja Digital
Valley (jogjadigitalvalley.com), Ikitas (www.ikitas.com) Inkubator Bisnis di
Semarang, Stasion (stasion.org) wadah bagi Startup lokal kota Malang, dan
masih banyak lagi yang lainnya. Dengan adanya komunitas ini tentunya akan
memudahkan para founder untuk saling sharing, membimbing bahkan untuk
menjaring investor. Para founder dapat pula mengikuti kompetisi yang diadakan
oleh beberapa perusahaan seperti Telkom untuk menjadi investor mereka.
Hal yang paling utama untuk mendirikan Startup adalah tim yang solid,
karena dengan adanya tim yang solid bisa memunculkan ide-ide baru yang
kreatif dan inovatif. Dengan ide dan eksekusi yang tepat, tentunya para founder
tidak akan kesulitan menarik minat masyarakat maupun mencari investor.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh wartawan Warta Ekonomi
kepada Molly Nagler(Startup Mentor di Silicon Valley), Molly mengatakan
bahwa hampir semua Startup gagal, namun kegagalan itu tidak harus dipandang
sebagai sesuatu yang negatif karena masih banyak sisi positif didalamnya.
Maksudnya adalah jika founder Startup gagal saat melakukan eksekusi maka ia
berkesempatan untuk belajar sesuatu yang baru dan ilmu baru, seperti konsep
trial and error pada umumnya.

2.4 Sikap dan Aturan yang Diadopsi dari Startup


Startup merupakan tren bisnis terkini yang sedang melanda seluruh belahan
dunia.Hampir semua orang berbondong-bondong membuat #startup. Namun
sejatinya membuat sebuah startup itu tidak mudah, meski terlihatnya sangat
mudah. Begitu banyak tantangan yang harus dihadapi.
Buat Anda yang ingin membuat sebuah startup sebaiknya Anda pikirkan
baik-baik bagaimana membuat startup Anda berjalan dengan baik. Kali ini
Maxmanroe.com mencoba menyampaikan pengamatan terhadap beberapa sikap
dan aturan yang di adopsi oleh startups yang telah sukses:
1. Jangan Pernah Pekerjakan Seorang Berkarakter Buruk
Jangan pernah merekrut seseorang yang memiliki karakter tidak baik.
Rekrutlah talenta-talenta terbaik untuk startup Anda. Dengan merekut talenta
yang baik maka peluang kesuksesan yang akan startup Anda raih akan
semakin besar. Selain itu sebuah startup harusmemiliki kultur untuk
membangun lingkungan kerja yang menyenangkan, jadi idealnya semua
startup haruslah merekrut talenta yang punya kompentensi bagus di
bidangnya, sekaligus memiliki karakter yang baik.
Startup sukses tidak akan mengabaikan karakter seseorang hanya
karena ia hebat di bidangnya. Untuk membangun tim kerja yang baik,
dibutuhkan orang-orang dengan karakter baik pula. Startup Anda wajib punya
aturan tegas terhadap segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan dalam
bentuk verbal.
2. Jadikan Kompetitor Sebagai Ladang Ilmu
Kebanyakan startup hanya berfikir bagaimana membuat sebuah
produk dan teknologi yang baik,namun untuk hal lainnya mereka terkesan
menutup diri. Sebaiknya buka mata kepada kompetitor, atau startup dengan
bisnis sejenis yang pernah ada sebelumnya.
Jangan hanya belajar dari kegagalan mereka, namun juga keberhasilan
mereka. Pelajari konten mereka, kata kunci yang mereka gunakan, strategi
akuisisi pelanggan, strategi pemasaran mereka. Curi idenya lalu Anda
modifikasi atau kembangkan lebih jauh lagi.
3. Junjung Tinggi Perbedaan dan Keberagaman dalam Tim
Startup haruslah dapat mengakomodir perbedaan, baik itu perbedaan
etnis, agama, dan pemikiran. Namun jangan sampai perbedaan itu memecah
belah tim Anda. Jadikan perbedaan tersebut menjadi sebuah ide menarik
sehingga startup Anda akan berjalan tidak monoton.
Resep membangun tim yang hebat salah satunya dengan
mempekerjakan profesional yang memiliki latar belakang dan cara berpikir
yang berbeda. Lakukan hal ini sejak awal sehingga menjadi DNA startup
Anda, termasuk di dalamnya dengan mempekerjakan perempuan.
4. Lakukan Pemutusan Hubungan Kerja Dengan Cepat
Memang terkesan tidak memberikan kesempatan terhadap seseorang
yang membuat kesalahan. Namun harus Anda ketahui, ada saja orang-orang
yang sebenarnya tidak cocok untuk startup Anda namun lolos proses
perekrutan.
Ingat, sebagai seorang pelaku startup kesalahan adalah hal yang wajar
yang penting adalah cara Anda melakukan perbaikan dengan cepat dan
efektif. Semakin cepat Anda mengakui kesalahan, semakin cepat juga Anda
akan menemukan formula untuk memperbaikinya dan tentunya membuat
Anda lebih teliti lagi.
5. Jangan Bermimpi Memiliki Budaya Kerja Yang Berlebih
Memiliki tempat olahraga menarik, tempat hiburan menarik, makanan
gratis sampai dengan cara kerja yang santai, mungkin itu semua terlihat
menarik dan keren. Budaya kerja seperti itu pastinya akan menarik banyak
talenta untuk ikut bergabung dengan Startup Anda. Namun pastikan Anda
menerapkan semua hal tersebut bagian dari satu kesatuan perusahaan yang
Anda bangun.
Beri penjabaran yang jelas tentang budaya kerja perusahaan yang
ingin Anda bangun, lalu biarkan tim manajerial menuangkan ke dalam
kebijakan yang baik. Beri keleluasaan masing-masing divisi menjalankan
timnya dalam mencapai target. Anda cukup fokus dengan bisnis.
6. Pilihlah Personil yang Memiliki Kemampuan Spesifik dan Handal\
Startup Anda ingin memperkerjakan karyawan seperti untuk bagian
desain web, fotografi, konten, atau desain UI usahakan jangan merekrut
dengan asal tapi benar-benar pertimbangkan kemampuan dan kepribadian
mereka. Hal tersebut sangat penting untuk kemajuan Startup yang Anda
bangun. Jangan sampai kesalahan pemilihan sumber daya manusia membuat
startup Anda hancur.

2.5 Membangun Startup Bisnis Kelas Kakap


Apakah di Indonesia sudah ada startup bisnis? Sudah ada namun tidak
sebesar Google dan masih tingkat lokal. Sebagai contoh adalah Tokopedia dan
Bukalapak, yang merupakan situs penyedia lapak online untuk berjualan. Bila
memang Anda ingin berjualan online, bisa dengan memanfaatkan media kedua
itu secara gratis. Bila memang Anda mau membuat startup bisnis seperti kedua
situs itu, tentu bisa, namun perlu perjuangan yang melelahkan dan menyulitkan.
Bagamana caranya membangun startup bisnis sebagai investasi bisnis kelas
kakap? Dalam hal ini lebih baik menyerahkan kepada seorang ahli yaitu lewat
pendapat Anis Uzzaman dalam buku StartupPedia. Dalam buku tersebut,
dijelaskan 6 inti untuk membangun startup bisnis. Berikut pemaparan singkat
mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam membangun startup untuk investasi
bisnis kelas kakap.
1. Membangun Tim Bisnis
Memang dalam hal membangun tim sangat dibutuhkan dan
diperhatikan dengan serius untuk kesuksesan investasi bisnis.
Mengandalkan kekuatan seorang entrepreneur saja tidak menjamin
bahwa itu akan berhasil. Bahkan seorang entrepreneur hanya sebagai
penyumbang sebagian ide untuk memulai bisnis. Ide selebihnya untuk
pengembangan tentu berada di tiap tim yang ikut andil dalam kesuksesan
startup bisnis.
2. Menciptakan Produk Bisnis
Seperti yang pernah dikatakan Robert Kiosaki bahwa produk
adalah ujung tombak sebuah bisnis. Lewat produk, maka akan terlihat
bagaimana misi dari investasi bisnis itu terbangun. Tanpa produk, tidak
ada sebuah bisnis. Ada produk walau tidak ada sarana atau sistem bisnis,
tetap bisa berjualan dalam kegiatan bisnis. Maksud produk di sini adalah
tidak hanya berfokus pada produk fisik. Bahkan kalau sudah masuk dalam
bisnis digital online, tidak ada ada produk fisik. Seperti halnya produk
Google dan Facebook yang menawarkan jasa iklan online dan lainnya
yang tidak berbentuk fisik.
3. Melindungi Keuntungan Melalui Paten
Antar perusahaan yang memiliki hak paten saja bisa terjadi konflik
mengenai karyanya. Sebagai misal antara Facebook dan Yahoo saling
mengklaim dirinyalah yang memiliki hak atas karyanya. Walau pada
akhirnya memang kedua perusahaan besar itu berdamai dan saling
kerjasama. Ini mendandakan bahwa tidak memiliki hak paten atas
karyanya berpotensi bisa mengalami pembajakan bahkan bisa saja
perusahaan Anda sendiri yang dianggap pembajak. Banyak perusahaan
yang masih berkembang gagal untuk bertahan sampai lebih dar 5 tahun
karena masalah tidak memiliki atau rendahnya hak paten atas karya alias
kekayaan intelektualnya.
4. Pemasaran Produk Bisnis
Pemasaran alias marketing adalah sebuah upaya
mengkomunikasikan kepada konsumen tentang produk yang
dikembangkan perusahaan startup. Tanpa ada komunikasi maka tidak
ada yang perlu diharapkan dari berdirinya sebuah perusahaan. Karena
memang kesuksesan dalam kemunikasi berbanding lurus dengan arus kas
masuk untuk perusahaan. Sehingga bagi perusahaan, penting
mengoptimalkan strategi komunikasi agar menghasilkan penjualan terus-
menerus.
Tentunya, antara pemasaran dengan penjualan berbeda. Kalau
pemasaran lebih kepada sistem dan strategi penjualannya sedangkan
penjualan adalah transaksi penjual dan pembeli.
5. Penggalangan Modal Bisnis
Startup bisnis bisa terwujud karena memang ada suntikan modal.
Ketika seorang entrepreneur memiliki ide dalam hal produk dan
sistemnya, maka ia tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkannya.
Tentunya, harus memiliki investor yang memang rela berinvestasi pada
bisnis yang dikembangkan si entrepreneur. Jadi, ketika perusahaan sudah
terwujud, sebagai pemilik perusahaan bukanlah murni milik si
entrepeneur alias wiraswasta melainkan milik orang-orang yang memang
berinvestasi di dalam perusahaan yang dibangun.

2.6 Mengapa Startup Bisnis Bisa Sukses


Sebuah bisnis startup memang pada awalnya dirasa sulit untuk bisa
sukses. Membutuhkan waktu yang lama untuk bisa mengembangkan usaha
dan mencapai sebuah kesuksesan. Rata – rata 9 dari 10 bisnis startup akan
keluar dari zona nyaman bisnisnya, dan sisanya yang mampu bertahan dan
berhasil dengan orang – orang yang memiliki kualitas terbaik. Namun bukan
tidak mungkin untuk Anda yang memiliki bisnis startup akan menjadi 1 dari
10 orang yang sukses tersebut. Ada alasan tertentu mengapa sebuah bisnis
startup mampu tumbuh dan sukses. Berikut ini adalah 11 alasan mengapa
sebuah bisnis startip bisa sukses.
1. Visi
Sebuah perusahaan akan mampu tumbuh dan berkembang jika
mereka memiliki visi yang kuat. Sebuah visi terkadang diciptakan dengan
tujuan untuk memacu semangat bagi sebuah perusahaan. Ketika Anda
membuat atau menentukan visi dari perusahaan Anda, jangan takut untuk
memiliki sebuah visi yang besar. Hal ini secara otomatis akan memacu
semangat dan tentu saja kinerja dari perusahaan Anda. Bagi sebuah bisnis
startup, visi adalah hal pertama yang perlu diperhatikan, agar perusahaan
mampu tumbuh dan berkembang dengan besar.
2. Kecepatan
Kecepatan merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian
besar bagi sebuah bisnis startup. Menyelesaikan sesuatu dengan cara yang
cepat adalah salah satu dari banyak alasan mengapa startup mampu
mencapai tujuan dan visi mereka. Itu yang menjadi perbedaan ketika
startup mampu untuk bergerak jauh dan lebih cepat dari para pesaing
mereka. Sebuah bisnis startup yang sukses, tidak akan pernah menunda
proses untuk mendapatkan dan mengerjakan sesuatu.
3. Anggaran
Sebuah bisnis tidak akan bisa dipisahkan dari anggaran yang akan
dibutuhkan dan digunakan. Sebuah startup yang suskes adalah startup
yang efisien dalam mengelola keuangan dan mampu menjaga kestabilan
keuangan mereka. Anda harus mampu memperhitungkan pemasukan dan
pengeluaran. Hal ini sangat penting untuk mengetahui apa yang
dibutuhkan perusahaan, dalam rangka untuk mencapai tujuan dengan
anggaran yang sesuai. Ketika sumber daya terbatas, dan waktu menjadi
sebuah esensi, perusahaan perlu menguasai keterampilan mengelola
keuangan dengan baik.
4. Keterampilan Sosial
Koneksi adalah alasan lain mengapa sebuah bisnis startup bisa
mencapai kesuksesannya. Bagaimana bisa sebuah bisnis baru mampu
tampil dan dikenal banyak orang tanpa sebuah relasi? . Sebuah startup
yang besar akan memiliki pemimpin yang luar biasa. Bukan hanya mampu
bekerja dan memimpin dengan baik perusahaannya, namun juga mampu
membagi waktu dengan berorganisasi. Salah satu alasan untuk
berorganisasi adalah mencari dan memiliki koneksi yang luas dan
beragam. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan startup. Di sisi lain, para pemimpin startup perlu
menginspirasi orang dan memberi mereka alasan untuk mengikutinya
melalui jalan tertentu.
5. Disiplin
Disiplin memang hal yang harus dilakukan dalam segala hal.
Disiplin dimulai dari diri sendiri dan merupakan tonggak menuju
kesuksesan. Tanpa sebuah kedisiplinan, startup tidak akan berhasil.
Disiplin dari dalam diri sendiri akan menumbuhkan etos kerja yang positif.
Dari situlah semua kreatifitas dan kesuksesan bisa dimunculkan. Hal ini
penting ditumbuhkan untuk menciptakan kesuksesan bersama.
6. Tekad
Tekad yang kuat selalu diperlukan untuk menuju kesuksesan.
Sebuah startup yang sukses, akan menekankan pentingnya penentuan
ketika membangun sebuah bisnis dan tidak pernah berhenti untuk
mencoba, terutama ketika menemui jalan berbatu dan dirasa sulit. Akan
ada banyak tantangan yang akan muncul, dan startup membutuhkan
tekad untuk mengatasi dan menghadapi tantangan – tantangan tersebut.
7. Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan
Perubahan dalam segala hal akan terus bermunculan, salah
satunya dibidang teknologi. Startup yang baik akan selalu sedia untuk
beradaptasi dengan teknologi baru. Mampu Beradaptasi dengan
perubahan, akan membawa kita menemukan terobosan – terobosan baru
untuk bisnis kita. Untuk tahun – tahun pertama, sebuah bisnis startup
akan mengalami banyak perubahan untuk bisa beradaptasi dengan situasi
saat ini. Hingga mampu menemukan rahasia yang membuatnya mampu
bertahan dan mengembangkan prestasi yang dimiliki.
8. Keterampilan dalam penggalangan dana
Arus pendanaan adalah garis darah sebuah bisnis startup. Ini
berarti sebuah bisnis dapat saja berhenti dan hancur, jika modal sudah
tidak lagi memadai. Sebuah startup yang sukses adalah mereka yang
memiliki modal cukup untuk menjalankan operasi bisnis mereka. Tugas
utama dari pemimpin startup adalah untuk dapat meningkatkan modal
yang dibutuhkan. Cara yang baik untuk mengumpulkan uang salah
satunya melalui online, yakni melalui ekuitas atau melalui sebuah investasi
khusus startup, seperti di rockthepost.com.
9. Keyakinan teguh
Keberhasilan setiap bisnis salah satu faktornya adalah keberanian
dalam mengambil dan menghadapi setiap resiko, begitupula bagi sebuah
startup. Seperti yang banyak orang katakan, investasi yang paling
menguntungkan biasanya memerlukan sejumlah resiko yang tinggi.
Namun, keputusan tersebut harus memiliki konsep yang baik. Hal ini untuk
menghindari banyaknya resiko yang mungkin terjadi. Startup harus
memiliki sebuah keyakinan terhadap kemampuan mereka untuk tumbuh
dan berkembang dengan baik, dan menghadapi resiko dengan baik pula.
10. Management waktu
Bagi sebuah bisnis startup waktu adalah hal yang sangat
diperhatikan. Keberhasilan perusahaan bergantung pada produktivitas
dan efektivitas tim untuk melakukan lebih banyak hal dalam waktu yang
minim. Anda bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu, namun
alangkah baiknya jika Anda juga memperhatikan prioritas apa saja yang
dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis startup tersebut.
11. Eksekusi
Dan yang terkahir adalah eksekusi. Sebuah bisnis startup tentunya
memiliki banyak ide – ide yang kreatif. Sekitar 98% dari kesuksesan
sebuah bisnis startup adalah dari eksekusi ide yang ada. Pengalaman dari
tim sangat penting sebagai latar belakang mereka mengeksekusi ide – ide
yang bermunculan. Startup yang sukses selalu mencari kesempatan untuk
melakukan sesuatu yang lebih baik dengan ide – ide yang muncul,
sekalipun itu ide yang terbilang tidak mungkin untuk dilakukan. Mereka
akan belajar dari setiap kesalahan yang mereka lakukan dan
memperbaikinya secepat mereka belajar untuk mencapai kesuksesan.

2.7 Bukalapak
Peluang bisnis online jika digeluti dengan tekun pasti akan membawa
kesuksesan. Kali ini kita akan berkenalan dengan sosok Achmad Zaky, sang
pendiri situs BukaLapak.com, salah satu start uppasar online terbesar
Indonesia yang sukses. Bagaimana kisah suksesnya?
Meniti karir sebagai pengusaha online bukanlah angannya. Zaky muda
tidak pernah mengenal istilah berwirausaha. Pria asal Sragen, Jawa Tengah
ini, dulunya bermimpi punya pekerjaan dengan gaji besar. Orang tuanya yang
berprofesi sebagai guru mengharapkan putera mereka dapat menjadi
pegawai pemerintah juga atau paling tidak memiliki pekerjaan yang memberi
penghasilan tetap.
Perkenalan Zaky dengan dunia teknologi bermula saat ia duduk di bangku
sekolah dasar. Wakt itu ayahnya membelikan komputer dan buku-buku
pemrograman dasar seperti Basic dan Fortran. Zaky ternyata cukup tekun
mempelajari ilmu baru tersebut secara otodidak. Kesukaannya pada ilmu
komputer membuat pemuda desa ini berhasil ikut berpartisipasi dalam
olimpiade komputer tingkat nasional saat ia duduk di bangku SMU.
Untuk mewujudkan mimpinya mendapatkan pekerjaan yang mapan, Zaky
pun melanjutkan kuliah ke Institut Teknologi Bandung (ITB). Di bangku
kuliah itulah Zaky mulai membangun keinginan memiliki usaha sendiri.
“Banyak teman-teman di ITB yang selalu berbicara tentang beriwirausaha.
Rasanya saya juga ingin melakukannya,” kata Zaky mengenang.
Di tahun kedua kuliahnya, Zaky membuka usaha pertamanya yaitu
warung mie. Modal usahanya diperoleh dari hasil memenangkan lomba
komputer. Warungnya menjual mie dengan harga terjangkau bagi kantong
mahasiswa. Tak lama berselang ia menutup warungnya. “Saya gagal karena
kurang pengalaman. Saya pengen menjual mie yang enak dengan harga
murah, akibatnya keuntungan sangat tipis, sehingga pelayanan pun di bawah
standar. Ongkosnya gak nutup,” ujar Zaky.
Tetapi ia sama sekali tidak menyerah. Tahun berikutnya, Zaky mulai
memanfaatkan keahlian komputernya untuk membuka usaha software yang
dinamainya Deft Technology. Pintu cerah bisnis online mulai terbuka ketika
Zaky dan timnya berhasil menjuarai kompetisi Indosat Wireless Innovation
Contest pada tahun 2007 serta menyabet penghargaan khusus pada
ajang Indonesia ICT Awards di tahun berikutnya.
Deft Technology dijalankan selama dua tahun sampai Zaky memutuskan
untuk me-rebrandingusahanya menjadi Suitmedia. Melalui Suitmedia, ia
menawarkan jasa kreatif dan konsultasi khusus bidang teknologi.
Bukalapak.com pun dijalankan sebagai bisnis sampingan sekaligus dijadikan
contoh produk bagi klien Suitmedia.
Tak disangka, Bukalapak justru mendapat perhatian dan peluang
investasi dari Batavia Incubator. Zaky pun menyadari besarnya peluang bisnis
di dunia e-commerce (jual beli dunia maya). Zaky dan tim mulai fokus
mengembangkan fitur-fitur dan fasilitas Bukalapak.com. Waktu berlalu dan
kini Bukalapak telah menjadi tempat transaksi jual-beli senilai lebih Rp500
juta setiap hari!
Inovasi pun tak henti. Tim Bukalapak.com melihat besarnya peluang ini
dan mulai menawarkan platform pembayaran yang disebutnya BukaDompet.
Hmmm, bisnis online memang menjanjikan bukan? (techinasia.com)
Dalam empat tahun, Bukalapak.com telah menjadi platform e-commerce
papan atas di Indonesia. Kesuksesan tersebut tidak terlepas dari empat faktor.
1. Bukalapak hadir pada saat dan waktu yang tepat. Bukalapak.com hadir
pada saat penetrasi internet di Indonesia sedang tinggi-tingginya, jadi
Bukalapak.com itu right time in right place. Eksekutif harus fast, seperti
Bukalapak.com, mereka langsung meluncurkan usahanya setelah melihat
ada peluang. Pada akhirnya, yang cepat biasanya akan berakhir paling
bagus
2. Bukalapak.com mampu mengembangkan perusahaan lewat internet
marketing menggunakan data-driven yang baik sekali.
3. Startup ini didukung oleh tim yang ahli.
Ketiga faktor tersebut juga diakui Zaky sebagai faktor yang mendorong
kesuksesan perusahaan yang dirintisnya. Namun demikioan dia menambahi
satu hal lain, yaitu diferensiasi dengan cara merangkul lokalitas. Kekuatan
startup di Indonesia adalah embrace locality. Merangkul lokalitas.
Bukalapak.com adalah ecommerce di Indonesia yang dikenal kuat di niche
sepeda. didirikan awal 2010 dengan sumber daya sangat terbatas, dalam
kurun waktu kurang dari 2 tahun, Bukalapak.com telah menjadi ecommerce
yang sangat diperhitungkan, memiliki 25,000 seller dan 60,000 user, pada
pertengahan tahun 2011 Bukalapak.com mendapatkan suntikan dana dari
Batavia Incubator untuk ekspansi.
Mari kita simak kisah bagaimana Achmad Zaky, founder dan CEO
Bukalapak mendirikan dan membesarkannya dan seperti apa konsep-konsepnya
dalam membangun sebuah bisnis.
How to start & get idea
Start awalnya dari ide. Tapi ya ide cuma ide kalau tidak dieksekusi, makanya
langkah berikutnya adalah eksekusi, eksekusinya harus continue, terus menerus,
fokus dan konsisten, jangan melihat bisnis hanya 6 bulan atau 1 tahun, mikirnya
harus long term 6 tahun. Tim penting sekali, di Bukalapak ataupun Suitmedia,
recruiting menjadi proses yang luar biasa penting, kami tidak ingin class B
people masuk, kami inginnya class A people, orang yang punya kompetensi dan
passion, sevisi dengan kita, chemistrynya ada. 3C yang kami pegang terkait
recruitment adalah Commitment, Capability atau Competency satu lagi
Compatibility. Harus satu budaya, satu pemahaman, satu pemikiran.
Bagaimana cara dapat ide yang bagus ?
Ide selalu datang dari masalah yang kita hadapi dan kemudian kita
hubungkan kompetensi apa yang kita miliki dengan ide atau peluang yang ada,
misalnya dulu saya bangun Suitmedia, kami membangun kompetensi untuk
membuat website dan desain yang bagus untuk klien, me-marketingkan website
dan sebagainya. Di saat yang sama teman-teman kami sering tertipu saat belanja
online, hal-hal seperti ini menjadi pijakan untuk kami membuat Bukalapak.com
yang ternyata bisa jalan, karena kami punya kompetensi dalam membuat dan me-
marketingkan website. Jadi, selalu berawal dari titik apa yang kita punya.
Suitmedia dulu berawal dari kompetensi para foundernya di engineering, lalu
kami menarik orang design, kok rasanya kompetensi kami di design juga oke,
akhirnya kami buat produk yang ternyata jalan.
Kalau Hijup idenya berasal dari karyawan kami, ada yang nyeletuk pingin
punya ide jual jilbab online, momentnya pas saat ramadhan, ya sudah kami coba.
Kebetulan di kantor ini kami sangat terbuka akan ide. Jika teman-teman ada ide
dan manajemen merasa punya potensi pasar, ya sudah kami coba jalankan.
Karena resources kami di Suitmedia sudah ada semua, Suitmedia sebagai engine
titik awal kami.
Jadi fokus di kompetensi saja, jangan fokus di sesuatu yang bukan di
kompetensi kita.
Ide tidak hanya di awal, tetapi juga ada di proses, justru ide yang ada di saya
cenderung setuju kalau ide itu cheap, yang penting eksekusi. Ide gampang ditiru
tetapi eksekusinya yang luar biasa sulit ditiru dan tentu saja eksekusi butuh ide.
Ide mau buat produk apa, ide untuk menggaet user, strateginya seperti apa, justru
saya melihat ide ada di dalam proses.
Masuk niche sepeda karena tidak sengaja
Bukalapak dimulai pada Februari 2010.
Kenapa kami masuk di niche sepeda ? karena … tidak sengaja !
Tool marketing kami saat itu hanya Facebook. Kami spend Facebook ads
hanya sedikit, kami tidak spend budget untuk Adwords, tidak spend budget untuk
iklan di majalah, hanya dari teman ke teman yang mengajak join Bukalapak,
kami add teman-teman di Facebook dan mengajak mereka. Bahkan orang yang
kami tidak kenal juga kami add, misalnya orang yang me-like fanspage suatu
toko online, kami kan tidak kenal dan kami hanya merasa orang-orang me-like
toko online harusnya suka jualan online. Saat itu kami benar-benar ketok pintu.
Kebetulan kebanyakan dari orang yang kami add ini suka sepeda. Kami juga
terbantu beberapa moment seperti sepeda fixie yang waktu itu cukup dashyat,
juga Car Free Day.
Kombinasi dari kontinuitas, fokus, targeted pada orang-orang yang menurut
kami suka jualan online konsisten mendekati calon pembeli, juga faktor luck
karena trend sepeda sedang rising. Hal seperti ini yang akan membangun
Bukalapak.com
Pada saat itu hanya 3 orang yang terlibat di Bukalapak, 1 staf full time, 1
bantu-bantu karena aslinya engineer, lalu terakhir saya sendiri, yang paling
massive mengundang orang masuk Bukalapak waktu itu saya di sela-sela
pekerjaan di Suitmedia atau malam harinya setelah pekerjaan selesai. Itulah
kenapa saya memutuskan pindah dari Suitmedia untuk fokus di Bukalapak,
karena yang banyak memperjuangkan di awal juga saya, ide Bukalapak waktu itu
juga berasal dari saya.
Hal seperti ini dilakukan oleh hanya 2 orang staf kami, 1 staf bantu-bantu
karena aslinya engineer, jadi ya 1 orang saja sebenarnya, dibantu oleh saya kami
lakukan secara berkelanjutan, sehari 1 orang bisa mengajak 100 orang lewat
Facebook messages untuk mengajak orang berjualan di Bukalapak.
Kami menganggap progress Bukalapak saat ini tidak secepat yang kami
bayangkan, cobalah lihat Pinterest, Twitter yang tractionnya dahsyat. Dengan
pertumbuhan seperti sekarang, mungkin butuh 10 tahun baru bisa selevel dengan
tier two website, seperti Okezone misalnya, oleh karena itu kami harus bekerja
lebih keras.
Kalau dengan 2 orang staf kami bisa jalan, dengan 10 orang harusnya kami
bisa lebih cepat, cara berpikir saya seperti itu, kalau ternyata hasilnya tidak
begitu ya berarti ada yang salah.
Traction dan Memecahkan Masalah di Ecommerce
Untuk mendapatkan traction atau result bagus dari suatu marketing effort,
startup harus menyelesaikan masalah yang besar atau yang paling matter.
Kalau di Indonesia, untuk E-commerce, challenge di Indonesia itu
kepercayaan. Kalau saya tanya kenapa belum belanja online, dari 10 orang yang
saya tanya, 8 menjawab tidak percaya, apakah barang yang dibeli bisa sampai,
sampainya cepet atau tidak, barangnya apakah cocok dengan ekspektasinya, dari
8 orang ini, 2 orang di antaranya menjawab takut tertipu, menurut saya
sebenarnya bukan masalah keamanan, tetapi masalah kepercayaan. Jadi kami
harus fokus bagaimana menyelesaikan masalah kepercayaan ini, misalnya
mengedukasi seller.
Di ecommerce ada 2 sisi : seller dan buyer. Masalah di sisi seller adalah
bagaimana mereka dapat revenue tinggi dan sebaliknya buyer butuh seller yang
menjual barang bagus. Keduanya ini harus di manage.
Saya pernah ketemu counter HP, barangnya dia murah, terus saya tanya
kenapa tidak jual online? Dia jawab “takut perang harga, di semua forum online
pada nawar-nawar, kompetitor juga ikut menurunkan harga”. Kecenderungan
sekarang, jualan online juga jadi ajang price war, di sisi lain, pengusaha online
ini juga tidak punya brand. Seharusnya mereka bisa menonjolkan service dan
kelebihan dia yang lain. Online shop seharusnya branded.
Kami sering membuat kisah sukses dari seller online lalu kami sebar ke
Twitter, gunanya untuk mengedukasi rekan-rekan seller bahwa untuk menjadi
seller terpercaya itu penting sekali, sekarang juga ada beberapa seller yang berani
jual sedikit mahal, karena memiliki banyak rekomendasi, sehingga buyer
memilih bayar lebih mahal tetapi barang sampainya cepat dan terpercaya. Aspek
ini yang masih kurang di sisi online, saat ini mayoritas buyer melihat semua
seller sama saja, price war diutamakan, walaupun ada buyer yang bisa
menyelidiki seller mana yang sudah aktif di berbagai forum online, tetapi orang
awam tidak bisa membedakan.
Kredibilitas toko online sangat dipengaruhi oleh good experience. Kalau
jualan barang, barangnya harus bagus, sampai ke pihak buyer juga harus bagus,
packagingnya harus bagus, sampainya cepat. Hal seperti ini banyak sekali
pekerjaan rumahnya, kadang di online marketplace juga ada seller yang
deskripsinya tidak sesuai dengan barangnya, ini yang menjadi pekerjaan rumah
bagi online marketplace di Indonesia untuk bareng-bareng mengedukasi seller.
Fundraising
Fundraising itu sebenarnya alat untuk tumbuh mencapai visi kita. Tetapi saya
melihat banyak startup yang menjadikannya tujuan.
Kalau kita tidak butuh alat, dan sudah punya alat lainnya ya kita tidak tidak
perlu pakai.
Kalau Bukalapak, memang berbeda, sangat challenging, visinya menyediakan
service bagi penjual dan pembeli supaya saling percaya via online, business
modelnya unik, sekarang belum ada business model marketplace yang untung,
kebanyakan tidak mengenakan charge ke user. Kompetisinya sendiri juga ketat,
sehingga kami butuh “bensin” dalam bentuk fundraising supaya bisa bernafas
lebih lama.
Bagaimana cara dapat fundraising? Kerja. It‟s all about execution &
performance, dana yang didapat itu digunakan untuk bekerja, yang menentukan
nilai perusahaan kita itu ya hasil kerja kita. Kalau kerjaan kita bagus, investor
akan respek dengan kita.
Kadang ada juga investor series A 10 miliar, saya bahkan harus menahan-
nahan tawaran ini, karena tidak masuk akal, kami saja merasa belum show dan
harus menyiapkan dapurnya.
Di Bukalapak kami cenderung ngirit dan hati-hati, tidak sembarang eksekusi
strategi, hiring karyawan banyak-banyak dengan dana dari investor, saya ngetes
dulu, misal kalau mau kampanye sosial media dengan target 100 ribu follower,
jangan langsung bayar kanan kiri untuk tweet berbayar. Karena bisnis itu
perjalanan long term, marathon, bukan sprint. Simpan dana sedikit-sedikit, yang
tadinya habis 1 tahun, kalau hemat bisa tahan sampai 3 tahun. Sampai pada titik
tertentu kalau kita lihat dapat tractionnya, lalu berpikir untuk expand, baru kita
perlu fundraising. Misal ide kita bekerja di Jakarta, kita tes lagi di Bandung, bisa
jalan, berarti make sense dong kalau kita spend budget untuk expand ke
Surabaya, Semarang dan kota lainnya karena sudah ada role modelnya di Jakarta
dan Bandung.
Kalau sekarang, sepeda sebagai role model tidak mudah diduplikasi ke
lainnya karena momentum niche sepeda yang unik, business model kami juga
belum siap untuk diduplikasi, kalau dipaksakan, kami kuatir business modelnya
kurang kuat.
Saya melihat banyak startup yang besar sudah menemukan business model
yang pas dan menghasilkan uang, Amazon dari awal sudah generate money,
Ebay di hari pertama launching sudah generate money, untuk upload buyer harus
bayar, Rakuten juga ada fixed monthly fee dan fee transaction.
Bootstrapping
Saat Bukalapak baru ada 3 orang (hanya 2 staf dan saya sendiri, 2 orang ini
pun sambil mengerjakan project di Suitmedia), kami disubsidi oleh Suitmedia,
resource kami sangat terbatas, it‟s all about priority, kami harus fokus pada apa
yang really matter.
Founder Bukalapak
Founder Suitmedia/Bukalapak awalnya saya, Achmad Zaky dan Nugroho,
kami berdua dari Teknik Informatika ITB. Fajrin teman dekat saya, masuk
belakangan ke Bukalapak, resign dari BCG (Boston Consulting Group), cerita
tentang Fajrin ini juga menarik. Saya sendiri jujur sebelum memulai memulai ini
semua, lulus kuliah saya apply ke BCG dan Mckinsey. Goal saya waktu itu Cuma
2 : Kerja di tempat yang paling bagus, which is BCG dan Mckinsey waktu itu.
Tetapi saya gagal dapat pekerjaan di dua tempat ini, di dua tempat ini rata-rata
mereka hanya hiring 1 orang, sangat challenging. Lalu saya rekomendasikan
Fajrin, saat itu dia belum business minded, sangat scientist minded karena
hobinya matematika. Fajrin ikut test, terus lolos.
Berjalan setahun, kami berdua sering saling kontak, suatu saat Fajrin bilang
ke saya kalau dia bosan, kurang challenging Di BCG dia advice strategi kepada
konglomerat, bagi dia “that‟s it” selamanya dia jadi advisor aja, dia ingin bangun
sesuatu dari nol, lalu suatu saat, saya bilang ke dia, “Suitmedia jalan nih!” Kami
punya client base yang bagus, kami ada kas cukup lumayan, ada Bukalapak, saya
juga cerita kalau saya lagi ngobrol dengan Takeshi Ebihara dari Batavia
Incubator, lalu dia tanya “wah? Beneran nih?” lalu Fajrin ikut gabung dan ikut
deal dengan investor. Saat itu saya keder juga karena saya tidak sanggup
menggaji dia begitu tinggi, akhirnya saya kasih share.
Saya sendiri backgroundnya technical, waktu kuliah tingkat tiga sempat buat
startup Deft Technology namanya, coding sendiri, sempat punya warung! Benar-
benar offline store, jadi saya ada background bisnis dan juga teknikal. Sejak
SMA saya juga sering jualan kecil-kecilan. Tapi sebenarnya waktu baru mau
masuk ITB tujuan saya cari kerja bagus dengan gaji besar, tapi sambil
berjalannya waktu di ITB, saya merasakan perubahan, kata orang-orang di ITB
sangat entreprenerial, karena lulusannya bisa jadi role model, ada Aburizal
Bakrie, Arifin Panigoro, di sana imagenya entrepreneur itu keren. Makanya
pilihan saya Cuma 2 : Kerja di perusahaan seperti Mckinsey, BCG atau buat
perusahaan sendiri dan perusahaannya harus jadi besar.
Kami sering membicarakan valuasi saham kami dengan detail, valuasi saham
dibangun dari kerja, setiap pekerjaan yang kita buat membuat nilai pekerjaan
meningkat, semakin efektif dan semakin cepat kita kerja, membuat value
perusahaan cepat naik. Senantiasa kami mencari cara bagaimana kita kerja yang
menghasilkan value. Kalau saya menilai perusahaan dari kas dan people, bila
orang berani bayar untuk service kami, kas akan datang, makanya bagi kami,
ngirit itu penting banget, harus yakin apa yang kita spend itu building value
perusahaan.

2.8 Kondisi Lingkungan Bukalapak


Analisis matriks SWOT
1. ST (Kekuatan Ancaman). Adanya ancaman dari situs web penyedia jasa
yang sama tetapi disisi lain Bukalapak.com juga sangat mudah diakses
dalam melakukan pendaftaran akun, menjual, serta membeli barang;
kejelasan akan tampilan kategori dan keterangan yang lain membantu
pengguna dengan mudah melakukan transaksi yang aman; website yang
gampang ditemukan dengan mudah; adanya fitur-fitur yang memudahkan
penjual melakukan penjualan.
2. SO (Kekuatan Peluang). Jika para konsumen ingin memperluas bisnis
penjualan online sangat membantu para konsumen salah satunya dengan
menggunakan bukalapak.com dengan fitur-fitur serta inovasi-inovasi yang
diberikan membantu konsumen untuk mendapatkan omset sesuai yang
mereka inginkan karena berdasarkan survei melalui forum bukalapak.com
banyak para konsumen yang sangat puas akan fitur-fitur yang diberikan
serta proses jual-beli yang sangat menguntungkan bagi mereka (contoh:
cepat mendapatkan pembelian).
3. WO (Kelemahan Peluang). Belum ada fasilitas toko online seperti check
out dan rekening belanja,barang yang sudah di set TERJUAL masih bisa
dibeli oleh konsumen lain, tidak adanya rekomendasi rate tentang pembeli
yang jujur.
4. WT (Kelemahan Ancaman). Bukalapak.com memfasilitasi konsumennya
dengan customer care yang bisa dihubungi (021) 7695075. Fasilitas
tersebut bisa digunakan untuk menyampaikan keluhan ataupun masalah
jual beli online. Selain menyediakan layanan telepon, bukalapak.com juga
menyediakan fitur feedback di http://www.bukalapak.com/feedback , fitur
ini memungkinkan pihak bukalapak menangani masalah dan keluhan
konsumennya secara personal yang sedapat mungkin langsung ditangani.

2.9 Analisis Persaingan


Kelengkapan mutu pada Bukalapak.com sangatlah berkualitas sehingga
banyak sekali baik konsumen maupun pelapak yangberminat untuk menjual
belikan barang dagangannya di Bukalapak.com. Selain itu desain dan bentuk
produknya sangat menarik dan kreatif bagi konsumen.Harga yang
ditawarkan sangatlah terjangkau oleh semua kalangan masyarakat, karena
pelapak biasanya menyesuaikan dengan harga-harga pasar yang ada di
Indonesia. Promosi yang saat ini dijalankan melalui media-media elektronik.
DAFTAR PUSTAKA

http://startupbisnis.com/startup-indonesia-lesson-the-startup-triangle-3-orang-yang-
dibutuhkan-untuk-membangun-startup-yang-sukses/

http://www.tonfeb.com/2015/02/9-startup-teknologi-terbesar-di-dunia.html

https://www.maxmanroe.com/apa-itu-startup-bgmn-perkembangan-dunia-bisnis-
startup-di-indonesia.html

http://mebiso.com/11-alasan-mengapa-sebuah-bisnis-startup-bisa-sukses/

http://startupbisnis.com/yang-perlu-anda-tahu-tentang-konsep-membangun-bisnis-
startup-teknologi-senilai-1-3-triliun-dalam-3-tahun-tanpa-modal/

http://adhirapuzzpa.blogspot.com/2013/12/e-commerce-tokobaguscom.html

https://diaryinai.wordpress.com/2011/05/08/i-luv-tokopedia/

http://dimashugo.blogspot.com/2014/08/kelebihan-dan-kekurangan-
tokobaguscom.html

http://id.wikipedia.org/wiki/OLX_Indonesia

http://id.wikipedia.org/wiki/Bukalapak

http://m.detik.com/inet/read/2015/10/31/111725/3058572/398/ini-kunci-sukses-
startup-ala-bukalapak

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bukalapak

https://howmoneyindonesia.com/2014/05/06/achmad-zaky-sukses-berbisnis-
bukalapak/

http://startupbisnis.com/bagaimana-bukalapak-com-didirikan/

Anda mungkin juga menyukai