Anda di halaman 1dari 15

IKLAN DAN MEDIA SEBAGAI SARANA PEMASARAN

Makalah ini disusun guna melengkapi tugas Manajemen Pemasaran Lanjutan

Dosen Pembimbing : Andhatu Achsa, S.E., M.M.

Disusun Oleh :

Nurul Fadhilah (1710103038)

Hassyati Syarafina (1710103047)

Yasmin Vitra Yanuariza (1710103052)

Ardhia Regina Pramesti (1710103059)

K2 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TIDAR

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yan Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
yang berjudul “Iklan dan Media Sebagai Sarana Pemasaran” dapat tersusun dengan baik dan
rapi. Makalah ini kami tujukan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Manajemen
Pemasaran Lanjutan yang diampu oleh Bapak Andhatu Achsa, S.E., M.M. Tak lupa penulis
mengucapkan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama pembuatan
makalah ini.

Makalah ini berisi mengenai pengertian iklan dan media sebagai sarana pemasaran
hingga jenis media serta keunggulan dan keterbatasan. Makalah ini tidak semata-mata hanya
untuk memenuhi nilai tugas, tetapi makalah ini kami buat agar dibaca dan dapat diambil
manfaat yang terkandung dalam makalah ini.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun agar kami dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi.

Kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan untuk memperbaiki kesalahan-
kesalahan yang mungkin terjadi dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih.

Magelang, 27 Oktober 2019

Tim Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Sampul.......................................................................................................................1
Kata Pengantar..........................................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah.......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Periklanan..............................................................................................6
2.2 Karakteristik Iklan...................................................................................................6
2.3 Keputusan dalam Periklanan...................................................................................7
2.4 Menentukan Tujuan Iklan.......................................................................................7
2.5 Memutuskan Anggaran Iklan..................................................................................7
2.6 Fungsi-fungsi Periklanan.........................................................................................8
2.7 Macam-macam Periklanan......................................................................................9
2.8 Pengertian media periklanan & media...................................................................11
2.9 Faktor – faktor yang memengaruhi pemilihan media............................................11
2.10 Jenis media serta keunggulan & keterbatasan.....................................................12
BAB III PENUTUP.................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Iklan merupakan media yang dipakai perusahaan dengan tujuan
mengingatkan,membujuk dan memberi informasi (Kotler,1993). Selain itu iklan sebagai
sarana memperkenalkan produk baru terutama kepada konsumen yang sesuai dengan sasaran.
Dengan kata lain seperti awal mula pemasaran produk baru tersebut.
Seringkali iklan mnjadi perhatian penting karena selain posisinya yang strategis
(mampu menjangkau konsumen secara luas) juga memerlukan biaya yang cukup besar.
Besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk periklanan menjadikan perusahan harus berhati
hati dan lebih bijak dalam membelanjakan dananya. Meski demikian,seringkali iklan menjadi
sumber pengeluaran yang besar tanpa mampu memberikan return yang memuaskan.
Agar suatu iklan menjadi efektif proses pengiriman harus berhubungan dengan proses
penerimaan si penerima, untuk itu komunikator harus merancang pesan agar menarik
perhatian sasarannya. Dengan kata lain iklan yan baik akan berujung pada pencapaian tujuan
yang ditetapkan dalam periklanan itu sendiri.
Iklan menjadi efektif apabila konsumen yang melihat,membaca atau mendengar iklan
tersebut mampu mendorong konsumen sampai pada kegiatan melkukan pembelian produk
yang ditawarkan.
Perkembangan teknologi yang pesat pada saat ini, memicu untuk mengiklankan
produk melalui media periklanan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dengan meningkatkan penyebaran iklan melalui media yang lebih menjangkau , maka
peluang peluang pasar pun akan semakin luas dan mendorong timbulnya persaingan yang
ketat antar perusahaan.
Latar belakang diatas menjelaskan betapa pentingnya adanya iklan di perkembangan
jaman sekarang ini. Serta iklan mulai berkembang dari bentuk orasi menjadi lebih modern
dengan adanya berbagai media periklanan yang saat ini bisa kita lihat produk tiap perusahaan
berlomba-lomba untuk menarik konsumen.

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas, rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut :
1.2.1 Apa pengertian periklanan dan iklan ?
1.2.2 Apa saja karakteristik dalam iklan ?
1.2.3 Apa saja keputusan dalam periklanan ?
1.2.4 Bagaimana cara menentukan tujuan iklan ?
1.2.5 Bagaimana cara memutuskan anggaran iklan ?
1.2.6 Apa saja fungsi-fungsi dalam periklanan ?
1.2.7 Apa saja macam-macam dalam periklanan ?
1.2.8 Apa pengertian media periklanan dan media ?
1.2.9 Apa saja faktor yang mempengaruhi pemilihan media ?
1.2.10 Apa saja jenis media serta keunggulan dan keterbatasan ?
1.3. Tujuan Penelitian
Dari tujuan masalah diatas, tujuan penelitian makalah ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian periklanan dan iklan
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja karakteristik dalam iklan
1.3.3 Untuk mengetahui apa saja keputusan dalam periklanan
1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan tujuan iklan
1.3.5 Untuk mengetahui bagaimana cara memutuskan anggaran iklan
1.3.6 Untuk mengetahui apa saja fungsi-fungsi dalam periklanan
1.3.7 Untuk mengetahui apa saja macam-macam dalam periklanan
1.3.8 Untuk mengetahui apa pengertian media periklanan dan media
1.3.9 Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi pemilihan media
1.3.10 Untuk mengetahui apa saja jenis media serta keunggulan dan keterbatasan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Periklanan


Periklanan adalah kegiatan penawaran kepada suatu kelompok masyarakat baik secara
lisan ataupun dengan penglihatan (berupa berita), tentang suatu produk, jasa atau ide. Berita
yang disampaikan tersebut dinamakan iklan.
2.2 Karakteristik Iklan
a. Presentasi Publik
Iklan adalah metode komunikasi yang bersifat massal. Persentase publik tersebut
merupakan sebuah pengesahan dan penyeragaman standar produk. Artinya, semua produk
yan dihasilkan harus sesuai denan yang diiklankan. Karena banyak orang menerima pesan
sama, alasan membeli produk juga bersifat umum. Contoh, fatigon diiklankan dapat
memulihkan stamina yang loyo. Orang yang membeli produk itu, kalau ditanya jawabannya
pasti seputar ‘memulihkan stamina yang loyo’. Daihatsu Xenia diiklankan sebagai mobil irit
berkat teknologi VVTi. Yang membeli mobil itu, tentu memasukkan alasan ‘irit bahan bakar’
dalam keputusan pembelian.
b. Pervasiveness
Iklan adalah medium yang memungkinkan perusahaan menyampaikan pesan
berulang-ulang (seperti iklan televisi dan surat kabar) atau yangg memungkinkan iklan
disaksikan audiens berulang-ulang (seperti billboard dan poster). Iklan juga memungkinkan
audiens membandingkan pesan dari sponsor yang berbeda. Format iklan memberi kesan
terhadap ukuran, kekuatan, kesuksesan, dan reputasi perusahaan. Iklan berwarna satu
halaman kompas tentu memberi arti berbeda dibanding iklan hitam putih seperdelapan
halaman pada harian yang sama.
c. Dramatisasi Pesan
Dalam iklan, pesan dapat didramatisasi melalui warna, estetika, suara dan gambar.
Misalnya, warna kulit setelah memakai pemutih dapat terlihat benar-benar putih dan sangat
bagus. Keadaan rambut yang katanya setelah pakai shampo tertentu dapat ditunjukkan hitam,
jatuh terurai, dan benar-benar lurus. Banyak orang percaya, apa yang ditampilkan lebih bagus
dari kedaan aslinya.
d. Impersonalitas
Audiens tidak memiliki kewajiban memperhatikan iklan. Jadi, terasa lebih adil bagi
audiens. Lain halnya dengan personal selling. Sekali bersedia mendengarkan, audiens harus
memberi perhatian dan waktu kepada sales representative. Tentu, tidak etis memalingkan
wajah ke tempat lain atau menyetel musik keras-keras pada saat tenaga penjual berbicara
langsung dengan kita.
2.3 Keputusan dalam Periklanan

2.4 Menentukan tujuan iklan


Tujuan iklan / sasaran iklan (advertising goal) adalah tugas komunikasi khusus dan
tingkat pencapaian yang harus dicapai dengan pemirsa tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Tujuan iklan dapat diklasifikasikan menurut apakah tujuannya, baik untuk
menginformasikan, meyakinkan, mengingatkan, atau memperkuat.
a. Iklan informatif bertujuan menciptakan kesadaran merek dan pengetahuan
tentang produk atau fitur baru produk yang ada.
b. Iklan persuasif brtujuan menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan dan
pembelian produk atau jasa. Beberapa iklan persuasif menggunakan iklan
komparatif, yang membuat perbandingan eksplisit tentang atribut dua merek atau
lebih. Iklan komparatif bisa sangat berhasil jika iklan itu bersamaan menraik
motivasi kognitif dan efektif , serta ketika konsumen memproses iklan itu denan
cara yang rinci dan analitis.
c. Iklan pegingat bertujuan menstimulasikan pembelian berulang produk dan jasa.
d. Iklan penguat bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka melakukan
pilihan tepat.
Tujuan iklan harus muncul dari analisis mendalam tentang situasi pemasaran saat ini.

2.5 Memutuskan Anggaran Iklan


Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan anggaran, lima faktor yang khusus yang
harus dipertimbangkan ketika menetapkan anggaran iklan :
a. Tahap dalam daur hidup produk
Produk baru biasanya membutuhkan biaya iklan yang besar untuk pengenalan. Pada
saat dewasa anggaran iklan menjadi lebih kecil secara relative terhadap penjualan.
b. Pangsa pasar dan basis konsumen
Apabila pangsa pasar tinggi, anggaran iklan rendah secara relative terhadap penjualan
apabila konsumen banyak biaya iklan ke konsumen rendah disbanding konsumen
sedikit, ini merupakan keuntungan pemimpin pasar karena dapat memberikan iklan
lebih intensif disbanding perusahaan lain lebih kecil sementara perusahaan lebih kecil
dengan penjualan lebih sedikit membtuhkan anggaran iklan lebih besar secara relative
terhadap penjualan.
c. Persaingan dan permusuhan
Semakin tinggi tingkat persaingan dan permusuhan anggaran yang dibutuhkan untuk
beriklan semakin tinggi pula, misalnya antar operator telepon seluler seperti Simpati,
Xl, Tree, Smartfren, produk lain seperti Cocacola dan Pepsi, Soklin dan Rinso dan
lain-lain
d. Frekuensi penayangan iklan
Logikanya semamin sering iklan ditayangkan semakin besar biaya yang dibutuhkan
e. Tingkat substitusi produk
Semakin dekat tingkat saling menggantikan antara satu produk dengan produk lain
semakin tinggi pula biaya iklan yang dibutuhkan, sebaliknya semakin unik sebuah
produk atau semakin sulit dibandingkan dengan produk lain maka semakin sedikit
anggaran iklan yang dibutuhkan.

2.6 Fungsi – fungsi periklanan


a. Memberikan Informasi
Periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan informasi
kepada konsumen. Iklan dapat memberikan informasi lebih banyak daripada lainnya, baik
tentang barangnya, harganya, ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan bagi
konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklanan tersebut dinamakan faedah informasi.
Tanpa adanya informasi seperti itu orang segan atau tidak akan mengetahui banyak tentang
suatu barang. Periklanan menyediakan suatu alat bagi penjual dan pembeli untuk
memberitahu kepada pihak lain tentang kebutuhan dan keinginan mereka.
b. Membujuk/Memengaruhi
Periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga bersifat membujuk
terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan menyatakan bahwa suatu produk adalah
lebih baik daripada produk lainnya. Iklan yang sifatnya membujuk tersebut lebih baik
dipasang pada media-media seperti televisi atau majalah. Orang tidak ingin dibujuk atau
didorong untuk membeli yang sudah jelas dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan
mereka. Iklan yan sifatnya membujuk justru bertujuan baik, misalnya: mendorong orang
untuk berhenti merokok, untuk pergi ke tempat ibadah, untuk hidup bertetangga yan baik,
untuk memperhatikan gizi, untuk merencanakan dan membatasi jumlah kelahiran, dan
sebagainya. Iklan seperti ini biasanya dapat menimbulkan pandangan yang positif pada
masyarakat.
c. Menciptakan Kesan/Image
Dengan sebuah iklan, orang akan mempunyai suatu kesan tertentu tentang apa yan
diiklankan. Dalam hal ini, pemasang iklan selalu berusaha untuk menciptakan iklan yang
sabaik-baiknya, misalnya dengan menggunakan warna, ilustrasi, bentuk dan layout yang
menarik. Kadang-kadang pembelian suatu barang tidak dilakukan secara rasional atau
memperhatikan nilai ekonomisnya, tetapi lebih terdorong untuk mempertahankan atau
meningkatkan gengsi. Dari segi lain, periklanan juga dapat menciptakan kesan pada
masyarakat untuk melakukan pembelian secra rasional dan ekonomis. Contoh yang lain
adalah dalam pembedaan produk (product differentation), dimana penjual atau produsen
berusaha untuk memberikan kesan kepada konsumen bahwa produknya berbeda dengan
produk-produk lain.
d. Memuaskan Keinginan
Sebelum memilih dua produk dan membeli produk, kadang-kadang orang ingin
diberitahu lebih dulu. Sebagai contoh, mereka ingin mengetahui lebih dulu tentang gizi,
vitamin, dan harga pada sebuah produk makanan yang paling baik untuk keluarga.
Kadang-kadang orang juga ingin dibujuk untuk melakukan sesuatu yang baik bagi
mereka atau bagi masyarakat. Periklnan merupakan suatu alat yang dapat dipakai untuk
mencapai tujuan, dan tujuan itu sendiri berupa pertukaran yan saling memuaskan.
Periklanan merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat efisien bagi para
penjual. Mereka harus menggunakannya untuk melayani orang lain, masyarakat, dan mereka
sendiri. Dalam hal ini dapatlah dikatakan bahwa :
 Periklanan merupakan alat pemasaran yang memudahkan komunikasi diantara
pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran.
 Informasi dan persuasi merupakan aspek-aspek penting tentang berita
periklanan yang efektif.
 Tujuan periklanan adalah menciptakan pertukaran yang efisien melalui
komunikasi.
 Kesalahan dalam periklanan dapat memengaruhi pertukaran yang saling
memuaskan.
e. Periklanan merupakan alat komunikasi.
Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual
dan pembeli, sehingga keininan mereka terpenuhi dalam cara yang efisien dan efektif. Dalam
hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling
memuaskan.
Inisiatif periklanan tidak selalu datang dari pihakpenjual, tetapi pembeli pun juga
sering menggunakan iklan untuk kepentingannya, misalnya untuk mencari pekerjaan,
mencari barang yang hilang, mengemukakan keluhan-keluhan karena tidak sesuainya barang
tersebut dengan apa yang sebenarnya, dan sebagainya. Denan iklan semacam ini dapat
memberikan kemungkinan kepada orang lain untuk menghubungi yang bersangkutan,
sehingga akan terjadi pembicaraan kedua pihak.

2.7 Macam-macam Periklanan


1. Periklanan Barang
Dalam periklanan produk, pemasangan iklan menyatakan kepada pasar tentang
produk yang ditawarkanya. Periklanan produk dapat dibagi kedalam :
a. Primary demand advertising
Merupakan periklanan yang berusaha mendorong permintaan untuk suatu jenis
produk secara keseluruhan, tanpa menyebutkan merek atau nama produsenya.
Periklanan seperti ini biasanya dilakukan oleh gabungan pengusaha atau
asosiasi perdagangan. Sebagai contoh “susu kental lebih sehat”
b. Selective demand advertising
Merupakan periklanan dengan mengunggulkan merek barang yang
ditawarkan. Sebagai contoh “susu kental indomilk lebih sehat”
2. Periklanan Kelembagaan
Dilakukan untuk menimbulkan rasa simpati terhadap penjual dan di tunjukan
untuk menciptakan goodwill terhadap perusahaan. Periklanan kelembagaan dibagi
dalam tiga golongan ;
a. Patronage institutional advertising
Penjual berusaha mengikat konsumen dengan menyatakan sutu motif pembeli
pada penjual tersebut dan bukanya motif memebeli produk tertentu. Misalnya
pemeberitahuan pengecer tentang pergantian jam buka dari tokonya atau
pemeberitahuan tentang penghantaran barang ke rumah dsb.
b. Public relations institusional advertising
Periklanan dipakai unyuk membuat pergantian yang baik tentang perusahaan
kepda karyawan, pemilik perusahaan, atau masyarakat umum. misalnya
perusahaan menyatakan akan mengurangi polusi yang ditimbulkan oleh
pabriknya
c. Public service institutional advertising
Menggambarkan tentang suatu dorongan kepada masyarakat untuk
menggunakan kendaraan dengan hati-hati. Disini perusahaan asuransi jiwa
dapat memebantu dengan memeberikan petunjuk kepada masyarakat dalam
memilih kendaraan.
3. Periklanan Nasional, Regional dan Lokal
Periklanan ini juga dapat digolongkan menurut daerah geografis dimana kegiatan
periklanan tersebut dilakukan
a. Periklanan nasional
Atau juga sering disebut general advertising merukan periklanan yang biasa
nya disponsori oleh produsen dengan distribusi secara nasional. Jadi sebagai
sasaranya adalah pasar nasional dan media yang digunakan. Mempunyai
sirkulasi secara naisonal.
b. Periklanan regional
Periklanan yang hanya terbatas didaerah tertentu dari sebuah negara, misalnya
hanya meliputi pulau jawa saja. Biasanya dilakukan oleh perusahaan atau
penjual yang mempunyai luas pasar pada scup regional.
c. Periklanan Lokal
Atau ritel advertising, biasanya dilakukan oleh pengecer dan ditunjukan pada
pasar local saja. Apabila dilakukan oleh produsen maka lebih dipentingkan
merek produknya tapi jika dilakukan oleh pengecer maka lebih dipentingkan
nama tokonya, maka periklanan local ini sering dilakukan bersama-sama
antara produsen dan pengecer.
4. Periklanan Pasar
Penggolangan periklanan yang lain adalah yang didasarkan pada jenis atau sifat
pasarnya. Oleh karena itu periklananya tergantung pada sasaran yang di tuju,
apakah konsumen, perantara pedagang, atau pemakai industry. Jenis periklanan
tersebut adalah ;
a. Consumer advertising
Ditujukan kepada konsumen
b. Trade advertising
Ditujukan kepada perantara pedagang, terutama pengecer
c. Industrial advertisng
Ditujukan kepada pemakai industry.

2.8 Pengertian Media Periklanan dan Media


Media periklanan adalah sebuah Lembaga yang mempunyai kegiatan usaha
menciptakan dan menyelenggarakan media yang ditunjukkan kepada orang banyak atau
masyarakat umum. Sedangkan media adalah alat komunikasi atau penerangan.

2.9 Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan media


a. Tujuan periklanan
Perusahaan mengutamakan kecepatan sampainya berita kepada masyarakat atau pasar
(dalam waktu yang relative pendek satu atau dua hari). Untuk mencapai tujuan
tersebut akan lebih tepat apabila perusahaan menggunakan media atau surat kabar
sebagai periklanannya.
b. Sirkulasi media
Harus sesuai atau seluas pola distribusi produknya, baik distribusi secara geografis
maupun distribusi pada segmen pasar yang dituju. Apabila distribusi produknya hanya
meliputi daerah local, maka cukup dipasang pada media yang memiliki sikulasi di
daerah local saja.
c. Keperluan berita
Berita yang harus disampaikan dirangkai dengan gambar, misalnya iklan untuk mobil,
rumah, lemari es, dan lain-lain. Untuk maksud tesebut manajemen dapat memilih
media-media seperti surat kabar, majalah, televisi, slide bisokop dan sebagainya.
d. Waktu dan lokasi dimana keputusan membeli dibuat
Faktor waktu dan tempat dimana keputusan membeli dibuat memberikan pengaruh
dalam media yang akan digunakan perlu diperhatikan bahwa keputusan yang diambil
tidak selalu terjadi di rumah tetapi dapat terjadi dijalan, di kantor atau ditempat lain,
misalnya untuk iklan film manajemen dapat memilih surat kaabr sebagai media
periklanannya karena mudah sekali dinikmati oleh seluruh lapisan masyrakat
e. Biaya advertising
Pertimbangan biaya dihubungkan dengan jumlah dana yang tersedia dan sirkulasi
media yang akan digunakan makin luas sirkulasi media semain tinggi pula biaya
pemasangan iklan.
f. Kerjasama dan bantuan promosi yang ditawarkan oleh media
Pada umunya manajemen lebih condong untuk memilih media yang bersedia
mengadakan kerjasama yang baik dan memberikan bantuan promosi yang lebih besar.
Kerjasama dapat dilakukan secara terus menerus dengan memberikan kesempatan
pembayaran kepada perusahaan dalam jangka waktu yang lebih lama
g. Karakteristik media
Untuk mengambil keputusan tentang media yang dipilih perlu dipertimbangkan
karakteristiknya, misalnya radio merupakan media yang dapat menimbulkan
keinginan melalui telinga apabila iklan yang disiarkan memerlukan pendengaran
seperti iklan lagu-lagu maka media yang tepat adalah radio. Adapun karakteristik
lainnya adalah fleksibelitas, keawetan, dan mutu reproduksinya.
h. Kebaikan dan keburukan
Fakto lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media adalah faktor kebaikan
dan keburukan dari jenis media yang digunakan.

2.10 Jenis media serta keunggulan dan keterbatasan

a. Media Cetak
1. Koran/Surat Kabar
 Kelebihan ;
-Pembaca memilih iklan sesuai keinginan
-Ukuran bervariasi, tepat waktu
-Dapat menjangkau pasar local dari masyarakat desa hingga kota
-Harga relatif murah
 Kekurangan ;
-Masa berlaku singkat
-Peminat surat kabar sedikit karena adanya kemajuan teknologi
-Hanya dibaca oleh kalangan tertentu

2. Majalah
 Kelebihan ;
-Dapat disertakan gambar yang berwarna
-Menjangkau pasar nasional
-Dapat dibaca berbagai tempat dan waktu
-Dapat berumur lebih lama dibandingkan dengan koran
 Kekurangan ;
-harus diajukan beberapa minggu seblum majalah diterbitkan
-Karena penerbitannya dilakukan per minggu atau per 1 bulan maka pesan iklan
tidak up to date.

b. Media Elektronik

1. Radio
 Kelebihan ;
-Radio didengar oleh semua masyarakat tingkat sosial
-Dapat didengar dan dibawa dimanapun, seperti di warung, bus
-Biaya produksi iklan radio murah
 Kekurangan ;
-Harus mampu membuat iklan yang mudah ditangkap oleh pendengar
-Tingkat daya tarik rendah rendah dapat membuat sejumlah pesan
terabaikan
2. Televisi
 Kelebihan ;
-Ditujunjukan dan diterangkan dalam waktu yang bersamaan
-Menjangkau wilayah geografis luas
-Fleksibel dalam penyampaian pesan
-Mampu menjangkau semua kalangan
 Kekurangan ;
-Durasi singkat maka dibutuhkan pengulangan agar dapat diingat dan
diterima oleh audiance
-Biaya pembuatan iklan relatif mahal
-Biaya pemasangan iklan sangat mahal

c. Media Luar Ruang ( brosur, pamfhlet, baliho, benner )


 Kelebihan ;
-Jangkauan yang luas
-Murah, hemat
-Tahan lama
-Efektivitasnya sangat tinggi khususnya dalam menjangkau kalangan
muda dan usia dewasa yang memiliki daya beli tinggi
 Kekurangan;
-Tidak selektif
-Waktu exposure yang singkat
-Sulit untuk mengukur jumlah khalayak periklanan luar ruang
-Masalah lingkungan (mengganggu pemandangan dll)

d. Media Interaktif (media social ex ; fb, Instagram, dll)


 Kelebihan ;
-Dapat membangun hubungan pelanggan
-Jangkauan yang luas
-Viral marketing
-Murah
-Tepat sasaran
 Kekurangan;
-Pengguna social media kurang terfokus pada iklan
-Waktu singkat
-biaya mahal tergantung pemilihan followers media dari model iklan
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Iklan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.
Betapapun berkualitasnya suatu produk, jika konsumen tidak tahu atau belum pernah
mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut memiliki manfaat bagi mereka, maka
mereka tidak akan pernah membelinya. Iklan memiliki karakteristik sebagai berikut : a.
Presentasi iklan, b. Pervasivenes, c. Dramatisasi pesan dan d. Impersonalitas. Tujuan iklan /
sasaran iklan (advertising goal) adalah tugas komunikasi khusus dan tingkat pencapaian yang
harus dicapai dengan pemirsa tertentu dalam jangka waktu tertentu. Tujuan iklan dapat
diklasifikasikan menurut apakah tujuannya, baik untuk menginformasikan, meyakinkan,
mengingatkan, atau memperkuat.

Dalam kegiatan iklan diperlukan strategi-strategi yang tepat agar kegiatan Iklan yang
dilakukan dapat mencapai target perusahaan. Salah satu strategi iklan adalah melalui Media
Periklanan. Media periklanan adalah sebuah Lembaga yang mempunyai kegiatan usaha
menciptakan dan menyelenggarakan media yang ditunjukkan kepada orang banyak atau
masyarakat umum. Sedangkan media itu sendiri adalah alat komunikasi atau penerangan.
Media periklanan antara lain ada televisi, surat kabar, radio, buletin, brosur dan lain
sebagainya yang dimana masing masing dari media tersebut memiliki keunggulan dan
kelemahan masing masing.
DAFTAR PUSTAKA

Keller, and Kotler. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga

Swastha, Basu. 1979. Azas-Azas Marketing.Yogyakarta: LIBERTY YOGYAKARTA

Simamora, Bilson. 2017. Pemasaran Strategik. Tengerang Selatan. Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai