Anda di halaman 1dari 12

Pemasaran Sponsor

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Pada


Mata Kuliah Komunikasi Pemasaran

Dosen Pengampu
Dr. Indira Fatra Deni P, M.A

Disusun Oleh: Kelompok 10


1. Juaini
2. Siti Aminah (06032020246)

PRODI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
TA 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah
memberikan kita banyak nikmat , tetapi hanya sedikit yang kita ingat. Hanya kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala kita harapkan segala berkat , rahmat, taufik , serta hidayah-Nya yang
tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul “”.
Salawat serta salam dihadiahkan kepada Nabi Muhammad Shallahu’alaihi Wa Sallam yang
telah membawa perubahan dari zaman kebodohan dan kegelapan ke zaman yang penuh ilmu
pengetahuan laksana cahaya seperti saat ini.
Terima kasih kepada Bapak Dr. Indira Fatra Deni P, M.A selaku Dosen Pengampu
Mata Kuliah Komunikasi Pemasaran karena telah memberikan waktu kepada penulis dalam
proses pembuatan tugas ini. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mengidentifikasi dan
menjelaskan mengenai keadaan pelayanan kesehatan yang berada di pesisir serta menemukan
masalah-masalah yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan sehingga dapat diberikan solusi
atau program untuk mendukung pemanfaatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pesisir.
Penulis sadar betul bahwa penyusunan tulisan ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari dosen pengampu maupun teman-teman sekalian
demi perbaikan tulisan ini agar menjadi lebih baik lagi ke depannya. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.

Medan, 4 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
2.1 Pengertian Pemasaran............................................................... 2
2.2 Pengertian Sponsorsif............................................................... 2
2.3 Tugas Sponsorsif......................................................................
2.4 Hal-hal yanag diharapkan dari kegiatan sponsorsif..................
BAB III PENUTUP .............................................................................. 12
3.1 Kesimpulan.................................................................................... 12
3.2 Saran.............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Bagi sebuah perusahaan yang berfokus pada penjualan barang maupun jasa, merek
merupakan hal yang penting untuk menarik minat publik yang pada akhirmya dapat
menjadi konsumen. Dengan banyaknya merek dari produk yang beragam, sebuah
perusahaan memiliki tantangan untuk memperkenalkan merek pada konsumen. Tahap
dari publik untuk melakukan keputusan pembelian dimulai dari brand awareness
(kesadaran pada merek) hingga menghasilkan brand image(citra merek). Sebuah merek
tentunya harus memiliki ciri khas yang menarik sehingga mudah untuk diingat oleh
publik.
Perusahaan tidak terlepas dari kegiatan pemasaran, dengan menggunakan program
dari komunikasi pemasaran maka sebuah kegiatan pemasaran dapat menjadi lebih efektif
dan lebih murah dibandingkan dengan pemasaran secara langsung.
event sponsorship salah satunya adalah meningkatkan kesadaran merek, atau lebih
dikenal dengan istilah brand awareness. Target yang jelas serta dapat dikatakan secara
langsung dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengadakan sebuah
event. Dibandingkan dengan pemasaran yang dilakukan melalui media massa seperti
televisi, maka dana yang dikeluarkan memang cenderung lebih hemat. Pada
penyelenggaraan event, perusahaan berkesempatan untuk memperkenalkan atau
memberikan produk pada konsumen dan menyebutkan produk serta merek secara
berulang-ulang.Menggunakan strategi tersebut, maka pemasaran produk menggunakan
taktikserta program komunikasi akan memudahkan merek serta produk tertanam pada
pikiran konsumen. Audiens yang terbiasa mendengar merek dan produk akan meningkat
kesadaran mereknya, sehingga hal ini dapat meningkatkan keuntungan pada perusahaan.
Dalam perspektif konsumen, sebuah merek memiliki pengetahuan yang besar apabila
konsumen dapat menyimpan memori mengenai merek tersebut yang dianggap menarik.
Pada diri public terdapat pandangan mengenai ekuitas merek yang terbagi menjadi dua
yaitu kesadaran merek (brand awareness) dan citra merek (brand image). Sebelum
akhirnya konsumen memutuskan untuk membeli produk, maka terdapat tingkatan yang
utama yaitu sadar terhadap merek. Identitas yang dikenalkan kepada public, seperti
kemasan, rasa, dan tagline produk akanmemudahkan publik untuk mengingat merek.
Pada tahap awal dalam kesadaran merek, publik akan melalui tahap kenal akan merek dan
mampu mengingat merek. Dengan membuat event sponsorship, maka perusahaan dapat
mengenalkan merek sehingga bisa terasa akrab pada publik ketika masuk ke pemasaran
produk. Namun, tingkat kenal akan merek cenderung berada pada tingkat pikiran yang
dangkal pada publik, karena jarak untuk tahap pembelian cukup jauh.
Tugas pada saat menyelenggarakan event sponsorship adalah membuat event yang
berkesan dan diingat oleh audiens untuk memanamkan nama merek dalam puncak pikiran
konsumen. Event sponsorship memberi kesempatan bagi perusahaan untuk meningkatkan
kesadaran merek, menciptakan citra merek yang baik, dan re-posisi merek. Pada satu kali
kegiatan dilaksanakan, maka perusahaan hanya memiliki satu kesempatan untuk
meningkatkan kesadaran merek pada audiens sesuai pada target yang diinginkan.
RUMUSAN MASALAH
1) Apa pengertian pemasaran?
2) Apa pengertian sponsorsif?
3) Bagaimana tugas sponsorsif?
4) Apa Hal-hal yanag diharapkan dari kegiatan sponsorsif ?
1.3 TUJUAN
1) Untuk Mengetahui Pengertian Pemasaran
2) Untuk Mengetahui Pengertian Sponsorsif
3) Untuk MnengetahuiTugas Sponsorsif
4) Untuk mengetahui hal-hal yanag diharapkan dari kegiatan sponsorsif
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemasaran


Pemasaran adalah kegiatan bisnis yang merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang ataupun jasa untuk memuaskan
keinginan konsumen. Pemasaran juga dapat dikatakakan sebagai proses bersosial dan
manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
sehingga saling mendapatkan keuntungan. Namun, dengan seiringnya berjalannya waktu
pemasaran saat ini berorientasi pada pelanggan daripada berorientasi dengan pesaing.
Salah satu faktor kritis yang perlu dicermati para pemasar adalah konsumen, karena
konsumen semakin cerdas, cerewet dan canggih. Semakin cepatnya perubahan karakter
bisnis, semakin mudahnya akses informasi, perubahan gaya hidup dan ekspetasi
konsumen terhadap dunia bisnis maka seorang pemasar dituntut untuk siap menghadapi
kenyataan tersebut untuk mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaannya.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:6), pemasaran merupakan proses sosial dan
managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.
Pemasaran adalah seni dan sains tentang kepuasan pelanggan. American Marketing
Association mendefinisikan bahwa pemasaran adalah suatu aktifitas dan proses
menciptakan, mengkomunikasikan, memberikan, dan menawarkan pertukaran nilai
terhadap pelanggan, klien, rekan, dan masyarakat luas.
Pemasaran berasal dari kata dasar “pasar” yang artinya adalah tempat dimana
terjadinya tranksasi jual beli barang atau jasa dan tranksasi tukar menukar barang atau
jasa antara si penjual dan pembeli. Dengan begitu kebutuhan konsumen satu persatu akan
terpenuhi, namun terpenuhi bukan berarti puas. Konsumen masih akan meraba-raba
mana produk yang akan dipilih baik barang maupun jasa untuk kepuasan mereka.
Membahas adanya pemasaran, tentunya berhubungan dengan seorang pemasar.
Pemasar menurut Kotler (1997) yaitu seseorang yang mencari sumber daya dari orang
lain dan bersedia menawarkan sesuatu sebaga imbalannya. Dengan demikian seorang
pemasar mengharapkan tanggapan dari pihak lan, baik dalam menjual atau membeli.
Dengan kata lain, pemasar dapat menjadi penjual atau pembeli.
2.2 Pengertian Sponsorship
Definisi sponsorship adalah sebuah transaksi komersial, yaitu pihak pemberi dana
mengharapkan balas jasa dari pihak penerima dana dan kedua belah pihak saling setuju
untuk saling Memberi dan menerima. Transaksi ini umumnya menyangkut jasa promosi
yang disediakan oleh penerimadana (penyelenggara acara/EO) sebagai imbalan atas dana
atau barang-barang yang diberikan pihak sponsor untuk sebuah event. Jasa promosi itu
dapat berupa penempatan spanduk, banner dan memasang iklan, melakukan kegiatan
Public Relations dan promosi pada saat berlangsungnya event (Natoradjo, 2011).
Sponsor memiliki peran penting dalam penyelenggaraan event, sponsorbisa berupa
perusahaan, lembaga, instansi yang memiliki kepentingan pada eventtersebut. Sponsor
akan diperoleh bila gagasan atau ide dalam event yang ditawarkan kepada sponsor
memiliki daya tarik untuk menciptakan peluang publikasi dan promosi serta pencitraan
pada pihak sponsor tersebut. Dalam sponsorship perlu adanya kepercayaan dari kedua
belah pihak yaitu antara pihak yang memberikan sponsor kepada pihak penyelenggara
kegiatan.Sponsorship merupakan salah satu elemen yang terkait dengan beberapa elemen
bauran promosi lainnya. Sponsorship merupakan salah satu alternatif alat promosi yang
tumbuh dengan sangat cepat pada tiga dekade terakhir.
 Event Sponsorshif
Event SponsorshipMenurut Salalew et al (2015) mengatakan bahwa event
sponsorship yang sukses haruslah terdapat kesesuaian antara tujuan pemasaran dan
strategi komunikasi pemasaran dengan acara dan peristiwa yang dipilih oleh pemasar.
Hal itu juga dimaksudkan untuk membangun dan memperkuat kepercayaan konsumen
terhadap brand image.
Event sponsorship merupakan aktivitas komunikasi pemasaran terpadu dimana
perusahaan mengembangkan hubungan sponsorship dengan eventtertentu dan
menyediakan dukungan finansial sebagai ganti dari pencantuman nama merek, logo,
atau pesan iklan dan diidentifikasi sebagai pendukung acara atau event (Belch dan
Belch, 2003: 543).
Event sponsorship menekankan pentingnya bagi perusahaan untuk
mendekatkan diri kepada pelanggan (Valaster, 2008: 189).
Eventsponsorshipmerupakan salah satu aspek dari komunikasi pemasaran yang terus
tumbuh dan berkembang pada bisnis masa kin

2.5 Tugas Sponsorsif


Sebagai salah satu kegiatan promosi, berbagai tugas dan kewajiban yang ada
pada kegiatan sponsorship tentunya harus bisa dilakukan dengan baik. Hal tersebut
bertujuan agar tujuan utama kegiatan sponsorship bisa tercapai dan mampu
memuaskan berbagai pihak yang ada di dalam bentuk kerjasama ini.
Secara garis besar, terdapat dua tugas utama dari sponsorship, yaitu:
a. Menyukseskan Kampanye Periklanan
Tugas pertama yang harus dilakukan sponsorship adalah dengan menyukseskan
suatu kampanye iklan dari perusahaan. Bentuk kerjasama sponsorship pada
umumnya selalu mempunyai kontrak persetujuan yang sudah ditandatangani oleh
kedua belah pihak. Untuk itu, tugas utama sponsorship adalah menyukseskan
kampanye iklan seperti yang sudah tertuang dan sudah disetujui di dalam kontrak.
Jika tugas utama tersebut tidak bisa terpenuhi, maka akan bisa muncul konflik di
masa depan.
b. Mendukung Strategi Pemasaran
Tugas selanjutnya yang harus dilakukan oleh sponsorship adalah mendukung
strategi marketing perusahaan sesuai dengan apa yang telah disetujui. Dalam hal
ini, biasanya pihak perusahaan akan membuat sebuah proposal, yang mana isinya
adalah rincian strategi pemasaran atau iklan yang sudah harus dijalankan setelah
kedua belah pihak sudah sepakat. Jika pihak pengiklan tidak mampu mendukung
strategi yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, maka pihak perusahaan memiliki
hak untuk memutuskan kerjasama.
c. Menunjukkan Tanggung Jawab Sosial
Tugas terakhir yang harus dilakukan oleh sponsorship adalah dengan menunjukan
rasa tanggung jawab sosial, baik itu dari pihak pengiklan maupun pihak
perusahaan. Dengan adanya penyelesaian tugas dan kewajiban, maka kedua belah
pihak bisa membuktikan adanya niatan baik dan juga tanggung jawab sosial demi
meningkatkan rasa saling mempercayai.

2.6 Hal-hal yang diharapkan dari kegiatan Sponsorship bagi perusahaan


1) Membangun hubungan dengan konsumen untuk menambah brand equity.
Brand equity (nilai persepsi komersial) suatu produk dipengaruhi oleh nama,
jaminan kualitas, serta prestise tertentu kepada konsumen. dan untuk
memperkuat ikatan dalam pertukaran. sponsorship akan memberikan tambahan
nilai kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap produk tersebut.
2) Bisa mendukung program Komersial yang sedang berjalan.
Sponsor yang bertujuan commercial programme adalah sebuah perusahaan
mensponsori suatu program lain dengan tujuan untuk menjalankan aktifitas
promosi yang diperlukan yang sedang dijalankan
3) Manfaat Pengembalian modal dari biaya yang telah dikeluarkan.
Manfaat penyediaan sponsorship secara finansial adalah mengembalikan dana
yang telah dikeluarkan pihak perusahaan untuk mensponsori suatu event dalam
jumlah tertentu. baik langsung melalui penjualan di are product supporting,
maupun tidak langsung seperti peningkatan penjualan sebagai efek dari
kesadaran pengunjung terhadap produk sponsor.
4) Membonceng kekuatan citra brand dari Produk yang disponsori
Target audiens juga akan terkena dampak merek secara tidak langsung, yakni
melalui pihak ketiga (kegiatan yang disponsori). Hal ini dapat mengakibatkan
meningkatnya nama dan pencitraan serta rasa percaya (believability) yang lebih
besar dari merek tersebut.
5) Membangun kemitraan yang solid dan saling berdampak untuk jangka panjang
Banyak sekali Event Organizer atau penyelenggara acara melihat pencarian
sponsor semata-mata sebagai aktivitas penggalangan dana untuk mendukung
acara yang dibuat.
6) Menambahkan Pengalaman pemasaran produk dan penggalian orientasi Target
Audience.
Saat ini para sponsor juga mengharapkan agar kita membantu mereka memahami
lebih mendalam mengenai orientasi dan perilaku kebutuhan dari para pengunjung
acara yang kita selenggarakan.
7) Mempertimbangkan untuk mengungguli aktifitas event produk pesaing
Ketika suatu produk mengetahui apa saja kegiatan sponsorship produk sejenis
sebagai kompetitornya, mereka akan mencari cara bagaimana mengungguli
image brandnya dalam posisi dimata target konsumen yang sama.
Seiring dengan berjalannya waktu, sponsorship bukan hanya berorientasi
untuk meningkatkan penjualan produk, meningkatkan citra produk, meningkatkan brand
image dan brand awereness namun sponsorship lebih lanjut dapat menjadi sebuah bentuk
kerjasama kemitraan pemasaran. Perusahaan juga ingin kegiatan sponsorshipnya dapat
dijadikan sebagai sarana untuk mecapai beberapa program mereka sendiri sekaligus.
Sponsorship yang didasarkan pada kemitraan mampu memberikan beragam jenis hasil
yang menyebabkan sponsor manapun sulit untuk meninggalkan kerjasama kemitraan
tersebut. Investasi dalam bentuk tunai atau barang dalam suatu kegiatan, yang akan
mendapatkan imbalan sebagai akses potensi komersial yang terkait dengan kegiatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sponsorship adalah bentuk bantuan dana atau bisa juga dalam bentuk produk atau
layanan sebagai ganti promosi terhadap suatu brand. Secara sederhana sponsorship dapat
diartikan sebagai dukungan dana atau keuangan atau bentuk dukungan yang lainnya agar
pihak yang menerima sponsor dapat merasakan manfaat positif seperti keuangan yang
lebih kokoh dan baik. Namun yang harus digaris bawahi adalah dalam melakukan
kegiatan sponsorship diperlukan anggaran keuangan atau budget yang tepat dan akurat.
Pihak perusahaan harus memastikan bahwa kondisi keuangannya sedang sehat, karena
melakukan kegiatan sponsorship ini memerlukan anggaran keuangan yang tidak sedikit.
3.2 Saran
Saran penulis kepada pembaca mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan bagi para pembacanya, khususnya para mahasiswa lebih mampu
memahami mengenai “ Pemasaran Sponsorsif”. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan
DAFTAR PUSTAKA

Gitosudarmo, Indriyo. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE


Hermawan.Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran, Jakarta: Erlangga.
Kartajaya, Hermawan. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Jakarta:

Rahmaniati, Rimayanti. Event Sponsorsif Sebagai Salah Satu Strategi


KomunikasiPemasaran Hydro Coco.
http://jkms.ejournal.unri.ac.id/index.php/JKMS/article/viewFile/7351/6458

Shafirav Qanita Zara. 2016. PENGARUH EVENT SPONSORSHIP TERHADAP BRAND


AWARENESS. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu

https://accurate.id/marketing-manajemen/sponsorship-adalah/ (Diakses pada 4 Desember


2022)

Anda mungkin juga menyukai