Halaman Judul……………………………………………………..… i
Kata Pengantar………………………………………………………. ii
Daftar Isi…………………………………………………………….... iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah...................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................ 2
\ 1.3 Tujuan Penulisan.................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................ 3
2.1 The Startup Triangle Team................................. 3
2.2 Karakteristik Perusahaan Startup........................ 6
2.3 Perkembangan Startup di Indonesia.................... 7
2.4 Sikap dan Aturan yang Diadopsi dari Starup...... 8
2.5 Membangun StartUp Bisnis…............................ 11
2.6 Mengapa Starup Bisnis Bisa Sukses.................... 13
2.7 Kondisi Lingkungan Bukalapak........................... 17
2.8 Indikator Kelayakan Bisnis StartUp.................... 18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 23
BAB I
PENDAHULUAN
11. Eksekusi
Dan yang terkahir adalah eksekusi. Sebuah bisnis startup tentunya
memiliki banyak ide – ide yang kreatif. Sekitar 98% dari kesuksesan sebuah
bisnis startup adalah dari eksekusi ide yang ada. Pengalaman dari tim sangat
penting sebagai latar belakang mereka mengeksekusi ide – ide yang
bermunculan. Startup yang sukses selalu mencari kesempatan untuk
melakukan sesuatu yang lebih baik dengan ide – ide yang muncul, sekalipun
itu ide yang terbilang tidak mungkin untuk dilakukan. Mereka akan belajar
dari setiap kesalahan yang mereka lakukan dan memperbaikinya secepat
mereka belajar untuk mencapai kesuksesan.
Tiga indikator penting yang bisa digunakan untuk mengetahui apakah bisnis
suatu startup bisa berjalan sukses. Meski ada banyak aspek yang perlu
diperhatikan (pangsa pasar, solusi masalah, kemampuan tim, dan lain-lain), tiga
indikator kelayakan bisnis startup sebagai berikut:
Berapa lama waktu yang kamu perlukan untuk menutup biaya CAC
dan memutar uang yang kamu punya = payback time.
CAC
Ini adalah biaya yang kamu keluarkan untuk mendapatkan pelanggan.
Ada dua hal yang perlu kamu pertimbangkan dari CAC :
CAC dasar: biaya pemasaran yang kamu keluarkan. Bila kamu
menghabiskan uang untuk melakukan Search Engine Marketing dan
tayangan iklan, lalu membagi jumlah pengeluaran tersebut dengan,
katakanlah, jumlah pelanggan berbayar, maka kamu mendapatkan
angka CAC.
CAC penuh: konsep ini sedikit lebih rumit. Kamu bisa dengan mudah
mengetahui jumlah dana yang dipakai untuk pemasaran di Google dan
Facebook, karena kamu akan mendapatkan tagihan dari mereka. Tapi
dalam usahamu mendapatkan pelanggan, kamu bakal menyewa
konsultan, manajer tetap, dan lain-lain. Bila kamu benar-benar ingin
mengetahui angka CAC milikmu yang sesungguhnya, kamu harus
mempertimbangkan semua biaya yang kamu keluarkan.
Memiliki CAC rendah sungguh bagus. Ada beragam cara untuk
membuatnya lebih rendah lagi:
Search Engine Optimization (SEO): Kamu benar-benar perlu
membangun mesin penggerak pertumbuhan bernama SEO.
Lakukan sejak dini, karena proses untuk membangunnya akan
makan waktu lama.
Sifat viral: Kejadian viral sangat langka, jadi jangan beranggapan
bahwa kamu akan mengalaminya cepat atau lambat. Meski begitu,
unsur viral dalam skala sangat kecil pun bisa mengurangi angka
agregat CAC milikmu.
Email, media sosial, dll.: Ada banyak alat yang bisa kamu gunakan
untuk menekan biaya pemasaran. Manfaatkan alat-alat itu.
LTV
Indikator penting berikutnya adalah berapa banyak penghasilan yang
kamu peroleh dari para pelanggan. Baik CAC dan LTV bias dihitung dengan
cara yang kompleks, LTV penting diketahui karena akan menentukan
bagaimana kamu akan menjadi kaya. Hal ini juga memberi tahu seberapa
besar CAC yang mampu kamu tanggung. Kamu tentu tidak ingin angka CAC
milikmu lebih besar dibanding LTV, karena kamu akan merugi saat itu terjadi.
Kondisi ini mungkin akan kamu alami sementara ketika mencoba
menemukan saluran penjualan yang tepat sambil “membakar” uang dari
investor, tapi jangan lakukan praktik ini terlalu lama.
Payback Time
Hal penting terakhir adalah berapa lama waktu yang kamu perlukan
hingga bisa mengembalikan biaya untuk mendapatkan pelanggan. Apa butuh
satu bulan atau bahkan tiga tahun?.
Nilai dari ketiga faktor di atas yang ideal adalah CAC rendah, LTV
tinggi, dan payback time yang pendek:
CAC: Kamu perlu membiayai CAC perdana dari modal milik
sendiri. Secara pribadi, saya mengharapkan angka CAC ada di
bawah US$100 (sekitar Rp1,5 juta).
LTV: Kamu menginginkan angka LTV yang tinggi. Coba hitung
LTV dalam jangka satu tahun dan gunakan angka tersebut untuk
merencanakan CAC yang akan kamu keluarkan, karena bisa saja
suatu startup tutup dalam satu tahun.
Payback time: Aturan umum untuk sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang software as a service adalah payback time
dengan jangka waktu dua belas bulan masih layak untuk diberi
pendanaan. Tapi tentu saja, jangka waktu yang lebih pendek akan
lebih baik untuk keperluan pemutaran biaya pemasaran. Untuk
bisnis sampingan, saya mengharapkan jangka waktunya hanya
membutuhkan beberapa bulan.
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Bisnis StartUp sebuah peluang baru untuk seseorang membuka bisnis
yang tidak perlu membutuhkan banyak pekerja dan bisnis ini masih dalam tahap
berkembang mengikuti zaman dan teknologi yang ada.
3.2 Saran
Dalam menjalankan bisnis startup harus tekun dan memperhatikan
kelayakan dalam bisnis teresebut agar bisnis tersebut dapat berlangsung lama.
Daftar Pustaka
http://startupbisnis.com/startup-indonesia-lesson-the-startup-triangle-3-orang-yang-
dibutuhkan-untuk-membangun-startup-yang-sukses/
http://www.tonfeb.com/2015/02/9-startup-teknologi-terbesar-di-dunia.html
https://www.maxmanroe.com/apa-itu-startup-bgmn-perkembangan-dunia-bisnis-
startup-di-indonesia.html
http://mebiso.com/11-alasan-mengapa-sebuah-bisnis-startup-bisa-sukses/
http://m.detik.com/inet/read/2015/10/31/111725/3058572/398/ini-kunci-sukses-
startup-ala-bukalapak
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bukalapak
https://id.techinasia.com/mengukur-kelayakan-bisnis-startup