Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH BAB 7

PERIKLANAN ATAU ADVERTISING

KELOMPOK 2
OLEH :
ANDINI NUR OKTAVIA .R (05)
ASHELVA GALUH SUCI (07)
AZRIAL RAFFI HIDAYAT (08)
CAHYA NESYA (09)
CUT FASHA RIZKY .I (10)
MUHAMMAD AL AWALI (22)
NAILA WIJAYANTI (23)
NAUFAL FEBRYO AFRIZA (24)
XI BDP 2
SMK NEGERI 1 BOGOR
Jl. Heulang No.6, RT/06 RW/04, Tanah Sareal, Kec. Tanah Sareal, Kota
Bogor, Jawa Barat 1616

1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT karena
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tujuan
penulisan ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran yang kami mampu
yakni tugas Pengelolaan Bisnis Ritel, selain itu juga untuk meningkatkan wawasan
kami mengenai materi yang akan kami bahas kali ini.
Dengan membaca makalah ini kami harap dapat membantu teman-teman
semua dalam memahami materi ini dan memperkaya wawasan teman-teman melalui
materi yang ada didalam makalah ini. Dan pada kesempatan kali ini kami ingin
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini hingga selesai tepat waktu.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki makalah ini.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................
1.1. PENDAHULUAN ................................................................................... 4
1.2. RUMUSAN MASALAH ........................................................................ 4
1.3. TUJUAN .................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................
2.1 Pengertian Advertisisng ............................................................................ 5
2.2 Pengertian Promosi menurut Para Ahli .................................................... 5
2.3 Tujuan Kegiatan promosi ......................................................................... 6
2.4 Arti Adveristing ........................................................................................ 7
2.5 Peran Periklanan ....................................................................................... 7
2.6 Tujuan Iklan .............................................................................................. 7
2.7 Sifat-sifat Iklan ......................................................................................... 8
2.8 Klasifikasi Iklan Berdasarkan Beberapa Aspek ....................................... 8
2.9 Keputusan Memilih Pesan ...................................................................... 12
3.0 Pendekatan Strategi Kreatif .................................................................... 12
3.1 Ciri-ciri Iklan Yang Baik ........................................................................ 13
3.2 Teknik atau Metode dalam Menyusun Iklan .......................................... 13
3.3 Faktor-faktor Pemilihan media Periklanan ............................................. 14
3.4 Kelebihan dan Kelemahan berbagai Media Iklan .................................. 16
BAB III PENUTUPAN .............................................................................................
3.5. KESIMPULAN ...................................................................................... 18
3.6. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 18

3
BAB 1
PENDAHULUAN

Bekal pemahaman terhadap konsep-konsep pengelolaan ritel modern sangat


penting untuk dipahami, mengingat kegagalan dalam pengelolaan akan
menimbulkan risiko kerugian yang cukup besar. Sedangkan jika seorang pelaku
bisnis ritel tetap bertahan dengan pengelolaan ritel secara tradisional tidak
memungkinkan untuk memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan bila
dihadapkan dengan semakin banyaknya ritel-ritel modern yang dikelola dengan
modal cukup besar.
Pengelolaan ritel modern skala besar dan kecil membutuhkan kesiapan
pengelola dalam arti sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan,
keterampilan dalam hal manajerial ritel modern dan sekaligus kepekaan dalam
melihat peluang.
Dalam praktiknya ritel modern membutuhkan periklanan (Advertising) yang
baik agar, biaya yang sudah dikeluarkan oleh peritel tidak terbuang sia-sia dan dapat
meningkatkan penjualan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud Advertising?
2. Bagaimana teknik-teknik menyusun Iklan?
3. Apa saja jenis-jenis Iklan?

1.3 Tujuan
Pada BAB ini memuat pengetahuan pengertian periklanan atau advertising, arti pentingnya
advertising, jenis advertising, keputusan pesan, teknik menyusun iklan, dan media iklan.
Diharapkan setelah mempelajari materi tersebut, peserta didik memiliki kompetensi dalam
menganalisis advertising dalam bisnis ritel dan melakukan advertensi dalam menjalankan bisnis
ritel.

4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Advertising merupakan satu dari empat elemen besar dari bauran promosi (promotional
mix) yang biasa digunakan perusahaan. Keempat bauran tersebut meliputi advertising, personal
selling, sales promotion, dan public relation. Periklanan merupakan salah satu alat yang paling
umum digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan
masyarakat.
Peranan periklanan dalam pemasaran suatu produk adalah untuk membangun kesadaran
(awareness) terhadap keberadaan produk yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen
tentang produk yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli dan menggunakan
produk tersebut, dan untuk membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya.

2.2 Pengertian Promosi menurut Para Ahli


Menurut William J. Stanton (2012: 154), promosi adalah unsur dalam bauran pemasaran
yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk
perusahaan.
Sedangkan menurut Indriyo Gitosudarmo (2008:285), promosi adalah kegiatan yang
ditujukan untuk memengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli
produk tersebut.
Adapun alat-alat yang dapat digunakan untuk mempromosikan suatu produk dapat dipilih
beberapa cara, yaitu iklan, promosi penjualan, publisitas, atau personal selling yang disebut dengan
bauran promosi.
Swasta (2008:349), memberi pengertian promotional mix sebagai kombinasi strategi yang
paling baik dari variabel-variabel promosi yang terdiri dari periklanan, personal selling, dan alat-
alat promosi lainnya yang kesemuanya mencapai program penjualan.
Menurut Kotler (1992:287), unsur bauran promosi terdiri atas lima perangkat, yaitu
advertising, sales promotion, public relation and publicity, personal selling, dan direct marketing
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran.
Menurut Fandy Tjiptono (2008:217), iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung
yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk yang disusun
sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran
seseorang untuk melakukan pembelian.

5
Sementara itu, yang dimaksud dengan periklanan menurut Fandy Tjiptono (2008:217)
adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan iklan.
AMA (American Marketing Association) mendefinisikan iklan sebagai semua bentuk bayaran
untuk mempreentasikan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara non personal oleh
sponsor yang jelas.
Bruce J. Walker (2012:156), menjelaskan periklanan adalah suatu bentuk penyajian yang
bukan dengan orang pribadi, dengan pembayaran oleh sponsor tertentu.
Menurut Wells, Burnett, dan Moriarty (2003: 350) iklan adalah suatu bentuk komunikasi
nonpersonal dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam penggunaan media massa
untuk membujuk dan memengaruhi audiens.
Menurut Kotler (2003:814) iklan adalah bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide,
barang, atau jasa oleh seorang sponsor tertentu yang perlu dibayar. Dengan demikian yang
dimaksud dengan periklanan atau advertensi adalah suatu bentuk penyajian gagasan barang atau
jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat nonpersonal melalui media. Media
yang dipergunakan dalam advertensi ini adalah majalah, surat kabar, radio, televisi, direct mail
(katalog, brosur), outdoor display (billboard, poster), dan lain sebagainya.

2.3 Tujuan Kegiatan Promosi


1. Memberikan informasi, membujuk, dan mengingatkan.
Tujuan ini menjadi tujuan utama adanya kegiatan promosi. Diharapkan dengan adanya
pemberian informasi tentang produk, konsumen akan terujuk dan melakukan pembelian.
2. Meningkatkan penjualan.
Dengan adanya pemberian bonus, kupon, diskon, dan lain-lain dapat meningkatkan
penjualan.
3. Menstabilkan penjualan.
Pada dasarnya, pada saat pasar lesu, perusahaan perlu melakukan kegiatan promosi agar
tingkat penjualan perusahaan tidak mengalami penurunan drastis.
4. Memposisikan produk.
Perusahaan perlu memposisikan produknya dengan menekankan keunggulan produknya
dibanding dengan produk pesaing.
5. Membentuk citra produk.
Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan dapat membantu membentuk citra/image
konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
memengaruhi, membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya
agar bersedia menerima, membeli, loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.

6
2.4 Arti Advertising
Faktor kunci utama periklanan adalah iklan harus menggugah perhatian calon konsumen
terhadap produk atau jasa yg di tawarkan perusahaan.periklanan juga penting untuk
menghubungkan konsumen yang sudah ada dan mengingatkan mereka akan alasan dalam memilih
produk yang diiklankan
Periklanan memberikan perusahaan kesempatan untuk mengembangkan satu merek dan satu
identitas.

2.5 Peran Periklanan


Jika suatu iklan berhasil, hal tersebut dapat membantu konsumen dan membangun
hubungan antara perusahaan dan konsumen. Advertensi secara keseluruhan memengaruhi tingkat
penjualan agar keuntungan perusahaan meningkat. Selain itu, peran periklanan yang lain adalah
1. Mempertahankan para pelanggan agar tetap mau membeli;
2. Menarik kembali para pelanggan yang hilang dengan cara mempersuasi pelanggan
secara perlahan-lahan ke arah produk yang dihasilkan perusahaan
3. Menarik pelanggan baru dan memperluas pasar
4. Untuk menunjang program personal selling
5. Untuk membentuk nama baik (goodwill) perusahaan.

2.6 Tujuan Iklan


Menurut Colley (1992: 270), tujuan iklan sebagai berikut:
1. Untuk menyampaikan informasi
a. Memberitahu pasar tentang produk baru
b. Menjelaskan, menganjurkan cara penggunaan produk baru
c. Memberitahu perubahan harga
d. Menjelaskan pelayanan yang tersedia
e. Mengoreksi pesan yang salah
f. Mengurangi kecemasan pembeli
g. Membangun citra perusahaan
2. Untuk membujuk
a. Menyarankan konsumen memilih merek tertentu
b. Menganjurkan konsumen membeli merek tertentu
c. Mengubah persepsi konsumen tentang ciri-ciri merek tertentu
d. Membujuk pelanggan untuk membeli sekarang

7
3. Untuk mengingatkan
a. Mengingatkan konsumen bahwa produk itu akan dibutuhkan konsumen dalam waktu
dekat.
b. Mengingatkan konsumen dimana membeli produk tersebut
c. Mengingatkan konsumen pada waktu pasaran sepi
d. Menjaga pelanggan untuk tetap ingat pada produk itu.

2.7 Sifat-sifat Iklan


Iklan menjadi salah satu teknik promosi yang paling banyak digunakan perusahaan karena
iklan memiliki sifat sebagai berikut:
1. Public presentation
Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk yang
diiklankan
2. Pervasiveness
Pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk memantapkan penerimaan informasi.
3. Amplifed expressiveness
Iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara untuk
menggugah dan memengaruhi perasaan khalayak.
4. Impersonality
Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan menanggapinya karena
merupakan komunikasi yang monolog (satu arah).

2.8 Klasifikasi Iklan Berdasarkan Beberapa Aspek


Iklan dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa aspek berikut:
1. Dari aspek isi pesan
a. Product advertising, yaitu iklan yang berisi informasi produk (barang dan jasa) suatu
perusahaan. Ada dua jenis iklan yang termasuk dalam kategori ini, yaitu:
1) Direct action advertising, yaitu iklan produk yang didesain sedemikian rupa untuk
mendorong tanggapan segera dari khalayak atau pemirsa.
2) Indirect action advertising, yaitu iklan produk yang didesain untuk menumbuhkan
permintaan dalam jangka panjang.

8
b. Institutional advertising, yakni iklan yang menginformasikan tentang usaha bisnis pemilik
iklan dan membangun nama baik atau goodwill serta citra positif bagi organisasi. Iklan ini
meliputi:
1) Patronage advertising, yakni iklan yang menginformasikan usaha bisnis pemilik iklan
2) Iklan layanan masyarakat (public servise advertising), yakni iklan yang menunjukkan
bahwa pemilik iklan adalah warga yang baik, karena memiliki kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan. Iklan layanan masyarakat memiliki ciri-ciri antara lain
nonkomersial, tidak bersifat keagamaan, nonpolitik, berwawasan nasional, dapat diterima
seluruh lapisan masyarakat, dan mempunyai dampak serta kepentingan yang tinggi.
2. Dari aspek tujuan
a. Pioneering advertising (informative advertising), yaitu iklan yang bertujuan membentuk
permintaan pertama dengan memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan
baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu
produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi pesan yang salah, mengurangi
kecemasan pembeli, dan membangun citra perusahaan, biasanya dilakukan besar-besaran pada
tahap awal suatu jenis produk. Sebagai contoh, iklan Honda yang mengeluarkan produk terbaru
Honda Supra X 125,
b. Competive advertising (persuasive advertising), yaitu iklan yang berupaya mengembangkan
pilihan pada merek tertentu. Iklan ini bertujuan membentuk permintaan selektif suatu merek
tertentu, dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih
merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk.
c. Reminder advertising, yaitu iklan yang berupaya melekatkan nama atau merek produk
tertentu di benak khalayak. Iklan pengingat sangat penting pada tahap kedewasaan suatu produk
untuk menjaga agar konsumen selalu ingat akan produk tersebut. Bentuk serupa adalah iklan
pemantapan (reinforcement advertising) yang berusaha meyakinkan pembeli agar mengambil
pilihan yang tepat. Reinforcement advertising merupakan suatu bentuk reminder advertising yang
meyakinkan atau memantapkan pilihan pelanggan.
d. Iklan penambah nilai, yaitu iklan yang menambah nilai merek pada persepsi konsumen. Iklan
yang efektif akan menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih prestisius, dan
mungkin super dalam persaingan.
e. Iklan bantuan usaha lain perusahaan bertujuan membantu memfasilitasi usaha lain
perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran, misalnya iklan yang membantu dalam pelepasan
promosi penjualan (kupon), membantu wiraniaga.
3. Dari Aspek Pemilik Iklan
a. Vertical cooperative advertising, yaitu iklan dengan para anggota saluran distribusi, misalnya
diantara para produsen, grosir, agen maupun pengecer.
b. Horizontal cooperative advertising, yaitu iklan bersama dari beberapa perusahaan sejenis.

9
4. Dari Aspek media yang digunakan
a. Iklan Cetak, Iklan cetak adalah iklan yang dibuat dan dipasang menggunakan teknik cetak.
Wujud iklan cetak antara lain koran, majalah, baliho, poster, stiker dan lain-lainnya.
b. Iklan Elektronik, adalah iklan yang menggunakan media berbasis elektronik. Dapat berupa:
1) Iklan radio, Iklan radio memiliki karakteristik yang hanya dapat didengar melalui audio
(suara). Suara itu dapat berupa suara manusia yang teratur, musik, perpaduan suara-suara yang
teratur menggunakan ritme dan harmonis, sound effect serta suara-suara yang tidak beraturan atau
efek suara alam. Ada 3 jenis iklan radio. Pertama, ad lib yang disampaikan oleh penyiarnya secara
langsung yang hanya berupa siaran suara. Biasanya durasi tidak lebih dari 60 detik. Kedua, spot
yang disampaikan dengan teknik rekaman sebelumnya sehingga membutuhkan naskah terlebih
dahulu. Durasi waktu antara 15-60 detik. Ketiga, sponsor program yang pemberian waktu khusus
kepada sponsor untuk menyampaikan pesan dengan cara membiayai suatu program acara radio.
2) Iklan televisi, Iklan televisi memiliki karakteristik memiliki suara, gambar dan gerak.
Karakteristik inilah yang membuat pemirsa ingin membeli produk yang ditawarkan. Berdasarkan
wujudnya, iklan televisi dapat dikelompokkan menjadi 13 jenis, yaitu:
a) Live action adalah video klip yang memadukan unsur gambar, suara, dan gerak secara
serempak.
b) Animation adalah iklan yang dibangun berdasarkan gambar-gambar kartun 2D/3D), dapat
digambar dengan keterampilan tangan atau teknologi komputer.
c) Stop action adalah iklan televisi yang wujudnya berupa perpaduan a live action dan teknik
animasi sehingga menghasilkan efek dramatik antars iklan, dimana ilustrasi yang rumit
dapat digambarkan dengan bagus dan menarik.
d) Iklan dengan musik adalah iklan yang disampaikan melalui musik yang menjadi penyampai
pesan. Maksudnya, iklan dibungkus di dalam alunan musik yang menjadi kekuatan pesan
iklan.
e) Super imposed adalah iklan televisi berwujud gambar iklan yang ditontonkan di atasnya
gambar lain. Gambar yang terlihat biasanya ditontonkan di pojok layar, sedangkan siaran
televisi tetap berjalan.
f) Sponsor program adalah iklan televisi di mana pihak pengiklan sponsor membiayai
program acara televisi tertentu dan yang menjadi imbalannya dapat menyampaikan pesan
iklan dengan lebih variatif.
g) Running text adalah iklan di mana pesan ditampilkan keluar masuk secara perlahan, dari
sisi kanan keluar sisi kiri. Biasanya running text ada di sebelah bawah layar dan acara
utamanya tetap berjalan.
h) Property endorsement adalah iklan yang berwujud dukungan sponsor yang ditontonkan
melalui berbagai bab yang digunakan menjadi kelengkapan properti siaran atau berbagai
bab yang dipakai para artis atau penyiar.
i) Caption adalah iklan yang mirip dengan superimposed, namun pesan yang digunakan
hanya berupa tulisan. Umumnya dipakai untuk mendukung iklan property endorsement.

10
j) Backdrop adalah iklan televisi di mana pesan iklan ditontonkan di latar belakang acara
yang diadakan.
k) Credit Title adalah iklan di mana pesan iklan ditontonkan di bagian akhir ketika acara
sudah selesai.
l) Ad lib adalah iklan televisi yang pesan iklannya disampaikan dan disiarkan melalui penyiar
secara langsung. Dapat di antara satu acara dan acara lainnya atau disampaikan oleh
pembawa acara.
m) Promo ad adalah iklan yang dibuat oleh pengelola televisi untuk mempromosikan acara-
acaranya, hal ini untuk mengajak pemirsa tertarik mengenai acara yang ditayangkan.
Harapannya, acara tersebut dapat dilihat oleh pemirsa yang banyak.
3) Iklan film, Iklan film wujudnya produk film/cinema. Umumnya, jenis iklan yang muncul,
yaitu iklan property endorsement dan live action yang tampil sebelum film utama diputar (dirilis).
Seringnya juga, suatu film ikut mempromosikan film-film lainnya sebelum film utamanya diputar
(promo ad).
4) Iklan media Internet (digital interaktif), Dalam iklan digital interaktif, dibagi lagi menjadi
beberapa kelompok, antara lain:
a) Website, yaitu iklan yang secara keseluruhan berwujud website di semua fitur dalam situs
tersebut.
b) Banner dan tombol. Banner berupa billboard mini yang tersebar di semua halaman website.
Sementara itu, button sering berwujud ikon ukuran kecil. Keduanya jika diklik akan
membawa ke situs dari pengiklan atau halaman yang baru.
c) Sponsorship, yaitu iklan yang dibiayai pihak sponsor secara penuh dihalaman pembuat
situs
d) Classified ads, iklan berwujud seperti iklan baris dalam koran dan umumnya gratis.
e) E-mail advertising, iklan yang dikirimkan melalui surat elektronik atau e-mail kepada para
konsumen yang meminta.
5. Iklan Luar Ruangan (out of home)
Jenis iklan ini antara lain:
a) Iklan outdoor standar
b) Display, yaitu iklan yang ada pada layar-layar display diluar ruangan
c) Mobile billboard, iklan yang memadukan antara billboard tradisional dan transit
d) Iklan transit, iklan yang berupa penjelasan dari out of home media yang meliputi iklan
dibus, taxi, terminal, stasiun dan lain-lainnya.
e) Iklan baliho standar sampai berbagai ukuran. Jika berupa tanda elektronik raksasa yang
dapat menggambarkan gerak, warna, dan gambar yang mengeluarkan cahaya, maka iklan
ini dapat disebut dengan spectaculars. Iklan ini dapat berupa gambar 2D atau 3D.

11
2.9 Keputusan Memilih Pesan
Keputusan memilih pesan membutuhkan strategi kreatif, melewati tahap pembentukan,
evaluasi, seleksi, dan pelaksaan pesan. Pembentukan pesan terhadap produk pada prinsipnya
merupakan manfaat utama yang ditawarkan merek sebagai pengembangan konsep produk.

3.0 Pendekatan Strategi Kreatif


Beberapa pendekatan untuk mengerjakan strategi kreatif antara lain :
1. Strategi generik
Pendekatan generik ditemukan oleh Michael E. Porter. Pendekatan ini berorientasi
pada keunggulan biaya keseluruhan dan diferensi. Keunggulan biaya keseluruhan
menonjolkan harga rendah dari pesaing
2. Strategi preemptive
Strategi preenptive ini merupakan strategi yang cerdik karena menonjolkan
superioritasnya dan merupakan pernyataan yang unik.
3. Strategi unique selling proposition
Strategi unique selling proposition dikembangkan oleh Rosser Reeves. Strategi ini
berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk
saingannya.
4. Strategi brand image
Pendekatan ini dipopulerkan oleh David Ogilvy. Pendekatan Sebuah merek atau
produk diproyeksikan pada suatu citra (image) tertentu (melalui periklanan).
5. Strategi inberent drama
Strategi ini menggunakan pendekatan yang menekankan pada filosofi periklanan
dari Leo Burnett, pendiri dari agensi Leo Burneet di Chicago.
6. Strategi postioning
Strategi ini dikemukakan oleh Jack Trout dan Al Ries pada awal tahuj 1970-an.
Strategi postioning adalah menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan posisi yang
baik dalam benak konsumen

7. Strategi resonansi
Strategi ini lebih berfokus pada situasi atau kondisi yang ditemukan yang
menguatkan pengalaman hidup konsumen

12
3.1 Ciri-ciri Iklan Yang Baik
Untuk menyusun iklan kita harus mengetahui ciri-ciri iklan yang baik. Ciri-ciri iklan yang
baik harus memiliki kriteria:
1. Mempunyai sasaran yang jelas, dengan menentukan target konsumen
2. Berfokus pada hal yang ingin dikomunikasikan dari produk dan jasa yang diiklankan.
3. Mempunyai daya tarik tertentu sehingga konsumen yang disasarnya dapat berhenti untuk
memperhatikan isi iklan, selain kata-kata yang menarik dan desain layout-nya
4. Penyajiannya yang menarik karena suatu iklan dengan isi pesan bagus jika tidak disajikan bagus
tak akan menarik;
5. Komunikatif
Komunikasi iklan memiliki empat unsur utama, yaitu:
a. Pengirim iklan adalah produsen atau dalam bisnis periklanan di wakili biro iklan;
b. Isi iklan, dalam iklan ada headline kalimat singkat tidak lebih dari 10 kata dan diharapkan
konsumen langsung mendapatkan banyak informasi mengenai produk dan jasa, body copy
adalah informasi tambahan bila konsumen tertarik
c. Media komunikasi tempat iklan disajikan, baik di media cetak, media elektronik atau media
lainnya
d. Penerima iklan, konsumen yang menjadi sasaran produk barang atau jasa kita.
6. Pilihlah slogan dengan kata-kata yang padat dan berisi

3.2 Teknik atau Metode dalam Menyusun Iklan


Adapun teknik atau metode dalam menyusun iklan dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Tentukan tempat Anda akan memaparkan iklan
a. Menata tampilan dengan sedemikian rupa agar terlihat bagus dan menarik dimata
pembaca, jika menulis iklan satu halaman penuh koran lokal.
b. Iklan yang bersifat daring (dalam jaringan/online), seperti Facebook dsb, dapat menulis
iklan dengan panjang kira-kira satu kalimat.
c. Menulis iklan di media apapun pastikan menulisnya dengan singkat, padat dan jelas.
2. Rancang iklan untuk target pasar Anda
Merancang dan menata iklan untuk target pasar yang spesifik akan mendapatkan hasil yang
lebih optimal. Gunakan bahasa dan acuan yang kiira-kira akan menarik calon pembeli.
3. Gunakan kalimat utama yang menarik perhatian!

13
Dapat menggunakan kalimat utama yang mengejutkan , aneh, unik atau bahkan memancing
emosi. Apapun kalimat yang digunakan, pastikan kalimat utama tersebut dapat membuat
sang pembaca antusias dan tertarik membaca iklan.
4. Jangan memulai iklan dengan pertanyaan
Menggali kreativitas lebih dalam untuk menyampaikan solusi yang orang butuhkan, tanpa
perlu menanyakan pertanyaan yang sudah jelas jawabannya.
5. Tulis kalimat jembatan agar orang orang terus membaca
Menuliskan keunggulan produk atau solusi yang dapat ditawarkan oleh produk dapat
menjadi alasan orang-orang tertarik untuk membaca. Kalimat jembatan harus
mencerminkan manfaat atau kegunaan produk.
6. Buat orang orang menginginkan produk anda!
Kalimat jembatan dapat digunakan untuk membuat orang-orang menginginkan produk
anda. Memberika hal-hal sedikit manipulatif bahwa produk anda menjadi solusi bagi
kendala yang mereka hadapi.
7. Berikan informasi tentang cara mendapatkan produk anda!
Memberi informasi tentang apa yang harus mereka lakukan diakhir iklan.

3.3 Faktor-faktor Pemilihan Media Iklan


Dalam mengadakan periklanan, terdapat faktor yang memengaruhi pemilihan media yang
digunakan untuk periklanan.
1. Tujuan periklanan
Tujuan melakukan periklanan adalah untuk menyebarkan informasi produk secara luas
dalam waktu yang cepat.
2. Sirkulasi media
Sirkulasi media yang dipakai harusnya disesuaikan dengan segmen pasar yang dituju dan
juga harus sesuai distribusi produknya. Jika produk yang ditawarkan distribusinya untuk daerah
lokal saja, maka media yang dipilih sebaiknya yang menjangkau daerah itu saja.
3. Waktu dan alokasi keputusan untuk membeli dibuat
Waktu dan alokasi keputusan membeli dibuat sangat berpengaruh dalam pemilihan medis
iklan karena kemungkinan keputusan pembelian konsumen tidak selalu terjadi dirumah.

14
4. Biaya advertising
Pertimbangan biaya ini dihubungkan dengan jumlah dana yang tersedia dan sirkulasi media
yang akan digunakan. Semakin luas sirkulasi media tersebut,semakin tinggi pula biaya
pemasangan iklannya.
5. Kerjasama dan bantuan promosi yang ditawarkan oleh media
Perusahaan cenderung untuk memilih media yang bersedia mengadakan kerjasama yang
baik dan memberikan bantuan promosi yang lebih besar. Kerjasama tersebut dapat dilakukan
secara terus menerus dengan memberikan kesempatan pembayaran biaya advertising kepada
perusahaan dalam jangka waktu yang lebih lama.
6. Karakteristik media
Karakteristik media iklan yang akan dipilih hendaknya disesuaikan dengan produk yang
akan ditawarkan.
7. Kebaikan dan kelemahan media
Kebaikan dan kelemahan media perlu dipertimbangkan karena keberhasilan dalam
periklanan yang akan dilakukan nantinya juga bergantung pada baik buruknya suatu media.

15
3.4 Kelebihan dan Kelemahan berbagai Media Iklan
MEDIA KELEBIHAN KELEMAHAN
Surat Kabar Memungkinkan menjangkau Space iklan bisa mahal, iklan
sejumlah orang di wilayah geografis harus bersaing melawan
tertentu, memiliki fleksibilitas kekacuan pengiklan lain. Re-
dalam menentukan cerita yang ingin produksi foto yang kurang
dikomunikasikan, paparan iklan membatasi kreativitas. Selain
tidak terbatas, pembaca dapat itu, koran adalah media yang
kembali ke pesan jika diinginkan, berorientasi pada harga,
bantuan grafis dalam menciptakan kebanyakan iklan untuk
dan memproduksi salinan iklan penjualan, biasanya dibaca
biasanya tersedia, dan iklan sekali, dan koran adalah
membantu mencerminkan media yang sangat terlihat
perubahan pasar. sehingga competitor pun
dapat dengan cepat bereaksi.
Televisi Memungkinkan untuk menjangkau Pesan bersifat sementara, dan
banyak orang pada tingkat nasional mungkin memerlukan
atau regional dalam waktu singkat. beberapa eksposur agar iklan
Stasiun televisi independen dan naik di atas keruwetan. Iklan
kabel menawarkan peluang baru terbatas, kebanyakan iklan
untuk menentukan penonton lokal. hanya tiga puluh detik atau
Menariknya, televisi menjadi media kurang. Hal itu membatasi
yang menggunakan gambar dan informasi yang ingin anda
suara sehingga mampu sampaikan. Relatif lebih
menyampaikan pesan dengan mahal dalam hal biaya
penglihatan, suara, dan gerak. kreatif, produksi dan airtime.
Radio Media semesta, karena bisa Pendengar radio tersebar,
dinikmati di mana saja – di rumah, Pendengar tidak bisa kembali
tempat kerja, bahkan di dalam ke poin penting iklan. Kerap,
mobil. Format acara yang luas iklan merupakan gangguan
menawarkan efisiensi dana dalam hiburan. Oleh karena
periklanan untuk segmen yang itu, beriklan di radio
dirumuskan secara sempit. memerlukan beberapa
Memberikan kepribadian bisnis pemaparan untuk memastikan
melalui terciptanya promosi yang para pendengarnya “tune-out”
menggunakan bunyi dan suara. dan memastikan retensi
pesan. Radio adalah media
latar belakang. Kebanyakan
pendengarnya mendengarkan
sambil melakukan sesuatu.
Itu artinya iklan harus bekerja
keras untuk mendapatkan
perhatian mereka.
Majalah Majalah memiliki demografi yang Harga tergantung dengan
lebih spesifik, Iklan di majalah tidak penempatan, Menyesuaikan

16
akan hilang, Majalah tidak hanya dengan deadline majalah,
dibaca oleh pelanggannya saja, Ada Risiko iklan di bagian
banyak pilihan desain untuk iklan. belakang, fleksibilitas rendah.

Media Luar Ruang dan Fleksibel; tingkat eksposur ulang Tidak ada selektifitas
bioskop tinggi, biaya rendah, kompetisi audiens, kapabilitas kreatif
rendah, lokasi spesifik. terbatas, citra kurang bagus.
Direct mail Selektivitas tinggi, pembaca Biaya per kontak mahal, citra
mengendalikan ekposur, konten buruk, clutter.
informasi tinggi, peluang untuk
ekposur ulang.
Internet dan media Menawarkan jangkauan yang luas, Penargetan sangat rendah
interaktif Menawarkan jangkauan yang luas Sulit bagi bisnis kecil, dan
dengan potensi viral marketing. tidaklah mudah
Traffic yang dihasilkan bisa sangat membangun awareness,
ditargetkan keterbatasan teknologi,
Alat media sosial relatif murah.

17
BAB III
PENUTUPAN
3.5. Kesimpulan
Periklanan (advertising) merupakan suatu bidang yang saat ini sedang banyak
dicari oleh perusahaan/industri barang dan jasa untuk mempromosikan produknya
tentunya dengan promosi yang berkualitas dan dapat menambah nilai jual dari
barang/merek/jasa yang digunakan. Pemilihan media untuk mengiklankan pun tidak
bisa sembarangan memilih karena harus disesuaikan juga dengan target pasar,
barang/jasa yang akan dipromosikan, serta kelebihan dan kekurangan dari media
tersebut.

3.6. Daftar Pusaka


Buku pengelolaan bisnis ritel kurikulum 2013
https://www.marketing.co.id/kelebihan-dan-kekurangan-berbagai-media-
periklanan/
https://glosarium.org/arti-superimpose-di-multimedia/?amp
https://blog.arfadia.com/kelebihan-kekurangan-majalah/

18

Anda mungkin juga menyukai