Oleh
Kelompok 5
Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
2021
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan
berkat dan rahmatnya kepada kami dalam pengerjaan paper yang berjudul “Komunikasi
Pemasaran Terpadu Dan Bauran Pemasaran” yang dapat kami susun sebaik baiknya sesuai
dengan materi serta jangka waktu yang telah ditetapkan.
Kami mengucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya pada semua pihak yang
telah membantu serta mendukung penulisan paper ini. Kami berharap agar ringkasan paper
ini dapat memberikan manfaat serta pemahaman kepada semua orang yang membaca paper
ini. Kami juga mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Kelompok 5
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar....................................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................................iii
Bab 1 Pendahuluan..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................1
Bab 2 Pembahasan...............................................................................................................2
2.1 Definisi Periklanan.....................................................................................3
2.2 Keputusan Periklanan................................................................................3
2.2.1 Menetapkan Tujuan...........................................................................3
2.2.2 Menetapkan Anggaran Periklanan....................................................3
2.2.3 Mengembangkan Strategi Periklanan................................................4
2.2.4 Memilih Media Periklanan...............................................................6
2.2.5 Evaluasi Periklanan............................................................................8
2.3 Penjualan Pribadi.......................................................................................8
2.3.1 Karakteristik Penjualan Pribadi.........................................................9
2.3.2 Proses Penjualan Pribadi....................................................................10
2.4 Promosi Penjualan......................................................................................12
2.5 Alat Promosi Penjualan..............................................................................12
2.6 Pengelolaan Armada Penjualan................................................................15
2.6.1 Tujuan dan Strategi Armada Penjualan.............................................15
2.6.2 Struktur Armada Penjualan................................................................16
2.6.3 Ukuran dan Kompensasi Armada Penjualan.....................................16
2.7 Peran penting pemasaran langsung dalam perkembangan bisnis saat ini
.......................................................................................................................17
2.7.1 Tujuan Pemasaran Langsungg...........................................................18
2.7.2 Manfaat pemasaran langsung bagi bisnis..........................................18
2.8 Studi Kasus..................................................................................................19
Bab 3 Kesimpulan................................................................................................................23
3.1 Kesimpulan...................................................................................................23
Daftar Pustaka.....................................................................................................................24
iii
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Komunikasi pemasaran dalam beberapa tahun terakhir menjadi sebuah
kebutuhan bagi perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan segala produk yang akan
diproduksi oleh perusahaan tersebut. Berdasarkan konsep komunikasi pemasaran terpadu,
perusahaan secara seksama memadukan dan mengkoordinasikan semua bauran
pemasaran untuk menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan berpengaruh kuat.
Komunikasi pemasaran terpadu membentuk identitas merek yang kuat dengan mengikat
bersama serta memperkuat citra dan pesan yang ingin disampaikan perusahaan. Selain itu,
komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan dapat menghasilkan konsistensi
komunikasi yang lebih baik, anggaran komunikasi yang lebih efektif, dan dampak
penjualan yang lebih besar.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengertian dari periklanan pemasaran?
1.2.2 Bagaimana langkah-langkah dalam menetapkan keputusan periklanan?
1.2.3 Apakah yang dimaksud penjualan pribadi dan promosi penjualan?
1.2.4 Apa pengertian personal selling dan bagaimana prosesnya?
1.2.5 Apa saja alat-alat promosi penjualan bagi konsumen, bisnis, wiraniaga dan
perdagangan?
1.2.6 Bagaimana dampak pemasaran langsung pada perkembangan bisnis saat ini?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk memberikan penjelasan mengenai periklanan dalam pemasaran.
1.3.2 Untuk menjelaskan langkah langkah dalam menentukan keputusan ketika.
melakukan periklanan.
1.3.3 Untuk memberikan penjelasan mengenai penjualan pribadi dan promosi
penjualan.
1.3.4 Untuk memberikan penjelasan mengenai personal selling serta proses-proses
terlaksananya personal selling.
1.3.5 Untuk menjelaskan contoh-contoh alat promosi penjualan bagi konsumen,
bisnis, wiraniaga, dan perdagangan.
1.3.6 Untuk menjelaskan seperti apa dampak pemasaran langsung terhadap
perkembangan bisnis pada masa sekarang.
1
Bab 2
Pembahasan
Adapun pengembangan program komunikasi pemasaran terpadu ini terdiri atas (Kotler
& Armstrong, 2004, hal. 614-625):
a. Merancang pesan.
Penggunaan visual dan pesan yang tepat merupakan syarat utama keberhasilan dari
sebuah program promosi. Idealnya, pesan disusun untuk memperoleh kesadaran atas
keberadaan sebuah produk atau jasa (awareness), menumbuhkan sebuah keinginan untuk
memiliki atau mendapatkan produk (interest), sampai dengan mempertahankan loyalitas
pelanggan (loyalty). Dalam kajian komunikasi, tahapan tersebut dikenal dengan rumus
AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, and Action). Dalam membentuk pesan yang
konsisten, komunikator pemasaran harus merancang apa yang akan dikatakan (isi pesan) dan
bagaimana mengatakan isi pesan tersebut (struktur dan format pesan).
b. Memilih media.
Komunikator harus memilih media untuk melakukan komunikasi pemasaran. Ada tiga
jenis luas media komunikasi, yaitu media massa, media kelompok, dan media personal.
Media massa mencakup media cetak (surat kabar, majalah, dan surat langsung), media siaran
(radio dan TV), dan media pajangan (papan reklame, poster, dan billboard). Media kelompok
merupakan komunitas yang memang dipilih oleh perusahaan sebagai sasaran potensial untuk
menyampaikan komunikasi pemasaran. Sedangkan, media personal terbagi menjadi dua
jenis. Pertama, yang dikendalikan secara langsung oleh perusahaan, yaitu tenaga pemasaran
yang memang diutus oleh perusahaan untuk menyampaikan komunikasi pemasaran kepada
orang-orang yang telah dipilih perusahaan. Kedua, yang tidak dikendalikan adalah
komunikasi dari mulut ke mulut atau sering disebut dengan words of mouth (WOM). Saluran
WOM ini mempunyai dampak yang besar pada berbagai produk.
2
Masing-masing alat komunikasi pemasaran tersebut mempunyai keunikan karakteristik
dan biaya. Para pemasar harus memahami karakteristik-karakteristik tersebut dalam memilih
alat-alat komunikasi pemasaran.
3
1) Tahapan di dalam daur hidup produk: Produk baru biasanya
membutuhkan anggaran iklan yang besar untuk membangun kesadaran dan
mendorong konsumen agar mencoba. Sedangkan untuk merek yang sudah
matang diperlukan anggaran yang lebih rendah dilihat dari rasionya
terhadap penjualan.
● Strategi pesan.
4
Pernyataan strategi pesan cenderung berupa kalimat langsung dan
sederhana mengenai pokok-pokok positioning dan manfaat yang ingin
dicapai oleh pemasang iklan. Pemasang iklan sekarang harus
mengembangkan konsep kreatif yang meyakinkan atau ide besar yang
akan menghidupkan strategi pesan dengan cara yang unik dan tidak
mudah dilupakan. Konsep kreatif akan memandu pemilihan daya tarik
spesifik yang akan digunakan dalam kegiatan periklanan. Daya tarik iklan
sebaiknya mempunyai tiga karakteristik.
b) Pelaksanaan Pesan.
Dampak dari pesan tidak hanya tergantung pada apa yang dikatakan,
tetapi juga bagaimana mengatakannya. Pemasang iklan harus mengubah
ide besar tersebut menjadi pelaksanaan iklan aktual yang akan menangkap
perhatian dan minat pasar sasaran. Staf kreatif harus mencari gaya, ciri,
kata, dan format terbaik untuk mengungkapkan pesan tadi. Pesan apapun
dapat disajikan dalam gaya pengungkapan yang berbeda, seperti:
5
8. Bukti ilmiah: Gaya ini menyajikan bukti survei atau ilmiah bahwa
mereknya lebih baik atau lebih disukai ketimbang satu atau beberapa
merek lain.
9. Bukti kesaksian: Gaya ini menonjolkan sumber yang sangat dapat
dipercaya atau sangat disukai yang menganjurkan penggunaan produk
itu.
6
lokal dengan gambar dan cetakan kurang
meneruskan informasi
cukup
baik.
7
Direct mail Memiliki selektivitas Biaya relatif tinggi, kesan/
audiens,tidak ada iklan citra surat sampah.
pesaing dalam media yang
sama, bersifat pribadi.
8
Menurut Kotler (2008:664) Personal selling adalah alat yang paling efektif biaya pada
tahap proses pembelian lebih lanjut, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan
tindakan pembeli. Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa personal
selling merupakan alat promosi yang menyajikan presentasi pribadi dalam bentuk percakapan
langsung di antara tenaga penjual dengan calon konsumen. Tenaga penjual berusaha untuk
membujuk dan mempengaruhi calon pembeli dengan tujuan terciptanya suatu penjualan.
Tujuan dari penggunaan sales promotion sangat beraneka ragam. Melalui sales
promotion, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk
mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas
promosi pesaing, meningkatkan impulse buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya), atau
mengupayakan kerja sama yang lebih erat dengan pengecer. Kotler (2005:626) menyebutkan
bahwa dewasa ini terdapat suatu pandangan baru yang memandang komunikasi sebagai
dialog interaktif antara perusahaan dengan pelanggannya yang berlangsung selama tahap pra
penjualan, penjualan, konsumsi, dan pasca konsumsi.
Proses komunikasi harus berjalan seefektif mungkin agar tujuan komunikasi yang
telah ditetapkan dapat tercapai. Elemen–elemen dalam proses komunikasi dibagi menjadi
sembilan unsur. Dua unsur diantaranya adalah pihak utama dalam komunikasi yaitu pengirim
dan penerima, dua unsur selanjutnya adalah alat komunikasi utama, pesan dan media,
sementara empat unsur selanjutnya merupakan fungsi komunikasi utama pengkodean
(encoding), penguraian kode (decoding), tanggapan (response), dan umpak balik (feedback).
Unsur terakhir dalam sistem tersebut adalah gangguan (noise) yaitu pesan-pesan acak dan
bertentangan yang dapat mengganggu komunikasi yang diharapkan.
Personal selling merupakan salah satu bentuk promosi yang cukup efektif,
terutama dalam hal preferensi, keyakinan dan tindakan konsumen. Teknik dalam
9
personal selling, jika dibandingkan dengan promise yang lain, seperti periklanan, akan
memiliki karakteristik yang khusus, yaitu :
1) Mencari calon pelanggan, dalam tahap ini pemasar dituntut mencari pelanggan
yang menjadi segmen perusahaan.
2) Pra pendekatan, jika sudah menemukan calon pelanggan, pemasar harus menjalin
relationship untuk membangun kepercayaan.
3) Presentasi dan Demonstrasi, dalam tahap ini pemasar harus bisa menunjukan
bagaimana barang yang dijual dibutuhkan oleh calon pelanggan.
4) Mengatasi keberatan, calon pelanggan biasanya mempunyai keberatan untuk
membeli produk, seperti keberatan dalam harga yang terlalu mahal. Hal ini
pemasar harus bisa mengatasinya dengan memberikan diskon atau dengan cara
yang lain.
5) Tindak Lanjut dan Pemeliharaan, maksudnya pemasar harus bisa menjaga
pelanggan agar tetap loyal terhadap produk, sebagai contoh menelpon pelanggan
tentang produk yang telah dibeli.
6) Penutupan, dalam tahap ini pemasar harus bisa menentukan apakah pelanggan
ingin membeli produk atau tidak, momen ini harus dilakukan dengan sangat hati-
hati karena sangat mempengaruhi keputusan pembelian.
10
2) Pendekatan penjualan (pre-approach); sales team juga harus mempersiapkan,
seperti pasar/target yang hendak diprospek atau hendak dikunjungi. Akan
lebih baik jika sales team juga mempelajari outlet by outlet atau person by
person target yang hendak dituju, sehingga kemungkinan penolakan akan bisa
diminimalisir.
3) Penjualan (selling process); penjualan dimulai dari approach dan preparation
yang menarik konsumen. Kemudian dilanjutkan dengan usaha untuk
mengetahui keinginan konsumen, dan selanjutkan diikuti dengan penjualan.
Pada tahap ini, nota pesanan/ordering dibuat yang kemudian diikuti oleh
transaksi barang.
4) Pelayanan setelah penjualan (after sales service); setelah transaksi terjadi,
proses penjualan tidak berakhir disini, proses selanjutnya adalah memberikan
pelayanan after sales dengan tujuan memberikan service lebih baik lagi agar
kepuasan konsumen tercapai, dan akhirnya menjadi loyal.
11
8. Follow up. Terakhir melakukan follow up atas semua penjualan yang
telah terjadi, baik follow up yang berkaitan dengan transaksi secara
langsung seperti pengiriman barang yang tepat waktu dan sesuai dengan
perjanjian. Ataupun yang tidak berkaitan langsung seperti menanyakan
apakah konsumen puas dengan produk jasa yang telah diberikan.
a. Samples. Sampel adalah tawaran gratis atas sejumlah produk atau jasa.
Sampel tersebut dapat dikirimkan dari rumah ke rumah, dikirim melalui
pos, diambil melalui toko, disertakan pada produk lain, atau ditampilkan
dalam suatu tawaran iklan.
12
d. Price pack (cents off deal). Paket harga (Transaksi potongan-rupiah)
adalah menawarkan kepada konsumen penghematan dari harga yang
biasa dengan mendapatkan suatu produk yang tertera pada label atau
kemasan. Paket pengurangan harga (Reduced price pack) yaitu paket
tunggal yang dijual dengan pengurangan harga seperti beli satu dapat
dua. Paket ikatan (Banded pack) yaitu dua produk yang berhubungan
digabungkan bersama seperti sikat gigi dan pasta gigi.
j. Tie in promotions. Promosi gabungan adalah dua atau lebih merek atau
perusahaan bekerjasama (tie in promotion) mengeluarkan kupon,
13
mengembalikan uang dan mengadakan kontes untuk meningkatkan
daya tarik mereka.
a. Price off. Potongan harga (Dikurangkan dari harga faktur atau dari daftar
harga) adalah diskon yang langsung dari daftar harga untuk tiap pembelian
selama periode tertentu. Tawaran tersebut mendorong penyalur supaya
membeli atau menyimpan jenis barang baru yang tidak biasanya mereka
beli. Penyalur dapat menggunakan tunjangan pembelian untuk
mendapatkan laba, iklan, atau pengurangan harga secara cepat.
a. Trade shows and convention. Pameran dagang dan konvensi adalah asosiasi
industri mengatur pameran dagang atau konvensi tahunan. Perusahaan yang
menjual produk atau jasa kepada industri tertentu membeli ruang dan
mendirikan stand serta pajangan untuk mendemonstrasikan produk mereka
pada pameran dagang tersebut.
b. Sales contest. Kontes penjualan adalah kontes yang melibatkan wiraniaga atau
penyalur yang bertujuan untuk mendorong mereka meningkatkan hasil
penjualan selama satu periode tertentu, dan hadiah diberikan kepada yang
berhasil.
14
2.6 Pengelolaan Armada Penjualan
1. Pengirim (deliver)
2. Penerima pesanan (order taker)
3. Pembawa misi (missionary)
4. Teknisi (technician)
5. Pencipta permintaan (demand creator)
6. Penjual solusi (solution vendor)
7. Merancang Armada Penjualan
15
kontrak meliputi wakil produsen manufaktur, agen penjualan, dan / atau pialang, yang
menerima komisi berdasarkan besarnya penjualan.
Perusahaan perlu merevisi struktur armada penjualannya saat pasar dan kondisi
perekonomian berubah.
16
4. Jumlah kunjungan rata-rata yang dapat dilakukan seorang wakil penjualan per
tahun ditentukan
5. Jumlah wakil penjualan yang dibutuhkan ditentukan dengan membagi
kunjungan tahunan total yang diperlukan dengan kunjungan tahunan rata-rata
yang dilakukan oleh seorang wakil penjualan.
1. Jumlah yang pasti, Seperti gaji bertujuan untuk memenuhi kebutuhan wakil
penjualan akan stabilitas pendapatan
2. Jumlah variabel, Berupa komisi, bonus yang bertujuan untuk mendorong dan
menghargai kerja yang lebih keras
3. Tunjangan biaya, Memungkinkan wakil penjualan untuk mengeluarkan biaya-
biaya yang diperlukan dalam perjalanan, penginapan dan seterusnya
4. Kenikmatan, Misalnya cuti dibayar, asuransi sakit bertujuan untuk
memberikan keamanan dan kepuasan kerja.
17
3. Kotler - Gary Armstrong (Prinsip Pemasaran)
1. Bagi penjual
Dapat mempelajari barang dan jasa yang tersedia dengan seksama tanpa
harus menghabiskan banyak waktu untuk menemui sales. Contohnya seperti
showroom mobil wuling almaz keluaran baru yang menjualkan kepada target
market yang sudah ditentukan maka saat dipakai orang yang membeli mobil itu
secara tidak langsung memasarkannya kepada pengendara lain yang melihat.
18
Menurut Kotler, Armstrong, Ang, Leong, Tan & Tse, terdapat beberapa
bentuk pemasaran langsung yang boleh dilakukan. Antara lain adalah:
● Jualan pribadi
● Pemasaran Telem
● Surat Terus
● Pemasaran Katalog
● Respon Langsung
● Pemasaran Dalam Talian
● Pemasaran Televisyen
● Kios Pemasaran
19
Berdasarkan fenomena-fenomena yang diperoleh di lapangan oleh
peneliti ketika terjun observasi pendahuluan bahwa UD. Banyuanyar lumayan aktif
dalam melakukan aktivitas pemasaran langsung untuk menciptakan komunikasi
dan hubungan yang terus menerus dengan pelanggan. Fenomena tersebut
diperdalam lagi oleh peneliti dengan penelitian langsung untuk menggali data
dan informasi dengan cara wawancara ke beberapa narasumber yang terkait
dengan topic implementasi pemasaran langsung (direct marketing) pada produk
bahan bangunan di UD. Banyuanyar, Kabupaten Pamekasan
2. Pemasaran katalog
3. Telemarketing
20
telemarketing karena beberapa keadaan, pertama era penggunaan median ini
sekitar satu dekade sangat familiar dan sebagian besar orang telah
menggunakan telemarketing sebab media ini bisa mendengarkan suara
dengan jelas tanpa harus bertemu secara langsung
4. Pemasaran kios
6. Pemasaran Televisi
21
pemasaran TV UD. Banyuanyar belum pernah menerapkan media tersebut
karena terkendala beberapa faktor seperti biaya yang cukup mahal, selain
itu pemasaran melalui media ini memungkinkan akan semakin meluasnya
pangsa pasar yang dimiliki bahkan hingga skala nasional, namun disisi
lain kondisi perusahaan yang masih belum memungkinkan untuk
menghadapi kondisi tersebut sehingga media ini belum pernah dilakukan
dan kedepannya akan menjadi rencana jangka panjang untuk mempersiapkan
berbagai hal yang ada pada internal perusahaan.
22
Bab 3
Simpulan
3.1 Kesimpulan
Pemasangan iklan merupakan bagian dari komunikasi pemasaran terpadu yang
dapat menjangkau target pasar dan target audiens yang secara geografis tersebar dengan
biaya paparan yang rendah dan pemasangan iklan memungkinkan penjual mengulangi
pesan beberapa kali. Selain itu, pemasangan iklan dalam skala besar membentuk persepsi
yang positif di benak audiens tentang ukuran, popularitas, dan kesuksesan penjual.
Kemudian sifatnya yang meyakinkan membuat khalayak cenderung memandang produk-
produk yang diiklankan sebagai produk yang lebih pantas dipilih.
Keputusan periklanan, yang pertama adalah menentukan tujuan dari iklan
apakah periklanan yang informatif, persuasif, iklan pengingat atau iklan perbandingan.
Kemudian menentukan anggaran iklan, mengembangkan strategi iklan, memilih media
periklanan, dan yang terakhir adalah mengevaluasi periklanan.
Personal selling merupakan informasi komunikasi secara pribadi (tatap muka)
guna membujuk konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan, dengan cara
pemberian informasi mengenai barang dan jasa sehingga tercipta komunikasi dua arah
yang menimbulkan minat beli konsumen. Hal ini tidak terlepas dari keterampilan dan
keahlian dari tenaga penjual/wiraniaga dalam membujuk konsumen untuk membeli
produk.
Promosi penjualan merupakan berbagai jenis insentif jangka pendek untuk
mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa. Promosi penjualan dapat
dilakukan dengan cara memberikan kupon, pameran, potongan harga dan insentif-insentif
lain.
Mengelola armada penjualan adalah suatu proses dimana seorang wiraniaga
dilatih untuk dapat berfungsi sebagai penghubung antara pribadi perusahaan dengan
pelanggan. Armada penjualan juga merupakan bentuk asli dari pemasaran langsung yaitu
sebagai bentuk kunjungan penjualan lapangan.
Dalam melakukan pemaasaran langsung pada suatu perusahaan memiliki
manfaat dari sudut pandang bagi penjual. Bagi penjual memiliki manfaat yang didapat
yaitu adanya interaksi yang atraktif dari penjual dan pembeli, lalu keuntungan yang
dimiliki adalah penjual dapat melakukan Teknik/strategi pendekatan dalam menawarkan
produk maupun jasanya kepada konsumen. Konsumen Bagi produk eceran, dimana akan
mempermudah proses pembelian yang dapat menghemat waktu. Selain itu, tersedia pula
23
katalog yang dapat dijadikan perantara konsumen untuk bebas melihat dan memilih
produk yang diinginkan. Bagi konsumen produk industri, dapat mempelajari barang dan
jasa yang tersedia dengan seksama tanpa harus menghabiskan banyak waktu untuk
menemui sales.
Dengan bentuk bentuk saluran pemasaran langsung juga dapat dilakukan dengan
cara sederhana seperti Jualan pribadi, Pemasaran Telem, Surat Terus, Pemasaran Katalog,
Respon Langsung, Pemasaran Dalam Talian, Pemasaran Televisyen, Kios Pemasaran.
Daftar Pustaka
Kotler Philip,Gary Armstrong.2008.Prinsip-prinsip Pemasaran.Edisi Keduabelas Jilid
2.Jakarta:Penerbit Erlangga
Fararyani, Bintang. 2013. Periklanan. Diakses Jumat, 30 April 2021 melalui PERIKLANAN
(Philip Kotler) – bintangfararyani (wordpress.com)
http://artikelbaden.blogspot.com/2012/05/mengelola-armada-penjualan.html
https://docplayer.info/127455446-Implementasi-pemasaran-langsung-direct-marketing-pada-
toko-bangunan-ud-banyuanyar-di-kabupaten-pamekasan
https://getittogetherbook.com/250-understanding-direct-marketing-and-the-strengths-and-
weaknesses-of-direct-marketing
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16431/04.2%20bab%202.pdf?
sequence=5&isAllowed=y
24
25